Presented:
Vera Agustini
100610006
Instruktur: dr. Cut Khairunnisa
Hubungan Pola Asuh Orang
Tua dengan Perilaku Cuci
Tangan Siswa Kelas 6 SD
BAB II
Pola Asuh
Pola asuh adalah sikap atau perilaku orang tua dalam berinteraksi dengan anak-anaknya.
• Perlakuan yang dilakukan orang tua antara lain
mendidik, membimbing, serta mengajarkan tingkah laku yang umum dilakukan di
Macam –Macam Pola Asuh Orang
Tua
1. Pola asuh otoriter
•Bersifat berusaha membentuk, mengendalikan
dan mengevaluasi perilaku serta sifat anak.
•menentukan peraturan tanpa berdiskusi dengan
anak dan memberikan hukuman dengan alasan agar anak terus tetap patuh
•Anak akan tidak bahagia, selalu berada dalam
Pola Asuh Permisif
• Memberikan struktur dan batasan yang tidak
jelas bagi anak.
• Ketika orang tua menentukan peraturan,
batasannya cenderung tidak jelas dan diterapkan secara tidak konsisten.
• Anak akan berkembang menjadi anak yang
nakal, manja dan cenderung menuntut. Selain itu, anak akan senang jika keinginannya di
Pola Asuh Demokratis
• Memberi kebebasan pada anak untuk berkreasi
dan mengeksplorasi berbagai hal sesuai dengan kemampuan anak dengan sensor batasan dan pengawasan yang baik dari orangtua.
• Memperlihatkan cinta kehangatan kepada anak.
• Anak akan hidup ceria, menyenangkan, kreatif,
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pola Asuh
• Pengalaman masa lalu • Tingkat pendidikan
• Lingkungan
Perilaku
Menurut Skinner seorang ahli perilaku mengemukakakan bahwa perilaku merupakan hasil hubungan antara
perangsangan (stimulus) dan tanggapan serta respon. Faktor-Faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku
1. Faktor intern
Merupakan faktor-faktor yang berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar, seperti
pengetahuan,kecerdasan,emosi,persepsi dan motivasi. 2. Faktor Ekstern
Cuci Tangan
1. Basuh tangan dengan air mengalir
2. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan 3. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari
tangan kiri dan tangan kanan, begitu pula sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan
5. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
8. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air.
Manfaat Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan tindakan preventif
terhadap kuman penyakit. Mencuci tangan dapat menurunkan angka kesakitan penyakit menular
seperti diare, ISPA, pneumonia,H1N1 dan ini harus menggunakan sabun sehingga hasil yang didapatkan akan memuaskan,di samping tangan menjadi harum. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Comer, M.M.,
5 Waktu Mencuci Tangan
– Setelah ke jamban dan setelah membersihkan anak yang buang air
besar (BAB)
Kajian ilmiah yang dilakukan oleh Curtis and Cairncross menyarankan bahwa perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) khususnya setelah kontak dengan feses (setelah ke jamban dan membantu anak ke
jamban), dapat menurunkan insiden diare hingga 42 – 47%, ISPA hingga lebih dari 30%, bahkan UNICEF menemukan perilaku CTPS dapat juga menurunkan 50% insiden Avian Influenza. (Depkes, 2010)
– Sebelum menyiapkan makanan, – Sebelum makan,
– Setelah memegang/menyentuh hewan
– Setelah berjabat tangan dengan orang lain atau merawat orang
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Cuci Tangan
• Citra diri
• Praktik sosial
• Status sosial ekonomi • Pengetahuan
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Mencuci Tangan Anak Usia Sekolah Dasar
• Menurut Scott, E., et al dalam American Journal of Infection Control
(2010), tindakan preventive terhadap penyakit utama sekali dapat dimulai dari orang tua yang mengajarkan perilaku cuci tangan yang benar terhadap anaknya. Sehingga sangat dibutuhkan partisipasi dari orang tua untuk mewujudkan perilaku hidup bersih bagi anak.
• Bhella (2010) juga mengatakan dalam penelitiannya, perilaku
mencuci tangan pada anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tuanya. Orang tua dengan pola asuh yang mengajarkan dan melatih anak-anaknya dalam mencuci tangan akan memberikan kontribusi positif bagi terbentuknya perilaku mencuci tangan pada anak baik di rumah maupun saat anak diluar rumah,seperti saat di sekolah.
Kerangka Konsep dan Hipotesis
• Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Pola asuh orang tua:
•Pola Asuh Otoriter •Pola Asuh Permisif
•Pola Asuh Demok
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
• Ho : tidak ada hubungan pola asuh orang tua
dengan perilaku mencuci tangan pada siswa kelas 6 SD Al-Alaq Kecamatan Dewantara.
• Ha: ada hubungan pola asuh orang tua dengan
BAB III
Jenis / Rancangan Penelitian
yang Digunakan
• Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survey deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional
• Variabel independen penelitian ini adalah pola
asuh orang tua, sedangkan variabel
dependennya adalah perilaku cuci tangan pada kelas 6 SD Al-Alaq Kecamatan
Lokasi dan Waktu Penelitian
• Lokasi penelitian
Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di SD Al-Alaq Kecamatan Dewantara.
• Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
• Populasi
• Sampel
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah tehnik
simple random sampling. Sampel minimal yang didapat:
N80 n = n =
1 + N (d2) 1 + 80 (0,01)
= 44,4 siswa Ket:
n : Jumlah sampel N : Jumlah populasi
Berdasarkan perhitungan diatas, jumlah sampel minimal ialah 44 siswa,namun peneliti
menggunakan sampel sebanyak 60 siswa.
Peneliti juga menentukan banyaknya sampel yang harus diambil dari setiap kelas,sbb:
n Ket:
SF = x 100% SF : Persentase yang akan N dikalikan dengan
besar satu sub populasi
Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
• Siswa siswi yang masuk sekolah saat penelitian
dilaksanakan
• Tidak menderita sakit yang memungkinkan
dapat mempengaruhi dalam pengisisan kuesioner.
• Siswa siswi kelas VI SD Al-Alaq baik kelas VI-1
dan kelas VI-2. Kriteria Eklusi
Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala ukur Cara Ukur Hasil
Pola asuh otoriter
Pola asuh otoriter adalah pola mengasuh yang berusaha mengendalikan perilaku anak
Kuesioner Nominal Wawancara 1 =Ya
0 = Tidak
Pola asuh permisif
Pola asuh permisif adalah pola mengasuh yang
memberikan struktur dan batasan yang tidak jelas bagi anak.
Kuesioner Nominal Wawancara 1 =Ya
0 = Tidak
Pola asuh demokrati s
Pola asuh demokratis ialah pola mengasuh
memberi kebebasan pada anak untuk berkreasi namun ada pengawasan yang baik dari orang tua
Kuesioner Nominal Wawancara 1 =Ya
0 = Tidak
Perilaku Cuci Tangan
Perilaku cuci tangan ialah kebiasaan mencuci
tangan yang dilakukan oleh anak
Kuesioner Ordinal Wawancara
Instrumen Penelitian
• Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah
Metode Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan
pengamatan.
Wawancara ialah proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara dengan responden.
Pengamatan ialah suatu tehnik pengumpulan data dengan mengamati langsung untuk
Metode Pengolahan Data
• Menurut Eko (2001), setelah kuesioner diisi
oleh responden maka data dapat diolah. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
pengolahan dari program statistik komputer yaitu program SPSS 18.0 dengan melalui
Metode Analisis Data
Menurut Notoatmodjo (2010), analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan teknik analisa kualitatif. Analisa data dibagi menjadi 2 macam, yaitu : • Analisis Univariat
• Analisis bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi.
Pada penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku cuci tangan siswa kelas 6 SD Al-Alaq Kecamatan Dewantara. Karena data berskala nominal (kategorik) dan skala ordinal (kategorik), maka uji statistik yang akan
DAFTAR PUSTAKA
• Bhella, V.Y., 2010. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Cuci Tangan Pada Anak Usia Sekolah di SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Jurusan Keperawatan S1. Universitas
Muhammadiyah Semarang.
• Budiarto,E., 2001. Biostatitiska Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta
• Buletin Diare, 2011. Situasi Diare di Indonesia.
• Available from: www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdf . [Diakses: 13 November
2011]
• CDC (Center For Disease Control and Prevention), 2011. Celebrate Global Handwashing Day October 15th.
Available from: http://www.cdc.gov/features/handwashing/. [Diakses: 22 November 2011]
• Comer, M.M. et al., 2009. Reducing the Spread of Infectious Disease Through Hand Washing.Journal of
Extension. vol. 47 (1), Available from : http://www.joe.org/joe/2009february/rb7.php. [Diakses: 23
November 2011]
• Depkes, 2009. Buku Panduan Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Kedua. Departemen
Kesehatan RI. Jakarta
• DepKes. 2010. Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Dapat Menurunkan Insiden Diare. Available from:
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1243-perilaku-cuci-tangan-pakai-sabun-ctps-da pat-menurunkan-insiden-diare.html
. [Diakses: 23 November 2011]
• Gunarsa, S.D. dan Yulia, 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT BPK Gunung Mulia. Jakarta
• Iannelli, V., 2004. Parenting Styles. Available from:
http://pediatrics.about.com/od/infantparentingtips/a/04_pntg_styles.htm. [Diakses: 21 November 2011]
• Nancy, 2011. Parenting Style and Its Correlates. Available from:
• Notoatmodjo, S, 2007. Kesehatan Masyaraka. Rineka Cipta. Jakarta
• Notoatmodjo, S, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Rineka Cipta.
Jakarta
• Schwebel, D.C., et al, 2004. Interactions Between Child Behavior Patterns and
Parenting: Implications for Children's Unintentional Injury Risk. Pediatric Psychology Journal. vol. 29 (2), p. 93-104. Available from :
http://jpepsy.oxfordjournals.org/content/29/2/93.full. [Diakses : 21 November 2011]
• Scott,E. et al., 2010. Prevention of The Spread of Infection: The Need for a
Family-Centered Approach to Hygiene Promotion. American Journal of Infection Control. vol 38 (1), p. 1-2. Available from:
http://www.ajicjournal.org/article/S0196-6553%2809%2900889-X/fulltext . [Diakses: 24 November 2011]
• Steede, K, 2007. 10 Kesalahan Orangtua Dalam Mendidik Anak. PT tangga Pustaka.
Jakarta selatan.
• Wahyuning W,dkk. 2003. Mengkomunikasikan Moral Kepada Anak. Gramedia. Jakarta. • Widyarini, N, 2009. PsikologiPopuler Relasi Ortu dan Anak. Elex Media Komputindo.
Jakarta
• WHO (World Health Organization). 2011. Clean Hands Protect Against Infection.