Oleh :
1. Albertus Chandra Pramana Nim : 2013
11 2006
2. Ali Mudin Usman Nim :2013 11 2019
3. Candra Prabowo Nim :2010 11 3001
4. Listiyanto Nim :2013 11 2010
5. Joko Suprihadi Nim : 2013 11 2011 6. Gabriel Albert Nim :2013 11 2028
7. Nim :
8. Nim :
9. Nim :
10. Lisaningrum Nim :
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “AMA” SALATIGA
Gross Domestic Product (GDP) disebut juga Produk Domestik Bruto (PDB) Menurut pendekatan produksi, PDB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun . Unit unit produksi dipilah pilah menjadi 11 sector atau lapangan usaha yaitu (1) pertanian, (2) pertambangan dan penggalian, (3) industry pengolahan, (4) listrik, gas, dan air minum, (5) bangunan, (6) perdagangan, (7)
pengangkutan dan komunikasi, (8) bank dan lembaga keuangan lainnya, (9) sewa rumah, (10) pemerintahan, dan (11) jasa.
Menurut pendekatan pendapatan, PDB adalah jumlah balas jasa yang ditrima oleh factor factor produksi yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun . balas jasa produksi meliputi upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan . PDB mencakup penyusutan dan pajak pajak tak langsung netto . PDB menurut pendekatan pendapatan adalah penjumlahan dari nilai tambah bruto seluruh sector atau lapangan usaha.
Menurut pendekatan pengeluaran, PDB adalah jumlah seluruh komponen permintaan akhir, meliputi pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari keuntungan,
pembentukan modal tetap domestic bruto dan perubahan stok,
pengeluaran konsumsi pemerintah, serta ekspor netto (ekspor di kurangi impor ) dalam jangka waktu setahun.
2. Jelaskan tentang GNP/PNB?
Gross National Product(GNP) atau Produk Nasional Brutto (PNB) adalah produk domestic bruto ditambah pendapatan netto atas factor luar negeri . Pendapatan netto atas factor luar negeri ialah pendapatan atas factor produksi warga negara Indonesia yang dihasilkan di ( diterima dari ) luar negeri dikurangi pendapatan atas factor produksi warga
atas barang barang modal tetap yag digunakan dalam proses produksi selama setahun).
3. Mengapa di Negera Berkembang PDB lebih besar dari PNB?
Ini mencerminkan nilai produk asing di Indonesia lebih besar daripada nilai produk orang Indonesia di Luar Negeri. Negara
berkembang adalah negara konsumen dari produk produk negara maju, contohnya konsumen mobil, pesawat, alat berat, dan lain lain.
Sedangkan produksi negara berkembang lebih ke dalam produksi pertanian dan pangan yang nilainya lebih rendah dari produk produk negara maju. Itu sebabnya PDB di negara berkembang lebih besar dari PNB.
4. Jelaskan tentang Metode Penghitungan Pertumbuhan Riil?
Metode revaluasi dilakukan dengan cara menilai produksi masing masing tahun dengan menggunakan harga tahun tertentu yang dijaadikan tahun dasar.
Metodeekstrapolasi dilakukan dengan cara memperbaui
(updating) nilai tahun dasar sesuai dengan indeks produksi atau tingkat pertumbuhan riil dari tahun sebelumnya .
Metode devlasi dilakukan dengan cara membagi nilai masing masing tahun dengan harga relative yang sesuai ( indeks harga x 1/100 )
Metode devlasi ganda dalam menghitung nilai tambah dilakukan jika keluaran ( output ) menurut harga konstan dihitung terpisah dari masukan antara ( intermediate-input ) menurut harga konstan.
Metode ekstrapolasi langsung dilakukan dengan menggunakan perkiraan perkiraan dari perhitungan pengeluaran menurut harga konstan atau langsung menggunakan indeks produksi yang sesuai.
Metode devlasi langsung dilakukan dengan menggunakan indeks harga implicit dari keluaran atau secara langsung menggunakan indeks harga produksi yang sesuai, kemudian dijadikan angka pembagi
terhadap nilai tambah menurut harga yang berlaku.
Metode devlasi komponen pendapatan dilakukan dengan cara mendeflasikan komponenkomponen nilai tambah atas pendapatan perndapatan yang membentuk unsure niali tambah tersebut yakni pendapatan nilai kerja, modal dan manajemen.
6. Apa hubungan pendapatan per kapita dengan kemiskinan?
Hubungan antara pertumbuhan pendapatan per kapita dan tingkat kemiskinan pada pendapatan per kapita rendah, tingkat kemiskinan cenderung meningkat, pada pendapatan per kapita tinggi, orang miskin berangsur-angsur berkurang. Walaupun pendapatan per kapita hanya menggambarkan rata rata pendapatan tiap wilayah, paling tidak sudah mewakili tingkat kemiskinan di suatu wilayah. Banyak faktor lain selain pertumbuhan pendapatan yang juga berpengaruh terhadap tingkat
kemiskinan di suatu wilayah/Negara, seperti derajat pendidikan tenaga kerja dan struktur ekonomi.
Tinjauan makro-sektoral, sebuah perekonomian dapat
berstruktur misalnya : agraris, industrial atau niaga tergantung pada sector produksi apa /mana yang menjadi tulang punggung perekonomian yang bersangkutan.
Tinjauan keruangan ( spasial ), perekonomian dapat dinyatakan berstruktur kedesaan /tradisional dan berstruktur kekotaan/ modern . hal ini bergantung pada apakah eilayah pedesaan dengan teknologinya yang tradisional mewarnai kehidupan perekonomian itu, ataukahwilayah perkotaan dengan teknologinya yang sudah relative modern yang mewarnai nya.
Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan, perekonomian yang berstruktur etatis, egaliter, atau borjuis . struktur ini bergantung pada siapa atau kalangan mana yang menjadi pemeran utama dalam
perekonomian yang bersangkutan.
Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan dapat dibedakan antara struktur ekonomi yang sentral listis dan yang desentralistis.
8. Mengapa Perekonomian di China lebih maju dibandingkan Indonesia?
Selama 40 tahun terakhir China telah berhasil membangun
9. Mengapa Perekonomian di Indonesia berkembang pesat saat PELITA 1 dan PELITA 2 ?
Pada tahun 1973, Dunia mengalami krisis energi yang disebabkan oleh embargo negara negara Arab yang notabene penghasil migas
terbesar di dunia sehubungan dengan konflik Arab-Israel. Kemudian Negara negara Barat berpindah mengimpor migas dari Indonesia yang merupakan pengekspor migas dan merupakan anggota OPEC