• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN HANDTRUCK SEBAGAI ALAT BANTU KERJA BURUH ANGKUT DI PASAR GEDE SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN HANDTRUCK SEBAGAI ALAT BANTU KERJA BURUH ANGKUT DI PASAR GEDE SURAKARTA"

Copied!
247
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN HANDTRUCK SEBAGAI ALAT BANTU

KERJA BURUH ANGKUT DI PASAR GEDE

SURAKARTA

Skripsi

RANGGA ROMADHAN

I 1305011

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

PERANCANGAN HANDTRUCK SEBAGAI ALAT BANTU

KERJA BURUH ANGKUT DI PASAR GEDE

SURAKARTA

Skripsi

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

RANGGA ROMADHAN

I 1305011

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi :

PERANCANGAN HANDTRUCK SEBAGAI ALAT BANTU

KERJA BURUH ANGKUT DI PASAR GEDE SURAKARTA

Ditulis oleh: Rangga Romadhan

I 1305011

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Taufiq Rochman, STP, MT Irwan Iftadi, ST, M.Eng NIP 19701030 199802 1 001 NIP 19700404 199603 1 002

Ketua Program S-1 Non Reguler Jurusan Teknik Industri

Fakultas Teknik UNS

Taufiq Rochman, STP, MT NIP. 19701030 199802 1 001

Pembantu Dekan I Ketua Jurusan

Fakultas Teknik Teknik Industri UNS

Ir. Noegroho Djarwanti, MT Ir. Lobes Herdiman, MT

(4)

LEMBAR VALIDASI

Judul Skripsi :

PERANCANGAN HANDTRUCK SEBAGAI ALAT BANTU

KERJA BURUH ANGKUT DI PASAR GEDE SURAKARTA

Ditulis oleh: Rangga Romadhan

I 1305011

Telah disidangkan pada hari Senin tanggal 12 April 2010

Di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta,

dengan

Dosen Penguji

1. Ilham Priyadhitama, ST, MT

NIP. 19801124 200812 1 002

2. Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT

NIP. 19791005 200312 1 003

Dosen Pembimbing

1. Taufiq Rochman, STP, MT

NIP. 19701030 199802 1 001

2. Irwan Iftadi, ST, M.Eng

(5)

SURAT PERNYATAAN

ORISINALITAS KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Rangga Romadhan

Nim : I 1305011

Judul tugas akhir : Perancangan Handtruck Sebagai Alat Bantu Kerja Buruh

Angkut Di Pasar Gede Surakarta

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun tidak

mencontoh atau melakukan plagiat dari karya tulis orang lain. Jika terbukti bahwa

Tugas Akhir yang saya susun mencontoh atau melakukan plagiat dapat dinyatakan

batal atau gelar Sarjana yang saya peroleh dengan sendirinya dibatalkan atau

dicabut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup

menanggung segala konsekuensinya.

Surakarta, 27 April 2010

(6)

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Rangga Romadhan

Nim : I 1305011

Judul tugas akhir : Perancangan Handtruck Sebagai Alat Bantu Kerja Buruh

Angkut Di Pasar Gede Surakarta

Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun sebagai syarat

lulus Sarjana S1 disusun secara bersama-sama dengan Pembimbing 1 dan

Pembimbing 2. Bersamaan dengan syarat pernyataan ini bahwa hasil penelitian

dari Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun bersedia digunakan untuk

publikasi dari proceeding, jurnal, atau media penerbit lainnya baik di tingkat

nasional maupun internasional sebagaimana mestinya yang merupakan bagian

dari publikasi karya ilmiah

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surakarta, 27 April 2010

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Handtruck

Sebagai Alat Bantu Kerja Buruh Angkut Di Pasar Gede Surakarta“ dapat

diselesaikan untuk memenuhi syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan penelitian

ini, penulis berharap dapat memberi masukan secara umum bagi Dinas Pasar

Gede Surakarta dan khususnya bagi pekerja buruh angkut di Pasar Gede Surakarta

tanpa terhalang oleh tempat dan waktu.

Tidak lupa pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar- besarnya atas pihak- pihak yang turut membantu dalam

penyelesaian tugas akhir ini, yaitu :

1. Bapak Ir. Lobes Herdiman, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri fakultas

teknik UNS.

2. Bapak Taufiq Rochman, STP, MT selaku pembimbing I, atas segala

bimbingan, arahan, motivasi, pengertian dan doa.

3. Bapak Irwan Iftadi, ST, M.Eng selaku pembimbing II, atas segala bimbingan,

arahan, motivasi, pengertian dan doa.

4. Bapak Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT selaku penguji, atas kesediaannya

memberikan masukan, gagasan dan saran atas perbaikan tugas akhir ini.

5. Bapak Ilham Priyadhitama, ST, MT selaku penguji, atas kerelaan dalam

membimbing, mengarahkan dan memberikan ide maupun gagasan dalam hal

perancangan dan perhitungan dalam tugas akir ini.

6. Bapak H. Hartojo, Ibu Hj. Nurzainah selaku orang tua kami, keluarga besar

Abdul Karim Surabaya yang selalu memberi dukungan dan doa yang tak

pernah putus sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.

7. Bapak Sugianto, SH, M.Hum selaku Kepala Dinas Pasar Gede Surakarta, dan

petugas-petugas yang bernaung di Pasar Gede Surakata, terima kasih atas

(8)

8. Seluruh pekerja buruh angkut Lokasi Pasar Gede Surkarta, atas keramahan,

bantuan, dan kesediaannya untuk di wawancara dan pengambilan data dalam

penelitian ini.

9. Mbak Yayuk, Mbak Rina, Mbak Tuti, Pak Agus , dan semua tim TU, terima

kasih atas segala urusan administrasi selama kuliah di teknik industri ini.

10. Erdianto karo, Zulmi, Lutfie, Afik Jati Purnomo, Randi, Alex, Hanafi,

Miftahudin, Bolang, Budi, Febri dan Kumbara. Penulis akan merindukan

kebersamaan kita selama ini, terima kasih buat semua persahabatan

pengertian, waktu, dukungan, semangat, hati tulus, semuanya yang aku tidak

mampu lagi untuk menyebutkannya, 4,5 tahun ini menjadi waktu yang

berharga bagiku.

11. Teman-teman Teknik Industri angkatan 2005, yang selalu mendukung dan

membantuku, kalian semua teman-teman terbaikku, keep our silaturahim

meski kita akan jarang bertemu.

12. Teman-teman Teknik Industri non reg angkatan 2006, terutama kontrakan

keppinds industri yang selalu mendukung dan membantuku, kalian semua teman-teman terbaikku, jaga semangat kalian untuk menyelesaikan tugas akir

kalian. Meski kita akan jarang bertemu, tapi berkat kalian semua kita dapat

betemu dan menjalin persaudaraan.

13. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran membangun yang dapat membantu

penulis di masa yang akan datang. Semoga apa yang penulis sampaikan dalam

laporan ini dapat berguna bagi penulis, rekan-rekan mahasiswa maupun semua

pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 27 April 2010

(9)

ABSTRAK

Rangga Romadhan, NIM: I1305011. PERANCANGAN HANDTRUCK SEBAGAI ALAT BANTU KERJA BURUH ANGKUT DI PASAR GEDE SURAKARTA. Tugas Akhir. Surakarta: Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, April 2010.

Sikap kerja tidak alamiah pada aktivitas manual material handling

dipengaruhi oleh ketidaksesuaian antara fasilitas kerja dengan penggunanya, sehingga berdampak pada kecelakaan kerja terutama postur kerja dan beban kerja. Faktor inilah yang terjadi pada aktivitas pekerja buruh angkut di Pasar Gede

Surakarta. Pada kondisi aktual, terutama aktivitas manual material handling oleh

pekerja buruh angkut di Pasar Gede rata – rata 55 kg tanpa menggunakan alat

bantu pengangkatan. Menurut National Occupational Health and Safety

Commission batas normal pengangkatan yang dianjurkan sebesar 34 - 50 kg tanpa menggunakan alat bantu, pengangkatan beban diatas 50 kg dianjurkan menggunakan alat bantu (Suhardi dkk, 2008).

Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan dengan menggunakan

metode yang berbeda-beda. Tahap pertama penyebaran kuisioner nordic body

map, digunakan untuk mengenali penyebab keluhan musculoskeletal. Tahap

kedua perhitungan postur kerja metode Rapid Entire Body Assesment (REBA).

Tahap ketiga perhitungan fisiologi kerja menggunakan metode energy expenditure

dan enery cost tujuannya untuk mengetahui tingkat beban kerja dan menghitung energi yang dikeluarkan oleh pekerja Tahap keempat pada perancangan alat bantu

kerja menggunakan metode anthropometri guna menentukan dimensi handtruck

yang dirancang dan memperoleh hasil rancangan secara ergonomi.

Perancangan handtruck sebagaialat bantu kerja telah di uji coba terhadap 24

sampel pekerja buruh angkut. Hasil uji coba menurut perhitungan metode REBA, terjadi penurunan level resiko cidera musculosceletal. Hal ini dapat dibuktikan

pada aktivitas loading maupun pengangkutan, turun menjadi level resiko 2

(sedang). Untuk aktivitas unloading, turun menjadi level resiko 3 (tinggi).

Menurut perhitungan fisiologi kerja dengan metode energy expenditure terjadi

penurunantingkat beban kerja. Hal ini dibuktikan enam belas responden tergolong

kategori light work, delapan responden tergolong moderate work. Sedangkan

perhitungan metode energy cost didapatkan dua puluh satu responden tergolong

kategori moderate work, tiga responden lainnya heavy work. Perancangan

handtruck sebagai alat bantu kerja di desain secara ergonomis dengan

penambahan fasilitas berupa handle dan penggunaan roda yang berjumlah tiga

roda guna mengakomodasi kebutuhan pekerja buruh angkut.

Kata kunci: manual material handling, metode REBA, metode energy expenditure, enery cost, anthropometri, ergonomi, handtruck.

(10)

ABSTRACT

Rangga Romadhan, NIM: I 1305011. PERANCANGAN HANDTRUCK SEBAGAI ALAT BANTU KERJA BURUH ANGKUT DI PASAR GEDE SURAKARTA. Tugas Akhir. Surakarta: Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, April 2010.

Sikap kerja tidak alamiah pada aktivitas manual material handling

dipengaruhi oleh ketidaksesuaian antara fasilitas kerja dengan penggunanya, sehingga berdampak pada kecelakaan kerja terutama postur kerja dan beban kerja. Faktor inilah yang terjadi pada aktivitas pekerja buruh angkut di Pasar Gede

Surakarta. Pada kondisi aktual, terutama aktivitas manual material handling oleh

pekerja buruh angkut di Pasar Gede rata – rata 55 kg tanpa menggunakan alat

bantu pengangkatan. Menurut National Occupational Health and Safety

Commission batas normal pengangkatan yang dianjurkan sebesar 34 - 50 kg tanpa menggunakan alat bantu, pengangkatan beban diatas 50 kg dianjurkan menggunakan alat bantu (Suhardi dkk, 2008).

Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan dengan menggunakan

metode yang berbeda-beda. Tahap pertama penyebaran kuisioner nordic body

map, digunakan untuk mengenali penyebab keluhan musculoskeletal. Tahap

kedua perhitungan postur kerja metode Rapid Entire Body Assesment (REBA).

Tahap ketiga perhitungan fisiologi kerja menggunakan metode energy expenditure

dan enery cost tujuannya untuk mengetahui tingkat beban kerja dan menghitung energi yang dikeluarkan oleh pekerja Tahap keempat pada perancangan alat bantu

kerja menggunakan metode anthropometri guna menentukan dimensi handtruck

yang dirancang dan memperoleh hasil rancangan secara ergonomi.

Perancangan handtruck sebagaialat bantu kerja telah di uji coba terhadap 24

sampel pekerja buruh angkut. Hasil uji coba menurut perhitungan metode REBA, terjadi penurunan level resiko cidera musculosceletal. Hal ini dapat dibuktikan

pada aktivitas loading maupun pengangkutan, turun menjadi level resiko 2

(sedang). Untuk aktivitas unloading, turun menjadi level resiko 3 (tinggi).

Menurut perhitungan fisiologi kerja dengan metode energy expenditure terjadi

penurunantingkat beban kerja. Hal ini dibuktikan enam belas responden tergolong

kategori light work, delapan responden tergolong moderate work. Sedangkan

perhitungan metode energy cost didapatkan dua puluh satu responden tergolong

kategori moderate work, tiga responden lainnya heavy work. Perancangan

handtruck sebagai alat bantu kerja di desain secara ergonomis dengan

penambahan fasilitas berupa handle dan penggunaan roda yang berjumlah tiga

roda guna mengakomodasi kebutuhan pekerja buruh angkut.

Keyword: manual material handling, metode REBA, metode energy expenditure,

enery cost, anthropometri, ergonomi, handtruck.

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGEAHAN……….. ii

LEMBAR VALIDASI... iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH... iv

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... v

KATA PENGANTAR... vi

ABSTRAK... viii

ABSTRACT... ix

DAFTAR ISI………... x

DAFTAR TABEL………... xv

DAFTAR GAMBAR………... xviii

DAFTAR LAMPIRAN………... xxii

BAB I PENDAHULUAN... I-1

1.1 Latar Belakang Masalah... I – 1

1.2 Perumusan Masalah... I – 4

1.3 Tujuan Penelitian... I – 4

1.4 Manfaat Penelitian………... I – 4

1.5 Batasan Masalah……….. I – 4

1.6 Asumsi………. I – 5

1.7 Sistematika Penulisan……….. I – 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. II – 1

2.1 Tinjauan Umum Lokasi Pasar Gede Surakarta... II – 1

2.1.1. Lokasi Pasar Gede... II – 1

2.1.2 Aktivitas Manual Material Handling diLokasi

Pasar Gede Surakarta...

II – 6

2.2 Landasan Teori... II – 7

2.2.1 Desain dan Ergonomi... II – 8

2.2.2 Nordic Body Map... II – 9 2.2.3 Manual Material Handling... II – 10 2.2.4 Postur dan Pergerakan Kerja... II – 18

(12)

2.2.6 Fisiologi Kerja……… II – 29

A. Konsumsi Energi (Energy Expenditure) ... II – 30 B. Perhitungan Pengeluaran Energi (Energy Cost) ... II – 31 2.2.7 Pengertian Anthropometri... II – 32

2.2.8 Perancangan Dengan Metode Rasional... II – 40

2.2.9 Mekanika Konstruksi... II – 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… III – 1

3.1 Identifikasi Masalah………. III – 3

3.1.1 Studi Literatur... III – 3

3.1.2 Studi Lapangan……….. III – 4

3.1.3 Perumusan Masalah... III – 4

3.1.4 Tujuan Penelitian... III – 5

3.1.5 Manfaat Penelitian... III – 5

3.2 Tahap Pengumpulan Data……… III – 5

3.2.1 Dokumentasi... III – 5

3.2.2 Wawancara... III – 6

3.2.3 Kuisioner Nordic Body Map... III – 6 3.2.4 Data Postur Kerja... III – 6

3.2.5 Data Fisiologi Pekerja... III – 6

3.2.6 Data Fisiologi Pekerja... III – 7

3.3 Tahap Pengolahan Data………...… III – 8

3.3.1 Perhitungan Hasil Kuisioner Nordic Body Map... III – 8 3.2.2 Penilaian Postur Kerja Metode REBA... III – 8

3.3.3 Perhitungan Fisiologi Kerja……….. III – 8

A. Konsumsi Energi (Energy Expenditure) ... III – 8 B. Perhitungan Pengeluaran Energi (Energy Cost) .. III – 9 3.3.4 Perhitungan Antropometri ... III – 9

3.3.5 Perhitungan Persentil... III – 9

3.4 Tahap Perancangan………... III – 10

3.4.1 Penyusunan Konsep Perancangan... III – 10

(13)

3.4.2 Pembuatan Rancangan... III – 12

3.4.3 Perhitungan Kekuatan Material... III – 12

3.4.5 Penentuan Bahan Material... III – 13

3.4.6 Estimasi Biaya Rancangan... III – 13

3.4.7 Tahap Evaluasi Uji Coba Perancangan... III – 13

3.5 Tahap Analisis dan Interpretasi Hasil……….. III – 14

3.5 Tahap Kesimpulasn dan Saran... III – 14

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA………... IV – 1

4.1 Pengumpulan Data………... IV – 1

4.1.1 Dokumentasi... IV – 1

4.1.2 Wawancara... IV – 4

4.1.3 Kuisioner Nordic Body Map... IV – 5 4.1.5 Data Postur Kerja... IV – 5

4.1.5 Data Fisiologi Kerja... IV – 6

4.1.6 Data Anthropometri... IV – 7

4.2 Pengolahan Data………... IV – 8

4.2.1 Perhitungan Rekap Hasil Wawancara... IV – 8

4.2.2 Perhitungan Rekap Hasil Kuioner NBM... IV – 9 4.2.3 Penilaian Postur Kerja REBA... IV – 10

4.2.4 Perhitungan Fisiologi Kerja……….. IV – 24

A. Konsumsi Energi (Energy Expenditure) ... IV – 24 B. Perhitungan Pengeluaran Energi (Energy Cost) .. IV – 27 4.2.4 Perhitungan Antropometri ... IV – 29 4.2.5 Perhitungan Persentil... IV – 30

4.3 Tahap Perancangan... IV – 30

4.3.1 Penyusunan Konsep Perancangan... IV – 30

4.3.2 Penentuan Dimensi Rancangan... IV – 36

4.3.3 Pembuatan Rancangan... IV – 45

A. Pembuatan Gambar Rancangan... IV – 45

B. Prototipe Perancangan Alat... IV – 48

(14)

4.3.4 Perhitungan Kekuatan Material... IV – 50 1. Perhitungan kekuatan pipa rangka landasan bawah

saat posisi posisi 900... IV – 51

2. Perhitungan bagian roda, penampang poros, gaya

pada dan beban yang diterima roda... IV – 56

3. Perhitungan Jenis Material Plat landasan... IV – 62

4. Perhitungan kekuatan pipa rangka tengah saat posisi

450... IV – 63

5. Perhitungan gaya pada penyangga pegas (pada shock

absorber)... IV – 71 6. Perhitungan konstanta pada penyangga pegas (pada

shock absorber)...

IV – 77

7. Menghitung gaya untuk mendorong, ketika roda

terperosok dalam lubangan... IV – 78

8. Menghitung batas pengangkatan, kemudian

dikonversi kedalam pengangkutan... IV – 80

9. Pemilihan desain pada pegangan (handle)... IV – 85 4.3.5 Penentuan Bahan Material... IV – 93 4.3.6 Estimasi Biaya Rancangan... IV – 100

4.4 Evaluasi Hasil Uji Coba Perancangan Alat Bantu Kerja IV – 103

4.4.1 Evaluasi Postur Kerja Melalui Metode REBA... IV – 103

4.4.2 Evaluasi Fisiologi Kerja…………... IV – 118

A. Perhitungan Energy Expenditure... IV – 119 B. Perhitungan Pengeluaran Energi (Energy Cost) .. IV – 123

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL... V – 1

5.1 A Analisis Perbandingan Postur Kerja... V – 1

5.2 Analisis Perbandingan Fisiologi Kerja……… V – 3

(15)

5.4 Analisis Biaya Produksi... V – 8

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... VI – 1

6.1 Kesimpulan... VI – 1

6.2 Saran... VI – 1

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penjelasan layout Lokasi Pasar Gede Surakarta ... II – 5 Tabel 2.2 Tindakan yang dilakukan sesuai dengan batas angkat ... II – 12

Tabel 2.3 Tindakan yang dilakukan sesuai dengan batas angkat... II – 13

Tabel 2.4 Skor pergerakan punggung (batang tubuh)... II – 22

Tabel 2.5 Skor pergerakan leher... II – 23

Tabel 2.6 Skor postur kaki... II – 23

Tabel 2.7 Skor pergerakan lengan atas... II – 24

Tabel 2.8 Skor pergerakan lengan bawah ... II – 25

Tabel 2.9 Skor pergelangan tangan... II – 25

Tabel 2.10 Tabel A……… II – 26

Tabel 2.11 Tabel B... II – 26

Tabel 2.12 Tabel C... II – 26

Tabel 2.13 Load atau force………... II – 27

Tabel 2.14 Coupling……….. II – 27

Tabel 2.15 Activity………. II – 28

Tabel 2.16 Level resiko dan tindakan... II – 29

Tabel 2.17 Kriteria pekerjaan berdasar konsumsi oksigen... II – 29

Tabel 2.18 Kriteria pekerjaan berdasar konsumsi energi... II – 32

Tabel 2.19 Data anthropometri untuk perancangan handtruck... II – 35

Tabel 2.20 Jenis persentil dan cara perhitungan ………... II – 40

Tabel 4.1 Aktivitas manual material handling pekerja buruh angkut... IV – 1

Tabel 4.2 Tindakan sesuai dengan batas angkat... IV – 3

Tabel 4.3 Atribut kegiatan manual material handling……… IV – 3

Tabel 4.4 Data umur dan masa kerja pekerja buruh angkut ………... IV – 4

Tabel 4.5 Postur kerja pada pengangkatan, pengangkutan peti... IV – 5

Tabel 4.6 Kegunaan dimensi antropometri……… IV – 7

Tabel 4.7 Persentase keluhan pekerja ……….. IV – 8

Tabel 4.8 Persentase keinginan pekerja buruh angkut... IV – 8

Tabel 4.9 Skor Reba grup A untuk Gambar 4.2... IV – 9

(17)

Tabel 4.11 Tabel REBA skor C... IV – 13

Tabel 4.12 Skor Reba grup A... IV – 16

Tabel 4.13 Skor REBA grup B... IV – 17

Tabel 4.14 Tabel REBA skor C... IV – 18

Tabel 4.15 Skor Reba grup A... IV – 22

Tabel 4.16 Skor REBA grup B... IV – 23

Tabel 4.17 Tabel REBA skor C... IV – 18

Tabel 4.18 Perhitungan energyexpenditure pekerja buruh angkut... IV – 25 Tabel 4.19 Penghitungan energy cost dan penggolongan beban kerja... IV – 28 Tabel 4.20 Nilai rata-rata dan standar deviasi... IV – 29

Tabel 4.21 Rekapitulasi hasil perhitungan persentil... IV – 30

Tabel 4.22 Ringkasan keluhan dan pernyataan keinginan pekerja... IV – 31

Tabel 4.23 Penjabaran kebutuhan perancangan... IV – 31

Tabel 4.24 Performance specification perancangan hand truck ……….. IV – 35

Tabel 4.25 Rekapitulasi hasil perhitungan dimensi perancangan

handtruck... IV – 45 Tabel 4.26 Ukuran diameter dan tebal standar pipa baja struktur... IV – 52

Tabel 4.27 Ukuran diameter dan tebal standar pipa baja struktur... IV – 67

Tabel 4.28 Evaluasi dan penentuan alternatif penggunaan desain

pegangan saat loading unloading... IV – 87 Tabel 4.29 Evaluasi dan penentuan alternatif penggunaan desain

pegangan saat mendorong... IV – 90

Tabel 4.30 Estimasi biaya material………... IV – 101

Tabel 4.31 Estimasi non biaya material……… IV – 102

Tabel 4.32 Total biaya perancangan………... IV – 102

Tabel 4.33 Skor Reba grup A untuk Gambar 4.58... IV – 104

Tabel 4.34 Skor REBA grup B... IV – 105

Tabel 4.35 Tabel REBA skor C... IV – 107

Tabel 4.36 Skor Reba grup A... IV – 109

Tabel 4.37 Skor REBA grup B... IV – 111

Tabel 4.38 Tabel REBA skor C... IV – 112

Tabel 4.39 Skor Reba grup A... IV – 115

Tabel 4.40 Skor REBA grup B... IV – 116

(18)

Tabel 4.42 Pengukuran denyut jantung setelah perancangan alat... IV – 119

Tabel 4.43 Perhitungan energyexpenditure setelah perancangan alat …. IV – 121 Tabel 4.44 Kriteria beban kerja hasil perhitungan energyexpenditure... IV – 122 Tabel 4.45 Pengukuran denyut jantung setelah perancangan alat... IV – 124

Tabel 4.46 Perhitungan energycost setelah perancangan alat... IV – 125 Tabel 4.47 Kriteria grade of work (beban kerja) menurut energy cost…. IV – 126

Tabel 5.1 Hasil REBA kondisi awal (sebelum) dan kondisi setelah

perancangan...

(19)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Postur tubuh pekerja buruh angkut Pasar Gede ... I - 2

Gambar 2.1 Lokasi Pasar Gede Surakarta ... II-1

Gambar 2.2 Layout Lokasi Pasar Gede Surakarta ... II-5

Gambar 2.3 Skema design management ……….. II-9

Gambar 2.4 Nordic body map ……….. II-9

Gambar 2.5 Kegiatan mengangkat/menurunkan (lifting/lowering) . II-10

Gambar 2.6 Kegiatan mendorong/menarik (pushing/pulling) ... II-11

Gambar 2.7 Kegiatan memutar (twisting) ... II-11

Gambar 2.8 Kegiatan membawa (carry) ……….. II-11

Gambar 2.9 Kegiatan menahan (holding) ... II-12

Gambar 2.10 Grafik level resiko dalam aktivitas pengangkatan

pada lokasi beban horisontal dan berat pengangkatan dari lantai kepada ketinggian tertentu ...

II-13

Gambar 2.11 Kondisi invertebratal disc bagian lumbar saat duduk .. II-15

Gambar 2.12 Mekanisme rasa nyeri pada posisi membungkuk ... II-15

Gambar 2.13 Pengaruh sikap kerja pengangkatan yang salah ... II-16

Gambar 2.14

Gambar 2.15

Jangkauan gerakan korset bahu...

Jangkauan persendian bahu...

II-19

II-19

Gambar 2.16 Jangkauan gerakan persendian siku... II-20

Gambar 2.17 Jangkauan gerakan pergerakan tangan... II-20

Gambar 2.18 Range pergerakan punggung... II-23

Gambar 2.19 Range pergerakan leher... II-23

Gambar 2.20 Range pergerakan kaki ... II-24

Gambar 2.21 Range Pergerakan lengan atas... II-24

Gambar 2.22 Range Pergerakan lengan atas... II-24

Gambar 2.22 Range pergerakan lengan bawah……… II-26

Gambar 2.23 Range pergerakan lengan bawah……… II-25

Gambar 2.24 Range pergerakan pergelangan tangan... II-25

Gambar 2.25 Langkah-langkah perhitungan metode REBA... II-28

(20)

Gambar 2.27 Ilustrasi persentil………. II-39

Gambar 2.28 Distribusi normal dengan data antropometri…………. II-40

Gambar 2.29 Tumpuan rol………... II-42

Gambar 2.30 Tumpuan sendi………... II-43

Gambar 2.31 Tumpuan jepit………... II-43

Gambar 2.32 Sketsa prinsip statika kesetimbangan... II-44

Gambar 2.33 Sketsa shearing force diagram……… II-44

Gambar 2.34 Sketsa normal force……… II-46

Gambar 2.35 Sketsa moment bending (+)... II-46

Gambar 2.36 Landasan sketsa moment bending... II-46

Gambar 2.37 Landasan arah kanan... II-46

Gambar 2.38 Landasan arah kiri... II-46

Gambar 3.1 Metodologi penelitian ... III-1

Grafik 4.1 Persentase keluhan tubuh pekerja... IV-9

Gambar 4.2 Aktivitas pengangkatan peti……….. IV-10

Gambar 4.3 Bagan rekapitulasi penilaian total ……….... IV-14

Gambar 4.4 Aktivitas pengangkutan peti……….. IV-15

Gambar 4.5 Bagan rekapitulasi penilaian total ……….... IV-19

Gambar 4.6 Aktivitas penurunan peti……….... IV-19

Gambar 4.7 Bagan rekapitulasi penilaian total ……….... IV-24

Grafik 4.2 Perbandingan denyut jantung ... IV-27

Gambar 4.8

Gambar 4.9

Establishing functionperancangan………... Clarifying objectives perancangan ………...

IV-33

IV-33

Gambar 4.10 Sub-fungsi dasar perancangan ……….. IV-35

Gambar 4.11 Tinggi bahu berdiri... IV-37

Gambar 4.12 Tinggi siku berdiri... IV-39

Gambar 4.13 Perancangan ketinggian pegangan……… IV-39

Gambar 4.14 Lebar bahu pertama... IV-40

Gambar 4.15 Lebar bahu kedua... IV-41

Gambar 4.16 Diameter lingkar genggam... IV-42

Gambar 4.17 Lebar jari ke- 2,3,4,5... IV-43

(21)

Gambar 4.19

Rancangan 3D tampak samping posisi berdiri...

Rancangan 3D tampak belakang posisi tegak…...

Rancangan 3D tampak samping………

Rancangan 3D tampak samping………...

IV-46

Gambar 4.26 Prototipe hasil perancangan alat bantu... IV-48

Gambar 4.27 Kondisi pembebanan pada perancangan handtruck... IV-50

Gambar 4.28 Model pembebanan penampang pipa... IV-51

Gambar 4.29 Diagram benda bebas penampang... IV-52

Gambar 4.30 Profil pipa baja karbon 0,2% roll panas……… IV-54

Gambar 4.31 Model pembenanan roda depan sebagai tumpuan... IV-57

Gambar 4.32 Gaya geser roda………. IV-57

Gambar 4.33 Plat landasan bawah handtruck………. IV-63

Gambar 4.34 Kondisi pembebanan pada... IV-63

Gambar 4.30 Model pembebanan penampang pipa... IV-64

Gambar 4.31 Penguraian gaya yang bekerja pada peti ke satu... IV-64

Gambar 4.32 Diagram benda bebas penampang... IV-65

Gambar 4.33 Profil pipa baja karbon 0,2%... IV-65

Gambar 4.34 Kondisi pembebanan pada perancangan handtruck... IV-65

Gambar 4.35 Model pembebanan pada pegas... IV-66

Gambar 4.36 Penguraian gaya yang terjadi pada batang... IV-66

Gambar 4.37 Diagram benda bebas penampang... IV-66

Gambar 4.38 Profil pipa baja karbon 0,2%... IV-69

Gambar 4.39 Kondisi pembebanan pada perancangan handtruck... IV-71

Gambar 4.40 Model pembebanan terhadap pegas... IV-73

Gambar 4.41 Penguraian gaya yang terjadi pada batang... IV-74

Gambar 4.42 Diagram bending momen... IV-74

Gambar 4.43 Sketsa panjang shock absorber... IV-76 Gambar 4.44 Model pembebanan... IV-78

Gambar 4.45 Gaya dorong roda dari kondisi permukaan... IV-79

(22)

Gambar 4.47 Gaya dan kecepatan saat mengangkut beban... IV-98

Gambar 4.48 Model desain dan ukuran ketinggian pegangan... IV-86

Gambar 4.49 Desain perancangan handle pertama (handle) terpisah. IV-89

Gambar 4.50 Desain perancangan handle kedua (handle menyatu)... IV-93

Gambar 4.51 Desain perancangan handle kedua (handle menyatu) IV-93

Gambar 4.52 Pipa baja karbon 0,2% (rol panas)……… IV-94

Gambar 4.53 Plat jenis aluminium bordes……….. IV-95

Gambar 4.54 Pipa baja karbon 0,2% (rol panas)... IV-95

Gambar 4.55 Shock absorbermonoshock... IV-97 Gambar 4.56 Plat dudukan roda... IV-97

Gambar 4.57 Rodadepan handtruck... IV-99 Gambar 4.58 Rodabelakang handtruck ... IV-99 Gambar 4.59 Karet handgrip raket bulu tangkis... IV-100

Gambar 4.60 Sudut segmen tubuh pekerja saat loading………. IV-108

Gambar 4.61 Bagan rekapitulasi penilaian total ……… IV-106

Gambar 4.62 Sudut segmen tubuh pekerja saat pengangkutan…… IV-108

Gambar 4.63 Bagan rekapitulasi penilaian total ………...… IV-113

Gambar 4.64 Sudut segmen tubuh pekerja saat unloading…….…… IV-114

Gambar 4.65 Bagan rekapitulasi penilaian total ………...… IV-118

Grafik 4.3 Pengukuran kriteria beban kerja berdasarkan energy

expenditure... IV-122

Grafik 4.4 Pengukuran kriteria beban kerja berdasarkan energy

cost... IV-127

Grafik 5.1 Pengukuran kriteria beban kerja berdasarkan energy

expenditure... V-3

Grafik 5.2 Pengukuran kriteria beban kerja berdasarkan energy

(23)

DAFTAR LAMPIRAN

L.1 Layout Aktivitas Manual Material Handling Lokasi Pasar Gede Surakarta L.2 Biodata Pekerja Buruh Angkut Lokasi Pasar Gede Surakarta

L.3.1 Rekapitulasi Kuisioner Nordic Body Map

L.3.2 Kuesioner Pekerja Buruh Angkut Pasar Gede Surakarta

L.4.1 Gambar Pengukuran Denyut Jantung Pekerja

L.4.2 Gambar Pengukuran Tekanan Darah Pekerja

L.4.3 Rekap Pengukuran Denyut Jantung Pekerja Tahap pertama

L.4.4 Rekap Pengukuran Denyut Jantung Pekerja Tahap kedua

L.4.5 Rekap Pengukuran Denyut Jantung Pekerja Tahap ketiga

L.4.6 Rekap Pengukuran Denyut Jantung Pekerja Tahap keempat

L.5.1 Gambar Pengukuran Antropometri Pekerja Buruh Angkut

L.6 Rekapitulasi Persentase Keluhan Pekerja Melalui Kusisioner Nordic Body

Map

L.7.1 Kriteria beban kerja Pada Masing – Masing Berdasarkan Energy

Expenditure

L.7.2 Tabel kategori pekerjaan berdasar denyut jantung dan energyexpenditure

L.7.3 Tabel kriteria pekerjaan berdasarkan energy cost pekerja menurut

Kamalakannan et al, 2007

L.8 Data antropometri pekerja buruh angkut Lokasi Pasar Gede

L.9 Perhitungan Nilai Persentil

L.10 Tabel Sifat Fisis Tertentu dan Tegangan Ijin Untuk Beberapa Bahan Teknis

L.11 Mekanisme Proses Pengangkatan Maupun Pengangkatan Peti

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

SURAT PERNYATAAN

KEMAJUAN PENELITIAN TUGAS AKHIR (TA) / SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang menyatakan bahwa:

Nama : Rangga Romadhan

NIM. : I 1305011

Judul Penelitian : Perancangan Handtruck Sebagai Alat Bantu Kerja Buruh

Angkut Di Pasar Gede Surakarta

Bidang Fokus : Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

Waktu Penelitian Telah Jatuh Bulan ke*)

: 9 bln

Akan memenuhi ketentuan :

1. Apabila setelah 3 bulan dari proposal yang telah disetujui oleh pihak jurusan, penelitian saya tidak ada perkembangan sama sekali atau dinyatakan nihil oleh

jurusan, maka proposal yang diajukan dapat dinyatakan GUGUR dikarenakan

tidak memenuhi syarat waktu untuk dilanjutkan dan saya siap untuk mengajukan proposal ulang kembali.

2. Apabila setelah 6 bulan dari proposal yang telah disetujui oleh pihak jurusan, penelitian saya sangat lambat kemajuannya yang diikuti dengan keterangan dari dosen pembimbing, ataupun setelah seminar tugas akhir tidak ada perkembangan kembali atas segala agenda perbaikan, yang disertai keterangan dari dosen pembimbing, maka proposal yang diajukan atau segala sesuatu dari agenda

perbaikan setelah diadakan acara seminar tugas akhir dapat dinyatakan GUGUR

dikarenakan tidak memenuhi syarat waktu untuk dilanjutkan dan saya siap untuk mengajukan proposal ulang kembali.

3. Apabila setelah 9 bulan dari proposal yang telah disetujui oleh pihak jurusan, penelitian saya sangat lambat kemajuannya yang diikuti dengan keterangan dari dosen pembimbing, ataupun setelah seminar tugas akhir tidak ada perkembangan kembali atas segala agenda perbaikan, yang disertai keterangan dari dosen pembimbing, maka proposal yang diajukan atau segala sesuatu dari agenda

perbaikan setelah diadakan acara seminar tugas akhir dapat dinyatakan GUGUR

dikarenakan tidak memenuhi syarat waktu untuk dilanjutkan dan saya siap untuk mengajukan proposal ulang kembali.

*)

(29)

4. Apabila setelah perpanjangan waktu ke dua selama 5 bulan, perkembangan penelitian saya sangat lambat kemajuannya yang diikuti dengan keterangan dari dosen pembimbing, atau setelah seminar tugas akhir tidak ada perkembangan kembali atas segala agenda perbaikan yang disertai keterangan dari dosen pembimbing, maka proposal yang diajukan atau segala sesuatu dari agenda

perbaikan setelah diadakan acara seminar tugas akhir dapat dinyatakan GUGUR

dikarenakan tidak memenuhi syarat waktu untuk dilanjutkan dan saya siap untuk mengajukan proposal ulang kembali.

5. Apabila setelah acara sidang tugas akhir tidak dapat menyelesaikan segala sesuatu

dari agenda perbaikan dari tugas akhir yang harus dilakukan selama 3 bulan ke depan dari selesainya acara sidang sarjana strata satu (S1), maka saya siap untuk

TIDAK DAPAT MENERIMA HAK APAPUN (Surat Keterangan Lulus, Ijazah S1, Transkrip Nilai) dari jurusan sampai dapat diselesaikannya semua agenda perbaikan, dan dapat menyerahkan bukti fisik dari tugas akhir yang telah selesai dikerjakan sesuai dengan ketentuan berlaku.

Keterangan evaluasi hasil pembimbingan:

Pembimbing 1,

Taufiq Rochman, STP, MT

NIP : 19701030 199802 1 001

: ………..……

……… ……….. .………

Pembimbing 2,

Irwan Iftadi, ST, M.Eng

NIP : 19700404 199603 1 002

: ………..…

………...………...

………...

.……….

Dengan demikian pernyataan kenajuan tugas akhir saya buat dengan sebenar –

benarnya dan siap untuk menanggung segala konsekuensinya, apabila saya

dinyatakan tidak memperhatikan segala ketentuan yang berlaku di Jurusan.

Surakarta, 27 April 2010

(30)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Handtruck

Sebagai Alat Bantu Kerja Buruh Angkut Di Pasar Gede Surakarta“ dapat

diselesaikan untuk memenuhi syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan penelitian

ini, penulis berharap dapat memberi masukan secara umum bagi Dinas Pasar

Gede Surakarta dan khususnya bagi pekerja buruh angkut di Pasar Gede Surakarta

tanpa terhalang oleh tempat dan waktu.

Tidak lupa pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar- besarnya atas pihak- pihak yang turut membantu dalam

penyelesaian tugas akhir ini, yaitu :

1. Bapak Ir. Lobes Herdiman, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri

fakultas teknik UNS.

2. Bapak Taufiq Rochman, STP, MT selaku pembimbing I, atas segala

bimbingan, arahan, motivasi, pengertian dan doa.

3. Bapak Irwan Iftadi, ST, M.Eng selaku pembimbing II, atas segala

bimbingan, arahan, motivasi, pengertian dan doa.

4. Bapak Wakhid Ahmad Jauhari, ST, MT selaku penguji, atas kesediaannya

memberikan masukan, gagasan dan saran atas perbaikan tugas akhir ini.

5. Bapak Ilham Priyadhitama, ST, MT selaku penguji, atas kerelaan dalam

membimbing, mengarahkan dan memberikan ide maupun gagasan dalam

hal perancangan dan perhitungan dalam tugas akir ini.

6. Bapak H. Hartojo, Ibu Hj. Nurzainah selaku orang tua kami, keluarga

besar Abdul Karim Surabaya yang selalu memberi dukungan dan doa yang

tak pernah putus sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.

7. Bapak Sugianto, SH, M.Hum selaku Kepala Dinas Pasar Gede Surakarta,

dan petugas-petugas yang bernaung di Pasar Gede Surakata, terima kasih

(31)

8. Seluruh pekerja buruh angkut Lokasi Pasar Gede Surkarta, atas

keramahan, bantuan, dan kesediaannya untuk di wawancara dan

pengambilan data dalam penelitian ini.

9. Mbak Yayuk, Mbak Rina, Mbak Tuti, Pak Agus , dan semua tim TU,

terima kasih atas segala urusan administrasi selama kuliah di teknik

industri ini.

10.Erdianto karo, Zulmi, Lutfie, Afik Jati Purnomo, Randi, Alex, Hanafi, ,

Miftahudin, Bolang, Budi, Febri dan Kumbara. Penulis akan merindukan

kebersamaan kita selama ini, terima kasih buat semua persahabatan

pengertian, waktu, dukungan, semangat, hati tulus, semuanya yang aku

tidak mampu lagi untuk menyebutkannya, 4,5 tahun ini menjadi waktu

yang berharga bagiku.

11.Teman-teman Teknik Industri angkatan 2005, yang selalu mendukung dan

membantuku, kalian semua teman-teman terbaikku, keep our silaturahim

meski kita akan jarang bertemu.

12.Teman-teman Teknik Industri non reg angkatan 2006, terutama kontrakan

keppinds industri yang selalu mendukung dan membantuku, kalian semua teman-teman terbaikku, jaga semangat kalian untuk menyelesaikan tugas

akir kalian. Meski kita akan jarang bertemu, tapi berkat kalian semua kita

dapat betemu dan menjalin persaudaraan.

13.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran membangun yang dapat membantu

penulis di masa yang akan datang. Semoga apa yang penulis sampaikan dalam

laporan ini dapat berguna bagi penulis, rekan-rekan mahasiswa maupun semua

pihak yang membutuhkan.

Surakarta, April 2010

(32)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGEAHAN……….. ii

LEMBAR VALIDASI... iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH... iv

SURAT PUBLIKASI KARYA ILMIAH... v

KATA PENGANTAR... vi

ABSTRAK... vii

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI………... ix

DAFTAR TABEL………... x

DAFTAR GAMBAR………... xii

DAFTAR LAMPIRAN………... xv

BAB I PENDAHULUAN... I-1

1.1 Latar Belakang Masalah... I – 1

1.2 Perumusan Masalah... I – 4

1.3 Tujuan Penelitian... I – 4

1.4 Manfaat Penelitian………... I – 4

1.5 Batasan Masalah……….. I – 4

1.6 Asumsi………. I – 5

1.7 Sistematika Penulisan……….. I – 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. II – 1

2.1 Tinjauan Umum Lokasi Pasar Gede Surakarta... II – 1

2.1.1. Lokasi Pasar Gede... II – 1

2.1.2 Aktivitas Manual Material Handling diLokasi

Pasar Gede Surakarta...

II – 6

2.2 Landasan Teori... II – 7

2.2.1 Desain dan Ergonomi... II – 8

(33)

2.2.5 REBA (Rapid Entrie Body Assesment)... II – 21

2.2.6 Fisiologi Kerja……… II – 29

A. Konsumsi Energi (Energy Expenditure) ... II – 30 B. Perhitungan Pengeluaran Energi (Energy Cost) ... II – 31 2.2.7 Pengertian Anthropometri... II – 32

2.2.8 Perancangan Dengan Metode Rasional... II – 40

2.2.9 Mekanika Konstruksi... II – 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… III – 1

3.1 Identifikasi Masalah………. III – 3

3.1.1 Studi Literatur... III – 3

3.1.2 Studi Lapangan……….. III – 4

3.1.3 Perumusan Masalah... III – 4

3.1.4 Tujuan Penelitian... III – 5

3.1.5 Manfaat Penelitian... III – 5

3.2 Tahap Pengumpulan Data……… III – 5

3.2.1 Dokumentasi... III – 5

3.2.2 Wawancara... III – 6

3.2.3 Kuisioner Nordic Body Map... III – 6 3.2.4 Data Postur Kerja... III – 6

3.2.5 Data Fisiologi Pekerja... III – 6

3.2.6 Data Fisiologi Pekerja... III – 7

3.3 Tahap Pengolahan Data………...… III – 8

3.3.1 Perhitungan Hasil Kuisioner Nordic Body Map... III – 8 3.2.2 Penilaian Postur Kerja Metode REBA... III – 8

3.3.3 Perhitungan Fisiologi Kerja……….. III – 8

A. Konsumsi Energi (Energy Expenditure) ... III – 8 B. Perhitungan Pengeluaran Energi (Energy Cost) .. III – 9 3.3.4 Perhitungan Antropometri ... III – 9

3.3.5 Perhitungan Persentil... III – 9

3.4 Tahap Perancangan………... III – 10

3.4.1 Penyusunan Konsep Perancangan... III – 10

(34)

3.4.2 Pembuatan Rancangan... III – 12

3.4.3 Perhitungan Kekuatan Material... III – 12

3.4.5 Penentuan Bahan Material... III – 13

3.4.6 Estimasi Biaya Rancangan... III – 13

3.4.7 Tahap Evaluasi Uji Coba Perancangan... III – 13

3.5 Tahap Analisis dan Interpretasi Hasil……….. III – 14

3.5 Tahap Kesimpulasn dan Saran... III – 14

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA………... IV – 1

4.1 Pengumpulan Data………... IV – 1

4.1.1 Dokumentasi... IV – 1

4.1.2 Wawancara... IV – 4

4.1.3 Kuisioner Nordic Body Map... IV – 5 4.1.5 Data Postur Kerja... IV – 5

4.1.5 Data Fisiologi Kerja... IV – 6

4.1.6 Data Anthropometri... IV – 7

4.2 Pengolahan Data………... IV – 8

4.2.1 Perhitungan Rekap Hasil Wawancara... IV – 8

4.2.2 Perhitungan Rekap Hasil Kuioner NBM... IV – 9 4.2.3 Penilaian Postur Kerja REBA... IV – 10

4.2.4 Perhitungan Fisiologi Kerja……….. IV – 24

A. Konsumsi Energi (Energy Expenditure) ... IV – 24 B. Perhitungan Pengeluaran Energi (Energy Cost) .. IV – 27 4.2.4 Perhitungan Antropometri ... IV – 29 4.2.5 Perhitungan Persentil... IV – 30

4.3 Tahap Perancangan... IV – 30

4.3.1 Penyusunan Konsep Perancangan... IV – 30

4.3.2 Penentuan Dimensi Rancangan... IV – 36

4.3.3 Pembuatan Rancangan... IV – 45

A. Pembuatan Gambar Rancangan... IV – 45

B. Prototipe Perancangan Alat... IV – 48

(35)

4.3.4 Perhitungan Kekuatan Material... IV – 50 1. Perhitungan kekuatan pipa rangka landasan bawah

saat posisi posisi 900... IV 51

2. Perhitungan bagian roda, penampang poros, gaya

pada dan beban yang diterima roda... IV – 56

3. Perhitungan Jenis Material Plat landasan... IV – 62

4. Perhitungan kekuatan pipa rangka tengah saat posisi

450... IV – 63

5. Perhitungan gaya pada penyangga pegas (pada shock

absorber)... IV – 71 6. Perhitungan konstanta pada penyangga pegas (pada

shock absorber)...

IV – 77

7. Menghitung gaya untuk mendorong, ketika roda

terperosok dalam lubangan... IV – 78

8. Menghitung batas pengangkatan, kemudian

dikonversi kedalam pengangkutan... IV – 80

9. Pemilihan desain pada pegangan (handle)... IV – 85 4.3.5 Penentuan Bahan Material... IV – 93 4.3.6 Estimasi Biaya Rancangan... IV – 100

4.4 Evaluasi Hasil Uji Coba Perancangan Alat Bantu Kerja IV – 103

4.4.1 Evaluasi Postur Kerja Melalui Metode REBA... IV – 103

4.4.2 Evaluasi Fisiologi Kerja…………... IV – 118

A. Perhitungan Energy Expenditure... IV – 119 B. Perhitungan Pengeluaran Energi (Energy Cost) .. IV – 123

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL... V – 1 5.1 A Analisis Perbandingan Postur Kerja... V – 1

5.2 Analisis Perbandingan Fisiologi Kerja……… V – 3

(36)

5.4 Analisis Biaya Produksi... V – 8

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... VI – 1 6.1 Kesimpulan... VI – 1

6.2 Saran... VI – 1

(37)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penjelasan layout Lokasi Pasar Gede Surakarta ... II – 5 Tabel 2.2 Tindakan yang dilakukan sesuai dengan batas angkat ... II – 12

Tabel 2.3 Tindakan yang dilakukan sesuai dengan batas angkat... II – 13

Tabel 2.4 Skor pergerakan punggung (batang tubuh)... II – 22

Tabel 2.5 Skor pergerakan leher... II – 23

Tabel 2.6 Skor postur kaki... II – 23

Tabel 2.7 Skor pergerakan lengan atas... II – 24

Tabel 2.8 Skor pergerakan lengan bawah ... II – 25

Tabel 2.9 Skor pergelangan tangan... II – 25

Tabel 2.10 Tabel A……… II – 26

Tabel 2.11 Tabel B... II – 26

Tabel 2.12 Tabel C... II – 26

Tabel 2.13 Load atau force………... II – 27

Tabel 2.14 Coupling……….. II – 27

Tabel 2.15 Activity………. II – 28

Tabel 2.16 Level resiko dan tindakan... II – 29

Tabel 2.17 Kriteria pekerjaan berdasar konsumsi oksigen... II – 29

Tabel 2.18 Kriteria pekerjaan berdasar konsumsi energi... II – 32

Tabel 2.19 Data anthropometri untuk perancangan handtruck... II – 35

Tabel 2.20 Jenis persentil dan cara perhitungan ………... II – 40

Tabel 4.1 Aktivitas manual material handling pekerja buruh angkut... IV – 1

Tabel 4.2 Tindakan sesuai dengan batas angkat... IV – 3

Tabel 4.3 Atribut kegiatan manual material handling……… IV – 3

Tabel 4.4 Data umur dan masa kerja pekerja buruh angkut ………... IV – 4

Tabel 4.5 Postur kerja pada pengangkatan, pengangkutan peti... IV – 5

Tabel 4.6 Kegunaan dimensi antropometri……… IV – 7

Tabel 4.7 Persentase keluhan pekerja ……….. IV – 8

Tabel 4.8 Persentase keinginan pekerja buruh angkut... IV – 8

(38)

Tabel 4.10 Skor REBA grup B... IV – 13

Tabel 4.11 Tabel REBA skor C... IV – 13

Tabel 4.12 Skor Reba grup A... IV – 16

Tabel 4.13 Skor REBA grup B... IV – 17

Tabel 4.14 Tabel REBA skor C... IV – 18

Tabel 4.15 Skor Reba grup A... IV – 22

Tabel 4.16 Skor REBA grup B... IV – 23

Tabel 4.17 Tabel REBA skor C... IV – 18

Tabel 4.18 Perhitungan energyexpenditure pekerja buruh angkut... IV – 25 Tabel 4.19 Penghitungan energy cost dan penggolongan beban kerja... IV – 28 Tabel 4.20 Nilai rata-rata dan standar deviasi... IV – 29

Tabel 4.21 Rekapitulasi hasil perhitungan persentil... IV – 30

Tabel 4.22 Ringkasan keluhan dan pernyataan keinginan pekerja... IV – 31

Tabel 4.23 Penjabaran kebutuhan perancangan... IV – 31

Tabel 4.24 Performance specification perancangan hand truck ……….. IV – 35

Tabel 4.25 Rekapitulasi hasil perhitungan dimensi perancangan

handtruck... IV – 45 Tabel 4.26 Ukuran diameter dan tebal standar pipa baja struktur... IV – 52

Tabel 4.27 Ukuran diameter dan tebal standar pipa baja struktur... IV – 67

Tabel 4.28 Evaluasi dan penentuan alternatif penggunaan desain

pegangan saat loading unloading... IV – 87 Tabel 4.29 Evaluasi dan penentuan alternatif penggunaan desain

pegangan saat mendorong... IV – 90

Tabel 4.30 Estimasi biaya material………... IV – 101

Tabel 4.31 Estimasi non biaya material……… IV – 102

Tabel 4.32 Total biaya perancangan………... IV – 102

Tabel 4.33 Skor Reba grup A untuk Gambar 4.58... IV – 104

Tabel 4.34 Skor REBA grup B... IV – 105

Tabel 4.35 Tabel REBA skor C... IV – 107

Tabel 4.36 Skor Reba grup A... IV – 109

Tabel 4.37 Skor REBA grup B... IV – 111

Tabel 4.38 Tabel REBA skor C... IV – 112

Tabel 4.39 Skor Reba grup A... IV – 115

(39)

Tabel 4.41 Tabel REBA skor C... IV – 117

Tabel 4.42 Pengukuran denyut jantung setelah perancangan alat... IV – 119

Tabel 4.43 Perhitungan energyexpenditure setelah perancangan alat …. IV – 121 Tabel 4.44 Kriteria beban kerja hasil perhitungan energyexpenditure... IV – 122 Tabel 4.45 Pengukuran denyut jantung setelah perancangan alat... IV – 124

Tabel 4.46 Perhitungan energycost setelah perancangan alat... IV – 125 Tabel 4.47 Kriteria grade of work (beban kerja) menurut energy cost…. IV – 126

Tabel 5.1 Hasil REBA kondisi awal (sebelum) dan kondisi setelah

perancangan...

(40)

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah dari

penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, asumsi yang

yang diangkat dalam penelitian serta sistematika penulisan untuk menyelesaikan

penelitian.

I.1. Latar Belakang

Manual Material Handling (MMH) merupakan kegiatan memindahkan beban secara manual yang dilakukan oleh manusia dalam rentang waktu tertentu.

Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) kegiatan MMH

dibagi menjadi lima bagian, yaitu mengangkat/menurunkan (lifting/lowering),

mendorong/ menarik (pushing/pulling), memutar (twisting), membawa (carriying)

dan menahan (holding). Manusia berperan penting dalam kegiatan MMH di

berbagai tempat kerja, karena pada beberapa tempat kerja masih banyak yang

menggunakan manusia sebagai pekerja dibandingkan dengan menggunakan

mesin.

Pasar merupakan salah satu tempat yang lebih banyak menggunakan

manusia sebagai pekerja dalam kegiatan MMH dibandingkan dengan mesin.

Kegiatan MMH yang terdapat di pasar umumnya berupa mengangkat beban,

mengangkut beban dan meletakkan beban. Beberapa kegiatan tersebut didominasi

oleh manusia, karena kondisi pasar secara umum masih mempertahankan pola

kerja tradisional. Pola kerja yang dilakukan secara tradisonal akan sangat

menguras tenaga dan mempercepat kelelahan kerja. Disamping itu pekerjaan

MMH yang dilakukan secara over exertion seperti mengangkut beban akan

berdampak buruk pada kesehatan pekerja.

Pasar Gede merupakan salah satu pasar yang berada di Kota Surakata. Pada

Pasar Gede terdapat aktivitas manual material handling yaitu aktivitas

pengangkatan, pengangkutan maupun penurunan beban kerja yang berupa peti

buah dari lokasi bongkar muat truck hingga ke kios pedangang dengan jarak ± 20

meter. Selain memperhitungkan jarak antara lokasi bongkar muat truck hingga ke

kios pedangang pada aktivitas MMH yang terdapat di Pasar Gede, juga

(41)

kapasitas beban tiap peti, diantaranya peti sedang dengan ukuran 30 cm x 23 cm x

27 cm memiliki kapasitas beban sebesar 27 kg/peti. Sedangkan untuk peti besar

dengan ukuran 60 cm x 40 cm x 42 cm memiliki kapasitas beban sebesar 55

kg/peti. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai aktivitas manual material handling yaitu aktivitas pengangkatan, pengangkutan maupun penurunan peti buah ukuran besar dengan ketentuan 60 cm x 40 cm x 42 cm dan memiliki

kapasitas beban sebesar 55 kg/peti. Aktivitas manual material handling yang terdapat di Pasar Gede dapat ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Aktivitas MMH oleh pekerja buruh angkut di Pasar Gede

Sumber : Dokumentasi, 2009

Menurut National Occupational Health and Safety Commission batas normal

pengangkatan yang dianjurkan sebesar 34 - 50 kg tanpa menggunakan alat bantu,

dan pengangkatan beban diatas 50 kg dianjurkan menggunakan alat bantu

(Suhardi dkk, 2008). Sedangkan kondisi aktual pengangkatan beban yang

dilakukan oleh pekerja buruh angkut di Pasar Gede rata – rata sebesar 55 kg tanpa

menggunakan alat bantu pengangkatan (rata – rata berat buah tiap peti sebesar 50

kg dan berat peti sebesar 5 kg).

Berdasarkan pengamatan gambar 1.1 diatas, dapat diketahui bahwa postur kerja

saat melakukan aktivitas pengangkatan, pengangkutan maupun penurunan peti

dapat menimbulkan resiko terjadinya keluhan pada beberapa bagian tubuh.

Identifikasi penyebab keluhan pada beberapa bagian tubuh yang timbul dapat

dilakukan dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assesment (REBA).

Metode REBA dipilih karena pekerja mengalami keluhan pada tubuh bagian atas

dan bawah. Dari hasil pengolahan metode REBA dapat diidentifikasi penyebab

keluhan pada bagian tubuh terutama pada posisi pergelangan tangan (wrist twist)

(42)

menekuk saat mencengkaram peti dengan sudut 420, posisi lengan atas (upper

arm) menekuk dengan sudut 480, lengan bawah (lower arm) menjangkau peti

kearah belakang dengan posisi lengan bawah menekuk keatas dengan sudut 250,

leher (neck) dengan posisi menengadah keatas dengan sudut 390, bagian

punggung (trunk) membungkuk dengan sudut 630, bagian pinggang membungkuk

dengan sudut 510, bagian betis dan lutut kaki (legs) menekuk kearah depan pada

saat menahan beban dengan sudut 150 dan 380, sehingga posisi batang tubuh

menjadi tidak tegak. Kondisi tersebut menyebabkan pekerja sering mengalami

keluhan dalam melakukan aktivitasnya. Keluhan tersebut antara lain : kelelahan

pada bagian tubuh tertentu (punggung sebesar 100%, lutut sebesar 100%, betis

sebesar 87,5%, pergelangan kaki sebesar 83,3%, leher sebesar 79,2% dan

pergelangan tangan sebesar 62,5%), beban yang diangkut terlalu berat (rata – rata

sebesar 55kg) dan kesulitan pada waktu akses keluar masuk kios yaitu dengan

ukuran terkecil gang antar kios sebesar 1,5 meter. Akibat dari keluhan tersebut,

banyak pekerja mengeluarkan tingkat konsumsi energi yang cukup besar pada saat

bekerja. Melihat kondisi tersebut, penelitian ini memandang permasalahan

pengangkutan MMH dilokasi Pasar Gede sebagai permasalahan yang layak

diangkat sebagai topik penelitian.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan beberapa tahapan yang mana setiap

tahapan menggunakan metode yang berbeda-beda. Tahap pertama dilakukan

dengan penyebaran kuisioner nordic body map. Nordic body map adalah salah satu alat ukur ergonomi sederhana yang dapat digunakan untuk mengenali sumber

penyebab keluhan musculoskeletal. Penyebaran kuisioner nordic body map

dengan melibatkan 24 responden. Pemilihan sampel dengan melibatkan 24

responden dikarenakan pada saat menyebarkan kuisioner nordic body map

(observasi lapangan), yang dijumpai dilokasi Pasar Gede sejumlah 24 orang

pekerja buruh angkut tanpa menentukan jumlah sampel yang diinginkan dan

dikatakan telah mewakili dari keseluruhan populasi pekerja buruh angkut lokasi

Pasar Gede. Selain itu, responden tersebut merupakan pekerja buruh angkut yang

khusus bekerja sebagai pekerja buruh angkut buah. Tujuan pengisian kuisioner

NBM untuk mengetahui prosentase keluhan tubuh pekerja buruh angkut. Tahap

(43)

Rapid Entire Body Assesment (REBA). Metode REBA dipilih karena pekerja mengalami keluhan pada tubuh bagian atas dan bawah. Tahap ketiga

menggunakan perhitungan fisiologi kerja dengan tujuan untuk mengetahui energi

yang dikeluarkan oleh pekerja pada saat mengangkut beban. Tahap keempat

terutama pada tahap perancangan alat bantu fasilitas kerja dengan

mempertimbangkan anthropometri. Anthropometri merupakan suatu ilmu yang

secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan

perbedaan-perbedaan ukuran pada tiap individu ataupun kelompok dan lain

sebagainya (Panero dan Zelnik, 2003). Penggunaan antropometri berfungsi untuk

untuk menentukan dimensi handtruck yang akan dirancang.

Berdasarkan peramasalahan tersebut perlu adanya perancangan alat bantu

kerja untuk menggantikan pekerjaan yang dilakukan secara manual. Terdapat

beberapa alat bantu kerja yang dapat mempermudah pekerjaan, seperti conveyor,

forklift, dan handtruck. Setiap alat bantu kerja tersebut mempunyai kelebihan maupun kekurangan. Dengan mempertimbangkan kondisi di Pasar Gede, maka

alat bantu kerja yang paling ideal adalah handtruck.

Perancangan alat bantu kerja berupa handtruck bertujuan untuk

memudahkan aktivitas pekerja buruh angkut di Pasar Gede. Dengan adanya

perbaikan kerja yang berupa perancangan handtruck, diharapkan dapat

memperbaiki postur kerja dan mengurangi beban kerja.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka perumusan

masalah pada penelitian ini adalah bagaimana merancang handtruck sebagai alat

bantu kerja guna memperbaiki postur kerja dan mengurangi beban kerja buruh

angkut di Pasar Gede Surakarta.

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah memperoleh rancangan handtruck

sebagai alat bantu kerja, guna memperbaiki postur kerja dan mengurangi beban

(44)

I.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah menghasilkan suatu alat bantu

kerja yang berupa hand truck, sehingga manfaat yang dirasakan secara langsung

memperbaiki postur kerja dan mengurangi beban kerja.

I.5. Batasan Masalah

Agar penelitan ini tidak terlalu luas topik pembahasannya maka diperlukan

adanya pembatasan masalah, adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Identifikasi keluhan pekerja dilakukan pada saat aktivitas manual material

handling, dimana aktivitas pengangkutan dari truck hingga kekios dan

dilakukan pada posisi ekstrim (memanggul beban pada bagian punggung

pekerja) tanpa menggunakan alat bantu.

2. Dalam penelitian ini mempertimbangkan aspek anthropometri dan medan

(keadaan permukaan jalan dan jarak gang antar kios) di Pasar Gede bagian

timur.

3. Nilai persentil yang digunakan dalam perancangan adalah presentil ke-5, dan

presentil ke-95. Nilai persentil tersebut layak digunakan dalam perancangan.

4. Penelitian tersebut hanya dilakukan di Pasar Gede bagian timur.

I.6. Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Kesehatan fisik kondisi psikologis semua pekerja buruh angkut dalam keadaan

normal dan sehat saat dilakukan penelitian.

2. Metode kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian.

3. Metode sampling yang digunakan adalah accidental sampling pada saat

melakukan observasi yang dijumpai (difokuskan) di Pasar Gede sejumlah 24

orang buruh angkut tanpa menentukan jumlah sampel yang diinginkan dan

dianggap telah mewakili dari jumlah populasi pekerja buruh angkut yang ada

di Pasar Gede. Penyebaran kuisioner tersebut dibagikan pada saat peneliti

menjumpai pekerja buruh angkut dilokasi Pasar Gede bagian timur (people on

street).

I.7. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian dalam laporan tugas akhir ini mengikuti uraian yang

(45)

Dari pokok-pokok permasalahan dapat dibagi menjadi enam bab seperti

dijelaskan, di bawah ini.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan pendahuluan yang meliputi latar belakang yang

terdapat di Pasar Gede, perumusan masalah pembuatan perancangan

alat bantu kerja yang berupa handtruck, tujuan dan manfaat penelitian

untuk memperbaiki postur kerja dan mengurangi beban kerja buruh

angkut di Pasar Gede, batasan masalah, asumsi dan sistematika

penulisan.

BAB II : STUDI PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan materi penulisan

yang diambil dari beberapa referensi baik buku, jurnal maupun

internet. Materi penulisan adalah aktivitas manual material handling, postur kerja, fisiologi kerja, anthropometri dan mekanika teknik secara umum.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini berisi urut-urutan/tahapan yang dilalui selama penelitian

mulai dari observasi awal, melakukan pencatatan data, dokumentasi

gambar, wawancara secara umum, penyebaran kuisioner, pengukuran

postur keja, pencatatan data fisiologi terutama pengukuran denyut

jantung sebelum dan sesudah bekerja, pengukuran data anthropometri

pekerja buruh angkut, melakukan pengolahan data, melakukan

perhitungan spesifikasi perancangan, perhitungan mekanika teknik

secara umum, menghitung estimasi biaya perancangan, melakukan

verifikasi hasil perancangan dengan diuji coba kepada pengguna

(pekerja buruh angkut) sebagai usulan perbaikan postur kerja dan

mengurangi beban kerja dengan melihat kelogisan dari model

perancangan, melakukan penarikan kesimpulan, dan memberikan

saran perbaikan.

BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi tentang pengumpulan data berupa dokumentasi gambar

(46)

sifatnya umum, penyebaran kuisioner, pengukuran postur kerja,

pencatatan data fisiologi kerja terutama pengukuran denyut jantung

sebelum dan sesudah bekerja, pengukuran data anthropometri pekerja

buruh angkut, dan dilakukan pengolahan data sesuai dengan

perumusan masalah. Tahap-tahap pengolahan data dilakukan

berdasarkan metodologi penelitian.

BAB V : ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Bab ini menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data

yang telah dilakukan dalam penelitian.

BAB VI : PENUTUP

Bagian ini berisi kesimpulan hasil dari semua tahap yang telah dilalui

selama penelitian beserta saran-saran yang berkaitan dengan penelitian

(47)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai konsep dan teori yang digunakan dalam

penelitian, sebagai landasan dan dasar pemikiran untuk membahas serta

menganalisa permasalahan yang ada.

2.1 Tinjauan Umum Lokasi Pasar Gede Surakarta

Sejarah kota Surakarta Hadiningrat, dimulai dari kepindahan ibukota

kerajaan Mataram Kartasura beserta keratonnya ke desa Sala. Dalam

perkembangan selanjutnya, daerah kerajaan Surakarta mengalami pembagian

menjadi dua, akibat Perjanjian Giyanti, yaitu Surakarta dan Ngayogyakarta.

Kedua daerah masing-masing kemudian terpecah lagi, timbullah 4 kerajaan yang

oleh Belanda dinamakan Vostenlander, yakni Kasunanan, Mangkunegaran,

Kasultanan dan Pakualaman.

Gambar 2.1 Lokasi Pasar Gede Surakarta

Sumber : Dinas Pemerintahan Pasar Gede Surakarta, 2010

2.1.1 Lokasi Pasar Gede

Pasar Gede Surakarta terletak di Jl. Urip Sumoharjo No.3, Jawa Tengah.

Batas-batas wilayah Pasar Gede Surakarta yaitu:

Gambar

Gambar Keterangan
Gambar Keterangan
Gambar 2.9  Kegiatan menahan (holding)
Gambar 2.11   Kondisi invertebratal disc bagian lumbar pada saat duduk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini menguji data masukkan pada aplikasi dan melihat informasi keluaran yang dihasilkan oleh aplikasi, apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak.. Metode ini tidak

Setelah didapatkan desain terbaik dari alat bantu forklift 10 ton untuk pemindah coil sheet metal , dilakukan rekapitulasi biaya dari hasil rancangan mulai dari biaya

Tingkat %CVL pada kuli angkut buah di Pasar Gede Hardjonagoro Surakarta pada penelitian ini yaitu sebesar 72,7% atau 26 responden berada pada kategori sedang

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kebiasaan makan pagi terhadap kelelahan kerja pada pekerja jasa kuli angkut di Pasar

Postur kerja memiliki level resiko cidera yang minimum Desain jig dibuat mengikuti lubang baut semua tipe manifold block dengan ukuran M6 Proses kerjanya dipasangkan dengan

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan berkat, kasih karunia, penyertaan-Nya serta memberikan kemudahan dan kelancaran

Sedangkan mengenai identifikasi resiko pada alat angkut eksisting akan dilakukan perbandingan perhitungan beberapa parameter ergonomi sperti beban gaya, analisa

Analisis yang dilakukan dengan metode RULA dan tabel 1 berisi hasil analisis dari berbagai aktivitas yang terdapat pada penanganan bahan secara manual di PT