Nama : Dimas Caesaria Novianto NIM : 1701869
Pendidikan Biologi A 2017
Laporan Baca Bab V Landasan Filosofis Pendidikan
Tim Penyusun Buku Ajar Mata Kuliah Landasan Pendidikan. (2017). Landasan Pendidikan. (cetakan pertama). Bandung: Upi Press.
Pengertian filsafat, filsafat (philosopy) berasal dari kata philiem (cinta) dan sophia (kebijaksanaan).filsafat memiliki beberapa karakteristik seperti objek yang dipelajari, proses berfilsafat, tujuan berfilsafat, hasil berfilsafat, dan penyajiannya.
Objek studi berfilsafat adalah segala sesuatu yang diciptakan Tuhan YME atau segala sesuatu hasil kreasi manusia itu sendiri. Akan tetapi para filsuf hanya mempelajari dasar-dasarnya saja jadi objek studi filafat sering juga disebut komprehensif mendasar. Proses studi atau berfilsafat dimulai dengan suatu pertaanyaan karena ketakjuban dan ketidakpuasan akan suatu hal, lalu mereka menguji asumsi mereka dengan bertolak pada asumsi yang sudah ada. Tujuam para filsuf memikirkan segala suatu hal sedemikian rupa adalah untuk mencari suatu kebenaran. Hasil dari berfilsafat ini adalah sebuah sistem teori atau konsep yang bersifat normatif atau perspektif dan individualistik unik.
Ilmu filsafat berdasarkanobjeknya dapat dibedakan menjadi Filsafat Umum atau Murni dan Filsafat Khusus atau Terapan, Cabang Filsafat Umum terdiri atas Metafisika yang meliputi Metafisika Umum atau Ontologi, dan Metafisika Khusus yang meliputi Kosmologi, Teologi, dan Antropologi. Epistemologi Logika. Aksiologi yang meliputi Etika dan Estetika.
Landasan Filosofis pendidikan adalah segala sesuatu yang bersumber dari filsafat yang
Hakikat Nilai Peranan Pendidik dan Peserta Didik
Landasan filosofis pendidikan bersifat normatif atau preskriptif, sebab landasan filosofis pendidikan tidak berisi konsep-konsep tentang pendidikan apa adanya, melainkan berisi tentang konsep-konsep pendidikan yang seharusnya (ideal), yang disarankan oleh filsuf untuk dijadikan titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan/atau studi pendidikan.
Konsep Fisafat Umum Idealisme
Metafisika : Segala hal yang ada di alam semesta hakikatnya bersifat spritual Manusia : Makhluk spritual, makhluk berpikir, dan memiliki tujuan hidup. Epistemologi : Pengetahuan diperoleh dari menhingat dan berfifikir Aksiologi : Manusia diperintah oleh nilai moral yang normatif Implikasi Terhadap Pendidikan
Tujuan Pendidikan : Pembentukan karakter, pengembangan bakat insani, dan kebajikan sosial.
Kurikuum/Isi Pendidikan : Pengembangan kemampuan berpikir melalui pendidikan liberal Metode Pendidikan : Metode yang diutamakan adalah metode dialektik.
Konsep Fisafat Umum Realisme
Metafisika : Segala hal yang ada di alam semesta ada dengan sendirinya tertata tanpa campur tangan manusia.
Manusia : Manusia tergantung pada apa yang dikerjakannya.
Epistemologi : Pengetahuan diperoleh pengalaman indra dan penggunaan akal. Aksiologi : Manusia diatur oleh hukum alam.
Implikasi Terhadap Pendidikan
Tujuan Pendidikan : Penyesuaian diri dalam hidup
Kurikuum/Isi Pendidikan : bersifat komprehensif yanag berisi sains
Metode Pendidikan : logis dan psikologispengelola keiatan belajar mengajar.
Peranan Pendidik dan Peserta Didik : Membimbing peserta didik tanpa terlalu ikut campur.
Konsep Fisafat Umum Pragmatisme
Metafisika : Segala hal yang ada di alam semesta tidak mungkin dan tidak perlu. Kenyataan sebenarnya dalah kenyataan fiik, plural, dan berubah.
Manusia : Manusia thasil evolusi biologis, psikologis, dan sosial.
Epistemologi : Pengetahuan diperoleh pengalaman berpikir, relatif, dan berguna bagi kehidupan .
Aksiologi : ditentukan dari pengalaman hidup Implikasi Terhadap Pendidikan
Tujuan Pendidikan : Pertumbuhan sepanjang hayat
Kurikuum/Isi Pendidikan : Memperoleh pengalaman berguna
Landasan Filosofis Pancasila adalah landasan pendidikan bangsa Indonesia yang berdasarkan nilai yang terkandung dalam sila pancasila
Tulisan pada bab ini sangat terstruktur mulai dari penjelasan definisi dari awal hingga terbentuk sebuah definisi baru yang sederhana tapi memuat segalanya dan juga tulisan dibuku ini mudah dimengerti karena ditulis secara terstruktur, dan rapih.
Kurangnya media tambahan seperti grafik, gambar, peta konsep, dan sebagainya bisa membuat pembaca jenuh ketika membaca buku ini karena teks berupa paragraf panjang sangat dominan.
Pada bab ini dijelaskan bahwa pendidikan harus memiliki landasan agar jelas bagaimana tujuan pendidikan dan pelaksnaanya.
Referensi: