• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 1. Peta Lintasan Siklon Tropis Dahlia ( Sumber :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar 1. Peta Lintasan Siklon Tropis Dahlia ( Sumber :"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAMPAK SIKLON TROPIS DAHLIA TERHADAP

KONDISI GELOMBANG SIGNIFIKAN DI PERAIRAN INDONESIA

MENGGUNAKAN DATA PENGAMATAN SATELIT ALTIMETRI

JASON-2

(STUDI KASUS : 26 NOVEMBER – 03 DESEMBER 2017)

Rizki Fadhillah Pratama Putra, S.Tr1

Abdul Aziz, ST2 PMG Pelaksana Lanjutan1

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Belawan Medan2 STASIUN METEOROLOGI MARITIM KELAS II BELAWAN MEDAN

Email : RizkiFadhillahPP@gmail.com

I. PENDAHULUAN

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta, bibit siklon tropis di Barat Daya Bengkulu mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis pada pukul 19.00 WIB dengan nama SIKLON TROPIS "DAHLIA" berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT (sekitar 470 km sebelah Selatan Bengkulu) dengan pergerakkan ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia. Lahirnya siklon tropis Dahlia akan berdampak pada peningkatan Intensitas hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat/ petir di beberapa wilayah di Indonesia (Sumber : http://www.bmkg.go.id/press-release/).

Siklon Tropis Dahlia memberikan dampak pada kondisi gelombang laut di perairan Indonesia dimana, kondisi gelombang yang terpantau termasuk dalam kategori membahayakan untuk keselamatan pelayaran. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika selaku NWS (National Weather Service) berkewajiban untuk memberikan informasi mengenai kondisi gelombang di perairan Indonesia terlebih saat terjadi cuaca ekstrem yang berdampak langsung terhadap kondisi gelombang.

World Meteorological Organization (WMO) memasukkan pengamatan gelombang

sebagai bagian dari cuaca demi menunjang keselamatan di laut (konferensi SOLAS 1974). WMO menetapkan, pengamatan gelombang yang dilaporkan adalah kondisi gelombang signifikan, dimana gelombang tersebut dipilih karena dianggap paling mampu merepresentasikan kondisi gelombang sesungguhnya dalam pengamatan.

Penelitian ini fokus pada pemetaan gelombang signifikan rata-rata harian yang ditimbulkan akibat dampak Siklon Tropis Dahlia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak langsung Siklon Tropis Dahlia terhadap kondisi gelombang signifikan rata-rata harian di perairan Indonesia yang terdampak.

(2)

Gambar 1. Peta Lintasan Siklon Tropis Dahlia ( Sumber : www.bmkg.go.id)

II. PROSEDUR PENELITIAN 2.1 Data dan Waktu Penelitian

2.1.1. Data Penelitian

Data penelitian yang digunakan adalah data gelombang signifikan rata-rata harian hasil pengamatan dari satelit altimetry JASON-2 dengan format netCDF dengan resolusi spasial x .

2.1.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dengan rentang waktu 26 November 2017 – 03 Desember 2017 di wilayah perairan Indonesia yang terdampak langsung Siklon Tropis Dahlia.

III. HASIL PENELITIAN

3.1 Gelombang Signifikan Rata-Rata Harian Tanggal 26 November 2017

(3)

Berdasarkan hasil pemetaan gelombang signifikan (HS) rata-rata harian menggunakan data satelit altimetri JASON-2 pada tanggal 26 November 2017 diketahui bahwa tinggi gelombang signifikan rata-rata harian tertinggi sebesar 3.5 m yang berlokasi di pusat tekanan rendah dimana daerah sekitar pusat tekanan rendah memiliki tinggi gelombang sekitar 2.5 m hingga 3.0 m. Daerah perairan yang terdampak langsung adalah perairan sebelah barat kepulauan Mentawai, sebelah barat perairan padang, perairan Enggano, pesisir Bengkulu dan Padang.

3.2 Gelombang Signifikan Rata-Rata Harian Tanggal 27 November 2017

Gambar 2. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 27 November Berdasarkan hasil pemetaan gelombang signifikan (HS) rata-rata harian menggunakan data satelit altimetri JASON-2 pada tanggal 27 November 2017 diketahui bahwa tinggi gelombang signifikan rata-rata harian tertinggi sebesar 3.5 m yang berlokasi di pusat tekanan rendah dimana daerah sekitar pusat tekanan rendah memiliki tinggi gelombang sekitar 2.5 m hingga 3.0 m. Daerah perairan yang terdampak langsung adalah perairan sebelah barat kepulauan Mentawai, sebelah barat perairan padang, perairan Enggano, pesisir Bengkulu, pesisir Padang dan perairan sebelah barat Lampung.

3.3 Gelombang Signifikan Rata-Rata Harian Tanggal 28 November 2017

Berdasarkan hasil pemetaan gelombang signifikan (HS) rata-rata harian menggunakan data satelit altimetri JASON-2 pada tanggal 28 November 2017 diketahui bahwa tinggi gelombang signifikan rata-rata harian tertinggi sebesar 4 m yang berlokasi di pusat tekanan rendah dimana daerah sekitar pusat tekanan rendah memiliki tinggi gelombang sekitar 3.0 m hingga 3.5 m. Daerah perairan yang terdampak langsung adalah perairan sebelah barat kepulauan Mentawai, sebelah barat perairan padang, perairan

(4)

Enggano, pesisir Bengkulu, pesisir Padang, perairan selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan samudera Hindia sebelah selatan Banten.

Gambar 4. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 28 November

3.4 Gelombang Signifikan Rata-Rata Harian Tanggal 29 November 2017

Gambar 5. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 29 November

Berdasarkan hasil pemetaan gelombang signifikan (HS) rata-rata harian menggunakan data satelit altimetri JASON-2 pada tanggal 29 November 2017 diketahui bahwa tinggi gelombang signifikan rata-rata harian tertinggi sebesar 4.0 m yang berlokasi di pusat tekanan rendah dimana pada periode ini telah terbentuk siklon tropis Dahlia. Daerah sekitar pusat tekanan rendah memiliki tinggi gelombang signifikan rata-rata harian sebesar 3.5 m hingga 4.0 m. Daerah perairan yang terdampak langsung adalah perairan sebelah barat kepulauan Mentawai, sebelah barat perairan padang, perairan Enggano, pesisir Bengkulu, pesisir Padang, perairan selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, samudera Hindia sebelah selatan Banten dan sebagian daerah pesisir selatan Jawa Tengah.

(5)

3.5 Gelombang Signifikan Rata-Rata Harian Tanggal 30 November 2017

Gambar 6. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 30 November

Berdasarkan hasil pemetaan gelombang signifikan (HS) rata-rata harian menggunakan data satelit altimetri JASON-2 pada tanggal 30 November 2017 diketahui bahwa tinggi gelombang signifikan rata-rata harian tertinggi sebesar 4.25 m yang berlokasi di pusat tekanan rendah dimana daerah sekitar pusat tekanan rendah memiliki tinggi gelombang signifikan rata-rata harian sekitar 3.5 m hingga 4.0 m. Daerah perairan yang terdampak langsung adalah perairan sebelah barat kepulauan Mentawai, sebelah barat perairan padang, perairan Enggano, pesisir Bengkulu, pesisir Padang, perairan selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, samudera Hindia sebelah selatan Banten dan sebagian daerah pesisir selatan Jawa Tengah. Daerah pesisir selatan Jawa Tengah memiliki tinggi gelombang signifikan rata-rata harian sekitar 2.0 m - 2.5 m.

3.6 Gelombang Signifikan Rata-Rata Harian Tanggal 01 Desember 2017

Berdasarkan hasil pemetaan gelombang signifikan (HS) rata-rata harian menggunakan data satelit altimetri JASON-2 pada tanggal 01 Desember 2017 diketahui bahwa tinggi gelombang signifikan rata-rata harian tertinggi sebesar 4.25 m yang berlokasi di pusat tekanan rendah dimana daerah sekitar pusat tekanan rendah memiliki tinggi gelombang signifikan rata-rata harian sekitar 3.5 m hingga 4.0 m. Daerah perairan yang terdampak langsung adalah perairan sebelah barat kepulauan Mentawai, sebelah barat perairan padang, perairan Enggano, pesisir Bengkulu, pesisir Padang, perairan selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, samudera Hindia sebelah selatan Banten dan sebagian

(6)

daerah pesisir selatan Jawa Tengah. Daerah pesisir selatan Jawa Tengah memiliki tinggi gelombang signifikan rata-rata harian sekitar 2.5 m – 3.0 m.

Gambar 7. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 01 Desember

3.7 Gelombang Signifikan Rata-Rata Harian Tanggal 02 Desember 2017

Gambar 8. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 02 Desember

Berdasarkan hasil pemetaan gelombang signifikan (HS) rata-rata harian menggunakan data satelit altimetri JASON-2 pada tanggal 02 Desember 2017 diketahui bahwa tinggi gelombang signifikan rata-rata harian tertinggi sebesar 4.35 m yang berlokasi di pusat tekanan rendah dimana daerah sekitar pusat tekanan rendah memiliki tinggi gelombang signifikan rata-rata harian sekitar 3.5 m hingga 4.20 m. Daerah perairan yang terdampak langsung adalah perairan sebelah barat padang, perairan Enggano, pesisir Bengkulu, pesisir Padang, perairan selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, samudera Hindia sebelah selatan Banten dan

(7)

sebagian daerah pesisir selatan Jawa Tengah. Daerah pesisir selatan Jawa Tengah memiliki tinggi gelombang signifikan rata-rata harian sekitar 3.5 m – 4.0 m.

3.8 Gelombang Signifikan Rata-Rata Harian Tanggal 03 Desember 2017

Gambar 9. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 03 Desember

Berdasarkan hasil pemetaan gelombang signifikan (HS) rata-rata harian menggunakan data satelit altimetri JASON-2 pada tanggal 03 Desember 2017 diketahui bahwa tinggi gelombang signifikan rata-rata harian tertinggi sebesar 4.35 m yang berlokasi di pusat tekanan rendah dimana daerah sekitar pusat tekanan rendah memiliki tinggi gelombang signifikan rata-rata harian sekitar 3.0 m hingga 4.0 m. Periode ini siklon tropis Dahlia bergerak kearah selatan menjauhi Indonesia. Daerah perairan yang terdampak langsung adalah perairan sebelah barat padang, perairan Enggano, pesisir Bengkulu, pesisir Padang, perairan selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, samudera Hindia sebelah selatan Banten dan sebagian daerah pesisir selatan Jawa Tengah. Daerah pesisir selatan Jawa Tengah memiliki tinggi gelombang signifikan rata-rata harian sekitar 3.0 m – 3.5 m.

IV. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat dari analisis tersebut adalah :

a. Siklon Tropis Dahlia mengakibatkan kondisi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia dimana tinggi gelombang signifikan rata-rata harian tertinggi terpantau 4.30 dimana termasuk dalam klasifikasi Rough (2.50 m - 4.0 m).

(8)

b. Daerah perairan yang terdampak secara signifikan selama proses siklon Tropis Dahlia antara lain perairan sebelah barat kepulauan Mentawai, perairan sebelah barat Padang, perairan Enggano, pesisir Bengkulu, pesisir Padang, perairan selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, samudera Hindia sebelah selatan Banten dan sebagian daerah pesisir selatan Jawa Tengah.

c. Pemetaan gelombang signifikan rata-rata harian menggunakan data pengamatan satelit altimetri JASON-2 cukup baik dimana dapat menyisir wilayah perairan Indonesia yang terdampak siklon tropis Dahlia.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Fadhillah, R., 2016, Variasi Gelombang Signifikan Menggunakan Model Gelombang Wavewatch-III Di Wilayah Perairan Tanggung Jawab Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Skripsi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta.

Pribadi, B., 2015, Simulasi Tinggi Gelombang Signifikan dengan Menggunakan Model Wavewatch-III, Skripsi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Jakarta.

Puntodewo, M., 2003, Verifikasi Nilai Keluaran JASON-2 dengan Hasil Keluaran Model Gelombang, Skripsi, Universitas Indonesia, Depok.

Ramdhani, A., 2015, Pengaruh Siklon Tropis dan Madden-Julian Oscillation (MJO) Terhadap Kejadian Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Bagian Dalam, Disertasi, Institute Tekhnologi Bandung, Bandung.

Gambar

Gambar 1. Peta Lintasan Siklon Tropis Dahlia  ( Sumber : www.bmkg.go.id)
Gambar 5. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 29 November
Gambar 6. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 30 November
Gambar 7. Kondisi Gelombang Signifikan (HS) Rata-Rata Harian 01 Desember
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa peningkatan produksi keripik pare ke depan lebih menjanjikan dari pada keripik sayur lainnya, disamping pula ada

Mengetahui secara simultan pengaruh harga, kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada perdagangan e-commerce di Miulan Hijab Semarang.. 1.4

Keberhasilan pemberdayaan yang dilakukan sekolah perempuan desa Sumberejo terihat dari penerapan setelah melakukan srangkaian kegaiatan dan materi yang berkaitan

Pada saat bubuk cokelat di buat maka lemak nabati dari biji kakao bernama mentega kakao akan dihilangkan, sedangkan untuk membuat cokelat yang dapat dimakan maka lemak nabati

yang matang menyebabkan 90% dari perdarahan uterus yang tidak normal ini terjadi pada wanita saat dan akhir masa produktif. Anovulasi ini menyebabkan pola menstruasi yang

Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat diskriptif yaitu dengan melakukan perbandingan kondisi perkerasan jalan menggunakan data LHR dalam kurun waktu 5

,engingatkan kembali ke"ada ibu tentang "ers/nal $ygiene "ada balita  dengan membiasakan kebiasaan 9u9i tangan setela$ melakukan aktiitas?.

1) Pertemuan Koordinasi Akselerasi Ekspor merupakan momentum untuk meningkatkan komunikasi, memperluas jaringan, menumbuhkan motivasi untuk kerja keras guna