TUGAS MATA KULIAH KIMIA ANORGANIK Athiya Mahmud Hanna (10505012)
Natrium Hidroksida
Natrium hidroksida merupakan suatu basa kuat yang sangat mudah larut dalam air. Senyawa ini biasa disebut sebagai soda kaustik, atau soda api karena sifatnya yang terasa panas dan licin jika terkena kulit. NaOH merupakan senyawa ionic yang memiliki titil lebur 3180C dan titik didih 13900C. NaOH sangat mudah larut dalam air dan kelarutannya bersifat eksotermis.
NaOH dapat dibuat dengan elektrolisis brine (larutan NaCl, garam dapur). Elektrolisis ini menghasilkan gas chlor (Cl2) di anode dan gas hidrogen (H2) di katode menurut reaksi redoks sebagai berikut,
Katoda: 2 H+(aq) + 2 e– → H2 (g) Anoda: 2 Cl– → Cl2 (g) + 2 e–
2 Na+ + Cl- + 2H2O → Cl2 + H2 + 2 Na+ + OH
-akan tetapi proses ini mem-akan jumlah listrik yang sangat banyak yaitu sekitar 30000 ampere.
sendiri. Dalam laboratorium kimia organic, nNaOH juga sering digunakan sebagai reagen basa disamping KOH.
Dalam dunia industri, NaOH banyak digunakan dalam industri pembuatan sabun, detergen, industri tekstil, pemurnian minyak bumi, dan pembuatan senyawa natrium lainnya. Berdasarkan sifatnya yang merupakan basa, NaOH banyak digunakan sebagai bahan pembuat sabun. NaOH dapat menyabunkan kotoran-kotoran yang menempel di suatu bahan, missal piring. Kotoran yang kebanyakan berupa lemak akan disabunkan oleh NaOH sehingga sabun hasil reaksi penyabunan ini akan larut dalam air membentuk misel. Tetapi sekarang ini sabun yang menggunakan bahan aktif basa NaOH sudah tidak banyak lagi digunakan, karena sabun ini akan menjadi tidak aktif jika air yang digunakan bersifat sadah.
Dalam industri pembuatan kertas, NaOH digunakan untuk melarutkan lignin yang merupakan “pengotor” selulosa. Bahan baku selulosa yang diperoleh dari serat-serat kayu dikumpulkan dan dilakukan perendaman dalam larutan NaOH agar lignin larut oleh NaOH. Dengan dilarutkannya lignin maka akan diperoleh selulosa yang baik untuk pembuatan kertas.
Sumber:
Pustekkom 2005, Alkali Dan Alkali Tanah.
Geoff-rayner Canham and Tina Overton. 2003. Descryptive Inorganic Chemistry 3rd Eddition. New York: W>H> Freeman And Company.