• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Negara dan Masyarakat Sipil Frea (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Negara dan Masyarakat Sipil Frea (1)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Dalam perkembangan sejarah perkembangan perekonomian dunia baik pada teori maupun praktiknya tidak ada hentinya mengalami pergolakan. Menurut berbagai litelatur dan dalam diskusi-diskusi saat ini tentang ekonomi dunia para pegiat ekonomi kerap kali menyebut era saat ini sebagai era globalisasi, pembangunanisme, neo-liberalisme, dan lain sebagainya. Proses menuju tahapan sekarang ini tidaklah cepat atau instan. Menurut teori umum perkembangan masyarakat diketahui bahwa diawal kehidupan manusia atau yang disebut zaman primitif. Dikatakan sebagai fase komune primitif karena pemenuhan kebutuhan hidup dilakukan dan dinikmati secara bersama-sama oleh anggota komune dengan alat produksi yang sangat primitif, yakni penggunaan batu dan tulang sebagai alat kerja dan alam tempat berburu sebagai sasaran kerjanya. Fase komune primitif lahir dari perkembangan alat produksi yang masih sangat primitif. Penggunaan batu dan tulang sebagai alat produksi, yang hanya memungkinkan manusia untuk berburu dan meramu makanan (food gathering) dan hanya dapat dikerjakan secara kolektif. Hal ini melahirkan cara pandang masyarakat komune yang sangat bergantung terhadap alam, bagaimana alam mampu menyediakan kebutuhan hidup bagi suatu komune. Itu sebabnya, ketika alam sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup suatu komune, maka komune tersebut akan pindah untuk mencari tempat lain yang masih cukup memenuhi kebutuhan hidup komune tersebut.

(2)
(3)

mereka. Dalam perkembangannya para tuan tanah itu kemudian menjadi raja-raja kecil yang mengusasi suatu daerah.

Kekusaan yang absolut oleh raja atau tuan tanah menyebabkan para pedagang-pedagang tidak dapat leluasa melakukan aktifitasnya sehingga menimbulkan ketidak sukaan kepada para tuan tanah. Hal ini di tunjang oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang terjadi pada fase feodalisme. Puncaknya adalah pecahnya revolusi Perancis dan revolusi industri yang merebut kekuasaan dari tangan raja dan beralih ke tangan para pengusaha atau pemilik modal (uang). Fase inilah yang dinamakan fase kapitalisme yang melahirkan pertentangan kelas baru antara kelas borjuasi (pemodal) dan kelas Proletariat (pekerja).

(4)

Dalam zaman kapitalisme yang terus berkembang hingga saat ini yang sudah mencapai puncak tertingginya (imperialisme) ternyata tidak juga menunjukan sebuah kemajuan tingkat kesejahteraan masyarakat dunia. Dunia dibawah belenggu kapitalisme ternyata tidak menjawab permasalahan yang dialami pada fase-fase sebelumnya yaitu adanya ketimpangan dan sistem yang menindas kelas lain. Kekuatan kapitalisme yang berada ditangan para pemodal atau koorporasi besar justru semakin banyak menimbulkan masalah kemanusiaan. Kontradiksi antara borjuasi dan proletariat semakin memanas bahkan dalam konteks hubungan kenegaraan juga mengalami kontradiksi. Negara-negara maju dibawah pimpinan Amerika Serikat merupakan negara kapitalis yang senantiasa melakukan ekspansi bahkan sampai melakukan invasi terhadap negara-negara yang sedang berkembang demi memuaskan hasrat mereka untuk dapat mengeksploitasi segala macam sumber daya dan menjadikan pasar yang cukup baik, serta bertujuan akhir mengakumulasikan modal mereka.

(5)

yang baik dan paling demokratis. Hal ini diperkuat dengan alasan bahwa kebebasan berkompetisi dalam pasar dunia merupakan bentuk fenomena yang demokratis dalam kehidupan.

(6)

RUMUSAN MASALAH

Dengan melihat kondisi objektif masyarakat dunia yang telah terdominasi sistem kapitalisme yang sudah mengglobal saat ini, maka makalah ini akan mencoba membahas dan memberi jawaban atas beberapa pertanyaan berikut :

1. Apakah sistem kapitalisme merupakan sistem yang demokratis?

2. Bagaimana kondisi demokrasi di Indonesia saat ini dibawah dominasi sistem kapitalisme global?

3. Bagaimana dengan Chiapas yang menuju sistem kehidupan yang anarkis? Apakah disana demokratis?

PEMBAHASAN

Teori Ekonomi Kapitalisme

(7)

melahirkan suatu tatanan masyarakat dalam kurungan dunia kapitalistik sangatlah mengedepankan kompetisi yang individual. Beberapa pandangan dari para ekonom liberal. Pertama, dalam kehidupan bermasyarakat haruslah berpegang kepada laissez-faire, yakni kepercayaan akan kebebasan dalam bidang ekonomi yang memberi isyarat perlunya membetasi atau member peranan minimum kepada pemerintah dalam bidang ekonomi. Kedua, kepercayaan akan ekonomi pasar yang diletakan di atas sistem persaingan atau kompetisi bebas dan kompetisi sempurna. Ketiga, mereka percaya pada kondisi ekonomi yang akan berjalan lancar dan selalu akan mengalami atau dapat beradaptasi jika tidak ada intervensi dari negara.

Kemudian di fase awal kapitalisme ini, ekonomi pasar sangat berkembang. Fase perkembangan kapitalisme persaingan bebas dimulai sejak 1860-1870. Sesuai dengan watak dasarnya yang eksploitatif, ekspansif dan akumulatif, perkembangan persaingan bebas kapitalisme mulai mengalami transisi (1873-1890) ketika sebagian besar kapitalis kecil dan perusahaan kecil runtuh dan mulai diakuisisi atau dimerger dengan perusahaan kapitalis besar. Dan sejak 1900-1903 mulai terjadi krisis dimana kapitalis kecil runtuh dan berkembangnya kapitalisme monopoli yang melakukan pengakusisian kapitalis kecil oleh kapitalis besar dalam suatu negara, serta pada dewasa ini bahkan lintas negara. Disinilah kemudian terjadi disebut fase imperialisme sebagai tahap tertinggi dari kehidupan masyarakat kapitalistik atau dapat dikatakan zaman globalisasi.

(8)

Pemahaman terhadap dunia kontemporer (era globalisasi) akan lebih mudah jika melihat terlebih dahulu dasarnya yaitu kapitalisme atau logika capital. Logika kapitalisme sepanjang sejarah terus menerus tumbuh dan berkembang ditunjang oleh ideology pasar bebas, yaitu kebutuhan terus menerus dan berkelanjutan akan ekspansi modal kapitalis ke segala tempat untuk mencari pasar yang baru.

Kapitalisme telah mengkoreksi diri untuk efisiensi kapital. Krisis demi krisis adalah hal yang wajar dalam dunia kapitalistik, sebagai hasil dari kontradiksinya. Logika modal bersifat liar dan tidak terkendali. Kapitalisme bersifat liar karena tidaklah mempercayai aturan dan batasan yang membelenggunya. Kalaupun ada aturan-aturan, itu hanya demi menjaga pertumbuhannya kea rah yang lebih besar lagi. Perkembangan terakhir dari ekspansi kapitalisme adalah privatisasi sebanyak-banyaknnya dan melakukan konversi terhadap institusi negara menjadi swasta dan berorientasikan profit.

(9)

Kritik Terhadap Kapitalisme

Kapitalisme yang merupakan sistem ekonomi yang didalamnya terdapat monopoli alat produksi oleh segelintir kelompok saja telah semakin akut menguasai sistem perekonomian dunia, terlebih pasca runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 yang notabene merupakan negara yang cukup lantang melawan kapitalisme. Hingga saat ini praktis hanya poros negara-negara amerika latin dibawah kekuatan Kuba saja yang melakukan perlawanan (counter hegemony) kepada sistem kapitalisme.

Adalah Karl Marx seorang pemikir yang paling antusias dalam melakukan penelitian atas sistem ekonomi kapitalisme. Pemikiran Marx sangat terpusat pada struktur kapitalisme dan dampak penindasan terhadap buruh. Secara politis perhatiannya tertuju pada upaya untuk membebaskan manusia dari struktur kapitalisme.

(10)

(M1-C-M2). Sedangkan sirkulasi kedua adalah Komoditas → Uang → Komoditas (C1-M-C2)1.

Dalam sirkulasi pertama menjelaskan bagaimana sirkulasi yang dipakai oleh kapitalis. Komoditas dibeli atau dibuat untuk di jual demi keuntungan bukan untuk digunakan. Dalam sirkuit kapitalis yang dirujuk oleh Marx sebagai ”memproduksi untuk menjual”.

Di dalam masyarakat saat ini, kapitalisme merupakan suatu yang mempunyai nilai lebih. Di dalam kapitalisme sendiri tidak ada pembatasan bagi individu ataupun kelompok untuk melakukan kegiatan produksi dan juga di sini individu bebas melakukan kegiatan ekonomi. Penekanan kapitalisme yang lebih condong ke arah ekonomi memang menjadikan banyak kajian untuk menguraikannya lebih detail. Pada awalnya kapitalisme memang berasal dari kegiatan yang berbau ekonomi antara lain tentang bagaimana individu berproduksi untuk menghasilkan suatu barang. Namun, yang lebih ditekankan Marx bukan hanya cara berproduksi itu tetapi juga pengaruh yang dihasilkan dari produksi yang mengakibatkan bertambahnya jumlah kaum proletar.

Tawar-menawar yang menjadi hukum pasar kapitalisme memang banyak merugikan kaum proletar yang di dalam tatanan masyarakat berada pada level terbawah menurut pandangan Marx. Dalam susunan kapitalisme pengaruh terbesar datang dari kaum borjuis sebagai kasta tertinggi dalam masyarakat kapitalis. Marx

(11)

sendiri juga tidak terlalu membenci kaum borjuis, malahan ia kagum akan kinerja kaum borjuis yang dalam beberapa tahun mampu untuk menghasilkan sebuah tenaga-tenaga produktif yang dapat menguasai sektor-sektor ekonomi dalam kegiatan produksi. Memang dalam kenyataannya esensi dari adanya kaum borjuis menghasilkan kelas-kelas baru dalam masyarakat. Dan ini yang tidak sepaham dengan apa yang di inginkan oleh Marx.

Pandangan Teori Strukturalis Terhadap Kapitalisme Global

Dasar pandangan strukturalis adalah berasal dari Marx. Dalam pandangan ini lebih memfokuskan pada dampak yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme yaitu munculnya dua kelas yang saling bertentangan antara borjuasi dan proletariat. Dengan adanya konflik dalam stuktur masyarakat kapitalistik ini Marx berpendapat bahwa hal ini sangat erat kaitanya dengan ekonomi sebagai sumber utama yang akan mempengaruhi yang lainnya. Analisisnya lebih menekankan pada konflik struktural, bentuk-bentuk penguasaan dan pemerosotan harkat masyarakat.

(12)

dapat dijelaskan. Tujuan Marx adalah untuk memperjelas aspek sosial dan politis dari ekonomi dengan memperhatikan hukum gerak ekonomi masyarakat modern2.

Kapitalisme global adalah hasil tertinggi dari perjuangan kapitalisme negara yang telah menjelma menjadi monster yang maumpu mengalahkan siapapun musuhnya dan mampu menembus batas-batas dunia. Dalam masa sekarang dimana kekuasaan perekonomian dunia dikuasai oleh kapitalisme global maka lahirlah kelompok lebih khusus lagi yang saling berhadapan selain antara borjuasi dengan proletariat yaitu adalah negara-negara maju dengan negara berkembang atau negara dunia ketiga.

Dalam struktur produksi sistem ekonomi kapitalis saat ini terdapat ketimpangan dalam pendistribusian keuntungan yang dilakukan oleh para pemodal. Para pekerja tidak mendapat sesuatu yang lebih kecuali upah mereka, padahal para pekerja telah melakukan kerja-kerja produksi dan menghasilkan suatu barang produksi yang kemudian disebut dengan komoditas yang digunakan untuk dijual oleh perusahaan demi mendapatkan keuntungan. Dalam masyarakat kapitalistik ini para pekerja memang benar-benar terasingkan dari apa yang mereka kerjakan bahkan dengan apa yang mereka hasilkan dari tenaga mereka. Hasil kerja produksi yang kemudian disebut komoditas itu merupakan barang yang secara absolut dimiliki oleh para kapitalis sehingga para pekerja juga harus mengeluarkan uangnya untuk mendaapatkan barang yang mereka sendiri buat.

(13)

Konflik Kelas

Kelas, bagi Marx selalu didefinisikan berdasarkan potensi konflik. Didalam kapitalisme terdapat konflik kepentingan yang inheren antara orang yang memberi upah pada buruh dengan buruh yang bekerja dengan menjual tenaganya. Karena kelas didefinisikan sebagai sesuatu yang berpotensi menimbulkan konflik, maka konsep ini berbeda-beda baik teoritis maupun historisnya. Ritzer dan Goodman menyatakan bahwa tidak ada aturan yang pada prinsipnya bisa digunakan untuk mengelompokan oranh di dalam sesuatu masyarakat tanpa mempelajari interaksi-interaksi yang aktual di antara proses-proses ekonomi di satu sisi, dan atara proses-proses politis dan kultural di sisi lain3.

Kelas akan benar-benar eksis hanya jika orang menyadari kalau dia sedang berkonflik dengan kelas lainnya. Dalam struktur masyarakat kapitalisme terdapat dua kelas yang saling bertentangan, borjuasi dan proletariat. Kelas borjuasi adalah nama khusus untuk para kapitalis. Mereka memiliki alat-alat produksi dan mempekerjakan pekerja upahan. Konflik antara kelas borjuasi dan proletariat adalah bentuk lain dari kontradiksi material yang sebenarnya. Konflik antara dua kelas dalam sturktur masyarakat kapitalis ini tidak akan terdamaikan jika tidak melakukan perubahan menyeluruh dari struktur kapitalisme.

3 George Ritzer dan Goodman. 2011. Teori Marxis dan Berbagai Ragam Teori Neo-Marxis. Kreasi

(14)

Kapitalisme Bukanlah Sesuatu yang Demokratis

Dengan melihat bermacam kritik terhadap sistem kapitalisme di atas maka jelas bahwa kapitalisme bukanlah sebuah sistem yang demokratis dari segi ekonomi. Motif ekonomi merupakan landasan dari semua motif yang ada dalam kehidupan seperti motif politik, sosial, budaya, pendidikan, bahkan agama. Dengan kata lain ekonomi merupakan landasan atau fondasi dari rangkaian sistem yang lainnya. Politik merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah kehidupan bermasyarakat. Namun jika kita mengacu pada determinasi ekonomi yang menjadi buah pikir Marx maka politik merupakan bangunan atas yang akan sangat terpengaruh oleh keadaan banguan bawahnya yaitu ekonomi.

Dalam perkembangannya kapitalisme tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan oleh para ekonom borjuis seperti Adam Smith dengan teori tangan-tangan gaib dan Ricardo dengan teori keunggulan komparatif nya. Bermacam krisis kerap menerpa system ini, krisis besar 1930 di AS dan Eropa, krisis 1998 di Asia Tenggara, dan yang terakhir 2007 di AS serta 2010-2011 di Eropa. Krisis yang terjadi ini bukan saja hanya krisis over produksi namun sudah sampai pada krisis over kapital dimana masyarakat dunia semakin dimiskinkan oleh hanya segelintir orang. Ketimpangan demi ketimpangan, kesenjangan demi kesenjangan kian terliah jelas dari hari ke hari. Seperti apa yang dicatat oleh Resist Institue4 tentang empat statistik ketimpangan :

4 Tim Pengelola Short Course Resist Institute. 2011. Pengantar Ekonomi Politik.

(15)

 Statistik No.1 : kekayaan 359 orang terkaya di dunia setara dengan kekayaan 2,9 milyar orang-orang termiskin di dunia. Terdapat kurang lebih 5 milyar penduduk bumi dan kita hanya dapat mengambil sebanyak 359 orang yang terbilang kaya, dimana perkara kekayaan mereka setara dengan jumlah kekayaan separuh lebih penduduk bumi.

 Statistik No.2 : total kekayaan 3 orang terkaya di dunia bila dagabungkan sama dengan GDP 48 negara termiskin.

 Statistik No.3 : untuk mengatasi permasalahan penduduk dunia dalam ketersediaan kebutuhan dasarnya (makan, air, pendidikan, kesehatan) dan untuk mengatasi kelaparan, kekurangan gizi, dan wabah-wabah penyakit, yang dibutuhkan hanya 4% dari akumulasi kekayaan 255 orang terkaya dunia.

 Statistik No.4 : untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan dunia, kesehatan dan makanan, keseluruhan dibutuhkan $ 13 milyar. Jumlah ini setara dengan total pengeluaran pembelian parfum di Eropa.

Fakta-fakta diatas menunjukan kepada kita bahwa sesungguhnya terdapat sebuah kontradiksi yang sangat mendasar dalam masyarakat kita saat ini. Sangat mencengangkan, dimana ditengah-tengah kesejahteraan, kemakmuran, dan kekayaan, terdapat reproduksi kemiskinan, kesengsaraan yang terus menerus terjadi. Ini adalah bentuk dan konsekuensi logis dari sistem ekonomi kapitalisme sehingga apa yang akan terjadi dengan perubahan politik namun tidak didukung perubahan ekonomi akan menjadikan itu akan sia-sia.

(16)

dengan kotak-kotak suara dalam pemilihan umum atau kompetisi dalam pasar bebas yang semu. Tentu saja jawabanya adalah bukan. Demokrasi bukan hanya diukur oleh kotak-kotak suara saja tapi oleh seluruh aspek kehidupan termasuk dan yang terpenting adalah kesejahteraan ekonomi.

Kondisi Indonesia Dalam Belenggu Kapitalisme

Semenjak KMB, Indonesia tidak memiliki kedaulatan kembali sebagai sebuah negara. Kedaulatan digadai atas pengakuan kemerdekaan oleh dunia internasional. Upaya perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimediasi oleh Amerika Serikat mendorong Indonesia mengambil pilihan mengakui kalah perang dan mengganti rugi biaya perang Belanda, mengembalikan aset-aset milik kolonial, dan melucuti persenjataan lascar-laskar perjuangan rakyat. Praktek menyerahisme yang dijalankan oleh Hatta dan Syahrir pada waktu itu yang dipercaya mewakili Indonesia merupakan perwujudan dari sikap anti rakyat yang sebenarnya menghendaki agar perjuangan anti imperialisme dilakukan secara fundamental. Pilihan perundingan adalah berjudi diatas harapan berjuta-juta rakyat akan perubahan mendasar di Indonesia yang bebas dari neo kolonialisme.

(17)

(BKK) dan Normalisasi Keadaan Kampus (NKK), serta berbagai kebijakan privatisasi lainnya. Aturan reaksioner diberlakukan mengkontrol stabilitas politik dalam negeri. Sebagai syarat bagi masuknya kepentingan system kapitalis di Indonesia. Memastikan kemudahan untuk melakukan ekploitasi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Jaminan atas pasar. Memastikan system ekonomi negara imperialis sampai masuk kedalam sendi-sendi perekonomian Indonesia.

Sumber Hidup Melimpah Tetapi Rakyat Sengsara

(18)

Perekonomian Indonesia mengikuti skema neo liberalismenya Margaret teacher dan Ronald Reagen yang menghendaki adanya pasar bebas seluas-luasnya. Indonesia masuk dalam skema ekonomi politik tersebut, dan dipaksa untuk mengikuti berbagai aturan kebijakan yang dihasilkan. Puncaknya ketika Indonesia harus berhadapan dengan krisis moneter di kawasan Asia yang menyebabkan keterpurukan perekonomian. Situasi yang berujung pada krisis politik yang berujung pada penggulingan kekuasaan reaksioner Soeharto. Dimana kemudian dikenal dengan peristiwa reformasi 1998.

Perubahan pasca reformasi tidak begitu baik sebelum reformasi terjadi. Kebijakan neoliberal masih berjalan di tangan rezim baru. Kebijakan-kebijakan yang mengabdi pada pasar bebas dan privatisasi kekayaan negara terus saja terjadi. Imbasnya pencabutan subsidi bagi rakyat menjadi pilihan bagi pemerintah. Berbagai konsesi disepakati untuk mempermudah eksploitasi atas sumber daya alam. Semakin intensif terciptanya pasar buruh yang fleksibilitas, melakukan intesifikasi di dalam dunia industry dengan mengeluarkan aturan PHK dan upah buruh yang ditekan serendah-rendahnya. Bahkan pondasi sumber-sumber agraria dimonopoli oleh segelintir pengusaha besar, dengan total lebih kurang 4.370 atau 0,01%, dari 51.260.000 usaha di Indonesia, (Kompas, 14 Agustus 2010). Artinya kekayaan Indonesia saat ini tertumpu pada segelintir pengusaha besar di Indonesia.

(19)

pendapatan masyarakat 2 dollar per hari. Kemiskinan lebih disebabkan karena jaminan pekerjaan yang layak tidak disediakan oleh pemerintah, terjadinya monopoli tanah dan pemotongan upah buruh. Hak kuasa atas tanah terkonsentrasi oleh segelintir orang yang memonopoli dan memanfaatkan tanah untuk kepentingan ekspor komoditas. Muncul tuan-tuan tanah baru dalam bentuk swata, negara maupun tuan tanah perseorangan yang secara keberadaan melalui praktek eksploitasinya menyebabkan meluasnya buruh tani, tani miskin dan pengangguran.

(20)

memiliki kesadaran palsu yang terus dijaga, efeknya adalah pemilihan umum yang dilakukan kerap hanya menjadi ajang penggalangan suara bisu rakyat lewat kertas-kertas pemilihan.

Chiapas Dalam Pergolakan Menegakan Demokrasi

(21)

membuka perusahaan di Chiapas. Dengan menggunakan mesin-mesing canggih dan teknologi terkini maka sudah jelas sangat mengkebiri posisi petani adat dalam melakukan produksinya. Hal ini akan diperparah dengan sebuah konsekuensi logis berupa pemangkasan subsidi bagi sektor-sektor publik yang dianggap tidak produktif. Padahal sebelum NAFTA berlaku pun, angka-angka statistik Chiapas sudah mengerikan. Separuh dari 3,5 juta penduduknya tidak punya air layak minum, dua pertiganya tidak memiliki saluran pembuangan. Meski 55% tenaga hidroelektrik dan 20% tenaga listrik Meksiko dihasilkan oleh Chiapas, namun hanya sepertiga rumah disana yang dialiri listrik. 12% rumah beratap kardus.12 ribu komunitas tidak punya sarana trnasportasi apapun selain jalan setapak (hanya dua pertiga jalan di Chiapas yang punya jalan aspal).72% anak putus sekolah sebelum kelas satu SD, lebih dari separuh sekolah hanya memberi pengajaran sampai kelas 3 SD, itupun dengan guru yang hanya satu dan yang gajinya harus diambil dengan tiga hari jalan kaki. Dalam bidang kesehatan, 1,5 juta tidak dilayani sarana medis. Untuk setiap 1.000 warga Chiapas hanya ada 0,2 klinik dan 0,3 ranjang rumah sakit. Ditahun 1994 malnutrisi, kolera TBC, disentri, dan penyakit lainya yang seharusnya mudah disembuhkan telah menewaskan 15.000 orang Indian setiap tahunnya5.

Dalam kondisi ini masyarakat Chiapas mencoba mengorganisasikan diri meraka untuk melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah Meksiko dan kapitalisme global. Mereka mengorganisasikan diri dengan nama gerakan Zapatista, gerakan ini terdiri dari masyarakat tani adat dan tentara adat EZLN ((Ejercito

(22)
(23)
(24)

memusatkan kekuasaan maka Zapatista menyebarkan kekuasaan kepada setiap individu manusia. Kehidupan berkomunal ini lah yang menyebabkan Zapatista bertentangan dengan segala macam konsepsi tentang pembangunan ala globalisasi. Secara kehidupan berekonomi Zapatista sama halnya dengan kehidupan berpolitik, yaitu masyarakat adatlah yang berhak melakukan proses produksi untuk kehidupan bersama mereka diatas tanah-tanah adat mereka. Dalam gerakannya ini Zapatista bukanlah ingin memisahkan diri atau membentuk Negara baru namun Zapatista ingin mengajak terutama kepada Meksiko untuk dapat mengikuti langkah Chiapas dan bersama-sama melawan keberadaan kapitalisme global di muka bumi. Kondisi Chiapas yang mengubah sistem ekonominya yang hampir menuju anarkisme ini yang akhirnya membuat masyarakat Chiapas menjadi lebih sejahtera dan demokratis.

Demokrasi Langsung Di Chiapas

(25)

daya dan hak untuk melakukannya. Sedangkan, demokrasi langsung adalah metode untuk melaksanaknnya.

Dalam demokrasi langsung, operasi sebuah pabrik, gedung, atau kantor dijalankan melalui rapat umum seluruh pekerja. Badan ini akan menentukan kondisi kerja, memilih delegasi pengelola yang setiap saat dapat diganti jika dinilai kinerjanya tidak maksimal, dan mengorganisir bagaimana kerja dilakukan. Hal ini dilakukan karena masyarakat adat Chiapas merasa bahwa diri mereka bisa melakukan kerja untuk menghidupi mereka sendiri tanpa perlu tergantung dari Meksiko dan kekuatan kapitalisme global.

Dalam perkembangannya dengan demokrasi langsung sebagai metode pelaksanaanya Chiapas berhasil menujukan kemajuannya dengan adanya gudang-gudang komunitas yang berisi bahan makanan, ternak, serta pabrik-pabrik pemenuh kebutuhan yang dikelola dengan metode demokrasi langsung. Pada tahun 2002 komite pendidikan otonom Zapatista meresmikan sekolah menengah otonom pertama di Chiapas6. Kondisi ini menjukan dengan tidak menganut sistem kapitalisme Chiapas

dapat mengubah kehidupannya menjadi lebih baik secara ekonomi, sosial, politik, budaya, dan tentunya menjadi lebih demokratis.

KESIMPULAN

Perkembangan sistem sosial kapitalisme yang dimulai dari kapitalisme negara dan kini menjadi kapitalisme global merupakan sistem yang terus menerus

(26)

melakukan perubahan-perubahan. Proses adaptasi terus dilakukan oleh para kapitalis untuk terus menyesuaikan diri dengan kehidupan kontemporer ini. kini kapitalisme sudah melewati masa persaingan bebas yang digadang-gadangkan sebagai sistem ekonomi yang paling demokratis pada awal kelahirannya. Saat ini logika kompetisi sudah tergantikan oleh monopoli dari beberapa kapitalis multi nasional. Monopoli ini tidak saja atas alat produksi tetapi monopoli pada modal dan juga wilayah jajahannya. Maka dengan demikian pendiktean akan dunia saat ini semakin terlihat.

Sistem kapitalisme global yang kini menjadi penguasa perekonomian dunia ternyata tidaklah sehumanis dan demokratis seperti apa yang para kapitalis kampanyekan. Kelahiran kapitalisme diawalnya ternyata sudah menimbulkan masalah baru bagi sejarah peradaban manusia yaitu munculnya dua kelas yang saling bertentangan satu dengan yang lainnya yaitu kelas borjuasi (pemodal) dengan kelas proletariat. Kedua kelas tersebut berada dalam sturktur masyarakat kapitalistik. Sehingga dalam perjalannya sering kali mengalami kontradiksi yang tak terdamaikan

(27)

global merupakan sistem yang demokratis atau tidak, jawabanya adalah tidak, karena sistem ekonomi kapitalisme memiliki watak ekspansi, eksploitasi, dan akumulasi. Ketiga watak tersebut menunjukan keserakahan sejati pada tubuh kaptalisme global.

Di Indonesia kondisi ekonomi, sosiologis, politik, dan budayanya juga telah terkontaminasi dan terdominasi oleh sistem kapitalisme. Kekuasaan modal akan Indonesia terlihat begitu kuat dan mendominasi. Hal ini dapat terlihat jelas jika melihat kebijakan-kebijakan pemerintahan Indonesia yang sangat mendukung eksploitasi terhadap alam dan masyarakat Indonesia yang dilakukan oleh para borjuasi baik nasional maupun internasional. Hal ini mempengaruhi proses demokratisasi politik di Indonesia yang hanya menjadikan masyarakat sebagai objek dari berbagai bentuk kebijakan dan ini adalah konsekuensi dari demokrasi perwakilan yang dilaksanakan di Indonesia.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Budiarjo, Miriam. 1977. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia

Fakih, Mansour. 2009. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta : INSIST PRESS

(29)

Marcos . 2003.Bayang Tak Berwaja. dokumen perlawanan Tentara Pembebasan Nasional Zapatista. Yogyakarta: Insist Press

Marcos. 2005.Kata Adalah Senjata kumpulan tulisan terpilih 2001-2004. Yogyakarta: Resist Book

Marcos. 2005.Atas dan Bawah: Topeng dan Kehidupan - Komunike-komunike Zapatista Melawan Neoliberalisme. Yogyakarta: Resist Book

Ritzer, George dan Goodman. 2011. Teori Marxis dan Berbagai Ragam Teori Neo-Marxis. Yogyakarta : Kreasi Wacana

Setiawan, Bonnie. 2000. Stop WTO Dari Seattle Sampai Bangkok. Yogyakarta : Kreasi Wacana

Soyomukti, Nurani.2008. Revolusi Sandinista Perjuangan Tanpa Akhir Melawan Neo-Liberalisme. Yogyakarta : Garasi

Jurnal :

(30)

TUGAS MAKALAH NEGARA dan MASYARAKAT SIPIL

KAPITALISME DAN KLAIM DEMOKRASI

(31)

Disusun Oleh:

Azmi Fajar Maulana F1A008034 Hirmaski Indriharto F1A008026 Annisa Dwi Puspaningtyas F1A008032 Mustika Anggraeni F1A008051 Endro Puas Ginanjar F1A008056

Aulia El Hakim F1A0060

Jurusan Ilmu Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto

Referensi

Dokumen terkait

sebuah lembaga yang dikatakan independen menarik pungutan dari lembaga yang diawasinya. Tidak akan terlalu menjadi masalah jika sumber pendapatan OJK berasal dari

Menurut Sutalaksana (2006) ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi- informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia

Sementara itu FP yang masih membutuhkan upaya keras (Skor 0) adalah:  (1)  Fokus  2.  Peningkatan  Keberdayaan  dan  Kemandirian  Masyarakat;  (2)  Fokus 

Pada bab kedua menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai Teori Kebijakan Program UPK MP, Syarat Penerima SPP,

Sejalan dengan pengaturan dalam PP SPIP dan standar dari the Institute of Internal Auditors serta dalam rangka memenuhi kebutuhan Kementerian Keuangan tahun 2010, penugasan

2. Menentukan keuntungan yang mungkin didapat: beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh tim QFD antara lain untuk: 1) mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, 2)

Simpulan berdasarkan hasil penelitian kegiatan Media Relations Hotel Santika Premiere Jakarta mengandalkan hubungan media cetak dan media elektronik melihat strategi