TAMPILAN IMUNOEKSPRESI CARCINOEMBRYONIC
ANTIGEN (CEA) PADA LESI KOLITIS ULSEROSA,
DISPLASIA DAN ADENOKARSINOMA KOLON
TESIS
OLEH: F A I S A L No. Reg: 16.962
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
PERNYATAAN
TAMPILAN IMUNOEKSPRESI CARCINOEMBRYONIC
ANTIGEN (CEA) PADA LESI KOLITIS ULSEROSA, DISPLASIA
DAN ADENOKARSINOMA KOLON
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 10 Februari 2010
CEA IMMUNOHISTOCHEMISTRY EXPRESSION IN
ULCERATIVE COLITIS, DYSPLASIA AND
ADENOCARCINOMA COLON
Faisal
Departement of Pathology Anatomy , Faculty Medicine of North Sumatera University
ABSTRACT
BACKGROUND:
Ulcerative colitis is an autoimmune and non specific inflamatory desease that has potencial to be malignancy. The incidence of ulceratve colitis increases in the last two decades. Twentyfive percent of ulcerative colitis cases can undergo dysplasia process after 20 years, and up to 43% become colorectal carcinoma after more than 25 years. Elevated CEA in ulcerative collitis as a preoperative marker implied bad prognosis in colorectal carcinoma. Immunoexpression of CEA was studied in tissue that diagnosed as colorectal carcinoma and shows strongly positive. The diagnosis of ulcerative colitis could be confirmed with CEA expression.
MATERIAL AND METHODS :
Fourtysix specimens from colon tissue diagnosed previously as ulcerative colitis, dysplasia and adenocacinoma colorectal by qualitative analyzing, were evaluated against CEA by immunohistochemistry and be classified in mild and strong intensity.
RESULT:
Positvely stained of cell membran and cytoplasm can be found in 40 of 46 cases (87%).This includes 20 cases of (+1), 5 cases (+2) and 15 cases (+3) stained.12 cases of all diffusely (+3) stained are adenocarcinoma and 3 were dysplasia.
Of all ulcerative colitis cases examined here, 20 cases are stained +1,but 6 of them are absently stained. From the statistical data, we found that lessions which were diagnosed earlier from histopathology related significantly with CEA immunoexpression.
CONCLUSIONS:
Adenocarcinoma and dysplasia were strong intensity shown poor prognose. Ulcerative colitis were moderate and low intensity shown better prognose.
KEY WORDS :
TAMPILAN IMUNOEKSPRESI CARCINOEMBRYONIC
ANTIGEN (CEA) PADA LESI KOLITIS ULSEROSA,
DISPLASIA DAN ADENOKARSINOMA KOLON
Faisal
Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar belakang :
Kolitis ulserosa merupakan radang kronik non spesifik pada mukosa kolon yang dapat meluas ke bagian proksimal bersifat difus,ulseratif dan sering kambuh .
Insiden kolitis ulserosa meningkat dalam dua dekade terakhir. Pada beberapa studi disebutkan bahwa 25% akan mendapatkan displasia setelah 20 tahun dan 43% menjadi kolorektal karsinoma setelah 25 tahun menderita penyakit kolitis ulserosa. Dengan pewarnaan imunohistokimia Carcinoembryonic antigen (CEA) akan diteliti kolitis ulserosa yang potensial menjadi kanker colorectal, dimana dalam hal ini jika pewarnaannya memberikan intensitas yang kuat, maka lebih potensial untuk menjadi karsinoma.
Bahan dan cara :
Pada studi ini, kita menilai tampilan CEA pada penderita kolitis ulserosa,displasia ringan – berat dan adenokarsinoma kolon. Pemeriksaan imunohistokimia akan melihat tampilan CEA pada 46 kasus yang diambil secara acak. Penelitian ini memakai metode Analisa Deskriptif dan dilihat dengan mikroskop Olympus CX-21.
Hasil :
Pewarnaan yang positif pada sitoplasma dan membran sel dapat kita temukan pada 40 dari 46 kasus (87%),yang termasuk 20 kasus +1, 5 kasus +2, dan 15 kasus yang terwarnai +3. Duabelas kasus yang terwarnai secara luas +3 adalah adenokarsinoma, dan 3 kasus adalah displasia. Pada kolitis ulserosa, terdapat 20 kasus yang terwarnai +1 dan 6 kasus sama sekali tidak terwarnai. Dari statistik, kami mendapatkan adanya hubungan yang signifikan antara lesi yang didiagnosa secara histopatologi dengan pewarnaan immunohistokimia CEA.
Kesimpulan :
Adenokarsinoma dan displasia tampil dengan intensitas kuat menujukkan prognosa yang buruk.
Kolitis ulserosa tampil dengan intensitas sedang dan lemah menunjukkan prognosa yang lebih baik.
Kata kunci:
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianyaNya, saya dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh keahlian dalam bidang Patologi Anatomi. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, namun demikian besar harapan penulis kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dalam menambah perbendaharaan bacaan khususnya tentang :
TAMPILAN IMUNOEKSPRESI CARCINOEMBRYONIC
ANTIGEN (CEA) PADA LESI KOLITIS ULSEROSA,
DISPLASIA DAN ADENOKARSINOMA KOLON
Dengan selesainya tesis ini, perkenankanlah Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof.Dr.Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A (K) dan seluruh jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada Penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran USU.
Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. Dr. Gontar A.Siregar, Sp.PD (KGEH), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis
untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran USU.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. H. Soekimin, Sp.PA selaku Ketua Departemen Patologi Anatomi FK USU dan Dr. H. Joko S. Lukito, Sp.PA yang telah berkenan menerima, mendidik, membimbing serta senantiasa mengayomi penulis setiap hari dengan penuh kesabaran selama menjalani pendidikan.Sekretaris Departemen Patologi Anatomi, Dr.H.T.Ibnu Alferraly,Sp.PA, selaku Sekretaris Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan Dr.Betty,Sp.PA yang telah banyak memberi masukan, motivasi dan bimbingan kepada saya.
Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya Penulis sampaikan kepada Pembimbing I saya, Guru Besar Di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof.Dr.Gani W. Tambunan, Sp.PA (K) yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah mengorbankan waktu untuk memberikan dorongan, bimbingan, bantuan serta saran-saran yang bermanfaat kepada Penulis mulai dari persiapan penelitian sampai pada penyelesaikan tesis ini. Juga kepada Dr.H.Delyuzar,Sp.PA (K), selaku Pembimbing II yang dalam kesibukan sehari-hari masih menyempatkan diri untuk memberi bimbingan dan dukungan dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis saya ini. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof.Dr.H.M.Najib Dahlan Lubis, Sp.PA (K), selaku Guru Besar Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah banyak meluangkan waktu untuk mengarahkan, membimbing, serta memberi semangat kepada saya selama menjalankan masa pendidikan sampai pada penyelesaikan tesis ini. Demikian juga saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada guru saya Dr. Antonius Harkingto Wibisono, Sp.PA, walaupun telah menjalani masa purnabakti namun tetap semangat dan aktif dalam membimbing dan mendidik saya selama ini.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih saya yang sebesar-besarnya kepada para supervisor di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan, Dr.Sumondang Pardede, Sp.PA; Dr,Jamaludin Pane, Sp.PA; Dr.Lisdine, Sp.PA; Dr. T.Intan Kemala, M.Pd dan Dr.Stephen Udjung, Sp.PA yang telah banyak membimbing saya selama menjalani pendidikan. Terima kasih juga kepada Dr.Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes. yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan statistik untuk penelitian ini.
Persembahan terima kasih tulus, rasa hormat dan sembah sujud kepada ayahanda H. Sjahwam Ramin dan ibunda tercinta Hj.Nurbayani
yang telah membesarkan dengan susah payah dengan penuh kasih sayang sampai memberi motivasi selama mengikuti pendidikan ini. Kepada yang saya hormati dan kasihi, ibu mertua, Hj. Siti Aisyah, yang telah banyak membantu dan memberi dorongan semangat selama mengikuti pendidikan, saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Kepada istriku tercinta Ir.Munjiati, ananda tersayang Afif Muhammad; Khalis Rizqullah; Malik Falah dan Muhammad Hakim, tiada kata yang setara untuk mengutarakan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas cinta, kasih sayang, pengertian, pengorbanan, kesabaran dan dorongan serta doa yang diberikan kepada Penulis. Dan terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung selama menjalani masa pendidikan yang tidak dapat saya tuliskan namanya satu persatu.
Akhirnya Penulis menyadari bahwa isi hasil penelitian ini masih perlu mendapat koreksi dan masukan untuk kesempurnaan. Oleh karena itu Penulis berharap adanya kritik serta saran untuk penyempurnaan tulisan ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, 1 Februari 2010
Penulis Dr. F a I s a l
DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT ... i ABSTRAK ... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR SINGKATAN... xiv BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah... 2 1.3. Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1. Tujuan Umum ... 3 1.3.2. Tujuan Khusus ... 3 1.4. Hipotesa ... 4 1.5. Manfaat Penelitian ... 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Usus besar dan kolon ... 5
2.1.1. Anatomi Dan Histologi Kolon ... 7 2.1.2 .Fisiologi Kolon ... 7 2.2. Kolitis Ullserosa ... 7 2.2.1. Epidemiologi ... 8 2.2.2..Etiologi ... 8 2.2.3. Gambaran Klinis ... 9 2.2.4. Patologi ... 10
2.2.5A. Kolitis ulserosa Dini Aktif ... 12
2.2.5B. Kolitis ulserosa Kronik Aktif ... 13
2.2.5C Kolitis ulserosa Tenang ... 13
2.2.6. Diagnosa ... 13
2.3. Displasia pada kolitis ... 16
2.4. Adenokarsinoma kolorektal ... 17
2.5. Carcinoembryonic antigen dan Peranan pada kolitis ulserosa ……. 19
2.6. Pewarnaan Imunohistokimia untuk CEA ……….. 20
2.7. Kerangka Konsepsional
... 21
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 22
3.1.1. Tempat Penelitian ... 22 3.1.2. Waktu Penelitian ... 22 3.2. Metode Rancangan ... 22
3.3. Populasi, Sampel dan Besar Sampel Penelitian ………... 22
3.3.1. Populasi ………... 22
3.3.2. Sampel ……… ... 22
3.3.3. Besar Sampel Penelitian ………. .. 23
3.4. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi ……… ... 23
3.4.1. Kriteria Inklusi……… ... 23
3.4.2. Kriteria Eksklusi ………. ... 23
3.5. Kerangka Operasional ……….. 24 3.6. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 24
3.7 .Variabel bebas dan variabel terikat ………. 25 3.8. Prosedur Penelitian ... 25
3.8.1. Pembuatan Sediaan Mikroskopis ... 25
3.8.2. Prosedur Pulasan Imunohistokimia CEA ... 26
3.9. Alat Dan Bahan Penelitian ... 28
3.9.1. Alat-alat Penelitian ... 28
3.9.2. Bahan Penelitian ... 28 3.10.. Instrumen Penelitian ... 29
3.11 Teknik Analisa Data ... 29
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian ... 30 4.1.1.Data deskriptif ... 30 4.1.2.Data analitik ... 32 4.2. Pembahasan ... 32
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 34 5.2. Saran ... 34 DAFTAR PUSTAKA ... 35 LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Anatomi kolon dan rektum
Gambar 2.2. Histologi kolon
Gambar 2.3. Gambaran klinis
Gambar 2.4. Mikroabses pada kripta
Gambar 2.5. Indefinite displasia
Gambar 2.6. Positif displasia
Gambar 2.7 Adenokarsinoma kolon
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbedaan klasifikasi kolitis ulserosa
Tabel 2.2. Who Ckassification of Colorectal Carcinoma
Tabel 2.3. Prognostik factor adenocarcinoma colon
Tabel 4.1. Distribusi kasus menurut umur
Tabel 4.2. Distribusi kasus menurut jenis kelamin
Tabel 4.3. Intesitas tampilan Imunohistokimia CEA
Tabel 4.4. Distribusi diagnosa histopatologi
DAFTAR SINGKATAN
CEA : Carcinoembryonic antigen
pCEA : polyclonal Carcinoembryonic antigen mCEA : monoclonal Carcinoembryonic antigen HE : Hematoxylin Eosin