1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101
Tahun 2014 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2015;
2. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
A. PKB
1. Dasar pengenaan PKB untuk kendaraan bermotor bukan umum ditetapkan 100 % (seratus persen) dari dasar pengenaan PKB dikalikan dengan tarif PKB yang berlaku,
sehingga diperoleh besaran pokok PKB. PKB = NILAI JUAL X BOBOT X TARIF
2. Dasar pengenaan PKB untuk kendaraan
bermotor angkutan umum orang ditetapkan 30 % (tiga puluh persen) dari dasar pengenaan
3. Dasar pengenaan PKB untuk kendaraan bermotor angkutan umum barang ditetapkan 50 % (lima puluh persen) dari dasar pengenaan PKB dikalikan dengan tarif PKB yang berlaku.
1. Dasar pengenaan BBN-KB untuk kendaraan
bermotor bukan umum ditetapkan 100 % (seratus persen) dari nilai jual dikalikan dengan tarif BBN-KB yang berlaku.
2. Dasar Pengenaan BBN-KB untuk kendaraan
1. Pemberlakuan Pengenaan PKB dan BBN-KB untuk
kendaraan bermotor angkutan umum orang sebesar 30 % (tiga puluh persen) hanya diberikan kepada kendaraan umum orang yang dimiliki oleh badan hukum Indonesia yang bergerak di bidang angkutan umum orang, memiliki izin penyelenggaraan angkutan umum orang dan buku uji kendaraan yang masih berlaku.
2. Pemberlakuan Pengenaan PKB dan BBN-KB untuk
3. Kendaraan bermotor angkutan umum orang dan
kendaraan angkutan umum barang wajib berbadan hukum Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Kendaraan bermotor angkutan umum orang dan
kendaraan angkutan umum barang yang dimiliki secara perorangan wajib diubah menjadi berbadan hukum Indonesia, dan diberikan dispensasi sampai tanggal 31 Desember 2015.
5. Kendaraan bermotor angkutan umum orang dan
Untuk Kendaraan Umum (Kendaraan bermotor angkutan umum orang)
PKB = Nilai Jual x bobot x Tarif x 30 %
Sedan LIMO TAXI 1500 NCP42R-EEMSKTD TAHUN 2007
288.000,-Untuk Kendaraan Umum Angkutan Barang
PKB = Nilai Jual x bobot x Tarif x 50 % Truck Hino FG8JJKB-GGJ/FG235JJ
Tahun 2014
2.210.000,-Untuk Sepeda motor sebesar 1,5 % (satu koma lima persen);
PKB = Nilai Jual x Bobot x Tarif
HONDA NF11T11C01 MT TAHUN 2014
163.500,-Untuk kendaraan bukan umum sebesar 1,5
% (satu koma lima persen)
HONDA JAZZ GK5 1.5A CVT (CKD)
TAHUN 2014
Rp.2.295.000,-Penyerahan pertama (BBNKB I), ditetapkan : Kendaraan bermotor umum dan bukan umum
sebesar 10 % (sepuluh persen);
KENDARAAN ANGKUTAN UMUM ORANG BBNKB = Nilai Jual x Tarif x 30 %
3.930.000,-KENDARAAN ANGKUTAN UMUM BARANG BBNKB = Nilai Jual x Tarif x 50 %
LIGHT TRUCK TOYOTA DYNA 110 ET TAHUN 2014 BBN-KB I = Rp. 205.000.000,- x 10% x 50%
10.250.000,-KENDARAAAN BUKAN UMUM
BBNKB = Nilai Jual x Tarif
JEEP HONDA CR-V RM1 2WD 2.0 AT CKD TAHUN 2014
Rp.30.200.000,-Penyerahan kedua dan selanjutnya termasuk
hibah ditetapkan :
JEEP HONDA CR-V RE1 2WD 2.0 MT CKD TAHUN
2012
BBN – KB II = Rp.273.000.000,- x 1 %
=
Tarif PKB ditetapkan sebesar :
a. 1,5% kepemilikan pertama untuk kendaraan
bermotor pribadi
b. 1,0% kendaraan bermotor angkutan umum
c. 0,5% kendaraan ambulans, pemadam kebakaran,
sosial keagamaan, lembaga sosial dan
keagamaan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI dan POLRI.
d. 0,2% untuk kendaraan bermotor alat-alat berat
Kepemilikan kendaraan bermotor roda-4 pribadi yang kedua dan seterusnya dikenakan tarif PKB secara progresif.
a. kepemilikan kedua 2% b. Kepemilikan ketiga 2,5% c. Kepemilikan keempat 3%
d. Kepemilikan kelima dan seterusnya 3,5% persentase tersebut dihitung dari NJKB
Kepemilikan kendaraan bermotor didasarkan atas nama dan alamat yang sama.
Jenis kendaraan bermotor yang dikenakan Pajak Progresif : 1. Sedan
2. Jeep
3. Double Cabin 4. Minibus
Tarif BBNKB :
1. Penyerahan pertama 10%
2. Penyerahan kedua dan seterusnya 1%
Khusus untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar yag tidak menggunakan jalan umum tarif pajak ditetapkan :
1. Penyerahan pertama 0,75%