• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No.44/08/13/Th. XIX, 1 Agustus 2016

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA DAN

T

RANSPORTASI

S

UMATERA

B

ARAT

J

UNI

2016

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Juni 2016 mencapai 2.104 orang, turun sebesar 56,65 persen dibanding bulan Mei 2016 yang tercatat sebanyak 4.854 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Juni 2015, wisman bulan Juni 2016 mengalami penurunan sebesar 43,59 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – Juni 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman bulan Juni 2016 ini memberikan kontribusi sebesar 0,26 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia (Wisman Nasional

815.061 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Juni 2016 mencapai 2.104 orang, mengalami penurunan 56,65 persen dibanding wisman Mei 2016 yang tercatat sebanyak 4.854 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Juni 2016 mencapai rata-rata 40,23 persen, mengalami penurunan 20,44 poin dibanding TPK bulan Mei 2016 sebesar 60,67 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Juni 2016 mencapai rata-rata 25,06 persen, turun 11,11 poin dibanding bulan Mei 2016 sebesar 36,17 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Juni 2016 tercatat selama 1,59 hari, naik 0,28 hari bila dibandingkan dengan Mei 2016 yang tercatat 1,31 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Juni 2016 tercatat selama 1,25 hari, naik 0,04 hari dibandingkan dengan bulan Mei 2016 yang tercatat 1,21 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan Juni 2016 turun sebesar 31,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional turun sebesar 34,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd Juni 2016 thd Juni 2016 thd Jan-Juni 2016 Total Wisman

Mei 2016 Juni 2015 thd 2015 Juni 2016

(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

Total 10 Negara 2 818 4 592 1 882 18 341 21 566 -59,02 -33,22 17,58 89,45

Lainnya 912 262 222 4 285 1 153 -15,27 -75,66 -73,09 10,55

Perkembangan Jumlah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Januari 2015 – Juni 2016

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan Juni 2016 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 40,23 persen atau mengalami penurunan sebesar 20,44 poin dibanding TPK Mei 2016 yang tercatat sebesar 60,67 persen. Kota Padang menempati TPK tertinggi sebesar 53,46 persen

3 289 3 373

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(3)

dan disusul Kab. Tanah Datar dengan TPK sebesar 25,58 persen. TPK terendah terjadi di Kab. Agam yaitu sebesar 11,94 persen. Sementara itu, TPK di Kota Bukittinggi tercatat sebesar 25,48 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

Juni 2015 Mei 2016 Juni 2016

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Tanah Datar 28,48 30,91 25,58

2. Kabupaten Agam 30,01 28,87 11,94

3. Kota Padang 44,90 67,16 53,46

4. Kota Bukittinggi 23,02 57,05 25,48

Sumatera Barat 49,81 60,67 40,23

No. Kab/Kota TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat Januari 2015 – Juni 2016

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat penurunan TPK terjadi pada seluruh kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi terjadi pada Kota Bukittinggi yaitu sebesar 31,57 poin dan disusul Kab. Agam yang mengalami penurunan TPK sebesar 16,93 poin. Kab. Tanah Datar dan Kota Padang masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 5,33 poin dan 13,70 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, penurunan TPK terjadi pada seluruh klasifikasi hotel bintang. Penurunan TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 2 yaitu sebesar 36,37 poin, disusul hotel bintang 3 yaitu sebesar 30,82 poin. Selanjutnya, hotel bintang 1 dan hotel bintang 4 masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 15,07 poin dan 10,50 poin.

41.70

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(4)

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi di Sumatera Barat

Juni 2015 Mei 2016 Juni 2016

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bintang 1 45,90 40,02 24,95

2. Bintang 2 41,09 73,27 36,90

3. Bintang 3 51,88 69,27 38,45

4. Bintang 4 54,78 60,04 49,54

Sumatera Barat 49,81 60,67 40,23

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat Juni 2015 - Juni 2016

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Juni 2016 tercatat sebesar 25,06 persen, turun 11,11 poin dibanding bulan Mei 2016 yang tercatat sebesar 36,17 persen. TPK tertinggi terdapat di Kab. Dharmasraya yaitu sebesar 63,82 persen, sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Agam yang tercatat sebesar 8,25 persen.

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00

T

P

K

(

%

)

(5)

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat Januari 2015 – Juni 2016

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Juni 2015 Mei 2016 Juni 2016

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten

1. Kepulauan Mentawai 35,59 46,12 32,25

2. Pesisir Selatan 14,01 23,23 10,43

3. Solok 17,14 37,55 32,39

4. Sijunjung 25,69 27,05 24,58

5. Tanah Datar 48,80 48,69 26,98

6. Padang Pariaman 10,06 23,01 23,78

7. Agam 10,03 16,21 8,25

8. Lima Puluh Kota 9,86 15,82 16,53

9. Pasaman 22,95 28,15 24,88

10. Solok Selatan 35,14 34,98 20,47

11. Dharmasraya 57,60 60,57 63,82

12. Pasaman Barat 43,72 29,95 21,50

Kota

13. Padang 35,05 46,93 30,18

14. Solok 45,81 37,19 37,02

15. Sawahlunto 29,68 39,93 16,98

16. Padang Panjang 19,74 27,63 16,33

17. Bukittinggi 17,76 32,36 13,57

18. Payakumbuh 24,62 38,84 28,91

19. Pariaman 19,96 36,34 22,33

No. Kabupaten/Kota TPK (%)

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(6)

Penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi pada enam belas kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kota Sawahlunto yaitu sebesar 22,95 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab. Tanah Datar yaitu turun sebesar 21,71 poin. Kab. Kepulauan Mentawai, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Solok, Kab. Sijunjung, Kab. Agam, Kab. Pasaman, Kab. Solok Selatan, Kab. Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 13,87 poin; 12,80 poin; 5,16 poin; 2,47 poin; 7,96 poin; 3,27 poin; 14,51 poin; 8,45 poin; 16,75 poin; 0,17 poin; 11,30 poin; 18,79 poin; 9,93 poin; dan 14,01 poin.

Sementara itu, peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di tiga kabupaten/kota lainnya. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kab. Dharmasraya yaitu sebesar 3,25 poin. Sementara itu, Kab. Padang Pariaman dan Kab. Lima Puluh Kota masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 0,77 poin dan 0,71 poin.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Mei 2016 - Juni 2016

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Juni 2015 Mei 2016 Juni 2016

(1) (2) (3) (4) (5)

1. < 10 13,05 25,87 7,61

2. 10-24 28,08 32,35 22,10

3. 25-40 35,76 42,48 29,59

4. 41-100 34,12 38,67 29,26

(7)

Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 29,59 persen, sedangkan TPK terendah pada Akomodasi Lainnya terjadi pada kelompok kamar <10 sebesar 7,61 persen. Selanjutnya TPK pada Akomodasi Lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 22,10 persen dan 29,26 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi penurunan pada seluruh kelompok kamar. Penurunan TPK tertinggi terjadi pada kelompok kamar <10 yaitu turun sebesar 18,26 poin dan disusul oleh kelompok kamar 25-40 yaitu turun sebesar 12,89 poin. Selanjutnya TPK untuk kelompok kamar 10-24 dan kelompok kamar 41-100 masing-masing turun sebesar 10,25 poin dan 9,41 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat Juni 2015 - Juni 2016

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Juni 2016 adalah selama 1,59 hari, naik 0,28 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,31 hari. RLMT asing bulan Juni 2016 tercatat 1,72 hari, naik 0,08 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang 3 tercatat 3,20 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,11 hari; 1,49 hari; dan 1,91 hari.

RLMT Indonesia pada hotel berbintang adalah 1,59 hari, naik 0,30 hari dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT Indonesia pada hotel bintang 4 tercatat 1,66 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 3 masing-masing tercatat 1,37 hari; 1,31 hari; dan 1,50 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Juni 2016 tercatat selama 1,25 hari, naik 0,04 hari dibanding dengan bulan Mei 2016 yang tercatat 1,21 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok kamar 41-100 yaitu selama 1,38 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar <10 yang tercatat selama 1,12 hari.

0.00

Mei'15 Juni'15 Juli'15 Agus'15 Sept'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 April'16 Mei'16

T

(8)

Bila dilihat RLMT asing bulan Juni 2016 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 10-24 tercatat 2,52 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya. Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi terdapat pada kelompok kamar 41-100 yaitu selama 1,35 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat

1. Bintang 1 2,38 1,22 1,11 1,39 1,15 1,37 1,41 1,15 1,36

2. Bintang 2 1,70 1,63 1,49 1,64 1,08 1,31 1,65 1,14 1,32

3. Bintang 3 7,77 2,23 3,20 1,16 1,47 1,50 1,30 1,50 1,52

4. Bintang 4 2,76 1,74 1,91 3,48 1,39 1,66 3,44 1,41 1,66

Sumatera Barat 2,74 1,64 1,72 2,10 1,29 1,59 2,13 1,31 1,59

No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

4. 41-100 0,00 1,00 1,99 1,23 1,21 1,35 1,23 1,21 1,38

Sumatera Barat 1,44 1,92 2,05 1,39 1,20 1,24 1,39 1,21 1,25

No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4.

Perkembangan Angkutan Udara

(9)

Tabel 8

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Mei 2016 Juni 2016 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%)

(2) (3) (4)

1 Domestik 154,96 106,87 -31,03

2 Internasional 9,01 5,90 -34,49

Total 163,97 112,77 -31,22

(1)

Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

Grafik 7

Perkembangan Jumlah Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau Januari 2015 – Juni 2016

5.

Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri bulan Juni 2016 mencapai 260,97 ribu ton atau mengalami penurunan 11,28 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang terjadi pada Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan Pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat yaitu masing-masing sebesar 11,56 persen dan 42,48 persen. Sedangkan jumlah barang yang diangkut melalui Pelabuhan Muaro Padang mengalami peningkatan sebesar 13,40 persen.

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Mei 2016 Juni 2016 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%)

(2) (3) (4)

1 Teluk Bayur 290,62 257,02 -11,56

2 Muaro 3,42 3,88 13,40

3 Air Bangis 0,11 0,07 -42,48

Total 294,15 260,97 -11,28

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp.(0751)442158,442159 Homepage: http://sumbar.bps.go.id

Gambar

Tabel 1
Tabel 2
Grafik 3 Perkembangan TPK Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat
Grafik 4 Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Widarjono (2007 dalam Fathurahman, 2009) menyebutkan beberapa kelemahan koefisien determinasi ( R 2 ), salah satunya adalah metode R 2 hanya digunakan untuk peramalan

Hasil uji statistik yang telah dilakukan dari keempat variabel independen (PAD, SiLPA, LW, dan PDRB) yang ada dalam model penelitian tersebut dapat dilihat bahwa

Berdasarkan hasil tindakan yang dilaksanakan, disampaikan saran sebagai berikut: (1) Guru pada saat pembelajaran Matematika kelas II sebaiknya menggunakan model

Satu-satunya organisasi yang diizinkan pada masa pendudukan adalah MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) karena dianggap anti barat dan dapat diajak bekerja sama dengan

2005 Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Jerman di Program Studi Pend Bhs Jerman FBS UN Y melalui Aktualisasi Integrierter Sprachunterricht Anggota IKOMA 2006

Hal ini dikarenakan keseluruhan material yang akan digunakan telah diinformasikan dari pihak developer kepada konsumen, hanya saja ada beberapa material yang

Oleh karena itu penulis mencoba memberikan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mendiagnosa penyakit mata khusunya hyperopia dan myopia

Setiap orang (pribadi) merupakan individu yang berbeda-beda, baik dalam hal fisik, mental-emosional, maupun kemampuan-kemampuannya. Ada ungkapan yang sering didengar