Uji Persyaratan Analisis Data
Pertemuan Ke-13
Prodi Pendidikan Matematika
STKIP YPM Bangko
Pendahuluan
digunakan apabila asumsi-asumsi uji
parametrik tidak dipenuhi, yaitu:
sampel acak
yang berasal
dari populasi yang
berdistribusi normal
, varians bersifat
homogen
, dan bersifat
linier
. Bila asumsi-asumsi ini
dipenuhi, atau paling tidak penyimpangan terhadap
asumsinya sedikit, maka uji parametrik masih bisa
diandalkan. Tetapi bila asumsi tidak dipenuhi maka uji
nonparametrik menjadi alternatif. Asumsi uji statistika
parametrik, di antaranya yaitu :
normalitas, homogenitas,
linieritas, autokorelasi, multikolinearitas, dan
M. Jainuri, M.Pd
Pendahuluan
Pengujian persyaratan analisis dilakukan apabila peneliti
menggunakan
analisis paramaterik,
pengujian dilakukan
terhadap asumsi-asumsi berikut:
1. Untuk uji korelasi dan regresi : persyaratan yang harus
dipenuhi adalah
uji normalitas
dan
uji linearitas
data.
2. Untuk uji perbedaan (komparatif) : persyaratan yang
harus dipenuhi
uji normalitas
dan
uji homogenitas
.
3. Apabila skala data ordinal maka harus diubah menjadi
Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk
mengetahui normal tidaknya suatu distribusi
data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan
ketepatan pemilihan uji statistik
yang akan
dipergunakan. Uji parametrik mensyaratkan
data harus
berdistribusi normal
. Apabila
M. Jainuri, M.Pd
Uji Normalitas
Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila
belum ada teori
yang menyatakan bahwa
variabel yang diteliti adalah normal.
Dengan kata lain, apabila
ada teori
yang
menyatakan bahwa suatu variabel yang sedang
diteliti normal, maka tidak diperlukan lagi
Uji Normalitas
Rumus statistik yang dipergunakan untuk
maksud uji normalitas data antara lain:
Chi-Square, Lilifors Test, Kolmogorov-Smirnov,
Shapiro Wilk
, dsb.
Pada materi ini diberikan contoh uji normalitas
dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov
M. Jainuri, M.Pd
Uji Normalitas
Contoh :
Hasil uji coba tes dengan jumlah responden
adalah 34 siswa, diperoleh data sebagai berikut:
73,0
75,0
57,5
81,2
48,2
49,4
54,2
83,7
76,2
65,0
63,2
65,9
75,0
49,4
78,7
76,2
62,2
73,0
54,9
63,7
58,7
58,3
46,2
73,7
58,6
61,5
65,0
55,0
Uji Kolmogorov-Smirnov
Langkah-langkah:
Menentukan hipotesis
H
0
: data berdistribusi normal
H
1
: data tidak berdistribusi normal
Menentukan statistik uji:
Kolmogorov-Smirnov
Menentukan tingkat signifikansi (
α
) : 0,05
Kriteria pengujian:
Jika D
max
≤
D
(α,n)
maka H
0
diterima
Jika D
> D
maka H
ditolak
p
z
n
F
n
Uji Kolmogorov-Smirnov
X f F f/n F/n z P ≤ z (F/n -P ≤ z) {f/n - (F/n -P ≤ z)}
46,2 1 1 0,0294 0,0294 -1,76 0,0392 -0,0098 0,039 48,2 1 2 0,0294 0,0588 -1,57 0,0582 0,0006 0,029 49,4 2 4 0,0588 0,1176 -1,45 0,0735 0,0441 0,015 52,5 1 5 0,0294 0,1471 -1,15 0,1251 0,0220 0,007 54,2 1 6 0,0294 0,1765 -0,99 0,1611 0,0154 0,014 54,9 1 7 0,0294 0,2059 -0,92 0,1788 0,0271 0,002 55 1 8 0,0294 0,2353 -0,91 0,1814 0,0539 -0,024 57,5 1 9 0,0294 0,2647 -0,67 0,2514 0,0133 0,016 58,3 1 10 0,0294 0,2941 -0,59 0,2776 0,0165 0,013 58,6 1 11 0,0294 0,3235 -0,57 0,2843 0,0392 -0,010 58,7 2 13 0,0588 0,3824 -0,56 0,2877 0,0947 -0,036 61,5 2 15 0,0588 0,4412 -0,29 0,3859 0,0553 0,004 62,2 1 16 0,0294 0,4706 -0,22 0,4129 0,0577 -0,028 63,2 1 17 0,0294 0,5000 -0,12 0,4522 0,0478 -0,018 63,7 1 18 0,0294 0,5294 -0,07 0,4721 0,0573 -0,028 64,2 1 19 0,0294 0,5588 -0,03 0,488 0,0708 -0,041 65 2 21 0,0588 0,6176 0,05 0,5199 0,0977 -0,039 65,9 1 22 0,0294 0,6471 0,14 0,5557 0,0914 -0,062 73 2 24 0,0588 0,7059 0,82 0,7939 -0,0880 0,147 73,7 1 25 0,0294 0,7353 0,89 0,8133 -0,0780 0,107 74,5 1 26 0,0294 0,7647 0,97 0,834 -0,0693 0,099 75 2 28 0,0588 0,8235 1,01 0,8438 -0,0203 0,079 76,2 2 30 0,0588 0,8824 1,13 0,8708 0,0116 0,047 77,9 1 31 0,0294 0,9118 1,29 0,9015 0,0103 0,019 78,7 1 32 0,0294 0,9412 1,37 0,915 0,0265 0,003 81,2 1 33 0,0294 0,9706 1,61 0,946 0,0243 0,005 83,7 1 34 0,0294 1 1,85 0,968 0,0322 -0,003
n 34 Dmax 0,147
Uji Kolmogorov-Smirnov
Mencari nilai D
(α,n)
dengan α = 0,05 dan n = 34, maka
diperoleh :
D
(α,n)
= D
(0,05,34)
= 0,233 dengan menggunakan rumus:
Membandingkan nilai D
max
dengan D
(α,n)
dan menarik
kesimpulan.
Karena D
max
< D
(α,n)
atau 0,147 < 0,233 maka Ho
diterima, artinya data berdistribusi normal.
233
,
0
34
1,36
M. Jainuri, M.Pd
Menggunakan SPSS
Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas (kesamaan varians) untuk menguji apakah
dua
atau lebih kelompok data
dalam penelitian homogen, yaitu
dengan membandingkan variansnya. Jika
variansnya sama
besarnya
, maka uji homogenitas tidak perlu dilakukan karena
data sudah dapat dianggap homogen. Namun untuk
varians
yang tidak sama besarnya
, perlu dilakukan uji homogenitas.
Persyaratan agar pengujian homogenitas dapat dilakukan ialah
apabila kedua datanya terbukti berdistribusi normal. Uji
Uji Homogenitas Varians
Beberapa teknik statistik untuk uji homogenitas varians
antara lain:
Uji Hardley/F
Uji Cohran
Uji Levene.
(
digunakan apabila jumlah sampel (n) antar kelompok
sama
),
Uji Bartlett
(
dapat digunakan untuk n kelompok sama
maupun tidak sama
).
Uji BARTLETT
Diketahui data dari 4 kelas sebagai berikut:
Periksalah apakah varians dari keempat kelas
homogen!
KELAS
A
B
C
D
∑
2350,6
2191,9
2191,2
1491,8
N
34
34
35
23
Mean
69,135
64,468
62,606
64,861
S
11,6709
10,3849
10,1196
13,7263
Langkah-langkah Uji Bartlett
Hipotesis statistik untuk uji homogenitas:
Ho : = = =
H1 : paling sedikit satu tanda tidak sama dengan
Statistik uji: Bartlett
Taraf nyata (
α
) : 0,05
Langkah-langkah Uji Bartlett
Kriteria pengujian, karena ukuran sampelnya
tidak sama maka kriteria sebagai berikut:
Jika b
hitung
< b
k
(α,n
1,n2,n3,n4)
maka Ho ditolak
Jika b
hitung
> b
k
(α,n
1,n2,n3,n4)
maka Ho diterima
Menghitung variansi dan rata-rata:
Kelas A =
s
2A= 136,209
Mean A = 69,135
Kelas B =
s
2B
= 107,846
Mean B = 64,468
Kelas C =
s
2C
= 102,406
Mean C = 62,606
Langkah-langkah Uji Bartlett
Menghitung varians gabungan:
k)
Langkah-langkah Uji Bartlett
Menghitung nilai b
hitung
:
Langkah-langkah Uji Bartlett
Langkah-langkah Uji Bartlett
Menarik kesimpulan:
Uji Linearitas
Uji Linearitas
Pengujian persyaratan analisis dilakukan
apabila peneliti menggunakan
uji
parametrik
, maka harus dilakukan
pengujian persyaratan terhadap
asumsi-asumsi seperti
normalitas dan
homogenitas
untuk uji perbedaan
Contoh :
Diberikan data variabel X
dan Y seperti tabel di
samping. Dengan
menggunakan
α
= 0,05
buatlah pengujian hipotesis
untuk mengetahui distribusi
frekuensi data tersebut
apakah berpola linear atau
tidak !
Penyelesaian :
No.
Resp. X Y X
2
Y2 XY 1 5 46 25 2116 230 2 8 40 64 1600 320 3 7 43 49 1849 301 4 8 37 64 1369 296 5 4 40 16 1600 160 6 6 45 36 2025 270 7 7 41 49 1681 287 8 6 45 36 2025 270 9 7 43 49 1849 301 10 5 46 25 2116 230 11 5 46 25 2116 230 12 7 43 49 1849 301 13 4 50 16 2500 200 14 5 46 25 2116 230 15 5 48 25 2304 240 16 5 47 25 2209 235 17 4 50 16 2500 200 18 5 46 25 2116 230
Langkah 1 :
Penyelesaian :
Langkah 2 : Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK
Reg(a)
)
dengan rumus :
Langkah 3 : Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a
(JK
Reg(b/a)
) dengan rumus :
JK
Reg(b/a)
Penyelesaian :
Rumus mencari b (nilai arah regresi) :
Maka :
JK
Reg(b/a)2
JK
Reg(b/a)Penyelesaian :
Langkah 4 : Menghitung jumlah kuadrat residu (
JK
Res
)
dengan rumus :
Langkah 5 : Menghitung rata-rata kuadrat Regresi a
(RJK
Reg(a)
) dengan rumus :
RJK
Reg(a)
= JK
Reg(a)
= 39783,2
Reg(a)
Reg(b/a)
2
Res
Y
JK
-
JK
JK
39783,2
-84
,
70
39990
JK
Res
135,96
JK
Res
Penyelesaian :
Langkah 6
:
Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi
(RJK
Reg(b/a)
) dengan rumus :
RJK
Reg(b/a)
= JK
Reg(b/a)
= 70,84
Langkah 7 : Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu
(RJK
Res
) dengan rumus :
56
,
7
18
135,96
2
-n
JK
Penyelesaian :
Langkah 8 : Menghitung jumlah kuadrat error (JK
E
).
Untuk menghitung JK
E
urutkan data X
mulai dari data paling kecil sampai data
yang paling besar berikut disertai
pasangannya sesuai, kemudian masukan ke
dalam rumus sebagai berikut :
k
n
2
2
E
(Y)
-Y
JK
Penyelesaian :
Penyelesaian :
Langkah 9 : Menghitung jumlah kuadrat tuna
cocok (JK
TC
).
Langkah 10 : Menghitung rata-rata jumlah
kuadrat tuna cocok (RJK
TC
).
E
Res
TC
JK
-
JK
JK
58,16
77,8
-96
,
135
JK
TC
387
,
19
2
-5
58,16
2
-k
JK
Penyelesaian :
Langkah 11 : Menghitung rata-rata jumlah kuadrat
error (RJK
E
).
Langkah 12 : Menghitung nilai uji-F :
192
,
5
5
-20
77,88
k
-n
JK
RJK
E
E
734
,
3
5,192
19,387
RJK
RJK
F
E
TC