• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah langkah Pelaksanaan Penilaian. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Langkah langkah Pelaksanaan Penilaian. docx"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

EVALUASI PROGRAM DAN PEMBELAJARAN FISIKA

TUGAS 4

”Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian”

Dosen Pembimbing;

Prof. Dr. Festiyed, MS

Oleh;

Nama : Suliati

NIM/TM : 1205629/2012

Program Studi : Pendidikan Fisika RM

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

(2)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Evaluasi Program Dan Pembelajaran Fisika dengan topik Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian. Shalawat dan salam kami mohonkan kepada Allah agar dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah meletakkan fondasi ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Makalah ini dibuat sebagai media untuk menambah wawasan pengetahuan demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.

Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dan mengarahkan saya, serta rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.

Padang, 03 Maret 2014

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….….……….………...( i ) DAFTAR ISI...………..……….………..( ii ) BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……….………...( 1 ) B. Rumusan Masalah……….………...………...( 1 ) C. Tujuan……….…….………...( 1 ) BAB II PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian………..….………...( 2 ) 1. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi …..………...( 3 ) 2. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Penetapan Teknik

Penilaian……….( 5 ) 3. Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian………...( 22 ) 4. Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan Belajar……...( 26 ) BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………...( 27 ) B. Saran………..………...( 27 ) DAFTAR PUSTAKA

(4)

Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendididkan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Penilaian kelas digunakan untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek dengan menggunakan ukuran atau kriteria. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang berkenaan dengan pemilihan alat pemilihan, penyusunan, pengolahan, data hasil penilaian, termasuk juga penetapan indikator, pemetaan SK, kompetensi dasar , penetapan teknik penilaian, serta pedoman penskoran.

Sayangnya, dunia pendidikan saat ini belum secara keseluruhan tenaga pengajarnya memahami dan bisa mengaplikasikan tentang model penilaian kelas yang baik, sehingga menimbulkan keperihatinan yang mendalam akan kondisi seperti ini.

Dalam makalah ini, dijelaskan tentang langkah-langkah pelaksanaan penilaian kelas dengan maksud menambah literatur dan pembekalan bagi calon tenaga pendidik di era mendatang sehingga diharapkan mempunyai wawasan dan keterampilan dalam bidang penilaian.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menetapkan indikator pencapaian hasil belajar? 2. Bagaimana menetapkan teknik penilaian?

3. Apa saja alat yang digunakan dalam penilaian serta cara penskorannya? 4. Bagaimana interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagi berikut. 1. Menambah pengetahuan mengenai langkah penilaian 2. Mengetahui cara penskoran dalam penilaian

3. Mengetahui standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator

4. Mengetahui bagaimana interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar. BAB II

PEMBAHASAN

(5)

Salah satu bagian dalam suksesnya pelajaran adalah bagaimana seorang guru melakukan penilaian kelas. Terdapat berbagi pedoman dalam melakukan penilaian kelas, dalam pelaksanaannya harus memperhatikan beberapa aspek. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan penilaian kelas adalah sebagai berikut. Penilaian pembelajaran adalah penilaian terhadapa pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan yang telah ditetapkan dalam hukum. Mengingat dibutuhkannya tindak lanjut dari evaluasi atau penilaian, Suharsimi dalam bukunya menerangkan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu (pemelajaran siswa), yang selanjutnya digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.

1. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, seperti: mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.

Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh pendidik dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik, keluasan dan kedalaman kompetensi dasar, dan daya dukung sekolah, misalnya kemampuan guru dan sarana atau perasarana penunjang. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian hasil belajar. Indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari setiap kompetensi dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian.

Indikator dikembangkan oleh guru sekolah sesuai dengan kondisi daerah dan sekolah masing-masing. Satu KD dapat dikembangkan menjadi satu atau lebih indikator. Indikator pencapaian kompetensi, yang menjadi bagian dari silabus, dijadikan acuan dalam merancang penilaian.

(6)

Contoh: Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi Indikator. untuk melakukan penilaian.

1. Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Kelas/Semester : IV/1.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator* Mempraktikkan

gerak dasar ke dalam permainan sederhana dan olahraga serta nilai-nilai yang

terkandung didalamnya

Mempraktikkan gerak dasar dalam permainan bola kecil sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim, sportivitas, dan kejujuran**)

Melempar bola ke berbagai arah Melempar bola ke sararan Menangkap bola dengan dua tangan dari berbagai arah.

Memukul bola dengan tongkat pemukul.

Menerapkan kerjasama team dalam permainan kasti

Menyebutkan manfaat permainan kasti terahadap kesehatan tubuh.

Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator .

2. Mata pelajaran : IPS Kelas / Semester : I / 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator* Memahami

identi-Tas diri dan kelu-Arga , serta sikap Saling menghormati dalam

Kemajemukan keluarga .

Mengidentifi -kasi identitas diri, keluarga, dan kerabat.

Peserta didik dapat menyebutkan identitas diri secara lisan di depan teman-temannya.

Peserta didik dapat menyebutkan sebutan anggota keluarga inti . Peserta didik dapat menyebutkan

(7)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator*

sebutan kerabat dalam keluarga.

Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator .

3. Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : III / 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator* Menulis

Mengungkapkan pikiran,perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.

Menulis puisi ber-dasarkan gambar dengan ilihan kata yang menarik

Peserta didik dapat menyebutkan ciri – ciri kalimat dalam puisi.

Peserta didik dapat menulis puisi dengan benar .

Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator .

2. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Penetapan Teknik Penilaian

Setelah menjabarkan kompetensi dasar menjadi beberapa indikator, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan kriteria ketuntasan setiap indikator, rentang persentase kriteria ketuntasan setiap indikator adalah antara 0% – 100%. Kriteria ketuntasan ideal untuk masing-masing indikator adalah 75%. Namun satuan pendidikan dapat menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian indikator, apakah 50%, 60% atau 70%. Sudut pandang yang diguanakn dalam penetapan adalah tingkat kemampuan akademis peserta didik, kompleksitas indikator dan daya dukung pendidik serta ketersediaan sarana dan prasarana.

(8)

penilaian ini akan menunjukkan peringkat suatu satuan pendidikan dibandingkan dengan satuan pendidikan lain (benchmarking). Melalui pemeringkatan ini diharapkan satuan pendidikan terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal ini meningkatkan kriteria ketuntasan pencapaian indikator semakin mendekati 100%.

Penetapan Teknik Penilaian.

Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik dalam proses maupun hasil belajar. Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih. Berdasarkan indikator-indikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai, apakah dengan tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan individu maupun kelompok. Untuk itu ada tujuh teknik penilaian yang dapat digunakan, yaitu penilaian untuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Secara umum penilaian berbasis kelas antara lain terdiri atas ulangan harian, pemberian tugas, dan ulangan umum. Tentunya, guru harus yakin dan pandai dalam memilih teknik penilaian disetiap jenjang dengan metode yang sesuai.

Dalam memilih teknik penilaian, harus memprtimbangkan ciri-ciri indikator. Contoh dari penetapan teknik penilaian :

a. Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja.

b. Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya adalah tertulis.

c. Apabila tuntutan indikator memuat tentang unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah proyek tindak lanjut

Guru yang sudah banyak berpengalaman mengajar dan menyusun soal, terkadang belum mengetahui kekurangannya. Apabila keadaan setelah hasil tes dianalisatidak seperti yang diharapkan dalam kurva normal, maka tentu ada problem dengan soal tesnya.

Diantara penyebab tidak maksimalnya pembelajaran yang bisa dilihat melalui penilaian adalah:

(9)

2. adanya masalah dalam pelaksanaan. 3. metode penilaian tidak sesuai. 4. rumusan tujuan tidak realistis

Contoh: penetapan kriteria ketuntasan indikator pada beberapa mata pelajaran:

Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Kelas/Semester : IV/1. sederhana dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya

Mempraktikkan gerak dasar dalam

permainan bola kecil sederhana dengan

peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim, sportivitas, dan kejujuran**)

 Melempar bola dengan kontrol yang meningkat.

85%

 Menangkap bola dengan kontrol yang meningkat.

menangkap bola dengan konsisten

80%

 Mengembalikan bola dengan cepat dan akurat

80%

 Memilih jenis lemparan dan pukulan untuk menyulitkan lawan

80%

 Memperkirakan kemampuan berlari untuk mencetak angka

(10)

Standar

berdiri saat menjadi regu penjaga untuk menyulitkan regu pemukul manfaat setiap aktivitas terhadap kasi identitas diri , keluarga , dan

kerabat.

 Peserta didik dapat menyebutkan identitas diri secara lisan di depan teman-temannya.

 Peserta didik dapat menyebutkan sebutan anggota keluarga inti .

90%

90 %

(11)

dalam

kemajemukan keluarga .

 Peserta didik dapat menyebutkan nama-nama anggota keluarga inti .  Peserta didik dapat

menyebutkan sebutan kerabat dalam

keluarga . dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi. ilihan kata yang menarik

 Peserta didik dapat menyebutkan ciri – ciri kalimat dalam puisi.  Peserta didik dapat

menyebutkan ketentuan menulis puisi.

 Peserta didik dapat menulis puisi dengan benar .

 Peserta didik dapat membacakan puisi dengan .

(12)

Kelas / Semester : II / 1

S K K D Indikator KK

Menggunakan pengukuran waktu,panjang,da n berat dalam pemecahan masalah .

Menggunakan alat ukur tidak baku dan baku (cm,m) yang sering digunakan .

 Peserta didik

menyebutkan macam – macam alat ukur panjang tidak baku dalam kehidupan sehari-hari

(jengkal,depa,langkah,k aki dll)

 Peserta didik dapat menggunakan alat ukur tidak baku

(jengkal,depa,pecak (panjang telapak kaki) langkah kaki dll)  Peserta didik

menyebutkan alat ukur baku cm , m yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari .

 Peserta didik dapat menggunakan alat ukur baku untuk mengukur panjang suatu benda.  Peserta didik dapat

menarik kesimpulan bahwa pengukuran dengan alat ukur tidak baku hasilnya berbeda.

65%

65%

65%

60%

(13)

Contoh: pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, kriteria ketuntasan dan Aspek yang terdapat pada raport pada beberapa mata pelajaran (pada raport).

Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Kelas/Semester : IV/1. sederhana dan olahraga serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya

Mempraktikkan gerak dasar dalam

permainan bola kecil sederhana dengan

peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim, sportivitas, dan kejujuran**)

 Melempar bola dengan kontrol yang meningkat.

85% Kemamp

uan gerak dasar  Menangkap

bola dengan kontrol yang meningkat.

menangkap bola dengan konsisten

80% Kemamp

uan gerak dasar  Mengembalikan

bola dengan cepat dan akurat

80% Kemamp

uan gerak dasar  Memilih jenis

lemparan dan pukulan untuk menyulitkan berlari untuk mencetak angka

80% Kemamp

(14)

Standar berdiri saat

menjadi regu penjaga untuk menyulitkan manfaat setiap aktivitas didik dapat menyebutkan identitas diri secara lisan di depan teman-temannya.  Peserta

didik dapat

(15)

Standar n keluarga . menyebutkan

sebutan anggota keluarga inti .  Peserta

didik dapat menyebutkan

(16)

informasi dalam karangan sederhana dan puisi.

ilihan kata yang menarik

ciri kalimat dalam puisi.  Peserta

didik dapat menyebut kan ketentuan menulis puisi.  Peserta

didik dapat menulis puisi dengan benar.  Peserta

didik dapat membaca kan puisi dengan.  Peserta

didik dapat menangka p isi puisi yang

70 %

80 % 70 %

Menulis

(17)

didengar

Contoh: pemetaan Standara Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Kriteria Ketuntasa, Aspek, dan Teknik Penilaian pada beberapa mata pelajaran.

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas / Semester : IV/1. tikkan gerak dasar ke dalam

(18)
(19)

Standar

KK = Kriteria Ketuntasan

Mata Pelajaran : I P S i identitas diri dan keluarga ,

Mengidentifi kasi identitas diri ,

keluarga ,

(20)

Standar

serta sikap saling

dan kerabat diri secara lisan di depan teman-temannya.  Peserta

didik dapat menyebutk an sebutan anggota keluarga inti .  Peserta

didik dapat menyebutk

(21)

KK = Kriteria Ketuntasan 1 Menggunakan

pengukuran waktu,panjang,dan berat dalam pemecahan masalah .

Menggunakan alat ukur tidak baku dan baku (cm,m) yang sering digunakan .

 Peserta didik

menyebutkan macam – macam alat ukur panjang tidak baku dalam kehidupan sehari-hari

(jengkal,depa,langkah,k aki dll)

 Peserta didik dapat menggunakan alat ukur tidak baku

(jengkal,depa,pecak (panjang telapak kaki) langkah kaki dll)  Peserta didik

menyebutkan alat ukur baku cm , m yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari .

 Peserta didik dapat menggunakan alat ukur

(22)

No S K K D Indikator KK Aspek Teh nik Pen ilaia n baku untuk mengukur

panjang suatu benda.  Peserta didik dapat

menarik kesimpulan bahwa pengukuran dengan alat ukur tidak baku hasilnya berbeda.

60% Pemecahan masalah

KK = Kriteria Ketuntasan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam beberapa hewan di lingkungan sekitar ,

misalnya kecoa , kupu-kupu dan kucing.

Mengadakan pengamatan tahapan kehidupan kupu-kpup. Kecoa dan nyamuk.

Menyebutkan urutan daur hidup hewan. Misalnya : kupu-kupu , nyamuk dan kecoa secara lengkap dan

(23)

N o

S K K D Indikator KK Aspek Tehnik

Penilaia n

jelas.

Mendeskripsikan metamorfisis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Melaporkan hasil pengamatan

terhadap daur hidup pada kambing dan kucing.

Menyimpulkan bahwa tidak semua hewan mengalami perubahan dalam hidupnya

(metamorfosis) berdasarkan pengamatan.

65 %

60 %

65 %

Penguasaa n Konsep

Kinerja Ilmiah

Penguasan KOnsep

Tertulis

Unjuk Kerja

Tertulis

3. Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian

Alat-alat penilaian yang digunakan guru dalam proses penilaian di sekolah dapat berupa alat penilaian standar dan alat penilaian buatan guru sendiri. Sebagian aliran perilaku berpendapat bahwa peralatan diperlukan bukan sebai alat penyaji, tetapi untuk penguat saja. Kecuali itu juga diajukan bahwa untuk tujuan tertentu, peralatan dapat dan perlu menggantikan peranan guru.

(24)

yang sudah distandarisasikan sudah dapat disebut sebagai alat penilaian standar, biasanya dilengkapi dengan sebuah manual. Manual ini memuat keterangan-keterangan atau petunjuk-petunjuk yang diperlukan dalam menjelaskan pelaksanaan, penskoran dan mengadakan interpretasi. Baik alat penilaian standar maupun buatan guru, keduanya memiliki kegunaan yang besar dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah. Keunggulan alat penilaian standar adalah teruji keautentikannya, namun terkadang tidak diaplikasikan secara sepenuhnya karena keadaan sekolah yang beraneka ragam, oleh karenanya alat penilaian buatan guru dianggap lebih sesuai yang dalam pembuatannya terjun langsung kelapangan. Secara umum alat dalam penilaian hasil belajar dibagi menjadi dua kriteria, yaitu penilaian berbasis tes dan penilaian non tes. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Meskipun demikian, terkadang tes dapat digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar bidang afektif dan psikomotorik. Ada dua jenis tes, yakni tes uraian dan tes objektif.

1. Tes uraian

Tes uraian merupakan alat penilaian yang paling kuat. Secara umum tes ini berupa pertanyaan yang menuntut siswa untuk menjawabnya dalam bentuk penguraian, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan menuntut untuk menjawab pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Dengan demikian tes ini bisa menjadi sebagai tolak ukur kemampuan siswa dibidang kognitif.

Model penilaian ini dapat dilaksanakan selama proses pembelajaran, ulangan harian, ulangan tengah semester, atau ulangan kenaikann kelas.

Aspek : Mendengarkan

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Memahami siaran atau

certa yang disampaikan secara langsung / tidak langsung

Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita).

Menuliskan isi siaran berita dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami. Langkah:

(25)

2. Tulislah isi siaran berita tersebut dalam beberapa kalimat dengan memperhatikan ketepatan isi, struktur kalimat, koherensi, ejaan dan tanda baca.

3. Bacakan hasil pekerjaan di depan kelas. 4. Format penilaian kelas

No .

Nama. Aspek yang dinilai Skor Nilai Ketepatan

isi

Struktur kalimat

Koherensi Ejaan dan tanda

baca

1. Ahmad 3 4 2 3 12 75

2. Bardi 4 4 4 4 16

3. Dst. Keterangan: 1. Tidak tepat 2. Kurang tepat 3. Tepat

4. Sangat tepat Skor perolehan

Nilai siswa : --- x 100 Skor maksimum

12 Nilai Ahmad : --- x 100 = 75

16

2. Tes pilihan ganda dan uraian

Model penilaian ini dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsumg, ulangan harian, UTS, atau UAS.

Aspek: Membaca

Standart kompetensi: Memahami berbagai teks bacaan non sastra dengan berbagai teknik membaca.

Kompetensi dasar: Mengidentifikasi ide pokok teks non sastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif.

Indikator: 1. Mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf.

(26)

Petunjuk: Bacalah teks bacaan berikut dengan seksama.

Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat. Hal ini ditandai oleh banyaknya barang elektronik yang beredar di masyarakat. Pemunculan barabg tersebut sudah sampai dikalangan masyarakat menengah ke bawah. Ada yang dikategorikan barang mewah, ada pula yang dikategorikan bukan barang mewah.

Soal.

1. Ide pokok paragraf pertama adalah ...

A. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini. B. Banyaknya peredaran barang elektronik. C. Pemunculan barang elektronik di masyarakat. D. Banyaknya barang mewah yang beredar. E. Perkembangan barang elektronik yang mewah.

2.Tulislah isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat dengan memperhatikan... Ketepatan isi.

Struktur kalimat. koherensi.

Ejaan dan tanda baca.

Format Penilaian Karangan (Soal no. 2)

No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai Ketepatan

isi

Struktur kalimat

Koherensi Ejaan &tanda

baca 1 Budi

2 Parman 3

3. Penilaian non test

Penilaian non test adalah penilaian dengan tanpa menggunakan test, namun bisa dengan menggunakan pengamatan, atau penelitian, bahkan mencari referensi dari teman objek.

Contoh penilaian ini adalah dalam aspek sikap

(27)

Mendengarkan berita

Mengerjakan tugas

Membacakan hasil

pekerjaan

Menghargai teman

1 Amar 5 5 5 5 20 100 A

2 Ma’ruf 4 5 4 4 17 85 B

3 Munkar 3 2 2 3 10 50 C

-a. kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteri-a. 1. 1 = sangat kurang.

2. 2 = kurang 3. 3 = Cukup 4. 4 = Baik 5. 5 = Sangat Baik

b. keterangan juga diisi dengan kriteria.

4. Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan Belajar

Penilaian dilakukan untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai suatu kompetensi mengacu ke indikator. Penilaian dilakukan pada waktu pembelajaran atau setelah pembelajaran berlangsung. Sebuah indikator dapat dijaring dengan beberapa soal/tugas. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar (KD) ditetapkan antara 0% – 100%.Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari 60%. Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian indikator, apakah50%, 60% atau 70%. Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti tingkat kemampuan akademis peserta didik, kompleksitas indikator dan daya dukung guru serta ketersediaan sarana dan prasarana. Namun, kualitas sekolah akan dinilai oleh pihak luar secara berkala, misalnya melalui ujian nasional. Hasil penilaian ini akan menunjukkan peringkat suatu sekolah dibandingkan dengan sekolah lain (benchmarking). Melalui pemeringkatan ini diharapkan sekolah terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal ini meningkatkan kriteria pencapaian indikator semakin mendekati 100%.

(28)

Apabila semua indikator telah tuntas, dapat dikatakan peserta didik telah menguasai KD bersangkutan. Dengan demikian, peserta didik dapat diinterpretasikan telah menguasai SK dan mata pelajaran.Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang telah tuntas lebih dari 50%, peserta didik dapat mempelajari KD berikutnya dengan mengikuti remedial untuk indikator yang belum tuntas. Sebaliknya, apabila nilai indikator dari suatu KD lebih kecil dari kriteria ketuntasan, dapat dikatakan peserta didik itu belum menuntaskan indikator itu. Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang belum tuntas sama atau lebih dari 50%, peserta didik belum dapat mempelajari KD berikutnya.

Contoh penghitungan nilai kompetensi dasar dan ketuntasan belajar pada suatu mata pelajaran.

Kompetensi Dasar Indikator Kriteria Ketuntasan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan dimuka bumi

1. Menganalisis keterkaitan teori tektonik lemeng terhadap persebaran gunung api, gempa bumi dan pembentukan relief muka bumi

2. Mengidentifikasi ciri bentang lahan sebagai akibat proses pengikisan dan pengendapan

3. Mengidentifikasi degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan

60%

1. Mengidentifikasi ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfaatannya

2. Menganalisis unsur-unsur cuaca dan iklim (penyinaran, suhu, angin, kelembaban, awan, curah hujan) 3. Mengklasifikasikan berbagai tipe iklim

60%

(29)

Pada kompetensi dasar 1, indicator ke- 2 belum tuntas. Jadi peserta didik perlu mengikuti remedial untuk indicator tersebut.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Dari serangkaian uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas pendididkan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Penilaian kelas digunakan untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek dengan menggunakan ukuran atau kriteria.

Perumusan indikator atas SK dan KD oleh guru harus memperrtimbangkan keadaan sekolah dan peserta didik, inilah yang menjadikan karakteristik utama KTSP.

Berbagai alat penilaian, diantaranya adalah test dan non test. Pemilihan metode ini juga mempengaruhi bagaimana dalam memberikan skor kepada para siswa.

B. Saran

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Efendi,M,Burhan.2011. Penilaian Kelas, Kriteria Acuan PAN dan PAP.

http://bnproduction. wordpress.com/2011/11/30/makalah-evaluasi-pembelajaran-penilaian-kelas-kriteria-acuan-pan-dan-pap/. Diunduh pada 01 Maret 2014. Mulyani, Purwanti Suprih.2009.Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.

http://sd2tamanrejo.blogspot.com/2009/10/langkah-langkah-pelaksanaan-penilaian.html. Diunduh pada 26 Februari 2014.

Rahma Aulia.2010 .Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.

http://rahma-aulia-sejarah.blogspot.com/2010/09/langkah-pelaksanaan-penilaian-proses.html. Diunduh pada 26 Februari 2014.

Susilo,Edy.2012.Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.

Gambar

gambar          Peserta didik dapat
gambar menyebut

Referensi

Dokumen terkait

m. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar... Mengakhiri pelajaran dengan mengajak

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan2. penilaian

Kompetensi Dasar : Penjelasan praktek pembuatan batik sesuai konsep atau tema penciptaan yang dipilih.. Indikator Ketercapaian : Mampu membuat praktek pembuatan batik sesuai konsep

Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian

Tes hasil belajar digunakan untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar dan indikator pembelajaran pada pelaksanaan pelatihan pembuatan produk mie aneka warna.

Menurut Depag indikator adalah wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik. Sedangkan menurut E Mulyasa indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar

1) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Pengetahuan Pengetahuan Kompetensi