3.1 Analisa masalah
Informasi menjadi hal sangat berharga bagi semua orang, terutama dalam
segi informasi pendidikan dan informasi tentang ideologi bangsa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis di daerah perbatasan, ternyata rasa nasionalisme semakin berkurang. Hal ini disebabkan salah satunya oleh
siaran-siaran televisi yang ada didaerah tersebut adalah siaran-siaran dari negara lain, sedangkan siaran dari negeri sendiri sangat susah untuk didapatkan, kalaupun bisa
didapatkan, harus dengan biaya yang cukup mahal. Sehingga tidak sedikit dari warga negara Indonesia melakukan pendidikan di luar negeri yang menurut mereka lebih baik dekat dari daerah tersebut. Hal inilah yang mendasari
dilakukannya dan dipasangnya perangkat SEA EduNet di SMKN 1 Entikong dengan harapan informasi yang ada dipusat dapat segera diterima didaerah,
sehingga kebijakan ataupun aturan yang diberlakukan akan sama. Dengan jarak yang cukup jauh dari perkotaan dan kurangnya akses jaringan internet, SEA EduNet menjadi salah satu cara alternative untuk menyebarkan informasi ke
daerah daerah terluar dari negara Republik Indonesia. Selain itu siaran-siaran pendidikan dan siaran-siaran televisi Indonesia dapat pula diakses dari sistem ini.
Dengan media satelit dan konsep multicast sebagai cara penyebaran data, sudah
pasti seluruh wilayah negara Republik Indonesia akan terjangkau dengan sistem ini. Dengan adanya sistem yang terpasang di SMKN 1 Entikong Kalimantan Barat
ini diharapakan akan memupuk rasa nasionalisme para penduduk di daerah tersebut.
SMKN 1 Entikong terletak di propinsi Kalimantan Barat dan berbatasan langsung dengan wilayah Tebedu Malaysia Timur. Wilayah ini menjadi salah satu pintu gerbang masuk dari Malaysia ke Indonesia begitu pula sebaliknya. Entikong
sangat mempunyai banyak potensi yang bisa dikembangkan, akan tetapi dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang mau mengembangkan daerah
tersebut, sehingga jadi agak kurang begitu berkembang. Entikong berada pada garis lintang 3.970 dan di garis bujur 108.340. Yang tepatnya berada di desa Sontas Kecamatan Entikong, Kalimantan Barat. Jarak antara Entikong dan pusat kota
Gambar 3. Lokasi objek
Gambar 4. Lokasi dalam peta (http://www.dishpointer.com/)
Dengan jarak yang cukup jauh dan kondisi keamanan yang kurang mendukung
serta kontur tanah yang berbatu, tidak mungkin disediakan jaringan kabel teresterial untuk keperluan akses informasi. Selain itu, dalam penyediaan jaringan
kabel teresterial pasti akan memerlukan biaya yang cukup besar pula. Sehingga munculah alternative lain diluar jaringan kabel yaitu memanfaatkan satelit dalam penyebaran informasi. Jaringan satelit memang sudah bisa menjangkau ke seluruh
wilayah tersebut. Tetapi ada hal lain terkait dengan pengadaan infrastuktur yang membutuhkan biaya sangat besar dalam hal perawatan serta langganan layanan
penerimaan data, dan tidak ada biaya langganan kepada penyelenggara layanan. Sistem inilah yang disebut dengan SEA EduNet. Dengan fasilitas yang ada pada
SEA EduNet, para siswa dan pengajar akan mendapatkan data yang benar – benar dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Data yang dikirimkan sudah terkoreksi serta
sudah pasti data tidak akan mengalami masalah ketika diunduh ataupun dipergunakan. Selain data, fasilitas yang ada pada sistem ini juga mampu dan dapat digunakan untuk penerimaan siaran televisi satelit dan juga penerimaan
video Conference, video pembelajaran dengan tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.
3.1.1 Profil SMKN 1 Entikong, Kalimantan Barat
a) Visi dan misi mempersiapkan tamatan untuk selalu mandiri serta berupaya:
1. Menghasilkan lulusan yang berkompetensi sesuai dengan bidang keahliannya.
2. Bertaqwa dan memiliki wawasan lingkungan serta rasa nasionalisme yang tinggi.
4. Menjadi Warga masyarakat yang produktif, kreatif, dan inovatif.
WAKA Sarpras WAKA Manajemen Mutu WAKA Kurikulum
WAKA Kesiswaan
Pembinaa OSIS Prodi
Wali Kelas
Marketing Pokja Tim Manajemen mutu KA. Tata Usaha
Adminitrasi
Gambar 5. Struktur Organisasi SMKN 1 Entikong Secara garis besar tugas utama masing-masing bagian adalah:
1. Kepala Sekolah
a. Bertanggung jawab kepada kementerian atas berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
b. Bertanggung jawab kepada kementerian atas segala infrastruktur yang ada.
c. Melakukan koordinasi dengan semua tenaga pengajar dalam pelaksanaan kegiatan mengajar.
d. Pejabat pembuat keputusan
a. Melaporkan semua kegiatan belajar mengajar kepada kepala sekolah.
3. Bimbingan Konseling
a. Memberikan bimbingan konseling pada siswa dan pengajar.
b. Memberikan laporan pertanggung jawaban pekerjaan kepada Kepala/wakil kepala sekolah.
c. Memberikan rekomendasi kepada Kepala/wakil Kepala sekolah
tentang pengambilan suatu keputusan yang berkaitan dengan konseling.
d. Bekerjasama dengan bagian lain dalam rangka kegiatan belajar mengajar.
4. Kepala Tata Usaha serta Administrasi
a. Bertanggung jawab atas semua hal berkaitan dengan administrasi serta pembayaran.
b. Memberikan laporan kinerja kepada Kepala/Wakil Kepala sekolah (KA TU)
c. Bersama sama dengan bagian lain dalam menetapkan anggaran
sekolah.
d. Memberikan laporan hasil kerja secara berkala kepada Kepala Tata
Usaha.(Administrasi)
5. WAKA Kesiswaan serta Pembina OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
a. Melakukan pembinaan kepada siswa.
b. Memberikan pertanggung jawaban atas hasil kerja kepada Kepala/
Wakil Kepala sekolah.
c. Memberikan pertanggung jawaban kinerja kepada WAKA Kesiswaan (Pembina OSIS).
d. Bersama sama dengan bagian lain merumuskan dan memberikan masukan kepada Kepala/Wakil Kepala sekolah dalam hal peraturan
sekolah untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. 6. WAKA Kurikulum serta prodi
a. Memberikan pertanggung jawaban atas hasil kerja kepada Kepala/
Wakil Kepala sekolah.
b. Memberikan masukan kepada Kepala/Wakil Kepala sekolah terkait
dengan perencanaan serta implementasi kegiatan belajar mengajar. c. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
d. Bersama sama dengan bagian lain merumuskan dan memberikan
masukan kepada Kepala/Wakil Kepala sekolah dalam hal pengembangan sumbar daya pengajar untuk keberlangsungan
kegiatan belajar mengajar
7. WAKA Hubungan Kerja dan Industri serta marketing
a. Melakukan koordinasi dengan pihak luar terkait dengan dunia kerja
b. Membuat publikasi dan membantu menyalurkan lulusan untuk mendapatkan pekerjaan didunia kerja dan industri.
c. Bersenergi dan bekerjasama dalam hal pemagangan siswa dan pengajar.
d. Bersama sama dengan bagian lain merumuskan dan memberikan masukan kepada Kepala/Wakil Kepala sekolah dalam hal pengembangan kerjasama dengan pihak luar.
e. Memberikan pertanggung jawaban atas hasil kerja kepada Kepala/ Wakil Kepala sekolah.
8. WAKA Sarana dan Prasarana beserta Kelompok Kerja.
a. Bertanggung jawab dan mengelola atas semua sarana dan prasarana yang ada kepada Kepala/Wakil Kepala sekolah.
b. Memberikan laporan tentang inventarisasi barang yang ada.
c. Melaporkan kepada Kepala/Wakil Kepala sekolah terkait sarana
dan prasarana yang ada.
d. Memberikan masukan kepada Kepala/Wakil Kepala sekolah terkait dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
9. WAKA Manajemen Mutu
a. Mempersiapkan audit sertifikasi manajemen mutu.
b. Bertanggung jawab dengan semua aktifitas yang terkait dengan penjaminan mutu
Program atau jurusan yang ada pada sekolah ini mengacu pada peningkatan dan penguatn potensi lokal atau daerah. Program-program
yang ada merupakan program pilihan yang sedang dibutuhkan pada saat sekarang. Program yang ada diantaranya adalah :
Program Teknik Mesin kejuruan Teknik Pengelasan
Jurusan atau program ini merupakan program yang berbasis pada penerapan teknologi pengelasan terbaru. Jurusan ini merupakan
salah satu jurusan yang banyak diminati peserta didik. Jurusan pengelasan ini menjadi menarik di SMKN 1 Entikong karena
banyaknya perusahaan dari Malaysia yang membutuhkan tenaga ahli dalam bidang pengelasan.
Program Otomotif kejuruan Teknik Kendaraan Ringan
Pada program atau jurusan ini mengajarkan tentang teknik permesinan baik itu mesin roda 2 ataupun mesin roda 4. Kejuruan
ini mendidik siswa untuk lebih terampil sebagai calon teknisi otomotif.
Teknik Perkayuan/ Kriya Kayu
Program ini mengajarkan tentang cara-cara mengolah kayu, memproduksi barang yang berbahan dasar kayu, dan
mengembangkan ke arah perekonomian mandiri. Mengingat daerah ini kaya dengan hasil kayu, jurusan ini menjadi perhatian dari para siswa yang ada disekolah.
Program ini mendidik dan mencetak lulusan untuk menjadi seorang arsitek gambar bangunan. Dalam program ini, memungkinkan
siswa untuk lebih mengetahui detail-detail dan seluk beluk dari suatu bangunan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan sampai
penyelesaian suatu bangunan.
Program Elektronika kejuruan Teknik Audio Video
Pada program ini mengajarkan dan mendidik siswa menjadi ahli
dalam bidang penerapan teknologi audio video. Teknik Audio video merupakan jurusan yang juga sangat dibutuhkan oleh dunia
usaha elektronika di negara Malaysia. Dengan kejuruan ini memungkinkan siswa mampu melakukan analisa masalah tentang suatu perangkat audio video, memperbaiki serta mengembangkan
suatu desain yang baru dari suatu perangkat.
3.2 Sistem yang berjalan
Sistem yang berjalan pada sekolah dalam hal ini dalam pembelajaran masih mengunakan media konvensional. Dengan menggunakan peralatan yang ada tanpa menggunakan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sehingga pembelajaran hanya bergantung pada tingkat kehadiran guru pengajar. Apabila guru tersebut hadir, terjadilah suatu kegiatan belajar mengajar, akan tetapi
bisa belajar dengan buku, pada kenyataannya masih banyak siswa yang belum memiliki buku pegagan dalam belajar. Hal inilah yang perlu ditambahkan dan
dikembangkan di sekolah ini agar pembelajara yang dilakukan siswa dapat terlaksana meskipun guru pengajar tidak hadir.
Dari masalah yang diuraikan diatas, perlulah dibuat dan dipasang suatu sistem yang mampu mengurangi masalah tersebut. Sistem yang dibangun dan dipasang di SMKN 1 Entikong adalah sistem yang dibangun dan dikembangkan
oleh suatu lembaga dibawah Kementerian Pendidikan Nasional ini merupakan pengembangan sistem terbaru dalam dunia teknologi jaringan. Dengan
memanfaatkan media satelit yang ada dibangunlah sebuah pusat data yang bertugas menampung semua materi pembelajaran dari berbagai jenjang yang kemudian disebarkan melaui media yang ada. Berbagai materi yang ada pada
pusat data akan diterima oleh antena penerima dan disimpan dalam perpustakaan digital yang ada di server SEA EduNet. Semua data tersimpan secara otomatis dan
kemudian diakses melalui komputer penerima dengan komunikasi DHCP dari server SEA EduNet. Tujuan utama dari sistem ini pada awalnya adalah membantu pengiriman data secara besar-besaran kesemua titik yang ada secara bersamaan.
Pada perkembangannya bertambah pada siaran video streaming dalam pembelajaran, serta video konference monitoring. Sistem ini hanya sebuah sistem
berpusat di Jakarta. Sama halnya dengan siaran televisi yang ada sekarang. Titik penerima hanya menunggu jadwal siaran yang akan disiarkan oleh stasiun televisi
tersebut, titik penerima tidak bisa meminta siaran tertentu ataupun berkomunikasi dengan stasiun. Biasanya komunikasi dilakukan dengan cara yang berbeda yaitu
melaui telpon ataupun melaui surat. Begitupun dengan sistem SEA EduNet, titik penerima bisa meminta data sesuai dengan keinginannya dengan cara menghubungi pusat data. Komunikasi dilakukan dengan cara berbeda, yaitu
dengan telpon, pesan singkat ataupun surat.
3.2.1 Sistem client server dengan Digiserver yang dibangun.
Perangkat Digiserver merupakan perangkat lunak (sistem operasi) yang
harus ditanam pada salah satu perangkat keras yaitu server. Digiserver dikembangkan dari sebuah sistem operasi yaitu CentOS versi 5.3. Sistem ini
dipilih dikarenakan sistem inilah yang mampu memberikan fitur yang dibutuhkan. Sistem yang dibangun ini merupakan pengembangan dari sistem yang ada. Hal ini dilakukan karena disesuaikan dengan keadaan dilokasi. Skema baru untuk sekolah
ini akan dikembangan dalam pembuatan laboratorium komputer dengan memanfaatkan jaringan intranet dari sistem SEA EduNet. Jaringan yang dibangun
adalah sebagai berikut :
Gambar 7. Rencana pembangunan lab komputer di SMKN 1 Entikong
Didalam Jaringan ini terdapat beberapa fasilaitas diantaranya :
Yaitu suatu fitur yang memudahkan dalam pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan
akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan Domain Name Service (DNS) server.
http://id.wikipedia.org/wiki/Http
2. Web Server
Server web adalah sebuah fasilitas yang terdapat pada perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman
web(http://id.wikipedia.org/wiki/Http ).
3. Database Server
Server basis data adalah merupakan sebuah fasilitas yang terdapat pada perangkat
lunak yang memberikan pelayanan pengelolaan basis data dan melayani program atau aplikasi basis data yang menggunakan sistem klient dan server.
Web base administrator adalah sebuah layanan yang memberikan pelayanan terkait pengelolaan administrasi web baik itu cara log in, pengaturan jumlah
klient, pengaturan jumlah IP yang diberikan serta pengatuan yang lain.
5. Sambar Server
Samba server adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan layanan berbagi data/berkas atau berbagi alat pencetak. Samba juga mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lain agar dapat digunakan oleh banyak
pengguna dalam suatu sistem operasi tertentu.
6. FTP Server
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah jaringan. FTP juga dapat digunakan
untuk mengunduh ataupun mengunggah berkas komputer antara klient FTP dan server FTP (http://id.wikipedia.org/wiki/File_Transfer_Protocol ).
7. Penerima Data
Didalam fitur ini memberikan layanan penerimaan data dari perangkat yang ada.
Gambar 8. Simulasi dalam pengiriman data
8. Routing Multicast (smcroute)
Fitur routing multicast inilah yang bertugas mengelompokkan data atau berkas yang akan diterima oleh penerima. Data atau berkas akan tersimpan sesuai dengan
kategori dari masing-masing penerima. Dari fasilitas ini pula yang membedakan kelompok data sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada. Contohnya apabila
yang dikirimkan pada saat ini adalah data yang berkategori untuk SMA, maka selain titik penerima yang berkategori SMA tidak akan menerima data tersebut. Begitu pula untuk data dan jenjang pendidikan yang lain. Tetapi untuk bisa
mendapatkan data secara keseluruhan dari semua jenjang pendidikan, haruslah server diinstalasi sistem operasi yang mampu menerima semua data dari semua
jenjang pendidikan yang ada.
3.3 Layanan
Dari sistem yang dikembangkan yaitu SEA EduNet, dapat memberikan pelayanan
secara offline dan dapat diakses tanpa harus mengeluarkan biaya langganan. Secara umum layanan yang bisa diakses yaitu berupa
3.3.1 VISIBEL
Video Siap Belajar (VISIBEL) merupakan inovasi baru dalam penyediaan
layanan kontent video pembelajaran seperti: Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang tua Siswa serta masyarakat pada umumnya. Masyarakat yang
mengakses/menonton VISIBEL akan diajak untuk lebih merasakan suasanan kelas serta menjadi bagian dalam proses belajar mengajar secara nyata.
Gambar 9. Contoh VISIBEL pada client server SEA EduNet.
3.3.2 Perpustakaan Digital
Gambar 10. Tampilan dari perpustakaan digital SEA EduNet
3.3.3 Web Portal
Gambar 11. Tampilan dari web portal
3.3.4 TV Satelite Provider