• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis dan Sumber data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Jenis dan Sumber data"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN

DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN

PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 8

SURABAYA

Afifah Noor Fitriani, Tri Lestari, Arief Rahman

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penggajian dalam rangka meningkatkan pengendalian intern pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya.Metode yang digunakan penulis adalah metode analisis kualitatif deskriptif dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya beberapa kelemahan-kelemahan dalam sistem informasi akuntansi penggajian pada perusahaan yang dapat menyebabkan pengendalian intern perusahaan menjadi lemah, yaitu 1) adanya perangkapan tugas terhadap fungsi keuangan yang bertugas sebagai pecatatan waktu hadir yang merangkap sebagai fungsi pembuatan daftar gaji pegawai, 2) proses pencatatan waktu yang hanya menggunakan

username dan kode password sehingga dapat terjadi manipulasi daftar presensi, 3) terjadi kesalahan dalam memasukkan data penggajian pegawai saat melakukan proses

upload data penggajian ke software SAP.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi Penggajian, Sistem Pengendalian Intern.

ABSTRACT

This research aims to determine payroll accounting information system in order to improve internal control at PT Kereta Api Indonesia ( Persero ) Daop 8 Surabaya. The method used is descriptive qualitative analysis method by interview, observation and documentation. The results showed that there were some weaknesses in the payroll accounting information system company that may cause the company’s internal control is becoming weaker, namely 1) that a number of financial duties towards the function served as timekeeper present that doubles as a generator function payroll, 2) the process of recording time using only a username and a password code so it can happen manipulation presence list, 3) there was an error in entering payroll data when the employee payroll data upload process to SAP software.

Keywords : Payroll Accounting Information Systems, Internal Control System.

PENDAHULUAN

Menghadapi era globalisasi, perekonomian Indonesia diharapkan dapat

berkembang dengan pesat. Perkembangan dunia usaha ini akan mempengaruhi ruang

(2)

permasalahan yang dihadapi oleh manajemen semakin kompleks. Hal ini menyebabkan

pimpinan melimpahkan sebagian wewenangnya kepada bawahan, namun tanggung

jawab akhir tetap berada pada pimpinan.

Hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah faktor manusia.

Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan menurut Hariandja (2002) merupakan

salah satu faktor penting bagi kelangsungan hidup dan kemajuan organisasi, karena

dapat secara langsung mempengaruhi kinerja organisasi itu sendiri. Hal ini menuntut

organisasi untuk lebih memperhatikan sumber daya manusia yang berkualitas salah satu

caranya adalah dengan memberikan balas jasa yang berupa pembayaran gaji dan upah

secara memadai kepada karyawannya sebagai bentuk penghargaan atas prestasi kerja

yang diberikan kepada organisasi agar pegawai tersebut dapat bekerja dengan tenang,

penuh semangat dan disiplin sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang

maksimal kepada organisasi.

Mengingat perannya yang penting dalam meningkatkan produktivitas pegawai,

maka gaji dan upah yang diberikan harus ditata dalam suatu Sistem Informasi

Akuntansi Penggajian dan Pengupahan yang memadai. Sistem Informasi Akuntansi

Penggajian dan Pengupahan yang baik akan diperlukan perusahaan, karena bisa

mengurangi kemungkinan terjadinya kekeliruan, penyelewengan, dan kecurangan yang

dapat merugikan karyawan atau perusahaan.

Sistem akuntansi yang baik dapat memperlihatkan prosedur urutan kegiatan

sehingga secara otomatis pengawasan telah berjalan. Bila ada kejanggalan didalam

kegiatan operasi perusahaan, maka akan mudah ditelusuri kembali sehingga dapat

mengetahui timbulnya masalah dan manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan

serta langkah-langkah apa yang akan dilakukan guna mengatasi masalah tersebut.

Dengan demikian terjadi hubungan yang erat antara sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan dengan pengendalian intern dalam perusahaan termasuk pengendalian

intern penggajian.

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) atau dapat di singkat KAI atau juga PT. KAI

merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dibidang jasa yaitu

memberikan pelayanan transportasi kepada masyarakat. Sebagai salah satu perusahaan

(3)

KAI Daop 8 Surabaya memiliki banyak tenaga kerja dengan berbagai bagian yang

berbeda. Salah satu masalah yang pasti dihadapi oleh perusahaan adalah masalah

penggajian. Sehingga demi mengurangi resiko terjadinya kesalahan dalam menetapkan

gaji yang seharusnya diberikan, maka PT. KAI Daop 8 Surabaya telah menetapkan

sistem penggajian yang sudah terkomputerisasi, dimana sistem tersebut didukung oleh

prosedur-prosedur dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang akurat, tepat waktu

dan relevan.

Dengan adanya pengembangan sistem informasi tersebut di PT. KAI (Persero)

telah memberikan kemudahan bagi pihak perusahaan dalam menghadapi

masalah-masalah yang mungkin terjadi pada proses penggajian tersebut dilakukan. Terutama,

bagi pihak manajer yang secara individual tidak mungkin dapat secara langsung

mengawasi seluruh jalannya aktifitas penggajian. Sehingga, dengan adanya penerapan

sistem informasi diharapkan dapat menciptakan suatu prosedur dan metode serta cara

yang baik demi terlaksana suatu struktur pengendalian intern yang baik.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem informasi akuntansi

penggajian dalam rangka meningkatkan pengendalian intern pada PT. Kereta Api

Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya.

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan

Taylor yang dikutip Moleong (2011;4) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati.

Jenis dan Sumber data

1. Data Primer (Primary Data)

Merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari

sumbernya. Data primer yang diperoleh penulis antara lain :

a. Hasil observasi penulis terhadap PT. KAI (Persero).

b. Hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait khususnya mengenai sistem dan

(4)

2. Data Sekunder (Secondary Data)

Merupakan data yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder dapat

berupa bukti, dokumen, catatan ataupun bukti historis baik yang dipublikasikan

maupun yang tidak dipublikasikan, serta literatur ilmiah yang berhubungan dengan

sistem akuntansi penggajian.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Teknik Wawancara

Ialah proses komunikasi dengan cara tanya jawab dengan subjek yang akan

diteliti.

2. Teknik Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan

langsung terhadap objek yang akan diteliti.

3. Teknik Dokumentasi

Yaitu teknik pengumpulan data yang didapat melalui proses wawancara dan

observasi.

4. Study Kepustakaan

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara membaca, mempelajari

literatur-literatur berupa buku-buku, catatan kuliah dan sumber bacaan lain berupa

tulisan-tulisan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti.

Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang telah terkumpul, penulis membandingkan antara

teori dengan implementasinya pada perusahaan. Adapun teknik analisis data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi dan menganalisis data mengenai sistem informasi akuntansi

penggajian, seperti struktur organisasi, alur sistem penggajian dan

dokumen-dokumen terkait dengan sistem informasi akuntansi penggajian yang ada pada

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya melalui observasi langsung

pada perusahaan dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait pada sistem

(5)

2. Menganalisis kualitatif deskriptif sistem informasi akuntansi penggajian yang

terkomputerisasi yang ada pada PT. KAI (Persero) Daop 8 Surabaya dengan

melihat apakah segala tahap dalam sistem ini berjalan sesuai dengan peraturan

yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan teori pendukung, serta melihat proses

pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggajian dan prosedur penggajian.

3. Menganalisis kelemahan sistem informasi akuntansi penggajian yang ada pada

PT. KAI (Persero) Daop 8 Surabaya, serta mengevaluasi dari teori sistem

akuntansi penggajian dan mencari solusi terbaik yang dapat disarankan kepada

perusahaan agar pelaksanaan penggajian dan sistemnya secara keseluruhan

memadai.

4. Menganalisis rekomendasi solusi terhadap hasil penelitian terhadap hasil

penelitian berdasarkan kelemahan sistem informasi akuntansi penggajian yang

ada pada PT. KAI (Persero) Daop 8 Surabaya.

5. Memberikan kesimpulan dan saran untuk perusahaan setelah melakukan

rekomendasi solusi yang ada pada PT. KAI (Persero) Daop 8 Surabaya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Diskripsi Objek Penelitian

PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang selanjutnya disingkat sebagai KAI atau

“Perseroan” adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan, mengatur, dan

mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia. KAI didirikan sesuai dengan akta

tanggal 1 Juni 1999 No. 2, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di

Jakarta, dan kemudian diperbaiki kembali sesuai dengan akta tanggal 13 September

1999 No. 14. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri

Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan tanggal 1 Oktober 1999 No.

C-17171 HT.01.01.TH.99 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia tanggal 14 Januari 2000 No. 4 Tambahan No. 240/2000.

Babak baru pengelolaan KAI dimulai ketika PJKA diubah menjadi Perusahaan

Umum Kereta Api (Perumka) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 1990.

Dengan status barunya sebagai perusahaan umum, Perumka berupaya untuk

(6)

Perumka menawarkan tiga kelas layanan, yaitu kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi.

Untuk mendorong Perumka menjadi perusahaan bisnis jasa, pada tanggal 3 Februari

1998 pemerintah menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum (Perum) Kereta

Api menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19

Tahun 1998. Dengan status barunya, KAI beroperasi sebagai lembaga bisnis yang

berorientasi laba. Untuk tetap menjalankan sebagian misinya sebagai organisasi

pelayanan publik, pemerintah menyediakan dana Public Service Obligation (PSO).

Hasil Penelitian

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya telah menggunakan System

Application and Product (SAP) yaitu sebuah package software ERP yang

dikembangkan untuk mendukung sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. Salah satu SAP yang digunakan dan

terkait dengan penggajian adalah SAP Payroll yaitu sistem yang menghitung proses

penggajian pegawai yang terintegritas dengan aplikasi SAP HR (Human Resources

Management). Penggajian Pegawai dilakukan pada tanggal 25 bulan berjalan melalui

rekening bank masing-masing pegawai.

1. Analisis Prosedur Penggajian PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya

Analisis Prosedur Pencatatan Waktu Hadir (Absensi)

Pencatatan waktu hadir (absensi) pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop

8 Surabaya dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi e-Office.

Prosedur pencatatan waktu dengan aplikasi e-Office hanya perlu memasukkan

username dan kode password pegawai masing-masing, tidak menutup

kemungkinan hal ini menyebabkan pegawai masih bisa melakukan proses absensi

yang di kerjakan oleh pegawai lain (penitipan absensi).

Analisis Prosedur Pembuatan Daftar Gaji

Pembuatan daftar gaji pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8

Surabaya dilakukan oleh bagian SDM. Fungsi SDM itu sendiri membuat daftar

gaji. Data yang dipakai sebagai pembuatan daftar gaji pegawai adalah surat-surat

keputusan mengenai pengangkatan pegawai, kenaikan jabatan, pemberhentian

(7)

dilakukan dalam pembuatan daftar gaji pegawai antara lain seperti mengumpulkan

waktu kehadiran yang dapat diperoleh dari pencatatan waktu hadir yang telah

dilakukan secara online dan menghitung gaji yang harus dibayarkan kepada

masing-masing pegawai.

Analisis Prosedur Pembayaran Gaji

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya dalam melaksanakan gaji

dan tunjangan tentunya sangat diperlukan ketelitian dan kecermatan dimulai dari

pengisian data sampai kepada proses perhitungan. Hal ini dimaksudkan agar

besarnya jumlah gaji yang akan diterima pegawai sesuai dengan apa yang harus

diterima oleh setiap pegawai berdasarkan produktivitas yang diberikan oleh

pegawai tersebut. Dalam prosedur pembayaran gaji melalui SAP terdapat kendala

yang dialami oleh bagian SDM yaitu terdapat kesalahan dalam memasukan data

pegawai misalnya salah memasukan nomor induk pegawai yang mengakibatkan

terjadinya gagal upload dalam program system application and product (SAP), dan

mengakibatkan proses pembuatan gaji terhambat.

2. Analisis Pengendalian Intern Dalam Sistem Akuntansi Penggajian Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya

Analisis Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang baik dalam perusahaan adalah struktur organisasi

yang memisahkan antara tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian organisasi.

Pemisahan tugas yang jelas pada masing-masing bagian akan mempermudah

pekerjaan, sehingga pegawai dapat bekerja sesuai dengan kedudukannya. Namun

pengendalian intern sistem informasi akuntansi penggajian pada struktur organisasi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) daop 8 Surabaya memiliki fungsi dan

bagian-bagian yang belum terpisah dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan perangkapan

tugas pada bagian Keuangan, dimana fungsi Keuangan sebagai fungsi pencatat

waktu hadir merangkap sebagai pembuat daftar gaji. Perangkapan tugas tersebut

dapat mengakibatkan terjadinya kecurangan dalam perhitungan gaji sehingga

pemberian gaji tidak sesuai dengan kinerja pegawai. Dalam sistem pengendalian

(8)

Analisis Sistem Otorisasi

Sistem wewenang dalam suatu organisasi merupakan alat bagi manajemen

untuk mengadakan pengawasan terhadap kegiatan yang terjadi dan untuk

menghindari tindak kecurangan yang mungkin bisa terjadi.

Presensi sebagai dasar bagi perusahaan untuk menentukan besarnya gaji

pegawai. Presensi dengan aplikasi e-Office yang digunakan perusahaan kurang

efisien, dikarenakan proses absensinya hanya menggunakan username dan kode

password pegawai sehingga dapat terjadi proses penitipan absen dengan

memberikan username dan kode password-nya ke pada sesama pegawai pada

waktu pegawai yang bersangkutan belum datang bekerja.

Analisis Prosedur Pencatatan

Setiap ada perubahan yang terjadi dalam pencatatan pendapatan pegawai

direkonsiliasi dengan daftar gaji pegawai. Catatan pendapatan pegawai pada PT

Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 surabaya dibuat oleh bagian layanan SDM

untuk mengumpulkan semua pendapatan yang diperoleh masing-masing pegawai.

Dokumen yang merupakan sumber pencatatan kedalam catatan penghasilan

pegawai adalah daftar gaji. Oleh karena itu untuk mengecek ketelitian data yang

dicantumkan dalam catatan pengendalian intern mewajibkan diadakannya

rekonsiliasi antara perubahan data yang tercantum dalam data pendapatan pegawai

dengan daftar gaji.

Analisis Praktik Yang Sehat

Praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit organisasi

bertujuan agar pelaksanaan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

seperti, pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenarannya dan ketelitian

perhitungannya oleh bagian Keuangan sebelum dilakukan proses pemasukan data

gaji ke SAP Payroll oleh bagian Unit SDM.

Interprestasi Kelemahan

a. Adanya perangkapan tugas pada bagian pencatat waktu hadir merangkap sebagai

(9)

b. Presensi dengan aplikasi e-Office yang hanya memasukkan username dan kode

password tidak menutup kemungkinan hal tersebut menyebabkan pegawai masih

bisa melakukan proses absensi yang di kerjakan oleh pegawai lain (penitipan

absensi).

c. Saat akan melakukan pemostingan data penggajian melalui sistem SAP terjadi

kesalahan dalam memasukan data pegawai misalnya salah memasukan nomor

induk pegawai yang mengakibatkan terjadinya gagal upload dalam program

system application and product (SAP), sehingga mengakibatkan proses

pembuatan gaji terhambat.

Solusi

a. Peneliti mengusulkan adanya pemisahan tugas antara fungsi pencatat waktu

hadir dengan fungsi pembuat daftar gaji.

b. Peneliti mengusulkan adanya pembaharuan sistem finger print yang saat ini

banyak digunakan oleh perusahaan besar dan bisa memungkinkan tidak akan

terjadinya proses titip absen dan menghindari kecurangan jam kerja.

c. Peneliti mengusulkan sebelum meng-upload data ke dalam program system

application and product (SAP) sebaiknya dilakukan pengecekkan atas

kelengkapan atau kebenaran dari data-data yang akan dimasukan.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8

Surabaya terkait dengan sistem informasi akuntansi penggajian dalam rangka

meningkatkan pengendalian intern, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Secara garis besar, Sistem Informasi Akuntansi dalam prosedur penggajian yang

dijalankan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya telah

berjalan dengan baik, yaitu sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh

perusahaan.

2. Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan oleh PT. Kereta Api Indonesia

(10)

menggunakan System Application and Product (SAP) Payroll yang telah

diberlakukan sejak 1 Juni 2013 lalu.

3. Berdasarkan dari hasil penelitian terdapat kelemahan-kelemahan dalam sistem

dan proses penggajian pada PT kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya.

Hal ini dapat menyebabkan pengendalian intern yang diterapkan menjadi lemah,

ini dapat di nilai dari :

a) Terdapat perangkapan fungsi keuangan yang bertugas sebagai pecatatan

waktu hadir merangkap sebagai fungsi pembuatan daftar gaji pegawai.

b) Kondisi presensi yang hanya menggunakan username dan kode password

tidak menutup kemungkinan terjadi manipulasi daftar presensi.

c) Pada saat pemostingan data melalui sistem SAP terjadi kesalahan dalam

memasukkan data penggajian yang dilakukan oleh bagian Unit SDM

sehingga memperlambat proses upload data penggajian pegawai ke sistem

SAP.

SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka peneliti dapat memberikan saran

atau rekomendasi tentang perbaikan sistem informasi akuntansi penggajian pada PT

Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya. Berikut saran atau rekomendasi

peneliti :

1. Memperbaiki struktur organisasi yang ada dalam perusahaan dengan melakukan

pemisahaan tugas yang jelas antara fungsi pencatat waktu hadir dan fungsi

pembuat daftar gaji.

2. Mengganti proses pencatatan waktu yang menggunakan aplikasi e-Office dengan

menggunakan mesin finger print (sidik jari) sehingga meminimalisir kecurangan

dalam proses presensi.

3. sebelum proses upload data ke dalam program system application and product

(SAP) sebaiknya dilakukan pengecekkan atas kelengkapan atau kebenaran dari

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Hariandja, M. T. E 2002. Retrived Februari 25, 2016. From humancapitaljournal.com/pengertian-sumber-daya-manusia/

Hery 2012, Sistem Informasi Akuntansi, Bumi Aksara, Jakarta.

Krismiaji 2015, Sistem Informasi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Mardi 2014, Sistem Informasi Akuntansi, Ghalia Indonesia, Bogor.

Mulyadi 2016, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi dan Kanaka Puradiredja 2004, Pemeriksaan Akuntansi, Edisi Keenam, Cetakan Pertama, Jakarta: Salemba Empat.

Moelong, Lexy J 2011, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rosdakarya, Bandung. Narko 2004, Sistem Pengendalian Manajemen, Yogyakarta: Grasindo.

Romey, Marshall B dan Staibart, Paul John 2004, Sistem Informasi Akuntansi, jilid I, Edisi Kesembilan, Jakarta: Salemba Empat.

Sujarweni, V. Wiratna 2015, Sistem Akuntansi, Pustaka Baru Press, Yogyakarta.

Suwarjono 2005, Teori Akuntansi, Yogyakarta: BPFE.

Referensi

Dokumen terkait

Underaning Panliten yaiku (1) Kepriye undhak-undhakane asil pasinaon siswa sasajrone pasinaon nulis layang pribadi kanthi Modhel Kooperatif Tipe STAD (2) Kepriye

dikatakan bahwa spike merupakan teknik pukulan dalam permainan bola voli yang dilakukan di atas net dengan maksud memberikan pengembalian bola ke permainan lawan

Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil ujian peserta sertifikasi K3 berdasarkan tingkat kepuasan pelayanan LSP “PPT Migas”

Dua pernyataan majemuk A dan B dikatakan ekuivalen atau setara dalam logika, jika memiliki nilai kebenaran yang sama.Tautology adalah suatu pernyataan majemuk dengan nilai kebenaran

Belajar merupakan suatu proses dan bukan hasil oleh karena itu belajar mengajar berlangsung secara aktif dan interaktif dengan mengunakan berbagai bentuk perbuatan

Allhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang karena karunia dan rahmatnya, penulis berhasil menyelesaikan penulisan hukum (Tesis)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran model STAD berbantuan e-learning yang diterapkan pada materi pokok

Maka dengan seiringnya perkembangan teknologi, PT Tirta Varia Intipratama memerlukan sebuah sistem informasi yang memiliki fasilitas informasi data penjualan yang memungkinkan