• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Posfor Pada Ceker Ayam Dengan Metode Spektrofotometri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Posfor Pada Ceker Ayam Dengan Metode Spektrofotometri"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Klasifikasi Ayam

Berdasarkan klasifikasinya, ayam dapat dibedakan menurut asal usul dan bentuk

fisiknya.Klasifikasi berdasarkan asal usul dan bentuk ayam dalam istilah peternakan

disebut sebagai kelas, bangsa, varietas, dan strain.

Hirarki klasifikasi ayam menurut Rose (2001) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Metazoa

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Kelas : Aves

Ordo : Galliformes

Famili : Phasianidae

Genus : Gallus

Spesies : Gallus gallus

2.1.1 Kelas

Istilah ini digunakan untuk membedakan tempat ayam ras tersebut mula-mula

diciptakan dan dikembangkan secara luas.

2.1.2 Bangsa

Istilah ini digunakan untuk kelompok ternak ayam dalam satu kelas yang

memiliki persamaan bentuk anatomi,morfologi, dan fisiologi serta bersifat turun-

temurun.Bentuk, morfologi dan fisiologi yang khas tersebut misalnya pada bentuk

(2)

2.1.3 Varietas

Varietas adalah kelompok ayam yang terdapat dalam satu bangsa, memiliki salah

satu perbedaan yang khas, dan bersifat turun-temurun.

2.2Ceker ayam

Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsimakanan

beranekaragam yang dapat memberikan sumbangan zat gizi yang cukupbagi tubuh,

dengan adanya program penganekaragaman pangan merupakan cara yangpenting

untuk meningkatkan pengembangan gizi yang mencukupi pada tingkat

daerahpedesaan, regional dan nasional. Disamping itu produksi pangan yang

beranekaragamdapat dilakukan pengolahan dan distribusi pangan yang digunakan

untuk memberikan keragaman pangan yang lebih besar pada makanan.Untuk hidup

sehat, makanan yang kita konsumsi harus mengandung zat giziseperti karbohidrat,

protein, lemak, mineral dan vitamin.

Ceker ayam adalah suatu bagian dari tubuh ayam yang kurang diminati karena

hanya terdiri atas komponen kulit, otot dan tulang.Susunan utama pada ceker ayam

adalah asam amino yaitu komponen dasar pada protein dan ceker ayam juga

mengandung zat kapur dan mineral yang berfungsi untuk mencegah terjadinya

osteoporosis (Anisa, 2008).

Mineral merupakan bagian dari unsur pembentuk tubuh yang memegang peranan

penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ

maupun fungsi tubuh secara keseluruhan (Almatsier, 2004).

Disamping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, mineral

(3)

mineral yang dibutuhkan dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari seperti natrium,

kalium, fosfor dan magnesium, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100

mg sehari seperti yodium dan flor (Almatsier, 2004).

Mineral yang paling banyak terkandung dalam cekerayam adalah kalsium dan

fosfor.Kalsium sendiri merupakan komponen gizi yang sangat dibutuhkan pada ibu

hamil untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin, dan kalsium yang dapat diserap

dari makanan hanya berkisar 20 - 30 % dan sisanya dikeluarkan melalui feses.

Kemudian angka kecukupan gizi rata-rata untuk kalsium bagi bayi adalah 300 - 400

mg/hari, anak-anak 500 mg/hari, remaja 600 - 700 mg/hari, sedangkan ibu hamil dan

menyusui adalah 1200 mg/hari. Manfaat kalsium sendiri bagi tubuh untuk

pertumbuhan tulang dan gigi, mencegah terjadinya osteoporosis pada tulang

(Almatsier, 2001).

2.2.1 Manfaat ceker ayam

Bagi sebagian orang ceker ayam dianggap kurang menarik untuk dikonsumsi

sebagai makanan.Hal ini disebabkan karena adanya anggapan bahwa ceker ayam

adalah anggota tubuh ayam yang berhubungan langsung dengan sampah dan

kotoran.Padahal banyak sekali manfaat serta kandungan gizi yang terdapat dalam

ceker ayam yang berguna bagi tubuh kita terutama bagi tulang (Titik, 2011 ).

Selama ini penyakit yang banyak berhubungan dengan tulang adalah

osteoporosis yaitu suatu penyakit dimana tulang menjadi rapuh dan menjadi mudah

retak serta patah akibat masa tulang yang rendah.Osteo artinya tulang, sedangkan

porosis artinya berpori atau berlubang.Padahal selama ini yang kita ketahui bahwa

untuk mencegah keropos tulang cukup dengan kalsium saja.Dan sebenarnya hal itu

(4)

menguatkan tulang bagian luar. Sedangkan bagian penting adalah bagian dalam

tulang yang akan menentukan kekuatan tulang bagian luar yang dibentuk oleh zat

yang bernama hydroxyapatite, yaitu zat yang komponennya sama dengan komponen

tulang dan lapisan keras mamalia. Hydroxyapatite adalah makanan untuk tulang yang

berasal dari tulang binatang.Secara logika, memang makanan yang tepat untuk tulang

adalah tulang.Salah satu makanan yang banyak mengandung hydroxyapatite adalah

ceker ayam (Titik, 2011).

2.1.2 Kandungan ceker ayam

Kandungan protein yang terdapat pada ceker ayam sebanyak 19,8 gram per

100 gram ceker. Kemudian protein yang cukup tinggi tersebut dapat memberikan zat

gizi yang sangat bagus untuk dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang mengalami

proses tumbuh kembang, selain rasanya gurih ternyata ceker ayam sangat kaya

dengan kandungan omega 3 dan omega 6, masing-masing 187 mg dan 2,571 mg per

100 gram. Omega 3, vitamin D, mineral dan omega 6 merupakan asam lemak tak

jenuh yang sangat penting bagi kesehatan tubuh (Purwatiwidiastuti,2011).

Kandungan hydroxyapatiteyang merupakan salah satu makanan untuk

tulang.Karena itu, dengan mengonsumsi ceker ayam selain dapat memelihara

kekuatan tulang dan mencegah osteoporosis dapat pula untuk menjaga elastisitas

kulit.Kandungan protein kolagen yang terdapat dalam ceker ayam sangat bagusuntuk

pertumbuhan balita Karena protein kolagen pada ayam memiliki antigen yang bersifat

imunogenik yang mampu menghasilkan antibodi (Purnomo, 1992).

(5)

Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil susu, seperti keju, ikan yang

dimakan dengan tulang, termasuk tulang kering merupakan sumber kalsium yang

baik. Serealia seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya, tahu, tempe, dan sayuran

hijau merupakan kalsium yang baik juga, tetapi bahan makanan ini banyak

mengandung zat yang dapat menghambat penyerapan kalsium. Kebutuhan kalsium

akan terpenuhi bila memakan makanan dengan menu seimbang tiap hari

(Almatsier,2004).Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan

gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Semua orang

dewasa, terutama sesudah usia 50 tahun kehilangan kalsium dari tulangnya, tulang

menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini dinamakan osteoporosis yang dapat

dipercepat oleh keadaan stres sehari-hari, disamping itu osteoporosis lebih banyak

terjadi pada perokok dan peminum alkohol dan kekurangan kalsium dapat pula

menyebabkan osteomalasia pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena

kekurangan vitamin D dan ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor,

konsumsi kalsium hendaknya tidak melebihi 2500 mg sehari (Almatsier, 2004).

2.3.1 Fungsi Kalsium

Fungsi kalsium yaitu:

a. Unsur pembentuk tulang dan gigi.

b. Pengaturan fungsi saraf dan otot.

c. Membantu proses pembekuan darah.

d. Memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel.

e. Membantu proses penggumpalan darah.

(6)

Fosfor merupakan satu mineral yang dibutuhkan dengan jumlah lebih kurang 22%

dari seluruh mineral yang terdapat dalam tubuh.Di dalam tubuh fosfor berada dalam

bentuk kalsium fosfat (Poedjiadi, 2006).

Fosfor mempunyai peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan

protein.Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen esensial bagi banyak sel dan

merupakan alat transport asam lemak.Fosfor berperan pula dalam mempertahankan

keseimbangan asam-basa (Pudjiadi, 2000).Fosfor juga memegang peranan penting

dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam

bentuk Adenin Trifosfat (ATP) (Almatsier, 2004).

Seluruh sel-sel mengandung fosfor.66% fosfor dalam tubuh terdapat pada

tulang-tulang sebagai ikatan dengan garam kapur, dan 33% terdapat dalam jaringan lunak

sebagai ikatan organik dan anorganik.Garam organik dari fosfor berguna untuk

membantu metabolisme energi.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi penyerapan dan penyimpanan garam

fosfor adalah sebagai berikut:

a. Jumlah garam kapur yang terdapat dalam makanan.

b. Jumlah garam besi, garam menghambat penyerapan yang terlalu banyak.

c. dapat menghambat penyerapan garam fosfor.

d. Gangguan-gangguan alat pencernaan yang bersifat kronis.

Pada umumnya, kekurangan garam fosfor jarang terjadi. Peran fosfor mirip

dengan kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan

pengeluaran energi berupa perubahan antara Adenin Trifosfat (ATP) dengan Adenin

(7)

sebanyak 0,7 g atau sekitar 10 - 20 % per hari untuk orang dewasa, kira-kira sama

dengan kalsium (Anonim, 2014).

Tabel 2.1 Nilai fosfor beberapa bahan makanan (mg/100 g) Bahan Makanan mg

Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan, (Dirjen POM, 1979).

2.4.1 Fungsi Fosfor

a. Unsur pembentuk tulang dan gigi.

b. Unsur pembentuk Adenin Trifosfat (ATP).

c. Membentuk bagian-bagian penting dari plasma sel.

d. Untuk pembelahan intisel dan memindahkan sifat-sifat keturunan.

2.4.2 Akibat Kekurangan Fosfor

Karena fosfor banyak terdapat didalam makanan, jarang terjadi

kekurangan.Kekurangan fosfor terjadi bila menggunakan obat antasid untuk

menetralkan asam lambung seperti alumunium hidroksida untuk jangka

lama.Alumunium hidroksida mengikat fosfor sehingga tidak dapat

diabsorpsi.Kekurangan fosfor juga dapat terjadi pada penderita yang kehilangan

banyak cairan melalui urin.Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan dan keropos

tulang.Gejalanya adalah rasa lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan pada

tulang.Bayi prematur juga dapat menderita kekurangan fosfor, karena cepatnya

(8)

2.4.3 Akibat Kelebihan Fosfor

Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu

tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang

(Almatsier, 2003).

2.5Spektrofotometri Visibel

Spektrofotometrivisibeladalahpengukur panjang gelombang dan intensitas sinar

ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorpsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan

cahaya tampak memiliki energi yan cukup yang mempromosikan elektron pada kulit

terluar ketingkat energi yang lebih tinggi. Spektroskopis ultraviolet biasanya

digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks didalam larutan.

Spektrum ultraviolet mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit informasi

tentang struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini namun sangat berguna untuk

pengukuran secara kuantitatif (Dachriyanus, 2004).

Konsentrasi dari analit didalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur

absorbansi pada panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum

Lambert-Beer.Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 200 – 400 nm, sedangkan pada

sinar tampak berada pada panjang gelombang 400 – 800 nm (Dachriyanus, 2004).

Spektrofotometri ultraviolet sinar tampak pada umumnya digunakan untuk :

a. Menentukan jenis kromofor, ikatan rangkap yang terkonyugasi dan ausokrom dari

suatu senyawa organik.

b. Menjelaskan informasi dari struktur berdasarkan panjang gelombang maksimum

(9)

c. Mampung menganalisis senyawa organik secara kuantitatif dengan menggunakan

hukum Lambert-Beer (Dachriyanus, 2004).

Kegunaan spektrofotometri ultraviolet dan sinar tampak dalam analisis kualitatif

sangat terbatas, karena rentang daerah radiasi yang relatif sempit (500 nm) hanya

dapat mengakomodasi sedikit sekali puncak absorbsi maksimum dan minimum,

karena itu diidentifikasi senyawa yang tidak diketahui, tidak memungkinkan

(Satiadarma, dkk., 2004).

Penggunaan utama spektroskopis ultraviolet dan sinar tampak adalah dalam

anlisis kuantitatif.Apa bila dalam alur radiasi spektrofotometer terdapat senyawa yang

mengabsorpsi radiasi, akan terjadi pengurangan kekuatan radiasi yang mencapai

detektor. Parameter kekuatan energi radiasi khas yang diabsorpsi oleh molekul

adalah absorban (A) yang dalam batas konsentrasi rendah nilainya sebanding dengan

banyaknya molekul yang mengabsorbsi radiasi dan merupakan dasar analisis

kuantitatif (Satiadarma, dkk., 2004)

Kurva absorbsi di daerah ultraviolet pada umumnya lebih sempit daripada kurva

absorpsi didaerah sinar tampak. Penentuan kadar dilakukan dengan mengukur

absorban tertinggi untuk setiap konsentrasi. Bila suatu senyawa mempunyai lebih dari

satu puncak absorpsi maksimum, lebih diutamakan panjang gelombang

absorptivitasnya terbesar dan memberikan kurva kalibrasi linear dalam rentang

konsentrasi yang relatif lebar (Satiadarma, dkk.,2004).

Menurut Khopar (1990), spektrofotometer terdiri dari :

a. Sumber

Lampu ultraviolet yang digunakan dalah lampu hidrogen atau lampu deuterium

(10)

lampu tungsten digunakan untuk daerah visibel pada panjang gelombang antar

350-900 nm.

b. Monokromator

Digunakan untuk memperoleh sumber sinar yang monokromatis.Alatnya berupa

prisma atau grating untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diinginkan dari

hasil penguraian.

c. Sel Absorpsi (Kuvet)

Pada pengukuran didaerah tampak, kuvet kaca dapat digunakan tetapi untuk

pengukuan pada daerah ultraviolet kita harus menggunakan sel kuarsa karena

gelas tidak tembus cahaya pada daerah ini.Umumnya tebal kuvet nya adalah 10

mm, tetapi yang lebih kecil ataupun yang lebih besar dapat digunakan.

d. Detektor

Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada

berbagai panjang gelombang.

BAB III

Referensi

Dokumen terkait

Faktor resiko yang berpengaruh pada derajat parahnya ketulian ialah intesitas bising, frekuensi, lama pajanan perhari, masa kerja, kepekaan individu, umur dan

[r]

Pada penilaian assessment seven enabler pada proses EDM01 Ensure Governance Framework Setting and Maintanance , BAI01 Manage Programmes and Projects, BAI02 Manage

 Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai informasi tambahan bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan pengaruh culture shock terhadap

Jadual 1 berikut merujuk kepada wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW..

Menurut Smith suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut bisa menghasilkan barang dengan biaya yang secara mutlak lebih murah dari pada

A group of exams in the same range, for example, Cambridge IGCSE and Cambridge International A Level, with the same closing date for entries and timetable period. A series is

Perbandingan pertumbuhan aspek sosial (tenaga kerja , jumlah sekolah, jumlah pusat kesehatan) di Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan