• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan dan Pemetaan Kasus Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 dengan Generalized Poisson Regression, Regresi Binomial Negatif dan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemodelan dan Pemetaan Kasus Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 dengan Generalized Poisson Regression, Regresi Binomial Negatif dan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Diagram alir penelitian
Gambar 2. Penyebaran Jumlah Kasus DBD di Jawa Timur
Tabel 5 berpengaruh terhadap kasus DBD di Jawa Timur tahun 2014 adalah sebagai berikut

Referensi

Dokumen terkait

Kejadian kasus DBD yang digunakan dalam penelitian ini adalah kejadian kasus DBD di setiap kecamatan di Kabupaten Lumajang pada Tahun 2014-2016 yang kemudian dianalisis dengan

Merujuk dari hasil penelitian Hidayanti (2014) bahwa faktor lokasi tidak memberikan pengaruh signifikan pada banyaknya kasus DBD di Surabaya serta penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model terbaik terhadap jumlah kematian akibat difteri tahun 2012 di Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan regresi

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi wilayah kantong penyakit DBD di Jawa Timur dengan Flexibly Shaped Spatial Scan Statistic dan untuk mengetahui faktor-faktor yang

Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan jumlah kasus DBD di Surabaya dengan menggunakan metode Geographically Weighted Binomial Negative Regression (GWBNR) dan Flexibly

Berdasarkan Tabel 8 untuk hasil likelihood ratio test model regresi Binomial Negatif menghasilkan Pr(>Chisq) artinya tolak H 0 yang berarti model yang telah diperoleh

Dari pemodelan regresi Poisson, Binomial Negatif, dan ZIP didapatkan model terbaik untuk memodelkan jumlah kematian akibat difteri di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012

Tetapi dengan menggunakan model GPR pada data klaim resiko sendiri memberikan hasil lebih baik daripada binomial negatif dengan menurunnya nilai AIC yang diperoleh.