“ MENGANALISIS PANDANGAN PENGARANG DALAM NOVEL “ SURAT KECIL UNTUK TUHAN
OLEH : XII IPA 2
NURIAH QALBI NURUL FITRI UTAMI MUH FADIL SAPUTRA
PUTRI DEWI BALGIS ANUGRAH BAGUS NURUL ANNISAH PIRMAH
SMAN 1 GOWA TAHUN AJARAN 2016/2017
▸ Baca selengkapnya: analisislah pandangan pengarang dalam novel padang ilalang di belakang rumah
(2)Judul Buku : Surat Kecil Untuk Tuhan Tahun Terbit : Juni 2012
Penulis : Agnes Davonar Penerbit : AD Publisher Jumlah Halaman : 232 Halaman Bahasa : Indonesia Harga : Rp.38.000
SINOPSIS
Tuhan . . . Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku Andai aku bisa kembali . . . Ke dunia yang Kau berikan padaku
Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Dialah Gita Sessa Wanda Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998. gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5 hari lagi. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.
Orang tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Maka, ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat
Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemoterapi.
Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang ada di tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk bisa sembuh.
Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya.
Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi pun dilakukan lagi, seluruh rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai kebal dengan bahan kimia. kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke.
Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokterpun menyarankan untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke seluruh tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.
Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya. Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir sekolah.”
Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.
UNSUR INTRINSIK NOVEL
A. Tema :
Perjuangan seorang Remaja melawan penyakit kanker Ganas (Rabdomiosarcoma) ,tetapi memiliki semangat untuk Hidup.
B. Alur :
Maju, penceritaan berdasarkan urutan waktu yang berjalan maju. Tahapan alur :
a) Pengenalan
Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain volley. Ia juga memiliki banyak kawan dan tentunya memiliki keluarga yang bahagia walaupun ayah dan ibunya telah berpisah, namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki.
b) Pemunculan Konflik
Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat itu sakit mata sedang banyak menyerang siswa disekolah Keke. Dan pada saat itu juga ternyata Keke tertular penyakit mata itu, sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang bengkak biasa, namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar sampai wajah Kekepun ikut membesar. Dan dokterpun memvonis bahwa Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak yang amat ganas.
c) Klimaks
Lama-lama kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke terus berusaha untuk menyembuhkan Keke. Setelah melakukan pengobatan alternatif kesana kemari, keadaan Keke tak kunjung membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang profesor yang hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil, walaupun Keke harus meraskan dingin dan rambutnya yang berguguran.
d) Penurunan Konflik
Kanker tersebut sempat hilang, namun kanker itu datang kembali dan semakin menyebar. Namun ayah Keke terus berusaha. Disisi lain Keke terus berusaha untuk membahagiakn orang disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan lama lagi. Ia makin rajin belajar karna ia ingin tetap belajar pada detik-detik terakhir dihidupnya.
e) Penyelesaian
Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka ayah Keke mulai merelakan Keke jika Keke harus pergi meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit, Keke sempat koma untuk beberapa lama, dan sempatterbangun dari komanya. Namun setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk selamanya. Ayah dan keluarga yang lain telah merelakan kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh ruangan rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga melati. C. Tokoh :
1. Keke (Gita sesa wenda cantika, Tokoh utama yang Berperan Sebagai “Aku”)
Seorang remaja yang aktif,cerdas,dan percaya diri.Memiliki Keinginan dan cita-cita dirinya sendiri, walau hidupnya tidak akan lama Lagi.
(Bacaan hal 11) :
aku juga suka ikutmembantu mereka untuk memBuat Mading (Majalah Dinding).Kemudian aku diarahkan oleh kakak kelasku menjadi team Kreatif MADING karena kata mereka aku berbakat menggambar dan daya imajinasiku tinggi. Bagitu kata mereka.”
’Ayo,Keke… Dimakan sayang… kan Kamu mau sembuh.Kita berangkat umroh sama-sama nanti kalau kamu Sembuh. Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada Allah karena kamu diberikan kesehatan.Kamu mau kan sayang…??? Kata Aya”.
3. Sahabat-sahabat keke (Fadha,Maya,Shifa,Ida,Andhini) : Baik, setia menemani Keke Disaat-saat terakhir Keke. (Bacaan Hal 99) :
“Hal pertama yang kulakukan ketika aku kembali ke bangku sekolahku, yaitu Kuletakkan tanganku dan kusentuh dengan jariku.Rasa lembut meja coklat Ini nyaris telah kulupakan. Fadha dan Sahabat-sahabatku hanya tersenyum padaku sambil berkata…… “Welcome back,Keke..!!” Ujar Mereka..”
4. Andi :
Tampan, sabar,perhatian, penyayang dan baik. (bacaan halaman 72) :
“Keke, Andi tau kamu marah terhadap keadaan! Tapi bukanlah menyiksa diri seperti ini bukanlah Keke yang sesungguhnya ?! Keke yang sesungguhnya adalah orang yang Andi cintai dan seorang gadis yang tabah.Keke yang Andi cintai adalahm putri yang selalu tersenyum dan riang dalam keadaan apapun! “ Ujar Andi.
5. Pak Iyus :
Sangat setia pada keluarga Keke.Baik penyabar, perhatian terhadap Keke. ( Bacaan Hal 113) :
“Kamu tenang aja, Ke…. Nggak usah khawatir.Ada ayah,ada kak Chika, ada kak Kiki dan ada pak Iyus yang nemenin kamu kemana aja.Pokoknya kamu tenang aja…. Mendingan kita lanjutkan Makan kita ini, oke?” Ujar pak Iyus sambil mengajakku bercanda.
E. Latar : a. Waktu :
Pagi hari : “Suara kicau burung di pagi hari, terdengar menembus langit- langit kamarku.” (halaman 5)
Siang hari: “ Cuaca siang yang panas membuat aku sedikit lemah pada saat itu, tapi aku tidak ingin menunjukan kepada timku.” ( halaman 34)
Malam hari: “Malam hari ketika aku bangun, ayah, kak Chika, dan kak Kiki mengajak aku makan malam diluar sambil mencari angin segar.” (halaman 119)
b. Tempat :
Jakarta : “Kamipun membeli rambut palsu WTC ternama di Jakarta.” (halaman 7) Bandung : “Suasana berubah seketka kami memasuki kota Bandung.” (halaman 179).
Singapura: ” Setelah sepanjang malam kami berjalan dan Menikmati kota Singapura, tubuhku terasaletih dan tak kuat berjalan kembali menuju rumah sakit.” (halaman 171)
F. Amanat :
Dalam menghadapi sebuah cobaan seberat apapun itu, kita harus tetap berusaha untuk bangkit dan tak menyerah.
Tetap berusaha untuk membahagiakan orang yang kita sayangi dan orang-orang yangada disekeliling kita.
G. Sudut Pandang :
a) Sebagai Orang Pertama yang menceritakan tentang dirinya Sendiri. Bukti dapat dilihat dari bacaan Hal 5 :
b) “Hai sobat,,kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika.terlalu panjang ya.. Ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak ke-tiga dari tiga bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya juga dipersingkat saja. Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang manis.Hehehe…. Jadi diantara keluarga ku, aku adalah anak perempuan satu-satunya.”
UNSUR EKSTRINSI NOVEL 1. Latar Belakang Pengarang
Agnes Davonar adalah seorang fenomenal dalamdunia sastra Indonesia. Ia memulai kariernya sebagaiseorang penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis yang mau belajar hingga melahirkannovel online dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi semua pembaca situs pribadinya. Tak heran bila sebuah kutipan dari sebuah portal informasi detik.com mengatakan “bahwa tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes Davonar”.
Keunikan sendiri terdapat dalam nama Agnes Davonar. Agnes berasal dari namanya, sedangkan Davonar diambil dari nama adiknya. Jadi mereka adalah dua saudara yang bersatu dalam sebuah karya.
Agnes lahir di Jakarta 8 Oktober sedangkan Davonar lahir di Jakarta, 7 Agustus. Merka adalah dua saudara yang besar dalam lingkungan seni. Ayahnya adalah seorang pelukis kaligrafi Cina sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh. Mereka berdua membentuk sebuah blog dengan situs http:// lieagneshendra.blogs.friendster. com.
Agnes bekerja sebagai karyawan swasta dan Davonar berkuliah di Universitas sastra Jepang Bina Nusantara. Keduanya memiliki hobby yang sama yakni menyukai olahraga. Tapi kelihaian menulis tekah mengantarkan keduanya sebagai penulis muda berbakat dalam jajaran sastra Indonesia. Agnes Davonar menyebutnya sebagai Novelis dan Cerpenis online. Karena ketulusan dan kedisiplinan dalam berkarya sebuah situs peringkat Blog Topseratus.com menempatkan Blognya sebagai peringkat pertama dari 100 blog terbaik di Indonesia. Sangat mencengangkan, sebuah Blog sastra mengalahkan Blog dansitus internet yang pada umumnya lebih memfokuskan pada music ataupun tips-tips mencari uang marketing melalui internet.
Surat kecil untuk Tuhan adalah kisah nyata yang pertama mereka tulis dan sempat dipublikasikan di blog mereka. Ribuan air mata berjatuhan ketika kisah ini dibaca, atas permintaan pembacanya Agnes Davonarpun membuat kisah inimenjadi novel keduanya dan pastinyakisah ini lebih sempurna dengan ribuan air mata yang siap berjatuhan disetiap bait perjalanan Keke.
2. Kelebihan buku :
Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang diceritakan didalam novel ini.
Kelebihan lainnya adalah ini adalah kisah yang diangkat dari kehidupan nyata dan sangat menyentuh.
Novel ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke dalam melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman saat Keke menghadap Sang Pencipta.
D.Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya
3. Kekurangan buku :
penulisan yang kurang menarik dan sulit dimengerti dan Kelemahan yang dimiliki novel ini, di antaranya kata penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan kata-kata kiasan penulis.
PANDANGAN PENGARANG TERHADAP NOVEL “ SURAT KECIL UNTUK TUHAN “
1. Bagaimana pandangan pengarang terhadap keadaan yang terjadi dalam novel “ Surat Kecil Untuk Tuhan “
Hasil penelitian menjukan bahwa :
a) Latar suasana semakin tercipta setelah Keke menghembuskan napas terakhirnya pada 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya
b) Meskipun berakhir menyedihkan tetapi novel ini sangat mengispirasi banyak orang, bahkan ribuan air mata berjatuhan ketika biografi pertamanya dikeluarkan secara online dan akhirnya cerita ini menjadi cerita yang abadi
2. Bagaimana pandangan pengarang terhadap persoalan moral yang terhadi dalam novel “ Surat Kecil Untuk Tuhan “
Hasil penelitian menunjukan bahwa :
a) Jangan menyerah terhadap takdir, tetap melakukan yang terbaik karena hidup adalah anugerah “ Never give up ur Dream”