• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari tempat asal (origin) ke tempat tujuan (destination). Dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. manusia dari tempat asal (origin) ke tempat tujuan (destination). Dalam"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Transportasi dapat diartikan sebagai kegiatan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal (origin) ke tempat tujuan (destination). Dalam kegiatan transportasi diperlukan empat komponen, yakni: (a) tersedianya muatan yang diangkut, (b) terdapatnya kendaraan sebagai sarana angkutannya, (c) adanya jalan yang dapat dilaluinya dan (d) tersediannya terminal.1

Jasa transportasi diperlukan untuk membantu kegiatan sektor-sektor lain (sektor pertanian, sektor perindustrian, sektor pertambangan, sektor perdagangan, sektor konstruksi, sektor keuangan, sektor pemerintahan, transmigrasi, pertahanan-keamanan dan lainnya) untuk mengangkut barang dan manusia dalam kegiatan pada masing-masing sektor tersebut. Oleh karena itu jasa transportasi dikatakan sebagai derived demand atau permintaan yang diderivasi atau turunan, artinya permintaan jasa transportasi bertambah karena diperlukan untuk melayani berbagai kegiatan ekonomi dan pembangunan yang meningkat.2

1

Adisasmita Rahardjo, Dasar-dasar Ekonomi Transportasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hal:1

2

(2)

Secara umum dapat disimpulkan, bahwa transportasi adalah suatu kegiatan untuk memindahkan sesuatu (orang dan/atau barang) dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.3

Dalam bidang perdagangan, internet mulai banyak dimanfaatkan sebagai media aktivitas bisnis terutama karena kontribusinya terhadap efisiensi. Di tengah globalisasi komunikasi yang semakin terpadu (global communication network). Dengan semakin populernya Internet seakan telah membuat dunia semakin menciut (shrinking the world) dan semakin memudarkan batas-batas negara berikut kedaulatan dan tatananan masyarakatnya. Komputer sebagai alat bantu manusia dengan didukung perkembangan teknologi informasi telah membantu akses ke dalam jaringan jaringan publik (public network) dalam melakukan pemindahan data dan informasi.

Menurut WTO (World Trade Organization), cakupan e-commerce meliputi bidang produksi, distribusi, pemasaran, penjualan, dan pengiriman barang atau jasa elektronik. Ada beberapa factor yang mempengaruhi system perdagangan beralih ke media elektronik yaitu : (a) e-commerce memiliki kemampuan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan setiap saat informasinya dapat diakses secara up to date dan terus-menerus (b) e-commerce dapat mendorong kreativitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat dalam pendistribusian informasi yang disampaikan secara periodic (c) e-commerce dapat menciptakan efisiensi waktu yang tinggi dan murah serta

3

Setijowarno Djoko dkk, Pengantar Rekayasa Transportasi, (Bandung: Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata, 2003), hal:1

(3)

informative (f) e-commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan , dengan pelayanan cepat, mudah, aman, dan akurat4

Pemanfaatan internet seperti inilah yang telah digunakan di dunia transportasi di Indonesia. Di Indonesia Perusahaan Grab masuk pada tahun 2012 sebagai Social Enterpreneurship inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi informal agar dapat beroperasi secara professional. Perusahaan Grab menyediakan beberapa fasilitas layanan, yaitu Grab Taxi, Grab Car, Grab Bike, Grab Express, dan Grab Food.

Grab atau sebelumnya yang dikenal dengan Grab Taxi adalah sebuah perusahaan yang berasal dari Singapura yang bergerak di bidang industri transportasi yang melayani aplikasi penyedia transportasi dan tersedia di enam negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina. Grab memiliki visi untuk merevolusi industri pertaksian di Asia Tenggara, sehingga dapat memberikan keamanan serta kenyamanan bagi pengguna kendaraan seantero Asia Tenggara.5

Saat ini setiap peratauran maupun penjelasan mengenai transportasi berbasis aplikasi online di atur di dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dalam Angkutan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Sebagaimana yang telah tertuang di dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia PM Nomor 32 Tahun 2016 TENTANG Penyelenggara Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak

4

Kadir, Abdul dan Triwahyuni, Terra. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset, 2005 hlm 19`

5

(4)

Dalam Trayek Pasal 3, dikatakan beberapa jenis angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek adalah sebagai berikut:

a. Angkutan Orang Dengan Menggunakan Taksi b. Angkutan Orang Dengan Tujuan Tertentu

c. Angkutan Orang Untuk Keperluan Pariwisata, dan d. Angkutan Orang Di Kawasan Tertentu

Layanan transportasi yang menggunakan aplikasi online ini memuat beberapa unsur perjanjian, diantaranya perjanjian antara driver kepada perusahaan seperti perjanjian bagi hasil yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebagai berikut 80% penghasilan untuk driverdan 20%-nya untuk Perusahaan Grab, dan perjanjian antara konsumen kepada driver. Sebelumnya dapat kita ketahui bahwa perjanjian merupakan suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.6 Perjanjian yang dilakukan antara driver dengan perusahaan dan konsumen dengan driver pada dasarnya harus mencapai kata sepakat, sepakat dalam hal aturan-aturan yang telah berlaku. Perjanjian pengangkutan adalah persetujuan dimana pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan penumpang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat dan penumpang atau pemilik barang mengikatkan diri untuk membayar biaya pengangkutan.7

6

Subekti,Hukum Perjanjian, (Jakarta: Intermasa, 2005), hal: 1 7

Abdulkadir Muhammad., Hukum Pengangkutan Niaga, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2013), hal: 41

(5)

Didalam perjanjian antara driver dengan perusahaan terdapat beberapa persyaratan awal yang dilakukan oleh driver ke pada perusahaan berupa dokumen yang harus dilengkapi yaitu:

1. fotokopi STNK

2. fotokopi Polis Ansuransi

3. fotokopi KTP & SIM A/B/B1 yang masih berlaku

4. fotokopi kartu keluarga (KK), SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) asli yang masih berlaku.

Cara kerja dari transportasi berbasis aplikasi online menggunakan teknologi yang mengharuskan pengguna mengunduh program aplikasi yang telah disediakan oleh perusahaan penyedia jasa transportasi pada smartphone yang mana aplikasi tersebut akan digunakan sebagai tempat terjadinya perjanjian jasa angkutan dari pengguna dengan perusahaan, setelah disetujui perjanjian tersebut oleh pengguna/konsumen dan di konfirmasi oleh perusahaan,konsumen hanya tinggal menunggu saja taksi yang telah dipesan menjemput ke tempat yang telah di setujui dan di antar ke tempat yang konsumen inginkan.

Transportasi berbasis Aplikasi online ini memberikan berbagai macam keuntungan yang dapat dinikmati oleh pengguna jasa transportasi berbasis aplikasi onlineyang tentunya tidak dapat dinikmati oleh pengguna jasa transportasi konvesional, adapun keuntungan yang dimaksud adalah harga yang murah, kepastian mendapatkan atau tidak mendapatkan pengemudi, tracking dari pengemudi, kendaraan yang bagus. Dengan adanya kelebihan

(6)

yang diberikan oleh perusahaan jasa transportasi berbasis aplikasi online tidak menutup kemungkinan adanya resiko-resiko yang akan diterima oleh pengguna jasa transportasi berbasis aplikasi online, adapun resiko-resiko yang kemungkinan diterima oleh pengguna yaitu, jaringan bermasalah dengan salah satu user, pilihan pengendara ditetapkan berbagai sistem, tidak bisa berganti tujuan, data peribadi beredar.

Dengan banyaknya masalah dan kendala yang terjadi saat ini,seperti kerugian-kerugian yang mungkin akan diterima oleh para pihak dalam melakukan

perjanjian, maka hal ini perlu untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab para pihak dalam pelaksanaan perjanjian

pengangkutan ini. Karena itu penulis tertarik membahas masalah dalam sebuah penulisan dengan judul “Penyelenggaraan Perjanjian Kemitraan dalam

Transportasi Online di Jakarta, Study kasus pada Perusahaan Grab”

B. Perumusan Masalah

Banyak hal yang perlu diketahui oleh masyarakat umum khususnya para pengguna Grab, berdasarkan uraian diatas maka dalam tulisan ini akan mengangkat beberapa permasalahan yang akan menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini, diantaranya yaitu:

1. Bagaimana Proses Penyelenggaraan PerjanjianTransportasi Grab Car antara Para Pihak dalam Perusahaan Grab ?

2. Bagaimana Pelaksanaaan Penyelenggaraan Perjanjian Transportasi Grab Car antara Para Pihak dalam Perusahaan Grab?

(7)

3. Apa saja Permasalahan yang ditemui dalam melakukan Penyelenggaraan Perjanjian Transportasi Grab Car dan bagaimana Penyelesaiannya ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian antara lain adalah:

1. Untuk mengetahui bagaiamana Proses PenyelenggaraanPerjanjian Transportasi Grab Car.

2. Untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Penyelenggaraan Perjanjian dan Tanggung Jawab Transportasi Grab Car.

3. Untuk mengetahui apa saja penyebab permasalahan yang ada dan bagaimana penyelesainnya.

D. Manfaat Penelitian

Tiap penelitian harus mempunyai kegunaan bagi pemecahan masalah yang diteliti. Untuk itu suatu penelitian setidaknya mampu memberikan manfaat secara praktis pada kehidupan manusia. Kegunaan ini juga dapat ditinjau dari dua segi yang saling berkaitan yakni dari segi teoritis dan segi praktis. Dengan adanya penelitian ini penulis sangat berharap akan dapat memberikan manfaat :

1. Secara teoretis

a. penelitian ini akan sangat berguna bagi ilmu hukum khususnya hukum bisnis di bidang pengakutan dan persaingan usaha.

(8)

b. Untuk mengembangkan dan membandingkan ilmu yang didapat selama menjalani perkuliahan dengan praktik yang dilakukan dilapangan.

c. Sebagai tempat untuk mengembangan pengetahuan dan pemikiran bagi peneliti.

d. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan penyelenggaraan taxi online.

e. Menambah literatur atau bahan-bahan informasi ilmiah yang dapat digunakan untuk melakukan kajian dan penelitian selanjutnya.

2. Secara praktis.

a. penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai masukan dan bahan pertimbangan bagi para pengguna jasa angkutan/transportasi darat berbasis aplikasi online dan bagi para pengusaha yang melakukan bisnis angkutan/transporasi berbasis aplikasi online. b. Hasil penelitian ini sebagai bahan ilmu pengetahuan dan wawasan

bagi penulis, khususnya di bidang hukum perdata.

E. Metode Penelitian

Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisi data yang dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental,

(9)

interaktif maupun non interaktif.8 Maka metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah.9

Oleh karena itu, metode yang diterapkan harus sesuai dengan ilmu pengetahuan dan sejalan dengan objek yang diteliti,. Penelitian ini akan dilakukan di Perusahaan Penyedia Jasa Transaksi Aplikasi Online di Jakarta. Untuk memperoleh data yang maksimal dalam penelitian dan penulisan ini sehingga tercapai tujuan yang diharapkan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pendekatan masalah

Pendekatan masalah yang diterapkan berupa Yuridis Empiris yakni dilakukan dengan melihat kenyataan yang ada dalam praktek dilapangan. Pendekatan ini juga dikenal dengan pendekatan secara sosiologis yang dilakukan secara langsung ke lapangan.

2. Sifat penelitian

Penelitian ini bersifat Deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bermaksud untuk memperoleh gambaran mengenai bagaimana Pelaksanaan Penyelenggaraan dan Permasalahan apa saja yang terjadi baik dari dalam maupun dari luar dalam Pelaksanaan Penyelenggaraan Angkutan/Transportasi Darat Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek

8

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Rosda Karya, 2005), hal. 5

9

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2009) hal.6

(10)

(Berbasis Aplikasi Online serta fakta-fakta yang sesuai dengan indifikasi masalah secara sistematis dan factual.

3. Sumber dan Jenis Data a. Sumber Data

1. Penelitian kepustakaan (library research)

Penelitian bersumber pada buku atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan dilakukan dibeberapa tempat, yaitu Perpustakaan Pusat Universitas Andalas,Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas, Perpustakaan Pusat Universitas Bung Hatta Andalas, maupun sumber data lainnya.

2. Penelitian Lapangan (field research)

Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada Pihak Perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi online. Untuk melakukan penelitian lapangan, penulis melakukan penelitian kepada pihak perusahaan maupun kepada para pengguna jasa transportasi online.

b. Jenis Data 1. Data Primer

Data Primer yaitu data yang didapat melalui penelitian langsung di lapangan, guna mendapat data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data tersebut dikumpul melalui studi di lapangan dengan melakukan

(11)

wawancara dengan pihak perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi online.

2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan sumber data yang mendukung data primer yang meliputi peraturan perundang-undangan yang terdiri dari :

1) Bahan hukum primer

a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

b. Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

c. Peraturan Menteri Perhubungan No 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Mermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

d. Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

2) Bahan hukum primer

Bahan hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai hukum primer seperti peraturan perundang-undangan, buku-buku yang ditulis oleh para sarjana hukum, literatur-literatur hasil penelitian, makalah, jurnal hukum dan lain yang berkaitan dengan judul penelitian.10 Diantara buku-buku yang penulis baca yaitu Setijowarn Djoko dkk tentang Pengantar Rekayasa Transportasi, Jotin Khisty C tentang Dasar-dasar Rekayasa Transportasi,

10

(12)

Abdul Kadir Muhammad tentang Hukum Pengangkutan Niaga, Adisasmita Rahardjo tentang Dasar-dasar Ekonomi Transportasi dan lainnya.

3) Bahan hukum tersier

Bahan hukum tersier yakni bahan-bahan yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, misalnya kamus-kamus (hukum) ensiklopedi, indeks kumulatif, dan sebagainya.11

4. Teknik Pengumpulan Data a. Studi Dokumen

Dalam hal ini penulis memperoleh data dengan mempelajari dokumen dari buku-buku, perauran perundang-undangan, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lisan guna memperoleh informasi dari responden yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti oleh penulis dilapangan.12

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara semi tektur, karena pada penelitian ini terdapat beberapa pertanyaan yang sudah dibuat daftar dan sudah pasti akan ditanyakan kepada narasumber. Namun tidak menutup kemungkinan ada pertanyaan lain yang akan ditanyakan setelah melakukan wawancara dengan narasumber nanti.

11

Ibid, hal: 57

12

Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (jakarta: Universitas Indonesia ,2008) hlm: 196

(13)

5. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data a) Pengolahan Data

Merupakan suatu proses dimana setelah memperoleh data, kemudian ditentukan materi-materi apa saja yang diperlukan sebagai bagian dari penulisan. Melalui proses editing , yaitu meneliti kembali terhadap catatan-catatan, berkas-berkas atau informasi-informasi yang telah di dapat dan dikumpulkan menjadi suatu kumpulan data yang benar-benar dapat dijadikan suatu acuan akurat dalam penarikan kesimpulan nantinya.

b) Analisi Data

Setelah semua data terkumpul, baik data primer maupun data sekunder dilakukan analisis data secara kualitatif, yaitu analisis yang dilakukan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang merupakan pandangan-pandangan para pakar, peraturan perundang-undangan, dan uraikan data yang terkumpul melalui teknik pengumpulan data yang digunakan. Kemudian dideskripsikan ke dalam bab bab sehingga menjadikan karya ilmiah dalam bentuk proposal.

F. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mempermudah pemahaman dalam tulisan proposal ini, maka disini akan diuraikan secara garis besar dari sistematis mengenai hal-hal yang akan diuraikan lebih lanjut.

(14)

Memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka konsepsional dan teoretis, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mengkaji tentang apa yang dimaksud dengan angkutan, hukum angkutan, tinjauan aplikasi online dan angkutan umum berbasis aplikasi online.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan disampaikan hasil penelitian serta pembahasan dari permasalahan yang diangkat, yang mencakup Pelaksanaan Penyelenggaraan AngkutanDarat Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (Berbasis Aplikasi On-Line) di Jakarta Barat dan apa saja kendala-kendala yang terjadi baik dari dalam maupun luar.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Menemukan nilai-nilai seperti nilai pendidikan dalam karya sastra merupakan salah satu hal yang penting dalam pembelajaran sastra, karena nilai pendidikan dari

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di home industry pembuatan sandal Kelurahan Pamoyanan RW 04 Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor Tahun 2019 mengenai

Model ini merupakan reaksi terhadap CCM pada hakekatnya menitik beratkan pada hak-hak individu dengan berusaha melakukan pembatasan-pembatasan terhadap wewenang

Catatan mengenai hasil evaluasi belajar siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih mempunyai nilai di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

Tak lupa pula dalam kesempatan ini penulis juga memberikan penghargaan dan terimakasih yang begitu besar atas bantuan, bimbingan, perhatian dan arahan yang diberikan kepada penulis

Hasil  dari  penelitian  adalah  subjek  melakukan  kenakalan  remaja  yang 

Amanah yaitu terpercaya dan bertanggungjawab dalam menjalankan berbagai tugas dan kewajibannya serta tidak berkhianat terhadap jabatan yang didudukinya sifat ini dapat diperoleh