ANALISIS MAKNA EMOTIF DALAM PEPATAH
NASIHAT BAHASA MELAYU SERDANG
TESIS
Oleh :
JUAIRI HIKMAH
NIM : 097009035/LNG
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
ANALISIS MAKNA EMOTIF DALAM PEPATAH
NASIHAT BAHASA MELAYU
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora Pada Program Studi Linguistik
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh :
JUAIRI HIKMAH
NIM : 097009035/LNG
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
Judul : Analisis Makna Emotif dalam Pepatah Nasihat Bahasa Melayu Serdang
Nama Mahasiswi : Juairi Hikmah
Nomor Induk : 097009035
Program Studi : Linguistik
Konsentrasi : Linguistik
Menyetujui Komisaris pembimbing
(Prof. T. Silvana Sinar, M.A.Ph.D) (Dr. Mahriyuni, M.Hum
Ketua Anggota
)
Ketua Program Studi Direktur
Telah Diuji pada
Tanggal 17 Desember 2011
____________________________________________________________________
Panitia penguji tesis:
Ketua
:
Prof. T. Silvana Sinar, M.A.Ph.DAnggota : 1. Dr. Mahriyuni, M.Hum
2. Dr.Eddy Setia, M. Ed. TESP
ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis makna emotif dalam pepatah Bahasa Melayu Serdang (BMS), yang dituturkan oleh Masyarakat Melayu Serdang (MMS) di daerah Pantai Cermin. Studi ini memokuskan pada makna emotif dalam pepatah BMS, yaitu bagaimana makna emotif yang terdapat dalam pepatah berdasarkan pada emosi dasar Melayu, menemukan makna tersirat dalam pepatah, dan menelaah makna emotif dan perangkat emotif yang dominan dalam pepatah BMS dalam mempengaruhi jiwa, sikap, karakter, cara berbicara, bersopan-santun, cara berpikir, dan bergaul dalam masyarakat.
Teori yang digunakan adalah teori semantik kognitif. Teori ini berhubungan dengan emosi dan pikiran. Teori semantik untuk menelaah emosi digunakan perangkat fonetik (tekanan suara dan hembusan nafas yang kuat), perangkat leksikal (bahasa figuratif/kias yang menajamkan arti dan membandingkan), dan perangkat sintaksis (pengulangan kata, arahan kata, urutan kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata keterangan).
Sumber data yang digunakan adalah emosi dasar Melayu Serdang (kajian terdahulu), dan pepatah BMS. Data diambil melalui instrumen penelitian, dan rekaman suara informan. Data diolah dan dianalisis dengan metode kualitatif deskriptif.
Berdasarkan pepatah BMSB yang diperoleh, berjumlah 93 (Sembilan puluh tiga) pepatah, yang berfungsi untuk menasihati antara orang tua dengan anak, dan antar sesama warga. Selain itu pepatah berfungsi untuk menyindir, memperingatkan, berdiplomasi,dan memuji. Analisis dilakukan dengan cara mengklasifikasikan pepatah berdasarkan pada acara adat pernikahan, khitan/Sunat Rasul, khatam Al-Qur’an ke dalam perangkat emotif, dan menginterpretasikan bahasa figuratif atau metafora leksikal yang digunakan dalam pepatah BMS.
Hasil analisis makna emotif berdasarkan pada emosi dasar Melayu dan perangkat emotif, diperoleh makna emotif senang ada 39, sedeh ada 13, marah ada 22, benci ada 4, malu ada 6, takut ada 5, dan bosan ada 6 pepatah. Perangkat emotif fonetik ada 16, perangkat leksikal ada 93, dan perangkat sintaksis ada 29 pepatah. Makna emotif dalam pepatah BMS memengaruhi sikap, karakter, dan cara berbicara seseorang dalam kehidupan. Dari jumlah yang dipaparkan makna emotif senang dan perangkat leksikal adalah yang dominan dalam pepatah BMS.
Emosi Melayu dipengaruhi oleh keadaan alam, tempat tinggal, dan tumbuh-tumbuhan disekitarnya. Bahasa Melayu melambangkan bangsanya. Bahasa Melayu selalu menngunakan bahasa figuratif dan metafora leksikal untuk membandingkan dan menajamkan arti, serta untuk membuat bahasa Melayu lebih sopan, halus, dan lembut. Pepatah BMS tidak hanya memiliki makna kebahasaan, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai budaya, jiwa, karakter yang positif yang bercondong pada ajaran Islam. Hal ini menjadi pedoman hidup bagi MMS khususnya, untuk manusia pada umumnya. Selain itu berguna untuk membentuk kepribadian baik yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Kata Kunci: pepatah, makna emotif, perangkat fonetik, perangkat leksikal, perangkat
ABSTRACT
This research analysis emotive meaning of Pepatah in Serdang Malay Language (SML). It is spoken by Serdang Malay Community (SMC) in Pantai Cermin. This study focuses on the emotive meaning of Pepatah in SML, they are: what kinds of emotive meanings of pepatah based on the basic Malay emotive, find the inside meaning of pepatah find the emotive meaning, and find the dominant emotive meaning of Pepatah in SML influencing the soul, character, the way of speaking, politeness, the way of thinking, and friendness in community.
This research uses cognitive semantic theory which relate to the emotion and mindset .The semantic theory which analyses emotion uses the phonetic device (the stress and strong aspiration), lexical device (figurative or metaphor to compare and intensify of meaning), and syntax device (word reduplication, word mobility, word parallel in verb, adjective or adverb).
This research uses the basic Malay emotion of Serdang (the previous research), and Pepatah in SML as the source of data. Data is taken from research instrument, interview, and informan, processed by descriptive qualitative method.
Based on the data, there are 93 Pepatah which function as advice between parents and children, and among communities in their daily life of them. In addition, its function as allusion, warning, diplomacy, and praise. The analysis is done by classifying pepatah based on cultural ceremony i.e. wedding ceremony, khitan/sunat
Rasul, khatam Al-Qur’an), in emotive device and interprate the figurative or
metaphor of Pepatah in SML.
Analysis of emotive meaning based on the basic Malay emotion and emotive device are 39 data of senang , 13 data of sedeh , 22 data of marah, 4 data of benci 4, 6 data of malu 6, 5 data of takut 5, and 6 data of bosan emotives. There are 16 data of Phonetic device, 93 data of lexical device, and 29 data of syntax device. The amount which is described, emotive meaning in senang and lexical device are dominated in
Pepatah in SML.
Malay emotion is influenced by the condition of nature, residence, and the plants around it. Malay language symbolize nation. Malay language always uses figurative and lexical metaphor to compare and intensify the meaning, as well as makes Malay language is more polite, and softer. Pepatah in SML not only has language meaning, but it also describes the values of culture, soul, positive character which tendence to the education of Islam (moslem). It becomes way of life specially to the Malay communities, and to the human life in general. In addition, it is for perform good character of teenagers for the country.
PERNYATAAN
ANALISIS MAKNA EMOTIF DALAM PEPATAH
NASIHAT BAHASA MELAYU SERDANG
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Humaniora pada Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun pengutipan yang saya lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah saya cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangaan yang berlaku.
Medan, 17 Desember 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat ALLAH SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya tulisan ini dapat selesai dengan baik. Tulisan yang berjudul Analisis
Makna Emotif dalam Pepatah Nasihat Bahasa Melayu Serdang, merupakan tugas
akhir untuk mencapai gelar Magister Humaniora.
Analisis semantik dan emotif dengan judul ”Analisis Makna Emotif dalam Pepatah Nasihat Bahasa Melayu Serdang” merupakan penelitian yang menganalisis makna emotif melalui tekanan suara dan hembusan nafas yang kuat pada saat mengucapkan pepatah, makna emotif yang tersirat dari pepatah melalui bahasa figuratif atau metafora yang dipakai, dan dari urutan kata kerja, kata sifat, kata keterangan yang disusun secara pararel atau adanya arahan kata dalam pepatah yang menajamkan arti atau maksud. Pepatah berpengaruh dalam kehidupan sosial Masyarakat Melayu Serdang.
Akhir kata, kiranya tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang membangun untuk penulisan tesis ini penulis harapkan dari pembaca
Medan, 17 Desember 2011 Penulis,
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat ALLAH SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya tulisan ini dapat selesai dengan baik. Tulisan ini berjudul: Analisis Makna Emotif dalam Pepatah Nasihat Bahasa Melayu Serdang.
Tesis ini ditulis sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar Magister Humaniora pada Program Studi Linguistik Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara (USU).
Penulis merasa bersyukur karena tulisan ini akhirnya dapat selesai juga setelah menjalani beberapa hambatan yang sangat berat, dan terwujud dalam bentuk tesis. Tulisan ini dapat selesai atas adanya bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: Prof. T. Silvana Sinar, MA, Phd., selaku pembimbing I dan sekaligus Ketua Program Studi S2 Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU), atas kesabaran, kepedulian, arahan, motivasi, bantuan moril dan materil, dan waktu yang disediakan beliau untuk memberikan bimbingan pada penulis untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Rasa hormat dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepad Dr. Mahriyuni, M.Hum selaku pembimbing II yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaraan dan kasih sayang, mengerti dan memahami kesulitan yang dialami penulis baik dalam hal penelitian dilapangan dan studi pustaka, memotivasi agar penulis terus
semangat dan melanjutkan penulisan tesis ini sampai selesai, dan banyak hal lagi yang dilakukan beliau untuk kesempurnaan dan selesainya tesis ini.
Peneliti juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Rektor USU, Prof. Dr.dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.Ak. yang telah mengizinkan penulis untuk menjadi mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara (USU).
2. Dirjen Dikti yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk memperoleh beasiswa S2 di Sekolah Pasca Sarjana USU.
3. Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE, yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk kuliah dan menambah ilmu pengetahuan di bidang linguistik.
4. Dr.Eddy Setia, M. Ed. TESP, selaku dosen penguji I, yang telah menyediakan waktu dan kritikan-kritikan tajam dan membangun yang menyempurnakan tesis ini menjadi suatu karangan ilmiah yang benar.
5. Dr. T. Thyrhaya Zein, MA, selaku dosen penguji II, yang telah memberikan kesediaan waktu, kritikan-kritikan yang membangun, dan informasi yang berhubungan dengan lokasi penelitian.
6. Dosen-dosen Sekolah Pasca Sarjana USU yang telah memberikan ilmu yang tidak terhingga dan tak dapat tergantikan dalam bentuk materi pada penulis sehingga ilmu dan wawasan penulis bertambah.
7. Staf pegawai Sekolah Pasca Sarjana USU dan Pusat bahasa USU yang telah membantu penulis dalam hal urusan administrasi dan perkuliahan.
8. Informan-informan dalam penulisan tesis ini, yaitu: Bapak Zainuddin, Bapak Dtk. Sayuti A.S, Bapak H. Asraruddin S.os/Hasanuddin M.Z, Bapak T. Syahruardy, Bapak Drs. Muhammad Takari Jilin, M.Hum, Ph.D, Bapak Drs. Shafwan Hadi Umry, M.Hum, dan Bapak Azrai, SS. MSP, atas semua bantuan, motivasi, ide yang positif, terutama informasi yang akurat tentang pepatah sebagai data dalam tesis ini.
9. Ibu ku tercinta, Hj. Halimah, orang tua ku, tinggal satu-satunya di dunia, yang selalu memberikan do’a dan dukungan yang tak henti-hentinya, walau dalam keadaan apapun beliau tak pernah putus asa. Ibu ku yang menjadi motivasi utama sehingga penulis bertekad mengikuti test untuk beasiswa di sPs USU. Apapun yang penulis raih di sPs USU, hal itulah yang akan penulis sembahkan buat Ibu ku agar bisa tersenyum senang dan bahagia. Tersenyumlah mak, anak mu sudah di penghujung perjuangan meraih kesuksesan. Terima kasih juga buat kakak dan abang penulis yang selalu membantu dalam banyak hal sehingga penulis merasa tegar dalam menjalani hidup.
10. Teman-teman ku: Erni, Pak Sulaiman, Tanti,Yelly, dan Dewi, takkan pernah ku lupakan hal-hal manis yang pernah kalian berikan dalam hidup Ku terutama dalam menyelesaikan tesis ini.
11. Takkan pernah ku lupakan bantuan yang diberikan oleh adik angkat ku yaitu: Otto dan Chandra yang telah bersedia membantu dan menemani penulis dalam melakukan penelitian ke lokasi penelitian.
Ucapan terima kasih ini, masih banyak lagi yang ingin disampaikan penulis kepada banyak pihak. Mereka telah membantu penelitian dan penulisan penelitian ini sehingga menjadi sempurna. Banyak pihak tersebut tidak mungkin disebutkan oleh penulis satu persatu. Semoga kebaikan dan bantuan kalian yang diberikan kepada penulis hanya Allah yang bisa membalasnya.
Medan, 17 Desember 2011
Penulis,
RIWAYAT HIDUP
I. Biodata:
Nama lengkap : Juairi Hikmah
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 6 Juli 1975
NIM : 097009035
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah : A
Alamat : Jl. Brigjend Zein Hamid Km. V Gg. Keluarga
No. 14 Medan
Pekerjaan : Staf Pengajar Tetap Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Komputer TRIGUNA DHARMA Medan
II. Riwayat Pendidikan Formal :
1. SDN 060900 Medan, Tahun 1988
2. SMPN 2 Medan, Tahun 1991
3. SMEA AL-AZHAR Medan, Tahun 1994
4. D3 Sekolah Tinggi Bahasa Asing Swadaya Medan, Tahun 1997
5. D1 Medan Politeknik, Tahun 1999
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………...i
ABSTTRACT ………...ii
PERNYATAAN ...iii
KATA PENGANTAR ………..iv
UCAPAN TERIMA KASIH ...………...v
RIWAYAT HIDUP ………..ix
DAFTAR ISI ………...x
DAFTAR SINGKATAN ....………...xvi
DAFTAR BAGAN ...………..xvii
DAFTAR TABEL ………..xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ………..1
1.2. Identifikasi Masalah ………..7 1.3. Batasan Masalah ………..7 1.4. Rumusan Masalah ………..7 1.5. Tujuan Penelitian ………..8 1.6. Manfaat Penelitian ………..8 1.6.1. Manfaat Teoretis ………...8 1.6.2. Manfaat Praktis ………...9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengantar ………... ……….10
2.2. Latar Belakang Sosial Budaya Melayu Serdang ………....…...10
2.2.1. Gambaran Umum Desa Besar II Terjun ……….12
2.2.1.1. Kabupaten Serdang Bedagai………..12
2.2.1.2. Kecamatan Pantai Cermin………..15
2.2.2. Pengertian Bahasa Melayu ………..19
2.2.3. Sekilas Tentang Folklor .………. …..20
2.2.4. Sastra lisan Melayu ………23
2.3. Pengertian Emosi ……….. ………...25
2.3.1. Emosi Dasar Masyarakat Melayu Serdang ..………..27
2.3.2. Makna Emotif dari Emosi Dasar Masyarakat Melayu Serdang………28
2.3.3. Teori Semantik Kognitif…… ……….………..33
2.3.4. Makna Emotif ……..……….……….36
2.3.4.1.Overtone Emotif………..37
2.3.4.2. Sumber-sumber Overtone Emotif...…………...39
2.3.4.3 Perangkat Emotif (Emotive Device)..………..40
2.4. Aspek – aspek Makna …………..………..………..42
2.5. Pepatah………...………. ………..………45
2.5.1. Jenis-Jenis Pepatah ……... …………..………...46
2.5.2. Kedudukan dan Fungsi Pepatah ……….…………..……….47
2.5.2.1. Nasihat…… … ……….………..48
2.5.2.3. Pujian……….………..48 2.5.2.4. Bahasa Diplomasi...….………...49 2.6. Kajian Terdahulu ………...49
2.6.1. Pepatah-Petitih Dalam Bahasa Dayak Ngaju oleh
Iper, Dkk, 1997 ………..49 2.6.2. Emosi Melayu (Pepatah Melayu: Hubungan Antara
Emosi Melayu Dengan Pemikiran Sufisme) oleh
Awang, Dkk, 2005………...51 2.6.3. Representasi Ideologi Masyarakat Melayu Serdang dalam Teks Situasi dan Budaya oleh T. Thyrhaya Zein ,2009………52
2.6.4. Konfigurasi Medan Leksikal Emosi Bahasa Melayu
Serdang oleh Mahriyuni, 2009………...54 2.6.5. Ciri Akustik Bahasa Melayu Serdang (BMS) oleh
T. Silvana Sinar dan T. Syarfina, 2010………...55 2.6.6. Ungkapan Verbal Etnis Melayu dan Pemeliharaan
Lingkungan oleh T. Silvana Sinar, 2010………...56 2.6.7. Pergeseran Leksikon Kuliner Melayu Serdang
Terhadap Remaja Perbaungan Kabupaten Serdang
Bedagai oleh Sinar, 2011 ………58 2.6.8. Pergeseran Pepatah Nasihat pada Remaja
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian…… ……….………..60
3.2. Lokasi Penelitian………..…..………62
3.3. Sumber data………...62
3.4. Instrumen Penelitian ………...………..62
3.5. Teknik Pengumpulan Data………..………..63
3.6. Teknik Analisis Data ………..………...………...64
3.6.1. Reduksi Data ……….64
3.6.2. Model data (Display Data) ...………..65
3.6.3. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan ………...66
BAB IV PAPARAN DATA 4.1. Pengantar ………..………...68
4.2.Kumpulan Pepatah Bahasa Melayu Serdang (BMS) Berdasarkan Jenis, Fungsi, dan Artinya dalam Acara Ada Pernikahan …………...………..68
4.3. Kumpulan Pepatah BMS Berdasarkan Jenis, Fungsi, dan Artinya dalam Acara Adat Khatam Al-Qur’an.…..…………..71
4.4. Kumpulan Pepatah BMS Berdasarkan Jenis Fungsi dan Artinya dalam Acara Adat Khitan/Sunat Rasul .…..…………..73
4.5. Kumpulan Pepatah BMS Berdasarkan Jenis Fungsi Dan Artinya yang Sudah Modern dalam
BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
5.1. Pengantar ………...………..77
5.2. Analisis Makna Emotif dalam Pepatah BMS pada Upacara Pernikahan, Khatam Al-Qur’an dan Sunat Rasul
Adat Melayu Menggunakan Perangkat Fonetik…...77 5.3. Analisis Makna Emotif dalam Pepatah BMS
pada Upacara Pernikahan, Khatam Al-Qur’an Adat
MelayuMenggunakanPerangkat Leksikal...83 5.4. Analisis Makna Emotif dalam Pepatah BMS
pada Upacara Pernikahan, Khatam Al-Qur’an dan Sunat Rasul Al-Qur’an Adat Melayu Menggunakan Perangkat Sintaksis...111 5.5. Makna dan Perangkat Emotif yang Dominan dalam Pepatah
BMS dalam Upacara Pernikahan Khatam Al-Qur’an
dan Sunat Rasul Adat Melayu………119
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan ………..………...131
6.2. Saran ………..………...133
DAFTAR PUSTAKA ………135 LAMPIRAN
Lampiran 1: Gambar Rumah Balai Adat Desa Besar II Terjun Kecamatan
Lampiran 2: Instrumen Penelitian ………...140
Lampiran 3: Lembar Biodata Informan ………...150
Lampiran 4: Tabel Analisis Penelitian Pepatah BMS………...153
Lampiran 5: Surat Pengantar Penelitian ………...172
Lampiran 6: Surat Izin Penelitian dari Kelurahan……….173
DAFTAR SINGKATAN
MMS : Masyarakat Melayu Serdang
BMS : Bahasa Melayu Serdang
MS : Masyarakat Serdang
MM : Masyarakat Melayu
MS : Melayu Serdang
DAFTAR BAGAN
Bagan 1: Proses Pengumpulan Data : Model Interaktif ……….61 Bagan 2: Komponen Analisis Data Model Interaktif ……….67
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis Emosi Dasar MS (Mahriyuni, 2009:147)………..……….28 Tabel 2. Definisi Makna Emosi Tergolong dalam Emosi Dasar………..28
Senang MS (Mahriyuni, 2009:142)
Tabel 3. Definisi Makna Emosi Tergolong dalam Emosi Dasar…… ……….29 Sedeh MS (Mahriyuni, 2009:142)
Tabel 4. Definisi Makna Emosi Tergolong dalam Emosi Dasar………..30 Marah MS (Mahriyuni, 2009:147)
Tabel 5. Definisi Makna Emosi Tergolong dalam Emosi Dasar….……….31 Malu MS (Mahriyuni, 2009:147)
Tabel 6. Definisi Makna Emosi Tergolong dalam Emosi Dasar………..31 Benci MS (Mahriyuni, 2009:148)
Tabel 7. Definisi Makna Emosi Tergolong dalam Emosi Dasar………..32 Takut MS (Mahriyuni, 2009:148)
Takut 8. Definisi Makna Emosi Tergolong dalam Emosi Dasar…….……….32 Bosan MS (Mahriyuni, 2009:149)
Tabel 9. Kumpulan Pepatah BMS dalam Acara Adat...………...69 Pernikahan MS
Tabel 10. Kumpulan Pepatah BMS dalam Acara Adat………...72 Khatam Al-Qur’an MS
Tabel 11. Kumpulan Pepatah BMS dalam Acara Adat…………..………73 Khitan/Sunat Rasul MS
Tabel 12. Kumpulan Pepatah BMS yang sudah Modern...……..………75
Dalam Kehidupan MS Tabel 13. Pepatah yang Dominan dalam Makna Emotif Senang…...………...121
Tabel 14. Pepatah yang Dominan dalam Makna Emotif Sedeh…..………..123
Tabel 15. Pepatah yang Dominan dalam Makna Emotif Marah……..………...124
Tabel 16. Pepatah yang Dominan dalam Makna Emotif Benci..………...125
Tabel 17. Pepatah yang Dominan dalam Makna Emotif Malu……...………...125
Tabel 18. Pepatah yang Dominan dalam Makna Emotif Takut…..….………..126
Tabel 19. Pepatah yang Dominan dalam Makna Emotif Bosan………..……..…….127
Tabel 20. Makna Emotif dan Perangkat Emotif yang Dominan dalam.…..……….128 Pepatah BMS