• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN KEADAAN TRIWULAN II-2004 DAN PROSPEK TRIWULAN III-2004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN KEADAAN TRIWULAN II-2004 DAN PROSPEK TRIWULAN III-2004"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN

KEADAAN TRIWULAN II-2004 DAN

PROSPEK TRIWULAN III-2004

I. Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Triwulan II-2004

Kondisi bisnis pada triwulan II-2004 untuk Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia secara keseluruhan lebih baik/meningkat dibanding triwulan I-2004, dengan

PENJELASAN UMUM INDEKS TENDENSI BISNIS

Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan melalui Survei Tendensi Bisnis oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia. Survei ini dilakukan setiap triwulan di wilayah Jabotabek dan Luar Jabotabek. Jumlah responden dalam Survei Tendensi Bisnis triwulan II-2004 (April-Juni 2004) sebanyak 1.154 perusahaan besar dan sedang, yang terdiri dari 208 perusahaan di Jabotabek dan 946 perusahaan di Luar Jabotabek. Responden Survei Tendensi Bisnis adalah pimpinan perusahaan.

HASIL PENGHITUNGAN INDEKS TENDENSI BISNIS Kondisi Bisnis Triwulan II-2004

Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan II-2004 (April-Juni 2004) untuk Jabotabek, Luar Jabotabek dan Indonesia berada diatas angka 100, yaitu 117,79 untuk Jabotabek, 114,35 untuk Luar Jabotabek dan 114,81 untuk Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi bisnis untuk Jabotabek, Luar Jabotabek dan Indonesia pada triwulan II-2004 lebih baik/meningkat dibanding triwulan I-2004 (Januari-Maret 2004)

Prospek Bisnis Triwulan III-2004

Perkiraan ITB triwulan III-2004 (Juli-September 2004) untuk Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia juga berada diatas 100, yaitu 113,28 untuk Jabotabek, 107,37 untuk Luar Jabotabek dan 108,41 untuk Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa prospek bisnis untuk Jabotabek, Luar Jabotabek dan Indonesia pada triwulan III-2004 diperkirakan lebih baik/meningkat dibanding triwulan II-2004.

(2)

ITB triwulan II-2004 dihitung berdasarkan nilai rata-rata tertimbang dari nilai indeks variabel-variabel ITB pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1. Indeks dari Variabel-Variabel ITB Triwulan II-2004 menurut Variabel di Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia

Variabel Jabotabek Luar Jabotabek Indonesia

a. Pendapatan usaha 121,63 119,67 119,53

b. Penggunaan kapasitas produksi 120,67 116,93 117,61 c. Jumlah tenaga kerja/jam kerja 111,06 106,46 107,29

ITB Triwulan II-2004 117,79 114,35 114,81

Dari Tabel 1 di atas tampak bahwa peningkatan kondisi bisnis pada triwulan II-2004 untuk Jabotabek, luar Jabotabek dan Indonesia dipengaruhi oleh semua variabel.

II. Perkiraan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Triwulan III-2004

Prospek bisnis pada triwulan III-2004 dapat ditunjukkan oleh perkiraan ITB triwulan III-2004. Perkiraan ITB pada triwulan III-2004 untuk Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia diperkirakan lebih baik/meningkat dibanding triwulan II-2004, dengan perkiraan ITB diatas angka 100, yaitu 113,28 untuk Jabotabek, 107,37 untuk Luar Jabotabek, dan 108,41 untuk Indonesia.

Angka perkiraan ITB untuk triwulan III-2004 disusun berdasarkan nilai rata-rata tertimbang dari indeks beberapa variabel pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2. Indeks dari Variabel-Variabel Perkiraan ITB Triwulan III-2004 menurut Variabel di Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia

Variabel Jabotabek Luar Jabotabek Indonesia

a. Order dari dalam negeri 113,33 108,32 109,18

b. Order dari luar negeri 116,39 107,83 110,13

c. Harga jual saat ini 99,52 111,88 109,64

d. Order barang input 114,41 105,86 107,31

Perkiraan ITB triwulan III-2004 113,28 107,37 108,41

Dari Tabel 2 di atas tampak bahwa peningkatan perkiraan ITB untuk Jabotabek dipengaruhi oleh semua variabel kecuali harga jual saat ini. Sementara itu peningkatan perkiraan ITB untuk Luar Jabotabek dan Indonesia dipengaruhi oleh semua variabel.

(3)

Perkembangan nilai ITB pertriwulan (dari triwulan I-2002 s.d triwulan II-2004) dan perkiraan ITB triwulan III-2004 dapat dilihat pada Grafik 1 dan Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Indeks Tendensi Bisnis1) Triwulan I-2002 s/d Triwulan II-2004

dan Perkiraan Indeks Tendensi Bisnis Triwulan III-2004

2002 2003 2004

Wilayah

T-I T-II T-III T-IV T-I T-II T-III T-IV T-I T-II T-III2)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Jabotabek Luar Jabotabek Indonesia 100,03 - - 119,86 112,07 113,38 114,24 107,57 108,77 100,11 102,86 102,37 99,63 94,22 95,11 111,55 102,73 105,16 116,33 110,21 111,41 125,23 111,67 114,13 109,53 102,20 103,84 117,79 114,35 114,81 113,28 107,37 108,41 Keterangan 1) ITB berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut :

a. Nilai ITB > 100, menunjukkan bahwa kondisi bisnis pada triwulan berjalan lebih baik/meningkat dibanding triwulan sebelumnya.

b. Nilai ITB = 100, menunjukkan bahwa kondisi bisnis pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan dibanding triwulan sebelumnya.

c. Nilai ITB < 100, menunjukkan bahwa kondisi bisnis pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya.

2) Perkiraan ITB Triwulan III-2004 Catatan : Jabotabek Luar Jabotabek - - - -- Indonesia

*) Perkiraan ITB Triwulan III-2004

Grafik 1. Indeks Tendensi Bisnis (ITB)

0 90 95 100 105 110 115 120 125 I-2002 III-2002 I-2003 III-2003 I-2004 III-2004*) Triwulan

(4)

III. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2004

Kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2004 di Jabotabek lebih baik/meningkat dibanding triwulan sebelumnya, dengan nilai ITK diatas angka 100 yaitu 118,03. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2004 di Jabotabek lebih baik/meningkat dibanding triwulan I-2004.

ITK triwulan II-2004 dihitung berdasarkan nilai rata-rata tertimbang dari indeks beberapa variabel berikut:

1) Pendapatan rumahtangga sebesar 129,24

2) Inflasi tidak berpengaruh terhadap konsumsi makanan sehari-hari sebesar 123,48 3) Tingkat konsumsi beberapa komoditi bukan kebutuhan pokok (daging segar,

pakaian/sepatu, buku/majalah/koran, rekreasi/bioskop, restoran, dan makanan jajanan) sebesar 78,97.

Dari data tersebut ditunjukkan bahwa peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2004 dipengaruhi oleh dua faktor yaitu pendapatan rumahtangga dan tidak adanya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan.

PENJELASAN UMUM INDEKS TENDENSI KONSUMEN

Indeks Tendensi Konsumen adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). Survei ini dilakukan setiap triwulan di wilayah Jabotabek dengan responden rumahtangga berpendapatan menengah keatas. Jumlah sampel dalam survei ini terdiri dari 1000 rumahtangga.

HASIL PENGHITUNGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan II-2004

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan II-2004 (April-Juni 2004) di Jabotabek diatas angka 100, yaitu 118,03. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2004 di Jabotabek lebih baik/meningkat dibanding triwulan I-2004 (Januari-Maret 2004).

Prospek Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan III-2004

Perkiraan ITK triwulan III-2004 (Juli-September 2004) berada diatas angka 100, yaitu 103,43. Hal ini mengindikasikan bahwa perkiraan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2004 di Jabotabek lebih baik/meningkat dibanding triwulan II-2004 (April-Juni 2004).

(5)

IV. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2004

Perkiraan kondisi konsumen triwulan III-2004 dapat ditunjukkan dengan perkiraan ITK triwulan III-2004. Berdasarkan hasil pendataan STK diperkirakan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2004 lebih baik/meningkat dibanding triwulan II-2004. Hal ini terlihat dari perkiraan nilai ITK triwulan III-2004 di Jabotabek yang berada diatas 100, yaitu 103,43.

Angka perkiraan ITK triwulan III-2004 dihitung berdasarkan nilai rata-rata tertimbang dari indeks beberapa variabel berikut:

1) Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang sebesar 120,98 dan

2) Rencana pembelian barang-barang tahan lama (televisi, lemari es, mesin cuci, meubel, CD/VCD player, sepeda motor, AC, microwave, computer) sebesar 85,87. Dari data diatas ditunjukkan bahwa perkiraan pendapatan rumahtangga meningkat sedangkan rencana pembelian barang tahan lama cenderung menurun.

Perkembangan nilai ITK pertriwulan (dari triwulan I-2002 s.d triwulan II-2004) dan perkiraan ITK triwulan III-2004 dapat dilihat pada Grafik 2 dan Tabel 4 berikut:

1) Perkiraan ITK Triwulan III-2004

Grafik 2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Jabotabek 95 100 105 110 115 120 125 130 I-2002 III-2002 I-2003 III-2003 I-2004 III-20041) Triwulan 0

(6)

Tabel 4. Indeks Tendensi Konsumen 1) Triwulan I-2002 s/d Triwulan II-2004

dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2004 di Jabotabek

2002 2003 2004

Indeks

T-I T-II T-III T-IV T-I T-II T-III T-IV T-I T-II T-III

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) ITK Perkiraan ITK 113,75 - 116,65 - 119,96 - 120,28 - 105,87 - 117,28 - 114,17 - 121,73 - 113,31 - 118,03 - - 103,43

Keterangan : 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut :

a. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan lebih baik/meningkat dibanding triwulan sebelumnya.

b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan dibanding triwulan sebelumnya.

c. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya

Gambar

Tabel 2. Indeks dari Variabel-Variabel Perkiraan ITB Triwulan III-2004 menurut Variabel   di Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia
Tabel 3. Indeks Tendensi Bisnis 1)  Triwulan I-2002 s/d Triwulan II-2004  dan Perkiraan Indeks Tendensi Bisnis Triwulan III-2004
Grafik 2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Jabotabek  95 100105110115120125130 I-2002  III-2002 I-2003 III-2003 I-2004 III-2004 1) Triwulan  0
Tabel 4. Indeks Tendensi Konsumen  1)   Triwulan I-2002 s/d Triwulan II-2004   dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2004 di Jabotabek

Referensi

Dokumen terkait

Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Total Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan Tahun 2011 Harvest Area, Average Production, and Total Production of Wetland Paddy per Districts

Berdasarkan hasil penelitian selama praktek kerja lapangan di Radio Metta FM, maka dapat diambil kesimpulan bahwa radio Metta FM merupakan salah satu radio swasta di

Parfum Laundry Mataram Beli di Surga Pewangi Laundry Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik.. BERIKUT INI JENIS

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 70 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penggunaan kalimat efektif, kalimat kurang efektif, dan tanda baca yang tidak tepat pada soal latihan

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh

  Zaman  Wilayat  di  mana  para  aulia  menunjukkan  manusia  jalan  kepada  Allah  s.w.t  sehingga  akhir  zaman.  Bila  zaman  Nubuwwah  berakhir,  maka  dari