PENGARUH KEPEM IM PINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAW AI DENGAN M OTIVASI SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING PADA AKADEM I KEBIDANAN GIRI SATRIA HUSADA KABUPATEN W ONOGIRI
Oleh: Rujinto
STIE AUB SURAKARTA Sri Sundarini STIE AUB SURAKARTA
Abstract
This research aims to know: 1) The influence of Leadership toward the employee motivation in Obstetry Academy Giri Satria Husada of Wonogiri Street, 2) The influence of Job Satisfaction toward the employee motivation in Obstetry Academy Giri Satria Husada of Wonogiri Street, 3) The influence of leadership toward the employee performance in Obstetry Academy Giri Satria Husada of Wonogiri Street, 4) The influence of Job Satisfaction toward the employee performance in Obstetry Academy Giri Satria Husada of Wonogiri Street, 5) The influence of motivation toward the employee performance in Obstetry Academy Giri Satria Husada of Wonogiri Street.
Data use for primary data get by the questionnaire which is sent to respondents by while analysis appliance used is doubled linier regresi with the band analysis (path analysis).
The Result obstained by doubled linier analysis regresi of equation Motivation = -3,067 + 0,217 X1+ 0,852 X2+ є, Performance = 6,027 + 0,297 X1+ 0,412 X2+ 0,429 X3 + є, the t test with by resulth of leadership and job satisfaction influence whice are positif and signifikan to motivation, leadership variable, job satisfaction and motivation influence whice are positif and signifikan to performance. At F test leadership variable, job satisfaction, motivation together has and effect on to this matter performance is shown with the value Faccount 25,575 with the storey, level signifikan 0,000<0,05. Adjusted R Square (R2) in this research its 0,712, while the rest 28,8 % nexplained by other variable whice is not checked. The research result so that: a) The influence of leadership whice are positif and signifikan toward the employee motivation, hipotesis proved, b) The influence of Job Satisfaction whice are positif and signifikan toward the employee motivation, hipotesis proved, c) The influence of leadership whice are positif and signifikan toward the employee performance, hipotesis proved, d) The influence of Job Satisfaction whice are positif and signifikan toward the employee performance, hipotesis proved, e) The influence of motivation whice are positif and signifikan toward the employee performance, hipotesis proved.
RINGKASAN
Penelitian ini dilaksanakan ber-tujuan untuk menguji: 1) pengaruh ke-pemimpinan terhadap motivasi pega-wai Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri, 2) pe-ngaruh kepuasan kerja terhadap mo-tivasi pegawai Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wono-giri, 3) pengaruh kepemimpinan terha-dap kinerja pegawai Akademi Kebida-nan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri, 4) pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabu-paten Wonogiri, 5) pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Ka-bupaten Wonogiri.
Data yang digunakan adalah da-ta primer dengan dafda-tar perda-tanyaan yang dikirim kepada responden, se-dangkan alat analisa yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan analisa jalur (path analisis).
Hasil analisa regresi linier ber-ganda diperoleh persamaan Motivasi = -3,067 + 0,217 X1+ 0,852 X2+ є, Kinerja = 6,027 + 0,297 X1+ 0,412 X2+ 0,429 X3 + є, uji t didapatkan hasil variabel ke-pemimpinan dan kepuasan kerja mem-punyai pengaruh yang positif dan sig-nifikan terhadap motivasi, variabel ke-pemimpinan, kepuasan kerja dan mo-tivasi mempunyai pengaruh yang po-sitif dan signifikan terhadap kinerja. Pada uji F variabel kepemimpinan, ke-puasan kerja, motivasi bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung 25,575 dengan tingkat signifikansi 0,000<0,05. Adjusted R Square (R2) dalam peneli-tian ini adalah 0,712 artinya menun-jukkan bahwa variabel kinerja pegawai benar-benar dijelaskan oleh variabel
kepemimpinan, kepuasan kerja dan motivasi sebesar 71,2%, sedangkan si-sanya 28,8% dijelaskan variabel lain-nya yang tidak diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan: a) kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan ter-hadap motivasi pegawai, maka hipo-tesis terbukti, b) kepuasan berpe-ngaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai maka hipotesis ter-bukti, c) kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, maka hipotesis terbukti, d) kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pe-gawai, maka hipotesis terbukti, e) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, maka hipotesis terbukti.
Kata kunci : kepemimpinan, kepuasan kerja, kinerja, motivasi.
PENDAHULUAN
Kinerja pegawai dipengaruhi be-berapa faktor antara lain kepemim-pinan, kepuasan kerja, dan motivasi. Faktor-faktor ini sangat penting untuk menunjang tercapainya kinerja yang tinggi.
Kepemimpinan yang memiliki fi-gur baik, akan berpengaruh terhadap kinerja para pegawai. Gaya kepemim-pinan adalah pola-pola perilaku kon-sisten yang diterapkan pimpinan de-ngan atau melalui orang lain. Kepe-mimpinan yang efektif memberikan motivasi, memperhatikan lingkungan kerja dan memberdsayakan mereka sesuai dengan tugas masing-masing untuk mencapai tujuan.
Gaya bukanlah soal bagaimana pendapat pemimpin tentang perilaku sendiri di dalam memimpin, tetapi ba-gaimana persepsi orang lain terutama bawahannya tentang perilaku kepe-mimpinannya (Hersey dan Blanchard’ 1997). Pemimpin harus berfikir, beker-ja, dan hidup dalam suasana keterbu-kaan dan kebersamaan dengan anggo-tanya, sehingga berkesempatan mem-peroleh kesaksian langsung tentang visi, misi, dan cara hidup dan perila-kunya.
Selain kepemimpinan, pegawai Akademi Kebidanan Giri Satria Hu-sada Kabupaten Wonogiri tentunya membawa keinginan-keinginan, kebu-tuhan, dan pengalaman masa lalu ya-ng membentuk harapan kerja dan ber-sama-sama dengan Akademi Kebida-nan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri berusaha mencapai tujuan bersama. Pegawai harus mempunyai kepuasan kerja untuk menghasilkan kinerja secara maksimal.
Kepuasan kerja pegawai dapat meningkat manakala pegawai memi-liki motivasi tinggi untuk menghasil-kan kinerja secara maksimal sehingga dengan adanya motivasi yang tinggi dapat mewujudkan perilaku yang diarahkan pada tujuan guna mencapai sasaran akhir, yaitu peningkatan ki-nerja secara berkelanjutan.
Dalam menghadapi tantangan organisasi dan pencapaian tujuan or-ganisasi dapat terwujud secara optimal apabila pegawai memiliki motivasi un-tuk berprestasi, sehingga pegawai da-pat menghasilkan kinerja yang tinggi.
TINJAUAN PUSTAKA 1. Kinerja
Menurut Mangkunegara (20-07:9) kinerja adalah hasil kerja se-cara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai da-lam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang dibe-rikan kepadanya. Kinerja menurut AR.Effendi (1997:19) adalah suatu hasil atau taraf kesuksesan yang dicapai oleh pekerja atau karyawan dalam bidang pekerjaannya menu-rut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu dan dievaluasi oleh orang-orang terten-tu.
Menurut Handoko (1993:7) untuk menilai kinerja seseorang di-gunakan dua buah konsepsi uta-ma, yaitu efisiensi, dan efektifitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan dengan benar. Efektifitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat dan mencapainya se-perti yang ditetapkan.
Faktor penyebab yang mem-pengaruhi kinerja seseorang menu-rut Gibson (1992:252) secara besar ada tiga variabel yaitu:
a. Variabel individu, meliputi (1)
b. Variabel organisasi, meliputi
sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi, dan desain pekerjaan.
c. Variabel psikologis, meliputi
persepsi, sikap, kepribadian, dan motivasi
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Bla-nchard, dalam Nawawi dan Hada-ri (1995) didefinisikan sebagai su-atu kemampuan dan kesiapan se-seorang untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan orang lain agar mereka mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan bersama, ada empat gaya dasar kepemimpinan yaitu:
a. Gaya mengarahkan (direktif), gaya pemimpin yang cende-rung memberikan petunjuk spesifik, dan dari dekat menga-wasi penyelesaian tugas.
b. Gaya melatih (trainer), gaya pemimpin yang cenderung memberikan pengarahan, dan dari dekat mengawasi penyele-saian tugas, menjelaskan kepu-tusan, menawarkan saran, dan mendukung kemajuan.
c. Gaya mendukung (supportif), gaya pemimpin yang cende-rung selalu memudahkan dan mendukung upaya bawahan menuju penyelesaian tugas ser-ta berbagi ser-tanggung jawab, membuat keputusan bersama
d. Gaya mendelegasikan (delega-ted), gaya pemimpin yang cen-derung menyerahkan tanggung
jawab untuk membuat keputu-san dan pemecahan masalah kepada bawahan.
3. M otivasi
Motivasi adalah kemauan un-tuk berjuang atau berusaha keting-kat yang lebih tinggi menuju terca-painya tujuan organisasi dengan syarat tidak mengabaikan kemam-puannya untuk memperoleh kepu-asan dalam pemenuhan kebutu-han-kebutuhan pribadi (Hasibuan 2007:141). Pendapat lain motivasi adalah segala sesuatu yang men-jadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan (Siagian, 2007:285)
Motivasi dapat disimpulkan merupakan komponen penting da-lam meraih keberhasilan suatu proses kerja, karena memuat unsur pendorong bagi seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan sendiri maupun berkelompok.
Menurut Marrison (1993:241), motivasi adalah kecenderungan seseorang untuk melibatkan diri dalam kegiatan yang mengarah sasaran. Jika perilaku seseorang mengarah pada sasaran, maka dengan motivasi tersebut akan diperoleh pencapaian target yang besar sehingga pelaksanaan tugas dapat dikerjakan dengan efektif dan mencapai hasil.
4. Kepuasan Kerja
menurut Kartono (2006:249), kepu-asan kerja adalah penilaian dari pekerjaan tentang seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya.
Kepuasan kerja pada dasar-nya merupakan hal yang bersifat individual, setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya perbe-daan masing-masing individu. Se-makin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan ke-inginan individu tersebut, semakin tinggi kepuasan yang dirasakan-nya, dan sebaliknya bila semakin sedikit aspek-aspek dalam pekerja-an ypekerja-ang sesuai dengpekerja-an keinginpekerja-an
individu, maka makin rendah ting-kat kepuasannya.
Menurut Blum dalam As’ad (2004:114), faktor yang mempenga-ruhi kepuasan kerja adalah sebagai berikut:
a. Faktor individual meliputi : umur, kesehatan, watak, dan harapan.
b. Faktor sosial meliputi : hubu-ngan kekeluargaan, pandahubu-ngan masyarakat, kegiatan serikat pekerja, dan kebebasan berpo-litik.
c. Faktor utama dalam pekerjaan meliputi : upah, pengawasan, ketentraman kerja, kondisi ker-ja, dan kesempatan untuk maju
KERANGKA PEM IKIRAN
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Sumber : Bambang Harsono (2009), Agus Suparno (2009), Ida Bagus Alit Putra (2009)
HIPOTESIS
H1 : Ada pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi pegawai Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri
H2 : Ada pengaruh kepuasan kerja terhadap motivasi pegawai Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri Kepemimpinan
Kepuasan Kerja
H3 : Ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Aka-demi Kebidanan Giri Satria Hu-sada Kabupaten Wonogiri
H4 : Ada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Aka-demi Kebidanan Giri Satria Hu-sada Kabupaten Wonogiri
H5 : Ada pengaruh motivasi terha-dap kinerja pegawai Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri.
M ETODE ANALISIS DATA
Obyek penelitian pegawai Aka-demi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri, sedangkan lo-kasi di Akademi Kebidanan Giri Sa-tria Husada Kabupaten Wonogiri.
Populasi adalah suatu himpu-nan unit yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya (Kuncoro, 2001: 22). Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai Akademi Kebidanan
Giri Satria Husada Kabupaten Wo-nogiri. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang di-miliki oleh populasi tersebut (Sugi-yono, 2001: 73). Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggu-nakan teknik sensus. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 responden yang merupakan semua pegawai Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri.
TEKNIK ANALISIS DATA 1. Uji Validitas
Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat suatu tes (alat ukur) melakukan fungsi ukurnya. Cara menguji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor kons-truk dengan skor totalnya. Adapun teknik korelasi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teknik produk moment correlation (Sugiyo-no, 2001:182). Rumus product mo-ment coorelation adalah sebagai berikut:
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan pada pengertian apakah instrumen dapat mengukur suatu yang diu-kur secara konsisten dari waktu ke waktu. Ukuran dikatakan reliabel
jika ukuran tersebut memberikan hasil yang konsisten.
Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode cronbach alpha. Rumus Cronbach Alpha:
22
1 1
t b
k k r
3. Persamaan Struktur Regresi Jalur Hipotesis menyatakan bahwa va-riabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Pengujian kebenaran hi-poteis ini digunakan pengujian ko-efisien regresi secara parsial atau uji t dengan rumus sebagai berikut: (Irawan, dkk, 2006 : 199).
Persamaan 1 :
Y1= β0+ β1X1+ β2X2+ ε Persamaan 2 :
Y2= β0+ β1X2+ β2X2+ β3X3+ ε
4. Uji Hipotesis a. Uji t
Uji statistik t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh variabel indenpenden terhadap variabel dependen secara par-sial. Apabila nilai probabilitas atau signifikan t < nilai α arti variabel indenpenden ber-pengarug tidak signifikan ter-hadap variabel dependen.
b. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji signifikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Apabila nilai probabilitas atau signifikan F < nilai α berarti variabel independen berpenga-ruh tidak signifikan terhadap variabel dependen.
c. Analisis Koefisien Determina-si (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa ja-uh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2001: 45). Menurut Kuncoro (2001: 101) koefisien determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk me-ngukur seberapa jauh kemam-puan model dalam menerang-kan variabel yang terikat. Ru-mus R2:
(Ŷ - Y) R2= __________ (Y Y)2
HASIL ANALISIS 1. Uji Validitas
a. Validitas item pertanyaan untuk variabel Kepemimpinan (X1) Tabel 1
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Kepemimpinan
Item Pertanyaan ritem rtabel Keterangan X1_1 Sumber: Data yang diolah, 2010
b. Validitas item pertanyaan untuk variabel Kepuasan Kerja (X2) Tabel 2
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Kepuasan Kerja
Item Pertanyaan ritem rtabel Keterangan X2_1
X2_2 X2_3 X2_4 X2_5 X2_6 X2_7 X2_8 X2_9 X2_10
0,350 0,734 0,638 0,741 0,478 0,552 0,629 0,347 0,778 0,480
0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data yang diolah, 2010
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan kesemuanya valid.
c. Validitas item pertanyaan untuk variabel Motivasi (X3) Tabel 3
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Motivasi
Item Pertanyaan ritem rtabel Keterangan X3_1
X3_2 X3_3 X3_4 X3_5 X3_6 X3_7 X3_8 X3_9 X3_10
0,459 0,645 0,621 0,600 0,356 0,621 0,602 0,645 0,626 0,643
0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data yang diolah, 2010
Model Summary
.845a .714 .696 1.859
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Kepemimpinan
a.
d. Validitas item pertanyaan untuk variabel Kinerja (Y) Tabel 4
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Kinerja
Item Pertanyaan ritem rtabel Keterangan Y_1
Y_2 Y_3 Y_4 Y_5 Y_6 Y_7 Y_8 Y_9 Y_10
0,680 0,538 0,580 0,537 0,419 0,440 0,632 0,394 0,442 0,419
0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data yang diolah, 2010
Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan semuanya valid.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 5 Hasil uji reliabilitas
Variabel Alpha Cronbach Kriteria Keterangan Kepemimpinan
Kepuasan Kerja Motivasi Kinerja
0,834 0,861 0,867 0,819
Alpha Cronbach>
0,60 maka reliabel
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Data yang diolah, 2010
Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa, koefisien (r) alpha hitung seluruh variabel lebih besar dibandingkan dengan krite-ria yang dipersyaratkan atau nilai kritis (rule of tumb) sebesar 0,60
ya-itu masing-masing sebesar 0,834; 0,861;0,867 dan 0,819 > 0,60 sehing-ga dapat dikatakan bahwa butir-butir pertanyaan seluruh variabel dalam keadan reliabel.
3. Hasil Analisis Jalur
Tabel 6
ANOVAb
167.475 3 55.825 25.575 .000a
67.667 31 2.183
235.143 34
Regression Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Motivasi, Kepemimpinan, Kepuasan Kerja a.
Dependent Variable: Kinerja b.
Uji R2 didapatkan hasil sebe-sar 0.714 atau 71,4 %. yang berarti variabilitas variabel dependen ya-ng dapat dijelaskan oleh variabi-litas variabel independen sebesar
71,4 % sedangkan sisanya (28,6%) dijelaskan oleh variabel lainnya ya-ng tidak dimasukkan dalam model regresi.
Tabel 7
Uji Determinasi Persamaan
Model Summaryb
.844a .712 .684 1.477
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Predictors: (Constant), Motivasi, Kepemimpinan, Kepuasan Kerja
a.
Dependent Variable: Kinerja b.
Uji R2 didapatkan hasil sebe-sar 0.712 atau 71.2 %. yang berarti variabilitas variabel dependen ya-ng dapat dijelaskan oleh varia-bilitas variabel independen sebesar
71.2 % sedangkan sisanya (28.8%) dijelaskan oleh variabel lainnya ya-ng tidak dimasukkan dalam model regresi
Tabel 8 Uji F Persamaan 1
ANOVAb
275.801 2 137.901 39.899 .000a
110.599 32 3.456
386.400 34
Regression Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Kepemimpinan a.
Dependent Variable: Motivasi b.
Hasil uji secara serempak (Uji F) diketahui besarnya nilai F = 39,899 signifikansi 0,000<0,05.
Sehingga dapat disimpulkan secara bersama-sama variabel bebas mempengaruhi Motivasi.
Correlations
1 -.162 .079 .264
.352 .653 .125
35 35 35 35
-.162 1 .817** .715**
.352 .000 .000
35 35 35 35
.079 .817** 1 .790**
.653 .000 .000
35 35 35 35
.264 .715** .790** 1
.125 .000 .000
35 35 35 35
Kerja Motivasi Kinerja
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Hasil uji secara serempak (Uji F) diketahui besarnya nilai F = 25,575 signifikansi 0,000<0,05.
Se-hingga dapat disimpulkan secara bersama-sama variabel bebas mempengaruhi Kinerja
Tabel 10
Koefisien Regresi Persamaan 1
Coefficientsa
-3.067 6.359 -.482 .633
.219 .097 .217 2.265 .030
.849 .095 .852 8.894 .000
(Constant) Kepemimpinan Kepuasan Kerja Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Dependent Variable: Motivasi a.
Tabel 11
Koefisien Regresi Persamaan 2
Coefficientsa
6.027 5.072 1.188 .244
.234 .083 .297 2.828 .008
.320 .141 .412 2.266 .031
.335 .140 .429 2.383 .023
(Constant)
B Std. Error
Unstandardized
Dependent Variable: Kinerja a.
Dari Uji t diatas dapat disim-pulkan bahwa variabel kepemim-pinan, kepuasan kerja dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja. Hal ini dapat di-lihat dari nilai signifikansi masing-masing variabel < 0,05.
Dari tabel diatas dapat diketa-hui hubungan atau korelasional antar variabel kepemimpinan ke motivasi adalah 0,079 dan sig =0,653, kepuasan kerja ke motivasi adalah 0,817 dan sig=0,000, kepe-mimpinan ke kinerja adalah 0,264 dan sig= 0,125, kepuasan kerja ke kinerja adalah 0,715 dan sig= 0,000,motivasi ke kinerja adalah 0,790 dan sig=0,000.
4. Hasil Regresi
Regresi Persamaan 1 Motivasi
= -3,067 + 0,217 X1+ 0,852 X2+ є (0,633) (0,030)** (0,000)**
Pada tingkat signifikan pada α = 5%, kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan po-sitif terhadap motivasi.
Regresi Persamaan 2 Kinerja
= 6,027 + 0,297 X1 + 0,412 X2 + 0,429 X3 + є (0,244) (0,008)** (0,031)** (0,023)**
Pada tingkat signifikan pada α = 5%, kepemimpinan, kepuasan Ker-ja dan motivasi berpengaruh sig-nifikan positif terhadap kinerja.
a. Hipotesis Parsial (uji t)
1) Dari hasil persamaan regre-si persamaan 1 dapat dili-hat, nilai sig. Kepemimpi-nan (0,030) < 0,05, maka H1 yang menyatakan kepe-mimpinan berpengaruh sig-nifikan terhadap motivasi, terbukti.
2) Dari hasil persamaan regre-si persamaan 1 dapat dili-hat, nilai sig. kepuasan ker-ja (0,000) < 0,05, maka H2 yang menyatakan kepuasan kerja berpengaruh signifi-kan terhadap motivasi, ter-bukti.
3) Dari hasil persamaan re-gresi persamaan 1 dapat di-lihat, nilai sig. Kepemim-pinan (0,008) < 0,05, maka H3 yang menyatakan kepe-mimpinan berpengaruh sig-nifikan terhadap kinerja, terbukti.
4) Dari hasil persamaan regre-si persamaan 1 dapat dili-hat, nilai sig. kepuasan ker-ja (0,031) < 0,05, maka H4 yang menyatakan kepuasan kerja berpengaruh signifi-kan terhadap kinerja, ter-bukti.
5) Dari hasil persamaan re-gresi persamaan 1 dapat dilihat, nilai sig. motivasi (0,023) < 0,05, maka H5 yang menyatakan motivasi berpengaruh signifikan ter-hadap kinerja, terbukti.
b. Hipotesis Serempak (uji F) 1) Dari hasil tabel Anova
per-samaan 1 dapat dilihat, nilai sig. Sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan seca-ra serempak kepemimpinan dan kepuasan kerja berpe-ngaruh signifikan terhadap motivasi.
2) Dari hasil tabel Anova per-samaan 1 dapat dilihat, nilai sig. Sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan seca-ra serempak kepemimpi-nan, kepuasan kerja dan motivasi berpengaruh sig-nifikan terhadap kinerja.
c. Uji Determinasi (varian) 1) Varian untuk 1 (besaran
me-nuju motivasi) dengan meli-hat tabel uji determinasi persamaan 1, adalah: 1 = (1-R2) = (1-0,714) = 0,286 atau 28,6% yang dapat diartikan variabel yang dije-laskan oleh variabel diluar model yang tidak diteliti adalah sebesar 28,6%, anta-ra lain lingkungan kerja dan disiplin kerja.
2) Varian untuk 1 (besaran nilai anak panah yang me-nuju motivasi) dengan meli-hat tabel uji determinasi persamaan 2, adalah: 2 = (1-R2) = (1-0,712) = 0,288 atau 28,8% yang dapat diartikan variabel yang dije-laskan oleh variabel diluar model yang tidak diteliti adalah sebesar 28,8%, an-tara lain lingkungan kerja dan disiplin kerja.
d. Hasil Korelasi
1) Kepemimpinan ke motivasi adalah 0,079 dan sig.=0,653 dapat diartikan bahwa hu-bungan/ korelasi antar ke-dua variabel adalah signi-fikan positif.
2) Kepuasan kerja ke motivasi adalah 0,817 dan sig.=0,000 dapat diartikan bahwa hu-bungan/ korelasi antar ke-dua variabel adalah signi-fikan positif.
3) Kepemimpinan ke kinerja adalah 0,264 dan sig.=0,125 dapat diartikan bahwa hu-bungan/ korelasi antar ke-dua variabel adalah signi-fikan positif.
4) Kepuasan kerja ke kinerja adalah 0,715 dan sig.=0,000 dapat diartikan bahwa hu-bungan/ korelasi antar ke-dua variabel adalah signi-fikan positif.
5) Motivasi ke kinerja adalah 0,790 dan sig.=0,000 dapat diartikan bahwa hubu-ngan/ korelasi antar kedua variabel adalah signifikan positif.
KESIMPULAN
1. Berdasarkan uji signifikansi secara parsial (uji t) diperoleh hasil se-bagai berikut:
a) Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi pegawai di Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri, maka hi-potesis terbukti.
b) Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Akademi Kebida-nan Giri Satria Husada Kabu-paten Wonogiri, maka hipotesis terbukti.
c) Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri, maka hipotesis terbukti.
e) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Akademi Kebida-nan Giri Satria Husada Kabu-paten Wonogiri, maka hipotesis terbukti.
2. Hasil uji F secara serempak diketahui besarnya nilai F = 39,899 signifikansi 0,000 < nilai α 0,05. Sehingga dapat disimpulkan seca-ra bersama-sama variabel kepe-mimpinan, kepuasan kerja dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri.
3. Uji Determinasi (varian i)
Varian untuk 1 (besaran anak panah yang menuju Motivasi) didapatkan hasil 0,286 atau 28,6% yang dapat diartikan variabel yang dijelaskan oleh variabel diluar model yang tidak diteliti adalah sebesar 28,6%, antara lain disiplin kerja, lingkungan kerja. Varian untuk 2 ( besaran anak panah yang menuju Kinerja Pegawai) didapatkan hasil 0,288 atau 28,8% yang dapat diartikan variabel yang dijelaskan oleh variabel diluar model yang tidak diteliti adalah sebesar 28,8%, antara lain disiplin kerja, ling-kungan kerja.
4. Hasil Analisis Jalur
Jalur tidak langsung kepuasan kerja berpengaruh signifikan posi-tif terhadap kinerja pegawai dan motivasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai ditunjukkan dengan memiliki koe-fisien regresi/ pengaruh paling tinggi (dominan) sebesar 0,852 dan koefisien korelasi/ hubungan
yang paling kuat (dominan) sebesar 0,817. Maka jalur inilah yang paling tepat untuk dipilih dibandingkan jalur yang lain. Ma-ka dalam analisis jalur ini, upaya untuk meningkatkan kinerja dila-kukan dengan peningkatan kepu-asan kerja melalui motivasi.
REFERENSI
As’ad, Mohamad. 2004. Psikologi In-dustri. Yogyakarta. Liberty.
Arikunto, Suharsini. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pengantar Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Cetakan kedua. Edisi revisi IV.
Blanchard Kenneth. 1997. Kepemim-pinan Dan Manager Satu Menit. Alih Bahasa, Anton Adiwi-yoto. Jakarta: Bina Rupa Ak-sara.
Buchari Zainun. 1994. Manajemen dan Motivasi.Jakarta: Balai Aksara.
Fuad, Mas’ud. 2004. Survey Diagnosis Organisasional: Konsep & A-plikasi. Semarang: Badan Pe-nerbit Universitas Diponego-ro.
Gibson, Invancevich, and Donelly. 1997. Organization. Ninth Edi-tion, Irwin Inc.
Ghozali, Imam. 2004. Analisis Multiv-ariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Indonesia.
Hasibuan. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hernowo Narmodo dan Farid Wadji. 2007. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri, Jurnal Daya Saing, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Vol.4, No.pp.1-8.
Hersey, Paul and Kenneth H, Blanchard. 1997. Manajement of Organitational Behaviour. New Jersey: Prentice-Hall Inc.Engewood Cliffcs.
Juanim, 2004. Analisis Jalur Dalam Riset
Pemasaran ,
Bandung:Universitas Pasundan.
Kuncoro M. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?, Erlangga. Jakarta.
Malayu S.P. Hasibuan. 2005. Mana-jemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara. Jakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama. Bandung.
Manulang M. 2002. Dasar-Dasar Manajemen. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Marisson, Kimberly. 1997. Franchise Job Satisfaction and Persona-lity Efects Performance, Orga-nization Commitment, Fran-chisor Relations and Intention to Remain. Journal of Small Business Management.
Nawawi, Hadari. 1995. Kepemimpinan menurut Islam, Jogyakarta: Gajah Mada University Press. Cetakan I.
Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Va-riabel-Variabel Penelitian. Ceta-kan Ketiga. Alfabet. Bandung.
Sarwono, Jonathan. 2007, Analisis Jalur Untuk Bisnis Dengan SPSS, Andi Offset. Jogyakarta.
Siagian, Sondang P. 2001, Bunga Rampai Manajemen Modern, Gunung Agung. Jakarta.
Sugiyono, 2001. Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.