NAMA : AGUS PRATAMA PUTRA HARJANTA
NIM : 2014017130
KELAS : 4A4 AKUNTANSI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN
A. AUDIT ATAS SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN
Siklus perolehan dan pembayaran meliputi dua golongan transaksi yang berbeda, yaitu : perolehan barang dan jasa dan pengeluaran kas untuk perolehan tersebut. Retur pembelian dan pengurangan harga juga merupakan satu golongan transaksi, tetapi untuk kebanyakan perusahaan jumlahnya tidak material.
B. Empat karakteristik siklus perolehan dan pelunasan kembali modal mempengaruhi secara signifikan audit terhadap akun-akun berikut :
1. Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi setiap transaksi seringkali jumlahnya material. Misalnya, sebagian besar perusahaan jarang mengeluarkan obligasi, tetapi seringkali obligasi diterbitkan, umumnya dalam jumlah yang besar. Oleh karena berjumlah besar, umumnya dilakukan verifikasi terhadap setiap transaksi yang terjadi dalam siklus tersebut untuk seluruh tahun sebagai bagian dalam verifikasi atas akun neraca. Tidaklah lazim untuk melihat kertas kerja audit yang meliputi saldo awal dari setiap akun dalam siklus perolehan dan pembayaran kembali modal atau hutang jangka panjang dan dokumentasi dari setiap transaksi yang terjadi selama tahun yang bersangkutan.
2. jika Tidak dimasukkannya satu transaksi tertentu, mungkin jumlahnya akan material. Dengan pertimbangan akibat dari pelaporan kewajiban serta kurang saji modal, pengabaian suatu transaksi merupakan masalah audit yang utama.
4. Terdapat hubungan langsung antara akun bunga dan dividen dengan kewajiban dan modal. Dalam audit terhadap hutang berbunga, dianggap perlu untuk melakukan verifikasi secara bersamaan atas beban dan hutang bunga. Verifikasi ini juga harus dilakukan atas modal dividen dan hutang dividen.
C. HAKEKAT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN
Siklus perolehan dan pembayaran melibatkan setiap keputusan dan proses yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa guna menjalankan operasi perusahaan. Siklus tersebut biasanya dimulai dengan pengajuan permintaan pembelian oleh seorang pegawai berwenang yang membutuhkan barang atau jasa dan berakhir dengan pembayaran atas setiap manfaat yang diterima.
Fungsi-fungsi usaha yang terdapat pada siklus perolehan dan pembayaran :
Fungsi Pemrosesan Order Pembelian
Dokumen yang berhubungan :
- Permintaan pembelian (purchase requisition). - Order pembelian (purchase order).
Pengendalian intern :
Adanya otorisasi yang memadai untuk perolehan untuk menjamin bahwa barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan kepentingan perusahaan dan mencegah pembelian barang yang tidak diperlukan atau pembelian yang berlebihan.
Adanya pengajuan order untuk membeli barang dan jasa.
Order pembelian harus prenumbered dan harus mempunyai kolom dan ruang yang cukup untuk meminimumkan kemungkinan penghilangan yang tidak disengaja pada formulir tsb. saat barang diorder.
Tanggung jawab otorisasi perolehan dan penerimaan barang bukan dibagian pembelian.
Fungsi Penerimaan Barang dan Jasa
Dokumen yang berhubungan :
- Laporan penerimaan barang (receiving report). Pengendalian intern :
Barang diawasi secara fisik sejak saat diterima sampai digunakan.
Dilakukan penelitian atas deskripsi, jumlah, saat kedatangan serta kondisi barang saat barang diterima.
Pegawai dibagian penerimaan harus independen dari bagian gudang dan akuntansi. Catatan akuntansi hendaknya memindahkan tanggung jawab barang tersebut dari
bagian penerimaan ke gudang dan selanjutnya dari gudang ke pabrik.
Fungsi Pengakuan Kewajiban
Dokumen yang berhubungan :
- Jurnal perolehan (acquisition journal). - Nota debet (debet note).
Laporan ikhtisar perolehan (summary acquisition report). - Voucher.
- Faktur pemasok (vendor invoice).
- Neraca saldo hutang usaha (account payable trial balance). Pengendalian Intern :
Adanya dokumen dan catatan yang memadai, prosedur penanganan catatan yang memadai.
Adanya pengecekan yang independen atas pelaksanaan.
Adanya persyaratan bahwa pegawai yang mencatat perolehan tidak mempunyai akses pada kas, efek-efek dan aktiva lainnya.
Fungsi Pemrosesan dan Pencatatan Kas
Dokumen yang berhubungan : - Cek.
- Jurnal pengeluaran kas (cash disbursements journal). Pengendalian Intern :
Adanya penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi yang memadai. Pemisahan tanggung jawab antara penandatangan cek dengan pelaksana fungsi hutang
usaha
Adanya pemerikasaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh penandatangan cek saat cek ditandatangani.
Cek seharusnya prenumbered dan dicetak diatas kertas khusus sehingga sulit mengganti nama penerima dan jumlahnya.
Adanya pengawasan fisik atas cek yang belum diisi, dibatalkan dan yang sudah ditandatangani