• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ipa 1008918 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ipa 1008918 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

126

Eko Juli Setyawan, 2012-12-27

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Gelombang Siswa Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkanhasilanalisis data, hasiltemuan,danpembahasan yang

telahdikemukakanpadabab IV dapatditarikkesimpulansebagaiberikut:

1. Penggunaan model

pembelajaranberbasismasalahdapatmeningkatkanketerampilan proses

sainssiswa. Hal iniditunjukkandenganrerataskorN-gain

pembelajaranpertamadankeduamasing-masingsebesar 0,53dan 0,58 yang

termasukdalamkategorisedang. Implementasi dari model pembelajaran

berbasis masalah menghasilkan kategori N-gain secara konsisten baik dalam

pembelajaran pertama dengan materi getaran maupun dalam pembelajaran

kedua dengan materi gelombang pada aspek KPS berupa mengamati,

berkomunikasi dan merencanakan percobaan. Sedangkan pada aspek KPS

berupa menginterpretasi data, meramalkan, berhipotesis dan menerapkan

konsep menghasilkan kategori N-gain tidak konsisten.

2. Penggunaan model

pembelajaraninkuiriterbimbingdapatmeningkatkanketerampilan proses

sainssiswa. Hal iniditunjukkandenganrerataskorN-gain

pembelajaranpertamadankeduamasing-masingsebesar 0,61dan 0,59 yang

termasukdalamkategorisedang.Implementasi dari model pembelajaran inkuiri

terbimbing menghasilkan kategori N-gain secara konsisten baik dalam

pembelajaran pertama dengan materi getaran maupun dalam pembelajaran

kedua dengan materi gelombang pada aspek KPS berupa meramalkan,

(2)

127

Eko Juli Setyawan, 2012-12-27

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Gelombang Siswa Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

mengamati, menginterpretasi data, berkomunikasi dan menerapkan konsep

menghasilkan kategori N-gain tidak konsisten.

3. Penggunaan model

pembelajaranberbasismasalahdapatmeningkatkanpemahamankonsepsiswa.

Hal iniditunjukkandenganrerataskorN-gain

pembelajaranpertamadankeduamasing-masingsebesar 0,50danatau0,52 yang

termasukdalamkategorisedang. Implementasi dari model pembelajaran

berbasis masalah menghasilkan kategori N-gain secara konsisten baik dalam

pembelajaran pertama dengan materi getaran maupun dalam pembelajaran

kedua dengan materi gelombang pada aspek pemahaman konsep berupa

menerjemahkan, menafsirkan, mengekstrapolasi.

4. Penggunaan model

pembelajaraninkuiriterbimbingdapatmeningkatkanpemahamankonsepsiswa.

Hal iniditunjukkandenganrerataskorN-gain

pembelajaranpertamadankeduamasing-masingsebesar 0,53dan 0,48 yang

termasukdalamkategorisedang.Implementasi dari model pembelajaran inkuiri

terbimbing menghasilkan kategori N-gain secara konsisten baik dalam

pembelajaran pertama dengan materi getaran maupun dalam pembelajaran

kedua dengan materi gelombang pada aspek pemahaman konsep berupa

menerjemahkan. Sedangkan untuk aspek menafsirkan dan mengekstrapolasi

menghasilkan kategori N-gain tidak konsisten.

5.

BerdasarkanujihipotesisdenganmenggunakanUji-tduapihakdengantarafsignifikansiatau α = 0,05, baikpengujian hipotesis untuk

materi pembelajaran yang sama (antara kelompok eksperimen.1 dan kelompok

eksperimen.2) dan pengujian hipotesis untuk materi yang berbeda (tiap

(3)

128

Eko Juli Setyawan, 2012-12-27

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Gelombang Siswa Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

yang konsisten yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan

keterampilan proses sains siswa antara siswa yang mendapatkan pembelajaran

dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan yang mendapatkan

pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing.

6. BerdasarkanujihipotesisdenganmenggunakanUji-t

duapihakdengantarafsignifikansiatau α = 0,05, baikpengujian hipotesis untuk

materi pembelajaran yang sama (antara kelompok eksperimen.1 dan kelompok

eksperimen.2) dan pengujian hipotesis untuk materi yang berbeda (tiap

kelompok eksperimen.1 dan kelompok eksperimen.2) menghasilkan hasil

yang konsisten yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan

pemahaman konsep siswa antara siswa yang mendapatkan pembelajaran

dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan yang mendapatkan

pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing

5.2.SarandanRekomendasi

Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasan yang telahdilakukan,

penelitimenyarankanhal-halsebagaiberikut:

1. Penelitidalammengimplementasikan model

pembelajaranberbasismasalahdan model

pembelajaraninkuiriterbimbinghendaknyaperludiperhitungkantreatment

(perencanaanalokasiwaktu yang efektifdanefisien,

ketersediaanalatdanbahanpembelajaran, penyelesaianpekerjaan yang

lebihcepatataulebihlambatdariwaktu yang telahditentukan, sertasiswa yang

kurangaktifdalamkegiatanpembelajaran) agar

(4)

129

Eko Juli Setyawan, 2012-12-27

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Gelombang Siswa Smp

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

2. Guru dalammelakukanpembelajarandengan model

pembelajaranberbasismasalahhendaknyamemahamitahapan-tahapansertakarakteristikdarimasing-masing model pembelajarantersebut,

sehinggamampumenggunakan model dengantepat.

3. Penelitidalammengimplementasikan model

pembelajaranberbasismasalahdan model

pembelajaraninkuiriterbimbinghendaknyadalamtiapfasekegiatannyamemfa

silitasihal-hal yang

akandiukursehinggatujuanpembelajarandapatlebihteroptimalisasikan

4. Pembelajaran yang menggunakanbanyakbahandanperalatan, guru

harusmempersiapkanaturandanprosedur yang jelasdalampengelolaan,

penyimpanandanpendistribusianbahandanperalatantersebut yang

tepatsepertimenyediakanlembarkerjauntuklebihmembantusiswadalammela

kukanprosedurilmiahuntukmendapatkansebuahpengetahuan.

5. Guru dalammelakukanpembelajarandengan model

inkuiriterbimbingperlumempertimbangkanlimaprinsip, yaitu: (1)

prinsipberorientasipadapengembanganintelektual, (2) prinsipinteraksi, (3)

prinsipbertanya, (4) prinsipbelajaruntukberpikir, dan (5)

prinsipketerbukaan.

Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasan yang telahdilakukan,

penelitimerekomendasikan model pembelajaranberbasismasalahdan model

pembelajaraninkuiriterbimbingdapatdigunakanuntukmeningkatkanketerampilan

Referensi

Dokumen terkait

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS TANTANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMP PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL..

Model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa SMK pada konsep hasil kali kelarutan. Sekolah

Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Website Pada Konsep Fluida Statis Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI..

ingin mengetahui peningkatan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep.. setelah diterapkan pembelajaran

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang penerapan model pembelajaran inkuiri laboratorium terbimbing terhadap penguasaan konsep dan keterampilan generik sains

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS V PADA MATERI SIKLUS AIR.. Universitas

PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE CONNECTED BERBASIS GUIDED INQUIRY.. Universitas Pendidikan Indonesia |