• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI PECAHAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMP KELAS VII.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI PECAHAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMP KELAS VII."

Copied!
299
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Bayu Hasmoro
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Rusgianto H. S.
    • Dr. Ali Mahmudi
    • Dra. Ibu Endang Listyani, M.S.
    • Drs. Sugiyono, M.Pd.
    • Bapak Mustofa, M.Sc.
  • Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Matematika
  • Topik: Pengembangan Bahan Ajar Materi Bilangan Pecahan dengan Pendekatan Kontekstual untuk Siswa SMP Kelas VII
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2014
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia serta peran krusial matematika dalam kurikulum pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VII, dengan fokus pada materi pecahan. Peneliti mengidentifikasi masalah yang ada dalam pembelajaran matematika saat ini, seperti metode pengajaran yang masih terpusat pada guru dan kurangnya kualitas bahan ajar yang tersedia. Dengan menggunakan pendekatan kontekstual, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.

II. KAJIAN PUSTAKA

Bagian ini membahas berbagai teori dan prinsip yang mendasari pembelajaran matematika, termasuk karakteristik siswa SMP, pentingnya pendekatan kontekstual, dan pengembangan bahan ajar. Teori belajar konstruktivisme menjadi landasan utama dalam pembelajaran kontekstual, di mana siswa diajak untuk mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya modul sebagai bahan ajar yang efektif dalam mendukung proses pembelajaran.

2.1 Pembelajaran Matematika untuk SMP

Pembelajaran matematika di SMP harus memperhatikan karakteristik siswa yang berada pada usia remaja, di mana mereka telah mencapai tahap operasional formal dalam berpikir. Oleh karena itu, metode pengajaran perlu disesuaikan agar siswa dapat memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bertujuan untuk mengaitkan materi pelajaran dengan situasi nyata yang dihadapi siswa. Dengan cara ini, siswa diharapkan dapat melihat relevansi pembelajaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE, yang terdiri dari lima tahapan: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini melibatkan siswa, guru, dan dosen sebagai subjek untuk mendapatkan umpan balik mengenai modul yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan mencakup lembar analisis kevalidan, angket respon siswa, dan penilaian guru.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual yang valid, praktis, dan efektif untuk siswa SMP kelas VII.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian mengikuti model ADDIE, yang memungkinkan peneliti untuk secara sistematis mengembangkan dan mengevaluasi modul. Setiap tahap dilakukan dengan cermat untuk memastikan modul yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan penilaian ahli materi dan media. Selain itu, modul ini juga mendapatkan respon positif dari siswa dan guru, yang menunjukkan bahwa modul tersebut praktis dan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pecahan. Penilaian keefektifan modul dilakukan melalui post-test yang menunjukkan tingkat ketuntasan siswa yang tinggi.

4.1 Kevalidan Modul

Modul dinyatakan valid berdasarkan penilaian dari dosen ahli materi dan media, dengan rata-rata skor yang menunjukkan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa modul telah memenuhi kriteria kelayakan yang ditetapkan.

4.2 Kepraktisan Modul

Respon siswa terhadap modul menunjukkan bahwa modul mudah digunakan dan menarik, serta memberikan manfaat dalam proses pembelajaran. Ini menunjukkan bahwa modul dapat diterima dengan baik oleh siswa.

V. SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VII pada materi pecahan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian ini menyarankan agar guru menggunakan modul ini sebagai alternatif dalam pengajaran matematika, serta melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan modul dengan materi lainnya.

Gambar

Gambar 1. Cover bahan ajar (modul)
Gambar 2. Halaman judul  (modul)
Gambar 3. Kata Pengantar
Gambar 5. Ilustrasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan modul pembelajaran matematika pada materi perbandingan dengan pendekatan problem based learning untuk SMP kelas

Hasil penelitian berupa buku ajar matematika dengan pendekatan kontekstual untuk pembelajaran di SMK kelas XI yang memenuhi kriteria valid, efektif, dan

lokasi tersebut. Hasil Penggunaan Bahan Ajar Dalam Pembelajaran IPS SMP Berbasis Kontekstual Pada Siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Purwantoro.. Bedasarkan hasil

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis komputer pada materi himpunan dengan pendekatan kontekstual dan mengetahui

Dengan uraian tersebut, maka tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan bahan ajar dengan pendekatan kontekstual dan metode penemuan terbimbing yang diharapkan dapat

Dengan demikian,model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan, Pengembangan bahan ajar IPS Terpadu dengan pendekatan

Judul Skripsi :" pengembangan bahan ajar modul dengan pendekatan open-ended materi garis dan sudut untuk SMPA4Ts kelas VII". Menyatakan dengan sebenamya bahwa skripsi

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk berupa RPP dan LAS matematika berbasis kurikulum 2013 pada materi bilangan pecahan untuk SMP/MTs