• Tidak ada hasil yang ditemukan

Relevansi Metode Ritter Dan Metode Elemen Hingga Dengan Program Matlab Pada Rangka Batang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Relevansi Metode Ritter Dan Metode Elemen Hingga Dengan Program Matlab Pada Rangka Batang"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RELEVANSI METODE RITTER DAN METODE ELEMEN HINGGA DENGAN PROGRAM MATLAB

PADA RANGKA BATANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi syarat penyelesaian

pendidikan sarjana teknik sipil

Oleh:

DAVID PARULIAN SITORUS 08 0404 111

BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun

bahan seminar ini dengan judul “Relevansi Metode Ritter dan Metode Elemen Hingga dengan Program Matlab pada Rangka Batang”.

Rasa terima kasih dan penghargaan yang tidak ternilai kepada orang tua

penulis M.A. Sitorus/ N. br Doloksaribu dan seluruh keluarga, abang dan kakak

yang penulis sayangi atas segala perhatian dan dengan penuh kesabaran memberi

dorongan serta mendoakan penulis setiap saat.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Bapak

Ir. Torang Sitorus, MT selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan

dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab dari awal dan sampai selesainya

penyusunan bahan seminar ini.

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen pembanding.

2. Bapak Ir. Syahrizal, M.T selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Robert Panjaitan dan Ibu Emma Patricia Bangun, ST, M.Eng selaku

dosen pembanding.

4. Bapak/ Ibu seluruh staff pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

(3)

5. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini

kepada penulis.

6. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada yohana, noni, murly,

dame s, nurul, astri, rosiva, ester, handiman, tumpal, jaya, jepri, tito, mike,

frengky, mooy, arthur, boy, samuel f, arvan, arif dan seluruh teman-teman

penulis, khususnya stambuk 08 yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas

doa, semangat dan bantuannya selama ini.

Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis

mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari para pembaca demi perbaikan yang lebih baik.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi ilmu

pengetahuan pada umumnya dan bidang teknik sipil pada khususnya.

Medan, Maret 2013

Penulis

(4)

ABSTRAK

Perkembangan struktur rangka yang sangat cepat menarik perhatian para ahli untuk merencanakan struktur rangka yang lebih akurat. Umumnya, rangka batang dihitung dengan metode ritter yang menganggap luas penamampang tiap elemen sama. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengontrolan kembali terhadap metode ritter, dengan menggunakan metode elemen hingga yang memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dengan menganggap luas penampang tiap elemen berbeda-beda. Sehingga dapat diketahui relevan atau tidaknya metode ritter tersebut terhadap metode elemen hingga

Pada Tugas Akhir ini, akan dilakukan analisa pada struktur rangka bidang dengan membandingkan hasil perhitungan antara metode ritter dan metode elemen hingga dengan menggunakan program matlab dan microsoft excel, serta dibandingkan kembali dengan program SAP2000 v.14.

Dari hasil perhitungan pada struktur rangka bidang I, diperoleh perbedaan rata-rata persentase gaya antara metode ritter dengan metode elemen hingga menggunakan program matlab dan microsoft excel sebesar 0,110 %, metode ritter dengan program SAP2000 v.14 sebesar 1,000 %, dan metode elemen hingga menggunakan program matlab dan microsoft excel dengan program SAP2000 v.14 sebesar 0,983 %. Pada struktur rangka bidang II, diperoleh perbedaan rata-rata persentase gaya antara metode ritter dengan metode elemen hingga menggunakan program matlab dan microsoft excel sebesar 0,092 %, metode ritter dengan program SAP2000 v.14 sebesar 2,426 %, dan metode elemen hingga menggunakan program matlab dan microsoft excel dengan program SAP2000 v.14 sebesar 2,503 %. Dengan demikian, perhitungan metode ritter dan metode elemen hingga dapat dinyatakan akurat.

(5)
(6)

II.2.2.3 Tinggi Rangka Batang... 13

II.2.2.4 Batang Tekan ... 14

II.2.2.4.1 Komponen Struktur Tekan Tersusun... 17

II.2.2.5 Batang Tarik ... 19

II.2.2.5.1 Kondisi Leleh ... 19

II.2.2.5.2 Kelangsingan Struktur Tarik ... 19

II.2.3 Analisa Rangka Batang ... 20

II.2.3.1 Stabilitas ... 20

II.2.3.2 Gaya Batang ... 21

II.2.3.3 Metode Analisis Rangka Batang ... 21

II.3 Defenisi Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) ... 23

II.4 Perkembangan Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) ... 23

II.5 Metode Elemen Hingga dalam Struktur ... 24

II.6 Jenis – Jenis Struktur dalam Elemen Hingga (Finite Element

II.7 Konsep Dasar Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) ... 29

II.8 Langkah-Langkah Umum dalam Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) ... 30

(7)

II.10 Matlab sebagai Kalkulator ... 32

II.11 Fungsi Dasar ... 32

II.11.1 Fungsi Matematika Dasar ... 33

II.11.2 Fungsi Trigonometri ... 33

II.11.3 Fungsi Analisis Data ... 34

III.3.1.1 Matriks Kekakuan Terhadap Sumbu Lokal ... 44

III.3.1.2 Matriks Kekakuan Terhadap Sumbu Global ... 46

III.3.1.2.1 Matriks Transformasi Perpindahan ... 46

III.3.1.2.2 Matriks Transformasi Gaya... 47

III.3.1.3 Matriks Kekakuan Struktur ... 50

III.3.2 Tegangan Elemen ... 52

III.3.3 Gaya Elemen ... 53

BAB IV APLIKASI DAN PERHITUNGAN ... 54

IV.1 Struktur Rangka Bidang I ... 54

IV.1.1 Panjang Elemen ... 55

(8)

IV.1.3 Pendimensian Elemen (Batang) Struktur Rangka Bidang I ... 62

IV.1.4 Metode Elemen Hingga pada Struktur Rangka Bidang I ... 71

IV.1.4.1 Metode Elemen Hingga dengan Program Matlab ... 71

IV.1.4.2 Metode Elemen Hingga dengan Microsoft Excel... 80

IV.1.5 Analisa Struktur Rangka Bidang I dengan Program SAP2000 v.14 ... 87

IV.2 Struktur Rangka Bidang II ... 90

IV.2.1 Panjang Elemen ... 90

IV.2.2 Metode Ritter pada Struktur Rangka Bidang II ... 91

IV.2.3 Pendimensian Elemen (Batang) Struktur Rangka Bidang II... 96

IV.2.3.1 Batang Tekan ... 96

IV.2.3.1.1 Batang a, d, f dan j ... 96

IV.2.3.1.2 Batang b dan c ... 98

(9)

IV.2.3.2 Batang Tarik ... 102

IV.2.3.2.1 Batang e dan k ... 102

IV.2.3.2.2 Batang g dan i ... 103

IV.2.3.2.3 Batang l dan m ... 104

IV.2.4 Metode Elemen Hingga pada Struktur Rangka Bidang II ... 105

IV.2.4.1 Metode Elemen Hingga dengan Program Matlab ... 105

IV.2.4.2 Metode Elemen Hingga dengan Microsoft Excel... 115

IV.2.5 Analisa Struktur Rangka Bidang II dengan Program SAP2000 v.14 ... 121

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 113

V.1 Kesimpulan ... 113

V.2 Saran ... 114

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Pedoman Awal dalam Menentukan Tinggi Rangka Batang ... 14

Tabel II.2 Panjang Tekuk untuk Beberapa Kondisi Perletakan ... 16

Tabel II.3 Operator Aritmatika ... 32

Tabel II.4 Fungsi Matematika Dasar ... 33

Tabel II.5 Fungsi Trigonometri ... 34

Tabel II.6 Fungsi Analisis Data ... 35

Tabel III.1 Penentuan Simpul di Setiap Elemen ... 38

Tabel IV.1 Hasil Perhitungan Gaya dengan Metode Ritter pada Struktur Rangka Bidang I ... 61

Tabel IV.2 Luas Penampang Tiap Batang pada Struktur Rangka Bidang I ... 71

Tabel IV.3 Hasil Perhitungan Gaya dengan Metode Elemen Hingga Menggunakan Matlab pada Struktur Rangka Bidang I ... 80

Tabel IV.4 Hasil Perhitungan Gaya dengan Metode Elemen Hingga Menggunakan Matlab dan Microsoft Excel pada Struktur Rangka Bidang I ... 87

Tabel IV.5 Hasil Perhitungan Gaya dengan Program SAP2000 v.14 Pada Struktur Rangka Bidang I ... 88

Tabel IV.6 Hasil Persentase Gaya di Setiap Batang pada Struktur Rangka Bidang I ... 89

(11)

Tabel IV.8 Luas Penampang Tiap Batang pada Struktur Rangka

Bidang II ... 105

Tabel IV.9 Hasil Perhitungan Gaya dengan Metode Elemen Hingga

Menggunakan Matlab pada Struktur Rangka Bidang II ... 115

Tabel IV.10 Hasil Perhitungan Gaya dengan Metode Elemen Hingga

Menggunakan Matlab dan Microsoft Excel pada Struktur

Rangka Bidang II ... 121

Tabel IV.11 Hasil Perhitungan Gaya dengan Program SAP2000 v.14

Pada Struktur Rangka Bidang II ... 122

Tabel IV.6 Hasil Persentase Gaya di Setiap Batang pada Struktur

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Tipikal Struktur Rangka Batang... 2

Gambar II.1 Model Struktur Rangka Batang pada Jembatan ... 8

Gambar II.2 Rangka Batang dan Prinsip-Prinsip Dasar Triangulasi ... 10

Gambar II.3 Jenis – Jenis Umum Rangka Batang ... 13

Gambar II.4 Nilai Batas Kelangsingan Penampang untuk Berbagai Tipe Penampang ... 18

Gambar II.12 Deskritisasi pada Suatu Bidang ... 30

Gambar II.13 Tampilan Matlab ... 31

(13)

Gambar III.9 Transformasi Gaya dari Lokal ke Global ... 47

Gambar IV.7 Struktur Rangka Bidang I Sebelum dan Sesudah Terjadi Perpindahan ... 79

Gambar IV.8 Penginputan Data Struktur Rangka Bidang I pada Program SAP2000 v.14 ... 87

Gambar IV.8 Hasil Gaya Struktur Rangka Bidang I pada Program SAP2000 v.14 ... 88

Gambar IV.10 Bentuk Struktur Rangka Bidang II ... 90

Gambar IV.11 Sistem Potongan pada Struktur Rangka Bidang II ... 92

Gambar IV.12 Potongan I – I ... 93

Gambar IV.13 Potongan II– II ... 93

Gambar IV.14 Potongan III– III ... 94

Gambar IV.15 Potongan IV– IV ... 95

Gambar IV.16 Struktur Rangka Bidang II Sebelum dan Sesudah Terjadi Perpindahan ... 114

(14)

Gambar IV.8 Hasil Gaya Struktur Rangka Bidang II pada Program

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Output Gaya Batang Struktur Rangka Bidang I

pada Program SAP2000 v.16 ... 127

Lampiran 2. Hasil Output Gaya Batang Struktur Rangka Bidang II

(16)

DAFTAR NOTASI

N = Tahanan nominal komponen struktur tekan

n

m = Konstanta yang besarnya ditentukan dalam peraturan

1

L = Jarak antar pelat kopel pada arah komponen struktur tekan

u

T = Beban terfaktor struktur tarik

n

T = Tahanan nominal komponen struktur tarik

φ = Faktor reduksi struktur tarik

S = Gaya batang pada metode ritter

σ = Tegangan

ε = Regangan

(17)

E = Modulus Elastisitas

[ ]

f = Vektor gaya pada sistem koordinat lokal

[ ]

d = Vektor perpindahan (displacement) pada sistem koordinat lokal

[ ]

k = Matriks kekakuan (stiffness) pada sistem koordinat lokal

[ ]

'

f = Vektor gaya pada sistem koordinat global

[ ]

'

d = Vektor perpindahan pada sistem koordinat global

[ ]

K = Matriks kekakuan pada sistem koordinat global

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian setelah dikembangkan komputer maka metode ini menjadi maju sangat pesat dan menjadi alat yang handal bagi para praktisi teknik sipil untuk menyelesaikan

PADA KASUS PEMBEBANAN TEKANAN INTERNAL, GAYA AKSIAL, DAN TORSI DENGAN PENDEKATAN TEORITIK DAN METODE

Di dalam tugas akhir ini dibahas metode elemen hingga sebagai alternatif metode perhitungan cadangan batubara.. Sebagai pembanding, dilakukan pula perhitungan dengan

153 Metode Elemen Hingga Untuk Perpindahan Panas Konduksi Steady State pada Domain 2D dengan Menggunakan Elemen Segitiga (Surya Ningsih) Dapat terlihat perbedaan pada gambar

Persoalan tersebut dapat diatasi dengan mudah antara lain menggunakan metode elemen hingga (Program RB2D), yang cukup mudah diaplikasikan pada struktur statis tertentu maupun

Terlihat pada gambar 6, gambar 7, dan gambar 8 yaitu hubungan antara dimensi rantai dengan gaya maksimum yang diperoleh dari hasil simulasi metode elemen hingga, variasi

Dokumen ini mengupas tentang perbandingan analisis perkuatan struktur pelat menggunakan metode elemen

Pada akhir fase E peserta didik mampu memahami elemen-elemen struktur bangunan, perhitungan keseimbangan gaya pada struktur bangunan, dan perhitungan gaya