PEMANFAATAN KULIT DAGING BUAH KOPI FERMENTASI
MOL (MIKROORGANISME LOKAL) SEBAGAI RANSUM
DALAM BENTUK PELET TERHADAP PERFORMANS
KELINCI PERANAKAN
REX
LEPAS SAPIH
SKRIPSI
Oleh:
MUHAMMAD ZAINUL IHSAN 100306014
PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PEMANFAATAN KULIT DAGING BUAH KOPI FERMENTASI
MOL (MIKROORGANISME LOKAL) SEBAGAI RANSUM
DALAM BENTUK PELET TERHADAP PERFORMANS
KELINCI PERANAKAN
REX
LEPAS SAPIH
SKRIPSI
Oleh:
MUHAMMAD ZAINUL IHSAN 100306014/PETERNAKAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Penelitian : Pemanfaatan Kulit Daging Buah Kopi Fermentasi MOL (Mikroorganisme Lokal) Sebagai Ransum Dalam Bentuk Pelet Terhadap Performans Kelinci Peranakan Rex Lepas Sapih
Nama : Muhammad Zainul Ihsan NIM : 100306014
Program Studi : Peternakan
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
Ir. Tri Hesti Wahyuni, M.Sc Usman Budi, SPt, M.Si Ketua Anggota
Mengetahui
Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si Ketua Program Studi Peternakan
ABSTRAK
MUHAMMAD ZAINUL IHSAN, 2014. “Pemanfaatan Kulit Daging Buah Kopi Fermentasi MOL (Mikroorganisme Lokal) Sebagai Ransum Dalam Bentuk Pelet Terhadap Performans Kelinci Peranakan Rex Lepas Sapih”. Dibimbing oleh TRI HESTI WAHYUNI dan USMAN BUDI.
Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh dari pemanfaatan kulit daging buah kopi fermentasi sebagai bahan pakan campuran dalam bentuk ransum pelet terhadap performans kelinci peranakan rex jantan lepas sapih. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Jl. Dr. Ahmad Sofyan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada bulan Juni 2014 - Agustus 2014. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor kelinci peranakan rex lepas sapih dengan bobot awal rata-rata 913,05 ± 60,49 g. Perlakuan terdiri atas P0= pelet dengan pakan basal + kulit daging buah kopi tanpa fermentasi P0 30%, P1= Pelet dengan pakan basal + kulit daging buah kopi tanpa fermentasi 20% dan kulit daging buah kopi fermentasi 10%, P2= Pelet dengan pakan basal + kulit daging buah kopi tanpa fermentasi 10% dan kulit daging buah kopi fermentasi 20%, P3= Pelet dengan pakan basal + kulit daging buah kopi fermentasi 30%.
Hasil penelitian menunjukan rataan konsumsi secara berturut-turut P0, P1, P2 dan P3 yaitu 81,59, 78,86, 82,70 dan 84,23 (g/ekor/hari). Pertambahan bobot badan (PBB) secara berturut-turut 38,25, 38,10, 39,61 dan 40,75. Konversi ransum secara berturut-turut 2,13, 2,07, 2,09 dan 2,07. Hasil analisa keragaman menunjukan bahwa pemanfaatan kulit daging buah kopi fermentasi dalam bentuk ransum pelet memberikan pengaruh yang tidah berbeda nyata (P≥0,05) terhadap peformans kelinci peranakan rex jantan lepas sapih. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kulit daging buah kopi fermentasi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan kelinci rex lepas sapih sampai level 30%.
ABSTRACT
MUHAMMAD ZAINUL IHSAN, 2014. “Utilization of Pod Coffee Fermentated with LMO (Local Micro-organism) as Rations of Pellet to Performance of Weaning Rex Rabbit”. Guidedy by TRI HESTI WAHYUNI and USMAN BUDI.
The objective of this research was utilization of pod coffee fermentated as mix feed in rations of pellet to performance of weaning male rex rabbit. This research was held in Laboratorium Biologi Ternak at Jl. Dr. Ahmad Sofyan, Faculty of Agriculture, University of Sumatra Utara on June to August 2014. The research used completly randomize design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. This research uses 20 weaning rex rabbits with initial body weight 913.05 ± 60.49g. The treatment consists of P0 = pellet and basal feed + non pod coffee fermentated P0 (30%), P1 = pellet and basal feed + pod coffee non fermentated 20% and pod coffee fermentated 10%, P2 = pellet and basal feed + pod coffee non fermentated 10% and pod coffee fermentated 20%, P3 = pellet and basal feed + pod coffee fermentated 30%.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sei Mencirim pada tanggal 15 Juli 1992 dari ayah
Sudarno dan ibu Sutimah. Penulis merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Muhammadiyah 18 Medan Krio
kecamatan Sunggal dan pada tahun 2010 masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalu jalur PMP (panduan minat pelajar) pilihan pertama program studi peternakan.
Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif mengikuti berbagai organisasi kampus seperti menjadi anggota Ikatan Mahasiswa Peternakan (IMAPET), ketua
bidang dakwah Himpunan Mahasiswa Muslim Peternakan (HIMMIP) dan ketua bidang dakwah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) USU serta menjadi asisten laboratorium Bahan Pakan Ternak dan Formula Ransum (BPT), asisten
laboratorium Teknologi Hasil Ternak (THT), asisten laboratorium Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan asisten laboratorium Integrasi
Ternak dan Perkebunan.
Penulis juga telah melakukan praktek kerja lapangan (PKL) pada bulan Juli 2013-Agustus 2013 di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Bukit Sentang
DAFTAR ISI
Hipotesis Penelitian ... 3
Kegunaan Penelitian ... 3
TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik dan Potensi Ternak Kelinci ... 4
Sistem pencernaan Kelinci ... 6
Kebutuhan Pakan dan Nutrisi Kelinci ... 7
Potensi Kuli Daging Buah Kopi sabagai Pakan Ternak ... 9
Bahan Pakan Penyusun Pelet ... 11
Dedak Padi ... 11
Bungkil Kelapa ... 11
Bungkil Kedelai ... 12
Jagung ... 12
Molases ... 12
Tepung Daun Wortel ... 13
Minyak ... 14
Mineral ... 14
Urea ... 15
Fermentasi ... 15
MOL (Mikroorganisme Lokal) ... 16
Rhizopus sp ... 16
Saccharomyces sp ... 17
Pakan Pelet ... 19
Performans Ternak Kelinci ... 20
Konsumsi ... 20
Pertambahan Bobot Badan ... 21
Konversi Ransum ... 22
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
Bahan dan Alat ... 23
Bahan ... 23
Alat ... 23
Metode Penelitian ... 24
Parameter Yang Diamati ... 25
Pelaksanaan Penelitian ... 27
HASIL DAN PEMBAHASAN Konsusi Ransum ... 30
Pertambahan Bobot Badan ... 32
Konversi Ransum ... 34
Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 36
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 37
Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 38
DAFTAR TABEL
No. Hal.
1. Perbandingan hasil daging beberapa hewan ternak (Kg) ... 5
2. Perkembangan populasi ternak kelinci per kabupaten/kota di Sumatera Utara (ekor) ... 6
3. Kebutuhan ransum kelinci lepas sapih (%) ... 8
4. Kebutuhan nutrisi kulit buah kopi berdasarkan pengolahannya (%) ... 10
5. Kandungan zat gizi kulit daging buah kopi (%) ... 10
6. Kandungan nutrisi kulit buah kopi sebelum dan sesudah difermentasi (%) ... 10
7. Komposisi kandungan nutrisi bungkil kelapa (%) ... 11
8. Kandungan nutrisi bungkil kedelai (%) ... 12
9. Komposisi kandungan nutrisi mollases (%) ... 13
10. Pemanfaatan S. cerevisiae untuk berbagai jenis ternak ... 18
11. Rataan konsumsi kelinci dalam bahan kering (BK) selama penelitian (g/ekor/hari) ... 30
13. Analisis ragam konsumsi ransum kelinci selama penelitian ... 31
12. Rataan mingguan pertambahan bobot badan kelinci peranakan rex jantan (g/ekor/hari) selama 8 minggu. ... 32
13. Analisa keragaman pertambahan bobot badan kelinci peranakan rex jantan lepas sapih selama penelitian ... 32
14. Rataan konversi ransum kelinci peranakan rex lepas sapih ... 34
15. Analisa keragaman konversi ransum kelinci peranakan rex lepas sapih ... 35
DAFTAR LAMPIRAN
No.
1. Pembuatan inokulan cair ... 42
2. Pembuatan fermentasi kulit daging buah kopi ... 43
3. Pembuatan pakan bentuk pelet ... 44
4. Kandungan nutrisi bahan pakan penyusun pelet ... 45
5. Formula ransum kelinci dengan kulit daging buah kopi ... 45
6. Grafik rataan konsumsi kelinci dalam bahan kering (BK) selama penelitian (g/ekor/hari) ... 46
7. Grafik rataan mingguan pertambahan bobot badan kelinci peranakan rex jantan (g/ekor/hari) selama 8 minggu ... 46
8. Grafik rataan konversi ransum kelinci peranakan rex lepas sapih ... 46
9. Grafik rekapitulasi data peformans kelinci peranakan rex lepas sapih selama penelitian ... 47