• Tidak ada hasil yang ditemukan

manusia dalam islam manusia dicip (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "manusia dalam islam manusia dicip (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HAKIKAT MANUSIA DITINJAU DARI AL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

HAKIKAT MANUSIA DITINJAU DARI AL-QUR’AN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat manusia

Oleh :

Arif Faradita Rahman NIM 1511414150

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

(2)

2 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna disbanding makhluk-makhluk ciptaan yang lainnya. Manusia dikatakan makhluk yang sempurna karena manusia adalah makhluk yang paling diberi akal pikiran oleh Allah SWT daripada makhluk lainnya.

Berbicara tentang hakikat manusia, sebenarnya sampai sekarang masih menjadi pertanyaan yang belum memperoleh jawaban memuaskan. Banyak pengkajian tentang hakikat manusia tersebut. Dalam makalah ini penyusun mencoba membahas tentang hakikat manusia ditinjau dari kitab suci. Penulis akan meninjau hakikat manusia sesuai dengan kitab suci agama penulis yaitu kitab suci agama islam (Al Qur’an).

I.2 Rumusan masalah

1. Apa arti hakikat manusia?

(3)

3 BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengertian Hakikat Manusia

Hakikat adalah kebenaran atau yang benar-benar ada. Atau dapat dikatakan juga hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Dalam ilmu tasawuf hakikat merupakan salah satu bagian tingkatan ilmu yang tingkatannya paling tinggi dari empat tingkatan ilmu yaitu syariat, tarekat, makrifat, dan baru hakikat.

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Sempurnanya manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan

tugas manusia sebagai khalifah di bumi.

Jadi hakikat manusia adalah kebenaran atas manusia sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan Allah SWT.

II.2 Hakikat Manusia Ditinjau dari Al Qur’an

(4)

4

tersebut maka manusia itu diberi tugas oleh Allah untuk menjadi khalifah di bumi ini.

Manusia perlu untuk mengetahui hakikat dirinya agar akal yang diberikan digunakan untuk mengeksplor alam dan jagad raya yang luas dengan maksimal sehingga mampu mengenali ke-Maha Perkasaan Allah dalam menciptakan dan mengendalikan kehidupan ciptaanNya. Manusia muslim harusnya memahami tentang hakikat dirinya dengan melalui pemahan ayat-ayat Allah. Dengan memahami ayat-ayat Allah manusia akan tahu tujuan hidup dan aturan hidup sesungguhnya. Hidup manusia tersebut akan lebih bermakna dengan memegang teguh senantiasa menjalankan perintah-perintah dan berusaha menjahui larangan-larangan Allah. Hakikat manusia menurut islam sudah dijelaskan dalam kitab sucinya (Al Qur’an). Berikut adalah hakikat manusia yang ada dalam Al Qur’an: 1. Manusia adalah Makhluk Ciptaan Allah SWT

Hakikat yang pertama ini untuk seluruh jagat raya dan isinya yang bersifat baru sebagai ciptaan Allah SWT selain akhirat. Jagat raya adalah ciptaan yang kongkrit atau ada bentuknya sedang akhirat adalah alam yang ghaib hanya Allah yang bersifat ghaib yang dapat melihatnya. Allah SWT juga bersifat ghaib tetapi Dia bukan ciptaan karena Dia Qiyamuhul bi nafsihi (berdiri sendiri), Dia ada karena adanya sendiri. Mengenai ciptaan manusia Allah berfirman dalam QS Al Hajj : 5

(5)

5

jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. dan kamu Lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

Firman tersebut menjelaskan asal-muasal dirinya, bahwa hanya manusia pertama yaitu Nabi Adam AS yang diciptakan langsung dari tanah dan istrinya (Hawa) diciptakan dari salah satu bagian tubuhnya. Setelah manusia pertama yang diciptakan langsung dari tanah, manusia selanjutnya diciptakan melalui perantara seorang Bapak dan seorang Ibu yang dimulai dengan bertemunya setetes air mani dengan sel telur di dalam rahim.

2. Kemandirian dan Kebersamaan

Tubuh dan jiwa manusia diciptakan berbeda antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Setiap manusia mengalami perkembangan dan berusaha mengenali jati dirinya sehingga menyadari bahwa jatidirinya berbeda dengan yang lain. Allah berfirman dalam QS Al A’raf:189 yang berbunyi

 menciptakan isterinya, agar Dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah Dia merasa ringan (Beberapa waktu). kemudian tatkala Dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi Kami anak yang saleh, tentulah Kami terraasuk orang-orang yang bersyukur".

(6)

6

Selain sebagai mankhluk yang mandiri manusia adalah makhluk yang harus hidup bersama(sosialitas). Untuk mewujudkan sosialitas tersebut Rasulullah menjelaskan dalam sabdanya.

“Seorang dari kamu tidak beriman sebelum mencintai kawannya seperti dirinya sendiri” (HR Bukhari)

“senyummu kepada teman adalah sedekah” (HR Ibnu Hibban dan Baihaqi) Manusia dalam menjalani hidup bersama tentunya harus tetap sesuai prosdur yang ada. Harus selalu berharap selalu disukai dan diridhai Allah agar selama hidupnya tidak sia-sia. Dalam hidup bersama tentunya harus mrnghindari pertentangan karena dalam islam semua pemeluk agama islam adalah bersaudara antara satu dengan yang lain.

3. Manusia Merupakan Makhluk yang Terbatas

Dalam menjalani hidupnya manusia memeiliki kebebasan dalam mewujudkannya baik sebagai makhluk individu atau sebagai makhluk social. Namun dalam kebebasan tersebut manusia juga memiliki keterbatasan. Keterbatasan itu merupakan hakikat manusia yang melekat sejak manusia diciptakan. Bentuk keterbatasan itu adalah memikul tanggung jawab lebih berat yang lebih berat dari makhluk-makhluk lainnya. Tanggung jawab itu merupakan akan menjalani hidup di dalam fitrah beragama tauhid. Allah berfirman dalam QS Al A’raf : 172 sebagai berikut:

dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

(7)

7

Manusia memiliki tugas sebagai khalifah di bumi, oleh karena itu manusia harus senantiasa belajar, mengajarkan ilmu dan membudayakan ilmu. Tugas-tugas Allah tersebut sudah difirmankan oleh Allah dalam ayat-ayat Al Qur’an berikut :

15. dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan Kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".

16. dan Sulaiman telah mewarisi Daud[1092], dan Dia berkata: "Hai manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".

[1092] Maksudnya Nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan kitab Zabur yang diturunkan kepadanya.

35. (yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka[1322]. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.

[1322] Maksudnya mereka menolak ayat-ayat Allah tanpa alasan yang datang

(8)

8 BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Hakikat adalah kebenaran atau yang benar-benar ada. Atau dapat dikatakan juga hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Hakikat manusia adalah kebenaran atas manusia sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan Allah SWT.

Hakikat manusia menurut Al Qur’an adalah sebagai berikut : 1. Manusia adalah Makhluk Ciptaan Allah SWT (QS Al Hajj : 5) 2. Kemandirian dan Kebersamaan (QS Al A’raf:189)

3. Manusia Merupakan Makhluk yang Terbatas (QS Al A’raf : 172)

(9)

9

DAFTAR PUSTAKA

Mushaf Al Qur’an Terjemah . Kementrian Agama RI, Bandung: Insan Kamil,1987

Munib Achmad, dkk.2010.PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN.Semarang: Universitas Negeri Semarang

Referensi

Dokumen terkait

dengan metode drill dapat meningkatkan keterampilan memakai sepatu bertali. pada subjek DP, maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi, antara lain

 Klitoris merupakan alat reproduksi betina bagian luar yang homolog dengan gland penis pada hewan jantan yang terletak pada sisi ventral sekitar 1 cm dalam labia. Klitoris

Sebuah mobil ambulans menempuh jarak 10 km pada kecepatan 50 km/jam, Berapakah kecepatan (dalam km/jam) yang harus dicapai oleh ambulans tersebut agar total waktu tempuh

Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi aset tangible , aset intangible , dan karakteristik kompetitif ( competitive characteristic ) adalah exploratory factor

Setelah selesai mengisi semua angka dan isian pada form apfliksi Rapfish, klik ‘Run Rapfhis’; Run ‘Laveraging’ dan ‘Run Monte carlo’. Lihat hasilnya pada WorkSheet

Oleh karena itu, pada penelitian ini Penulis tertarik untuk mengkaji model mangsa pemangsa yang melibatkan dua pemangsa yang saling berkompetisi dan satu mangsa dengan

Cambridge Pre-U is designed specifically for students aged 16 to 19 who want to go to university.. It develops the

 Sayat cabang atau batang hingga benar-benar bersih dari bagian kulit ataupun cambium dari batang pohon tersebut.Balut dan tutup hasil kupasan yang sudang selesai, diberi