• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum ESDM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum ESDM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

hlENTERI

ENERGl

DAN

SUMBER BAYA

MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYAMINERAL

NOIdOR 052

TAtdUN

2006

TENTANG

TATA

PERSURATAN DINAS DAN KEARSIPAN

DEPATEMEN

ENEKGl

DAN

SUMBER DAYA

MINERAL

MENETERl ENERGJ DAN SUMBER

DAYA MINERAL,

henirrbang

:

a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Energi dan

Sumber

Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tanggal 20

Juli 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen

Eneryi dan Sum'oer Daya Mineral, perlu meninjau dan

menyempurnakan kembali Keputusan Menteri Energi dan

S~rnber

Daya Mineral Ncmor 2345.K/06/MEM/2001 tanggal

\ 23 November

2001 tentang

Tata

Persuratan Dinas dan

Kearsipan Departemer Energi dan Sumber Daya Mineral;

b. banwa berdasarkan pertinrbangan sebagaimana dimaksud

dalam

huruf

a,

perlu rnenetapkan Peraturan Menteri Energi

d m

Surnber Daya Mineral tentang Tata Persuratan

D i q s

dan

Kcrarsipan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral;

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor

7 Tahun 1971 tentang Ketentuan

Katentuan Pokok Kearsipan [Lernbaran Megara

RI

Tahun

1971 Nomor

32, Tambahan Lembaran Negara

RI Nomor

2964);

2. Peraturan Petnerintah Nornor

34

Tahun

1979 tentang

Penyusutan Arsip

(Lembaran

Negara

RI

Tahun

1979 Nomor

51, Tan~bahan

hembaran Negara R1

Nomor

31

51)

3.

Keputusan Presiden RI Nomor

187iM

Tahun 2004 tanggal

20

Oktober 2004 sebzgaimana teiah beberapa tali diubah

terakhir dengan Keputusan Presiden

KI Nornor

20/P

Tahun

2005 tanggal

5

Desember 2005;

4.

Peraturan Menteri

Ene-gi

dan

Sumber Daya

Mineral

Nomor

0030 Tahun

2005

tanggal

20

Juli 2005 tentang Organisasi

dan

tata Kerja

Departemen Eneryi

dan

Sumber Daya Mineral;

(2)

6. KE putusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 72lKEP-PAI\J/0/2033 tanggal 24 Juli 2003 tentang Pedoma,] Umum Tata'Naskah Dirias;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN MENTERI ENERGl DAN SUMBER DAYA MINERAL. TENTANG 7'XTA PERSU RATAN DlNAS DAN KEARSIPAN DEPARTEMEPJ ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL.

Pasal 1

Tata Persuratzn Dinas dan Kearsipan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang selanjutnya disingkat dengan TPDK DESDM adalsh sebagaimana tercamtum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 2

Sekretaris Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral selaku pembina administrasi persuratan dinas dan kearsipan Departemerl melakukan koordinasi dan bertangguny jawab atas pelaksanaan Peraturan Merlteri ini.

Pnsai 3

Masing-masing Unit Utama di lingkungan Departemen Energi dan Sunlber Daya hlincral wajib menyusun Petunjuk Teknis dengan mengacrl pada

.

Tata Persuratan Dinas dan Kearsipan sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 1.

Pasal 4

\

Alat tillis kantor dalam bentuk cetakan, formulir,

d a n

alat tulis

lainnya yang sudah ada sebelum ditetapkan Peraturan Menteri ini tetap dipergunakan sampal haSis terpakai, dan untuk selanjutnya disssuaikan dengan ketentuan dan pola sebagaimana tercantum dalarr~ Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 5

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Energi dan Si~mber Da./a Mineral Nomor L345.K/061MEM/2001 tanggal 23 November 2001 tentang Tata Persuratan Dinas dan Kearsipan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 6

Peraturan Menteri ini rnulai berlaku pada tanggal ditctapkan.

Ditetapkan di Jakarta

padz tangyal 20 Oktober 2006

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah analisis sentimen dengan algoritma Naïve Bayes menggunakan seleksi fitur Chi square dengan jumlah fitur yang

• External output differs from internal output in its design and appearance.. • A turnaround document is one that is sent out and

Karena, pekerjaan rumah (PR) untuk mengentaskan kemiskinan masih tetap menjadi tantangan yang belum dapat dijawab dengan baik, meskipun telah dikembangkan berbagai modal

tanaman hias , dari 30 kelas terdapat enam belas kelas yang mampu mengidentifikasi semua citra uji sehingga menghasilkan tingkat akurasi 100%, citra-citra yang memiliki

Undang-Undang Nomor S Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lcmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Pada bulan No vember, t ambak yang masih melakukan kegiat an budidaya hanya pada pet ak P3 sehingga sampling hanya dilakukan di lo kasi t ersebut dan hasilnya didapat kan plankt

Misal kalau kita makan nasi rawon, pecel, atau nasi rames mungkin pasangan yang cocok adalah telur asin rasa original (asin dan gurih), akan tetapi kalau telur

Conveyor check-in Belt pengumpul Penghantaran Horizontal Penghantaran menanjak Belt melengkung Belt dengan persimpanga (tergantung sistem) Conveyor teleskopis Belt Pengereman