• Tidak ada hasil yang ditemukan

350386498 Peranan Tik Dalam Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "350386498 Peranan Tik Dalam Pembelajaran"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Pada umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren penggunaan e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education,e-government, e-learning dan lain sebagainya. Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalih fungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang.

Memasuki abad Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini sangat dirasakan kebutuhan akan pentingnya peningkatan kualitas Pembelajaran. Melalui pemanfaatan teknologi pendidikan kita dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, yaitu dengan cara membuka lebar-lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pendidikan bermutu. Terutama penerapan high tech dan high touch approach. System teknologi informasi dalam pendidikan memberi jangkauan yang luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap penyebarluasan informasi ke berbagai penjuru dunia. Teknologi informasi berkembang sejalan dengan perkembangan teori komunikasi dan teknologi yang menunjang terhadap praktek kegiatan pembelajaran. Pembelajaran berbasis multimedia seperti : pembelajaran berbaris komputer (PBK), pembelajaran berbaris web (e-learning), merupakan bentuk pemanfaatan TIK yang perlu dilaksanakan dalam dunia pendidikan dewasa ini.

(2)

Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah masalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan mengembangkan teknologi pembelajaran yang berorientasi pada interest peserta didik dam memfasilitasi kebutuhan akan pengembangan kognitif, efektif dan psikomotornya.

Seiring dengan perkembangan teknologi pendidikan berikut infrastruktur penunjangnya, upaya peningkatan mutu pendidikan di atas antara lain dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi pendidikan tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Teknologi pendidikan merupakan suatu system yang dapat memfasilitasi pendidik dan peserta didik belajar lebih luas, lebih banyak dan juga bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh system tersebut, siswa dapat belajar mandiri, kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.bahan yang dapat mereka pelajari juga lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk sajian kata, tetapi dapat lebih kaya dengan varisi teks, visual, audio dan animasi.

Untuk itu sudah selayaknyalah pada pendidik harus mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang humanis, yaitu kondisi pembelajaran yang menyenangkan dengan mengoptimalkan peran teknologi pembelajaran khususnya untuk pendidikan Kimia.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam makalah ini yaitu :

a. Apa Teknologi Informasi dan Komunikasi itu?

b. Bagaimana perkembangan TIK dalam bidang pendidikan khususnya dalam pembelajaran Kimia?

c. Bagaimana pengaruh teknologi informasi dalam menghasilkan keluaran peserta didik yang bermutu dan modern?

d. Apa saja dampak positif dan negatif TIK dalam bidang pendidikan?

(3)

1.3.Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata Pelajaran TIK, yaitu:

a. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan TIK dalam bidang pendidikan khususnya dalam pembelajaran Kimia

b. Untuk meningkatkan pengetahuan dalam memahami peranan, dampak positif dan dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan

c. Untuk mengetahui peranan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran dan perkembangan dunia pendidikan, serta pengaruh teknologi informasi dalam menghasilkan keluaran peserta didik yang bermutu dan modern.

d. Untuk mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan

1.4. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari makalah ini adalah: 1) Bagi guru Kimia

Sebagai pertimbangan bagi para guru dalam memilih model pembelajaran dengan pemanfaatan TIK yang efektif digunakan dalam proses belajar mengajar Kimia

2) Bagi siswa

Untuk menambah pengetahuan siswa dalam pemanfaatan TIK secara positif khususnya dalam pembelajaran.

3) Bagi guru bidang studi lain

Sebagai bahan rujukan pemanfaatan TIK dalam proses belajar mengajar, yang dapat diterapkan pada bidang studi yang lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

4) Bagi penulis

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (TIK), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Jika ditinjau dari asal sebuah kata teknologi. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, atau techne yang mempunyai arti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi merupakan sesuatu yang mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Sedangkan Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.

(5)

Information Technology in the National Curriculum, England and Wales, 1995 “Information technology (IT) capability is characterized by an ability to use effectively IT tools an information source to analyse, process an present information, and to model, measure an control external events. This Involve :

a. Using information sourcxes and IT tools to solve problems

b. Using it tools and information source, sich as computer systems and software packages, to support learning in variety contexts;

c. Understanding the implication of IT for working life and society. Pupils should be given opportunities, where appropriate, to develop and apply their IT capability in their study of National Curriculum subjects.”

Dari penjelasan di atas, tampaknya terdapat acuan kemampuan TIK yang hendak dicapai dan system nilai dalam bekerja pada kehidupan sehari-hari yang hendak dibelajarkan, seperti nilai apa yang perlu dikembangkan dalam suatu system social masyarakat berkenaan dengan kemampuan menggunakan TIK

Menurut Puskur Diknas Indonesia

a. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.

 Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

 Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. b. Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.

2.2. Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan

(6)

mengantisipasinya. Tantangan yang dihadapi para guru tentulah tidak semakin ringan, karena siswa diharapkan bisa bersaing secara global yang bercirikan TIK. Guru saat ini tidak lagi sebagai pusat sumber belajar dan penyampai informasi utama, tetapi lebih dari itu yakni mampu berperan sebagai fasilitator, pendamping, pembimbing,dan sekaligus sebagai partner dalam mengembangkan skill dan pengetahuan.

Potensi pemanfaatan TIK dalam pendidikan sangat banyak diantaranya adalah untuk meningkatkan akses pendidikan, meningkatkan efesiensi, serta kualitas pembelajaran dan pengajaran. Disamping itu, dengan kreativitas para guru, TIK juga berpotensi untuk digunakan dalam mengajarkan berbagai materi pelajaran yang abstrak, dinamis, sulit, serta skill melalui animasi dan simulasi. Kini kita juga bisa melihat bagaimana TIK mempengaruhi cara siswa maupun guru dalam berhubungan sosial, berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman teman mereka. Hal ini akan mendorong kita untuk selalu belajar terus menerus. Disisi lain, potensi TIK untuk dimanfaatkan dalam perencanaan dan pengelolaan pendidikan tentu tidak bisa diabaikan.

Perkembangan internet dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi kesekolah seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk bertatap muka dengan dosen atau guru lewat monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh informasi tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke perpustakaan untuk memperoleh pengetahuan, namun cukup ada di depan monitor, pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia. Bahkan seorang guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang diajarkan oleh guru.

(7)

proses pembelajaran yang lebih tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini mengalami kesulitan untuk menerima informasi terkini.

Ada banyak kegiatan dalam pendidikan dan pengajaran yang bisa dilakukan guru dengan bantuan TIK, yaitu diantaranya adalah administrasi, komunikasi, pengembangan sumber belajar,pembuatan rencana pembelajaran, penyampaian bahan ajar, evaluasi aktivitas dalam dan luar kelas, belajar mandiri, hingga pengembangan profesi guru. Akan tetapi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran oleh guru dan siswa secara optimal memang tidaklah mudah. Paling tidak ada tiga kondisi yang harus dipenuhi, yakni: (1) guru dan siswa harus mempunyai akses yang mudah ke perangkat teknologi termasuk koneksi Internet, (2) tersedianya konten digital (bahan ajar) yang mudah dipahami guru dan siswa, (3) guru harus punya pengetahuan dan ketrampilan menggunakan teknologi dan sumber daya guna membantu siswa mencapai standar akademik.

2.2.1. Peran TIK dalam Pembelajaran Inovatif

Selama ini guru diharapkan bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang aktif, partisipatif dan menyenangkan. Guru juga telah mengenal istilah PAIKEM yang merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Menurut Endang (2010), model pembelajaran PAIKEM ini menggambarkan keseluruhan proses belajar mengajar yang berlangsung menyenangkan dengan melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif selama proses pembelajaran. Untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tersebut, tentu saja diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif guru dalam memilih metode dan merancang strategi pembelajaran.

TIK dapat diterapkan secara inovatif pada semua tahapan aktivitas belajar mengajar mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, penyiapan materi, penyajian materi, pelaksanaan pembelajaran, hingga evaluasi. Esensi inovasi adalah adanya sesuatu yang baru yang berbeda dari biasanya (konvensional). Namun TIK tidak serta merta harus diterapkan untuk semua hal atau semua aspek dalam pembelajaran. Misalnya dalam pembelajaran Sains atau IPA (fisika, kimia, biologi, dll), dengan memanfaatkan TIK guru bisa membuat animasi atau simulasi untuk memudahkan siswa mempelajari konsep yang abstrak, dinamis, serta kompleks. Namun untuk pengalaman agar siswa bisa merasakan hangatnya telur yang baru keluar dari induk ayam, tentu hal itu tidak bisa dibuatkan animasi melalui komputer.

(8)

mengembangkan sikap positip terhadap ilmu pengetahuan (Murphy, 2006). Kemampuan proses ilmiah dapat dilatih misalnya melalui pengamatan,komunikasi, pengukuran,eksperimen, dll. Siswa juga harus paham berbagai konsep dasar dalam pelajaran IPA misalnya konsep waktu, berat, panjang, dll. Disamping itu dengan belajar IPA diharapkan siswa mengembangkan sikap positip atau karakter

Terpuji seperti bertanggungjawab, kerjasama,kejujuran, dll. Pendekatan atau strategi pembelajaran dapat berubah secara signifikan apabila guru memanfaatkan TIK secara optimal. Bagaimana peran TIK dalam membantu siswa mengembangkan skill, konsep dan sikap tersebut? McFarlane (2000) member ilustrasi hubungan antara penggunaan TIK dengan pengembangan skill sains siswa

Implikasi pemanfaatan TIK dalam pembelajaran inovatif adalah diperolehnya pembelajaran yang aktif, kolaboratif, kreatif, integratif, dan evaluative (Shreya,2012). Pembelajaran yang diperkaya dengan TIK (misalnya: hypermedia, simulasi) memudahkan siswa dalam melakukan inkuiri, dan analisis informasi baru. Siswa tidak sekedar menghafal Fakta tetapi difasilitasi untuk mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan contoh kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi pembelajaran yang aktif dan sangat menarik Pembelajaran yang didukung TIK (misalnya: forum diskusi, chat, email) mendorong siswa untuk berinteraksi dan berkerjasama dengan sesame siswa, guru maupun ahli dalam bidang yang relevan dimanapun mereka berada. Pembelajaran berbasis TIK (misalnya: simulasi, games, animasi) juga member fasilitas kepada siswa untuk memanipulasi situasi yang ada dan mengkreasi produk secara kreatif dan menarik.

2.2.2. Upaya untuk Memajukan Pendidikan dengan Pemanfaatan TIK

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah Indonesia telah menggunakan TIK untuk memperluas kesempatan pendidikan, untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, dan meningkatkan efisiensi sistem pendidikan. Sampai tahun ini, berbagai upaya untuk menggunakan TIK dalam pendidikan antara lain:

1. E-learning

(9)

sedang dikembangkan untuk mata pelajaran berikut: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Elektronika, dan Teknologi Informasi.

2. Kursus Online

Beberapa perguruan tinggi telah memberikan kuliah melalui internet untuk beberapa kursus. Misalnya saja, di dalam e-learning ada course-course atau kursus online untuk mata kuliah tertentu. Dimana dosen dan murid tidak tatap muka atau menerapkan distance learning.

3. Tutorial Online

Salah satu penggunaan teknologi informasi untuk pendidikan di pendidikan tinggi adalah untuk tujuan tutorial lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh.

4. Joint Research

Sebagai media yang menyediakan untuk kolaborasi melalui penggunaan teknologi informasi, penelitian bersama program telah dilakukan.

5. Perpustakaan Elektronik

Saat ini, ada jaringan perpustakaan elektronik yang disebut Bahasa Indonesia Digital Library Network yang merupakan jaringan perpustakaan elektronik dari perpustakaan pusat ITB (Digital Library), yang Pasca Sarjana Studi Perpustakaan ITB, Lembaga Penelitian ITB, Universitas Indonesia Timur Pembangunan proyek (dalam proyek CIDA), Universitas Brawijaya Malang Central Library, Universitas Muhammaddiyah Malang dan The Central Bank Data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta. Indonesia Digital Library Network ini dimaksudkan untuk mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi, untuk meningkatkan pertukaran informasi antar lembaga pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.

6. Computer Assisted Instruction (CAI)

Ini adalah off-line program instruksi sehingga tidak tergantung pada akses ke internet. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah mengembangkan instruksi dibantu komputer bahan belajar untuk berbagai subject matter dan kursus. Ini adalah bahan pembelajaran interaktif dimana siswa dapat belajar pada / dirinya sendiri dengan sedikit bantuan dari guru / dosen.

2.2.3. Aplikasi Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan dan Pembelajaran

(10)

Secara sederhana istilah media dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar. Sedangkan istilah pembelajaran adalah kondisi untuk membuat seseorang melakukan kegiatan belajar. Dengan merujuk pada devinisi tersebut maka media pembelajaran adalah wahana penyalur pesan atau informasi belajar sehingga mengkondisikan seseorang untuk belajar atau berbagai jenis sumberdaya yang dapat difungsikan dalam proses pembelajaran, berdasarkan ruang lingkup sumber belajar di atas, maka media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang menakankan pada software atau perangkat lunak dan hardware atau perangkat keras.nilai media ditentukan oleh fungsinya yang sangat kuat untuk meningkatkan kadar hasil belajar, beberapa fungsi media meliputi :

1. Menangkap suatu objek atau peristiwa tertentu.peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka, dapat di abadikan dengan foto film atau direkam melalui radio kemudian peristiwa itu dapat disampaikan dan dapat digunakan manakala diperlukan.guru / dosen dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang langka melalui hasil rekaman video. Atau bagaimana proses perkembangan ulat menjadi kupu-kupu proses perkembangan bayi dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan berkembang menjadi bayi. Dalam pelajaran ips guru / dosen dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi melalui tayangan film dan sebagainya.

2. Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu.dengan menggunakan model sebagai media, maka guru/dosen dapat menyuguhkan pengalaman yang konkrit kepada mahasiswa. Contohnya, guru/dosen ingin menjelaskan tentang candi borobudur di dalam kelas maka guru/dosen dapat membuat miniatur atau model candi tersebut dalam ukuran kecil. Demikian juga menjelaskan cara kerja suatu alat atau organ tubuh manusia seperti jantung maka melalui film loop yang bergerak terus menerus, cara kerja itu dapat lebih dipahami oleh sisswa.

3. Kesempatan belajar yang lebih merata. Dengan mengggunakan berbagai media seperti audio, video, slide suara, dan sebagainya, memungkinkan setiap orang dapat belajar dimana saja dan kapan saja.

(11)

guru / dosen dihadapkan kepada satu keharusan untuk mengidentifikasi dan karakteristik itu mahasiswa sehubungan dengan menggunakan media.

5. Menampilkan objek yang terlalu besar untuk dibawa keruang kelas.

6. Memperbesarserta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit nampak dilihat mata, seperti sel-sel butir darah/molekul bakteri dan sebagainya.

7. Mempercepat gerakan suatu proses yang terlalu lambat sehingga dapatdilihat dalam waktu yang relatif cepat.

8. Memperlambat suatu proses gerakan yang terlalu cepat.

9. Menyederhanakan suatu objek yang terlalu komplek.

10. Memperjelas bunyi-bunyian yang sangat lemah sehingga dapat di tangkap oleh telinga.

Manfaat lain dari media pembelajaran adalah : pertama, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki mahasiswa, kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas ketiga, dapat memungkinkan terjadinya iteraksi langsung antara peserta dan lingkungan. Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamat. Kelima, media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata dan tepat. Keenam, media dapat membangkitkan motifasi dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik. Ketujuh, media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru. Kedelapan, media dapat mengontrol atau kecepatan belajar peserta. Kesembilan, media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkrit sampai yang abstrak.

(12)

belajar seperti guru / dosen, tokoh masyarakat, putakawan dokter, dan orang yang mempunyai keahlian masing-masing. Model adalah seluruh benda-benda tiruan sehingga model kerngka manusia, model jatung, model mobil-mobilan, dan sebagainya. Sedangkan simulasi adalah aktifitas mahasiswa sebagai peniruan situasi yang sebenarnya, seperti tingkah laku seseorang dokter dalam pemeriksaan pasaien, tingkah laku pengemudi model dan sebagainya. (6) pengajaran program dan pengajaran dengan bantuan komputer, adalah benda-benda atau pengajaran yang sudah dipersiapkan, sebelumnya untuk digunakan oleh mahasiswa untuk bahan belajar, seperti buku, teks, modul, dan program pengajaran yang disiapkan dengan menggunakan komputer.

2.2.3.2. Aplikasi multimedia dalam pembelajaran

Teknologi perangkat keras yang berkernbang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kegiatan presentasi., saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti microsoft power point yang dikernbangkan oleh microsoft inc" corel presentation yang dikernbangkan oleh coral inc" hingga perkernbangan terbaru perangkat lunak yang dikernbangkan macromedia inc, yang mengernbangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut. Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik. Perkernbangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkernbangan sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak mernberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkernbangan monitor, kartu video, kartu audio serta perkernbangan proyektor digital (digital image projector) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience. Tentu saja hal ini menyebabkan perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini.

(13)

projector (seperti lcd, in-focus dan sejenisnya), melainkan juga dapat dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti over head projector (ohp) dan film slides projector yang sudah lebih dahulu diproduksi. Sehingga lembaga atau instansi yang belum memiliki perangkat alat presentasi digital akan tetapi telah memiliki kedua alat tersebut, dapat memanfaatkan pengolahan bahan presentasi melalui komputer secara maksimal.

Dalam sudut pandang proses pernbelajaran, presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran. Penggunaannya yang menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai alat yang dikernbangkan, telah mernberikan pengaruh yang sangat basar bukan hanya pada pengernbangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan tetapi juga pada terori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam berbagai aspek. Diantaranya tuntutan terhadap peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru / dosen, dosesn, instruktur/widiaiswara serta para professional lainnya di dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran/pelatihan ke dalam media presentasi yang berbasis komputer.

2.2.3.3. Penggunaan bahan pembelajaran interaktif (CBI)

(14)

yang membantu untuk mempebelajari berbagai materi pelajaran (computer as tools). Karakteristik CBI :

1. Representasi isi

Pembelajaran interaktif tidak sekedar memindahkan teks dalam buku, atau modul menjadi pembelajaran interaktif , tetapi materi diseleksi yang betul-betul representatif untuk dibuat pembelajaran interaktif. Misalnya khusus materi yang perlu terdapat unsur animasi, video, simulasi, demonstrasi dan games, mahasiswa tidak hanya membaca teks tetapi juga melihat animasi tentang sebuah proses menyerupai proses yang sebenarnya, sehingga mempermudah pemahaman dengan biaya yang relatif lebih rendah dibanding langsung pada objek nyata.

2. Visualisasi dengan video dua dimensi , tiga dimensi dan animasi

Materi dikemas secara multi media terdapat didalamnya teks, animasi, sound dan video sesuai tuntutan materi. Teknologi 2d dan 3d dengan kombinasi teks akan mendominasi kemasan materi, hal ini cukup efektif untuk mengajarkan materi-materi yang sifatnya aplikatif, berproses, sulit terjangkau, berbahaya apabila langsung diperaktekan, memiliki tingkat keakurasian tinggi. Misal nya proses perakitan mesin, proses terjadinya hujan, proses peredaran darah pada tubuh, perubahan wujud benda dll dengan logika yang sama dapat dibuat dengan teknologi animasi.

3. Menggunakan warna yang penuh/menarik dan grapik dengan resolusi yang tinggi

Tampilan berupa template dibuat dengan teknologi rekayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech sistem komputer. Tampilan yang menarik dengan memperbanyak image dan objek sesuai tuntutan materi, akan meningkatkan ketertarikan mahasiswa terhadap materi pengajaran, tidak membuat jenuh, bahkan menyenangkan. Penggunaan template banyak warna untuk mahasiswa pra-sekolah dan sd cenderung lebih disukai sesuai dengan tingkat perkembangannya.

2.2.3.4. Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar

(15)

majalah. Tetapi mengapa saat ini internet sangat diperlukan? Jawabannya karena internet mempunyai beberapa keunggulan dibandingan media lain. Internet mengkombinasikan kelebihan dari media lain sehingga penyampaian video dan suara lebih baik dari buku, lebih interaktif dari videotape dan seperti halnya cd-rom, internet dapat menghubungkan orang dari berbagai tempat dengan mudah dan cepat. Keuntungan yang lain, internet bukan hanya media penyampai tetapi juga dapat sebagai content provider. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa internet merupakan sumber informasi terbesar dan beragam saat ini. Materi suatu pelajaran merupakan kombinasi dari beberapa elemen, antara lain : textual material, simulation models, exercises, problems, dan feedback information, etc. Tiap tipe dari materi tersebut dapat dijelaskan dan disampaikan dalam beberapa cara. Hal yang harus diperhatikan dalam penyampaian suatu materi oleh penyelenggara adalah selengkap apa materi yang diberikan ke student sehingga menimbulkan respek kepada student terhadap informasi tersebut dan seberapa jauh materi tersebut dapat mensupport keinginan student untuk menerima atau memahami instruksi yang diharapkan? Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan dalam proses belajar melalui internet :

1. Information servers (manual, buku, expositions, bibliographies, programs, dll.)

2. Distribusi materi pendidikan (texts, programs)

3. Kurikulum, bimbingan pelajaran dan latihan dalam bentuk hypertext format

4. Implementasi collaborative work (dynamic hypertext, conferencing system, co-writing)

5. Question & answering

6. Antarmuka ke lokal klien (simulasi, programming environments, tutors, dll.)

(16)

merupakan hal yang terpenting dalam pembentukan lingkungan belajar. Desain proses yang dilakukan penyelenggara pendidikan dapat mengikuti cara konvensional:

1. Menentukan karakteristik group student.

2. Spesifikasi keinginan student.

3. Identifikasi subyek materi dan aktivitas penilaian.

4. Menentukan strategi pengajaran.

5. Desain sumber materi dan strategi komunikasi yang digunakan.

6. Implementasi desain dalam bentuk percontohan dan dicobakan ke representative students

7. Peninjauan dan validasi kembali desain.

8. Install and deliver

9. Monitor and review

Pembelajaran seni juga dapat menggunakan internet sebagai alat untuk mencari ilmu pengetahuan tentang seni dan seklaigus sebagai alat untuk mempublikasikan hasil karya seni. Di internet terdapat situs-situs yang berhubungan dengan seni dan budaya budaya yang dapat dijadikan bahan untuk belajar dan pembelajaran

2.3. Penerapan TIK Dalam Pembelajaran Kimia

(17)

permanen dalam ingatan jangka panjang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penerapan TIK dalam pembelajaran dan pengajaran kimiaternyata mampu memberikan dampak positif yang signifikan.

Penggunaan TIK juga mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Dalam penggunaanTIK, lingkungan belajar lebih terkesan sebagai “learner-centred”, dimana siswa sebagai pusat pembelajaran. Proses pembelajaran konvensional umumnya lebih mengarahkan kepadalingkungan dimana guru sebagai pusat lingkungan, disebut “teacher-centred”. Selain itu,pemanfaatan TIK juga mendorong sebuah lingkungan yang berpusat pada pengetahuan(knowledge-centred). Masing-masing punya akses yang sama terhadap ilmu pengetahuan sehingga tidak ada hal-hal yang ditutup-tutupi atau tidak diajarkan. TIK juga menawarkan sebuah lingkungan belajar yang berpusat pada penilaian dan berpusat pada komunitas, yakni adanya kerja sama dan kooperasi (Newhouse, 2002).

Berkaitan dengan pendidikan sains, secara khusus Webb (2008) menyatakan bahwa lingkunganbelajar sains yang diperkaya dengan TIK mampu: 1) Meningkatkan perkembangan aspekkognitif, 2) Memampukan pengalaman secara lebih luas, sehingga siswa dapat menghubungkan sains dengan pengalaman pribadi dan pengalaman nyata mereka, 3) Meningkatkan manajemen diri siswa serta memampukan mereka untuk melacak tingkat kemajuan belajar, sehingga guru leluasa memusatkan perhatian pada hal-hal yang mendukung pembelajaran untuk memampukan para siswa, dan 4) Memfasilitasi koleksi data dan presentasi data tersebut,sehingga dapat membantu siswa dalam memahami dan menginterpretasikan data tersebut

Dari hasil tinjauan literatur oleh La Velle et al (2002), disebutkan secara detail bahwa Watson et al (1993) menyatakan penelitiannya tentang dampak TIK terhadap prestasi siswa matapelajaran sains (di antara mata pelajaran lain). Watson juga menyediakan bukti bahwa siswa dengan menggunakan TIK akan melewatkan waktu lebih banyak dalam tugas pelajaran. Ada perubahan dalam perilaku dan motivasi siswa dalam belajar serta peningkatan dalam halketertarikan dan kecenderungan menikmati aktivitas belajarnya. Pada tahun 1993, Morrison et al juga menunjukkan bukti adanya peningkatan prestasi bagi siswa yang menggunakan laptop selama setahun pada semua kurikulum, termasuk sains. McFarlane and Friedler (1998) juga memperlihatkan bukti yang jelas peningkatan proses pembelajaran menggunakan logging data.

(18)

khusus, mata pelajaransains secara ekstrim memperoleh dampak positif dari kehadiran RBL yang berkaitan dengan penggunaan TIK. Implementasi teknologi yang didukung oleh inquiry-kolaboratif mendorong guru sains untuk mendesain pendidikan sebagai suatu sistem terpadu yang menyediakan sejumlah peralatan relevan kepada siswa, mengarahkan mereka untuk berkolaborasi secara efektif, dan meningkatkan secara epistemologi tingkat dan cara bekerja dengan ilmupengetahuan (Givannini et al , 2010)

Mengajarkan kimia adalah sebuah pola pengajaran yang terdiri dari adanya input dan proses.Input berasal dari adanya kondisi permulaan yang berpengaruh pada proses pengajaran. Input dapat dibedakan atas dua kategori yakni aspek pedagogi dan fitur teknologi. Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa salah satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam menggunakan teknologi adalah harus memenuhi unsur-unsur pedagogi. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti (2009), pengajaran kimia melalui komputer memerlukan beberapa pengembangan lebih lanjut dalam aspek fitur teknologi dan aspek pedagogi. Ketidak-adaan salah satu aspektersebut akan memberikan pengaruh pada pencapaian tidak sempurna pengajaran kimia.Dalam kajian yang dilakukannya, fitur teknologi yang memerlukan pengembangan tersebut antara lain : situs web, laboratorium komputer, koordinator TIK, penasehat TIK, sofwarependidikan kimia, jaringan, media penyimpanan informasi dan media komunikasi, aksesintranet, pedukung online, proyektor LCD, alat pemindai (scanner), akses komputer di rumah,laptop, dan lain-lain.Salah satu cabang ilmu sains kimia yang memanfaatkan TIK dimana ilmu ini sedang berkembang pesat saat ini adalah ilmu kimia komputasi. Seorang peneliti kimia komputasi tidak akan bekerjadengan zat-zat kimia di laboratorium yang beberapa di antaranya berbahaya bagi tubuh apabilaterpapar dalam waktu yang lama dan dengan konsentrasi paparan yang tinggi. Seorang peneliti kimia komputasi akan berkutat dengan gambar-gambar struktur menggunakan komputer danbeberapa aplikasi penunjang penelitian kimia komputasi.

Menurut Onwu dan Ngamo (2005), penerapan TIK dalam kimia meliputi beberapa hal yaitu penggunaan simulasi (animasi multimedia) dan laboratorium virtual, pelaksanaan perkuliahan menggunakan cara online (jarak jauh), penggunaan software pemodelan kimia, penggunaan sumber dan media lainnya seperti kamera digital, peralatan kimia sensor, e-mikroskop, dansebagainya. Sementara Gulińska (2005) menyebutkan bahwa penggunaan TIK dalampembelajaran kimia meliputi : penggunaan buku teks berbasis multimedia, penggunaan animasiyang menarik, dan aspek pengelolaan pelayanan TIK.

(19)

meningkatkan kualitas pembelajaran kimia. Studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa siswa memiliki berbagai pilihan belajar serta lebih tertantang dengan adanya animasi dan versi interaktif menggunakan modul pembelajaran kimia online yang telah dirancang oleh penelitidibandingkan dengan modul statis yang sebelumnya digunakan. Hanya saja ada faktor yang menjadi pertimbangan dalam investigasi ini berupa latar belakang pemahaman kimia siswayang rata-rata sudah baik. Seharusnya dilakukan terhadap berbagai tingkat pemahaman kimiauntuk mendapatkan kesimpulan yang lebih baik lagi.

Laboratorium pengajaran sains di masa depan sangat menjanjikan dalam hal penyediaan akses terhadap berbagai sumber belajar secara luas. Banyak sumber bahan belajar yang sangat cocokdiambil dari internet, meskipun dari sekolah juga menyediakan bahan belajar selain internet(Rogers, 2004). Pembelajaran dengan bantuan komputer dapat memvisualisasikan materi-materi kimia yang umumnya dalam tataran mikroskopis. Media pembelajaran berbasis komputer dapat membantu guru mengemas pembelajaran dengan menarik, menyampaikan konsep laju reaksi secara lebih konkrit dan meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajarsiswa. Di sini akan tercipta suatu pemahaman yang utuh yang tidak hanya sebatas penyampaianmateri secara konvensional.Hal yang paling membantu dalam penggunaan TIK adalah penyajian proses kimia yang cukupberbahaya melalui laboratorium virtual. Sebelum siswa melakukan kegiatan praktikum kimiasecara langsung di dunia nyata, perlu pengenalan secara virtual, seolah-seolah mereka beradadi dunia nyata. Peranan TIK dalam menyediakan fasilititas belajar virtual adalah sebagai saranauntuk memperkaya pemahaman siswa. Melakukan praktikum kimia berkali-kali untuk pemantapan adalah sebagai sesuatu yang mahal, maka dengan adanya laboratorium virtualdapat membantu meringankan biaya yang dikeluarkan tanpa kehilangan materi yang ingindisajikan. Perlu diingat bahwa penggunaan laboratorium virtual sebaiknya dijadikan sebagai pengayaan,bukan satu-satunya pilihan yang meniadakan model pembelajaran kimia yang lain. Ini sesuaidengan pendapat Punie (2008) bahwa TIK tetap dipandang bukan untuk sebuah revolusi.Revolusi dapat diartikan sebagai perubahan secara total yang meniadakan cara-carasebelumnya. Jika TIK dianggap sebagai sebuah revolusi maka beberapa fungsi positif kehadiran TIK akan kehilangan maknanya. Laboratorium nyata (non-virtual) adalah tetap menjadi sebuah keharusan disebabkan oleh ada hal-hal yang tidak diperoleh secara sempurna bila hanya memakai model virtual.

(20)

2.4.1. Pengaruh Positif TIK Dalam Bidang Pendidikan

Ada beberapa pengaruh positif pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan yaitu:

a. Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.

b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh siswa.

c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.

d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi. Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan. e. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. Dalam

(21)

perkembangan IPTEK, yaitu : (1)Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik (2) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks (3) Mempercepat proses yang lama (4) Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi (5)Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.

2.4.2. Pengaruh Negatif TIK Dalam Bidang Pendidikan

Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain:

a. Siswa menjadi malas belajar

Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti Facebook, Chating, Friendster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.

b. Terjadinya pelanggaran Asusila.

Sering kita dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asusila dilakukan oleh seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti terjadinya tawuran antar pelajar, terjadi priseks, pemerkosaan siswi dan lain-lain.

c. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.

Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa

d. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.

(22)

e. Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam

Selama ini sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian, sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.

f. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.

Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya ; seorang Heker dengan kemampuannya melakukan penerobosan sistem sebuah kantor atau perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok langsung ke Bank atau kekantor-kantor, cukup dengan melakukan pembobolan system keuangan atau informasi penting, maka mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya

g. Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.

Dengan adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering kali kita temukan adanya terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah kepentingan pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.

2.5. Langkah Mencegah Dampak Negatif Dari TIK Dalam Bidang Pendidikan

Agar penggunaan TIK lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan benar, berikut ada beberapa metode pemecahan masalah agar dampak negatif dari TIK dapat tertanggulangi yaitu:

a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.

(23)

perpustakaan.

c. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika. d. Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK. e. Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.

f. Meletakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, menurut Nina akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.

g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Sehingga pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.

h. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia di dunia maya. Selebihnya, Kementrian juga bisa menyebarkan filter berupa program software untuk menekan dampak buruk teknologi informasi. Kedua, perlu adanya dukungan dari orangtua, tokoh budaya hingga kalangan agamawan, untuk mensosialisasikan tentang saran, manfaat dan sisi positif facebook.

(24)

hidup kita. Facebook dapat menjadi sarana berbagi informasi, hiburan, menambah jaringan pertemanan, dan banyak hal positif lainnya. Facebook di tangan yang salah adalah juga alat untuk melakukan kekerasan, pelecehan, bahkan tindak kriminal seperti penipuan, pemerasan, dan sebagainya.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Adapun beberapa hal yang dapat disimpulkan dari maklah ini adalah:

1. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

(25)

 Kursus Online  Tutorial Online  Joint Research

 Perpustakaan Elektronik

 Computer Assisted Instruction (CAI)

3. Berbagai aplikasi pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran Kimia:

 Penggunaan media pembelajaran

 Aplikasi multimedia dalam pembelajaran

 Penggunaan bahan pembelajaran interaktif (CBI)

 Pemanfaatan Internet sebagai sumber belajar

4. Pemanfaatan TIK memiliki dampak positif dan juga dampak negative dan ada beberapa solusi untuk mengatasi dampak negative yang terjadi

3.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru , diharapkan dapat menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK 2. Bagi siswa, diharapkan dapat memanfaatkan perkembangan TIK untuk mencari literature

dan memperbanyak sumber belajar.

DAFTAR PUSTAKA

(26)

Alessi m. Sthephen & s.r., trollip. 1984.Computer based instruction method & development,new jersley : prentice-hall, inc.

Ayu, Diah. ICT dalam pendidikan, 2008. Jakarta

Barbara b. Seels, rita c. Richey, 1994 , Instructiuonal technology : the definition and domains of the field, aect washington dc.

Cepi riyana, 2004, Strategi implementasi teknologi informasi dan komunikasi dengan menerapkan konsep instructional technology, jurnal edutech, jurusan kurtek Bandung..

Gairola, C. M. 2004. Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.

Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu. Implementasi ICT dalam Proses Pembelajaran. LPMP Bandung.

Munir, Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Dunia Pendidikan di Indonesia. Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung,

Penerbit:Alfabeta.

PUSTEKKOM, 2006, “Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information Communication Technology)”

Setiawan, Wawan. 2009. Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi. UPI Press. Bandung Siahaan, Sudirman. “E-learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan

pembelajaran. http://www.depdiknas.go.id. Di akses tanggal 2 November 2010 http://www.depdiknas.go.id

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Masing-masing peserta didik membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan dengan baca literatur yang ada atau mndapatkan informasi untuk melengkapi jawaban dari

Deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,60 persen, sementara itu dua kelompok pada bulan Februari

Enterprise Resource Planning, also known as ERP, is a method designed to integrate several different data sources and/or processes into one single unified system.. This system

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS PENDIDIKAN PEJABAT PENGADAAN BARANG DAN JASA.. Jalan

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Oktober tahun Dua Ribu Dua Belas bahwa sampai dengan batas waktu terakhir pemasukan dokumen prakualifikasi

(3) Tingkat kepuasan peserta didik terhadap media bimbingan belajar diperoleh skor aktual 1187 dari skor ideal 1760 dan persentasenya mencapai 67,44% termasuk

Buku guru dengan cakupan isi tersebut di atas, sangat membantu dan membimbing guru dalam menyusun RPP. Beberapa catatan yang berkaitan dengan buku guru, buku siswa, dan

This extension introduces a new element that will to deform polygon features of a given layer creating this way cartogram maps. Summary