• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN TAHUN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG Jl. Otto Iskandardinata No. 246 Subang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN TAHUN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG Jl. Otto Iskandardinata No. 246 Subang"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

TAHUN 2018 - 2023

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG

Jl. Otto Iskandardinata No. 246 Subang

(2)

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan atas limpahan rahmat serta hidayah Nya sehingga tersusunlah Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang disusunlah visi, misi dan kebijakan serta program dan kegiatan dalam Rencana Strategis (Renstra) tahun 2018-2023.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 merupakan bagian integral dari program pembangunan Kabupaten Subang di bidang perhubungan.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan pedoman dan acuan bagi seluruh jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Subang dalam mencapai visi,misi, tujuan dan sasaran dinas.

Kami menyadari bahwa penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bijak, obyektif dan konstruktif untuk penyempurnaan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) di masa yang akan datang.

Akhirnya, semoga Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Subang 2018-2023 ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Subang, Desember 2018 Kepala Dinas Perhubungan

Kabupaten Subang

RONA MAIRANSYAH, A.P., M.Si

(3)

ii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ………. i DAFTAR ISI ……… ii DAFTAR TABEL………. v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……… 1 1.2 Landasan Hukum ….………... 2

1.3 Maksud dan Tujuan .……….. 6

1.4 Sistematika Penyusunan ……… 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Subang ……… 10

2.2. Sumber Daya Dinas Perhubungan Kabupaten Subang ……… 15

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang ……… 21

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang …….………….. 25

(4)

iii

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan

Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan

Kabupaten Subang .……….. 26 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.2.1. Visi ……….………. 30 3.2.2. Misi ……….. 31 3.2.3. Program Kerja Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih ……….. 37 3.3. Telaahan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota .……….. 38 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis .……….. 38

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis .……….……….. 39

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan

Kabupaten Subang

4.1. Tujuan Dinas Perhubungan ……….……….. 42 4.2. Sasaran Dinas Perhubungan ………. 43

(5)

iv

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .………. 45

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN ………...………. 50

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ………... 60

(6)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai, Tingkat Pendidikan, Serta Pangkat dan Golongan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Sampai Tahun 2018 …… 16

Tabel 2.2. Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

Sampai Dengan Tahun 2018………….……… 17

Tabel 2.4. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan

Kabupaten Subang…....……… 22

Tabel 2.5. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang 2014-2018 ……… 23

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan

Kabupaten Subang…....……… 43

Tabel 5.1. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Kebijakan……… 45

Tabel 6.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Perhubungan

Kabupaten Subang…....……… 52

Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD………....……… 61

(7)

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta diamanatkan pula dalam pasal 272 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis (Renstra) dengan berpedoman pada RPJMD. Renstra yang disusun memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Subang adalah dokumen perencanaan yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Subang dan memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan pemerintahan dalam urusan perhubungan. Serta kaitannya dengan penyelenggaraan pembangunan daerah, Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Subang merupakan fungsi dari penjabaran instrumen evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang selama 5 (lima) tahun sebagai tolok ukur keberhasilan visi dan misi kepala daerah Kabupaten Subang di bidang perhubungan.

Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Subang yang berpedoman kepada RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 melalui

(8)

2

penyelarasan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan jangka menengah Daerah Kabupaten Subang.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

berlandaskan pada beberapa dasar hukum, sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kabupaten Subang (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli

1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang

Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta sebagai Ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

(9)

3

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 5.

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

UndangUndang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2oo8 Tentang Rencana Tata Ruang

(10)

4

Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tatacara

Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

13. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Proyek Strategis Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 119);

(11)

5

14. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136); 15.

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459); 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang

(12)

6

19. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2009-2029; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 24 Tahun 2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Subang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 87);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 31 Tahun 2014 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Subang Tahun 2011-2031; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 4 Tahun 2019 tentang

perubahan atas Peraturan Daerah kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 1 Tahun 2018 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Subang Tahun 2018-2023;

25. Peraturan Bupati Subang Nomor 53 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

(13)

7

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud penyusunan Renstra Dinas Perhubungan adalah

meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan urusan

perhubungan dalam mencapai visi misi Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2018-2023.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan

pembangunan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang lima tahun ke depan.

2. Merumuskan isu-isu strategis pembangunan lima tahun ke

depan dengan mempertimbangkan aspek internal dan eksternal Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

3. Merumuskan indikasi rencana program prioritas pembangunan

Dinas Perhubungan Kabupaten Subang beserta indikator kinerjanya untuk melaksanakan strategi dan arah kebijakan.

4. Merumuskan permasalahan dan kebijakan teknis Dinas

Perhubungan Kabupaten Subang secara sistematis.

5. Menjadi acuan dalam melakukan penilaian kinerja Dinas

(14)

8

1.4 Sistematika Penyusunan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penyusunan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2018-2023

Bab ini berisi tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas

Perhubungan Kabupaten Subang, sumber daya Dinas

Perhubungan Kabupaten Subang, kinerja pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG

Bab ini berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, telaahan visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra Kabupaten, telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis serta penentuan isu-isu strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini mengemukakan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

(15)

9

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang 5 (lima) tahun kedepan.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bab ini mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini mengemukakan indikator kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Subang yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Perhubungan dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(16)

10

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

Sebagai unsur pelaksana teknis Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

mempunyai Tugas Pokok membantu Bupati melaksanakan urusan

Pemerintahan dibidang Perhubungan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten.

Kewenangan-kewenangan tersebut antara lain dijabarkan dalam bentuk fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang Perhubungan ;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perhubungan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati ;

c. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan teknis operasional dibidang perhubungan;

d. Pengelolaan administrasi umum, meliputi urusan umum, urusan keuangan, urusan kepegawaian dan perlengkapan dinas.

Berdasarkan pemikiran tersebut Pemerintah Kabupaten Subang telah mengambil langkah strategis dengan melakukan penataan kelembagaan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 1 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Daerah kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang.

(17)

11

peningkatan pelayanan masyarakat, maka secara Yuridis Formal berdasarkan Peraturan Daerah tersebut, dibentuk susunan organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

Sejalan dinamika organisasi dalam peningkatan peranan dan pelayanan kepada masyarakat secara efektif, maka berdasarkan Peraturan Bupati Subang Nomor. 53 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, yakni melaksanakan kewenangan daerah dibidang Perhubungan serta tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah atau Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Secara kelembagaan Dinas Perhubungan memiliki tiga bidang meliputi: 1. Bidang Angkutan

2. Bidang Teknik Sarana 3. Bidang Lalu Lintas

Hal tersebut lebih lanjut dijabarkan dalam Peraturan Bupati Subang Nomor 53 Tahun 2016 sebagai berikut :

1. Bidang Angkutan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelengaraan angkutan orang, angkutan barang dan khusus serta pengujian kendaraan bermotor dan perbengkelan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Pasal ini, Bidang Angkutan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja dibidang angkutan;

b. Penyusunan standar operasional prosedur pelayanan angkutan;

c. Penyusunan konsep rencana penetapan jaringan trayek angkutan, pengaturan perijinan, pembatasan pengangkutan orang, tarif angkutan serta pengujian kendaraan bermotor;

(18)

12

d. Pelaksanaan pembinaan pelayanan dan pengendalian perijinan angkutan, yang meliputi ijin trayek angkutan umum, operasi angkutan tidak dalam trayek, insidentil, advis / persetujuan, pengusaha angkutan, bongkar muat, dispensasi pengangkutan alat berat, pendirian perusahaan bengkel umum kendaraan bermotor dan lain-lain;

e. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian tentang batasan

pengangkutan orang dengan kendaraan bermotor dan penetapan ketentuan-ketentuan mengenai susunan alat-alat tambahan pada mobil bis dan mobil penumpang yang digunakan sebagai kendaraan umum; f. Penyusunan konsep usulan penetapan tarif angkutan orang;

g. Penyelenggaran pelayanan pengujian kendaraan bermotor, pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi pengujian kendaraan bermotor dan pengesahan hasil uji berkala kendaraan bermotor yang dilakukan oleh swasta;

h. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang angkutan darat dan laut.

2. Bidang Teknik Sarana melaksanakan pembinaan dan pengelolaan sarana dan prasarana keterminalan, perpakiran dan lalu lintas. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pasal ini, Bidang Teknik Sarana mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja dibidang sarana dan prasarana

(19)

13

b. Penyusunan standar operasional prosedur penyelenggaraan dan pelayanan jasa sarana dan prasarana keterminalan, perpakiran dan lalu lintas;

c. Penyusunan konsep peraturan penyelenggaraan keterminalan,

perpakiran dan penyelengaraan prasarana lalu lintas;

d. Penyelengaraan pembinaan manajemen keterminalan, perparkiran dan prasarana lalu lintas;

e. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan sarana dan prasarana

keterminalan;

f. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan sarana dan prasarana perparkiran; g. Pelaksanaan pengadaan penyelenggaraan prasarana lalu lintas;

h. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan di bidang sarana dan prasarana Perhubungan;

i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas

j. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas di bidang sarana dan prasarana Perhubungan.

3. Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas pokok menyusun konsep peraturan pelaksanaan pembinaan dan menyelenggarakan manajemen rekayasa lalu lintas, bimbingan keselamatan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas serta pengendalian operasional dan pembinaan ketertiban lalu lintas. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pasal ini, Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi :

(20)

14

b. Penyusunan standar operasional dan prosedur penyelenggaraan dan pelayanan di bidang lalu lintas;

c. Penyusunan konsep peraturan pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas, bimbingan keselamatan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas serta pengendalian operasional dan penertiban lalu lintas;

d. Penyelenggaraan pembinaan manajemen dan rekayasa lalu lintas, jalur perjalanan kereta api dan rute angkutan kapal bermotor dilaut;

e. Penyelenggaraan pembinaan keselamatan dan penanggulangan

kecelakaan lalu lintas;

f. Penyelenggaraan pembinaan pengendalian operasional dan ketertiban lalu lintas;

g. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan dibidang lalu lintas;

h. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang lalu lintas.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Dinas maupun Kepala Bidang Dinas Perhubungan Kabupaten Subang didukung oleh personil yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Untuk dapat menjelaskan data serta susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Subang dapat dilihat pada struktur organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Subang sesuai Peraturan Bupati Subang Nomor: 53 Tahun 2016 sebagai berikut,

(21)

15

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

2.2. Sumber Daya Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

Guna mewujudkan fungsi-fungsi yang terdapat di lingkungan Dinas Perhubungan, maka terdapat beberapa hal secara primer yang harus dimiliki oleh Dinas, antara lain sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang memfasilitasi kelangsungan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Subang. a. Sumber daya aparat dinas yang memadai secara kuantitas dan kualitas

Sampai dengan tahun berjalan, Dinas Perhubungan Kabupaten

Subang memiliki kuantitas sumber daya manusia yang dapat

dikelompokkan dalam pangkat/golongan serta tingkat pendidikannya. Rinciannya dapat dilihat pada table 2.1 berikut.

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

Sekretariat

Subag Keuangan/Aset Daerah

Bidang Lalu lintas Bidang Teknik sarana

Bidang Angkutan Kelompok Jabatan

Fungsional

Subag

Perencanaan/Umum/Kepeg

Seksi Angkutan Darat Seksi Kelautan

Seksi PKB

Seksi Teksar Lalin Seksi Teksar Parkir Seksi Teksar Terminal

Seksi Manajemen Rekayasa Seksi Bimkes Penanggulangan Laka

Seksi Pengendalian Ops & Ketertiban

UPT

(22)

16

Tabel 2.1 Jumlah pegawai, tingkat pendidikan, serta pangkat dan golongan

Dinas Perhubungan Kabupaten Subang sampai dengan tahun 2018

No. Nama Perangkat Daerah Jumlah Pegawai Kualifikasi Pendidikan SD SMP SMA D1 D2 D3 S1 S2 S3 1. DINAS PERHUBUNGAN 103 2 2 61 - - 4 29 5 - No. Nama Perangkat Daerah Jumlah Pegawai

Golongan Jumlah Pejabat I II III IV

Struktural

Fungsional Es.II Es.III Es.IV

1.

DINAS PERHUBUNGAN

103 3 55 39 6 1 4 12

Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan pembinaan, terutama pembinaan secara intern sesuai kewajiban pembinaan yang melekat pada masing-masing atasan langsung maupun melalui pendidikan dan pelatihan, maka diharapkan bahwa hal-hal yang primer diatas dapat diwujudkan, sehingga efektifitas pelayanan masyarakat dalam rangka pelayanan prima sesuai dengan spesifikasi pelayanan yang diberikan dinas benar-benar dapat diwujudkan.

b. Sarana dan Prasarana yang memadai bagi keberlangsungan pelaksanaan tugas Dinas dan Sarana dan Prasarana Perhubungan yang komunikatif bagi masyarakat transportasi. Tabel 2.2 menjelaskan sarana dan prasarana yang tersedia pada Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

(23)

17

Tabel 2.2 Sarana dan prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

sampai dengan tahun 2018,

No Jenis Sarana dan prasarana Jumlah

Keterangan

Ket. Lengkap Kurang Cukup

1 2 3 4 5 6 7

1 Gedung Dinas 4 √ 2 Gedung Terminal - √ 3 Gedung Sub Terminal 3 √ 4 Pangkalan dan pemberhentian 2 √ 5 Mobil 10 √ 6 Motor 44 √ 7 Alat Pengujian Kendaraan bermotor 8 √ 8 Meja Biro - √ 9 Meja 1/2 Biro 15 √ 10 Kursi Chitose/Lipat 47 √ 11 Kursi Putar/ Direksi 39 √ 12 Komputer - - 13 Printer 30 √ 14 Kursi Tamu 6 √ 15 AC 5 √ 16 laptop 11 √ 17 Pesawat Telepon - √ 18 Pinter Scaner 3 √ 19 Note book 2 √ 20 Papan White Board 2 √ 21 TV 2 √ 22 Dispenser 4 √ 23 Mesin Tik Manual Portable 2 √ 24 Filling Kabinet 13 √

(24)

18

25 Lemari Besi 7 √ 26 Lemari Arsip (kayu) 1 √ 27 Lemari Es 1 √ 28 Wirles 1 √ 29 Peta 1 √ 30 Jam Dinding - 31 Kuesi besi - 32 Megaphone 1 √ 33 PC Unit 17 √ 34 Loudspeker 1 √ 35 Kompor gas 1 √ 36 Tabung Gas 1 √ 37 Plotter 1 √ 38 Audio Master Control Unit 1 √ 39 Blank Penel 1 √ 40 Paralatan Studio Visual Lain-lai - - 41 Handy Talky 22 √ 42 Alat Komunikasi Radio UHF Lain-lain 1 √ 43 Digital 1 √ 44 Alat Pengaman (Sinyal) 9 √ 45 Meja Rapat 1 √ 46 Kipas Angin - √ 47 Zice 3 √ 48 Papan pengumuman 3 √ 49 Kursi Kayu/Rotan 1 √ 50 Meja Komputer 1 √ 51 Hard Disk 2 √ 52 Peralatan komputer Mainfrance 1 √ 53 Peralatan Mini Komputer 1 √

(25)

19

54 UPS 4 √ 55 Peralatan Personal Komputer 2 √ 56 Brand Kas 1 √ 57 Gordeng 1 √ 58 Perkakas Bengkel Khusus 8 √ 59 Mesin kompresor 1 √ 60 Perkakas Perangkat Bermesin 1 √ 61 Dongkrak Mekanik 1 √ 62 Tool Kit Set 1 √ 63 Spidometer tester 1 √ 64 Alat Ukur Uji ernisi 2 √ 65

Timbangan jembatan capasitas 10

ton 1 √ 66 Lain-lain - √ 67 Hidran kebakaran 1 √ 68

Power amplifer Peralatan antena

VHF/FM lain 1 √ 69 Heed light teste 1 √ 70 Diesel sropke meter 1 √ 71 Mesin kakulator 1 √ 72 Sofa 2 √ 73 Alat-alat semdilain-lain 7 √ 74 Layar OHP - √ 75 Flashdisk 1 √ 76 Monitor 2 √ 77 Scanner 2 √ 78 Extemal 1 √ 79 Portable Compresor 2 √ 80 Perkakas Bengkel Service 1 √

(26)

20

81 Mesin Absen ( Time Recorder ) 7 √ 82 Rak Besi / Metal 1 √ 83 Rak Kayu 1 √ 84 Lemari Kaca 3 √ 85 White Board 2 √ 86 Pesawat Warning Light 10 √ 87 Alat Kantor Lainnya 2 √ 88 Kursi Susun 5 √ 89 Lampu Lalu Lintas 9 √ 90 Sound System 1 √ 91 Lokal Area Network 1 √ 92 Server 1 √ 93 Peralatan Jaringan lain-lain 1 √ 94 Meja Kerja Eselon 5 √ 95 Proyektor + Attachment 1 √ 96 Camera Elektronik 2 √ 97 Rambu / Bak Ukur 14 √ 98 Peralatan Antena VHF 1 √ 99 Rig Uji Universal 1 √ 100 Alat Keamanan Lain –lain 2 √

* Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

Sejalan dengan pelaksanaan PP Nomor 41 Tahun 2007, maka di Kabupaten Subang dibentuk pula UPT Penerangan Jalan Umum dengan maksud untuk memperpendek rentang kendali pelayanan kepada masyarakat.

(27)

21

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

Pada setiap periode kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Subang tidaklah terlepas dari evaluasi sasaran/target Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Subang dan indikator kinerja pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang.

Tingkat capaian ataupun evaluasi pelaksanaan kinerja pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang dapat dilihat pada tabel berikut,

(28)

22

Tabel 2.4

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang (2014-2018)

NO

INDIKATOR KINERJA SESUAI

DENGAN TUGAS DAN FUNGSI OPD

Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya

TARGET RENSTRA OPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN OPD TAHUN

KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE- 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 20115 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Nilai Evaluasi AKIP B B - B B B B B B B B B B 100% 100% 100% 100% 100%

2 Indeks Kepuasan Masyarakat 100% 100% - 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Prosentase ruas jalan yang dilengkapi

kelengkapan jalan 100% 100% - 20% 20% 21% 22% 23% 20% 20% 21% 22% 23% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Prosentase Load Factor penumpang

angkutan umum 100% 100% - 51% 51% 53% 55% 57% 51% 51% 53% 55% 57% 100% 100% 100% 100% 100%

5 Prosentase kendaraan layak jalan 100% 100% - 88% 88% 88% 88% 88% 88% 88% 88% 88% 88% 100% 100% 100% 100% 100% 7 Prosentase SDM yang memiliki pengetahuan teknis di Bidang Perhubungan 100% 100% - 10% 10% 15% 20% 25% 10% 10% 15% 20% 25% 100% 100% 100% 100% 100%

(29)

23

Tabel 2.5

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang (2014-2018)

NO URAIAN

ANGGARAN PADA TAHUN KE- REALIASAI ANGGARAN PADA TAHUN KE- RASIO ANTARA REALIASAI DAN

ANGGARAN TAHUN KE- RATA-RATA PERTUMBUHAN 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 ANGGARAN REALISASI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 539.513.550 404.617.750 494.708.900 648.947.020 1.175.970.000 485.987.158 380.038.017 486.874.075 614.930.706 527.069.875 90% 94% 98% 95% 45% 652.751.444 498.979.966 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 808.053.000 1.229.297.000 1.288.040.000 1.357.836.000 1.058.139.000 798.114.250 1.215.087.900 1.269.889.000 1.341.959.690 325.339.245 99% 99% 99% 99% 31% 1.148.273.000 990.078.017 3 Program peningkatan disiplin aparatur 36.750.000 192.220.000 109.175.000 126.460.000 195.906.000 36.330.000 192.170.000 108.975.000 126.460.000 140.400.000 99% 100 % 100 % 100 % 72% 132.102.200 120.867.000 4 Program Peningkatan Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 93.800.000 114.800.000 112.500.000 113.980.000 69.195.000 90.307.500 98.878.100 111.774.300 112.338.600 26.770.000 96% 86% 99% 99% 39% 100.855.000 88.013.700

(30)

24 5 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 304.969.000 385.500.000 83.989.200 529.555.000 67.890.000 304.925.000 350.104.500 83.909.200 524.555.000 19.780.000 100 % 91% 100 % 99% 29% 274.380.640 256.654.740 6 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 395.257.300 672.247.000 185.765.000 277.819.000 221.130.000 391.785.800 631.105.000 167.786.000 271.529.200 185.492.000 99% 94% 90% 98% 84% 350.443.660 329.539.600 7 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 403.516.650 616.326.250 591.123.900 778.161.000 950.750.000 399.115.550 594.006.500 584.586.900 762.005.400 418.130.000 99% 96% 99% 98% 44% 667.975.560 551.568.870 8 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 64.000.000 12.000.000 15.000.000 60.000.000 85.650.000 49.355.000 5.000.000 15.000.000 56.547.900 - 77% 42% 100 % 94% 0% 47.330.000 25.180.580 9 Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 1.425.880.000 1.600.000.000 - 349.141.000 87.380.000 1.383.660.500 - - 326.541.000 - 97% 0% 0% 94% 0% 692.480.200 342.040.300 10 Program Peningkatan Pengamanan Lalu Lintas 728.260.500 2.072.992.000 1.715.418.000 1.455.660.600 556.915.000 722.332.500 2.030.938.700 1.693.928.500 1.453.030.500 380.748.500 99% 98% 99% 100 % 68% 1.305.849.220 1.256.195.740 11 Program Pembangunan Fasilitas Sosial/Umum - - - 3.088.046.200 1.411.275.000 - - - 3.052.828.000 548.714.400 0% 0% 0% 99% 39% 899.864.240 720.308.480 JUMLAH 4.800.000.000 7.300.000.000 4.595.720.000 8.785.605.820 5.880.200.000 4.661.913.258 5.497.328.717 4.522.722.975 8.642.725.996 2.572.444.020 97% 75% 98% 98% 44% 6.272.305.164 5.179.426.993

(31)

25

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang (identifikasi tantangan dan peluang)

Berdasarkan situasi dan kondisi Kabupaten Subang yang semakin berkembang, khususnya di bidang transportasi, maka perlu dilakukan identifikasi Analisis Renstra Kementerian / Lembaga (K/L), Analisis Renstra SKPD Provinsi (Kabupaten/Kota) dan Analisis Renstra SKPD Kabupaten/Kota.

Dalam penyusunan Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Subang penyelarasan dilakukan terhadap program dalam RPJMD Kabupaten Subang dengan kebijakan, strategi, dan indikasi program dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Subang Tahun 2014-2025. Dalam rencana tata ruang wilayah Kabupaten Subang dapat dilihat bahwa penataan ruang Kabupaten Subang mengarah pada kota industri, perdagangan dan jasa. Guna mendukung perkembangan Kabupaten Subang tentunya perlu didukung dengan sarana prasarana transportasi yang memadai dan tetap menjaga serta meningkatkan kelancaran arus lalu lintas.

Sedangkan hasil analisis pada dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Dinas Perhubungan Kabupaten Subang memiliki tugas dan fungsi mengendalikan bobot muat serta tingkat kelajuan transportasi di jalan raya.

(32)

26

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

Beberapa permasalahan sistem transportasi di Kabupaten Subang, cenderung berkembang menjadi suatu permasalahan serius yang diakibatkan oleh kompleksitas permasalahan di dalamnya. Masalah tersebut pada dasarnya disebabkan antara lain :

1. Kurang Terpadunya Perencanaan Tata Guna Lahan dan Sistem

Transportasi : Ketidakterpaduan perencanaan Kota Subang dan sistem

transportasi mengakibatkan sistem transportasi yang ada menjadi tidak efisien dan efektif. Hal ini disebabkan oleh :

a. Kurang tersosialisasinya rencana tata guna lahan perkotaan dan nasional kepada seluruh stakeholders;

b. Kurangnya kontrol terhadap perubahan tata guna lahan;

c. Tidak konsistennya pelaksanaan dengan rencana tata guna lahan;

d. Rencana tata guna lahan yang ada tidak menyediakan dasar yang tepat untuk perencanaan transportasi;

e. Belum tersedianya secara merata Masterplan Transportasi Kabupaten Subang;

(33)

27

f. Terhambatnya rencana pengembangan transportasi karena tidak tersedianya lahan dan atau adanya perubahan tata guna lahan (masalah pembebasan lahan)

2. Manajemen dan pengaturan sistem transportasi, keselamatan dan

lingkungan: Permasalahan pokok dari aspek tersebut di atas adalah belum

terselenggaranya perencanaan dan pengelolaan sistem transportasi yang efektif dan efisien. Komponen-komponennya antara lain : Lalu lintas, Angkutan umum, Keselamatan dan keamanan perjalanan, dan Lingkungan 3. Kelembagaan : Isu pokok dari aspek kelembagaan adalah adanya

fragmentasi kelembagaan dalam wewenang dan tanggung jawab perencanaan, pelaksanaan dan manajemen transportasi baik di tingkat pusat maupun daerah. Komponen-komponennya antara lain:

a. Sumber Daya Manusia; b. Institusi;

c. Pendanaan

4. Prasarana, sarana, dan fasilitas transportasi : Permasalahan pokok dalam hal ini adalah belum memadainya ketersediaan prasarana, sarana dan fasilitas transportasi yang sesuai dengan rencana pengembangan perkotaan, sebagai berikut :

a. Kondisi jalan yang belum memadai dimana pada jalan provinsi dan jalan kabupaten masih banyak yang kondisinya rusak sehingga menghambat arus transportasi serta menambah biaya dan waktu tempuh baik untuk angkutan pribadi maupun angkutan umum;

b. Belum optimalnya penggunaan Terminal Penumpang yang antara lain karena :

(34)

28

 terdapat beberapa terminal bayangan;

 akses transportasi dari dan ke terminal masih rendah;  daerah hinterland terminal belum mendukung;

 pola arus lalulintas angkutan belum mendukung kebutuhan masyarakat akan terminal;

 budaya masyarakat yang belum mendukung;

c. Belum lengkapnya fasilitas utama maupun penunjang Terminal Penumpang seperti :

 jalur pemberangkatan kendaraan umum;  jalur kedatangan kendaraan umum;

 tempat parkir kendaraan umum selama menunggu keberangkatan, termasuk di dalamnya tempat tunggu dan tempat istirahat kendaraan umum;

 tempat tunggu penumpang dan/atau pengantar;

 rambu-rambu dan papan informasi, yang sekurang- kurangnya memuat petunjuk jurusan, tarif dan jadwal perjalanan;

 pelataran parkir kendaraan pengantar dan/atau taksi

d. Terjadinya penumpukan kepadatan lalulintas di beberapa titik di pusat Kota subang yang antara lain karena :

 keterbatasan dan ketidakteraturan pengelolaan area parkir resmi;  keterbatasan kapasitas jalan;

 keterbatasan jumlah marka dan rambu;  keterbatasan jumlah halte;

 tempat penyeberangan yang dilengkapi dengan marka dan rambu (zebra cross);

(35)

29

 pola arus lalulintas yang dominan dan menumpuk di beberapa titik;  kurang disiplinnya pengguna jalan

e. Angka kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi yang terjadi antara lain karena keterbatasan jumlah perlengkapan jalan seperti :

 Alat Pemberi Isyarat Lalulintas (APILL) yaitu traffic light dan warning

light;

 Rambu lalulintas;  Marka jalan;

 Paku jalan (road stud);

 RPPJ (Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan);

 Alat pengendali dan pengaman pemakai jalan seperti : Pagar pengaman jalan (guard rail), Cermin tikungan, Patok tanda tikungan (delineator), Pita penggaduh, Kerucut lalu lintas (traffic cone) dan balok lalu lintas (traffic block)

f. Rendahnya tingkat layanan angkutan umum yang antara lain disebabkan oleh :

 kecenderungan terjadinya over supply;

 terdapat beberapa captive area yang tidak terlayani;

 penggunaan dan kepemilikan kendaraan pribadi yang cukup tinggi;  kecenderungan terjadinya kompetisi angkutan umum dan angkutan

ojek yang kian menjamur dan cenderung tak terkendali

g. Terdapat beberapa perlintasan sebidang dengan jalur kereta api dengan intensitas lalulintas cukup tinggi sehingga menimbulkan kemacetan dan penumpukan kendaraan terutama pada jam sibuk.

(36)

30

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.2.1. Visi

Visi adalah landasan filosofi bagi suatu organisasi untuk mencapai tujuannya dalam kurun waktu tertentu, berisikan cita dan citra yang hendak diwujudkan oleh seluruh anggota organisasi pada masa yang akan datang.

Dengan penjelasan tersebut, maka Kepala Daerah Kabupaten Subang memiliki sebuah Visi sebagai gambaran arah pembangunan Kabupaten Subang 5 (lima) tahun kedepan. Adapun Visi Kabupaten

Subang yakni “Kabupaten Subang yang Bersih, Maju, Sejahtera dan

Berkarakter”, dimana Visi tersebut memiliki makna sebagai berikut:

1. Subang yang Bersih mengandung makna Pemerintah yang

bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Profesional dan

Proposional dengan mengedepankan pelayanan kepada

masyarakat, serta pemerintahan dan masyarakat yang religious. 2. Maju mengandung makna, masyarakat Subang meningkat dalam

segi kualitas hidup, menikmati standar hidup layak, melalui pembangunan yang adil dan merata.

3. Sejahtera mengandung makna, masyarakat Subang memiliki

rata-rata tingkat pendapatan yang memadai, tingkat pendidikan yang cukup, derajat kesehatan yang baik, kehidupan yang aman dan nyaman, sehingga dapat hidup yang layak baik secara fisik maupun non fisik.

(37)

31

4. Berkarakter dapat dimaknai masyarakat Subang yang memiliki

ciri khas budaya dan kearifan lokal dalam setiap sendi kehidupan, ditunjang dengan keteguhan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

3.2.2. Misi

Misi merupakan penjabarkan dari visi dan disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi tersebut. Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan atau dilaksanakan. Rumusan misi ini disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Demikian halnya Kabupaten Subang memiliki Misi yang menjabarkan Visi Kepala Daerah Kabupaten Subang dalam pedoman pelaksanaan arah pembangunan, yang kemudian disusunlah 5 (lima)

Misi yang kemudian disebut “Panca Jimat – Akur untuk Subang Lebih

Makmur “, yaitu :

1. Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi,

kolusi, dan nepotisme, terbuka, serta pelayan

masyarakat;

2. Misi 2 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang berkarakter kebudayaan lokal dan pemerataan pembangunan perdesaan;

(38)

32

3. Misi 3 : Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan

sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing serta perluasan lapangan kerja;

4. Misi 4 : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui

pembangunan bidang pertanian, ekonomi kerakyatan,

industri kreatif, perikanan dan kelautan, serta

penggalian potensi berbasis budaya dan kearifan lokal;

5. Misi 5 : Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat

dan lingkungan hidup.

Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat;

Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan sebagai berikut :

1. Menetapkan indikator kinerja yang jelas dan terukur sebagai dasar dalam melakukan lelang jabatan, rotasi, mutasi dan penentuan tunjangan kinerja daerah (TKD) yang dilakukan secara transparan; 2. Melakukan penguatan Tim Pencegah Tindak Pidana Korupsi Daerah

(TPTKD) yang melibatkan lembaga yudikatif dan Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) terutama dalam proses pengadaan barang dan jasa, mutasi dan rotasi jabatan, serta proses perijinan. 3. Meningkatkan kualitas layanan publik yang berbasis elektronik (IT),

transparan, dan mudah terutama dalam proses perijinan dan administrasi kependudukan.

4. Mewujudkan pembangunan yang terbuka melalui system ebudgeting, aspiratif, dan akmodatif melalui keterlibatan masyarakat dalam proses

(39)

33

pembangunan untuk mewujudkan system anggaran yang berbasis kebutuhan masyarakat.

5. Meningkatkan kinerja birokrasi dengan mendorong implementasi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN).

6. Menyempurnakan system perencanaan pembangunan terpadu melalui e-planning dan e-budgeting guna tercipta pembangunan yang partisipatif dan terbuka.

7. Membuka akses anggaran secara transparan, mulai dari perencanaan sampai realisasi melalui system elektronik, agar masyarakat bisa ikut serta mengawasi.

8. Membuat system pengaduan masyarakat secara terbuka, mudah dan langsung terakses kepada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. 9. Mewujudkan birokrasi yang memiliki jiwa dan mentalitas sebagai

pelayan masyarakat.

Misi 2 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang berkarakter kebudayaan lokal, dan pemerataan pembangunan perdesaan.

Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan sebagai berikut :

1. Melakukan pembangunan infrastrutur yang berkualitas terutama dalam pembangunan jalan, jembatan, irigasi, drainase, dan infrastruktur pendukung lainya dengan system penganggaran yang maksimal;

2. Membangun infrastruktur perkotaan dan perdesaan yang berkarakter budaya lokal, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan;

(40)

34

3. Memberikan angaran secara khusus untuk pembangunan diwilayah ke-RT-an dalam rangka pemerataan pembangunan perdesaan;

4. Mendorong terciptanya keamanan lingkungan yang kondusif dengan meningkatkan peran serta Linmas yang bekerjasama dengan pihak kepolisian;

5. Meningkatkan potensi daerah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, termasuk peningkatkan kualitas perusahaan daerah yang ada dan pembentukan perusahan-perusahan daerah yang baru;

6. Optimalisasi peran BUMDES dan kelompok usaha yang terintegrasi dengan program pemerintah;

7. Melakukan pelebaran jalan yang sudah melebihi kapasitasnya sebagai akibat dari pembangunan jalan Tol Cipali;

8. Penambahan dan peningkatan marka jalan, PJU dan sarana lainnya sebagai akibat dari pembangunan jalan Tol Cipali.

Misi 3 : Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menciptakan sumberdaya manusia yang handal dan berdaya saing serta perluasan lapangan kerja.

Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan sebagai berikut :

1. Melakukan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan instansi lain untuk mewujudkan kualitas sumberdaya manusia yang handal dan siap pakai;

2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan yang menerapkan system indikator rata-rata ujian kompetensi guru;

(41)

35

3. Memberikan bantuan pendidikan kepada siswa dan pemuda berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negri;

4. Melakukan kerjasama dengan dunia perusahaan dan intansi lainya untuk lebih mengutamakan putra-putra daerah;

5. Menciptakan peluang kerja yang bekerjasama dengan dunia usaha dan intansi terkait melalui system rekrutmen yang terintegrasi antara sektor pendidikan, sektor pelatihan ketenagakerjaan, dan sektor dunia usaha; 6. Pengembangan Budaya Berkarakter di sekolah-sekolah.

Misi 4 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan bidang pertanian ekonomi kerakyatan, industry kreatif, perikanan dan kelautan, serta penggalian potensi berbasis budaya dan kearifan lokal;

Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan sebagai berikut :

1. Membangun lapangan usaha pertanian melalui berbasis pengembangan argoindustri;

2. Meningkatkan produksi pertanian dengan optimalisasi lahan pertanian, sehingga tercipta Subang sebagai lumbung padi nasional;

3. Pengembangan jaringan usaha, permodalan, produksi dan pemasaran bagi koperasi dan UMKN;

4. Menyelengarakan sentra industri kecil serta mengembangkan usaha kecil dan menengah;

5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan

pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah;

6. Membangun perbatasan Kabupaten, Kecamatan, dan Desa dengan konsep budaya dan kearifan lokal;

(42)

36

7. Mengembangkan Tempat Pelelangan lkan (TPI) dan perluasan jaringan pemasaran hasil produksi perikanan dan kelautan;

8. Meningkatkan dan mengoptimalkan potensi destinasi wisata secara berkala;

9. Meningkatkan kreatifitas pelaku seni dan budaya lokal serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang, dengan membangun Gedung kesenian dan mendirikan Lembaga adat;

10. Meningkatkan fasilitas untuk menunjang peningkatan standar mutu produk IKM/UKM;

11. Pembuatan kandang indukan di sentra peternakan dan budaya makan ikan di masyarakat.

Misi 5 : Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.

Untuk mewujudkan misi tersebut dengan menggunakan arah kebijakan sebagai berikut :

1. Penyediaan anggaran kesehatan gratis bagi masyarakat miskin dalam upaya melaksanakan Undang-Undang kesehatan;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah, puskesmas, poned, dan layanan kesehatan pemerintah daerah lainnya; 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan kesehatan masyarakat

perdesaan melalui pembangunan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat, dengan membangun RSUD baru diwilayah Pantura;

4. Penyediaan ambulance gratis untuk warga;

5. Pembuatan Jaminan Kesehatan Masyarakat dengan KSS (Kartu Subang Sehat);

(43)

37

6. Meningkatkan kuwalitas kader-kader dan penyuluh kesehatan dan KB ditiap desa secara merata;

7. Membentuk kader-kader pencinta dan pemelihara lingkungan tiap desa/kelurahan;

8. Pembentukan Kampung Keluarga Berencana di tiap kecamatan untuk mewujudkan masyarakat sehat, bahagia, cerdas, berakhlak dan sejahtera.

(ulasan misi pemerintah daerah kab. Subang yang sesuai dengan Dinas Perhubungan)

3.2.3. Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Subang dalam rangka mencapai sasaran untuk mewujudkan visi dan misi, termasuk untuk mengimplementasi program unggulan Tahun 2018-2023 adalah “ 9 Program JAWARA ( Jaya, Istimewa dan Sejahtera ) “ yaitu JAWARA NATA (Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman, Infrastruktur, serta Perhubungan), JAWARA NIAGA

(Perindustrian, Perdagangan, dan KUKM), JAWARA WISATA

(Pariwisata dan Seni serta Budaya), JAWARA RAGA (Kependudukan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kesehatan), JAWARA DAYA (Pendidikan dan Keagamaan), JAWARA MIARA (Peternakan dan Perikanan), JAWARA PAKAYA (Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan), JAWARA RIKSA (Lingkungan Hidup) dan JAWARA NAGARA (Reformasi Birokrasi dan Hukum).

(44)

38

3.3. Telaahan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Dinas Perhubungan provinsi/kabupaten/kota, baiknya pelayanan pemerintah daerah pada sektor perhubungan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat, mengurangi resiko kecelakaan dan mengurangi kemacetan di daerah tersebut. Permasalahan pada urusan perhubungan antara lain:

1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan tertib lalu lintas;

2. Pemenuhan kebutuhan prasarana Alat Perlengkapan Jalan yang masih kurang, Sarana Transportasi belum memadai, perlengkapan pengujian UPT-PKB dan gedung induk Dinas Perhubungan kurang memadai;

3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan sarana dan prasarana transportasi umum;

4. Kurang tertibnya pemungutan parkir kendaraan roda dua dan roda empat; 5. Perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) staff Dinas

Perhubungan.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pelaksanaan kegiatan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang hasil telaahan terhadap tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis dapat dilihat sebagai berikut,

a. Mengembangkan jaringan infrastruktur perhubungan terpadu dalam wilayah Kabupaten Subang dan wilayah sekitarnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Subang memiliki faktor pendorong berupa Undang-Undang Lalu lintas guna melaksanakan tugas dan fungsinya;

(45)

39

b. Mengurangi pencemaran udara dan bobot muat transportasi di jalan raya, dengan hambatan penerapan sanksi yang tegas. Namun demikian Dinas Perhubungan memiliki faktor pendorong berupa peningkatan pengujian kelaikan kendaraan dan penertiban kendaraan di jalan raya bersama pihak terkait.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

1. Fokus pada masukan kepada pemangku kepentingan terkait penataan dan pembenahan jaringan jalan sesuai fungsi dan kelas jalan : Isu ini dimaksudkan guna mengembalikan kualitas jalan yang

mengalami penurunan fungsi sebagai akibat terjadinya kerusakan, sehingga jaringan jalan yang ada mampu tetap berperan menjadi media mobilitas daerah secara optimal. Wujud dari program ini dilakukan dengan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan jalan secara rutin maupun periodik.’’

2. Peningkatan jalan dan jembatan : Perkembangan penduduk,

pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan jalan tol Cipali dan semakin tingginya aktifitas masyarakat di Kabupaten Subang menuntut pengembangan mobilitas antar wilayah, untuk itu diperlukan peningkatan jaringan jalan dan jembatan yang menghubungkan jalur-jalur strategis sebagai media perkembangan mobilitas daerah. Kegiatan dari program ini berupa kajian pembangunan jalan, pembangunan baru dan mendorong dinas terkait penyelesaian pembangunan jembatan, maupun yang bersifat peningkatan kapasitas jalan yaitu dengan pelebaran jalan. 3. Pengembangan fasilitas lalu lintas jalan dan simpul transportasi :

(46)

40

dan efektitas pemanfaatan jalan. Sebagai optimalisasi fungsi jalan diperlukan fasilitas lalu lintas, simpul-simpul transportasi secara memadai agar ketertiban, kelancaran dan keamanan para pengguna jalan dapat tercapai. Implementasi program ini dilakukan antara lain melalui pembuatan kajian pembuatan jaringan jalan baru, kajian pembuatan flyover terutama pada area jalan masuk dan keluar kota subang, pemeliharaan dan penyediaan rambu-rambu lalu lintas, halte, lampu lalulintas, marka dan lain sebagainya.

4. Optimalisasi penggunaan terminal : Terminal merupakan salah satu

titik simpul transportasi penting sebagai lokasi naik turunnya penumpang angkutan serta pengelolaan dan pengaturan layanan angkutan umum. Prioritas program ini diarahkan kepada peningkatan fungsi dan pemberdayaan peran terminal. Wujud program ini dilakukan dengan melengkapi fasilitas terminal yang ada, sosialisasi penggunaan terminal, mengatur rute angkutan agar berangkat dan berhenti di terminal dan merangsang pertumbuhan pembangunan kawasan di sekitar terminal. 5. Manajemen transportasi dan moda angkutan umum : Perkembangan

Kabupaten Subang menuntut adanya inovasi dan kreasi sistem transportasi sehingga pelayanan transportasi mampu menjangkau setiap aspek kebutuhan mobilitas daerah, baik secara internal maupun eksternal Kabupaten Subang. Prioritas program ini diarahkan kepada penanganan moda angkutan umum yang sesuai perkembangan kabupaten. Wujud program ini dilakukan dengan kegiatan penyusunan pola umum transportasi Kabupaten Subang serta penertiban dan penataan angkutan umum dan ojek.

(47)

41

6. Peningkatan pelayanan fasilitas parkir : Tingkat penggunaan

kendaraan pribadi yang meningkat tiap tahunnya akan berimplikasi pada kebutuhan parkir yang lebih besar. Oleh karena itu program ini dimaksudkan untuk menyediakan, meningkatkan kapasitas dan menata

fasilitas parkir yang ada. Salah satu implementasi program ini melalui

kegiatan pembangunan area parkir baru, pembuatan marka dan rambu parkir, penataan parkir liar, pembinaan juru parkir dan pengawasan retribusi parkir;

7. Peningkatan pelayanan fasilitas pedestrian : Berkembangnya aktifitas

kabupaten yang cukup pesat berpengaruh pada meningkatnya arus lalu lintas yang pada akhirnya akan mengurangi keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki baik yang melintasi maupun yang berada di tepi jalan raya. Oleh karena itu, program ini dimaksudkan untuk menyediakan

fasilitas pedestrian agar tercapai rasa aman dan nyaman bagi pejalan

kaki khususnya disekitar jalan raya. Implementasi program ini melalui kegiatan revitalisasi pedestrian area, peningkatan kesadaran masyarakat pengguna jalan operasi penertiban pedestrian.

8. Peningkatan disiplin berlalulintas dan peduli akan lingkungan :

Makin tingginya arus lalulintas sebagai dampak dari perkembangan pembangunan akan melibatkan aspek moral dan etika berlalulintas. Oleh karena itu program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran

disiplin berlalulintas dan kesadaran akan kesehatan lingkungan akibat dari polusi kendaraan. Implementasi program ini melalui kegiatan

sosialisasi dan kampanye disiplin berlalulintas dan pengujian emisi

(48)

42

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan Kabupaten Subang 4.1. Tujuan Dinas Perhubungan

Dinas Perhubungan Kabupaten Subang akan melaksanakan Misi ke-1 dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang yaitu Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Terbuka, serta Pelayanan Masyarakat. Kemudian, Dinas Perhubungan Kabupaten Subang dalam pelaksanaan pelayanannya mengacu pada Misi ke-2 yaitu Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Penataan Ruang Berkarakter Kebudayaan Lokal dan Pemerataan Pembangunan Pedesaan. yang telah dituangkan dan ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Subang. Sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, maka Dinas Perhubungan Kabupaten Subang menetapkan tujuan yang hendak dicapai, yaitu :

1. Terwujudnya akuntabilitas;

2. Terwujudnya Pelayanan Transportasi yang Berkualitas; 3. Terwujudnya SDM Perhubungan yang berkualitas

(49)

43

4.2. Sasaran Dinas Perhubungan

Adapun sasaran yang ingin dicapai berdasarkan tujuan diatas adalah :

1. Meningkatnya akuntabilitas;

2. Meningkatkan pelayanan transpotrasi yang berkualitas; 3. Meningkatnya kualitas SDM Bidang Perhubungan.

Berikut, pada Tabel 4.1 akan dijelaskan rumusan mengenai pernyataan dari tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan Kabupaten Subang,

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/ SASARAN TARGET KINERJA

TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE- 2019 2020 2021 2022 2023 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Terwujudnya akuntabilitas Meningkatnya akuntabilitas Nilai Evaluasi AKIP B (67,67) BB (71,00) BB (76,01) A (80,50) A (84,00) Indeks Kepuasan Masyarakat B B A A A 2 Terwujudnya Pelayanan Transportasi yang berkualitas Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi Prosentase ruas jalan yang dilengkapi kelengkapan jalan 40% 45% 50% 50% 55%

(50)

44 Prosentase Load Factor penumpang angkutan umum 60% 65% 70% 75% 80% Prosentase kendaraan layak jalan 90% 90% 95% 95% 95% 3 Terwujudnya SDM Bidang Perhubungan yang berkualitas Meningkatnya kualitas SDM Bidang Perhubungan Prosentase SDM yang memiliki pengetahuan teknis di Bidang Perhubungan 40% 45% 50% 55% 60%

(51)

45

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Untuk dapat lebih menjelaskan tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang dapat dilihat pada tabel 5.1.

Tabel 5.1

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI DAERAH : Kabupaten Subang yang Bersih, Maju,

Sejahtera dan Berkarakter

MISI DAERAH :

Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, terbuka, serta pelayan masyarakat (Misi Ke-1);

Meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang berkarakter kebudayaan lokal dan pemerataan pembangunan perdesaan (Misi Ke-2).

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya

akuntabilitas Meningkatnya akuntabilitas

Pembinaan, peningkatan kualitas, dan pengoptimalan administrasi pelayanan Pembangunan sistem akuntabilitas pelaksanaan pelayanan masyarakat sektor perhubungan Survey kepuasan masyarakat Pengembangan serta pemeliharaan pelayanan dan fasilitas perhubungan Terwujudnya Pelayanan Transportasi yang berkualitas Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi Pemasangan / pengadaan dan pemeliharaan kelengkapan jalan

Pengembangan sarana dan prasarana transportasi Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Pengujian Kendaraan Bermotor Peningkatan dan pengembangan pelayanan angkutan Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Pengujian Kendaraan Bermotor

Pengembangan sarana dan prasarana Pengujian Kendaraan Bermotor Terwujudnya SDM Bidang Perhubungan yang berkualitas Meningkatnya kualitas SDM Bidang Perhubungan

Bimbingan Teknis dan

pelatihan formal Pembangunan sumber daya manusia Perhubungan

(52)

46

Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang

Strategi pencapaian pembangunan untuk melaksanakan kebijakan tersebut adalah :

1. - Peningkatan kualitas SDM, meliputi kegiatan :

a. Melaksanakan orientasi/ pelatihan kelalulintasan dan angkutan ; b. Melaksanakan pelatihan teknis fungsional dan structural.

- Penataan Kantor Dinas, meliputi kegiatan

a. Melaksanakan renovasi gedung, penataan letak ruangan kantor dan perlengkapan, seiring dengan adanya pengembangan Struktur Organisasi, dengan bertambahnya salah satu bidang yaitu Bidang Program, sehingga yang semula tiga bidang menjadi empat bidang; b. Melaksanakan inventarisasi dan pemeliharaan kelengkapan Dinas

Perhubungan Kabupaten Subang;

c. Melaksanakan penataan dan atau penyediaan sarana kerja bagi UPTD.

2. - Pembinaan administrasi keuangan Dinas, meliputi kegiatan-kegiatan :

a. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

b. Melaksanakan koordinasi pengusulan anggaran untuk Kegiatan Dinas Perhubungan;

c. Melaksanakan pelayanan satu atap.

- Peningkatan kualitas pelayanan, meliputi kegiatan-kegiatan:

a. Melaksanakan orientasi dan debirokratisasi pelayanan masyarakat; b. Melaksanakan transparansi / publikasi ketentuan pungutan dalam

(53)

47

c. Melaksanakan pelayanan satu atap.

- Pengoptimalan pemasukan PAD sektor Perhubungan, meliputi kegiatan-kegiatan :

a. Melaksanakan sosialisasi, pengelolaaan dan evaluasi atas

pemasukan retribusi sesuai tarif berlaku;

b. Mengajukan rancangan Peraturan Daerah tentang penyesuaian tarif retribusi;

c. Melaksanakan uji kendaraan bermotor secara keliling dengan memanfaatkan cabang dinas sebagai pusat pelayanan.

3 - Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Perhubungan meliputi kegiatan-kegiatan :

a. Mengembangan Sistem Informasi dan Manajemen Lalu lintas; b. Melaksanakan penyusunan Rencana Induk Perambuan (RIP); c. Melaksanakan penyusunan Masterplan Transportasi Darat;

d. Melaksanakan penyusunan Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan Sekunder;

e. Mengembangkan Sistem Informasi dan Manajemen Angkutan;

f. Mengembangkan Sistem Informasi dan Manajemen Kecelakaan Lalu

lintas;

g. Melaksanakan penyusunan database kepegawaian;

h. Melaksanakan penyusunan database rekayasa Lalu lintas.

- Penyediaan Software dan Hardware komputerisasi pelayanan meliputi

kegiatan-kegiatan : melaksanakan komputerisasi data angkutan (trayek, uji, bongkar muat, SIPA dll).

(54)

48

4. - Pemasangan / pengadaan dan pemeliharaan kelengkapan jalan dalam

rangka pelayanaan, meliputi kegiatan-kegiatan :

a. Melaksanakan pengadaan dan pemasangan Rambu Lalu lintas; b. Melaksanakan pengadaan dan pemasangan Papan Nama Jalan; c. Melaksanakan pengadaan dan pemasangan APILL;

d. Melaksanakan pengadaan dan pemasangan Marka Jalan; e. Melaksanakan pengadaan dan pemasangan Pagar Pengaman;

f. Melaksanakan pengadaan dan pemasangan Shelter;

g. Melaksanakan pengadaan Alat Uji Keliling; h. Melaksanakan Pengadaan Informasi PKB;

i. Melaksanakan pemeliharaan Rambu Lalu Lintas;

j. Melaksanakan pemeliharaan Warning Light;

k. Melaksanakan pemeliharaan Marka Jalan;

l. Melaksanakan pemeliharaan Traffic Light;

m. Melaksanakan pemeliharaan Marka Jalan; n. Melaksanakan pemeliharaan Guardril; o. Melaksanakan pemeliharaan Delineator; p. Melaksanakan pemeliharaan Shelter.

- Pemenuhan fasilitas lalu lintas jalan, meliputi kegiatan-kegiatan :

Melaksanakan sosialisasi serta evaluasi atas keberadaan fasilitas lalu lintas serta kemungkinan pengembangannya sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat transportasi.

5. - Peningkatan pemahaman masyarakat transportasi atas peraturan perundangan yang berlaku, meliputi kegiatan-kegiatan :

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Subang
Tabel 2.1 Jumlah pegawai, tingkat pendidikan, serta pangkat dan golongan  Dinas Perhubungan Kabupaten Subang sampai dengan tahun 2018
Tabel 2.2 Sarana dan prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Subang  sampai dengan tahun 2018,

Referensi

Dokumen terkait

Konsep-konsep surat mengenai perumusan kebijakan, koordinasi, perhitungan alokasi standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi di bidang belanja untuk daerah

dengan tegangan tiga phasa dalam keadaan setimbang yang diberikan pada.

Rizal Isnanto “Aplikasi pengenalan ucapan dengan ekstraksi Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) melalui jaringan syaraf tiruan (JST) Learning Vektor. Quantization (LVQ)

Saya menerima dan menyetujui semua keputusan tersebut dan untuk itu Saya menyatakan tidak akan menuntut berupa apapun atas dasar dan dalih apapun di forum manapun dikemudian

(5)Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, Bupati dapat

• Melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dan studi literatur, peserta didik dapat menganalisis Menganalisis data perubahan lingkungan dan penyebab,

Prestasi guru yang terjadi di sekolahan biasanya ditunjukkan dengan mutu kerja (ketrampilan dalam melakukan pekerjaan) yaitu terpenuhinya target mengajar yang sesuai dengan

Menurut skala usaha, nelayan dapat dibedakan menjadi skala besar (termasuk di dalamnya skala industri) dan skala kecil (tradisional dengan ukuran kapal kurang dari 5 GT) yang