• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi akhir-akhir ini arus kemajuan dan tehnologi terasa sangat pesat dan cepat. Manusia terus akan menghadapi dan mengalami berbagai perubahan dan perkembangan tata nilai kehidupan maupun cara hidup dan penghidupannya. Perubahan dan perkembangan ini dipicu oleh derasnya arus informasi yang kompleks dan hampir tidak ada batasan waktu dan ruang, secara langsung maupun tidak langsung manusia akan mengalami dampak positif maupun dampak negatif dari kemajuan pengetahuan dan tehnologi tersebut. Dari hari ke hari manusia tidak lepas dari berbagai masalah, hambatan dan tantangan.

Untuk mengantisipasi masalah, hambatan dan tantangan pada zaman modern ini, perlu terus ditingkatkan sumber daya manusia yang handal, terampil dan bermoral tinggi. Sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui pendidikan, baik pendidikan formal, maupun pendidikan informal. Dalam usaha meningkatkan pendidikan, bukan hanya segi kuantitas saja yang perlu diperhatikan melainkan juga segi kualitas.

Pengertian Pendidikan Nasional dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2005 tetang Sistem Pendidikan Nasional : “Pendidikan Nasional adalah Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan dan perubahan zaman”.

Tujuan Pendidikan Nasional adalah membentuk kepribadian yang mantap dan mandiri, serta tanggungjawab terhadap peningkatan kualitas manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Sikap disiplin berpikir cepat dan tepat, mampu mengatasi masalah-masalah kehidupan, mengatasi kesulitan dalam pembelajaran di sekolah harus dimiliki siswa agar dapat mengejar ketinggalan demi tuntutan jaman yang semakin maju. Bidang studi Matematika di Sekolah Dasar mengajarkan ilmu-ilmu tentang berhitung yang pada akhirnya dapat mengatasi hal-hal seperti di atas. Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat berguna bagi siswa Sekolah Dasar.

(2)

Dalam kurikulum 2004 : “Tujuan pembelajaran matematika adalah cara berfikir sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten”. Cara berfikir rasional yang kreatif dan dinamis terhadap matematika harus dimiliki siswa. Cara berfikir tersebut ditunjang oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Faktor fisik seperti makanan yang menunjang, kondisi yang mendukung, sarana prasarana dan lain-lain.

2. Faktor psikis seperti kemauan untuk berusaha, kemampuan yang tinggi, daya tahan tubuh yang kuat dan sebagainya.

Pembelajaran Matematika kelas 4 SD Negeri 1 Jintung masih didominasi oleh guru. Saat pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Penggunaan metode tersebut menyebabkan sebagian besar siswa pasif dalam pembelajaran. Kegiatan guru pada awal pembelajaran langsung memberikan konsep Matematika tanpa siswa mengetahui cara menemukan konsep tersebut. Selanjutnya pada kegiatan inti guru memberikan soal-soal latihan Matematika untuk dikerjakan oleh siswa. Kemudian di akhir pembelajaran guru mengoreksi hasil belajar siswa tanpa memberikan penilaian. Selain itu, selama kegiatan pembelajaran guru juga tidak menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran. Hal inilah yang menyebabkan pembelajaran menjadi kurang menarik perhatian siswa dan siswa kurang semangat dalam mengerjakan tugas sehingga siswa dalam mengerjakan tugas tidak serius dan semaunya sendiri. Karena tidak ada penilaian dan pemberian reward dari guru sebagian besar siswa kelas 4 sangat pasif. Keaktifan siswa juga didominasi oleh siswa yang berintelegensi tinggi sehingga siswa yang berintelegensi rendah sering merasa minder dalam pembelajaran. Saat berdiskusi kelompok siswa pandai juga lebih dominan dalam mengerjakan tugas kelompok, sedangkan siswa yang kurang pandai lebih menggantungkan tugas kelompok pada siswa yang pandai. Selain itu, dalam pembentukan kelompok siswa sering berkelompok dengan teman yang tetap tidak mau berganti-ganti.

Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran Matematika yang dilakukan seperti kondisi di atas selama ini diperoleh nilai rata-rata kelas 63. Hasil belajar tersebut masih belum mencapai batas KKM yang ditentukan. Sejumlah 11 anak (60 %) dari 19 orang siswa kelas IV belum dapat mencapai hasil sesuai batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, sedangkan 8 anak (40 %) siswa sudah dapat mencapai batas KKM yang ditentukan.

(3)

Berdasarkan beberapa masalah tersebut perlu adanya strategi yang tepat dalam pembelajaran Matematika. Salah satu diantaranya yaitu menggunakan metode pembelajaran dan media pembelajaran. Model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi di kelas 4 SD tentunya harus mengutamakan peran aktif siswa dalam pembejaran dan mengurangi kedominanan guru. Selain itu, metode pembelajaran yang dipilih juga harus mengutamakan kerjasama kelompok yang baik tanpa menghilangan tanggungjawab masing-masing anggota kelompok.

Beberapa metode pembelajaran banyak diterapkan untuk mengatasi kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu. Salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas 4 SD tersebut adalah metode demonstrasi. Pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi menuntut siswa untuk berdiskusi dengan kelompok untuk saling berbagi pemikiran dan saling membantu dalam memahami materi. Selain itu, dengan adanya pengajaran teman sebaya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masing-masing siswa sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan terlibat aktif dalam pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan lebih baik jika dilengkapi dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat pula. Dengan penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan tingkat perkembangan anak serta menarik akan mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Selain itu, penggunaan media juga dapat disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar siswa. Beberapa jenis media telah banyak digunakan untuk membantu kelancaran pembelajaran. Salah satu jenis media yang sesuai dengan kondisi kelas 4 SD Negeri 1 Jintung adalah media gambar. Penggunaan media gambar ini juga dapat meningatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Pemanfaatan media yang tepat dapat meminimalkan kelemahan-kelemahan guru dalam menyampaikan materi pada siswanya. Disamping itu, penggunaan media dapat mengatasi beberapa hambatan bagi siswa sekolah dasar yang memiliki daya tangkap rendah, ketidakmampuan siswa menggunakan konsep dan menghitung penjumlahan bilangan bulat di kelas 4 terkait erat dengan kemampuan siswa memahami informasi yang diterima. Hal ini disebabkan konsep kurang melekat erat dalam memori siswa. Suatu konsep akan melekat erat apabila dalam proses penerimaannya melibatkan pengalaman yang berkesan bagi siswa, baik menggunakan media ataupun metode pembelajaran yang tepat.

(4)

Penggunaan metode demonstrasi dilengkapi dengan media gambar garis bilangan akan membuat pembelajaran Matematika menjadi lebih bervariasi, menarik, dan menyenangkan sehingga dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga garis bilangan dengan judul “Penerapan Metode Demonstrasi dengan bantuan media gambar Garis Bilangan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas 4 SDN 1 Jintung, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan studi awal, identifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan di Kelas 4 SD N I Jintung dalam mata pelajaran Matematika adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya partisipasi dan keaktifan siswa terhadap pembelajaran Matematika .

b. Banyak anak menganggap bahwa Matematika adalah pelajaran di sekolah yang paling sulit.

c. Nilai rata-rata kelas untuk mata pelajaran matematika tergolong rendah yaitu 63.Hasil belajar tersebut masih belum mencapai batas KKM yang ditentukan. Sejumlah 11 anak (60 %) dari 19 orang siswa kelas IV belum dapat mencapai hasil sesuai batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, sedangkan 8 anak (40 %) siswa sudah dapat mencapai batas KKM yang ditentukan..

d. Masih banyak guru yang belum menggunakan metode demonstrasi. 1.3 Cara Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Matematika kelas 4 SD Negeri 1 Jintung perlu adanya strategi yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran. Salah satu diantaranya yaitu menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan media gambar garis bilangan. Metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pembelajaran di kelas 4 SDN 1 Jintung tentunya harus mengutamakan peran aktif siswa dalam pembelajaran dan mengurangi dominasi guru. Selain itu, metode yang dipilih harus mengutamakan kerja kelompok yang baik tanpa menghilangkan tanggung jawab masing-masing anggota

(5)

kelompok. Metode yang tepat digunakan dalam pembelajaran Matematika kelas 4 SDN 1 Jintung adalah metode demonstrasi.

Hasil penelitian yang menunjukkan keberhasilan metode demonstrasi yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rina Mulati yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa melalui Metode Demonstrasi dan Penggunaan Alat Peraga Konkret tentang Perbandingan pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 5 SDN 01 Maju Putra Kecamatan Bobot Sari Kabupaten Purbalingga.

Penggunaan metode demonstrasi yang tepat akan lebih baik jika dilengkapi dengan penggunaan media gambar garis bilangan yang tepat pula.Dengan penggunaan metode yang tepat dan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan tingkat perkembangan anak serta menarik, makan akan mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan guru sehingga akan meningkatkan hasil belajar menjadi lebih baik.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan di depan, maka rumusan masalah penelitian dikemukakan sebagai berikut :

1. Apakah penerapan metode demonstrasi dengan bantuan media gambar garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 4 SDN 1 Jintung, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen?

2. Bagaimana penerapan metode demonstrasi dengan bantuan media gambar garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 4 SDN 1 Jintung, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika siswa kelas 4 SDN 1 Jintung, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen dengan menerapkan metode demonstrasi dengan bantuan media gambar garis bilangan, (2) untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi dengan bantuan media gambar garis bilangan yang dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 4 SDN 1 Jintung, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.

1.6 Manfaat Penelitian

(6)

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai karya ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan, baik bagi almameter khususnya maupun bagi masyarakat pada umumnya.

b. Sebagai dasar masukan bagi peneliti lebih lanjut dan sebagai pembanding bagi peneliti yang lain.

c. Dapat digunakan sebagai acuan atau dasar melakukan penelitian selanjutnya. d. Meningkatkan kemampuan profesionalisme dan motivasi penulisan karya ilmiah. 2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

1) Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep matematika dalam proses pemahaman terhadap pengerjaan soal-soal matematika dan dapat sebagai modal bagi siswa bersikap kritis dalam belajarnya.

2) Memotivasi minat belajar siswa.

3) Mengembangkan daya pikir dan kreatifitas siswa dalam mengembangkan dirinya mencapai keberhasilan.

b. Manfaat bagi guru

1) Sebagai bahan pertimbangan guru memilih media yang tepat untuk membantu menyampaikan materi pelajaran.

2) Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan penelitian tindakan kelas.

3) Meningkatkan kemampuan guru dalam menulis. 4) Meningkatkan kinerja sebagai guru profesional. c. Manfaat bagi sekolah

1) Sekolah mempunyai guru profesional. 2) Dapat meningkatkan prestasi sekolah.

3) Dapat meningkatkan nilai sekolah dan akreditasi. d. Manfaat bagi perpustakaan sekolah

1) Menambah koleksi buku perpustakaan.

2) Dapat dipergunakan sebagai buku pembanding oleh guru dalam melakukan penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan aliran daya berbantuan program ETAP ( Electrical Transient Analyzer Program ) dapat diambil kesimpulan bahwa sistem jaringan

Hasil ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya oleh Drinkwater (2016) tentang perbedaan jender dalam kecemasan kematian ditinjau dari keraguan religius,

Untuk mendapatkan respons steady state rangkaian terhadap eksitasi non-sinusoidal periodik ini diperlukan pemakaian deret Fourier, analisis fasor ac dan prinsip superposisi..

Setelah adukan beton dipindahkan ke concrete placing machine, pengecoran dilakukan dengan menjalankan concrete placing machine sepanjang mould yang akan dicor sambil membuka

Sementara dalam bidang pertambangan CSR diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dimana CSR dikaitkan dengan hak

2 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II. 4 Data Hasil Tes Evaluasi Ulangan Harian IPS

Hasil uji Signifikansi Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa variabel Market Value Added (MVA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Pendapatan Saham,

Investor nantinya akan dapat menilai pengaruh dari perilaku oportunistik dari pihak manajer, yang terlihat dalam kebijakan dari manajemen akuntansi yang didalamnya