• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Stroke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Stroke"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. LaLatatar Belr Belakakanangg

Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang saat ini sedang Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang saat ini sedang mengalami masa peralihan, dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. mengalami masa peralihan, dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Indonesia juga menghadapi dampak perubahan tersebut dalam bidang kesehatan, Indonesia juga menghadapi dampak perubahan tersebut dalam bidang kesehatan, yaitu beban ganda

yaitu beban ganda pembanpembangunan di gunan di bidang kesehatbidang kesehatan. Salah satu an. Salah satu tantatantangan yangngan yang ha

harurus s didihahadadapi pi dadalalam m pepembmbanangugunanan n kekesesehahatatan n tetersrsebebut ut adadalalah ah trtranansisisisi epidemiologi, dimana masih tingginya jumlah kejadian penyakit menular yang epidemiologi, dimana masih tingginya jumlah kejadian penyakit menular yang dii

diikuti kuti dendengan gan mulmulai ai menmeningingkatkatnya nya penypenyakitakit-pe-penyanyakit kit tidtidak ak menmenulaular r yanyangg sebagi

sebagian an besar bersifat multikaubesar bersifat multikausal sal (dise(disebabkan oleh babkan oleh banyak faktor) banyak faktor) (Depke(Depkes,s, 2!).

2!). Stroke

Stroke  merupakan salah satu penyakit tidak menular yang belakangan ini  merupakan salah satu penyakit tidak menular yang belakangan ini men

menjadi kekha"jadi kekha"atiatiran ran banybanyak ak oraorang.ng. StrokeStroke  terg  tergoloolong dalng dalamam cerebrovascular cerebrovascular  disease

disease (#(#$D) $D) yanyang g mermerupakupakan an penypenyakit akit ga"ga"at at dardaruraurat t dan dan memmembutbutuhkauhkann  pertolongan

 pertolongan se%epat se%epat mungkin.mungkin. StrokeStroke  adalah suatu serangan pada otak akibat  adalah suatu serangan pada otak akibat gangguan pembuluh darah dalam mensuplai darah yang memba"a oksigen dan gangguan pembuluh darah dalam mensuplai darah yang memba"a oksigen dan glukosa untuk metabolisme sel-sel otak agar dapat tetap melaksanakan fungsinya. glukosa untuk metabolisme sel-sel otak agar dapat tetap melaksanakan fungsinya. Serang

Serangan ini bersifat menan ini bersifat mendadak dan menimbuldadak dan menimbulkan kan gejala sesugejala sesuai dengan bagianai dengan bagian otak yang tidak mendapat suplai darah tersebut (Soeharto, 2&).

otak yang tidak mendapat suplai darah tersebut (Soeharto, 2&). Da

Data ta epiepidemdemioiolologigis s memenunnunjujukkakkan n babah"h"aa  stroke stroke merupakmerupakan an penyebpenyebabab kem

kematiatian an nomnomor or dua dua di di dunidunia a setsetelaelah h penypenyakiakit t janjantuntung g ('(', , 2*2*).). StrokeStroke me

merurupakpakan an pepenynyakakit it kekeenaenam m yayang ng memenjanjadi di pepenynyebaebab b kemkematatiaian n di di NeNegagarara  berpenghasilan

 berpenghasilan rendah rendah dan dan penyakit penyakit kedua kedua penyebab penyebab kematian kematian di di NegaraNegara  berpenghasilan

 berpenghasilan sedang sedang dan dan tinggi. tinggi. Di Di tahun tahun 2*, 2*, stroke stroke dan dan penyakitpenyakit cerebrovascular

cerebrovascular lainnya menyebabkan +,2 juta orang di dunia meninggal (',lainnya menyebabkan +,2 juta orang di dunia meninggal (', 2

2*). Dari data ' *). Dari data ' di atas di atas dapdapat dilihat dilihat bah"aat bah"a  stroke stroke merupakan masalah merupakan masalah ut

utamama a kekesesehahatatan n di di NeNegargara a mamaju ju dadan n beberkrkemembabang ng sesertrta a penpenyeyebabab b ututamamaa ke%a%at

ke%a%atan pada an pada orang de"asa.orang de"asa. StrokeStroke juga menimbulkan dampak yang besar dari juga menimbulkan dampak yang besar dari

akalah elompok & elas D 

(2)

segi sosial ekonomi, karena biaya pengobatan yang relatif mahal dan akibat ke%a%atan yang ditimbulkan pada pasien pas%a  stroke sehingga berkurangnya kemampuan untuk bekerja seperti semula dan menjadi beban sosial di masyarakat.

Sampai saat ini belum ada pengobatan efektif dan efisien untuk stroke karena sifatnya multikausal. paya pen%egahan merupakan salah satu %ara yang  paling efektif dan efisien untuk mengurangi angka kejadian stroke. paya  pen%egahan baru dapat dilakukan jika diketahui faktor risiko apa saja yang dapat menyebabkan serangan  stroke. leh karena itu, pengetahuan terhadap faktor  risiko penyebab stroke sangat diperlukan untuk merumuskan %ara pen%egahan yang efektif.

B. Rumusan Masalah

3dapun rumusan masalah makalah ini antara lain4 1. 3pa definisi dan klasifikasi dari penyakit stroke5 2. 3pa gejala dari penyakit stroke5

6. 3pa saja faktor risiko penyebab penyakit stroke5 &. 7agaimana epidemiologi penyakit stroke5

8. 7agaimana %ara diagnosis penyakit stroke5

+. 7agaimana %ara melakukan pen%egahan terhadap penyakit stroke5 !. 7agaimana penatalaksanaan penyakit stroke5

*. 3pa %ontoh kasus langka penyakit stroke5 C. Tujuan Penulisan

3dapun tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk4 1. engetahui definisi dan klasifikasi dari penyakit stroke. 2. engetahui gejala dari penyakit stroke.

6. engetahui faktor risiko penyebab penyakit stroke. &. engetahui epidemiologi penyakit stroke.

8. engetahui %ara diagnosis penyakit stroke.

+. engetahui %ara pen%egahan terhadap penyakit stroke. !. engetahui %ara penatalaksaan penyakit stroke.

*. engetahui %ontoh kasus langka penyakit stroke. D. Manfaat Penulisan

1. 7agi 9enulis

Dapat menambah "a"asan mengenai penyakit  stroke dan melatih kemampuan menulis karya ilmiah agar menjadi lebih baik lagi.

(3)

2. 7agi 9emba%a Se%ara mum

Dapat menjadi sumber referensi tambahan mengenai penyakit stroke  dalam rangka menambah pengetahuan mengenai penyakit tersebut.

BAB II PEMBAHAAN A. Definisi !an "lasifikasi Pen#akit Stroke

enurut ',  stroke adalah gangguan fungsional otak sebagian atau menyeluruh yang timbul se%ara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 2& jam, yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak (', 1::*). Stroke (berasal dari kata  strike) berarti pukulan pada sel otak. 7iasanya terjadi karena adanya gangguan distribusi oksigen ke sel otak. al ini disebabkan gangguan aliran darah pada pembuluh darah otak, mungkin karena aliran yang terlalu perlahan, atau karena aliran yang terlalu ken%ang sehingga pe%ah (perdarahan), akhirnya sel-sel otak yang diurus oleh pembuluh darah tersebut mati (;atim <, 28). Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika sebagian sel-sel otak 

(4)

mengalami kematian akibat gangguan aliran darah karena sumbatan atau  pe%ahnya pembuluh darah di otak. 3liran darah yang terhenti membuat suplai oksigen dan =at makanan ke otak juga terhenti, sehingga sebagian otak tidak dapat  berfungsi sebagaimana mestinya (tami 9, 2:).

Dari beberapa definisi stroke di atas, dapat disimpulkan bah"a stroke adalah suatu serangan mendadak yang terjadi di otak dan dapat mengakibatkan kerusakan pada sebagian atau se%ara keseluruhan dari otak yang disebabkan oleh gangguan peredaran pada pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak,  biasanya berlangsung lebih dari 2& jam. Stroke dibagi menjadi dua jenis, yaitu  stroke iskemik dan stroke hemoragik.

1.   Stroke Iskemik 

Stroke iskemik terjadi bila pembuluh darah yang memasok darah ke otak  tersumbat. >enis stroke ini yang paling umum, karena hampir :?  stroke adalah iskemik. ondisi yang mendasari stroke iskemik adalah penumpukan lemak yang melapisi dinding pembuluh darah (disebut aterosklerosis).  olesterol, homosistein dan =at lainnya dapat melekat pada dinding arteri, membentuk =at lengket yang disebut plak. Seiring "aktu, plak menumpuk. al ini sering membuat darah sulit mengalir dengan baik dan menyebabkan  bekuan darah (trombus).

2.   Stroke emoragik 

Stroke  hemoragik disebabkan oleh pembuluh darah yang bo%or atau  pe%ah di dalam atau di sekitar otak sehingga menghentikan suplai darah ke  jaringan otak yang dituju. Selain itu, darah membanjiri dan menempatkan  jaringan otak sekitarnya sehingga mengganggu atau mematikan fungsinya.

B. $ejala Pen#akit Stroke

@ejala stroke dapat diamati dari beberapa hal, yaitu 4

1. Serangan ke%il atau serangan a"al stroke biasanya dia"ali dengan daya ingat menurun dan sering kebingungan se%ara tiba-tiba dan kemudian menghilang dalam "aktu 2& jam.

(5)

2. 3danya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh.

6. elemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya fungsi sensorik.

&. ilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan. 8. Aasa perih bahkan seperti rasa terbakar dibagian ba"ah kulit.

+. @angguan penglihatan seperti hanya dapat melihat se%ara parsial ataupun tidak dapat melihat keseluruhan karena penglihatan gelap dan pandangan ganda sesaat.

!. enurunnya kemampuan men%ium bau dan menge%ap.

*. 7erjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang mengalami kelumpuhan total.

:. ilangnya kendali terhadap kandung kemih sehingga sering ken%ing tanpa disadari.

1. ehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik. 11. Bidak memahami pembi%araan orang lain, tidak mampu memba%a, menulis

dan berhitung dengan baik .

12. 3danya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan ataupun minuman (%enderung keselek).

16. 3danya gangguan bi%ara dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan bi%ara tidak jelas (rero), sengau, pelo, gagap dan berbi%ara haya sepatah kata bahkan sulit memikirkan atau mengu%apkan kata-kata yang tepat.

1&. enjadi 9elupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali bagian tubuh . $ertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak   beraktiCitas.

18. elopak mata sulit dibuka.

1+. enjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun terta"a. 1!. 7anyak tidur dan selalu ingin tidur.

1*. @angguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri. C. %akt&r Risik& Pen#akit Stroke

7eberapa faktor risiko yang dapat menimbulkan penyakit stroke antara lain4 1. sia

Aisiko terkena stroke meningkat sejak usia &8 tahun. Setiap penambahan usia tiga tahun akan meningkatkan risiko stroke sebesar 11-2?. Dari semua stroke, orang yang berusia lebih dari +8 tahun memiliki risiko paling tinggi

(6)

yaitu !1?, sedangkan 28? terjadi pada orang yang berusia +8-&8 tahun, dan &? terjadi pada orang berusia &8 tahun.

2. >enis elamin

enurut data dari 2* AS di Indonesia, ternyata laki-laki banyak  menderita stroke dibandingkan perempuan. Insiden  stroke 1,28 kali lebih  besar pada laki-laki dibanding perempuan.

6. AasE7angsa

rang kulit hitam lebih banyak menderita stroke dari pada orang kulit  putih. al ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan gaya hidup. 9ada

tahun 2& di 3merika terdapat penderita stroke pada laki-laki yang berkulit  putih sebesar 6!,1? dan yang berkulit hitam sebesar +2,:? sedangkan pada

"anita yang berkulit putih sebesar &1,6? dan yang berkulit hitam sebesar  8*,!?.

&. ereditas

@en berperan besar dalam beberapa faktor risiko  stroke, misalnya hipertensi, jantung, diabetes dan kelainan pembuluh darah. Ai"ayat stroke dalam keluarga, terutama jika dua atau lebih anggota keluarga pernah mengalami stroke pada usia kurang dari +8 tahun, meningkatkan risiko terkena stroke. enurut penelitian Bsong ai Fee, ri"ayat  stroke  pada keluarga meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 2:,6?.

8. ipertensi

ipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke. ipertensi meningkatkan risiko terjadinya stroke sebanyak & sampai + kali. akin tinggi tekanan darah kemungkinan stroke makin besar karena terjadinya kerusakan  pada dinding pembuluh darah sehingga memudahkan terjadinya penyumbatan

atau perdarahan otak. +. Diabetes elitus

Diabetes melitus merupakan faktor risiko untuk  stroke, namun tidak  sekuat hipertensi. Diabetes melitus dapat memper%epat terjadinya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) yang lebih berat sehingga  berpengaruh terhadap terjadinya stroke.

(7)

!. 9enyakit >antung

9enyakit jantung yang paling sering menyebabkan stroke adalah fibrilasi atriumEatrial fibrillation (3<), karena memudahkan terjadinya penggumpalan darah di jantung dan dapat lepas hingga menyumbat pembuluh darah di otak. Di samping itu juga penyakit jantung koroner, kelainan katup jantung, infeksi otot jantung, pas%a operasi jantung juga memperbesar risiko stroke.

*. besitas

besitas berhubungan erat dengan hipertensi, dislipidemia, dan diabetes melitus. besitas meningkatkan risiko  stroke  sebesar 18?. besitas dapat meningkatkan hipertensi, jantung, diabetes dan aterosklerosis yang semuanya akan meningkatkan kemungkinan terkena serangan stroke.

:. iperkolesterolemia

ondisi ini se%ara langsung dan tidak langsung meningkatkan faktor  risiko, tingginya kolesterol dapat merusak dinding pembuluh darah dan juga menyebabkan penyakit jantung koroner.

1. erokok 

7erdasarkan penelitian Siregar < (22) di AS9 aji 3dam alik  edan dengan desain case control , kebiasaan merokok meningkatkan risiko terkena  stroke sebesar & kali. erokok menyebabkan penyempitan dan  pengerasan arteri diseluruh tubuh (termasuk yang ada di otak dan jantung), sehingga merokok mendorong terjadinya aterosklerosis, mengurangi aliran darah, dan menyebabkan darah mudah menggumpal.

11. 3lkohol

onsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu metabolisme tubuh, sehingga terjadi dislipidemia, diabetes melitus, mempengaruhi berat  badan dan tekanan darah, dapat merusak sel-sel saraf tepi, saraf otak dan

lain-lain. Semua ini mempermudah terjadinya stroke. 12. Stres

Stres psiokososial dapat menyebabkan depresi. >ika depresi  berkombinasi dengan faktor risiko lain (misalnya, aterosklerosis berat,  penyakit jantung atau hipertensi) dapat memi%u terjadinya stroke.

(8)

16. 9enyalahgunaan bat

9ada orang-orang yang menggunakan narkoba terutama jenis suntikan akan mempermudah terjadinya stroke, akibat dari infeksi dan kerusakan dinding pembuluh darah otak. Disamping itu, =at narkoba itu sendiri akan mempengaruhi metabolisme tubuh, sehingga mudah terserang stroke. asil  pengumpulan data dari rumah sakit >akarta tahun 21 yang menangani narkoba, didapatkan bah"a lebih dari 8? pengguna narkoba dengan suntikan berisiko terkena stroke.

D. E'i!emi&l&gi Pen#akit Stroke

1. enurut rang

enurut penelitian Bsong ai Fee di Bai"an pada tahun 1::!-21, terdapat 2+& orang penderita  stroke  iskemik pada usia 1*-&8 tahun, yang disebabkan oleh kelebihan lemak, merokok, hipertensi dan ri"ayat  stroke. 7erdasarkan data penderita stroke yang dira"at oleh 9usat 9engembangan dan 9enanggulangan Stroke Nasional (96SN) AS9 7ukittinggi pada tahun 22, terdapat 81 pasien, yang terdiri dari usia 2-6 tahun sebesar 6,8:?, usia 6-8 tahun sebesar 2,!+?, usia 81-! tahun sebesar 82,+:? dan usia !1-: tahun sebesar 22,:8?.

2. enurut Bempat

enurut 3meri%an eart 3sso%iation, diperkirakan terjadi 6 juta  penderita stroke pertahun, dan 8. penderita stroke yang baru terjadi per 

tahun. 3ngka kematian penderita stroke di 3merika adalah 8-1E1.  penderita pertahun. Di #hina (28), terdapat 1,8 juta penderita stroke dan 1  juta penderita  stroke  meninggal dunia ++,++?. Di India angka preCalensi  stroke sebesar *,+ per 1. populasi pertahun. Di Indonesia diperkirakan setiap tahun terjadi 8. orang terkena serangan  stroke, 128. orang meninggal dunia dengan dan yang mengalami %a%at ringan atau berat dengan  proporsi !8? atau 6!8. orang.

6. enurut 'aktu

(9)

enurut ' (28), stroke menjadi penyebab kematian dari 8,! juta  ji"a di seluruh dunia, dan diperkirakan meningkat menjadi +,8 juta penderita  pada tahun 218 dan !,* juta penderita pada tahun 26. 7erdasarkan  penelitian isba%h di Aumah Sakit #ipto angunkusumo tahun 2-26, menunjukkan bah"a jumlah penderita stroke tahun 2 sebanyak +&1 orang, tahun 21 sebanyak !22 orang, tahun 22 sebanyak !+ orang dan tahun 26 sebanyak 822 orang. Di AS 7anyumas, terjadi peningkatan penderita stroke yang dira"at inap pada tahun 1::!-2. 9ada tahun 1::! terdapat  penderita stroke sebanyak 288 orang, tahun 1::* sebanyak 2:* orang, tahun

1::: sebanyak 6:6 orang dan tahun 2 sebanyak &8: orang.

E. Diagn&sis Pen#akit Stroke

Diagnosis dini dapat dilakukan dengan %ara bersiul. Saat seseorang mengalami kesulitan bersiul diduga orang tersebut mengalami kelumpuhan pada nervus facialis yang merupakan salah satu dari 12 saraf %ranial (saraf kranialis ke-!) dimana saraf ini berperan besar mengatur ekspresi dan indra perasa di kulit "ajah manusia. Saraf fasialis sendiri memiliki 2 komponen utama yang berperan dalam persarafan otot ekspresi "ajah. omponen inilah yang merupakan saraf  fasialis sesungguhnya, Itulah sebabnya kenapa saat terjadi stroke, gangguan pada saraf fa%ialis ini akan menyebabkan seseorang menjadi kesulitan untuk bersiul karena pusat pengaturan otot-otot disekitar "ajah dan mulutnya terganggu.

#ara deteksi adanya kelumpuhan otot "ajah akibat gangguan saraf fa%ialis yang lainnya adalah dengan mengamati ada tidaknya kelumpuhan otot-otot "ajah seperti kesulitan dalam menutup kelopak mata, gangguan rasa penge%ap, gangguan pendengaran (hiperakusis). Selain itu kelumpuhan fungsi motorik  nerCus fasialis mengakibatkan otot-otot "ajah satu sisi tidak berfungsi, ditandai dengan hilangnya lipatan hidung, bibir, turunnya sudut mulut sehingga bibir  tertarik kesisi yang sehat (bibir perot). Selain itu penderita akan mengalami kesulitan mengunyah dan menelan sehingga air ludah akan keluar dari sudut

(10)

mulut yang turun. @ejala lain yang mudah dideteksi biasanya penderita mengalami sulit berbi%ara (pelo).

9ada serangan stroke terdapat tanda dan gejala kelumpuhan nerCus fa%ialis hanya merupakan sebagian pemeriksaan pendukung untuk menegakkan diagnose  stroke. Dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dapat diketahui jenis serangan  stroke sekaligus upaya menilai berat ringannya  stroke  yang dialami seseorang sehingga akan mempermudah dalam penanganan selanjutnya. Febih jauh  pemeriksaan fisik lainnya juga diperlukan mulai dari pemeriksaan syaraf lengkap,  pemeriksaan laboratorium darah, pemeriksaan radiologi berupa CT scan  untuk 

menentukan lokasi kerusakan bagian otak yang mengalami defisit neurologis akibat pe%ahnya pembuluh darah atau berkurangnya aliran darah ke bagian otak  tersebut.

%. Pen(egahan Pen#akit Stroke

enurut onsensus Nasional 9engelolaan Stroke (1:::) di Indonesia, upaya yang dilakukan untuk pen%egahan penyakit stroke yaitu 4

1. 9en%egahan 9rimordial

Bujuan pen%egahan primordial adalah men%egah timbulnya faktor risiko  stroke bagi indiCidu yang belum mempunyai faktor risiko. 9en%egahan  primordial dapat dilakukan dengan %ara melakukan promosi kesehatan, seperti  berkampanye tentang bahaya rokok terhadap  stroke dengan membuat selebaran atau poster yang dapat menarik perhatian masyarakat. Selain itu,  promosi kesehatan lain yang dapat dilakukan adalah program pendidikan kesehatan masyarakat, dengan memberikan informasi tentang penyakit stroke melalui %eramah, media %etak, media elektronik dan billboard.

2. 9en%egahan 9rimer 

(11)

Bujuan pen%egahan primer adalah mengurangi timbulnya faktor risiko  stroke bagi indiCidu yang mempunyai faktor risiko dengan %ara melaksanakan

gaya hidup sehat bebas stroke, antara lain 4

a. enghindari 4 Aokok, stress, alkohol, kegemukan, konsumsi garam  berlebihan, obat-obatan golongan amfetamin, kokain dan sejenisnya.

 b. engurangi 4 olesterol dan lemak dalam makanan.

%. engendalikan 4 ipertensi, D, penyakit jantung (misalnya fibrilasi atrium, infark miokard akut, penyakit jantung reumatik).

d. enganjurkan 4 onsumsi gi=i yang seimbang seperti, makan banyak  sayuran, buah-buahan, ikan terutama ikan salem dan tuna, minimalkan  junk food  dan beralih pada makanan tradisional yang rendah lemak dan gula, serealia dan susu rendah lemak serta dianjurkan berolahraga se%ara teratur.

6. 9en%egahan Sekunder 

9en%egahan sekunder ditujukan bagi mereka yang pernah menderita  stroke. 9ada tahap ini ditekankan pada pengobatan terhadap penderita stroke

agar stroke tidak berlanjut menjadi kronis. Bindakan yang dilakukan adalah 4 a. bat-obatan, yang digunakan adalah 3setosal (asam asetil salisilat)

digunakan sebagai obat antiagregasi trombosit pilihan pertama dengan dosis berkisar antara *-62mgEhari, antikoagulan oral diberikan pada  penderita dengan faktor resiko penyakit jantung (fibrilasi atrium, infark 

miokard akut, kelainan katup) dan kondisi koagulopati yang lain.

 b. odifikasi gaya hidup dan faktor risiko stroke, misalnya mengkonsumsi obat antihipertensi yang sesuai pada penderita hipertensi, mengkonsumsi obat hipoglikemik pada penderita diabetes, diet rendah lemak dan mengkonsumsi obat antidislipidemia pada penderita dislipidemia, berhenti merokok, berhenti mengkonsumsi alkohol, hindari kelebihan berat badan dan kurang gerak.

&. 9en%egahan Bersier 

Bujuan pen%egahan tersier adalah untuk mereka yang telah menderita  stroke agar kelumpuhan yang dialami tidak bertambah berat dan mengurangi

(12)

ketergantungan pada orang lain dalam melakukan aktiCitas kehidupan sehari-hari. 9en%egahan tersier dapat dilakukan dalam bentuk rehabilitasi fisik, mental dan sosial. Aehabilitasi akan diberikan oleh tim yang terdiri dari dokter, pera"at, ahli fisioterapi, ahli terapi "i%ara dan bahasa, ahli okupasional, petugas sosial dan peran serta keluarga.

a. Aehabilitasi <isik 

9ada rehabilitasi ini, penderita mendapatkan terapi yang dapat membantu  proses pemulihan se%ara fisik. 3dapun terapi yang diberikan yaitu yang  pertama adalah fisioterapi, diberikan untuk mengatasi masalah gerakan dan sensoris penderita seperti masalah kekuatan otot, duduk, berdiri,  berjalan, koordinasi dan keseimbangan serta mobilitas ditempat tidur. Berapi yang kedua adalah terapi okupasional (Occupational Therapist ), diberikan untuk melatih kemampuan penderita dalam melakukan aktiCitas sehari-hari seperti mandi, memakai baju, makan dan buang air. Berapi yang ketiga adalah terapi "i%ara dan bahasa, diberikan untuk melatih kemampuan penderita dalam menelan makanan dan minuman dengan aman serta dapat berkomunikasi dengan orang lain.

 b. Aehabilitasi ental

Sebagian besar penderita stroke mengalami masalah emosional yang dapat mempengaruhi mental mereka, misalnya reaksi sedih, mudah tersinggung, tidak bahagia, murung dan depresi. asalah emosional yang mereka alami akan mengakibatkan penderita kehilangan motiCasi untuk menjalani  proses rehabilitasi. leh sebab itu, penderita perlu mendapatkan terapi

mental dengan melakukan konsultasi dengan psikiater atau ahli psikologi klinis.

%. Aehabilitasi Sosial

9ada rehabilitasi ini, petugas sosial berperan untuk membantu penderita stroke menghadapi masalah sosial seperti, mengatasi perubahan gaya hidup, hubungan perorangan, pekerjaan, dan aktiCitas senggang. Selain itu, petugas sosial akan memberikan informasi mengenai layanan

(13)

komunitas lokal dan badan-badan bantuan sosial, seperti mandi, memakai  baju, makan dan buang air. Berapi yang ketiga adalah terapi "i%ara dan  bahasa, diberikan untuk melatih kemampuan penderita dalam menelan makanan dan minuman dengan aman serta dapat berkomunikasi dengan orang lain.

$. Penatalaksanaan Pen#akit Stroke

Dalam perjalanan penyakitnya, stroke  memiliki beberapa fase yang perlu diperhatikan dalam tatalaksana pengobatan. <ase atau tahapan proses sejak stroke akut sampai fase ke kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut (>unaidi, 2&)4 1. <ase akut berlangsung antara &-! hari. Bujuan pada fase ini adalah pasien

selamat dari serangan stroke.

2. <ase stabilisasi, berlangsung antara 2-& minggu. Bujuan pada fase ini adalah  pasien belajar lagi keterampilan motorik yang terganggu dan belajar   penyesuaian baru untuk mengimbangi keterbatasan yang terjadi.

6. Aehabilitasi, yang bertujuan untuk melanjutkan proses pemulihan untuk  men%apai perbaikan kemampuan fisik, mental, sosial, kemampuan bi%ara dan ekonomi.

&. <ase ke kehidupan sehari-hari, dimana pasien harus menghindari terulangnya  stroke akut, biasanya dianjurkan untuk4

a. elakukan kontrol tensi se%ara rutin  b. endalikan kadar gula darah

%. 7erhenti merokok  d. Diet rendah lemak 

e. enghindari risiko terjadinya stres

f. Berapi terkait faktor risiko lainnya dan penyempurnaan pemulihan kesehatan serta men%egah terulangnya serangan stroke

H. C&nt&h "asus Pen#akit Stroke

1. Silent Stroke

7udi (bukan nama sebenarnya) adalah seorang pria berusia & tahun. Dia tidak pernah mengalami gejala yang biasa dialami seseorang yang terserang  stroke. Dia tidak kesulitan berbi%ara dan tidak merasa tubuhnya kaku. 7udi hanya merasa kemampuan berpikirnya menurun. arena kha"atir akan

(14)

masalah ini, 7udi melakukan pemeriksaan CT Scan. asilnya, dokter  mengatakan dia menderita silent stroke. 9enyakit jenis ini hanya bisa dideteksi dengan CT Scan.

Silent stroke  tidak memun%ulkan gejala seperti  stroke  pada umumnya. anya ke%erdasan atau kognitif penderita yang mengalami penurunan. eski  begitu, penyakit tersebut harus di"aspadai dan segera diobati. 7iasanya  penderita tidak minum obat atau melakukan terapi karena merasa dirinya tidak 

sedang sakit. 3pabila tidak diobati atau diterapi,  silent stroke ini bisa menimbulkan akibat yang fatal.

Silent stroke disebabkan oleh terpotongnya aliran darah ke otak. Namun  penderita tidak merasakan apa pun ketika hal tersebut sudah terjadi. Berpotongnya aliran darah ke otak bisa terjadi akibat penyumbatan atau oklusi  pada pembuluh darah ke%il yang berada di otak. 9ada penderita kondisi ini,  pembuluh darah yang tersumbat adalah pembuluh di otak bagian silent area.

Seperti  stroke pada umumnya, faktor risiko  silent stroke  juga terbagi dua. 9ertama, faktor yang tidak bisa dikendalikan, seperti umur, jenis kelamin, dan genetik. edua, faktor yang bisa dikendalikan, misalnya gaya hidup yang  buruk. 9ada lansia, terdapat 1? yang menderita stroke  tanpa gejala  silent   stroke.

2.   Stroke 9ada 3nak-anak 

Seorang anak laki-laki berusia : tahun menderita stroke setelah naik dua roller coaster  di sebuah taman hiburan bersama keluarganya, yang pertama adalah sepanjang 2+ meter dan tinggi sekitar : meter dengan ke%epatan tertinggi men%apai & kmEjam. Aoller %oaster kedua memiliki ketinggian 1+ meter dengan ke%epatan +& kmEjam. eesokan harinya, ketika anak tersebut dan keluarganya dalam penerbangan kembali ke #hi%ago, anak itu muntah dan salah satu sisi "ajahnya lemah, bahkan tidak mampu berjalan serta mengalami kelemahan pada satu sisi tubuhnya. 7o%ah tersebut lalu dilarikan ke rumah sakit dan hasil scan menunjukkan adanya robekan pada pembuluh darahnya dan stroke. Gnam bulan kemudian, efek stroke yang dialami sudah

(15)

 banyak semakin membaik. eski begitu, bo%ah ini masih mengalami kelemahan otot ringan dan kaku pada bagian kiri tubuhnya.

Dokter yang menangani hal ini mengatakan perubahan mendadak yang menyebabkan leher berputar, seperti saat kita naik roller coaster , olahraga, atau kekerasan, bisa merobek pembuluh darah. Aobekan tersebut terjadi di  bagian luar dinding arteri dan menyebabkan adanya bekuan darah. >ika  bekuannya %ukup besar maka bisa menyumbat aliran darah ke bagian otak. 7egitu satu bekuan darah terlepas dan terba"a aliran darah ke otak, maka akan menyumbat lalu terjadilah stroke.

9ada anak-anak, sentakan yang sangat kuat lebih berbahaya karena otot leher mereka belum berkembang sempurna. al ini berarti anak-anak relatif  memiliki kepala yang lebih besar dibanding tubuh mereka. 9ergerakan kepala yang mendadak saat seseorang menaiki roller coaster  juga dapat menyebabkan sobekan pada arteri karotid yang berfungsi memba"a darah ke  bagian kepala, otak, dan "ajah. enurut Dr.>ose 7iller dari Foyola niCersity edi%al #entre, #hi%ago, tempat anak tersebut dira"at, stroke  yang diderita terjadi karena sentakan keras dan mendadak pada kepala, dikombinasikan dengan tekanan yang terjadi saat roller coaster  naik ke atas. al tersebut membuat anak-anak, meski jarang, bisa mengalami pe%ahnya pembuluh darah.

(16)

BAB III PENUTUP A. "esim'ulan

Dari pemaparan mengenai stroke, dapat disimpulkan beberapa hal yaitu4 1.   Stroke adalah suatu serangan mendadak yang terjadi di otak dan dapat

mengakibatkan kerusakan pada sebagian atau se%ara keseluruhan dari otak  yang disebabkan oleh gangguan peredaran pada pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak, biasanya berlangsung lebih dari 2& jam. Stroke dibagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.

2. @ejala umum  stroke adalah terdapat kekakuan pada otot "ajah, %ara bi%ara yang tidak jelas, sulit menelan ataupun minum dan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.

(17)

6. 7eberapa faktor risiko yang dapat menimbulkan penyakit stroke adalah usia,  jenis kelamin, rasEbangsa, hereditas, hipertensi, diabetes melitus, penyakit  jantung, obesitas, hiperkolesterolemia, merokok, al%ohol, stress dan  penyalahgunaan obat-obatan.

&. Ditinjau dari distribusi penyakit  stroke  berdasarkan orang, maka dapat diketahui bah"a penyakit ini menyerang segala usia, namun risikonya meningkat seiring dengan peningkatan usia. Ditinjau dari distribusi penyakit  berdasarkan "aktu, diperkirakan preCalensi  stroke akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya "aktu. Sedangkan ditinjau dari distribusi  penyakit berdasarkan tempat,  stroke terdapat di Negara maju maupun di  Negara berkembang.

5. Diagnosis dini penyakit  stroke dapat dilakukan dengan bersiul. ntuk   pemeriksaan lebih lanjut, dapat digunakan CT Scan.

6. 9en%egahan terhadap penyakit  stroke terbagi atas pen%egahan primordial,  pen%egahan primer, pen%egahan sekunder, dan pen%egahan tersier.

!. Dalam perjalanan penyakitnya,  stroke memiliki beberapa fase yang perlu diperhatikan dalam tatalaksana pengobatan, yaitu fase akut, fase stabilisasi, fase rehabilitasi, dan fase ke kehidupan sehari-hari.

*.   Stroke dapat terjadi tanpa gejala atau yang biasa dikenal dengan silent stroke yang dapat memba"a akibat yang sangat fatal bagi penderitanya. Selain itu,  stroke tidak hanya menyerang orang de"asa, namun anak-anak memiliki

risiko untuk menderita penyakit ini. B. aran

7agi masyarakat, hendaknya mengatur pola hidup dan menghindari aktiCitas-aktiCitas yang dapat memi%u terjadinya  stroke. 7agi pemerintah, hendaknya melakukan tindakan pen%egahan penyakit  stroke melalui iklan komersial di teleCisi dan tempat-tempat lainnya agar mampu menekan preCalensi  stroke di Indonesia.

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, Sunan Kudus diceritakan begitu buruk sifatnya meskipun beliau adalah salah satu anggota Walisongo, juga diceritakan bagaimana sifat buruk Sunan Kudus

Adapun pada perlakuan 1 hari menunjukkan adanya fenomena pertum- buhan kompensatori, dimana ikan yang diberi pembatasan pakan 1 hari dalam seminggu mempunyai pertumbuhan

Hal tersebut terjadi dikarenakan dengan semakin besar nilai variance threshold yang digunakan maka pada saat justifikasi dengan fuzzy IR dilakukan toleransi yang

Pada sistem tangki tekan mengunakan tekanan dari pompa yang dipasang pada tangki penampung bawah yang kemudian dialirkan menuju ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup

Karena hu!ungan antara merokok dan kejadian kanker paru sudah jelas&amp; maka !isa dikatakan Karena hu!ungan antara merokok dan kejadian kanker paru sudah

Hasil uji berpasangan dengan paired t-test dan Wilcoxon Signed Rank Test seluruhnya menunjukkan p-value ≥ 0,05, menunjukkan tidak terjadi perbedaan secara

hepatitis virus pada anak. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Effector and memory T-cell differentiation: implications for vaccine development. Recent updates in hepatitis

Vaksin memberi tubuh semacam “bocoran” karakteristik bakteri, virus, atau racun tertentu sehingga memungkinkan tubuh untuk belajar bagaimana cara mempertahankan diri. Jika tubuh