• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol daun Gulma Siam (Chromolaena odorata) terhadap Penyembuhan Luka Sayat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol daun Gulma Siam (Chromolaena odorata) terhadap Penyembuhan Luka Sayat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdassah, M., Rusdiana, T., Subghan, A., Hidayati, G., (2009). Formulasi Gel Pengelupas Kulit Mati yang Mengandung Etil Vitamin C dalam Sistem Penghantaran Macrobead. Universitas Padjadjaran. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 7(2): 105-111.

Ansel, H. C. (1998). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Penerjemah: Farida Ibrahim. Jakarta: UI Press. Halaman 390-397.

Arikumalasari, J,. Dewantara, I G.N.A., Wijayanti, N.P.A.D. (2013). Optimasi HPMC sebagai Gelling Agent dalam Formula Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcia mangosta L). Universitas Udayana. Halaman 147.

Arisanty, I.P. (2013). Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 1-7, 29.

Arun, M., Satish, S., Anima, P. (2013). Herbal Boon for Wounds. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science. 5(2):1-12.

Aulton, M.E. (2007). Aulton’s Pharmaceutics: The Design and Manufactures of Medicine. Third Edition. New York: Churcill Livingstone Elsevier. Halaman 70-72.

Barku, V. Y. A., dan Ayaba, S. (2013). Phytochemical Screening and Assessment of Wound Healing Activity of The Leaves of Anogeissus leiocarpus. European Journal of Experimental Biology. 3(4): 25

Baroroh, D.B. (2011). Konsep Luka. Malang: Basic Nursing Department PSIK FIKES UMM. Halaman 2.

Boyle, M. (2009). Wound Healing in Midwifery. Abingdon: Radcliffe Publishing Ltd. Halaman 14.

Burns. (2006). Vogt PM PVP Iodine in Hydrosome and Hydrogel-a Novel Concept in Wound Therapy Leads TO Enhanced Epithelialization and Reduced Loss of Skin Grafis. 32(6): 698-705.

Chakarboty, A.K., Harikrishna, R., dan Shailaja, B. (2010). Evaluation of Antioxidant Activity of The Leaves of Eupatorim odoratum Linn. Int. J. Of Pharmacy and Pharmaceutical Sc. 2(4): 77-79.

Choudhary, G.P. (2011). Wound Healing Activity Of The Ethanolic Extract Of Terminalia chebula Retz. International Journal of Pharma and Bio Sciences. 2(1): 48-52

DepKes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 7

(2)

Direktorat Jendral POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Depertemen Kesehatan RI. Halaman 10-17.

Dewi, I.A.L.P., Damriyasa, I.M., dan Dada, I.K.A. (2013). Bioaktivitas Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus) Terhadap Periode Epitelisasi Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Tikus Wistar. Indonesia Medicus Veterinus. 2(1): 71-72.

Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants. J. Pharm. Sci. 55(3): 264.

Felicien. A., Alitonou, Djenontin, Tchobo, Yehouenou, Menut, Sohounhloue. (2012). Chemical composition and Biological activities of the Essential oil extracted from the Fresh leaves of Chromolaena odorata (L. Robinson) growing in Benin. ISCA Journal of Biological Science. 1(3): 7-13.

Fulviana, Indrayudha, P., Sulaiman, T.N.S. (2013). Formulasi Sediaan Gel Antibakteri Ekstrak Etanol Herba Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) dan Uji Aktivitas secara In Vitro terhadap Pseudomonas aeruginosa. Naskah Publikasi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman 1-15.

Gal, P., Kilik, R., Mokry, M., Vidinsky, B. (2008). Simple Method of Open Skin Wound Healing Model in Corticosteroid- Treated and Diabetic Rats: Standardization of Semi Quantitative and Quantitative Histological Assessments. Veterinari Medecina. 53(12): 652-659.

Gennaro, R.A. (2000). Remington: The Science an Practice of Pharmacy. Edition 20th. New York: Lippincot Williams and Wilkins. Halaman 1629.

Gibson, M. (2001) Pharmaceutical Preformulation and Formulation. CRC Press, United States of America. Halaman 546-550.

Goci, E., Haloci, E., Xhulaj, S., Malaj, L. (2014). Formulation and In Vitro Evaluation of Diclofenac Sodium Gel. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 6(6): 259-261.

Hadiroseyani, H., Hafifuddin, Alifuddin, M., dan Supriyadi, H. (2005). Potensi Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata) untuk Pengobatan Penyakit Cacar pada Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) yang Disebabkan Aeromonas hydrophilla S26. Jurnal Akuakultur Indonesia. 4(2): 139-144.

Hajiaghaalipour, F., Kanthimathi, M., Mahmood, A.A and Junedah, S. (2013). The Effect of Camellia sinensis onWound Healing Potential in an Animal Model. Hindawi Publishing Corporation. Volume 2013, Article ID 386734. Hans, T.T.H., Dan, T.T.H., Chau, V.M., dan Nguyen, T.D. (2011).

(3)

Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Terjemahan Kosasih Padmawinata. Edisi II. Bandung: ITB

Press. Halaman 35.

Hernani dan Endjo, D. (2004). Gulma Berkhasiat Obat. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 2-3.

Hunter, J. (2003). Infections. In: Clinical Dermatology. 3rd edition. Massachusetts, USA: Blackwell Science. Halaman 208-209.

Ida, N., dan Noer, S.F. (2012). Uji Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Majalah Farmasi Dan Farmakologi. 16(2): 82.

Ikewuchi, J.C., Ikewuchi, C.C. (2011). Anti Cholesterolemic Effect of Awueous Extract of The Leaves of Chromolaena odorata (L) Kingand Robinson (Asteraceae): Potential for the Reduction OF Cardiovascular Risk. The Pacific Journal of Science and Technology. 12(2): 385-391.

Indonesia Enterostomal Theraphy Nurse Association (InETNA) & Tim Perawatan Luka dan Stoma Rumah Sakit Dharmais. (2004). Perawatan Luka. Jakarta: Makalah Mandiri.

Jawetz, E., J.L. Melnick., E.A. Adelberg., G.F. Brooks., J.S. Butel., dan L.N. Ornston.(1995). Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-20 (Alih bahasa : Nugroho & R.F.Maulany). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 211,213,215

Johari, S.A., Kiong, L., S., Mohtar, M., Isa, M.M., Man, S., Mustafa, S., dan Ali, A.,M. (2012). Efflux Inhibitory activity of flavanoids from Chromolaena odorata againts selected methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) isolates. Afr. Journal Microbiol. 6: 5631-5635

Karim, A. Z,. Ernawati, N,. Ikka, N.S,. (2013). (Pachyrrizus erosus) Urban sebagai Tabir Surya pada Mencit dan Pengaruh Kenaikkan Kadarnya terhadap Viskositas Sediaan. Traditional Medicine Journal. 18(1): 6. Kuncari, S.E., Iskandarsyah, Praptiwi. (2014). Evaluasi Uji Stabilitas Fisik Dan

Sineresis Sediaan Gel yang Mengandung Minoksidil, Apigenin, dan Perasan Herba Seledri (Apium graviolens L,.). Buletin Penelitian Kesehatan. 42(4): 213-222.

Kusumawati, G.D., Mufrod, Setiyadi, G. (2012). Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Webb) dengan Gelling Agent Hydroxyprophyl Methylcellulose (Hpmc) 4000 SM dan Aktivitas Antibakterinya terhadap Staphylococcus Epidermidis. Naskah Publikasi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman 1-14. Lachman, L., Herbet, A.L and Joseph, L.K. (1994). Teori Dan Praktek Farmasi

(4)

Le, T. T. (1995). The European Tissue Repair Society Annual Meeting, Pavoda, Italy.

Lieberman, Rieger, M.M and Banker. (1998). Pharmaceutical Dosage: Disperse System. Volume 2. New York: Marcell dekker Inc. 495-508

Mappa, T., Edy, H.J., dan Kojong, N. (2013). Formulasi Gel Ekstrak Daun Sasaladahan (Peperomia Pellucida (L) H.B.K) Dan Uji Efektivitasnya Terhadap Luka Bakar Pada Kelinci. Pharmacon: Jurnal Ilmiah Farmasi.2(2): 52

Marianne, Dwi,L.P, Elin,Y.S, Neng,F.K, Rosnani,N. (2014). Antidiabetic Activity of Leaves Ethanol Ekstrak Chromolaena odorata L. R. M. King on Induced Male Mice with Alloxan Monohydrate. Jurnal Ilmiah. 1(14): 1-4.

Marison, M.J. (2003). Manajemen Luka. Jakarta: Penerbut Buku Kedokteran EGC. Halaman 4.

Martin, A., Swarbrick, J., dan Cammarata, A. (1993). Farmasi Fisik: Dasar dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik. Edisi Ketiga. Penerjemah: Yoshita. Jakarta: UI Press. Halaman 1176-1182

Mun’im, A,. Azizahwati, dan Fimani,A. (2010). Pengaruh Pemberian Infusa Daun Sirih Merah (Piperr CF.Fragile, Benth) Secara Topikal Terhadap Penyembuhan Luka Pada Tikus Putih Diabet. Depok: Laboratorium Farmakognosi- Fitokimia, Depertemen Farmasi FMIPA UI, Kampus UI dan Laboratorium Farmakologi – Toksikologi, Depertemen Farmasi FMIPA UI Kampus UI. Halaman 81.

Mursito. (2001). Ramuan Tradisional untuk Kesehatan Anak. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman. 2.

Nasution, U.(1986). Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh, Tanjung Morawa: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM). Halaman 155-157.

Omokhua, A.G., Lyndy, J.M.G., Jeffrey, F.F., dan Johannes, V.S. (2015). Chromolaena odorata (L) R.M.King & H.Rob (Asteraceae) in Sub-Saharan Africa: A Synthesis and Review of its Medical Potential. Journal of Etnopharmacology. Halaman 1-11.

Paju, N., Yamlean, P. V. Y., dan Kojong N. (2013). Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(1): 9.

(5)

Prajitno, A,. Eddy,S, Happy,N. (2013). The Identification of Chemical Compound and Antibacterial Activity Test of Kopasanda (Chromolaena odorata L.) Leaf Extract Against Vibriosis_Causing Vibrio harveyi (MR 275 Rif) on Tiger Shrimp. Aquatic Science and Technology. Page 15-29.

Prawiradiputra, B.R., (2007). Kirinyu (Chromolaena odorata (L) R. M. King dan H. Robinson): Gulma Padang Rumput yang Merugikan. Bulletin Ilmu Peternakan Indonesia. (WARTAZOA). 17(1): 46-52.

Pusponegoro AD. (2005). Luka. Dalam: Sjamsuhidajat R, De Jong W, penyunting. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta; ECG. Halaman 66-88.

Quinonens, D., Ghaly, S.E., (2008). Formulation and Characterization of Nystain Gel. PRHSJ (San Juan, PR). 27(1).

Rahmawanty, D,. Anwar, E,. Bahtiar, A,. (2014). Formulasi Gel Menggunakan Serbuk Daging Ikan Haruan (Channa striatus) sebagai Penyembuh Luka. Media Farmasi. 11(1): 36-37.

Reynold, J.E.F. (1989). Martindale: The Extra Pharmacopeia. Twenty-seventh Edition. London: The Pharmaceutical Press. Halaman 925, 1285.

Robbins, L.S. dan Kumar, V. (1992). Buku Ajar Patologi I. Edisi IV. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 28.

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi VI. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 193.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., AND Owen, S.C. (2005). Handbook of Pharmaceutical Exipiens. Pharmaceutical Association. 5rd edition. Halman 346,466 and 624.

Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th edition. London: Pharmaceutical Press. Halaman 442.

Sanna, V., Peana, A.T., Moretti, M.D. (2010). Development of New Topical Formulations of Diphenhydramine Hydrochloride: In Vitro Diffusion and In Vivo Preliminary Studies. International Journal of PharmTech Research. 2(1): 863-867

Setiadi. (2007). Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman 24-28.

Singh, S., Parhi, R., Garg, A. (2011). Formulation of Topical Bioadhesive Gel of Aceclofenac Using 3-Level Factorial Design. Iranian Journal of Pharmaceutical Research. 10(3): 435-445.

(6)

Sipayung, A., R.D. de Chenon, Sudharto, P.S., (1991). Observations on Chromolaena odorata (L) R.M King and H. Robinson in Indonesia. Second International Workshop on The Biological Control and Menagement of Chromolaena odorata. Briotop: Bogor.

Soerarti, W. (2004). Pengaruh Penambahan Asam Glikolat Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Anti UV-A dan Anti UV-B Dalam Basis Gel. Surabaya: Majalah Farmasi Airlangga. 4(3): 76.

Soni M.G. (20020. Evaluation of The Health Aspects of Methyl Paraben: a review of the Published Literature. Food Chem. Toxicol. 40(10): 1335

Sreenivasan, S., Rajoo Nilawatyi, Rathinam, Lachimanan dan Rajoo. (2010). Wound Healing Potential of Elaeis guineensis Jacq Leaves in an Infected Albino Rat Model. Molecules. 1(5). 3186-3199.

Steinberg, D.C. (2005). Presevatives Use: Frequency Report and Registration, Cosmetics & Toiletries. 121(7): 65-69.

Suardi, M., Armenia, dan Murhayati, A. (2008). Formulasi dan Uji Klinik Gel Anti Jerawat BenzoilPeroksida-HPMC. Jurnal. Padang: Fakultas Farmasi FMIPA UNAND

Sukmawati, A. & Suprapto., (2009). Efek Berbagai Peningkat Penetrasi Terhadap Penetrasi Perkutan Gel Natrium Diklofenak Secara In Vitro. Jurnal Penetian Sains & Teknolog. 11(2): 117-120.

Syamsuni, H.A. (2006). Ilmu Resep, editor, Ella E., Winny R., Syarief. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 270. Tambe, R., Kulkarni, M., Joice, A., Gilani, I. (2009). Formulation and Evaluation of Aloe vera gels. Journal of Pharmacy Research. 2(10): 1588-1590.

Tambe, R., Kulkarni, M., Joice, A., Gilani, I. (2009). Formulation and Evaluation of Aloe vera gels. Journal of Pharmacy Research. 2(10): 1588-1590. Thang P., T., Wang L., See P., Jacqueline G., R., Yung S., C., Teik L., S., (2001).

Phenolic Compound OF Chromolaena odorata Protect Cultured Skin Cells From Oxidative Damage: Implication for Cutaneous Wound Healing. 24 (12): 1373-1379.

Thamrin, M., Asikin, S., Mukhlis, Budiman, A., (2007). Potensi Ekstrak Flora Lahan Rawa Sebagai Peptisida Nabati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor. Halaman 23-31.

(7)

Voigt, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Cetakan Kedua. Penerjemah: Soendani Noerono S. Yogyakarta: UGM Press. Halaman 565,568,335.

Wade, A. And Weller, P.J. (1994). Handbook of Pharmaceutical Excipients. 2nd ED. Washington D. C.: American Pharmaceutical Association Publ. Halaman 13, 89, 257, 390, 526, 663.

Wijaya, B.A., Citraningtyas, G., Wehantouw, F. (2014). Potensi Ekstrak Etanol Tangkai Daun Talas (Colocasia esculenta [L]) sebagai Alternatif Obat Luka pada Kulit Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. 3(3): 211-219

World Health Organization. (1992). Quality Control Methods For Medical Plant Materils. Journal of WHO.92(4): 25-28.

Yenti, R., Afrianti R., dan Afriani, L. (2011). Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Euphatorium odoratum. L) untuk Penyembuhan Luka. Majalah Kesehatan Pharma Medika. 3(1): 1,227.

Referensi

Dokumen terkait

Terhadap serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun kelapa sawit (EEDKS) dilakukan skrining fitokimia, karakterisasi, dan ekstrak diformulasi menjadi sediaan gel berbasis HPMC

Rohmawati, N., 2008, Efek Penyembuhan Luka Bakar dalam Sediaan Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) pada Kulit Punggung Kelinci New Zealand, Skripsi,

Rohmawati, N., 2008, Efek Penyembuhan Luka Bakar dalam Sediaan Gel Ekstrak Etanol 70% Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) pada Kulit Punggung Kelinci New Zealand, Skripsi,

terhadap ekstrak etanol daun sambung rambat yang diformulasi dalam sediaan gel. menggunakan HPMC sebagai basis gel karena HPMC dapat menghasilkan

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin membuat gel dengan menggunakan ekstrak etanol daun gulma siam dengan basis HPMC 3%, serta menguji aktivitas antibakteri

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa sediaan gel lidah buaya (Aloe vera L.) dalam penelitian terbukti lebih baik dalam mempercepat proses penyembuhan luka

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa sediaan gel lidah buaya (Aloe vera L.) dalam penelitian terbukti lebih baik dalam mempercepat proses penyembuhan luka

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun segar lidah buaya (Aloe vera (L.) Webb) yang diperoleh dari Perumahan Nilasari, Pabelan, cairan penyari yang digunakan