• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sajian.sajian itu bermacam macam, seperti musik, aneka program, feature,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sajian.sajian itu bermacam macam, seperti musik, aneka program, feature,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Presenter menurut arti katanya, seorang yang mengantar suatu sajian.Sajian itu bermacam macam, seperti musik, aneka program, feature, magazine, dan kuis. Sebagai pengantar sajian ia boleh menambah daya tarik dari materi yang disajikan lewat kata-katanya. Dalam bahasa Indonesia disebut penyaji. Sebagai penyaji tentusaja ia tidak boleh terlalu terikat oleh materi yang disajikan dalam arti apa adanya seperti announcer. Penyaji boleh jadi pemanis suatu sajian program dengan kata-katanya ia harus mampu menghidupkan suatu sajian program dengan kata-katanya. Ia harus mampu enghidupkan suatu program, lebih-lebih program yang dirasa „‟dingin‟‟. Penyajian harus mampu menciptakaqn suasana tertentu.Ia harus dapat enciptakan suasana huor, tetapi juga suasana yang melankonis atau romantis. Sebagai seseorang yang menghidangkan sesuatu, penyaji bertindak sebagaimana seorang teman, bukan orang asing seorang asing akan memberi penjelasan secara resmi. Audiens (penonton atau pendengar) boleh menaruh inat atau tidak. Sebaliknya, seorang teman akan menyajikan sesuatu secara ramah. Oleh karna itu, audiens akan menerima dengan senang hati. Seorang teman tidak akan congkak, keras kepala, menunjukan kuasa, menggurui atau mau menang. Namun, ia jujur, terbuka,dan bersikap manis. Audiens akan merasa memperoleh teman yang sangat memperhatikannya, ramah dan menarik. Oleh karna itu, merekapun akan memperhatikan teman tersebut.

(2)

Sementara itu, penyiar bertindak sebagaimana teman yang sedang menceritakan sesuatu.Bukan seorang asing yang sedang member nasihat. Teman itu akan bercerita secara serius ketika ia menceritakan kejadian-kejadian yang berlangsung di dunia (siaran berita). Namun, keseriusan itu bukan seperti menggurui atau seperti orang yang paling tahu. Kegagalan seorang penyiar gterjadi apabila audiensn merasa ia seperti seorang guru yang sedang menasihati atau menggurui. Menceritakan sesuatu pasti tidak sama dengan menggurui atau ,menasehati.

Penyiar sering tampil dengan kesadaran sebagai seorang istimewa dan terpilih.Sikap ini dengan mudah ditangkap oleh penonton lewat penampilan ditelevisi atau getar suaranya. Oleh karna itu, penyiar yang baik akan mendudukan diri sebagai teman yang sangat memperhatikan sahabat. Ia perlu mebceritakan atau memberitahukan kejadian yang ia ketahui. Dalam hal ini, ia tidak harus tersenyum, tetapi menampilkan suara dan sikap sebagai seorang yang merasa perlu menyampaikan sesuatu sebagai tanda perhatian kepada temannya, yaitu penonton.

Announcer atau presenter adalahseorang yang bekerja dengan mengandalkan suara dan kemampuan berbahasa dilengkapi dengan keterampilan dalam membawakan suatu acara. Untuk itu, ia selalu menjaga agar suara dan kemampua berbahasanya tetap terjaga. Seorang atlit harus latihan secarta tetap dan teratur supaya kondisinya selalu terjaga. Jadi, dala setiap pertandingan ia dalam keadaan yang prima. Ia tidak berarti pada bidangnya saja, seperti bagaimana berlari, melompat, dan berenang. Namun, ia juga harus membuat

(3)

otot-ototnya kuat untuk melakukan sesuatu. Demikian halnya seorang juru bersuara di televise. Lidah, bibir, tenggorokan, dan nafasnya harus terlatih, sebagaimana seorang atlit selalu melatih peralatan tubuhnya: tangan atau kakinya. Setiap orang dapat berlari, tetapi seorang atlit harus tau bagaimana berlari dengan baik dan cepat.Setiap orang dapat berbicara, seorang juru bersuara (announcer atau presenter) harus dapat berbicara lebih baik, lebih baik jelas dan lebih indah atau memukau.

Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling berpengaruh dalam membentuk sikap kepribadian masyarakat secara luas.Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang menjangkau masyarakat hingga kewilayah terpencil. Kultur yang dibawa oleh televise dengan sendirinya mulai bertumbuh di masyarakat. Apalagi sebetulnya yang esensial dari kultur ini pada akikatnya sudah dikenal sejak lama, sebelum kebudayaan tulis atau cetak menggesernya. Unsur esensial dari kebudayaan televise berupa penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu dan hiburan. Sebelum kebudayaan cetak dan tulis berkembang, orang sudah menggunakan bahasa verbal dan visual, misalnya wayang kulit pengajaran yangb menggunakan tembang, dan orang tua mendongeng kepada anak nya yang merupakan kebudayaan audio visual lama. Seorang ahli mengatakan sebagai kebudayaan lisan pertama.Itulah sebabnya zaman audio visual dengan media elektronik disebut kebudayaan lisan kedua.

(4)

Keunggulan kebudayaan lisan, baik pertama maupun kedua dibandingkan dengan kebudayaan tulis.Kebudayaan lisan mengembangkann memori manusia. Sajiann dalam bahasa audiovisual lebih gampang diingat daripada apa yang di tulis dan dibaaca. Seorang cucu akan udah sekali mengingat dongeng – dongeng neneknya sebab mendengar dan melihat baagaimana neneknya menghidupkan cerita. Dongeng yang biasa tidak terlalu panjang ini memberi kesan mendalam kepada anak.Sementara itu, kebudayaan tulissangat formal masuk dalam persepsi pembacanya. Oleh karna itu, pebaca buku sering cukup susah mengkap esensi dan sajian dengan buku. Biasanya dengan unsur merangsang kesan kurang, isi buku sangat mudah dilupakan, kecuali buku itu dibaca berulang – ulang.

Sebagian besar prinsip Yang digunakan dalam kebudayaan lisan pertama masih digunakan dalam kebudayaan lisan kedua.Namun, pengaruhnya menjadi lebih dahsyat karena penggunaan medium elektronik sebagai ekstensi (perpanjangan) dari media pribadi yang digunakan dalam kebudayaan lisan kedua.Penggunaan medium elektronik ini memiliki kemampuan memperkeras, emperluasdan mempertajam materi yang dipaparkan.Daya jangkaunya menjadi berlipat ganda ketika digunakan satelit.Kemungkinan menggunakan trik dan keajaiban medium elektronik, membangkitkan daya tarik yang luar biasa, sehingga realitas kadang kalah meyakinkan dibandinkan dengan kenyataan pura pura yang tampil dalam audio visual elektronik yang bernama televisi itu.

Pada awalnya masyarakat hanya mengenal radio dan surat kabar sebagai alat untuk menerima dan menyampaikan informasi. Namun karna semakin

(5)

modern nya zaman dan canggih nya pengetahuan televisipun masuk sebagai alat penyampai informasi yang berupa audio dan visual.

Namun stasiun TV tersebut menayangkan beberapa program yg berbeda sesuai dengan keunggulan masing-masing program, seperti news, musik, talk show, reality show, games, fariety show,infotainmentdan lain lain.

Dalam satu stasiun TV tidak hanya menayangkan satu program saja, tapi banyak jenis program yang di tayangkan Sehingga program TV tersebut menjadi lebih variatif. Namun ada juga dari beberapa stasiun yang mengunggulkan atau mengutamakan satu program saja misalnya TV One dan Metro tv, mereka lebih fokus ke satu program yaitu news. Sehingga mereka dijuluki sebagai TV berita.

SCTVmemiliki banyak program yang menjadi andalan, program infotainment yang disajikan berupa , Hot Shot, Was was, Halo Selebriti, Status Selebriti.

Tidak mengherankan televisi memiliki daya tarik yang luar biasa apabila sajian program dapat menyesuaikan dengan karakter televisi dan manusia yang sudah terpengaruh oleh televisi.Manusia yang sudah terbiasa dengan televisi berarti manusia yang memiliki ekstensi (perpanjangan) dari mata dan telinganya.Sebagaimana manusia yang memiliki perpanjangan kakinya, yaitu roda (ketika dia mengendarai motor atau mobil), dia lebih menjadi kuat, lebih cepat, dan lebih terburu.Demikian juga manusia yang memiliki pepanjangan mata dan telinganya secara psikis juga berubah.Ia ingin mendengar dan melihat lebih luas, lebih banyak variasi dan lebih cepat. Maka, program televisi juga menyesuaikan dengan karakter penonton.

(6)

Berbagai jenis program dapat dikelompokan menjadi dua bagian besar beradasarkan jenisnya yaitu program informasi (berita) dan program hiburan (entertainment).

Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audiens dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan.Program yang masuk dalam program hiburan adalah drama, musik, infotainment dan permainan (games).Program infotainment di televisi saat ini sangat di tentukan dengan kemampuan presenter menarik audiens, tidak hanya dari kualitas suara, gimik, intonasi tapi juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik.

Dari berbagai program yang disajikan televisi program infotainment merupakan salah satu program yang sedang arak ditayangkan di beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia. Tampaknya program infotainment dapat perhatian dari masyarakat.Infotainment kini menjadi komoditas penting dalam industry hiburan.Khusus nyaa di televisi, ada beberapa tayangan infotainment di berbagai stasiun televisi di Indonesia.

Dengan adanya tayangan infotainment menimbulakna suatu permasalahan yang biasa terjadi dalam persaingan. Tekanan rating seperti dituntut stasiun televisi dan pengikat untuk lebih kreatif mungkin juga agresif, cara presenter menyampaikan berita, wadrobe atau busana yang di guanakan, dan intonasi yangb khas, ternyata efektif meraih rating, maka itulah yang dipersembahkan bagi acara televisi masa depan di tentukan oleh beberapa poin penting yang bisa diraih.

(7)

Hot Shot adalah tayangan infotainment yang ditayangkan pada stasiun televisi SCTV, saat ini infotainment menjadi tayangan yang di tunggu-tunggu oleh penontonnya, oleh sebab itu peneliti sanagat tertarik untuk menganalisis terhadap gaya presenter infotainment Hot Shot.

1.2 Fokus Penelitian

Dari uraian yang telah dijelasin pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti merumuskan „‟bagaimana gaya presenter infotainment Hot Shot‟‟

1.3 Tujuan Penelitian

Peneliti diarahkan untuk menganalisis terhadap gaya presenter infotainment Hot Shot.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dimaksud untuk memperbanyak khasanah keilmuan dalam kajian broadcasting atau media massa khususnya televisi, khususnya dalam menentukan gaya presenter dalam infotainment Hot Shot.

1.4.2 Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan bagi presenter diharapkan melalui penelitian ini nantinya akan dijadikan dalam pertimbangan dalam membawakan suatu acara program televisi.

(8)

1.4.3 Manfaat Sosial

Sebagai masukan agar dapat menentukan bagaimana postur tubuh, gaya, gimik, busana serta mebawakan suatu acara program televisi agar lebih menarik dan disenangi oleh penonton.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini, dengan judul Analisis

Pengereman dinamik merupakan sistem pengereman dengan menggunakan kapasitor sebagai rangkaian penguat dimana arus yang ditimbulkan oleh penguatan sendiri mengalir dalam mesin

Dua buku teks yang sedang dipelajari dalam silibus pendidikan kebangsaan kedua-dua negara telah dipilih untuk menjayakan kajian ini, iaitu: Buku Teks Sejarah SMA (Sekolah

Zakat ternak ayam petelur ini masuk dalam zakat perniagaan (tijarah) yang diqiyaskan dengan zakat emas 85 gram. Setiap umat muslim yang sudah mampu dan mempunyai harta lebih

Pada percakapan yang melibatkan dua jenis kelamin, perempuan cenderung untuk bertanya lebih banyak, mendorong orang lain untuk berbicara, menggunakan lebih banyak tanda, seperti

Perluasan tambak yang tidak ramah lingkungan ini, terutama terjadi di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, serta Kabupaten Pohuwato dan Boalemo Provinsi

Dalam laporan ini, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator

Hal ini diduga karena: (1) terjadi kompetisi antara FMA dengan patogen untuk mengokupasi tanaman dan juga kompetisi mendapatkan hasil fotosintesis dari tanaman;