• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL DAN KEPUASAN KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Kadek Super Nova Wardana, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra

Jurusan Manajemen

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail:

novawardana85@gmail.com, iwayan.bagia@yahoo.co.id, ycgeda@yahoo.co.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) komunikasi internal dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan, (2) komunikasi internal terhadap produktivitas karyawan, (3) kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan, (4) komunikasi internal terhadap kepuasan kerja pada PT Puspasari Perdana. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kausal. Subjek penelitian adalah PT Puspasari Perdana, dan objeknya adalah komunikasi internal, kepuasan kerja, dan produktivitas karyawan. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan pencatatan dokumen, dan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif signifikan dari komunikasi internal dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan dengan sumbangan pengaruh 76,6% (2) ada pengaruh positif signifikan dari komunikasi internal terhadap produktivitas karyawan dengan sumbangan pengaruh 50,4% (3) ada pengaruh positif signifikan dari kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan dengan sumbangan pengaruh 36%, dan (4) ada pengaruh positif signifikan dari komunikasi internal terhadap kepuasan kerja pada PT Puspasari Perdana dengan sumbangan pengaruh 37,9%.

Kata Kunci : komunikasi internal, kepuasan kerja, dan produktivitas karyawan Abstract

This study aimed to determine the effect of (1) internal communications and job satisfaction to employee productivity, (2) internal communications to employee productivity, (3) job satisfaction to employee productivity, (4) job satisfaction to internal communications at PT Puspasari Perdana. This study used a quantitative causal design. The subjects was PT Puspasari Perdana, and the objects were the internal communications, job satisfaction, and employee productivity. The type of data is primary data anda secondary data. The data collected by questionnaires and documentation technique, and it’s analyzed using path analysis. The results showed that (1) there is positive significant influences on the internal communications and job satisfaction to employee productivity by 76,6% contribution effect (2) there is a positive significant influences on the internal communications to employee productivity by 50,4% contribution effect ( 3) there is a positive significant effect on the job satisfaction to employee productivity with 36% contribution effect, and (4) there is positive significant influences on the internal communications to job satisfaction at PT Puspasari Perdana with 37,9% contribution effect.

(2)

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan berdiri dan berkembang selalu diiringi tujuan yang sama untuk mendapat keuntungan dan kelangsungan perusahaan jangka panjang. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan tersebut, seperti halnya manajemen perusahaan yang baik. Seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan sangat tergantung pada karyawan atau kualiatas sumber daya manusia yang mengelolanya, apabila sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan berkualitas dan produktif maka semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut bertahan dalam persaingan bisnis dan semakin besar pula kemampuan perusahaan tersebut untuk mencapai tujuannya. Dengan demikian, sumber daya manusia merupakan hal yang kompleks bagi organisasi, dibandingkan dengan lainnya. Berkualitas tidaknya sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan dapat dilihat dari produktivitas karyawan itu sendiri.

Produktivitas pada hakekatnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari metode kerja kemarin dan hasil yang dapat diraih esok harus lebih banyak dan lebih bermutu daripada hasil yang diraih hari ini (Komaruddin, 1992). Setiap organisasi maupun perusahaan akan berusaha untuk meningkatkan produktivitas kerja mkaryawan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, karena semakin produktif karyawan yang dimiliki maka akan semakin baik untuk perusahaan. Berbagai cara ditempuh periusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan seperti dengan menjaga komunikasi internal dan memperhatikan kepuasan kerja karyawan, kedua hal tersebut akan sangat mempengaruhi Produktivitas karyawan karena kedua hal tersebut menyangkut hubungan antara karyawan dengan karyawan lainya, karyawan dengan atasan, ataupun karyawan dengan dirinya sendiri

yang merasa puas atau tidak dalam bekerja. Upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas karyawan merupakan tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada tingkat produktivitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Salah satu faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas karyawan adalah komunikasi internal dan kepuasan kerja.

Berdasarkan observasi yang dilakukan terhadap PT Puspasari Perdana di Denpasar dengan mengambil 10 sampel karyawan didapat produktivitas karyawan perusahan tersebut rendah, dilihat dari pencapaian penjualan karyawan yang tidak mencapai target yang ditentukan oleh perusahaan. Hal tersebut diduga disebabkan oleh komunikasi internal karyawan yang kurang baik, karena dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan tidak lepas dari komunikasi dengan sesama rekan sekerja, dengan atasan dan dengan bawahan. Komunikasi yang baik dapat menjadi sarana yang tepat dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Melalui komunikasi, karyawan dapat meminta petunjuk kepada atasan mengenai pelaksanaan kerja. Melalui komunikasi juga karyawan dapat saling bekerja sama satu sama lain.

Dari observasi yang dilakukan pada karyawan PT Puspasari Perdana dengan kuesioner, ditemui bahwa komunikasi internal karyawan masih tergolong kurang harmonis. Selain itu, ditemui pula hasil bahwa kepuasan kerja karyawan PT Puspasari Perdana tergolong rendah, sehingga hal ini juga diduga mempengaruhi penurunan produktivitas pada PT Puspasari Perdana. Kepuasan kerja didefinisikan sebagai keadaan yang menyenangkan atau emosi positif yang dihasilkan dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. Kepuasan kerja dihasilkan dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik

(3)

pekerjaan mereka menyediakan hal yang dipandang penting. Kepuasan kerja memiliki hubungan yang erat terhadap produktivitas

Berdasarkan permasalahan tersebut dapat diduga bahwa penurunan produktivitas karyawan yang terjadi pada PT Puspasari Perdana disebabkan oleh komunikasi internal dan kepuasan kerja.

Adapun teori yang sesuai dengan pendugaan masalah tersebut dan anakn diuji berdasarkan masalah yang terjadi di PT Puspasari Perdana. Winardi (1990:220) yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan produktivitas harus memperhatikan komunikasi yang efektif. Dari teori tersebut diketahui bahwa komunikasi memiliki hubungan yang positif dengan produktivitas karyawan. Handoko (2009: 193) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja juga merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi prestasi kerja atau produktivitas kerja para karyawan selain motivasi, tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, kompensasi, dan aspek-aspek ekonomis, teknis serta keperilakuan lainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh (1) komunikasi internal dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana, (2) komunikasi internal terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana, (3) kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana, (4) komunikasi internal terhadap kepuasan kerja pada PT Puspasari Perdana.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu (1) manfaat teoritis dan (2) manfaat praktis. Adapun secara rinci manfaat hasil penelitian ini adalah sebagi berikut. (1) Manfaat Teoritis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk mengembangkan ilmu ekonomi di bidang manajemen sumber daya manusia khususnya permasalahan mengenai Komunikasi internal dan Kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan. (2) Manfaat Praktis, Hasil penelitian ini Secara

praktis diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam mengambil kebijakan bagi PT Puspasari Perdana di Denpasar dalam meningkatkan komunikasi internal, kepuasan kerja dan produktivitas karyawannya.

Komunikasi dalam organisasi menjadi hal penting untuk menciptakan kesamaan pemahaman atas informasi yang disampaikan satu sama lain. Komunikasi dapat menciptakan kepuasan bagi orang-orang yang melakukannya, seperti yang diungkapkan Dale Carnegie (2000) bahwa kepuasan bisnis, sosial, dan pribadi tergantung pada kemampuan seseorang berkomunikasi dengan jelas pada orang lain, apa pekerjaannya, apa yang diinginkannya, dan apa yang dipercayainya.

Thoha (2005), menyatakan komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang keorang lain. Dari uraian tersebut di atas terlihat adanya cara menyampaikan maksud yaitu dengan cara merumuskan komunikasi sebagai tingkah laku, perbuatan atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna.

Komunikasi internal merupakan komunikasi yang terjadi dalam lingkungan kantor atau organisasi. Komunikasi ini bisa terjadi antara karyawan dengan karyawan, karyawan dengan atasan, dan atasan dengan atasan. Komunikasi ini terjadi karena terdapat sebuah struktur dalam organisasi. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas SDM dalam organisasi. Biasanya terjadi proses pertukaran informasi diantara batang-batang struktur organisasi. Kualitas komunikasi ditentukan dari frekuensi dan intensitasnya. Akan selalu ada konflik dan atau hal yang dianggap tidak sesuai dalam sebuah organisasi. Menurut Brennan (2009) “komunikasi internal adalah pertukaran gagasan diantara para administrator dan pegawai dalam suatu organisasi atau instansi yang menyebabkan terwujudnya organisasi tersebut lengkap dengan

(4)

strukuturya yang khas dan pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal dalam suatu organisasi yang menyebabkan pekerjaan berlansung (operasi manajemen). Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi internal adalah komunikasi yang terjadi dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, baik antara bawahan dengan atasan, ataupun antar sesama karyawan.

Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda, seperti yang didefinisikan oleh Kreitner & Kinicki (2005), bahwa kepuasan kerja sebagai efektivitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Definisi ini mengandung pengertian bahwa kepuasan kerja bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya seseorang dapat relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu atau beberapa aspek lainnya. As’ad (2000) mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, karakteristik individual, serta hubungan kelompok di luar pekerjaan itu sendiri. Menurut Handoko (2000:193) ”Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagaimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

Berdasarkan teori-teori tersebut kepuasan kerja merupakan sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh seorang karyawan, dimana mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan kerjanya sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan

Dalam melakukan suatu pekerjaan, seorang karyawan hendaknya memiliki produktivitas kerja yang tinggi. Akan tetapi hal tersebut sulit dicapai, bahkan banyak karyawan yang memiliki produktivitas yang

rendah atau semakin menurun walaupun telah banyak memiliki pengalaman kerja dan perusahaan telah melaksanakan pelatihan ataupun pengembangan sumber daya manusianya untuk meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja karyawan tersebut

Produktivitas kini banyak dibicarakan oleh banyak orang, batasan mengenai produktivitas pun bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, tergantung pada siapa yang mengemukakannya dan apa tujuannya. Untuk memberikan gambaran tentang produktivitas kerja, berikut ini adalah beberapa penjelasan yang berkaitan dengan produktivitas kerja.

Pada dasarnya produktivitas kerja bukan semata-mata ditujukan untuk mendapatkan hasil kerja sebanyak-banyaknya, melainkan kualitas kerja juga penting diperhatikan. Sebagaimana diungkapkan oleh Sedarmayanti (2001:57) bahwa “Produktivitas kerja, bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat kita ketahui bahwa produktivitas individu dapat dinilai dari apa yang dilakukan oleh individu tersebut dalam penggunaannya METODE

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal, adalah suatu penelitian yang menggambarkan suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan sebab akibat dan pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lain. Subjek dalam penelitian ini adalah PT Puspasari Perdana. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Komunikasi internal (X1), Kepuasan kerja (X2), dan produktivitas karyawan (Y). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini yang menjadi Populasi adalah karyawan pada PT Puspasari Perdana yang berjumlah 32 orang.

(5)

Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner dan pencatatan dokumen kemudian dianalisis menggunakan analisis jalur.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Hasil analisis jalur dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package for Social Sience (SPSS) 19.0 for Windows, maka diperoleh hasil penelitian seperti berikut.

Tabel 1. Output SPSS Anslisis Jalur Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y

No Parameter Koefisien p-value Alpha (α) Keputusan Kesimpulan 1 Ryx1x2 0,875 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X1

dan X2 terhadap Y

2 R2yx1x2 0,766 0,000 0,05 Menolak Ho Besar sumbangan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah 76,6% 3 4 Pyx1 P2yx1 0,367 0,135 0,003 0,003 0,05 0,05 Menolak Ho Menolak Ho

Ada hubungan pengaruh X1 terhadap Y

Besar sumbangan pengaruh X1 terhadap Y adalah 13,5% 5 Pyx2 0,600 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X2

terhadap Y

6 P2yx2 0,360 0,000 0,05 Menolak Ho Besar pengaruh X2 terhadap Y adalah 36%

7 Px2x1 0,616 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh X1 terhadap X2

8 P2x2x1 0,379 0,000 0,05 Menolak Ho Besar pengaruh X1 terhadap X2 adalah 37,9% 9 10 Ԑx2 Ԑy 0,621 0,234 - - - - - -

Besar pengaruh faktor lain terhadap X2 adalah 62,1% Besar pengaruh dari faktor lain terhadap Y adalah 23,4% Sumber: Hasil Output SPSS

(6)

Berdasarkan hasil analisis jalur di atas diperoleh struktur hubungan pengaruh variabel komunikasi internal (X1) dan kepuasan kerja (X2) terhadap produktivitas karyawan (Y) seperti nampak pada Gambar 1.

ε

ε

Gambar 1 Struktur pengaruh variabel X1, dan X2 terhadap Y Keterangan: X1 = Komunikasi internal X2 = Kepuasan kerja Y = Produktivitas Karyawan ε = faktor lain

Menggunakan analisis jalur sebagai metode analisis tentunya akan diketahui pengaruh dari komunikasi internal dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan, baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung dari masing-masing variabel tersebut. Besarnya sumbangan pengaruh langsung dan tidak langsung dari X1 dan X2 terhadap Y dalam penelitian ini, hasilnya dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Sumbangan pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y

Sumber: Pengolahan data SPSS

Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa komunikasi internal dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana di Denpasar karena p-value R2yx1x2 = 0,000 < alpha 0,05. Sedangkan hubungan pengaruh dari komunikasi internal dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan sebesar 0,875, hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama komunikasi internal dan kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan.

Besar sumbangan pengaruh komunikasi internal dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan adalah sebesar 0,766 atau 76,6%, artinya secara

Keterangan Besar Sumbangan Prosentase Besar pengaruh langsung X1 terhadap Y 0,135 13,5% Besar pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y melalui X2 0,369 36,9 % Besar pengaruh total X1 terhadap Y 0,504 50,4% Besar pengaruh langsung X2 terhadap Y 0,360 36,0% Besar pengaruh total X1 dan X2 terhadap Y 0,766 76,6% Besar pengaruh lain X1 danX2 terhadap Y 0,234 23,4% 1,000 100%

X1

Y

Px2x1 = 0,616 Pyx2 = 0,600

X2

Ryx1x2 = 0,875 Pyx1= 0,367 Px2ε= 0,621 Pyε= 0,234

(7)

bersama-sama komunikasi internal dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan sebesar 76,6%, sedangkan sisanya sebesar 0,234 atau 23,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Temuan ini berarti komunikasi internal dan kepuasan kerja berperan secara bersama-sama dalam upaya membentuk produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana di Denpasar.

Ada pengaruh dari komunikasi internal terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana karena p-value Pyx1 = 0,000 < alpha 0,05. Sedangkan hubungan pengaruh dari komunikasi internal terhadap produktivitas karyawan sebesar 0,375 yang menunjukkan bahwa bentuk hubungan komunikasi internal terhadap produktivitas karyawan adalah positif. Artinya bahwa setiap peningkatan komunikasi internal memiliki peranan dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan.

Pada Tabel 2 menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh total dari komunikasi internal terhadap produktivitas karyawan yaitu sebesar 0,504 atau 50,4%, artinya komunikasi internal berpengaruh terhadap produktivitas karyawan sebesar 50,4%. Temuan ini berarti komunikasi internal berperan dalam upaya membentuk produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana di Denpasar.

Ada pengaruh dari kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana karena p-value Pyx2 = 0,002 < alpha 0,05. Sedangkan hubungan pengaruh dari kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan sebesar 0,600, yang menyatakan bahwa bentuk hubungan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan adalah positif. Artinya setiap peningkatan kepuasan kerja memiliki peranan dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan.

Pada Tabel 2 menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh total dari kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan yaitu sebesar 0,360 atau 36%, artinya kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan sebesar

36%. Temuan ini berarti kepuasan kerja berperan dalam upaya membentuk produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana di Denpasar.

Ada pengaruh dari komunikasi internal terhadap kepuasan kerja pada PT Puspasari Perdana karena p-value Px1x2 = 0,000 < alpha 0,05. Sedangkan hubungan pengaruh dari komunikasi internal terhadap kepuasan kerja sebesar 0,616, yang menunjukan bahwa bentuk hubungan komunikasi internal terhadap kepuasan kerja adalah positif. Artinya bahwa setiap peningkatan komunikasi internal memiliki peranan dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja.

Tabel 1 menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh dari komunikasi internal terhadap yaitu sebesar kepuasan kerja 0,379 atau 37,9%, artinya komunikasi internal berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 37,9%. Temuan ini berarti komunikasi internal berperan dalam upaya membentuk kepuasan kerja pada PT Puspasari Perdana.

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi internal dan kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian empirik dari Suryadi (2010) yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari komunikasi internal dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi internal berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana. Hasil penelitian tersebut didukung oleh teori menurut Winardi (1990:220) yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan produktivitas harus memperhatikan komunikasi yang efektif. Dari teori tersebut diketahui bahwa komunikasi memiliki hubungan yang positif dengan produktivitas karyawan. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian Arif Sehfudin (2011) bahwa komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan.

(8)

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana. Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Handoko (2009: 193) yang menyatakan bahwa kepuasan kerja juga merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi prestasi kerja atau produktivitas kerja para karyawan selain motivasi, tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, kompensasi, dan aspek-aspek ekonomis, teknis serta keperilakuan lainnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Dian Kristianto (2010) bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi internal berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil tersebut didukung oleh teori yang dikemukakan oleh As’ad (2003) yang menyatakan bahwa komunikasi di dalam organisasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja.

Keterbatasan pada penelitian ini adalah meskipun peneliti telah berusaha merancang dan mengembangkan penelitian sedemikian rupa, namun masih terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu dimana dari model penelitian yang digunakan, diketahui bahwa variabel penelitian yang digunakan hanya dapat menjelaskan sebesar 76,6% sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain sebesar 23,4% yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Sehingga variabel penelitian yang digunakan kurang menjelaskan keseluruhan variabel yang mempengaruhi produktivitas karyawan. Variabel lain yang diduga mempengaruhi produktivitas karyawan adalah kompensasi, kompetensi, motivasi, dan lingkungan kerja

PENUTUP

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Komunikasi internal dan kepuasan

kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana di Denpasar.

(2) Komunikasi internal berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana di Denpasar.

(3) Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan pada PT Puspasari Perdana di Denpasar. (4) Komunikasi internal berpengaruh

positif terhadap kepuasan kerja pada PT Puspasari Perdana di Denpasar.

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut.

(1) Bagi PT Puspasari Perdana di Denpasar diharapkan untuk

mempertimbangkan dan

memperhatikan tingkat keeratan hubungan antara individu dalam organisasi yang diwujudkan dalam komunikasi internal untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas karyawan. Perusahaan juga harus memperhatikan tingkat kepuasan kerja karyawan karena hal tersebut akan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan, semakin seseorang merasakan puas dalam bekerja, maka tingkat produktivitas orang tersebut akan semakin tinggi. Perusahaan yang lebih memperhatikan komunikasi internal dan kepuasan kerja karyawannya akan menghasilkan karyawan yang lebih produktif dalam bekerja.

(2) Kepada peneliti lain khususnya yang meneliti pengaruh komunikasi internal dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan, disarankan untuk menambah variabel sumber daya manusia lainnya baik itu variabel bebas maupun variabel terikat. Variabel bebas yang diduga kuat memiliki pengaruh terhadap produktivitas karyawan seperti kompensasi, kompetensi, motivasi, dan lingkungan kerja. Sementara itu variabel terikat yang diduga berhubungan dengan penelitian ini yaitu prestasi kerja dan kinerja karyawan.

(9)

As’ad, 2000. Psikologi Industri. Ed 4, Yogjakarta : Liberty.

Effendy, Onong Uchjana. 2009. Komunikasi teori dan praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Handoko T. Hani, 2000, Manajemen

Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Imron, Ali. 2007. Hubungan Efektivitas

Komunikasi Organisasi dengan Produktivitas Guru di SMK Nusantara Ciputat. Jakarta : Skripsi Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah

James G. Robbins dan Barbara S. Jones. 1982. Effective for today Manager, Alih bahasa R. Turman Sirait, Cetakan ketiga, CV Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta.

Kim, Pang Lay dan Haazil. 1981. Pengantar Manajemen Suatu. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kreitner dan Kinicki. (2005). Perilaku Organisasi. Jakarta. Salemba empat.

Moeheriono. (2012). Pengukuran Produktivitas berbasis kompetensi. Jakarta: PTRaja Grafindo Persada. Ranupandojo, H., dan Suad Husnan,

2002, Manajemen Personalia, Yogyakarta: BPFE.

Robbins, Stephen and Judge, Timothy A.

2007. Organizational

Behaviour.12nd edition. Upper Saddle River: New Jersey.

Stephen P. Robbins, 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi danAplikasi. Alih Bahasa : Hadyana Pujaatmaka. Edisi Keenam. Penerbit PTBhuana Ilmu Populer, Jakarta. Sugiyono. 2007. “Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta

---, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D, Alfabeta Bandung.

---,2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Supranto. (1997). Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan untuk menaikkan pangsa pasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.

---. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN Sutrisno, Edy. 2009, Manajemen Sumber

Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Kencana

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cetakan ketiga. Bandung: CV. Mandar Maju

Thoha, Miftah. 2005. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

(10)

Gambar

Gambar  1  Struktur  pengaruh  variabel  X 1 ,  dan  X 2   terhadap Y  Keterangan:   X1  =   Komunikasi internal  X2  =   Kepuasan kerja  Y     =   Produktivitas  Karyawan             ε     =   faktor lain

Referensi

Dokumen terkait

Jika device ini tidak mampu untuk menggunakan protokol internet maka digunakan protokol yang lebih primitive atau mungkin jika ada kebutuhan khusus seperti hemat

6 Manfaat pengetahuan yang saya dapat tentang persiapan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan hidangan Fettucini cream sauce sebagai kesiapan cook helper yaitu …

SUSENAS 2012 menunjukkan bahwa dari 2.136.255 anak usia 0-17 tahun di Nusa Tenggara Timur, 51% diantaranya tidak memiliki akta kelahiran. Angka tersebut meningkat hingga

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh mahasiswa adalah mengikuti pembelajaran mikro. Setelah mengadakan observasi mahasiswa dapat belajar banyak dari proses

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum mengenai pembangunan transportasi kereta api di wilayah Jawa bagian Barat tepatnya di Keresidenan Batavia

Siirtolaitteet, tyypillisesti ulkohissit ja nosturi, ovat myös pidempään työmaalla, jolloin niiden huollon tulee olla järjestelmäl- listä, koska työmaan toiminta voi lamaantua,

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat website usability pada website biro humas Provinsi Banten mencapai nilai 67% dari nilai yang di hipotesiskan.. Jadi

Rencana ini menggambarkan arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang sesuai dengan tugas