Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim,
Alhamdulillah puji beserta syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh
SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul ”Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung terhadap Kinerja Karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero)
Kantor Pusat Bandung” yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh
ujian sidang pada Program Studi Manajemen, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia. Shalawat beserta salam semoga selalu
tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW juga keluarganya, kerabatnya
dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Aamiin YRA.
Keberhasilan penyusunan skripsi ini, tidak semata-mata terselesaikan atas
usaha dan kerja keras penulis sendiri, akan tetapi turut pula didukung oleh
bantuan, arahan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan segala hormat dan
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Askolani, SE., MM. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan serta pengarahan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
3. Bapak Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ekonomi
dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
4. Ibu Dr. Vanessa Gaffar, SE.,Ak., MBA selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia yang telah memberikan
bimbingan dan arahan selama perkuliahan.
5. Bapak Dr. Chairul Furqon, S.Sos., MM. sebagai Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing selama perkuliahan.
6. Ibu Ratna selaku Manajer Kinerja dan Administrasi SDM dan Bapak Agus
Seno selaku Manajer Remunerasi dan K-3 di Direktorat SDM dan Umum PT.
Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
7. Seluruh Staf Dosen Program Studi Manajemen dan Staf Dosen Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia atas ilmu
yang telah diberikan selama ini kepada penulis.
8. Ibu Yayah dan staf Akademik yang telah membantu penulis dalam hal
administrasi selama perkuliahan.
9. Sahabat-sahabat Budy, Muslim, Cecep, Faris, Dicky, Devis, Henry, Tubagus,
Indra, Ahmad, Faurizkar, Birza, Bobby, Henry, Helmy C, Fatur, Ihsan, Sendi,
Ryan, Asrul atas gurauannya dan kebersamaannya. Terima kasih atas
dukungan dan bantuannya sewaktu kuliah hingga tercapai dalam penulisan ini.
10.Kepada Adityawardana, Syifa, Riska, Bunga yang telah membantu dan
memberikan saran atas penulisan dan penelitian ini.
11.Kepada Vera Yuristina Saleh Senen yang telah mengingatkan dan membantu
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
12.Dewan Direksi IMAGE 2012 dan Dewan Komisaris IMAGE 2013 yang
memberikan pengalaman dan ilmu organisasi kepada penulis di bangku
perkuliahan.
13.Teman-teman Manajemen UPI 2010 dan seluruh Keluarga Besar Mahasiswa
Manajemen UPI yang telah memberikan pengalaman suka duka penulis di
bangku perkuliahan.
14.Rekan-rekan UKM SCIEmics dan Thifan Po Khan yang telah banyak berbagi
ilmu dan pengalamannya.
15.Teman-teman KKN 2012 Posdaya Cihaur Kab Tasikmalaya.
16.Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materi yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu, penulis mengucapkan terima kasih.
Dan secara khusus kepada Ibunda Euis Farida dan Ayahanda Mukhlis,
Allahummaghfirli wa liwalidayya warhamhuma kama robbayani shoghiro.
Kepada kakak Iqbal Mohammad Amrullah, SH dengan Ruth Anne Fitricia, SH,
Syifa Latifah Zahra, S.Si dengan Fanani Hendy Khusuma, MT dan tiga
keponakan yang lucu, Glennysia Syauqee Amrullah, Ahmad Ismail Yassin dan
Amira Rumaisya Mardhiyyah.
Akhir kata, semoga semua kebaikan dan pertolongan yang diberikan
kepada penulis, mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Jazzakumullohu khairon katsiro. Aamiin.
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………..i
ABSTRACT ………ii
KATA PENGANTAR ………..iii
DAFTAR ISI ……….vi
DAFTAR TABEL ………xi
DAFTAR GAMBAR ………...xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………...1
1.2 Rumusan Masalah ………...7
1.3 Tujuan Penelitian ………....7
1.4 Kegunaan Penelitian ………8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ……….9
2.1.1 Kinerja ………9
2.1.1.1 Pengertian Kinerja ………...9
2.1.1.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja ……….10
2.1.1.3 Indikator-indikator Kinerja ………13
2.1.1.4 Pengertian Penilaian Kinerja ……….19
2.1.1.5 Tujuan dan Kegunaan Penilaian Kinerja ……….…..21
2.1.1.6 Metode-metode Penilaian Kinerja ……….23
2.1.1.7 Penyelia/ Supervisor ………..29
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
2.1.2 Konsep Kompensasi ……….33
2.1.2.1 Pengertian Kompensasi ……….36
2.1.2.2 Tujuan Manajemen Kompensasi ………...37
2.1.2.3 Metode dan Sistem Pemberian Kompensasi ……….39
2.1.2.4 Jenis-jenis Kompensasi ………..40
2.1.3 Kompensasi Tidak Langsung ………...42
2.1.3.1 Persamaan dan Perbedaan Kompensasi Langsung dengan Kompensasi Tidak Langsung ………43
2.1.3.2 Manfaat dan Tujuan Kompensasi Tidak Langsung ……..44
2.1.3.3 Prinsip Kompensasi Tidak Langsung ………45
2.1.3.4 Jenis-jenis Kompensasi Tidak Langsung ………..46
2.1.3.5 Asas Kompensasi Tidak Langsung ………51
2.1.3.6 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Kompensasi Tidak Langsung ………52
2.1.4 Hubungan antara Pemberian Kompensasi Tidak Langsung terhadap Kinerja Karyawan ………52
2.1.5 Penelitian Terdahulu ………55
2.2 Kerangka Pemikiran ………..56
2.3 Hipotesis ………61
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………62
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian ………..63
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
3.2.2 Desain Penelitian ……….64
3.3 Operasional Variabel ……….65
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ………...69
3.4.1 Sumber Data ……….69
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ………...70
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ……….72
3.5.1 Populasi ………72
3.5.2 Sampel ………..72
3.5.2.1 Teknik Pengambilan Sampel ……….74
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ………..76
3.6.1 Uji Validitas ……….76
3.6.2 Uji Reliabilitas ……….80
3.7 Teknik Analisis Data ……….82
3.7.1 Rancangan Analisis Data ……….82
3.7.2 Method of Succesive Internal (MSI) ………86
3.7.3 Analisis Korelasi ………..87
3.7.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ………..88
3.7.5 Koefisiensi Determinasi ………...89
3.8 Uji Hipotesis ………..90
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ………..92
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ……….92
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
4.1.1.2 Visi, Misi dan Moto PT. Pos Indonesia (Persero) ……….93
4.1.1.3 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) ………..94
4.1.1.4 Produk PT. Pos Indonesia (Persero) ………..95
4.1.1.5 Gambaran Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia
(Persero) ……….98
4.1.1.6 Gambaran Fasilitas PT. Pos Indonesia (Persero) ……….102
4.1.1.7 Tugas dan Wewenang Direktorat Sumber Daya Manusia
dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat
Bandung ………...103
4.1.2 Gambaran Pelaksanaan Penilaian Kinerja Karyawan di PT. Pos
Indonesia (Persero) ………105
4.1.3 Gambaran Pemberian Kompensasi Tidak Langsung pada Karyawan
PT. Pos Indonesia (Persero) ………...105
4.1.4 Gambaran Umum Karakteristik Responden ………..109
4.1.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ….109
4.1.4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………110
4.1.4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan .………..112
4.1.5 Gambaran Umum Variabel Penelitian ………...113
4.1.5.1 Gambaran Variabel Kompensasi Tidak Langsung (X) ...115
4.1.5.2 Pengukuran Variabel Kompensasi Tidak Langsung …....132
4.1.5.3`Gambaran Variabel Kinerja Karyawan (Y) ………...136
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xi
4.1.6 Hasil Pengujian Statistik ………153
4.1.6.1 Uji Normalitas ……….153
4.1.6.2 Analisis Korelasi ………..154
4.1.6.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ………..156
4.1.6.4 Uji Hipotesis ………159
4.2 Pembahasan Penelitian ………161
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………..167
5.2 Saran ………168
DAFTAR PUSTAKA ………170
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis-jenis Kompensasi Tidak Langsung ………..51
Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ………55
Tabel 3.1 Operasional Variabel ………66
Tabel 3.2 Jenis Data ………..69
Tabel 3.3 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ………..71
Tabel 3.4 Proporsi Sampel Responden Penelitian ………75
Tabel 3.5 Tabel Interpretasi Nilai r dan Besarnya Nilai r ……….78
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Variabel X (Kompensasi Tidak Langsung) ……79
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Variabel Y (Kinerja Karyawan) ……….80
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Reliabilitas ………..82
Tabel 3.9 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ………..83
Tabel 3.10 Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data ………...84
Tabel 3.11 Pengubahan Data Ordinal Ke Interval ………..87
Tabel 3.12 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ….88 Tabel 4.1 Komposisi Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan Pendidikan pada Tahun 2014 ………99
Tabel 4.2 Komposisi Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan Masa Kerja pada Tahun 2014 ………..………100
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xiii
Tabel 4.4 Komposisi Karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Berdasarkan
Usia pada Tahun 2014 ……….102
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………109
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………111
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan …...112
Tabel 4.8 Pemberian Waktu Istirahat Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ………...115
Tabel 4.9 Pemberian Waktu Izin Sakit Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ……….…116
Tabel 4.10 Pemberian Waktu Cuti Sesuai dengan Kebutuhan Karyawan ….117
Tabel 4.11 Pemberian Waktu Istirahat Karena Alasan-alasan Lain (Hamil &
Kecelakaan) Sesuai dengan Kebutuhan Karyawan ……….118
Tabel 4.12 Pemberian Asuransi Jiwa Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ……….120
Tabel 4.13 Pemberian Asuransi Kesehatan Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ……….121
Tabel 4.14 Pelayanan Pengobatan Untuk Karyawan Tersedia dengan Baik
………..…122
Tabel 4.15 Koperasi Simpan Pinjam Bagi Kebutuhan Karyawan Tersedia
dengan Baik ……….123
Tabel 4.16 Pemberian Tunjangan Rekreasi Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ………...124
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xiv
Tabel 4.18 Tunjangan Pendidikan Bagi Keluarga Karyawan Sesuai dengan
Harapan ………126
Tabel 4.19 Fasilitas Pembelian/ Potongan Harga di Outlet Wahana Bakti Pos
Bagi Karyawan Tersedia dengan Baik ………...….127
Tabel 4.20 Bantuan Hukum untuk Karyawan Tersedia dengan Baik ……...128
Tabel 4.21 Pelayanan Lainnya (Seragam & Fasilitas Parkir) Tersedia dengan
Baik ………..129
Tabel 4.22 Pemberian Jaminan Sosial Tenaga Kerja Sesuai dengan Kebutuhan
Karyawan ……….131
Tabel 4.23 Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Sesuai dengan
Kebutuhan Karyawan ………..132
Tabel 4.24 Jumlah Hasil Kerja yang Dicapai Tinggi ………136
Tabel 4.25 Jumlah Pekerjaan yang Dihasilkan Sesuai dengan Target yang
Ditetapkan ………137
Tabel 4.26 Hasil Pekerjaan Sesuai dengan Standar yang Ditetapkan ……...139
Tabel 4.27 Pekerjaan Dikerjakan dengan Rapi dan Teliti ……….140
Tabel 4.28 Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Pada Waktunya ………141
Tabel 4.29 Menyelesaikan Pekerjaan Lebih Cepat dari Waktu yang
Ditetapkan ………142
Tabel 4.30 Menggunakan Sisa Waktu yang Ada untuk Mengerjakan Pekerjaan
Lainnya ...142
Tabel 4.31 Memberikan Ide/Gagasan dalam Rangka Pengembangan
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xv
Tabel 4.32 Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya Organisasi untuk
Penyelesaian Pekerjaan ………...……….144
Tabel 4.33 Mengoptimalkan Penggunaan Teknologi untuk Penyelesaian Pekerjaan ……….145
Tabel 4.34 Mandiri dalam Menyelesaikan Pekerjaan ………146
Tabel 4.35 Bertanggungjawab Terhadap Pekerjaan ………..146
Tabel 4.36 Terbuka Terhadap Setiap Masukan ……….147
Tabel 4.37 Bersedia Bekerja Sama dengan Rekan Kerja ………..148
Tabel 4.38 Memiliki Sifat Self-Esteem dalam Menjalin Kerja Sama dengan Atasan ………..149
Tabel 4.39 Output Korelasi ………155
Tabel 4.40 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi …156 Tabel 4.41 Output Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan ...157
Tabel 4.42 Output Koefisien Regresi ………158
Tabel 4.43 Nilai Signifikansi Uji t ………160
Tabel 4.44 Persentase Skor Variabel (X) Kompensasi Tidak Langsung ...…163
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Kinerja Karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia dan
Umum PT. Pos Indonesia ( Persero ) Kantor Pusat Bandung pada
Tahun 2011-2013 ………..3
Gambar 1.2 Grafik Absensi Karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum PT. Pos Indonesia ( Persero ) Kantor Pusat Bandung pada Tahun 2013 ………4
Gambar 2.1 Diagram skematis teori perilaku dan kinerja dari Gibson (2005:123) ………...11
Gambar 2.2 Model konsekuensi ketidakpuasan dalam hal pembayaran Edward E Lawyer dalam CHR Jimmy L Gaol (2014:311) ………..35
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ………...60
Gambar 2.4 Paradigma Penelitian ………...61
Gambar 3.1 Garis Kontinium Variabel X dan Y ………85
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) ………94
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) ………95
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………..110
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………..111
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan …..112
Gambar 4.6 Daerah Kriterium Variabel Kompensasi Tidak Langsung ……135
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
xvii
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
PT. Pos Indonesia merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Badan usaha yang dipimpin oleh
seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya
lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik.Perkembangan terus terjadi
hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi
Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia (Persero).
Di tengah kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi pada zaman ini,
PT. Pos Indonesia Persero yang telah lama berdiri di Indonesia mengalami
tantangan yang kian membesar. Berbagai perangkat komunikasi yang semakin
canggih membuat masyarakat mulai meninggalkan layanan pengiriman surat. Juga
kemunculan perusahaan-perusahaan yang menawarkan layanan pengiriman
barang dan uang yang sejenis membuat persaingan semakin tinggi. Hal ini
menuntut perusahaan agar dapat meningkatkan keunggulan produk dan potensi
sumber daya manusia.
Sumber daya manusia atau karyawan merupakan salah satu faktor produksi
yang juga merupakan aset utama perusahaan.Karena mereka memiliki akal,
perasaan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya,
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2
perusahaan dalam mewujudkan tujuannya. Oleh karena itu perusahaan harus dapat
3
Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67), kinerja karyawan
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
PT Pos Indonesia (Persero)memiliki 5 Direktorat dan 1 Non Direktorat yang
terdiri dari: Direktorat SDM dan Umum, Direktorat Keuangan, Direktorat Surat
dan Paket, Direktorat Ritel dan Properti, Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan,
serta Non Direktorat. PT. Pos Indonesia (Persero) juga memiliki kantor area yang
tersebar di seluruh Indonesia. Sampai saat ini PT Pos Indonesia Persero kantor
pusat memiliki 19.489 karyawan.
PT Pos Indonesia (Persero) memiliki sistem dalam menilai kinerja
karyawannya yang disebut SMKI (Sistem Manajemen Kinerja Individu).Sistem
ini diambil dari penilaian karyawan terhadap hasil kerjanya sendiri.Selanjutnya
karyawan beserta penyelia secara bersama-sama menetapkan sasaran dan program
kerja untuk waktu yang akan datang yang disesuaikan dengan strategi perusahaan.
Lalu karyawan diminta untuk memberikan saran dan kritik terkait strategi
perusahaan hingga akhirnya diberikanskor oleh atasannya berdasarkan
catatan/trackrecord karyawan seperti absensi, prestasi, dll.Penilaian terhadap hasil
kerja sendiri, penyusunan sasaran dan program kerja, pemberian saran dan kritik
serta catatan karyawan adalah indikator dalam menilai kinerja yang disebut KPI
(Key Performance Indicators).Penilaian ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dan
4
Berikut data nilai kinerja karyawan dalam 3 tahun terakhir pada Direktorat
SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung yang didapat
dariDivisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung:
Keterangan : TW = Triwulan
Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung
Gambar 1.1
Grafik Kinerja Karyawan Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Tahun 2011-2013
Dari gambar 1.1 dapat dilihat pencapaian kinerja karyawan yang berada di
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Direktorat SDMdan
Umum mengalami fluktuatif dari tahun 2011-2013. Ditahun 2011 pada triwulan 1
pencapaian kinerja karyawan mencapai 51% dan mengalami kenaikan pada
triwulan 2 sebesar 70%. Penurunan dan kenaikan terjadi lagi pada triwulan 3
sebesar 67% dan triwulan 4 sebesar 81%. Ditahun 2012 pada triwulan 1 sebesar
73% kemudian naik sebesar 84% pada triwulan 2. Penurunan pun terjadi pada
triwulan 3 dan 4 sebesar 78% dan 68%. Tahun 2013 pada triwulan 1 pencapaian
kinerja karyawan sebesar 63% lalu turun menjadi 56% pada triwulan 2. Kenaikan
terjadi pada triwulan 3 dan 4 sebesar 72% dan 75%.
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
2011
2012
5
Selain data diatas, terdapat data kehadiran karyawan PT. Pos Indonesia
(Persero) Kantor Pusat Bandung pada Direktorat SDM dan Umum pada tahun
2013:
Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung
Gambar 1.2
Grafik Absensi Karyawan Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Tahun 2013
Dari gambar 1.2 dapat kita lihat tingkat absensi karyawan yang tidak
menentu dari bulan Januari sampai bulan Desember pada tahun 2013.Khususnya
pada alasan “Tanpa Keterangan”, terdapat 25 orang yang absen di bulan Agustus
dan hanya di bulan Maret dan Mei saja tak ada karyawan yang absen tanpa
keterangan. Hal ini cukup disayangkan karena dapat mengganggu jalannya
kegiatan perusahaanyang disebabkan ketidakhadiran karyawan tanpa alasan yang
jelas.
Banyaknya karyawan yang tidak hadir bisa menghambat kinerja antar
bagian dan akan menambah lebih banyak pekerjaan. Hal ini perlu di atasi
mengapa tingkat absensi karyawan cukup tinggi sehingga dikhawatirkan dapat
mengganggu jalannya proses kegaiatan perusahaan yang akan memengaruhi
bagian lain.
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agus
6
Dari data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan belum
optimal, karena pencapaian kinerja karyawan masih cukup jauh dengan angka
100% yang diharapkan perusahaan.PT.Pos Indonesia (Persero) mengharapkan
karyawan dapat mencapai atau mendekatiangka 100% agar kegiatan perusahaan
dapat dijalankan dengan lebih baik dan lancar serta dapat membuat karyawan
menjadi lebih produktif.
Dalam pencapaian tujuan, perusahaan haruslah dapat menjaga motivasi dan
etos kerja karyawan agar tetap baik.Sehingga secara parsial kinerja karyawan
dapat meningkat ke arah yang lebih baik.Permasalahan yang berhubungan dengan
kinerja karyawan dan sumber daya manusia adalah motivasi kerja, prestasi kerja,
disiplin kerja dan kompensasi secara simultan.
Bila kita lihat kembali dari awal motivasi seorang karyawan untuk bekerja
terdiri dari beberapa faktor. Salah satu faktor yang mendasari karyawan bekerja
adalah kompensasi. Seperti yang dikatakan oleh Veithzal Rivai (2004:357),
“Kompensasi menjadi alasan utama mengapa kebanyakan orang mencari
pekerjaan”.
Selanjutnya menurut Ninuk Muljani (2002:109) bagi sebagian karyawan,
harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja,
namun yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak
kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa
lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja.
Dari uraian ini dapat dikatakan, bahwa kesediaan karyawan untuk mencurahkan
7
mengharapkan adanya imbalan dari pihak perusahaan yang dapat memuaskan
kebutuhannya.
Pemberian kompensasi dapat meningkatkan prestasi kerja dan motivasi
karyawan yang akan membuat kinerja karyawan semakin baik. Oleh karena itu,
perhatian perusahaan terhadap pengaturan kompensasi secara rasional dan adil
sangat diperlukan.Sastrohadiwiryo (2005) mengemukakan bahwa, “Kompensasi
adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para
tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga
dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.”
Selanjutnya Henry Simamora berpendapat (2004:442) “kompensasi
karyawan mempengaruhi kinerja dan tendensi mereka untuk tetap bersama
organisasi atau mencari pekerjaan lainnya. Kebutuhan akan pendapatan dan
keinginan mereka diperlukan secara wajar oleh organisasi membuat program
kompensasi menjadi semakin vital bagi departemen sumber daya manusia”.
Sedangkan menurut Wirawan (2009:26)”jika seorang karyawan menghasilkan
kinerja yang diharapkan manajemen, ia akan mendapatkan kompensasi tertentu.
Dalam kurun waktu tertentu, ia akan mendapatkan kenaikan kompensasi jika
memenuhi kriteria kinerja yang ditetapkan manajemen organisasi”.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung
Terhadap Kinerja Karyawan Direktorat SDM dan Umumdi PT. Pos
8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa permasalahan yang
dibahas dalam penelitian ini adalah menurunnya kinerja karyawan yang
berdampak pada perusahaan.
Faktor-faktor yang memengaruhi kinerjasalah satunya adalah pemberian
kompensasi. Pemberian Kompensasi yang baik dan tepat diharapkan akan
meningkatkan kinerja karyawan yang berdampak pada pencapaian perusahaan.
Melihat dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumusakan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran kompensasi tidak langsung yang ada di Direktorat
SDM dan UmumPT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung?
2. Bagaimana gambaran kinerja karyawan yang ada di Direktorat SDM dan
Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung?
3. Bagaimana pengaruhkompensasi tidak langsung terhadap kinerja
karyawan di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero)
Kantor Pusat Bandung?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui:
1. Gambaran kompensasi tidak langsung yang ada di Direktorat SDM dan
Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
2. Gambaran kinerja karyawan yang ada di Direktorat SDM dan Umum PT.
9
3. Pengaruhkompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan di
Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat
Bandung.
1.4 Kegunaaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Teoritis
Sebagai kontribusi bagi pengembangan ilmu manajemen, khususnya
kajian Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan
pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan
2. Praktis
a. Memberikan informasi dan masukan kepada Divisi Pelayanan SDM
Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat
Bandung.
b. Menjadi salah satu bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62 BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan penelitian ini terdiri dari dua variabel.
Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini variabel yang akan
dikemukakan ada dua macam yaitu :
1. Variabel bebas (Independent Variable)
Menurut Sugiyono (2012:39) variabel bebas merupakan variabel yang
memengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat).Maka yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Kompensasi Tidak Langsung.
2. Variabel terikat (Dependent Variable)
Menurut Sugiyono (2012:39) variabel dependent sering disebut variabel
output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Maka yang menjadi
variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan.
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (Persero)
63
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini adalah karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero)
Kantor Pusat Bandung.
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Ada dua
variabel yang akan diteliti, variabel bebasnya yaitu Kompensasi Tidak Langsung,
variabel terikatnya yaitu Kinerja Karyawan.
Menurut Sugiyono (2012:6), metode penelitian deskriptif digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi
peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan
mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya. Tujuan dari
metode deskriptif adalah mendeskripsikan peristiwa atau kondisi populasi saat ini,
serta menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek
yang diteliti secara tepat.Metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran
kompensasi tidak langsung dan kinerja karyawan Direktorat SDM dan Umum di
PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:135) penelitian verifikatif “Pada
dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui
pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian semacam ini landasan teori
mulai diperlukan tetapi bukan digunakan sebagai landasan untuk menentukan
kriteria pengukuran terhadap gejala yang diamati dan akan diukur”.Dalam
64
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
langsung dengan kinerja karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos
Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif verifikatif maka metode
penelitian yang akan digunakan adalah metode survey explanatory,
dimanapenelitian survey yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan
pengujian hipotesis. Survei dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Menurut
Kerlinger yang dikutip oleh Sugiyono (2012:5), yang dimaksud dengan metode
survei yaitu:“Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”.
Pada penelitian yang menggunakan metode ini informasi dari sebagian
populasi dikumpulkan langsung ditempat kejadian secara empiris dengan tujuan
untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang
diteliti.
Jika memerhatikan waktu penelitan, metode yang akandigunakan dalam
penelitian ini adalah cross sectional method. Cross sectional method adalah
metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu
atau tidak berkesinambungan dalam waktu panjang, (Hussaini Umar 2008:43)
3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti
65
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah desain
kausalitas.Desain kausalitas bertujuan untuk mendapatkan bukti
hubungan-hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya.Sehingga
dapat diketahui variabel yang mempengaruhi, dan variabel yang dipengaruhinya.
Hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya, yang diteliti dalam
hal ini adalah pengaruh kompensasi tidak langsung yang selanjutnya akan
dianalisis dan diinterpretasikan untuk dicari pengaruhnya pada kinerja.
3.3 Operasional Variabel
Definisi variabel digunakan untuk menghindari perbedaan penafsiran serta
kekeliruan yang mungkin terjadi terhadap istilah-istilah yang dipergunakan.
Dengan definisi variabel maka permasalahan yang diteliti akan terarah. Menurut
Sugiyono (2012:39) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel tersebut diberikan definisi
operasional dan selanjutnya diberikan indikator-indikator yang akan diukur.
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan dibahas, yaitu:
a. Variabel bebas (X) adalah Kompensasi Tidak Langsung
b. Variabel terikat (Y) adalah Kinerja
Skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur
dalam skala ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variabel
sebelumnya, yaitu “Skala yang berjenjang yaitu jarak data yang satu dengan yang
66
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
Kompensasi
Hari-hari sakit Tingkat kesesuaian antara pemberian waktu izin sakit dengan kebutuhan karyawan
Ordinal
Cuti Tingkat kesesuaian
antara pemberian hari libur dan cuti dengan kebutuhan
67
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Program-hasil kerja. Ordinal
Kesesuaian jumlah pekerjaan yang dihasilkan dengan target yang ditetapkan
68
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Russel(2003:143) Kerapian dan
69
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Interpersonal dengan rekan kerja
Ordinal
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Sumber data adalah sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai
data.Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan
data sekunder. Menurut Sugiyono (2009:193) data primer dan sekunder adalah:
1. Data Primer adalah Sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.
2. Data Sekunder adalah Sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya orang lain atau dokumen.
Tabel 3.2 Jenis Data
No. Keterangan Jenis Data
1 Draft Absensi karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos
Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.
Sekunder
2 KPI (Key Performance Indicator) karyawan Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung
70
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Jumlah Karyawan yang diteliti Sekunder
4 Wawancara tentang Kinerja dan Kompensasi Tidak Langsung
Primer
5 Kuesioner Primer
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.Data yang
didapat diperoleh dari wawancara, kuesioner, dan observasi.
1. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin memperoleh hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau
kecil” (Sugiyono, 2009:194). Wawancara dapat dilakukan secara
terstruktur maupun tidak struktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka
(face to face) maupun telepon, (a) wawancara terstruktur digunakan
sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh, (b)
wawanacara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpul datanya. Wawancara
dilakukan secara tidak struktur kepada Kadiv Pelayanan SDM dan Kadiv
71
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Persero) Kantor Pusat Bandung untuk mendapatkan gambaran tentang
permasalahan yang diteliti.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:199). Kuesioner bersifat
tertutup karena tidak ada bagian yang terdiri dari identitas
responden.Pertanyaan-pertanyaan dalam angket tertutup ini dibuat dengan
menggunakan skala 1-5 untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan
diberi nilai atau skor.Kuesioner dibagikan kepada beberapa karyawan
Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat
Bandung, untuk mengetahui bagaimana gambaran Kinerja dan
Kompensasi Tidak Langsung.
Pemberian skor untuk tiap item pertanyaan pada penelitian ini di beri
pembobotan nilai untuk alternatif jawaban seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Alternatif Jawaban
Sangat
Tinggi Tinggi Sedang Rendah
Sangat Rendah
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
3. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik
72
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kuesioner. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi
dilakukan ke Direktorat SDM dan Umum di PT. Pos Indonesia (Persero)
Kantor Pusat Bandung, peneliti hanya sebagai pengamat independen dan
tidak terlibat dalam kegiatan karyawan.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009:115). Penentuan populasi
harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi
sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan
menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila sebuah penelitian
dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut
hanya untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia di PT. Pos Indonesia
(Persero) Bandung yang berjumlah 150 orang.
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2009:116) adalah: “Bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dari populasi yang telah ditentukan di atas,
maka dalam rangka mempermudah melakukan penelitian diperlukan suatu sampel
73
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sampel tersebut harus representatif atau mewakili dari populasi tersebut. Untuk
pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang mewakili, maka
diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk
menjadi sampel.
“Sampel adalah bagian dari populasi.” Sampel penelitian adalah sebagian
dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh
populasi, (Riduwan, 70:2013), “untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek
kurang dari 100, maka lebih diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara
10%-15% atau 20%-25%.
Berdasarakan pendapat diatas, maka untuk penarikan dalam sampel
penelitian ini menggunakan sampel acak (Random sampling) karena jumlah
populasi lebih dari 100 orang. Sedangkan teknik untuk pengambilan sampel
menggunakan Rumus Slovin (Riduwan, 71:2013) sebagai berikut:
= + ��
� Keterangan:
N = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Taraf kesalahan dalam pengambilan sampel yang bisa ditolerir (10%)
Berdasarkan rumus diatas maka dapat diukur besarnya sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
74
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= , = , = 60 Responden
Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka sampel secara keseluruhan
sebanyak 60 orang.
3.5.2.1 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah dengan metode
Proportionate Stratified Random Sampling dimana pengambilan sampelnya dari
anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, teknik ini tersebar
karena populasi tersebar dalam beberapa kelompok.Artinya data ini bersifat
heterogen.Proportionate Stratified Random Sampling adalah pengambilan sampel
dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, tekini ini
digunakan karena populasi tersebar dalam beberapa kelompok (Sugiyono,
2009:118).
Rumus yang digunakan untuk menghitung proporsi sampel dari tiap bidang
adalah:
ni = ��
� x n (Riduwan, 2013:66)
dimana :
ni = anggota sampel pada prosorsi ke-i
Ni = populasi ke-i
75
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perhitungan proporsi pegawai :
1. Bidang Human Resource Strategy sebanyak 11 orang
� = = 4 orang
2. Bidang Learning Centre sebanyak 14 orang
� = = 6 orang
3. Bidang Pengelolaan Karir dan Asesmen SDM sebanyak 16 orang
� = = 7 orang
4. Bidang Pelayanan SDMsebanyak 41 orang
� = = 16 orang
5. Bidang Umum sebanyak 46 orang
� = = 18 orang
6. Bidang Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 9 orang
� = 9 = 4 orang
7. Bidang Bina Lingkungan Perusahaan sebanyak 13 orang
� = = 5 orang
Tabel 3.4
Proporsi Sampel Responden Penelitian
No. Nama Bidang Jumlah Responden
1 Bidang Human Resource Strategy 4
2 Bidang Learning Centre 6
3 Bidang Pengelolaan Karir dan
Asesmen SDM 7
4 Bidang Pelayanan SDM 16
5 Bidang Umum 18
6 Bidang Pengadaan Barang dan Jasa 4 7 Bidang Bina Lingkungan Perusahaan 5
76
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini sampel responden yang digunakan untuk menjawab
kuesioner terbagi atas dua.Variabel Kompensasi Tidak Langsung adalah
responden karyawan sesuai dengan jumlah sampel responden yang telah dihitung
dan variabel Kinerja Karyawan adalah supervisor/penyelia yang berada di ketujuh
bidang di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat
Bandung.
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menampakkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen, (Arikunto, 2010:211).Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas tinggi.Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
atau sahih mempunyai validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yng
diteliti secara tepat. Uji validitas adalah uji yang digunakan mengukur
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas bertujuan
mengetahui ketepatan dan kehandalan kuesioner yang mempunyai arti bahwa
kuesioner mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis butir yaitu dengan
mengkorelasikan tiap butir pertanyaan dengan skor total kemudian
dikonsultasikan dengan table nilai r dengan taraf signifikan 90%. Instrumen valid
jika hasil kolerasi skor tiap butir soal dengan skor total lebih besar dengan nilai
77
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ada dua jenis validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu (1) validitas
eksternal dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai
dengan dua atau informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud,
dan (2) validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian
instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas eksternal dengan
menggunakan rumus product moment sebagai berikut :
Rxy = Korelasi Product Moment
N = Jumlah Populasi
∑x = Jumlah Skor Butir (x)
∑y = Jumlah Skor Variabel (y)
∑x2
= Jumlah Skor Butir Kuadrat (x)
∑y2
= Jumlah Skor Variabel Kuadrat (y)
∑xy = Jumlah Perkalian Butir (x) dan Skor Variabel (y)
Harga menunjukkan indeks korelasi anatar dua variabel yang
dikorelasikan.Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna yaitu (1) tidak adanya
korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) besarnya korelasi.
Keputusan uji validitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
78
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Jika < r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid.
Perhitungan validitas item instrumensecara teknis dilakukan dengan bantuan
program SPSS 22.0 for Windows. Besarnya koefisien korelasi diinterpresentasikan
79
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya Nilai r
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,400 Sangat Rendah Sumber: Arikunto (2010:319)
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini
adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang
divalidasikan dengan skor-skor tolak ukurnya dari prestasi yang sama.
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingkan denganharga ttabel dengan dk = n-2 dan taraf
signifikasi α = 0,05
2. Jika rhitung > rtabel maka soal tersebut valid
3. Jika rhitung < rtabel maka soal tersebut tidak valid
Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat dilakukan
pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya ada 31 item.
Pengujian validitas instrument ini dilakukan terhadap 30 responden dengan
tingkat signifikansi 5% dengan n = 30-2 = 28 didapat r tabel 3,610. Uji validitas
instrument penelitian untuk variabel kompensasi tidak langsung dan kinerja
80
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Variabel X (Kompensasi Tidak Langsung)
No Items
�
��
�� Keterangan1 0.676 0.361 Valid
2 0.521 0.361 Valid
3 0.643 0.361 Valid
4 0.735 0.361 Valid
5 0.645 0.361 Valid
6 0.686 0.361 Valid
7 0.780 0.361 Valid
8 0.559 0.361 Valid
9 0.529 0.361 Valid
10 0.637 0.361 Valid
11 0.523 0.361 Valid
12 0.601 0.361 Valid
13 0.597 0.361 Valid
14 0.608 0.361 Valid
15 0.557 0.361 Valid
16 0.415 0.361 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 22.0 For Windows, 2015
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel X (Kompensasi
Tidak Langsung) pada tabel 3.6, maka dapat disimpulkan seluruh item pada
kuesioner mengenai variabel kompensasi tidak langsung (X) dinyatakan valid,
karena setiap item memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Sehingga item
81
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Variabel Y (Kinerja Karyawan)
No Items
�
��
�� KeteranganSumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 22.0 For Windows, 2015
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Y (Kinerja
Karyawan) pada tabel 3.7, maka dapat disimpulkan seluruh item pada kuesioner
mengenai variabel kinerja karyawan (Y) dinyatakan valid, karena setiap item
memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat
dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik, (Arikunto, 2010:221). Instrumen yang reliabel
akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Reliabel artinya dapat
dipercaya.Uji reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan suatu pengertian bahwa
82
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data karena instrumen tersebut sudah baik.Reliabilitas mempunyai dua jenis yaitu
(1) reliabilitas eksternal jika ukuran atau kriteriumnya berada diluar instrumen,
dan (2) reliabilitas internal jika perhitungan dilakukan berdasarkan data dari
instrumen tersebut.
Terdapat dua cara menguji reliabilitas eksternal suatu instrumen yaitu
dengan teknik parallel dan teknik ulang, sedangkan reliabilitas internal diperoleh
dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai
(misal: 0-100 atau 0-10) atau yang terbentuk skala (misal: 1-3, 1-5, 1-7 dan
seterusnya) maka digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
=
− −
∑ �� 2
�� 2
Arikunto, (2010:239)
Dimana:
= Reliabilitas Instrumen
k = Banyaknya Butir Pertanyaan atau Banyaknya Soal
∑ � = Jumlah Varians Butir
� = Varians Total
Rumus variansnya adalah:
�
= ∑ �2− ∑� 2 � �
Arikunto, (2010:227)
Dimana:
83
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ = Jumlah kuadrat skor total
∑ = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total
� = Jumlah responden
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika ℎ� ��> � maka item pertanyaan dinyatakan reliabel
Jika ℎ� �� < � maka item pertanyaan dinyatakan tidak reliabel
Perhitungan reabilitas dilakukan dengan menggunakan Software SPSS 22,0 for
windowsdengan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel rhitung rtabel Keterangan
Kompensasi Tidak Langsung 0.809 0.361 Reliabel
Kinerja Karyawan 0.754 0.361 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 22.0 For Windows, 2015
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 3.8 Menunjukan bahwa pengujian
reliabilitas instrumen penelitian variabel kompensasi tidak langsung dan kinerja
karyawan dinyatakan reliabel, hal ini dikarenakan masing-masing r hitung lebih
besar dari r tabel.
Dari hasil pengujian validitas dan reabilitas yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa semua item pada instrumen dinyatakan valid dan
reliabel.Sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada suatu hal yang
menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang
84
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah mengolah
data.Secara garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu:
a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi
oleh reponden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi
instrumen pengumpulan data (termasuk kelengkapan lembar instrumen
barangkali ada yang rusak)
b. Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap opsi dri item
berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari
setiap pertanyaan dalam angket menggunakan skala Likert kategori lima.
Skor dan bobot untuk jawaban positif diberi skor 5-4-3-2-1, sedangkan
untuk jawaban negative diberi skor 1-2-3-4-5.
Tabel 3.9
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Pilihan Jawaban Bobot Pertanyaan
Sangat tinggi/sangat baik/sangat kuat/selalu/sangat
menguasai/ 5
Tinggi/baik/kuat/sering/menguasai 4
Cukup tinggi/cukup baik/cukup
kuat/kadang-kadang/cukup menguasai 3
Rendah/buruk/lemah/jarang/tidak menguasai 2
Sangat rendah/sangat buruk/sangat lemah/tidak
pernah/sangat tidak menguasai 1
c. Tabulating, yaitu menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam
tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.
85
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.10
Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data
d. Rancangan Analisis Deskriptif
Analisis yang digunakan untuk menggambarkan skor variabel X dan
variabel Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan
langkah-langkah berikut:
- Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan
rumus:
SK = ST X JB X JR
Dimana:
ST = Skor Tertinggi
JB = Jumlah Bulir
JR = Jumlah Responden
- Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor
kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan
rumus:
∑Xi = X1 + X2 + X3 + … + Xn
dimana:
Xi = Jumlah skor hasil angket variabel X
X1 – Xn = Jumlah skor angket masing-masing responden
Resp. Skor Item Total
1 2 3 4 … N
1 2 …
86
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu - Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara
keseluruhan yang diharapkan responden, maka peneliti membagi
daerah kategori kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut:
Tinggi = ST X JB X JR
Sedang = SS X JB X JR
Rendah = SR X JB X JR
dimana:
ST = Skor Tertinggi
SS = Skor Sedang
SR = Skor Rendah
JB = Jumlah Bulir
JR = Jumlah Responden
- Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :
= � � � − � �ℎ
- Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah
dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum tinggi
sampai rendah.
- Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk Kompensasi
Tidak Langsung (X) dan Kinerja (Y).
Rendah Sedang Tinggi
Gambar 3.1
87
Gaffar Mohammad Jahid, 2015
PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG