• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM JARINGAN FTTX (Fiber To The x) Pada PT. Telkom Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM JARINGAN FTTX (Fiber To The x) Pada PT. Telkom Indonesia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM JARINGAN FTTX (Fiber To The x) Pada PT. Telkom

Indonesia

Rizky Gusti Heranto (10211601)

Teknik Elektro, Universitas Pertamina – Jalan Teuku Nyak Arief, Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta 12220, (021)29044308

[email protected]

Abstrak— Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dijalani mahasiswa jurusan teknik elektro Universitas Pertamina. Melalui kerja praktik ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh pada perkuliahan serta memperoleh gambaran tentang pemahaman terhadap proses dari planning dan deployment dari PT. Telekomunikasi Indonesia. Tujuan utama dari dilakukannya kerja praktik ini ialah dapat memahami dari sistem kerja pada bagian planning and deployment PT. Telekomunikasi Indonesia, khususnya pada teknologi FTTX (Fiber To The X). FTTx merupakan istilah umum untuk setiap arsitektur jaringan broadband yang menggunakan serat optik untuk seluruh atau sebagian dari kabel metal lokal loop yang digunakan untuk telekomuniasi last mile. Istilah umum berasal dari generalisasi beberapa konfigurasi penyebaran seperti FTTN, FTTC, FTTB, FTTH, FTTM. Pada jaringan FTTX terdapat gangguam antara lain, ganggaun alam, perusakan oleh hewan, kabel serat optik yang menekuk.

Kata kunci: FTTX (Fiber To The X), Fiber Optik.

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dijalani mahasiswa jurusan teknik elektro Universitas Pertamina. Melalui kerja praktik ini diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh pada perkuliahan serta memperoleh gambaran tentang pemahaman terhadap proses dari planning dan deployment dari PT. Telekomunikasi Indonesia seperti minat dari penulis terhadap hal tersebut. Dengan berkembangannya layanan internet dan konektivitas broadband maka kebutuhan akan

bandwith yang besar dengan kecepatan tinggi menjadi meningkat. Hal tersebut juga didorong oleh berbagai provider yang memberikan layanan sebaik mungkin dan untuk meningkatkan keuntungannya. Saat ini jaringan yang terdapat pada masyarakt didominasi oleh kabel fixed dengan berbahan tembaga yang memiliki kekurangan tidak dapat memberikan bandwith yang tinggi dibandingkan dengan kabel serat optic. Oleh karena itu maka saat ini mulai beralih ke teknologi serat optic untuk mendapatkan bandwith yanglebih tinggi dengan menggunakan teknologi FTTx (Fiber To The x) yaitu istilah umum yang digunakan untuk beberapa

(2)

konstruksi jaringan serat optic untuk telekomunikasi yang menggantikan kabel tembaga. Adapun topik yang dipilih pada kerja praktik ini ialah “Sistem Jaringan FTTx Pada PT. Telkom Indonesia”. Topik tersebut sesuai dengan minat dari mahasiswa yang ingin memiliki keingin tahuan lebih pada bidang serat optik. Diharapkan penulis nantinya dapat mengembangkan ilmu yang didapat selama melakukan kerja praktiku akan menjadi tenaga ahli yang kedepannya dapat memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara.

1.2. Tujuan

Tujuan dari dilaksanakannya kerja praktik pada PT. Telekomunikasi Indonesia, antara lain ialah dapat memahami dari sistem kerja pada bagian

planning and deployment PT. Telekomunikasi

Indonesia, khususnya pada teknologi FTTX, Mengamati dan mempelajari proses bisnis pada bagian planning and deployment PT. Telekomunikasi Indonesia, dan mengetahui sistem jaringan serat optik

.

2. DASAR TEORI

2.1. Prinsip Kerja Serat Optik

Kabel serat optik merupakan kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, kabel serat optik juga dapat menyalurkan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lain dengan kecepatan tinggi menggunakan pembiasan cahaya, dan memiliki bandwith yang besar dan redaman yang kecl. Sedangkan sumber cahaya yang digunakan merupakan laser atau LED. Prinsip kerja dari kabel serat optik ini ialah memiliki perbedaan dari kabel yang terbuat dari tembaga dimana apabila kabel serat optik mentransmisikan informasi dalam bentuk gelombang cahaya, serat optik menggunakan sinyal cahaya yang

telah dikonversi dari aliran listrik untuk mentrasmisikan data. Kabel serat optik mengirimkan data berupa partikel cahaya atau photon yang berbentuk denyutan pulsa digital. Berikut adalah bagian-bagian dari kabel serat optik.

Gambar 1. Komponen Fiber Optik [1] Berdasarkan dari gambar 1 label serat optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, sebagai berikut:

1. Bagian inti (Core)

Bagian inti adalah bagian yang mentransmisikan cahaya yang terbuat dari kaca ataupun plastik. Semakin besar diameter bagian inti maka akan membuat performa fiber optik lebih baik.

2. Cladding

Bagian Cladding adalah pelindung yang menyelimuti bagian int. selain sebagai pelindung cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada bagian inti, clading umumnya terbuat dari bahan silicon.

3. Coating

Bagian Coating adalah pelapis plastik yang diaplikasikan untuk menjaga kekuatan serat, menyerap goncangan dan memberikan perlindungan ekstra terhadap bagian inti.

(3)

4. Strength Member dan Outer Jacket

Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari gangguan fisik secara langsung. Berikut ada juga jenis-jenis dari kabel fiber optik, dimana kabel fiber optik dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan mode transmisi, sebagai berikut:

1. Single Mode Fiber (SMF)

SMF merupakan jenis serat optik yang umumnya digunakan untuk transmisisi jarak jauh. Kabel jenis SMF memiliki inti kecil yang berdiameter sekitar 9 mikron dan mengirimkan sinar laser infra merah yang memiliki gelombang dari 1,300 nanometer hingga 1,550 nanometer. Dengan diameter yang lebih kecil maka jumlah pantulan cahaya yang dibuat pada saat cahaya melewati inti akan berkurang sehingga menghasilkan kemampuan bagi sinyal untuk bergerak lebih jauh.

2. Multi Mode Fiber (MMF)

MMF merupakan serat optik yang dirancang khusus untuk mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam waktu yang bersamaan dengan masing-masing pada sudut pantulan yang sedikit berbeda di dalam inti serat optik tersebut. MMF umunya digunakan untuk transmisi data pada jarak yang relatif dekat. MMF ini memiliki ukuran diameter leih besar yaitu 62.5 mikron. Karena memiliki diameter yang lebih besar, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati bagian inti menjadi meningkat sehingga memiliki kemmpuan mentransmisikan lebih banyak data dala waktu yang bersamaan.

3. PEMBAHASAN 3.1. FTTx (Fiber To The x)

FTTx merupakan istilah umum untuk setiap arsitektur jaringan broadband yang menggunakan serat optik untuk seluruh atau sebagian dari kabel metal lokal loop yang digunakan untuk telekomuniasi last mile.

Istilah umum berasal dari generalisasi beberapa konfigurasi penyebaran seperti FTTN, FTTC, FTTB, FTTH, FTTM semua dimulai dengann FTT namun dibedakan oleh huruf terakhir, yang dibedakan oleh x untuk generalisasi tersebut.

Sistem FTTx pada umumnya memiliki 2 buah perangkat elektronik yaitu 1 perangkat opto-elektronik pada sisi sentral dan 1 perangkat pada sisi pelanggan selanjutnya disebut TKO (Titik Konversi Optik). Opto-elektronik merupakan piranti yang memiliki dua bagian yaitu transmitter dan receiver, dimana sebagai bagian cahaya dan bagian deteksi suber cahaya terpisah.

3.1.1. FTTC (Fiber To The Curb)

FTTC merupakan jalur transmisi serat optik yang terdapat di tepi jalan dengan cabinet lebih dekat dengan tempat pengguna, biasanya memiliki jarak 300 m. TKO diletakkan di suatu tempat di luar bangunan, baik dalam kabinet, di atas tiang maupun manhole. Terminal pelanggan terhubung dengan TKO melalui kabel tembaga hingga ratusan meter. Berikut adalah modus aplikasi dari FTTC, sebagai berikut.

Gambar 2. Modus Aplikasi FTTC [4] 3.1.2. FTTB (Fiber To The Building)

FTTB (Fiber To The Building) atau juga Fiber To The Basement dimana sistem jaringan serat mencapai batas-batas gedung seperti pada basement, lalu didistribusikan ke ruangan-ruangan yang dilakukan dengan beberapa macam alternatif. TKO terletak pada dalam gedung pada umumnya terletak pada ruang telekomunikasi. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga pada indoor. Lalu

(4)

FTTB dapat dianalogikan juga sebagai Daerah Langsung Catu (DCL). Berikut adalah gambar dari modus aplikasi dari FTTB, sebagai berikut.

Gambar 3. Modus Aplikasi FTTB [4] 3.1.3. FTTH (Fiber To The Home)

FTTH merupakan sistem jaringan serat optik yang menuju pelanggan rumahan pada pemukiman warga. Arsitektur akan dirancang hingga sampai rumah-rumah atau ruangan diman terminal berada. TKO terletak di dalam rumah pelanggan. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO. FTTH ini kelanjutan dari FTTC dimana FTTC hanya sampai dengan tepi jala dan akan dilanjutkan dengan FTTH. Berikut adalah modus aplikasi dari FTTH, sebagai berikut.

Gambar 4. Modus Aplikasi FTTB [4] 3.1.4. FTTZ (Fiber To The Zone)

FTTZ pada umumnya memiliki TKO yang terletak di luar bangunan baik dalam kabinet dengan kapasitas besar. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel dengan jarak hingga beberapa kilometer. FTTZ umumnya diterapkan pada daerah perumahan yang letaknya jauh dari pusat kota.

Gambar 5. Modus Aplikasi FTTB [4] 3.1.5. FTTM (Fiber To The Mobile)

FTTM adalah Jaringan Distribusi Fiber Optik Terpadu yang dipergunakan untuk approach link (backhaul, midhaul dan fronthaul) layanan mobile broadband. Pada FTTM memiliki kebutuhan yang tinggi seperti jaminan pada quality of service (QoS). Pada saat ini BTS yang teraplikasi di masyarakat terdapat tiga jenis, yaitu 2G, 3G, dan 4G ketiga jenis BTS tersebut memiliki layanan bandwith dan antarmuka yang berbeda. BTS 2G menggunakan antarmuka E1, sedangkan BTS 3G dan 4G menggunakan antarmuka GE / FE. Untuk menyiasati perbedaan tersebut dapat dengan menjalankan time division multiplexing (TDM) melalui PON. PT. Telkom Indonesia menerapkan teknologi FTTM yang terhubung dengan node B.

Gambar 6. Modus Aplikasi FTTM [4] Berdasarkan gambar 6 penarikan kabel FO dapat dilakukan seperti implementasi jaringan FTTH atau Fiber Catuan Langsung. Titik batas pergantian kabel

(5)

Fiber Catuan Langsung (FCL) atau distribusi dengan menggunakan kabel multicore SCPT 12 core yang diterminasikan diperangkat OTB yang terletak di dalam gedung, shelter/kabinet atau diterminasikan ke modul PTP di perangkat OLT

3.2. Gangguan Pada JAringan FTTX

Serat optik yang di pasang pada tiang telepon hingga yang digelar pada bawah tanah, memilik gangguan yang kurang lebih sama yaitu serat optik putus dan loss yang besar terjadi pada bagian antara coupler dan ONU dari pada serat trunk, berikut penyebab utama dari gangguan ini, sebagai berikut:

1. Gangguan alam

Serat optik yang dibentangkan pada tiang, memiliki masalah stress yang berulang dari angina kencang, hujan deras, dan lain-lain, sama seprti karena usia dari jaringan tersebut yang menyebabka rusak dan loss.

2. Perusakan oleh hewan

Sistem jaringan juga sering dirusak oleh hewan, seperti tupai, tikus, burung, dan lain-lain, memnyebabkan kerusakan hingga terputusnya kabel.

3. Kabel serat optik yang menekuk

Terkadang, para pelanggan menata ulang furniture merekan dan memindahkan ONU yang dapat membengkokan serat terlalu ekstrem hingga menyebabkan patah dan loss yang tinggi.

Namun yang terpenting pada gangguan ini adalah seberapa cepat dan efektif dari penanganan dari gangguan tersebut. PT. Telkom Indonesia berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik

kepada pelanggan sehingga apat melakukan pelayanan dengan cepat dan tanggap.

4. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

FTTx merupakan istilah umum untuk setiap arsitektur jaringan broadband yang menggunakan serat optik untuk seluruh atau sebagian dari kabel metal lokal loop yang digunakan untuk telekomuniasi last mile. Istilah umum berasal dari generalisasi beberapa konfigurasi penyebaran seperti FTTN, FTTC, FTTB, FTTH, FTTM semua dimulai dengann FTT namun dibedakan oleh huruf terakhir, yang dibedakan oleh x untuk generalisasi tersebut. Pada jaringan FTTX terdapat gangguam antara lain, ganggaun alam, perusakan oleh hewan, kabel serat optik yang menekuk.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1]

B. Kanigoro, B. Kanigoro, and Concentration Content Coordinator Network Technology | School of Computer Science, “KABEL FIBER OPTIC,” School of Computer

Science.

[2] I. Hanif and D. Arnaldy, “Analisis

Penyambungan Kabel Fiber Optik Akses dengan Kabel Fiber Optik Backbone pada Indosat Area Jabodetabek,” Multinetics, vol. 3, no. 2, p. 12, 2017.

[3] PT. Telkom Indonesia "Sharing FTTX", Jakarta, 2020.

[4] Staff.telkomuniversity.ac.id, 2020. [Online]. Available:

(6)

https://staff.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/sites/85/2014/05/FTTX.pdf. [Accessed: 28- Aug- 2020].

[5] Telkom: Exploring a Path to FTTM in Indonesia - ztetechnologies", Zte.com.cn, 2019.[Online].Available:https://www.zte.co

m.cn/global/about/magazine/zte-

Gambar

Gambar 1. Komponen Fiber Optik [1]
Gambar 4. Modus Aplikasi FTTB [4]

Referensi

Dokumen terkait

Fiber Optic adalah transmisi kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentrasmisikan

Fiber optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat ha- lus dan lebih kecil dari sehelai rambut, serta dapat

Fiber Optic (Serat optik) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.. Cahaya

Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan

Serat optik adalah merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut,

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain

Stuktur Kabel Optik Fiber optic merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik yang sangat halus, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan