• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MBS 0901613 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MBS 0901613 Chapter1"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya

dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari

kekayaan negara yang dipisahkan. Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya

disebut Persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya

terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu

persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya

mengejar keuntungan.

Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN,

Pandu Djajanto mengemukakan bahwa ada sekitar 130 BUMN yang telah

menyalurkan dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility

(CSR) dari Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp. 6,15 triliun

di tahun 2012. Program Kemitraan (PK) sebesar Rp. 3.586 miliar dan program

Bina Lingkungan (BL) sebesar Rp. 2.570 miliar, sehingga total mitra binaan yang

memperoleh dana PKBL mencapai 75 ribu. Anggaran PKBL ini meningkat

dibanding tahun 2011 yang hanya sebesar Rp. 3.518 miliar.

Berdasarkan audit tahun 2011, ada 22 BUMN yang merugi dengan nilai

kerugian total mencapai Rp 3,54 triliun. Namun, di tahun 2012 nilai kerugian

tersebut mengalami penurunan hingga 42 persen. Saat ini, sembilan perusahaan

(2)

serta tujuh diantaranya telah merugi sehingga jika dijumlahkan maka totalnya

menjadi 16 perusahaan yang telah mengalami kerugian. Jumlah perusahaan yang

mengalami kerugian di luar perkiraan Kementerian BUMN. Kerugian diakibatkan

kurang maksimalnya kinerja BUMN sangat besar. (Sumber:

http://www.majalahtopik.co.id/ diakses Pukul 01:11 WIB, Tanggal 09 Juni 2014)

PT. Pos Indonesia (PERSERO) merupakan salah satu Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa. Menarik tentunya bahwa PT. Pos

Indonesia (PERSERO) masih dapat bersaing di tengah-tengah perusahaan jasa

yang bermunculan saat ini. PT. Pos Indonesia tentunya selalu berupaya untuk

meningkatkan profesionalitasnya dalam layanan jasa komunikasi, melalui

pembinaan sumber daya manusianya yang terarah dan berkesinambungan.

Strategi PT. Pos Indonesia menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya

manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat berkaitan dengan

kinerja karyawan dalam perusahaan yang pada akhirnya akan menentukan

kesuksesan dari sebuah organisasi. Dalam melaksanakan pelayanan pos di

Indonesia, Pos Indonesia membagi wilayah negara Indonesia menjadi sebelas

daerah atau Wilayah Area. Dalam pengoperasiannya meliputi satu atau beberapa

provinsi mencakup semua provinsi yang ada di Indonesia.

TABEL 1.1

Wilayah Area I – XI PT. POS INDONESIA (PERSERO) TAHUN 2013/2014

Wilayah Area I cabang Medan Wilayah Area VII cabang Surabaya

Wilayah Area II cabang Padang Wilayah Area VIII cabang Denpasar

Wilayah Area III cabang Palembang Wilayah Area IX cabang Banjarbaru

(3)

Wilayah Area V cabang Bandung Wilayah Area XI cabang Jayapura Wilayah Area VI cabang Semarang

Sumber: Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

Berdasarkan XI Wilayah Area yang tersebar diseluruh Indonesia

masing-masing Wilayah Area memiliki kinerja yang tentunya berbeda-beda. Berikut

disajikan data pencapaian kinerja PT. Pos Indonesia (Persero) Wilayah Area I

hingga Wilayah Area XI yang tersebar di Indonesia.

24 Sumber: Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

GAMBAR 1.1

DATA PENCAPAIAN KINERJA

PT. POS INDONESIA (PERSERO) WILAYAH AREA I - XI TAHUN 2012-2013

Gambar 1.1 dapat dilihat pencapaian kinerja pada PT. Pos Indonesia

(PERSERO) hampir seluruh Wilayah Area mengalami kemajuan yang meningkat

cukup pesat dan adapula yang mengalami peningkatan walau hanya beberapa

persen saja yaitu pada Wilayah Area IV, akan tetapi bagi perusahaan mengalami

peningkatan walaupun hanya beberapa persen saja tentunya hal ini akan sangat

berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan dalam pencapaian target yang telah di

(4)

area yang mengalami penurunan yang cukup drastis, penurunan ini terjadi pada

Wilayah Area V.

TABEL 1.2

DATA PENCAPAIAN KINERJA

PT. POS INDONESIA (PERSERO) WILAYAH AREA V TAHUN 2012-2013

Bulan Tahun 2012 Tahun 2013 Penurunan dalam (%)

Januari - Desember 30,97% 27,11% 3,86 %

Sumber: Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (PERSERO) data diolah

Tahun 2013 PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V mengalami

penurunan yang cukup drastis. Tahun 2012 dapat dilihat pencapaian kinerja

Wilayah Area V mencapai 30,97% dan ditahun 2013 apabila dibandingkan

dengan wilayah lainnya, persentase pencapaian kinerja Wilayah Area V

merupakan yang terendah dalam pencapaian kinerjanya dan sangat terlihat jelas

berada pada persentase 27,11%. Tentunya hal ini harus segera diatasi dan harus

diperhatikan pula faktor-faktor apa saja yang menyebabkan turunnya kinerja

tersebut karena apabila dibiarkan terus menerus akan dapat merugikan perusahaan

dan tidak menutup kemungkinan pula target-target yang telah direncanakan oleh

perusahaan tidak akan terealisasi seluruhnya.

PT. Pos Indonesia (PERSERO) Bandung khususnya Wilayah Area V,

memiliki karyawan Direktorat SDM yang terdiri dari Divisi Pengembangan SDM,

Divisi Pelayanan SDM, Divisi Umum, Divisi Bina Lingkungan Perusahaan, dan

(5)

karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) pada PT. Pos Indonesia

(PERSERO) di Wilayah Area V Bandung pada tahun 2012/2013.

TABEL 1.3

DATA JUMLAH KARYAWAN

DIREKTORAT SDM PT. POS INDONESIA (PERSERO) WILAYAH AREA V BANDUNG TAHUN 2012/2013

No Unit Kerja

Direktorat SDM

Jumlah Pegawai

1. Divisi Pengembangan SDM 20

2. Divisi Pelayanan SDM 37

3. Divisi Umum 18

4. Divisi Bina Lingkungan Perusahaan 11

5. Divisi Pengadaan Barang dan jasa 10

Jumlah 96

Sumber: Direktorat SDM PT. Pos Indonesia (PERSERO) Bandung

PT. Pos Indonesia (PERSERO) Bandung, karena bergerak dalam bidang

jasa maka yang patut diperhatikan adalah kepercayaan pengguna jasa, dimana

seseorang menggunakan jasa pos karena memiliki rasa percaya terhadap

perusahaan bahwa barang dan kiriman yang dikirim melalui jasa pos akan sampai

dengan selamat di tempat tujuan. Hal tersebut berhubungan erat dengan tanggung

jawab PT. Pos Indonesia (PERSERO) Bandung dalam memberikan pelayanan

jasa berupa pengiriman surat pos dan paket. Dengan mempergunakan jasa pos

diharapkan banyak kemudahan yang akan diperoleh para pengguna jasa. Namun

ternyata masih cukup banyak terjadi kesenjangan yang kurang sesuai dengan

(6)

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yang rendah dan berbagai

indikasi yang timbul pada sikap sumber daya manusia terhadap pekerjaannya,

dapat dilihat dari pemanfaatan waktu kerja yang kurang optimal, hal tersebut

ditandai dengan masih banyaknya karyawan yang terlambat masuk dan tidak ada

ditempat pada saat jam kerja. Berikut data yang menyajikan rekapitulasi

kemangkiran pegawai PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Tahun

2013.

TABEL 1.4

REKAPITULASI KEMANGKIRAN (ABSEN) KARYAWAN DIREKTORAT SDM PT. POS INDONESIA (PERSERO)

WILAYAH AREA V TAHUN 2013

5. Divisi Pengadaan Barang dan

jasa

10 4 5 12 4

Jumlah 96 25 34 37 48

Sumber: Direktorat SDM PT. POS Indonesia (PERSERO) 2013

Dari data rekapitulasi kemangkiran (Absen) karyawan Direktorat SDM di

PT. Pos Indonesia (PERSERO) Bandung Wilayah Area V, pada tahun 2013 hal

ini dapat membuktikan bahwa kedisiplinan kerja yang dimiliki oleh pegawai

masih rendah dapat terlihat di dalam Triwulan I tahun 2013 terdapat 25 orang

pegawai yang terdata sedangkan puncaknya terjadi pada Triwulan IV tahun 2013

terjadi peningkatan kemangkiran pegawai hal ini tentunya akan berpengaruh

(7)

dilakukan karyawan dan dapat dijadikan sebagai salah satu faktor yang

menyebabkan kinerja karyawan pada perusahaan tersebut rendah.

Tabel 1.5 menyajikan data rekapitulasi penilaian karyawan Direktorat

SDM di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Tahun 2011 hingga

tahun 2013 sebagai berikut:

TABEL 1.5

DATA REKAPITULASI PENILAIAN KARYAWAN DIREKTORAT SDM PT. POS INDONESIA (PERSERO)

WILAYAH AREA V TAHUN 2011-2013

Sumber: Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (PERSERO)

Keterangan :

Pada Tabel 1.5 memperlihatkan kriteria penilaian kinerja masing-masing

karyawan pada Direktorat SDM di PT. Pos Indonesia (Persero) Wilayah Area V

(8)

kurang, sementara kriteria baik dan amat baik terlihat masih rendah dalam tahun

2011 sampai 2013.

Kriteria penilaian amat baik dari tahun 2011 hingga tahun 2013

mengalami penurunan secara terus menerus, ditahun 2011 dalam kolom kriteria

penilaian amat baik ditempati oleh 25 orang pegawai namun di tahun 2012

mengalami penurunan yang meningkat menjadi 15 orang pegawai dan

peningkatan penurunan terjadi kembali di tahun 2013 yaitu hanya 10 orang

pegawai saja yang termasuk kedalam kriteria penilaian amat baik.

Kriteria penilaian baik pada tahun 2011 hanya ada 8 orang pegawai yang

menduduki kolom tersebut, di tahun 2012 ada 25 orang pegawai dalam kriteria

penilaian baik dan ini berarti mengalami kemajuan yang cukup baik, namun tidak

berlangsung lama karena di tahun 2013 mengalami penurunan kembali seperti di

tahun 2011.

Kriteria penilaian lebih dari cukup ditahun 2011 pada kolom tersebut ada

15 orang pegawai dan di tahun 2012 mengalami penurunan yang cukup baik,

namun pada tahun 2013 mengalami peningkatan yang sangat drastis yaitu 20

orang pegawai yang menduduki kriteria lebih dari cukup. Pada kriteria penilaian

cukup di tahun 2011 awalnya hanya 13 orang pegawai namun di tahun 2012

mengalami peningkatan menjadi 28 orang pegawai dan di tahun 2013 pada

kriteria penilaian cukup ini mengalami penurunan namun tidak seberapa besar.

Fluktuasi di kolom kriteria penilaian kurang pada Tabel 1.6 dapat terlihat

jelas banyaknya pegawai belum mencapai kriteria yang diharapkan oleh

(9)

di tahun 2012 mengalami penurunan yang cukup baik yaitu hanya 18 orang

pegawai namun tidak berlangsung lama karena di tahun 2013 mengalami

peningkatan yang cukup drastis yaitu sebanyak 32 orang pegawai. Kriteria

penilaian tersebut dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut:

1. Prestasi kerja terdiri dari pengertian akan tugas, keterampilan dalam tugas,

pengetahuan tentang peraturan, pengetahuan tentang tata usaha, kualitas hasil

pekerjaan, kuantitas hasil pekerjaan.

2. Hubungan kerja sama terdiri dari sikap dan pergaulan dengan bawahan,

rekan sederajat, atasan, umum atau masyarakat, pengaruh pribadi terhadap

lingkungan kerja, sikap dinas di dalam perusahaan, sikap dinas di luar

perusahaan.

3. Sifat-sifat pribadi terdiri dari budi pekerti, kerajinan, rasa pengabdian,

kecerdasan dan kecepatan, prakarsa (inisiatif), kemampuan mandiri,

kewibawaan, dan kemungkinan untuk berkembang.

Beberapa kebijakan telah dibuat oleh perusahaan yang menjadi rencana

strategi PT. Pos Indonesia (PERSERO) tahun 2013 untuk menanggulangi

rendahnya kinerja karyawan yaitu, penyempurnaan Sistem Manajemen Kinerja

Individu (SMKI) dan Sistem Manajemen Kinerja Unit (SMKU), dengan adanya

SMKI dan SMKU sehingga diharapkan dapat terpantau kedisiplinan kerja yang

dimiliki oleh masing-masing individu dan penilaian ini benar-benar dapat

dijadikan dasar penilaian secara lebih obyektif.

Berdasarkan wawancara dengan bagian SDM PT. Pos Indonesia

(10)

meningkatkan kinerja karyawan, misalnya dengan pemberian pelatihan atau

kompetensi, kompensasi, motivasi kerja, disiplin kerja, kepemimpinan yang lebih

baik, lingkungan kerja yang nyaman, kepuasan kerja, dan tingkat stress kerja yang

dialami oleh karyawan.

Untuk mendapatkan gambaran maka penulis melakukan pra penelitian

terlebih dahulu. Berdasarkan angket pra penelitian yang diberikan kepada 10

orang karyawan Direktorat SDM di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area

V Bandung. Terdiri dari 22 pertanyaan dimana setiap pertanyaan mewakili

masing-masing indikator yang mempengaruhi kinerja, terdiri dari delapan

indikator yang dilakukan pra penelitian untuk mencari gambaran indikator mana

yang paling besar pengaruhnya di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area

V Bandung. Indikator tersebut adalah kompetensi, kompensasi, motivasi kerja,

disiplin kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja, kepuasan kerja, dan stress kerja.

Untuk mengetahui hasil pra penelitian berikut pada Gambar 1.2

GAMBAR 1.2

HASIL ANGKET PRA PENELITIAN

(11)

Dari Gambar 1.2 di atas berdasarkan 10 karyawan Direktorat SDM di PT.

Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Bandung dapat digambarkan yang

paling banyak mempengaruhi adalah motivasi kerja yaitu sebesar 28%, kedua

disiplin kerja yaitu sebesar 22%, dan yang lainya kurang dominan. Maka

berdasarkan 10 angket pra penelitian yang dibagikan kepada karyawan Direktorat

SDM di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Bandung menunjukan

bahwa indikator motivasi kerja dan disiplin kerja adalah dua indikator yang lebih

mempengaruhi diantara yang lainya.

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diajukan

sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan (Survei pada Karyawan Direktorat SDM PT.

Pos Indonesia Wilayah Area V Bandung)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka yang

akan menjadi kajian utama dalam penelitian ini adalah masalah kinerja karyawan.

Masalah kinerja karyawan tersebut dapat dilihat dari berbagai data-data yang telah

disajikan dalam latar belakang.

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, Menurut Susilo Martoyo (2008:141) bahwa “Sebetulnya memang banyak faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan, antara lain: motivasi, kepuasan kerja, tingkat

(12)

kompensasi, aspek-aspek ekonomis, aspek-aspek teknis, perilaku-perilaku

lainnya”. Maka dari itu dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

Kinerja karyawan Direktorat SDM PT. Pos Indonesia (PERSERO)

Wilayah Area V Bandung menurun diduga akibat rendahnya motivasi

dan disiplin kerja. Maka dalam penelitian ini untuk menjawab

rendahnya kinerja karyawan Direktorat SDM di PT. Pos Indonesia

Wilayah Area V Bandung dalam menjalankan aktivitasnya yang perlu

diperbaiki yaitu motivasi dan disiplin kerja karyawannya agar kinerja

karyawan dapat meningkat.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran pemberian motivasi kerja pada karyawan Direktorat

SDM di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Bandung

2. Bagaimana gambaran disiplin kerja karyawan Direktorat SDM di PT. Pos

Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Bandung

3. Bagaimana gambaran kinerja karyawan Direktorat SDM di PT. Pos

Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Bandung

4. Adakah pengaruh pemberian motivasi kerja terhadap peningkatan kinerja

pada Karyawan Direktorat SDM di PT. Pos Indonesia (PERSERO)

(13)

5. Adakah pengaruh disiplin kerja terhadap peningkatan kinerja karyawan

Direktorat SDM di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V

Bandung

6. Adakah pengaruh pemberian motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan Direktorat SDM di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah

Area V Bandung

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini untuk

memperoleh hasil temuan mengenai:

1. Gambaran motivasi kerja karyawan Direktorat SDM di PT. Pos

Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Bandung

2. Gambaran disiplin kerja karyawan Direktorat SDM di PT. Pos Indonesia

(PERSERO) Wilayah Area V Bandung

3. Gambaran kinerja karyawan Direktorat SDM di PT. Pos Indonesia

(PERSERO) Wilayah Area V Bandung

4. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Direktorat SDM di

PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Bandung

5. Pengaruh disiplin kerja karyawan terhadap kinerja karyawan Direktorat

SDM di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V Bandung

6. Pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

Direktorat SDM di PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V

(14)

1.5Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan serta dapat

memperluas wawasan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia pada

umumnya dan khususnya mengenai pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja

yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia

(PERSERO) Wilayah Area V Bandung.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi PT. POS Indonesia

Penelitian yang dilakukan diharapkan bermanfaat bagi pihak perusahaan

dalam rangka memberi masukan kepada PT. Pos Indonesia (PERSERO)

khususnya Wilayah Area V Bandung untuk mengambil langkah-langkah

yang tepat dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan melalui pemberian

motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan.

b. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis

mengenai adakah pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (PERSERO) Wilayah Area V

Gambar

GAMBAR 1.1 DATA PENCAPAIAN KINERJA
TABEL 1.3 DATA JUMLAH KARYAWAN
TABEL 1.4 REKAPITULASI KEMANGKIRAN (ABSEN) KARYAWAN
TABEL 1.5 DATA REKAPITULASI PENILAIAN KARYAWAN
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari survai awal yang dilakukan, pihak manajemen rumah sakit telah membentuk Tim Penanggulangan Bencana setelah gunung Sinabung mengalami erupsi pada tahun 2010

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ROLL DEPAN. Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

peringati 1000 hari gempa dengan labuhan dan umbul

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi peserta BPJS Kesehatan terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Dr.Hadrianus

[r]

EFEKTIVITAS KONSELING MODEL ABCDE SELIGMAN UNTUK PENINGKATAN OPTIMISME PESERTA DIDIK (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas VIII. SMP Negeri 15 Bandung

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, akan.. tetapi masih banyak masyarakat belum mampu