Analisis dari Artikel yang berjudul Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning Tipe (TPS) Think, Pair, and Share Terhadap Hasil Belajar PKn di Sekolah Dasar oleh Sulistyani Puteri Ramadhani yaitu di dalam artikel tersebut menyatakan bahwa:
Dalam pembelajaran PKN bertujuan agar siswa paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, rela berjuang untuk tanah air tercinta, dan memupuk rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang seutuhnya. Dengan demikian pembelajaran dengan metode ceramah tidak cukup untuk disampaikan kepada para siswa. Maka dari itu metode pembelajaran yang melibatkan partisipasi langsung dan aktif dari siswanya, agar si siswa tersebut paham dan mengerti. Sehingga tujuan dari pembelajaran PKN dapat tercapai dengan baik.
Model pembelajaran kooperatif memandang bahwa keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata diperoleh dari guru, melainkan bisa juga dari pihak lain yang terlibat dalam pembelajaran itu, yaitu teman sebaya. Karena di dalam pembelajaran yang menggunakan model kooperatif dilakukan dengan berkelompok. Guru pun dalam membentuk kelompok tidak hanya sembarang tunjuk tetapi juga dilihat dari kemampuannya. Jadi yang anak yang dikategorikan high tidak hanya bersama dengan kelompoknya yang high tetapi juga digabungkan dengan anak yang intermediate dan low. Sehingga yang kurang bisa diajarkan dengan temannya yang lebih bisa darinya.
Tipe pembelajaran kooperatif yang diaplikasikan di dalam artikel tersebut yaitu Think, Pair and Share. Melalui pendekatan pembelajaran ini siswa dilatih untuk banyak berpikir dan saling tukar pendapat baik dengan teman sebangku ataupun dengan teman sekelas, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa karena siswa dituntut untuk mengikuti proses pembelajaran agar dapat menjawab setiap pertanyaan dan berdiskusi. Jadi pembelajaran yang digunakan tidak hanya gurunya yang berceramah ettapi siswanya juga dituntut untuk aktif. Sehingga guru juga tau sampai mana kemampuan masing-masing siswanya. Think, Pair, and Share merupakan suatu metode pembelajaran yang diajarkan kepada siswa untuk berpikir kreatif dalam merespon pertanyaan setelah itu mereka saling berbagi jawaban dengan pasangannya kemudian dengan keseluruhan kelas.
dalam pembelajaran karena berpengaruh terdapat hasil yang diperoleh. Apabila siswa tidak diajak untuk berpikir aktif maka pengetahuannya tidak berkembang dengan baik jika tidak dilatih.
Di dalam menggunakan pendekatan cooperative learning tipe think, pair, and share mengajak siswa untuk saling bertukar pikiran, berpikir secara kreatif dan juga partisipasi yang aktif. Jadi sebaiknya guru juga harus dapat menerapkan metode pembelajaranyang tepat dan baik. Berdasarkan analisis hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan cooperative learning tipe think, pair, and share berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V Sekolah Dasar. Jadi diharapkan untuk selanjutnya tipe pembelajaran ini digunakan utnuk beberapa mata pelajaran sehingga menunjang prestasi siswa.