• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbub nomor 33 Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbub nomor 33 Tahun 2013"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BIMA

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 33 TAHUN 2013

TENTANG

JENJANG NILAI PENGADAAN BARANG/JASA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BIMA, layanan, hibah tidak terikat, hasil kerjasama dengan pihak lain, dan lain-lain pendapatan yang sah pada RSUD Bima, perlu diatur jenjang nilai yang dikecualian dari ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pengadaan barang/jasa instansi pemerintah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Jenjang Nilai Pengadaan Barang/Jasa pada Rumah Sakit Umum Daerah Bima;

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

(2)

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3347) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3348); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor);

7. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008;

10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

(3)

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08/PMK.02/2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang jasa pada Badan Layanan Umum;

15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 703/ MENKES/SK/IX/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada Instansi Pemerintah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum di Lingkungan Departemen Kesehatan; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima (Lembaran Daerah Kabupaten Bima Tahun 2008 Nomor 2,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 25);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bima (Lembaran Daerah Kabupaten Bima Tahun 2008 Nomor 3 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 26) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010;

19. Peraturan Bupati Bima Nomor 27 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN BUPATI TENTANG JENJANG NILAI PENGADAAN BARANG/JASA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA

(4)

Menetapkan : KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah.

2. Bupati adalah Bupati Bima.

3. Direktur adalah direktur rumah sakit umum daerah memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

5. Pejabat pengelola BLUD adalah Pimpinan BLUD yang bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLUD yang terdiri dari Pemimpin, Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis, yang sebutannya dapat disesuaikan dengan nomenklatur yang berlaku pada BLUD yang bersangkutan.

6. Penyedia barang/jasa adalah Badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa.

7. Praktek bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan.

BAB II

PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA Pasal 2

Dengan Peraturan ini diberikan kewenangan pengadaan barang/jasa pada RSUD sebagai bentuk fleksibilitas BLUD.

(5)

Kewenangan Pengadaan barang/jasa pada RSUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, transparan, bersaing, adil, akuntabel dan praktek bisnis yang sehat.

Pasal 4

(1) RSUD dengan status BLUD Secara Penuh diberikan fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 apabila terdapat alasan efektivitas dan/atau efisiensi.

(2) Fleksibilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan terhadap pengadaan barang/jasa yang sumber dananya berasal dari:

a. jasa layanan;

b. hibah tidak terikat;

c. hasil kerjasama dengan pihak lain; dan d. lain-lain pendapatan BLUD yang sah;

(3) Khusus untuk jenjang nilai Pengadaan barang/jasa yang dananya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan bupati ini.

(4) Untuk pengadaan barang/jasa yang sumber dananya berasal dari APBD/APBN, hibah, dan pinjaman luar negeri dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.

Pasal 5

(1) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh Panitia Pengadaan/Pejabat Pengadaan.

(2) Panitia Pengadaan terdiri dari personil yang memahami tata cara pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan bidang lain yang diperlukan.

(3) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

BAB III

(6)

Pasal 6

Jenjang nilai Pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3), diatur sebagai berikut :

a. Untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), dilakukan langsung ke penyedia barang/jasa dengan bukti pertanggungjawaban berupa kwitansi pembayaran disertai materai secukupnya;

b. Untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), sampai dengan Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), dilakukan dengan pengadaan langsung oleh pejabat pengadaan yang ditunjuk, dengan pertanggung jawaban berupa Surat Perintah Kerja;

c. Untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai diatas Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), sampai dengan Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), dilakukan dengan metode penunjukan langsung yang dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan melalui agen tunggal, distributor dan/atau penyedia barang/jasa lainnya tanpa membedakan golongan pengusaha kecil atau non kecil, melalui proses klarifikasi/negosiasi dengan pertanggungjawaban berupa kontrak;

d. Jenjang nilai biaya yang dikelola secara swakelola tidak lebih dari Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);

e. Untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai diatas Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah), dilakukan dengan cara pelelangan/tender yang dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan.

Pasal 7

Dalam penetapan penyedia barang/jasa, Panitia Pengadaan terlebih dahulu harus memperoleh persetujuan tertulis dari:

(7)

b. Pejabat lain yang ditunjuk oleh Direktur untuk pengadaan yang bernilai Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bima.

Ditetapkan di Bima

pada tanggal 17 Desember 2013

BUPATI BIMA,

ttd

H. FERRY ZULKARNAIN Diundangkan di Bima

pada tanggal 17 Desember 2013

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA

ttd

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa bagi mahasiswa semester enam variabel produk yakni berupa kerelevanan program studi yang ditawarkan dengan dunia kerja, jenjang pendidikan yang

Berdasarkan hasil uji coba satu-satu, hasil uji coba kelompok kecil, dan hasil uji coba lapangan dapat dikatakan bahwa pe- ngembangan SSP tematik integratif untuk

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Astianurdin, dkk (2017), yang menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengujian individual kepuasan kerja berpengaruh

† Jangkauan dari nilai key yang dihasilkan dari operasi KEY MOD DIV adalah 0 sampai DIV-1.Nilai dari DIV menentukan ukuran “relatif address space”.Jika diketahui berkas relatif

Berdasarkan literatur diketahui bahwa bentuk mirip huruf terkait dengan kesadaran grafemik belum ada atau belum optimal, kesadaran fonemik belum optimal, motorik halus belum

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini tidak dapat diterima, yaitu tidak terdapat korelasi antara citra tubuh dan konsep diri

ton, djstrlct P oe r bo llngg o, tlada berapa pertama. Badl die top ole h wakJI pemerintllli 'Ioonitter P.SJ.J. Bandoeng dan totan d J.n kedoea kllli stopnn. lidak

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran