ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN
KESEHATAN PADA KLINIK SAHABAT INSANI SLEMAN
DENGAN MENGGUNAKAN JAVA
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Herbowo Tri Nugroho
11.22.1330
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
ANALYSIS AND DESIGNING OF HEALTH SERVICE INFORMATION
SYSTEM AT SAHABAT INSANI CLINIC SLEMAN BY USING JAVA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN
KESEHATAN PADA KLINIK SAHABAT INSANI SLEMAN
DENGAN MENGGUNAKAN JAVA
Herbowo Tri Nugroho Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In this final project discusses about the making of Analysis and Designing of Health Service Information System at Sahabat Insani Clinic Sleman by Using Java as programming language, MySQL as a database, and Netbeans as a software application. Netbeans support many type of java applications, such as J2SE, Web, EJB, Mobile Application, etc.
Information technology is one technology that is rapidly growing for the time being,with the advances in information technology, access to the data or information available can take place quickly,efficiently, and accurately. Advances in information technology is not just spinning in the business world and education, technological developments in the health field also is in need, in order to improve patient services. Sahabat Insani Clinic is one ofsufficient health service facilities in trust by the public, especially to the middle to lower. Sahabat Insani Clinic today still use the management system of outpatient data manually, in which the application of data if there are several constraints such as patient data search process thattakes a long time. In addition to his many patients can lead to amistake in the data collection process manually, so we need better information systems to improve information systems for long.
In this paper the author tries to provide alternative solutions to problems by creating a data management information system software outpatients at Sahabat Insani Clinic, which can record outpatient data, disease history of patients during treatment at the Sahabat Insani Clinic ,showing names of employees and physicians who neatly stored in the database.
I. PENDAHULUAN
Dunia kesehatan saat ini tidak terlepas dari teknologi komputer dan teknologi informasi. Pengolahan data medik yang dahulu dilakukan secara manual saat ini dibuat menjadi otomatis dengan sistem informasi untuk mempercepat proses kerja para dokter dalam memperoleh data. Di rumah sakit tentunya sudah banyak yang memiliki sistem informasi rekam medik tetapi pada dokter yang membuka praktek di klinik, mereka belum memiliki sistem seperti ini. Saat ini di butuhkan suatu sistem untuk menangani masalah tersebut, sehingga perlu dibuat suatu sistem informasi untuk mempermudah dokter untuk memasukan data pasien, mencari data pasien, data obat dan data lain dengan cepat.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar 2.1.1 Definisi Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Sedangkan menurut Jerry Fith Gerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu
Dengan demikian didalam suatu sistem elemen-elemen saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai, elemen tersebut tidak dapat berdiri sendiri.
2.2 Pengertian Informasi
Para ahli mendefinisikan informasi adalah sebagai berikut:
a. Menurut Gordon B. Davis, dalam bukunya Management Informations System:
Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini dan mendatang.
b. Menurut Barry E. Cushing, dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan suatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang di organisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Robert A. Leitch dan K Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sedangkan Jeffery L Whitten, mendefinisikan sistem informasi adalah suatu pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi (IT) yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyajikan sebagai keluaran informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.
2.4 Komponen Sistem Informasi
Seperti yang dikemukakan oleh John Burch dan Gary Grudnitsky bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output bloc), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), blok kendali (control block). (Burch dan Grudnitski,1989)
Keenam blok tersebut sebagai berikut: a. Blok masukan (input block) b. Blok model (model block) c. Blok keluaran (output block) d. Blok teknologi (technology block) e. Blok basis data (database block)
2.5 Sekilas Tentang Java 2.5.1 Pengenalan Java
Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer. Langkah pertama yang diambil oleh Sun Microsystem adalah dengan membuat JVM (Java Virtual Machine) yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk JRE (Java Runtime Environment). JVM yang menyebabkan Java mempunyai kemampuan penanganan memori yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi.
Java yang merupakan suatu bahasa pemrograman dan sekaligus suatu platform, sehingga pemrograman Java dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi. 2.6 Perangkat Lunak yang Digunakan
Software yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan dengan bahasa pemrograman Java ini adalah MySql Database server, bahasa pemrograman Java dengan NetBeans.
2.6.1 MySql Database Server
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System) yang sangat populer di kalangan pemrograman web, terutama di lingkungan linux dengan menggunakan script PHP dan Perl. MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.
2.6.2 NetBeans IDE
NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile).
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1.1 Tinjauan Umum
Balai Pengobatan/ Rumah Bersalin & Balai Kesehatan Ibu dan Anak Sahabat Insani terletak di Dusun Banyuurip, Margoagung, Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Terletak di tepi jalan raya yang merupakan jalur protokol yang menghubungkan antara wilayah Kecamatan Seyegan dengan Kecamatan Tempel, Wilayah Kecamatan Ngluwar, Muntilan, dan menuju pusat Kota Sleman maupun Kota Yogyakarta. BP-RB & BKIA Sahabat Insani merupakan salah satu sarana kesehatan milik perorangan yaitu milik Yudanto, S.E..
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 Pengertian Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi dasar keberhasilan sistem yang nantinya akan dihasilkan. Tahap analisis sangat penting dilakukan untuk menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.
Tujuan dari analisis adalah untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya.
3.2.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang timbul dalam proses pengolahan data rekam medis antara lain :
a. Proses pendataan pasien seperti rawat jalan kurang maksimal karena masih menggunakan sistem manual.
b. Sistem kearsipan yang masih sederhana dan belum terkomputerisasi sehingga menghambat proses pencarian dan penyimpanan data rekam medis pasien jika sewaktu-waktu diperlukan.
c. Media yang digunakan kertas sehingga mengakibatkan data mudah hilang, sobek atau basah sehingga diperlukan backup data (penggadaan data).
d. Entri data yang dilakukan ke dalam dokumen kertas meningkatkan kemungkinan kesalahan akibat human error.
e. Kesalahan pada data, terutama data kesehatan dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pada pelayanan medis yang diberikan
f. Proses pembuatan laporan dan data statistik kependudukan yang lambat
menyebabkan informasi yang diperoleh tidak selalu akurat. 3.2.3 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Klinik Sahabat Insani, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, information, economy, control, eficiency, dan services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.
1. Analisis Kinerja (Performance)
Hasil observasi di Klinik Sahabat Insani pelayanan masih lambat dalam
pelayanan terhadap pasien, pengolahan data pasien dan proses-proses pencarian data. Rata-rata troughput dalam waktu 60 menit hanya 1 atau 2 pasien saja yang bisa dilayani. Sedangkan respone time yang didapatkan dalam melakukan 2 pekerjaan adalah 30 menit.
Sistem yang berjalan kurang memberikan kinerja yang maksimal, karena sistem penggolahannya masih belum menggunakan sistem informasi yang memanfaatkan tekonologi informasi yang maksimal sehingga kurang mendukung pelayanan dan waktu responnya terhadap pasien. Sehingga Klinik Sahabat Insani benar-benar membutuhkan perbaikan atas sistem yang berjalan saat ini. Dengan sistem yang baru, waktu tanggap lebih cepat dan pasien yang dilayani lebih banyak.
2. Analisis Informasi (Information)
Pada Klinik Sahabat Insani yag masih menggunakan sistem lama yang bersifat arsip-arsip yang banyak dan tidak tertata, menimbulkan kesalahan-kesalahan penyusunan data. Sehingga informasi yang disampaikan menjadi tidak jelas dan tidak akurat. Informasi yang bersifat arsip menyebabkan informasinya kurang tepat waktu, penataan arsip data rekam medis sering tidak sesuai karena data-data tersebut masih terpisah-pisah.
Masalah-masalah tersebut membutuhkan sistem baru yang bersifat terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu serta relevan.
3. Analisis Ekonomi (Economic)
Analisis ekonomi merupakan analisis yang berhubungan dengan masalah biaya. Pada Klinik Sahabat Insani membutuhkan biaya yang lebih besar untuk menyediakan sarana yang mendukung proses pengolahan data pasien. Misalnya untuk biaya operasional berupa kertas serta map data pasien yang harus dikeluarkan untuk pendaftaran dan pada setiap layanan klinik. Dengan menggunakan sistem yang baru, biaya yang digunakan dapat dikurangi.
4. Analisis Pengendali (control)
Sistem pengolahan data pasien secara manual akan sulit melakukan kontrol karena pemprosesan data dilakukan oleh manusia. Pada sistem lama, dokumen yang dicatat di kertas sering rusak bahkan hilang karena berbagai sebab yang sebagian besar dikarenakan oleh kelalaian pegawai, sehingga keamanan data tidak optimall dan pengawasan terhadap data pasien yang masih aktif maupun yang sudah pasif tidak terjamin.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi berkaitan dengan bagaimana suatu sumber daya dapat digunakan dengan pemborosan seminimal mungkin. Pada Klinik Sahabat Insani, komputer tidak dimanfaatkan secara maksimal karena komputer hanya digunakan oleh bagian
administrasi untuk membuat llaporan setiap bulannya, proses pencatatan dan pengolahan data pasien masih dilakukan dengan manual, sehingga membutuhkan alat tulis untuk melakukan setiap pencatatan.
6. Analisis Pelayanan (Service)
Sejauh ini pelayanan Klinik Sahabat Insani cukup baik, tetapi kedepannya akan banyak kendala jika masih menggunakan sistem lama, terlebih dengan makin banyaknya pasien yang berobat maka pelayanan harus makin cepat dan mudah.
3.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.4.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk mendapatkan jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh sistem, serta informasi apa saja yang dapat dihasilkan.
Sistem informasi rekam medis ini dituntut memiliki kebutuhan fungsional sistem yaitu:
1. Sistem dapat menginputkan dan menampilkan data pasien yang ada pada Klinik Sahabat Insani dengan mudah dan lebih menghemat waktu.
2. Sistem dapat menampilkan informasi tentang data rekam medis pasien yang lebih akurat dan efisien bagi pihak yang membutuhkan.
3. Sistem dapat mencetak hasil laporan data pasien pada Klinik Sahabat Insani yang lebih cepat dan mudah dipahami.
IV. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi sistem
Tahap implementasi sistem (system implementation) merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi (Hartono, 1999).
Tahapan implementasi dilakukan ketika sistem telah selesai dan telah melalui tahap pengujian program sehingga sistem tersebut siap digunakan. pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah program telah bebas dari kesalahan-kesalahan sebelum diterapkan.
4.1.1 Kegiatan Implementasi
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan dalam tahapan implementasi adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan Database
2. Pembuatan Program
3. Pengetesan Sistem
4.1.1.2 Pembuatan Database
Pada implementasi database akan membahas tentang pembuatan database dan tabel-tabel pada aplikasi sistem informasi kependudukan. berikut proses pembuatan tabel dan databasenya :
1. Membuat Database Rekam Medis
2. Pembuatan tabel-tabel dalam database Rekam Medis
Gambar 4.2 Pembuatan Tabel Pada Database Rekam Medis
4.1.1.2 Pembuatan Program
1. Menyiapkan form dan program utama
Dalam pembuatan program yang pertama yaitu menyiapkan form dan menu utama. Form utama akan mengendalikan jalannya semua pengolahan yang ada di sistem informasi kependudukan.
2. Membuat form utama dan menu
Form utama merupakan halaman yang berada paling depan ada saat program dijalankan. Form utama biasanya digunakan untuk mengontrol semua modul atau bagian program yang ada di dalam sistem yang dibuat.
3. Membuat program master data a. Program Manajemen Data Pasien
Data penduduk digunakan untuk merekam data pasien. Setiap proses pelayanan kesehatan memerlukan data pasien.
b. Program Manajemen Data Dokter Berfungsi untuk merekam data dokter. c. Program Manajemen Data Obat
Form data obat diharapkan mampu mempermudah petugas dalam mengelola data yang berhubungan obat.
d. Program Manajemen Data Poliklinik
Form data poliklinik digunakan untuk mengelola data polilinik pada sistem pelayanan kesehatan.
e. Program Manajemen Data Pendaftaran
Form data pendaftaran diigunakan untuk merekam data pendaftaran pasien yang melakukan melakukan pemeriksaan.
f. Program Manajemen Data Rekam Medis
Form data rekam medis diigunakan untuk merekam data rekam medis pasien yang melakukan melakukan pemeriksaan.
g. Program Manajemen Data Resep
Form data pendaftaran diigunakan untuk mengolah data resep pasien yang telah melakukan pemeriksaan.
h. Program Manajemen Data Pembayaran dan Farmasi
Form data pembayaran dan farmasi diigunakan untuk pengambilan dan pembayaran obat sesuai resep dokter
i. Program login
Form login digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi. Login dibuat untuk membatasi user dalam mengakses sistem, sehingga tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam sistem tersebut.
4. Menyiapkan class untuk koneksi
Untuk dapat mengakses masuk ke sebuah database MySQL dengan Netbeans keduanya harus dihubungkan dahulu melalui sebuah class koneksi, berikut script koneksi ke database:
Gambar 4.3 Class Koneksi Database
4.1.1.3 Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui seberapa besar manfaat program aplikasi yang telah di rancang. Pengujian dilakukan dengan membandingkan sistem lama dengan sistem baru dalam proses di segala aspek. Berikut ini adalah hasil pengujian sistem yang didapat dengan membandingkan sistem lama dan sistem baru yang dibuat:
a. Sistem lama memerlukan waktu lebih kurang 1 hari untuk melakukan input data serta pengolahan data pasien. Sedangkan sistem baru hanya memerlukan waktu kurang dari 10 menit untuk melakukan input data serta melakukan pengolahan data pasien.
b. Pada sistem lama, pelayanan yang diberikan kepada pasien lebih lambat. Untuk pasien yang akan berobat, pasien harus berpindah-pindah dari satu bagian ke bagian kepengurusan klinik sehingga pelayanan yang diberikan kurang memuaskan. Sedangkan melalui sistem yang baru, pasien mendapatkan pelayanan yang lebih baik karena sistem yang ada berada pada satu komputer.
c. Sistem yang lama belum menghasilkan laporan yang akurat karena pencatatan dilakukan secara manual menggunakan buku sehingga data yang dihasilkan bisa hilang atau bahkan rusak. Sedangkan dengan menggunakan sistem yang baru,
laporan yang dihasilkan lebih akurat dan laporan lebih mudah dibuat karena menggunakan sistem terkomputerisasi.
d. Sistem lama tidak mendukung update informasi secara berkala, sedangkan pada sistem yang baru lebih mendukung update informasi setiap hari.
4.2 Black Box Testing
Tabel 4.1 Pengujian Black Box Testing
Menu Pengujian Hasil
Pengujian login Login pengguna masuk ke sistem Baik
Pengujian register Pengisian data user Baik
Pengujian input data Pengisian data pasien Baik
Pengujian input data Pengisian data dokter Baik
Pengujian input data Pengisian data obat Baik
Pengujian input data Pengisian data poliklinik Baik
Pengujian input data Pengisian data pendaftaran Baik
Pengujian input data Pengisian data rekam medis Baik
Pengujian input data Pengisian data resep Baik
Pengujian input data Pengisian data pembayaran Baik
Pengujian Laporan Laporan Jumlah Pasien Baik
Pengujian Laporan Laporan Rekam Medis Pasien Baik
Pengujian Laporan Laporan Resep Baik
Pengujian Laporan Laporan Pembayaran Baik
Pengujian Laporan Laporan Dokter Baik
Pengujian Laporan Laporan Obat Baik
Pengujian Laporan Laporan Poliklinik Baik
Pengujian Laporan Laporan Pendaftaran Baik
4.3 White Box Testing
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode – kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris – baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu per satu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.
V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan pada keseluruhan bab pada skripsi ”Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Pada Klinik Sahabat Insani Sleman Dengan Menggunakan Java” maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Dengan diterapkannya sistem informasi yang baru memberikan penghematan waktu dalam mengolah data pasien. Proses pengolahan dengan sistem yang lama memakan waktu berhari-hari, sedangkan sistem yang baru dapat melakukan proses pengolahan data dalam waktu lebih cepat sehingga dapat meningkatkan pelayanan, karena menghasilkan laporan yang lebih cepat dan lebih mudah digunakan, meningkatkan kualitas informasi dan meningkatkan keputusan yang dihasilkan.
2. Dengan diterapkannya sistem informasi yang baru pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien, karena dapat melakukan banyak pekerjaan sekaligus dan laporan yang dihasilkan lebih akurat. Sistem yang lama masih menggunakan buku-buku untuk membuat laporan sehingga kerusakan data lebih sering terjadi dibandingkan dengan sistem yang baru yang telah memakai sistem komputerisasi.
5.2 Saran
Penulis menyadari dalam pembuatan sistem ini masih terdapat banyak kekurangan yang dapat diperbaiki maupun dilengkapi oleh pengembang selanjutnya. Maka penulis menyarankan kepada Klinik Sahabat Insani dan semua pihak yang terlibat di dalamnya supaya dapat memperbaiki dan memperhatikan hal-hal seperti:
1. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam kegiatan pengolahan data, perlu ditingkatkan ketelitian personil untuk menghndari terjadinya kesalahan dalam
sistem, oleh karena itu diperlukan adanya tenaga ahli yang menguasai bidang komputer yang telah dikembangkan.
2. Perlu pemeliharaan sistem secara rutin dan berkala, agar tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan seperti virus-virus yang bisa merusak program.
3. Aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan lagi dengan interface yang lebih baik dan menarik serta perlu diterapkan secara terarah, terpadu dan menyeluruh. 4. Sebuah software yang baik hendaknya selalu diperbaharui secara teratur,
sehingga tidak ketinggalan dengan teknologi yang berkembang.
5. Keamanan aplikasi harus terjamin, sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit Andi
Burch, John dan Grudnitsk, Gary. 1986. Information Systems Theory and Practice. New York: John Wiley and Sons.
Hartati, S., Suhartato, H., dan Wijono, S. 2007. Pemrograman GUI Swing Java dengan Netbeans 5. Yogyakarta: Penerbit Andi
Huda , Miftakhul. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan Netbeans. Jakarta: Elex Media Komputindo
Jogiyanto, HM. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Kusrini, M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Leitch, Robert K. dan Davis ,K. Roscoe, 1983. Accounting Information Systems. New Jersey: Prentice-Hall
Lucas JR, Henry C. 1987. Analisis, Desain, Dan Implementasi Sistem Informasi. Jakarta: Penerbit Erlangga Edisi Tiga.
McLeod,Jr, Raymond. Sistem Informasi Manajemen: Studi Sistem Informasi Berbasis Komputer. Jakarta: , PT. Prenhallindo.