• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Produksi dan Operasi modul 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Produksi dan Operasi modul 1"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TERSTRUKTUR

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

“Propagasi Modul 1”

KELAS K

KELOMPOK 8

Insan Restu A 115040107111002

Arif Prabowo 115040107111006

Faiqoh Amalina 115040107111008

Eka Putri K 115040107111011

Merpy Mayangsari 115040113111002

Fifin Julianti 115040113111006

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

(2)

Menurut Richard B Chase dalam bukunya Production and Operation Management; Manufacture and Service, 1998, manajemen operasi (MO) didefinisikan sebagai disain, operasi dan perbaikan sistem produksi yang bertujuan menciptakan barang dan jasa utama perusahaan. Sama halnya dengan pemasaran dan keuangan, manajemen operasi merupakan bidang fungsional yang memiliki tanggung jawab sebagai manajemen lini dalam struktur organisasi bisnis. Ini penting karena manajemen operasi sering kali dicampur-adukkan dengan Riset Operasi atau Manajemen Sain (Operation Research-OR/ Management Science-MS) serta Industrial Engineering (IE).

Perbedaan pokok antara Manajemen Operasi dengan OR atau MS atau IE adalah bahwa MO merupakan bidang manajemen sedang OR/ MS merupakan aplikasi metode kuantitatif untuk pengambilan keputusan di segala bidang, sementara IE merupakan disiplin ilmu teknik. Dengan demikian MO menggunakan OR/ MS sebagai alat untuk pengambilan keputusan seperti misalnya dalam penyusunan skedul dengan menggunakan jalur kritis, dan dalam beberapa hal memiliki topic bahasan yang sama dengn IE seperti otomatisasi pabrik. Perbedaan peran manajemen membuat MO menjadi berbeda dengan disiplin ilmu yang lain.

Ruang lingkup Manajemen Operasi mencakup tiga aspek utama yaitu: 1) Perencanaan Sistem Produksi. Perencanaan Sistem Produksi ini meliputi Perencanaan Produk, Perencanaan Lokasi Pabrik, Perencanaan Layout Pabrik, Perencanaan Lingkungan Kerja, Perencanaan Standar Produksi. 2) Sistem Pengendalian Produksi. Meliputi pengendalian proses produksi, bahan, tenaga kerja, biaya, kualitas dan pemeliharaan. 3) Sistem Informasi Produksi. Ketiga aspek dan komponen-komponennya tersebut agar dapat berjalan dengan baik perlu planning, organizing, directing, coordinating, controlling (Management Process).

Dalam perencanaan manajemen produksi/operasi, perencanaan hingga pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kalsifikasi hirarkhis (Hierarchical Classifications). Artinya, perencanaan dan keputusan ditempatkan pada tiga kategori yakni:

1. Keputusan dan Rencana Strategik

Pada tataran ini, perencanaan dan keputusan memiliki skop yang luas dan meliputi seperti misalnya, penentuan product line, distribution and marketing channel, new plant and warehouse, dll.

(3)

Merupakan keputusan-keputusan perencanaan taktis terutama yang terkait penyusunan skedul operasi, alokasi dana, penggunaan mesin, perencanaan tingkat produksi , penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, penentuan perlu tidaknya lembur, penentuan perlu tidaknya persediaan dan berapa banyak.

3. Keputusan dan Rencana Operasional

Merupakan keputusan jangka pendek yang terkai misalnya menetukan pekerjaan yang harus dilakukan hari ini atau minggu ini, menentukan siapa melakukan tugas apa, menentukan tugas-tugas apa yang harus diprioritaskan. Perencanaan dan keputusan operasional ini merupakan tingkatan yang terakhir yang mencakup perencanan dan keputusan tugas-tugas rutin sehari-hari, nisalnya penjadualan karyawan dan peralatan, penyesuaian tingkat produksi, keputusan melakukan tindakan-tindakan penyesuaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pengoperasian mesin, pengawasan terhadap kualitas produksi. Perencanaan dan keputusan pada tataran strategik diambil oleh mereka yang berada pada tingkatan tertinggi dalam organisasi, yang kemudian perencanaan dan keputusan pada tingkat strategik tersebut perlu diterjemahkan dan dijadikan pedoman atau batasan dalam perencanaan dan keputusan taktis. Selanjutnya perencanaan dan keputusan taktis, yang dibuat berdasarkan perecanaan dan keputusan stratejik, dijadikan pedoman bagi perencanaan dan keputusan operational.

2. Carilah paling sedikit 5 definisi tentang arti manajemen. Setelah mengerti arti manajemen, lanjutkan dengan definisi manajemen operasi dengan sintesis dan bahasa kalian sendiri. Jelaskan apa yang dilakukan dalam perencanaan produksi hingga pengawasan produksi oleh manajer produksi.

a. 5 pengertian manajemen yaitu sebagai berikut : - Menurut james A.F Stoner (2006 )

Manajemen adalah proses perencanaa, pengorganisasian, kepeminmpinan, dan dan penegndalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

(4)

Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lannya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan.

- Menurut T.Hani Handoko (2003)

Manajemen adalah Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. - Menurut Kosasih dan Soewedo (2009:1)

Manajemen adalah Pengarahan menggerakkan sekelompok orang dan fasilitas dalam usaha untuk mencapai tujuan tertentu.

- Menurut Robbins dan Coulter (2007)

Manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

b. Berdasarkan bebrapa pengertian di atas, maka menurut kami manajemen operasi adalah suatu tindakan dalam mengatur, mengkoordinasikan, melaksanakan serta mengawasi dalam kegiatan produksi atau operasi dalam hubungannya dengan mengkonversi atau mentransformasikan input menjadi output yang efektif dan efisien.

c. Sedangkan yang dilakukan oleh manajer produksi dalam perencanaan produksi, antara lain:

 Perencanaan produk

Perencanaan produk merupakan hal pertama yang dilakukan oleh seorang manajer operasi. Dalam perencanaan produk ini, ide-ide tentang produk baru maupun pendiferensiasi produk lama menjadi hal yang utama pada perencanaan produk ini.

 Perencanaan lokasi pabrik

Perencanaan lokasi pabrik tentunya dilakukan dengan memilih tempat-tempat yang strategis. Hal ini berkaitan dengan akses informasi dan transportasi serta kemudahan konsumen dalam menjangkau lokasai pabrik tersebut.

(5)

Letak fasilitas produksi secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja, keefektifan dan keefisienan dalam proses produksi. Tata letak perusahaan dimulai dari indoor area, yaitu ruang depan dengan garasi, ruang display, dan kantor pemasaran. Hal ini dilkukan untuk memepermudah dalam pemasaran produksi.

 Perencanaan lingkungan kerja

Menurut kami, perencanaan lingkungan kerja yang dimaksud disini adalah manajer operasi merencanakan beberapa standar kerja dari masing-masing divisi (etika prpovesi ) sehingga antar divisi tidak terjadi ketimpangan. Selain itu, setiap divisi juga melakukan pekerjaannya sesuai dengan job desk yang sudah ditentukan dan disepakati bersama termasuk di dalamnya apa yng boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan pada saat berlangsung proses produksi dalam perusahaan tersebut.

 Perencanaan standar produksi

Perencanaan standar produksi hamper sama dengan perencanaan ingkungan kerja, hanya saja perencanaan standar produksi ditekankan pada bagaimana produk yang dihasilkan. Standar produksi ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan cirri khas dari produk yang dibuat.

 Pengendalian produksi

Hal ini terdiri dari pengendalian terhadap proses produksi, bahan baku, tenaga kerja, biaya produksi, kualitas, dan pemeliharaan. Pengendalian produksi ini menjadi penting karena hal ini berhubungan dengan seberapa banyak input yang digunakan oleh perusahaan yang kemudian akan dikolerasikan dengan untung ruginya perusahaan tersebut. Jika input yang digunakan tidak dikendalikan (terlalu banyak) dan tidak sesuai dengan permintaan pasar maka tentunya hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

 Penginformasian produksi

(6)

Informasi produksi atas dasar pesan dan produksi pasar diperlukan untuk mengetahui jumlah produksi yang sesuai baik untuk memenuhi permintaan barang/jasa atas sejumlah permintaan maupun permintaan pasar pada umumnya.

 Pengawasan

Pengawasan ini juga menjadi salah satu hal terpenting yang dilakukan oleh manajer produksi. Pengawasan ini terdiri dari pengawasan terhadap perencanaan, pengendalian, dan informasi produksi. Ketiga hal pengawasan ini tidak dapat dipisahkan ssatu sama lain karena proses produksi di suatu perusahaan dimulai dari perencanaan hingga penginformasian.

3. Gambarkan mekanisme ruang lingkup manajemen produksi dan operasi. Megapa operasi dikatakan suatu system yang produktif?

a. Mekanisme Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Operasi

b. Operasi Sebagai Sistem yang Produktif

(7)

material, tenaga kerja, modal dan informasi. Semua masukan ini diubah menjadi barang dan jasa melalui teknologi proses, yaitu metode tertentu yang digunakan untuk melakukan transformasi tersebut. Dalam suatu manajemen koprasi menujukkan informasi umpan balik yang digunakan untuk mengendalikan teknologi proses atau masukan. Dalam operasi, pengendalian melalui umpan balik merupakan hal yang mendasar demi terciptanya produk yang diinginkan. Sedangkan output produksi merupakan produk yang dihasilkan seperti limbah, informasi, dan sebagainya.

Dalam sistem produksi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain adalah Perencanaan dan pengendalian Produksi, Pengendalian Kualitas, Penentuan Standar-standar Operasi, Penentuan Fasilitas Produksi, Perawatan Fasilitas Produksi, dan Penentuan Harga Pokok Produksi. Sub-sistem tersebut akan membentuk konfigurasi Sistem Produksi. Keandalan dari konfigurasi Sistem Produksi ini akan tergantung dari produk yang dihasilkan serta bagaimana cara menghasilkannya (proses produksinya). Cara menghasilkan produk tersebut dapat berupa jenis proses produksi menurut cara menghasilkan produk, operasi dari pembuatan produk, dan variasi produk yang dihasilkan.

4. Apa yang membedakan istilah produksi dengan operasi? Ceritakan sejarah hingga timbulnya manajemen operasi dalam setiap lembaga?

a. Yang membedakan istilah produksi dengan operasi:

• Istilah produksi sering digunakan dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran (output) baik berupa barang ataupun jasa secara umum. Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan input menja.di output. Istilah produksi memiliki sejarah yang mengacu pada manufacturing. Produksi barang mengacu pada aktivitas memproduksi barang berwujud, misalnya radio, koran, bus, dan buku teks.

(8)

SDM, saprodi pertanian

Pengolahan tanah, pemupukan pemeliharaan, pemanenan produk Agribisnis, pemasaran

produk-produk Agribisnis

Produk Agribisnis bahan baku yang telah dikumpulkan akan diproses menjadi suatu produk yang siap dipasarkan kepada calon konsumen.

b. Sejarah hingga timbulnya manajemen operasi dalam setiap lembaga Manajemen operasi telah ada sejak manusia dapat memproduksi barang dan jasa. Terdapat tujuh bidang kontribusi utama untuk manajemen operasi antara lain:

1. Pembagian tugas 2. Pembakuan bagan 3. Revolusi industry

4. Kajian ilmiah tentang pekerjaan 5. Hubungan antar manusia 6. Model keputusan

7. Komputer.

Ketujuh bidang kontribusi ini telah memajukan bidang manajemen operasi pasa jalur utama. Selanjutnya bdang-bidang kontribusi ini tetap dapat diterapkan pada manajemen operasi yang modern, meskipun kadang-kadang dalam bentuk yang diperbaiki.

Buruknya prestasi industri di Amerika Serikat yang terjadi di kalangan bisnis membangkitkan minat akan manajemen operasi Kebangkitan minat ini terwujud dalam berbagai bentuk. Pertama, kembali memperhatikan kualitas. Kualitas yang lebih baik dipandang sebagai kunci keunggulan bersaing di beberapa industry. Timbul juga kesadaran yang lebih besar akan peran manusia yang diminkan dalam operasi. Hal ini menyebabkan perlu perhatian lebih teerhadap kerjasama, partisipasi, perencanaan kompensasi yang inovatif, dan sebagainya. Manusia mungkin dipandang sebagai sumber daya terpenting lebih dari teknologi atau system pengendalian dalam operasi.

5. Gambarkan dan jelaskan system operasi / produksi dari: a. Sistem produksi Lembaga Agribisnis

(9)

Tenaga Medis, Obat-juga sarana dan prasarana dalam berproduksi dibidang agribisnis, seperti bahan baku untuk budidayanya hingga pemasarannya. Dalam prosesnya, dmulai dari proses pengelolaan tanah, pemupukan pemeliharaan, pemanenan produk-produk Agribisnis, pemasaran produk-produk agribisnis sehingga dapat dihasilkan produk agrbinisnis yang dapat diterima oleh konsumen.

b. Sistem operasi rumah sakit

Dalam sistem operasi rumah sakit, diperlukan input berupa tenaga medis, obat-obatan, dan sarana dan prasarana medis untuk mendiagnosa dan melakukan penanganan pasien sehingga dihasilkan kesembuhan bagi pasien.

c. Sistem produksi pabrik sayuran dalam kaleng

Dalam sistem produksi pabrik sayuran dalam kaleng diperlukan input berupa SDM baik dari SDM yang mampu dalam penyeleksian bahan baku, proses produksi, hingga pemasarannya. Dilakukannya seleksi bahan baku, pencucian, pencampuran bahan baku, pengalengan, pengecekan hasil produksi, sehingga dihasilkan produk sayuran dalam kaleng.

d. Sistem operasi fakultas pertanian

(10)

Sayur-sayuran organik, alat transportasi, SDM

Pengiriman dan pemasokan sayuran organik ke toko sayuran

organik maupun konsumen

kegiatan penelitian. Sehingga dihasilkannya hasil-hasil penelitian dan para akademisi dibidang pertanian.

e. Sistem produksi supplier sayur organik

Dalam sistem produksi supplier sayur organik, dibutuhkan input berupa sayuran-sayuran organik, alat transportasi dan SDM yang mampu menyeleksi sayuran-sayuran organik yang akan dikirim maupun SDM dalam proses pengiriman sayuran. Dilakukaannya seleksi sayuran organik dari petani dan dilakukannya pengiriman sayuran organik ke toko organik maupun konsumen. Sehingga sayuran organik dapat sampai ke toko organik maupun konsumen dalam keadaan baik.

f. Sistem produksi Perusahaan Pertanian

Dalam sistem produksi perusahaan pertanian, dibutuhkan bahan baku yang digunakan dalam proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasil kualitas produk yang baik, SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun pemasarannya. Dilakukannya pengolahan bahan baku sehingga dihasilkan sarana produksi dalam bidang pertanian dengan kualitas yang baik.

g. Sistem operasi supermarket sayur dan buah-buahan

(11)

Barang-barang

penataan ruangan dan menjaga kualitas dari sayuran dan buah-buahan. Sehingga dihasilkan sarana produksi dalam bidang pertanian dengan kualitas yang baik.

h. Sistem operasi toko elektronik

Dalam sistem operasi toko elektronik, dibutuhkan barang-barang elektronik dengan kualitas yang baik, sarana daan prasarana dalam penjualan seperti gedung, lahan parkir, alat-alat dalam pengoperasian toko, SDM ahli elektro dan pemasaran. Dilakukannya pemeriksaan barang-barang elektronik, penataan ruangan dan melakukan pelayanan yang baik pada konsumen. Sehingga konsumen mendapatkan barang–barang elektronik dengan kualitas dan pelayanan yang baik.

i. Sistem produksi pabrik mebel

Dalam sistem produksi pabrik mebel, dibutuhkan bahan baku yang digunakan dalam proses produksinya, peralatan dan teknologi untuk menghasil kualitas produk yang baik, SDM baik ahli dalam bidang seleksi bahan baku, produksi, maupun pemasarannya. Dilakukannya seleksi bahan baku, pengolahan bahan baku dan pengecekan. Sehingga dihasilkan mebel dengan kualitas yang baik.

j. Sistem operasi toko mebel

(12)

SDM, sarana dan

prasarana, dana Pengelolaan dana nasabah, pelayanan nasabah Jasa keuangan

SDM, sarana dan

prasarana, dana Pengelolaan dana asuransi, pelayanan nasabah Jasa asuransi

Bahan baku organik, SDM, sarana dan

prasarana

Pengolahan bahan baku menjadi menu yang sesuai permintaan dan memberikan

pelayanan

Menu masakan organik dan pelayanan yang baik mebel, penataan ruangan dan melakukan pelayanan yang baik pada konsumen. Sehingga konsumen mendapatkan mebel dengan kualitas dan pelayanan yang baik.

k. Sistem operasi bank

Dalam sistem operasi bank, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang keuangan dan pelayanan terhadap nasabah, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir, penyimpanan uang, peralatan dalam melayani nasabah, dan juga dana dalam pengoperasiannya. Dilakukannya pengelolaan dana nasabah dan pelayanan yang terbaik untuk nasabah. Sehingga nasabah mendapatkan pelayanan jasa keuangan yang baik.

l. Sistem operasi asuransi

Dalam sistem operasi asuransi, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang keuangan dan pelayanan asuransi, sarana dan prasarana meliputi gedung, lahan parkir, dan peralatan dalam melayani nasabah asuransi. Dilakukannya pengelolaan dana asuransi dan pelayanan yang terbaik untuk nasabah asuransi. Sehingga nasabah mendapatkan pelayanan jasa asuransi yang baik.

m. Sistem produksi dan operasi restoran organik

(13)

SDM, sarana dan

prasarana penerbanganPelayanan Jasa transortasi yang aman dan nyaman n. Sistem operasi penerbangan

Dalam sistem operasi penerbang, dibutuhkan SDM yang ahli dalam bidang mesin pesawat, pilot, pramugari dan pramugara, dan administrasi, sarana dan prasarana meliputi pesawat dengan fasilitasnya. Dilakukannya pengecekan pesawat sebelum dilakukan penerbangan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk penumpang. Sehingga penumpang mendapatkan pelayanan yang baik.

6. Uraikan definisi untuk istilah-istilah di bawah ini, agar mahasiswa memahami arti dan fungsi dari masing-masing istilah di dalam manajemen operasi dan produksi, yaitu:

a) Produksi

Produksi adalah proses mengubah input menjadi output. Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/ menambah nilai/ guna suatu barang/jasa sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

b) Produk

Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang atau jasa. Dalam suatu usaha, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan.

c) Jasa

Menurut Kotler (2000) , Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk.

Jasa mempunyai beberapa karakteristik diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Tidak berwujud

Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan,dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang. 2. Heteregonitas

(14)

walaupun dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen) dengansegala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi tersebut.

3. Tidak dapat dipisahkan

Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasikonsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat jasa yangdimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian dalam proses produksi tersebut.

4. Tidak tahan lama

Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijualkembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli jasa.

d) Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber produksi ( tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada di ubah untuk dijadikan suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa.

e) Faktor-faktor produksi

Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang atau jasa. Pada awal nya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan dana. Pada perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas, baik langsung dari alam maupun tidak yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources). f) Produsen

Produsen adalah orang atau badan ataupun lembaga lain yang menghasilkan suatu produk. Produsen berfungsi untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat digunakan orang untuk memenuhi kebutuhannya.

g) Produktivitas

(15)

dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Semakin tinggi tingkat produktivitasnya berarti semakin banyak hasil (output ) yang dicapai. Adapun unsur dari produktivitas yaitu efisensi, efektivitas dan kualitas. Produktivitas berfungsi sebagai patokan dalam perusahaan dan industry untuk berproduksi.

h) Sistem Produksi dan Operasi

Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secaraterpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

Fungsi produksi dan operasiberkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan. Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:

1. Proses Pengolahan. 2. Jasa-jasa penunjang. 3. Perencanaan.

4. Pengendalian atau pengawasan i) Perencanaan Produk

Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi

dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yangakan diikuti selama periode tertentu.

Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan:

1. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.

2. Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk turunan).

3. Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio. 4. Waktu dan urutan proyek.

j) Perencanaan Produksi

(16)

akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Perencanaan produksisangat erat kaitannya dengan pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan manufacture menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian dalam satu kesatuan

k) Urutan Proses Produksi

Urutan proses produksi adalah kegiatan atau metode yang digunakan oleh perusahaan dalam mengarahkan proses produksi secara bertahap sampai

menghasilkan output(barang atau jasa). Berfungsi untuk menghasilkan produk yang berkualitas serta menjagakualitas produk.

l) Skedul Produksi

Skedul produksi adalah tahap dari perencanaan produksi yang membuat rencana kapan proses produksi dilaksanakan. Rencana produksi adalah suatu keputusanyang diambil dan pelaksanaannya akan dilakukan oleh fungsi operasional yang diawasi secaraketat oleh bagian pengendali mutu (Quality Control), namun tingkat keberhasilannya bukan hanya pada tinggkat pelaksanaan tapi sangat ditentukan oleh baik tidaknya susunan rencana produksi itu sendiri.

7. Jenis dari proses produksi ini ada beberapa macam, yang dapat dipisahkan menurut berbagai sudut pandangan. Penggunaan sudut pandangan yang tidak sama akan menghasilkan pemisahan proses produksi yang berbeda pula. Sebutkan dan jelaskan masing-masing proses produksi tersebut.

Sifat proses produksi : menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai dalam pengolahan suatu produk. Berdasarkan sifatnya, proses produksi dapat dibedakan menjadi 4 macam yakni :

a. Proses ekstraktif

Suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Contoh : proses penambangan batu bara. Terdapat dalam industri proses produksi dasar.

b. Proses analitik

Suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk atau jenis aslinya. Misalnya, penyulingan minyak.

(17)

Suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk. Contoh : proses pembuatan pakaian, sepatu.

d. Proses sintetik

Metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu bentuk produk. Misalnya, dalam pengolahan baja produk akhirnya akan beda dengan jenis aslinya karena ada perubahan fisik atau kimia.

- Jangka waktu produksi : ditentukan menurut periode waktu dalam mana fasilitas produksi digunakan. Proses produksi digolongkan menjadi 2 macam, yakni :

e. Proses terus- menerus ( continuous process )

Digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan manufaktur di mana periode waktu yang lama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang akan dipakai. Contohnya, produksi mobil di mana perubahan model hanya terjadi sekali dalam satu tahun.

f. Proses terputus- putus ( intermittent process )

Terdapat dalam keadaan manufaktur di mana mesin-mesin itu beroperasi dengan mengalami beberapa kali berhenti dan dirancang untuk membuat produk lain yang berbeda. Contoh, alat-alat pengecoran logam di mana bentuk alat ini dapat dirubah setiap saat.

- Sifat produk : proses produksi yang lain dapat ditentukan menurut sifat produknya, jadi melibatkan ada atau tidaknya spesifikasi pembeli suatu produk tertentu. Proses produksi dapat dibagi menjadi 2 macam, yakni :

g. Produksi standard

Produksi barang-barang yang sering dilakukan oleh produsen. Contohnya, produksi televisi. Penggunaan produksi standard ini memerlukan sejumlah modal yang besar untuk : memelihara sejumlah persediaan, menyediakan fasilitas penyimpanan yang memadai, menanggung resiko kemungkinan turunnya harga pasar, kebakaran, pencurian dan sebagainya.

h. Produksi pesanan

(18)

8. Saat ini adalah era globalisasi dan perdagangan bebas, bagaimana usaha dan upaya yang harus dilakukan oleh para produsen di Indonesia khususnya di bidang operasi agar mampu memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar negeri? Strategi dan peran apakah yang dapat dimainkan bidang operasi dalam menghadapi era globalisasi tersebut? Dapatkah operasi pabrik maupun jasa dikembangkan sehingga menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar internasional?

Globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural, dan proses ini akan berlangsung terus dengan laju yang akan semakin cepat mengikuti perubahan teknologi yang juga semakin cepat dan peningkatan serta perubahan pola kebutuhan masyarakat dunia. Perkembangan ini telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan ekonomi dan juga mempertajam persaingan antarnegara, tidak hanya dalam perdagangan internasional, tetapi juga investasi, keuangan, dan produksi sehingga diperlukan suatu usaha dan upaya produsen di Indonesia agar mmpu memenangkan persaigan pasar baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Upaya – upaya tersebut yakni diantaranya:

 Meningkatkan kualitas produk yang tinggi

 Pelayanan yang baik terhadap konsumen sehingga dapat memuaskan dan memenuhi keinginan konsumen

 Melalui inovasi dan standarisasi produk

 Memahami pertumbuhan pasar untuk mengetahui informasi baik harga maupun produk

 Pengembangan produk secara berkesinambungan

 Melalui tingkat harga yang rendah

 Adaptasi dan penganekaragaman produk yang sesuai dengan pasar yang dibidik

 Bekerjasama dengan pasar saham dan bursa saham sehingga dapat menguatkan modal

Selain itu, strategi dan peran yang dapat dimainkan bidang operasi dalam menghadapi era globalisasi adalah :

(19)

 Mengembangkan kebijakan dan diplomasi perdagangan seperti yang telah ditetapkan

oleh Badan Kementrian yaitu dengan menetapkan beberapa program dan kegiatan yang bertujan untuk meningkatkan daya saing ekspor.

 Menyempurnakan sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas rakyat Indonesia

 Meningkatkan daya guna dan partisipasi lembaga penelitian dan pengkajian

 Meningkatkan sarana produksi, inovasi teknologi dan intensifikasi untuk seluruh produsen

Operasi pabrik dan jasa dapat dikembangkan menjadi salah satu cara untuk berkompetisi di pasar internasional karena dengan pengembangan operasi pabrik dan jasa dapat meningkatkan mutu dari suatu produk dan kualitas pelayanan suatu jasa. Sehingga produk maupun jasa tersebut dapat diterima di pasar global.

Adapun cara atau strategi yang digunakan dalam mengembangkan operasi pabrik dan jasa yakni dengan:

 Mengatur waktu produksi agar dapat menjadwal semua barang untuk penyelesaian yang tepat pada waktunya.

 Menghindari kelebihan atau kekurangan muatan dari fasilitas produkssi sehingga kapasitas produkssi dapat dimanfaatkan secara efisien.

(20)

DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2013..Istilah dalam Manajemen Operasi.Online.

[http://shoimus1990.blogspot.com/ 2012/06/manajemen-operasi-dan-produki-dalam.html].Diakses pada 22 Februari 2013.

Herjanto, E. 2007. Manajemen Operasi. Jakarta: Grasindo

Herjanto, Eddy. Manajemen Operasi. (online). [http://books.google.co.id/books]. Diakses tanggal 19 Februari 2014

James, R Evan. 2010. “Applied Production and Operations Management”, [https://sites.google.com/site/operasiproduksi/mo_reading_01]. Diakses pada tanggal 19 Februari 2014

K.Dermoredjo, Saktiyanu. 2012. Analisis Dampak Pedagangan Bebas ASEAN Terhadap Pengembangan Komoditas Pangan di Indonesia. Fakultas Pertanian UGM.

Richard B Chase. 1998. Production and Operation Management. New York: McGraw Hill. Muhammad soimus soleh. [ https://sites.google.com/site/operasiproduksi/ruang-lingkup-manajemen-operasi]. Diakses pada tanggal 19 Februari 2014

Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert. Bisnis. Edisi Kedelapan Jilid 2. Erlangga.

Sholeh, Mohammad Shoimus. Manajemen Produksi dan Operasi. Online

Referensi

Dokumen terkait

Strategi ini dilakukan perusahaan, terutama pada aktivitas pembelian bahan baku, bahan pendukung dan bahan kemasan yang dibutuhkan untuk membuat produk yang dipesan

Faktor tenaga kerja mencakup waktu yang dipergunakan oleh pekerja dalam suatu proses produksi, kontribusi fisik maupun intelektualnya sesuai dengan kualifikasinya,

Manajemen Operasional , Sasarannya adalah mewujudkan Efisiensi Biaya (Cost Minimization) dalam proses produksi baik barang maupun jasa , Kualitas yang tinggi (High

• Produksi membuat produk menjadi tersedia: Dengan mengubah bahan baku dan keterampilan manusia menjadi barang jadi dan jasa, produksi menciptakan utilitas bentuk, seperti

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk, sedangkan biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan

PD. Taru Martani Yogyakarta memiliki beberapa faktor biaya produksi dalam proses produksinya, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya

Pengendalian bahan baku bertujuan untuk memastikan bahwa bahan baku yang diolah dalam proses produksi telah sesuai dengan kebutuhan standar kualitas produk yang

Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi seperti ini adalah mesin-mesin yang bersifat umum yang dapat digunakan untuk menghasilkan bermacam-macam produk