• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Dan Media Dalam Pendidikan Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Alat Dan Media Dalam Pendidikan Islam"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

1 1

yang baik. Pengabdian kepada Allah merupakan jembatan untuk mencapai yang baik. Pengabdian kepada Allah merupakan jembatan untuk mencapai kebahagian di dunia maupun di akhirat.

kebahagian di dunia maupun di akhirat.

Sehubungan dengan itu, untuk menciptakan suatu pendidikan islam yang Sehubungan dengan itu, untuk menciptakan suatu pendidikan islam yang  bermutu,

 bermutu, yang yang dapat dapat menciptakan menciptakan suasana suasana kondusif kondusif maka maka diperlukan diperlukan alat/mediaalat/media  pendidikan islam. Alat atau media pendidikan.

 pendidikan islam. Alat atau media pendidikan.

Islam mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan Islam mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan suasana tersebut. Sebab alat atau media merupakan sarana yang dapat membantu suasana tersebut. Sebab alat atau media merupakan sarana yang dapat membantu  proses

 proses pembelajaran pembelajaran terutama terutama yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan indera indera pendengaran pendengaran dandan  penglihatan. Adanya alat

 penglihatan. Adanya alat atau media atau media pembelajaran tepembelajaran tersebut dapat rsebut dapat membuat muridmembuat murid lebih cepat menanggapi pelajaran dan juga dapat membantu guru dalam lebih cepat menanggapi pelajaran dan juga dapat membantu guru dalam menciptakan iklim emosional yang sehat diantara murid-muridnya. Bahkan alat menciptakan iklim emosional yang sehat diantara murid-muridnya. Bahkan alat atau media pembelajaran tersebut dapat membantu guru membawa dunia ke atau media pembelajaran tersebut dapat membantu guru membawa dunia ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan samar-samar si

dalam kelas. Dengan demikian ide yang abstrak dan samar-samar si fatnya menjadifatnya menjadi konkret dan mudah dimengerti oleh murid.

konkret dan mudah dimengerti oleh murid.

1.2

1.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai Dari latar belakang tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai  berikut:

 berikut: 1.

1. Apakah yang dimaksud dengan alat atau media pendidikan islam?Apakah yang dimaksud dengan alat atau media pendidikan islam? 2.

2. Apa saja jenis alat atau media dalam pendidikan islam?Apa saja jenis alat atau media dalam pendidikan islam? 3.

3. Bagaimana pengaruh alat atau media dalam pendidikan islam?Bagaimana pengaruh alat atau media dalam pendidikan islam? 4.

4. Apakah yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan ?Apakah yang dimaksud dengan evaluasi pendidikan ? 5.

5. Apakah hakikat dari pengertian evaluasi tersebut ?Apakah hakikat dari pengertian evaluasi tersebut ? 6.

6. Bagaimana teknik dan prinsip evaluasi pendidikan ?Bagaimana teknik dan prinsip evaluasi pendidikan ? 7.

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

2.1

2.1 Definisi Alat atau Media Pendidikan IslamDefinisi Alat atau Media Pendidikan Islam

Dari beberapa literatur, tidak terdapat perbedaan pengertian antara alat dan Dari beberapa literatur, tidak terdapat perbedaan pengertian antara alat dan media pendidikan. Zakiah Darajat menyebutkan pengertian alat pendidikan sama media pendidikan. Zakiah Darajat menyebutkan pengertian alat pendidikan sama dengan media pendidikan sebagai sarana pendidikan.

dengan media pendidikan sebagai sarana pendidikan.

Term alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu Term alat berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.

Dalam hal ini, batasan makna media pendidikan dirumuskan pada Dalam hal ini, batasan makna media pendidikan dirumuskan pada  beberapa

 beberapa batasan. batasan. Diantaranya, Diantaranya, Gegne Gegne menyebutkan menyebutkan bahwa bahwa media media adalahadalah  berbagai jenis

 berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang yang dapat merangsang pesertapeserta didik untuk belajar. Sedangkan Brigs mendefinisikan media sebagai salah satu didik untuk belajar. Sedangkan Brigs mendefinisikan media sebagai salah satu  bentuk

 bentuk alat alat fisik fisik yang yang dapat dapat menyajikan menyajikan pesan pesan yang yang dapat dapat merangsang merangsang siswasiswa untuk belajar. Dari dua definisi tersebut mengacu pada penggunaan alat yang untuk belajar. Dari dua definisi tersebut mengacu pada penggunaan alat yang  berupa benda untuk memban

 berupa benda untuk membantu proses penyampaian pesan.tu proses penyampaian pesan.

Selanjutnya yang dimaksud dengan alat atau media pendidikan islam Selanjutnya yang dimaksud dengan alat atau media pendidikan islam disini adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh untuk menyampaikan bahan disini adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan islam kepada anak didik agar terwujud kepribadian atau materi pendidikan islam kepada anak didik agar terwujud kepribadian muslim yang diridhoi oleh Allah SWT.

muslim yang diridhoi oleh Allah SWT.

2.2

2.2 Hakikat Alat atau Media Pendidikan IslamHakikat Alat atau Media Pendidikan Islam Pendidikan islam harus searah dengan

Al-Pendidikan islam harus searah dengan Al-Qur’an dan asQur’an dan as-sunnah, tidak boleh-sunnah, tidak boleh  bertentangan dengan dua sumber agama islam tersebut.

 bertentangan dengan dua sumber agama islam tersebut. Prinsip-prinsip yang dapatPrinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia di dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia di dunia adalah sabda Rosulullah saw. yang artinya,

dunia adalah sabda Rosulullah saw. yang artinya,

“Mudahkanlah, jangan engkau persulit, berilah kabar 

“Mudahkanlah, jangan engkau persulit, berilah kabar -kabar yang-kabar yang menggembirakan dan jangan sekali engkau memberikan kabar-kabar yang menggembirakan dan jangan sekali engkau memberikan kabar-kabar yang

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk didalamnya kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk didalamnya  penyelenggaraan media pendidikan islam harus men

 penyelenggaraan media pendidikan islam harus mendasarkan kepada prinsip.dasarkan kepada prinsip. 1.

1. Memudahkan dan tidak mempersulitMemudahkan dan tidak mempersulit 2.

2. Menggembirakan dan tidak menyusahkanMenggembirakan dan tidak menyusahkan 3.

3. Dalam memutuskan segala sesuatu hendaknya selalu memiliki kesatuanDalam memutuskan segala sesuatu hendaknya selalu memiliki kesatuan  pandangan

 pandangan dan dan tidak tidak tidak tidak berselisih berselisih paham paham yang yang dapat dapat membawamembawa  pertentangan bahkan pertengkaran.

 pertentangan bahkan pertengkaran.

2.3

2.3 Urgensi Urgensi penggunaan penggunaan mediamedia

Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan siswa/ mahasiswabertukar pikiran untuk dimana guru atau dosen dan siswa/ mahasiswabertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi  penyimpangan-penyimp

 penyimpangan-penyimpangan angan sehingga sehingga komunikasi komunikasi tersebut tersebut tidak tidak efektif efektif dandan efesien, antara lain disebabkan olehnya adanya kecenderungan

efesien, antara lain disebabkan olehnya adanya kecenderungan verbalismeverbalisme,, ketidak siapan siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan ketidak siapan siswa/mahasiswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya.

sebagainya.

Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian adalah penggunaan Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian adalah penggunaan media secara teritegrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media media secara teritegrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain,

lain-lain, juga juga untuk untuk meningkatkan meningkatkan keserasian keserasian dalam dalam penerimaan penerimaan informasi.informasi. Dalam hal hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah- langkah Dalam hal hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah- langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik.

kemajuan serta untuk memberikan umpan balik.

Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai

Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai  –  – nilainilai  praktis sebagai berikut :

 praktis sebagai berikut : 1.

1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswaMedia dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa. Pengalaman masing- masing individu yang beragam karna atau mahasiswa. Pengalaman masing- masing individu yang beragam karna kehidupan keluarga dan masyarakat sangat menentukan macam pengalaman kehidupan keluarga dan masyarakat sangat menentukan macam pengalaman

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

mempunyai pengalaman yang berbeda pula. Dalam hal ini media dapat mempunyai pengalaman yang berbeda pula. Dalam hal ini media dapat mengatasi perbedaan- perbedaan tersebut

mengatasi perbedaan- perbedaan tersebut 2.

2. Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sukar untuk dialamiMedia dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sukar untuk dialami serta langsung oleh mahasiswa dalam kelas, seperti objek terlalu besar atau serta langsung oleh mahasiswa dalam kelas, seperti objek terlalu besar atau terlalu kecil, gerakan- gerakan yang diamati terlalu cepat atau terlalu lambat. terlalu kecil, gerakan- gerakan yang diamati terlalu cepat atau terlalu lambat. Maka dengan melalui media akan dapat diatasi kesukaran- kesukaran tersebut. Maka dengan melalui media akan dapat diatasi kesukaran- kesukaran tersebut. 3.

3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antar siswa sesuai denganMedia memungkinkan adanya interaksi langsung antar siswa sesuai dengan lingkungan gejal fisik dan social dapat diajak berkomunikasi dengannya

lingkungan gejal fisik dan social dapat diajak berkomunikasi dengannya 4.

4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Pengamatan yang dilakukanMedia menghasilkan keseragaman pengamatan. Pengamatan yang dilakukan mahasiswa dapat secara bersama- sama diarahkan kepada hal- hal yang mahasiswa dapat secara bersama- sama diarahkan kepada hal- hal yang dianggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

dianggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 5.

5. Media dapat Media dapat menanamkan menanamkan konsep konsep dasar yang dasar yang benar, benar, konkret dan konkret dan realistis.realistis. Penggunaan media seperti gambar, film, modal, grafik, dan yang lainnya dapat Penggunaan media seperti gambar, film, modal, grafik, dan yang lainnya dapat memberikan konsep dasar yang benar

memberikan konsep dasar yang benar 6.

6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. DenganMedia dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Dengan menggunakan media, horizon pengalaman anak semakin luas, persepsi menggunakan media, horizon pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam , dan konsep- konsep dengan sendirinya semakin lengkap, semakin tajam , dan konsep- konsep dengan sendirinya semakin lengkap, sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul

sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul 7.

7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar. Pemasangan gambar dipapan buletin , pemutaran film dan mendengarkan Pemasangan gambar dipapan buletin , pemutaran film dan mendengarkan  program audio dapat

 program audio dapat menimbulkan ransangan tertemenimbulkan ransangan tertentu kearah keinginan ntu kearah keinginan untukuntuk  belajar

 belajar

Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkret Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkret sampai kepada yang abstrak. sebuah film tentang suatu benda tau kejadian yang sampai kepada yang abstrak. sebuah film tentang suatu benda tau kejadian yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mahasiswa, akan dapat memeberikan tidak dapat dilihat secara langsung oleh mahasiswa, akan dapat memeberikan gambaran yang konkret tentang wujud, ukuran, lokasi. Disamping itu dapat pula gambaran yang konkret tentang wujud, ukuran, lokasi. Disamping itu dapat pula mengarahkan kepada generalisasi tentang arti kepercayaan atau kebudayaan dan mengarahkan kepada generalisasi tentang arti kepercayaan atau kebudayaan dan sebagainya

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

2.4

2.4 Macam-macMacam-macam Alat atau am Alat atau Media Pendidikan IslamMedia Pendidikan Islam

Alat pendidikan ternyata mencakup pengertian yang luas. Yang termasuk di Alat pendidikan ternyata mencakup pengertian yang luas. Yang termasuk di dalamnya berupa benda seperti, kelas, perlengkapan belajar dan yang sejenisnya. dalamnya berupa benda seperti, kelas, perlengkapan belajar dan yang sejenisnya. Alat ini disebut juga dengan alat peraga. Sedangkan yang merupakan alat bukan Alat ini disebut juga dengan alat peraga. Sedangkan yang merupakan alat bukan  benda

 benda ialah ialah dapat dapat berupa berupa situasi situasi pergaulan, pergaulan, bimbingan, bimbingan, perintah, perintah, ganjaran,ganjaran, teguran, anjuran, serta tugas,

teguran, anjuran, serta tugas, ancaman maupun hukuman.ancaman maupun hukuman.

Media pendidikan atau alat pendidikan yang bersifat non materi memiliki sifat Media pendidikan atau alat pendidikan yang bersifat non materi memiliki sifat yang abstrak dan hanya dapat diwujudkan melalui perbuatan dan tingkah laku yang abstrak dan hanya dapat diwujudkan melalui perbuatan dan tingkah laku seorang pendidik terhadap anak didiknya. Diantara media dan sumber belajar seorang pendidik terhadap anak didiknya. Diantara media dan sumber belajar yang termasuk dalam kategori ini adalah keteladanan, perintah, tingkah laku, yang termasuk dalam kategori ini adalah keteladanan, perintah, tingkah laku, ganjaran, dan hukuman.

ganjaran, dan hukuman.

a)

a) KeteladananKeteladanan

Pada umumnya manusia memerlukan figure (sosok) identidikasi yang dapat Pada umumnya manusia memerlukan figure (sosok) identidikasi yang dapat membimbing manusia kearah kebenaran untuk memenuhi keinginan tersebut. membimbing manusia kearah kebenaran untuk memenuhi keinginan tersebut. Untuk itu Allah mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi manusia dan wajib Untuk itu Allah mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi manusia dan wajib diikuti oleh umatnya. Untuk menjadi sosok yang ditauladani, Allah diikuti oleh umatnya. Untuk menjadi sosok yang ditauladani, Allah memerintahkan manusia termasuk pendidik selaku kholifah fi al-ardh, memerintahkan manusia termasuk pendidik selaku kholifah fi al-ardh, mengerjakan perintah Allah dan Rosul sebelum mengerjakannya kepada orang mengerjakan perintah Allah dan Rosul sebelum mengerjakannya kepada orang yang akan dipimpin.

yang akan dipimpin.

b)

b) Perintah dan LaranganPerintah dan Larangan

Seorang muslim diberi oleh Allah tugas dan tanggung jawab melaksanakan Seorang muslim diberi oleh Allah tugas dan tanggung jawab melaksanakan  peserta

 peserta didikan didikan “amar “amar ma’ruf ma’ruf nahi nahi mungkar”. mungkar”. Amar Amar ma’ruf ma’ruf nahi nahi mungkarmungkar merupakan alat atau media pendidikan. Perintah adalah suatu keharusan untuk merupakan alat atau media pendidikan. Perintah adalah suatu keharusan untuk  berbuat atau melaksanakan sesuatu.

 berbuat atau melaksanakan sesuatu.

Suatu perintah akan mudah ditaati oleh peserta didik jika pendidik sendiri Suatu perintah akan mudah ditaati oleh peserta didik jika pendidik sendiri mentaati peraturan-peraturan, atau apa yang dilakukan si pendidik sudah dimiliki mentaati peraturan-peraturan, atau apa yang dilakukan si pendidik sudah dimiliki atau atau menjadi pedoman pula bagi hidup si pendidik.

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

 perintah.

 perintah. Kalau Kalau perintah perintah merupakan merupakan suatu suatu keharusan keharusan untuk untuk berbuat berbuat sesuatu sesuatu yangyang  bermanfaat, maka larangan

 bermanfaat, maka larangan adalah keharusan untuk adalah keharusan untuk tidak melakukan sesuatu tidak melakukan sesuatu yangyang merugikan.

merugikan.

c)

c) GanjaranGanjaran

Maksud ganjaran dalam konteks ini adalah memberikan sesuatu yang Maksud ganjaran dalam konteks ini adalah memberikan sesuatu yang menyenangkan (penghargaan) dan dijadikan sebuah hadiah bagi peserta didik menyenangkan (penghargaan) dan dijadikan sebuah hadiah bagi peserta didik yang berprestasi, baik dalam hal belajar maupun prilaku. Pendidik dalam yang berprestasi, baik dalam hal belajar maupun prilaku. Pendidik dalam  pendidikan

 pendidikan islam islam yang yang tidak tidak memberikan memberikan ganjaran ganjaran kepada kepada peserta peserta didik didik yangyang telah memperoleh prestasi sebagai hasil belajar, maka dapat diartikan secara telah memperoleh prestasi sebagai hasil belajar, maka dapat diartikan secara implicit bahwa pendidik belum memanfaatkan alat pengajaran seoptimalnya.

implicit bahwa pendidik belum memanfaatkan alat pengajaran seoptimalnya.

d)

d) HukumanHukuman

Selain ganjaran, hukuman juga merupakan alat atau media pendidikan. Dalam Selain ganjaran, hukuman juga merupakan alat atau media pendidikan. Dalam islam hukuman disebut dengan iqab. Abdurrahman an-Nahkawi menyebutkan islam hukuman disebut dengan iqab. Abdurrahman an-Nahkawi menyebutkan  bahwa

 bahwa tahrib tahrib yang yang berarti berarti ancaman ancaman atau atau intimidasi intimidasi melalui melalui hukuman hukuman karenakarena melakukan sesuatu yang dilarang.

melakukan sesuatu yang dilarang.

Sejak dahulu, hukuman dianggap sebagai alat atau media yang istimewa Sejak dahulu, hukuman dianggap sebagai alat atau media yang istimewa kedudukannya. Sehingga hukuman itu diterapkan tidak hanya di bidang kedudukannya. Sehingga hukuman itu diterapkan tidak hanya di bidang  pengadilan

 pengadilan raja, raja, tetapi tetapi juga juga diterapkan diterapkan pada pada semua semua bidang, bidang, termasuk termasuk bidangbidang  pendidikan.

 pendidikan.

2.5

2.5 Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan

Pengertian evaluasi secara luas adalah suatu proses memperoleh, Pengertian evaluasi secara luas adalah suatu proses memperoleh, merencanakan, dan menyediakan informasi yang sangat dibutuhkan untuk merencanakan, dan menyediakan informasi yang sangat dibutuhkan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5). Dari membuat alternatif-alternatif keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5). Dari  pengertian tersebut

 pengertian tersebut dapat diambil dapat diambil kesimpulan bahwa setiap kesimpulan bahwa setiap kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi atauatau  penilaian

 penilaian adalah adalah suatu suatu proses proses yang yang sengaja sengaja direncanakan direncanakan untuk untuk medapatkanmedapatkan informasi atau data, dan dengan berdasarkan data tersebut kemudian akan di coba informasi atau data, dan dengan berdasarkan data tersebut kemudian akan di coba

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Tentunya informasi atau data yang di kumpulkan tersebut haruslah data Tentunya informasi atau data yang di kumpulkan tersebut haruslah data yang sudah sesuai untuk mendukung tujuan dari evaluasi yang telah di rencanakan yang sudah sesuai untuk mendukung tujuan dari evaluasi yang telah di rencanakan tersebut. Ada banyak sekali contoh-contoh evaluasi yang terdapat di dalam tersebut. Ada banyak sekali contoh-contoh evaluasi yang terdapat di dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari kehidupan kita sehari-hari. Bahkan tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak sekali kita melakukan kegiatan evaluasi, oleh sebab itu kegiatan sudah banyak sekali kita melakukan kegiatan evaluasi, oleh sebab itu kegiatan evaluasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita.

evaluasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita.22 Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluationevaluation; dalam; dalam  bahasa

 bahasa Arab;Arab; al-taqdir al-taqdir ; dalam bahasa Indonesia berarti;; dalam bahasa Indonesia berarti; penilaian penilaian. Akar katanya. Akar katanya adalah

adalah valuevalue; dalam bahasa Arab;; dalam bahasa Arab; al-qimahal-qimah; dalam bahasa Indonesia berarti;; dalam bahasa Indonesia berarti; nilainilai.. Beberapa pengertian tentang evaluasi sering dikemukakan oleh beberapa ahli Beberapa pengertian tentang evaluasi sering dikemukakan oleh beberapa ahli seperti:

seperti:

 Lessinger 1973 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalahLessinger 1973 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalah

 proses

 proses penilaian penilaian dengan jalan dengan jalan membandingkan antara membandingkan antara tujuan tujuan yang diharapkanyang diharapkan dengan kemajuan atau prestasi nyata yang dicapai.

dengan kemajuan atau prestasi nyata yang dicapai.

 Wysong 1974 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalahWysong 1974 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalah

 proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi yang  proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi yang  berguna untuk mempertimbang

 berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan.kan suatu keputusan.

 Gibson dan Mitchell 1981 (Uman, 2007: 91) mengemukakan bahwa prosesGibson dan Mitchell 1981 (Uman, 2007: 91) mengemukakan bahwa proses

evaluasi adalah untuk mencoba menyesuaikan data objektif dari awal hingga evaluasi adalah untuk mencoba menyesuaikan data objektif dari awal hingga akhir pelaksanaan program sebagai dasar penilaian terhadap tujuan program. akhir pelaksanaan program sebagai dasar penilaian terhadap tujuan program.

 Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977):Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977): evaluation refer to the act orevaluation refer to the act or

 process

 process to to determining determining the the value value of of something.something.  Menurut definisi ini, maka  Menurut definisi ini, maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung pengertian: suatu istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau mengandung pengertian: suatu

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(15)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

kegiatan atau suatu proses menetukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia kegiatan atau suatu proses menetukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia  pendidikan

 pendidikan (yaitu (yaitu segala segala sesuatu sesuatu yang yang berhubungan berhubungan dengan, dengan, atau atau yang yang terjadi terjadi didi lapangan pendidikan). Atau singkatnya: evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau lapangan pendidikan). Atau singkatnya: evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau  proses

 proses penentuan penentuan nilai nilai pendidikan, pendidikan, sehingga sehingga dapat dapat diketahui diketahui mutu mutu atau atau hasil- hasil-hasilnya.

hasilnya.

Berbicara tentang pengertian evaluasi pendidikan, di tanah air kita, Berbicara tentang pengertian evaluasi pendidikan, di tanah air kita, Lembaga Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai Evaluasi Lembaga Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai Evaluasi Pendidikan sebagai berikut:

Pendidikan sebagai berikut:

Evaluasi pendidikan adalah: Evaluasi pendidikan adalah: 1.

1. Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkanProses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan.

dengan tujuan yang telah ditentukan. 2.

2. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balikUsaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back)(feed back) bagi bagi  penyempurnaan pendidikan.

 penyempurnaan pendidikan.33

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, saya mengambil kesimpulan Berdasarkan beberapa pendapat di atas, saya mengambil kesimpulan  bahwa

 bahwa evaluasi evaluasi pendidikan pendidikan adalah adalah penilaian penilaian terhadap terhadap kinerja kinerja pendidikan pendidikan yangyang telah berjalan guna memperoleh informasi yang nantinya akan digunakan untuk telah berjalan guna memperoleh informasi yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki hal-hal yang memang perlu diperbaiki pada kinerja pendidikan. memperbaiki hal-hal yang memang perlu diperbaiki pada kinerja pendidikan.

2.6 Urgensi Evaluasi Pendidikan 2.6 Urgensi Evaluasi Pendidikan 1.

1. Terbukanya kemungkinan bagi evaluator gunaTerbukanya kemungkinan bagi evaluator guna memperoleh informasimemperoleh informasi tentang tentang hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka pelaksanaan program pendidikan. hasil-hasil yang telah dicapai dalam rangka pelaksanaan program pendidikan. 2.

2. Terbukanya kemungkinan untukTerbukanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansidapat diketahuinya relevansi antara program antara program  pendidikan yang telah dirumuskan

(16)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(17)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

2.7 Hakikat dan Prinsip Evaluasi 2.7 Hakikat dan Prinsip Evaluasi a.

a. Bagi siswaBagi siswa

Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan siswa selama proses pembelajaran. Setelah dilakukan evaluasi bagi kemampuan siswa selama proses pembelajaran. Setelah dilakukan evaluasi bagi siswa dapat memperoleh kesan memuaskan atau tidak memuaskan. Jika siswa siswa dapat memperoleh kesan memuaskan atau tidak memuaskan. Jika siswa memperoleh hasil yang memuaskan, maka siswa akan mempunyai motivasi untuk memperoleh hasil yang memuaskan, maka siswa akan mempunyai motivasi untuk  belajar

 belajar lebih lebih baik baik agar agar dapat dapat mempertahankan mempertahankan prestasinya. prestasinya. Namun Namun dapat dapat jugajuga terjadi sebaliknya, karena siswa sudah merasa berhasil maka menjadi kurang terjadi sebaliknya, karena siswa sudah merasa berhasil maka menjadi kurang  bersemangat

 bersemangat untuk untuk berusaha. berusaha. Jika Jika hasil hasil yang yang diperoleh diperoleh tidak tidak memuaskan, memuaskan, makamaka dapat menjadi pemicu semangat untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Namun dapat menjadi pemicu semangat untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Namun demikian bisa juga terjadi sebaliknya, siswa menjadi putus asa karena hasil yang demikian bisa juga terjadi sebaliknya, siswa menjadi putus asa karena hasil yang tidak memuaskan.

tidak memuaskan.

b.

b. Bagi guruBagi guru

Dalam proses pembelajaran kegiatan evaluasi dilakukan juga bermakna bagi guru Dalam proses pembelajaran kegiatan evaluasi dilakukan juga bermakna bagi guru dalam rangka memaha

dalam rangka memahami siswa mi siswa untuk mengetahui tentang untuk mengetahui tentang keberhasilan siskeberhasilan siswa,wa, ketepatan materi serta ketepatan pendekatan/ metode pembelajaran yang ketepatan materi serta ketepatan pendekatan/ metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.

digunakan dalam proses pembelajaran.

c.

c. Bagi sekolahBagi sekolah

Sekolah sebagai lembaga penyelenggara kegitan proses pembelajaran juga perlu Sekolah sebagai lembaga penyelenggara kegitan proses pembelajaran juga perlu mengetahui tentang ketepatan kondisi pembelajaran maupun ketepatan kurikulum mengetahui tentang ketepatan kondisi pembelajaran maupun ketepatan kurikulum yang digunakan. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan evaluasi. yang digunakan. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan evaluasi.

(18)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(19)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

2.8 Pengertian Tes 2.8 Pengertian Tes

Tes berasal dari bahasa latin

Tes berasal dari bahasa latin  testum  testum  yang berarti alat untuk mengukur  yang berarti alat untuk mengukur tanah. Dalam bahasa perancis nkuno,kata tes berarti ukuran yang dipergunakan tanah. Dalam bahasa perancis nkuno,kata tes berarti ukuran yang dipergunakan untuk membedakan antara emas dengan perak serta logam lainnya. Ada beberapa untuk membedakan antara emas dengan perak serta logam lainnya. Ada beberapa istilah yang memerlukan penjelasan sehubungan dengan uraian diatas yaitu test, istilah yang memerlukan penjelasan sehubungan dengan uraian diatas yaitu test, testing, tester dan testee, yang masing-masing mempunyai pengertian berbeda testing, tester dan testee, yang masing-masing mempunyai pengertian berbeda namun erat kaitannya dengan tes.

namun erat kaitannya dengan tes. 1.

1. Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuranTes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian,

dan penilaian, 2.

2. Testing berarti saat dilaksanakannya pengukuran dan penilaian atau saatTesting berarti saat dilaksanakannya pengukuran dan penilaian atau saat  pengambilan tes

 pengambilan tes 3.

3. Tester artinya orang yang melaksanakan tes atau orang yang diserahi untukTester artinya orang yang melaksanakan tes atau orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden

melaksanakan pengambilan tes terhadap para responden 4.

4. Testee adalah pihak yang sedang dikenai tes.Testee adalah pihak yang sedang dikenai tes.

Sedangkan sumandi suryabrata mengartikan tes adalah : pertanyaan Sedangkan sumandi suryabrata mengartikan tes adalah : pertanyaan  –  –   pertanyaan

 pertanyaan yang yang harus harus dijawab dijawab atau atau perintahperintah  –  –   perintah yang harus dilakukan  perintah yang harus dilakukan yang berdasarkan harus bagaimna testee menjawab pertanyaan

yang berdasarkan harus bagaimna testee menjawab pertanyaan  –  –  pertanyaan atau pertanyaan atau melakukan perintah

melakukan perintah –  –  perintah itu, penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara perintah itu, penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara membangdingkan dengan standar atau testee lainnya

membangdingkan dengan standar atau testee lainnya

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan tes adalah alat pengukuran brupa Dari pengertian diatas dapat disimpulkan tes adalah alat pengukuran brupa  pertanyaan,

 pertanyaan, perintah, perintah, dan dan petunjuk petunjuk yang yang ditunjuk ditunjuk kan kan kepada kepada testee testee untukuntuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu. Atas dasar respon tersebut mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu. Atas dasar respon tersebut ditentukan tinggi rendahnya skor dalam bentuk kuantitatif selanjutnya dilanjutkan ditentukan tinggi rendahnya skor dalam bentuk kuantitatif selanjutnya dilanjutkan

(20)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(21)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

2.9 Jenis-jenis Tes 2.9 Jenis-jenis Tes 1.

1. Tes penempatanTes penempatan

Tes penempatan adalah tes untuk mengukur kemampuan dasar yang dimiliki Tes penempatan adalah tes untuk mengukur kemampuan dasar yang dimiliki oleh peserta didik, kemampuan tersebut dapat dipakai untuk meramal kan oleh peserta didik, kemampuan tersebut dapat dipakai untuk meramal kan kemampuan peserta didik pada masa mendatang , sehingga kepada nya dapat kemampuan peserta didik pada masa mendatang , sehingga kepada nya dapat dibimbing, diarahkan atau ditempatkan pada jurusan yang sesuai dengan dibimbing, diarahkan atau ditempatkan pada jurusan yang sesuai dengan kemampuan dasarnya

kemampuan dasarnya

2.

2. Tes pebinaanTes pebinaan

Tes pembinaan disebut juga dengan

Tes pembinaan disebut juga dengan  formative Test   formative Test , diselenggarakan pada, diselenggarakan pada saat berlangsungnya proses blajar mengajar, diselenggarakan secara periodik, saat berlangsungnya proses blajar mengajar, diselenggarakan secara periodik, isinya mencakup semua unit pengajaran yang telah diajarkan. Tujuan utamanya isinya mencakup semua unit pengajaran yang telah diajarkan. Tujuan utamanya untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses belajar mengajar, dengan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses belajar mengajar, dengan demikian dapat digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakannya.

demikian dapat digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakannya.

3.

3. Tes SumatifTes Sumatif

Tes ini disebut juga tes akhir semester atau evaluasi belajar tahap akhir Tes ini disebut juga tes akhir semester atau evaluasi belajar tahap akhir (EBTA). Tes ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar peserta (EBTA). Tes ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik,materi yang diujikan seluruh pokok bahasan dan tujuan pengajaran dalam didik,materi yang diujikan seluruh pokok bahasan dan tujuan pengajaran dalam suatu program tahunan atau semesteran, masing masing pokok bahasan terwakili suatu program tahunan atau semesteran, masing masing pokok bahasan terwakili dalam butir butir soal yang diujikan

dalam butir butir soal yang diujikan

Hasil evaluasi sumatif dipkai untuk membuat keputusan penting bagi peserta Hasil evaluasi sumatif dipkai untuk membuat keputusan penting bagi peserta didik, misalnya penetuan kenaikan kelas, kelulusan sekolah dan membuat didik, misalnya penetuan kenaikan kelas, kelulusan sekolah dan membuat

(22)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(23)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 pelamar

 pelamar lebih lebih dri dri yang yang dibutuhkan, dibutuhkan, untuk untuk menerima menerima murid murid tersebut tersebut diadakandiadakan seleksi guna memilih calon yang terbaik. Namun untuk mentukan tepat tidaknya seleksi guna memilih calon yang terbaik. Namun untuk mentukan tepat tidaknya seorang pelamar diterima sebagai murid pada lembaga pendidikan yang seorang pelamar diterima sebagai murid pada lembaga pendidikan yang menggunakan tes diagnostic, dasarnya tidak hanya kemampuan intelektual menggunakan tes diagnostic, dasarnya tidak hanya kemampuan intelektual melainkan kesesuaian antara beberapa cirri kepribadian, kemampuan dasar yang melainkan kesesuaian antara beberapa cirri kepribadian, kemampuan dasar yang dimiliki dengan sifat lembaga pendidikan tersebut.

dimiliki dengan sifat lembaga pendidikan tersebut.

5.

5. Tes standarTes standar

Pengertian tes standar secara sempit adalah tes yang disusun oleh suatu tim Pengertian tes standar secara sempit adalah tes yang disusun oleh suatu tim ahli, atau disusun oleh lembaga yang kususmenyelenggarakan secara professional. ahli, atau disusun oleh lembaga yang kususmenyelenggarakan secara professional. Tes tersebut diketahui memenuhi syarat sebagai tes yan baik, yakni diketahui Tes tersebut diketahui memenuhi syarat sebagai tes yan baik, yakni diketahui validitas dan reabilitasnya baik validitas rasional maupun validitas empiric, validitas dan reabilitasnya baik validitas rasional maupun validitas empiric, realibilitas dalam arti teruji tingkat stabilitas maupun homoginitasnya

realibilitas dalam arti teruji tingkat stabilitas maupun homoginitasnya

Tes ini dapat digunakan dalam waktu yang relative lama, dapat diterapkan Tes ini dapat digunakan dalam waktu yang relative lama, dapat diterapkan kepada bebarapa objek mencakup wilayah yang luas

kepada bebarapa objek mencakup wilayah yang luas

Untuk mengukur validitas dan reabilitas nya telah diujicobakan nya beberapa kali Untuk mengukur validitas dan reabilitas nya telah diujicobakan nya beberapa kali sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan

(24)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(25)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Tes nonstandard sering digunakan untuk menyebut tes buatan guru, artinya Tes nonstandard sering digunakan untuk menyebut tes buatan guru, artinya disusun oleh seorang guru tanpa bantuan tim ahli. Sebenarnya penggunaan istilah disusun oleh seorang guru tanpa bantuan tim ahli. Sebenarnya penggunaan istilah yang kedua ini tidak tepat, disebabkan mendeskriditkan guru sebagai orang yang yang kedua ini tidak tepat, disebabkan mendeskriditkan guru sebagai orang yang tudak mampu meyusun tes yang baik, penulis lebih cenderung menggunakan tudak mampu meyusun tes yang baik, penulis lebih cenderung menggunakan  penelitian

 penelitian yang yang mendasarkan mendasarkan pada pada kriteria kriteria kualitatif kualitatif daripada daripada dilihat dilihat dari dari siapasiapa yang menyusun

yang menyusun

7.

7. Tes TulisTes Tulis

Tes tulis termasuk dalam kelompok tes verbal, ialah tes yang soal dan Tes tulis termasuk dalam kelompok tes verbal, ialah tes yang soal dan  jawaban

 jawaban yang yang diberikan diberikan oleh oleh siswa siswa berupa berupa bahasa bahasa tulisan. tulisan. Tes Tes ini ini kelebihannyakelebihannya dapat mengukur kemampuan sejumlah besar pesrta didik dalam tempat yang dapat mengukur kemampuan sejumlah besar pesrta didik dalam tempat yang terpisah dalam waktu yang sama.

terpisah dalam waktu yang sama.

Dalam tes tulis, peserta didik relative memiliki kebebasan dalam menjawab soal, Dalam tes tulis, peserta didik relative memiliki kebebasan dalam menjawab soal, sebab tidak banyak pengaruh kehadiran pribadi pendidik dalam soal tersebut sebab tidak banyak pengaruh kehadiran pribadi pendidik dalam soal tersebut sehingga secara psikologis peserta didik lebih bebas tidak terikat.

sehingga secara psikologis peserta didik lebih bebas tidak terikat. Tes tulis secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : Tes tulis secara umum dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu : a.

(26)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(27)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

8.

8. Tes lisanTes lisan

Tes ini dapat termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan jawabannya Tes ini dapat termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan. Tes lisan ini memiliki beberapa kelebihan antara lain : menggunakan bahasa lisan. Tes lisan ini memiliki beberapa kelebihan antara lain : a.

a. Dapat digunakan untuk menilai kepribadian dan kemampuan penguasaanDapat digunakan untuk menilai kepribadian dan kemampuan penguasaan  pengetahuan peserta didik karna dilakukan

 pengetahuan peserta didik karna dilakukan secara face to facesecara face to face  b.

 b. Jika peseta didik belum jelas dengan pertanyaan, pendidik dapat mengubahJika peseta didik belum jelas dengan pertanyaan, pendidik dapat mengubah  pertanyaan sehingga dimengerti

 pertanyaan sehingga dimengerti c.

c. Dari sikap dan cara menjawab pertanyaan ,pendidik dapat mengetahui apaDari sikap dan cara menjawab pertanyaan ,pendidik dapat mengetahui apa yang tersirat disamping apa yang tersurat dalam jawaban

yang tersirat disamping apa yang tersurat dalam jawaban d.

d. Pendidik dapat menggali lebih lanjut jawaban peserta didik sampai mendetailPendidik dapat menggali lebih lanjut jawaban peserta didik sampai mendetail sehingga mengetahui bagian mana yang paling disuasai oleh peserta didik sehingga mengetahui bagian mana yang paling disuasai oleh peserta didik e.

e. Tepat untuk mengukur kecakapan tertentu seperti kemampuan membaca,Tepat untuk mengukur kecakapan tertentu seperti kemampuan membaca, menghafal kalimat tertebtu

menghafal kalimat tertebtu f.

f. Pendidik dapat mengetahui secara langsung hasil tes seketikaPendidik dapat mengetahui secara langsung hasil tes seketika

9.

9. Tes TindakanTes Tindakan

Yang dimaksud tes tindakan adalah tes dimana respon atau jawaban yang Yang dimaksud tes tindakan adalah tes dimana respon atau jawaban yang

(28)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(29)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Tes tindakan yang dilkukan tanpa partisipatif artinya pendidik Tes tindakan yang dilkukan tanpa partisipatif artinya pendidik memisahkan diri dan mengambil jarak dengan peserta didik, pendiidik hanya memisahkan diri dan mengambil jarak dengan peserta didik, pendiidik hanya sebagai pengamat. Dari satu sisi cara ini memberikan waktu dan kesempatan sebagai pengamat. Dari satu sisi cara ini memberikan waktu dan kesempatan cukup kepada pendidik untuk melakukan pengamatan dengan baik, tetapi disisi cukup kepada pendidik untuk melakukan pengamatan dengan baik, tetapi disisi lain menyebabkan geakan peserta didik menjadi kaku, sebab situasi tes lain menyebabkan geakan peserta didik menjadi kaku, sebab situasi tes  berlangsung

 berlangsung secara secara formal, formal, gerakan gerakan yang yang bersifat bersifat reflektif reflektif sulit sulit muncul muncul padapada situasi yang dibuat

situasi yang dibuat

Menurut (Gronlund, 1977) presrtasi hasil belajar hendaknya memperhatikan Menurut (Gronlund, 1977) presrtasi hasil belajar hendaknya memperhatikan  prinsip-prinsip sebagai berikut:

 prinsip-prinsip sebagai berikut:

Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional. secara sengaja

sesuai dengan tujuan instruksional. secara sengaja55

2.10 Kriter

2.10 Kriteria memilih tes dan ia memilih tes dan menyusun tmenyusun tes yang baik es yang baik  a.

a. Validitas IsiValiditas Isi

Yaitu untuk mengetahui kejituan dari suatu instrument.Sebuah tes Yaitu untuk mengetahui kejituan dari suatu instrument.Sebuah tes dikatakan baik jika memenuhi persyaratan:

dikatakan baik jika memenuhi persyaratan: 1.

(30)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(31)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

 b.

 b. Validitas BandinganValiditas Bandingan

Kejituan suatu instrumen dilihat dari korelasinya terhadap keadaan yang Kejituan suatu instrumen dilihat dari korelasinya terhadap keadaan yang sebenarnya dari responden tersebut saat pengukuran dilakukan.

sebenarnya dari responden tersebut saat pengukuran dilakukan.

c.

c. Validitas Validitas RamalanRamalan

Kejituan dari suatu instrumen ditinjau dari kemampuan instrumen tersebut Kejituan dari suatu instrumen ditinjau dari kemampuan instrumen tersebut meramalkan keadaan individu pada masa yang akan datang.

meramalkan keadaan individu pada masa yang akan datang.

2.

2. Bersifat reliBersifat reliable, atau able, atau memiliki reliabelimemiliki reliabelitas yang baik. tas yang baik. Konsep reliabilitaKonsep reliabilitass mendasari kesalahan yang mungkin terjadi pada nilai tunggal tertentu sebagai mendasari kesalahan yang mungkin terjadi pada nilai tunggal tertentu sebagai susunan dari kelompok itu mungkin berubah karenanya. Hal-hal yang perlu susunan dari kelompok itu mungkin berubah karenanya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam reliabilitas adalah:

diperhatikan dalam reliabilitas adalah: a.

a. Sebelum mengadakan tes harus diperhatikan terlebih dahulu keadaan fisikSebelum mengadakan tes harus diperhatikan terlebih dahulu keadaan fisik dan lingkungan di sekitar testi.

dan lingkungan di sekitar testi.  b.

 b. Jika korelasi mendekati satu atau kurang dari satu maka ketetapannyaJika korelasi mendekati satu atau kurang dari satu maka ketetapannya reliable tapi kalau korelasi lebih dari satu maka tidak reliable

reliable tapi kalau korelasi lebih dari satu maka tidak reliable c.

(32)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(33)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

2.

2. Penulisan soalPenulisan soal 3.

3. Penelaahan soal, yaitu menguji validitas soal yang bertujuan untukPenelaahan soal, yaitu menguji validitas soal yang bertujuan untuk mencermati apakah butir-butir soal yang disusun sudah tepat untuk mengukur mencermati apakah butir-butir soal yang disusun sudah tepat untuk mengukur tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan, ditinjau dari segi isi/materi, tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan, ditinjau dari segi isi/materi, kriteria dan psikologis.

kriteria dan psikologis. 4.

4. Pengujian butir-butir soal secara empiris, kegiatan ini sangat penting jika soalPengujian butir-butir soal secara empiris, kegiatan ini sangat penting jika soal yang dibuat akan dibakukan.

yang dibuat akan dibakukan. 5.

5. Penganalisisan hasil uji coba.Penganalisisan hasil uji coba. 6.

(34)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime. BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan

Dalam pencapaian proses pendidikan Islam alat/media sangat berperan Dalam pencapaian proses pendidikan Islam alat/media sangat berperan  penting

 penting sebagai sebagai pelengkap pelengkap dalam dalam pelaksanaannya. pelaksanaannya. Karena Karena proses proses pengajaranpengajaran dengan memanfaatkan alat/media pendidikan dirasa lebih memiliki daya tarik dengan memanfaatkan alat/media pendidikan dirasa lebih memiliki daya tarik terhadap peserta didik dan mempermudah dalam menyerap materi pelajaran. terhadap peserta didik dan mempermudah dalam menyerap materi pelajaran. Selain itu dapat memberikan situasi yang kondusif dan menimbulkan suasana Selain itu dapat memberikan situasi yang kondusif dan menimbulkan suasana  belajar

 belajar yang yang bervariasi bervariasi sesuai sesuai pada pada alat/media alat/media yang yang digunakan digunakan yangyang menyesuaikan materi pelajaran.

(35)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Drs, M.Chabib Thoha, M.A, A. (2003).

Drs, M.Chabib Thoha, M.A, A. (2003). Teknik Evaluasi PendidikanTeknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Raja Grafindo Persada.

http://yenimulian.blogspot.com/2013/01/hakikat

http://yenimulian.blogspot.com/2013/01/hakikat evaluasi pembelajaranevaluasi pembelajaran.html.html Sudijono, A. (2007).

Sudijono, A. (2007). Pengantar  Pengantar Evaluasi Evaluasi PendidikanPendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Persada

Drs. M. Basyiruddin Usman,

Drs. M. Basyiruddin Usman,  Media  Media pembelajaranpembelajaran. Ciputat pers. Jakart selatan.. Ciputat pers. Jakart selatan. 2002

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan Pengguna Media Alat bantu dan Tanpa Penggunaan Media Alat Bantu Terhadap Hasil Belajar Senam.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Selanjutnya penerapan pendidikan agama Islam dalam membangun karakter mulia pada anak usia dini bisa dilakukan dengan cara mengajarkan sholat dan mengaji, mengajarkan sikap

Maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa metode pendidikan Islam itu adalah jalan atau cara yang teratur dan terpikir baik yang harus dilalui untuk mencapai

Islam disini adalah jalan atau cara yang dapat ditempuh untuk bahan atau materi pendidikan Islam kepada anak didik agar terwujud kepribadian Muslim.

Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada kelas akselerasi adalah alat perantara atau pengantar proses kegiatan pembelajaran yang

Dalam konteks pendidikan keislaman, bisa ambil pemahaman bahwa, ṭarīqah dalam kajian Islam itu jalan atau cara untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran

Media pendidikan audio adalah media yang hanya dapat didengar, berupa suara dengan berbagai alat penyampai suara yang bersumber dari mana saja. Hasil bunyi dan

Dalam mengenal setiap alat dan media pengajaran pendidikan jasmani bagi anak luar biasa maka harus dikenali tentang kegunaaa dari alat dan media tersebut, untuk anak