• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Sari Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia.L) dan Sari Kulit Buah Nenas (Ananas Comosus L Merr) Sebagai Alternati Koagulan Lateks Karet Alam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Sari Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia.L) dan Sari Kulit Buah Nenas (Ananas Comosus L Merr) Sebagai Alternati Koagulan Lateks Karet Alam"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN SARI BUAH MENGKUDU(Morinda citrifolia L) DAN SARI KULIT BUAH NENAS (Ananas comosus L Merr)

SEBAGAI KOAGULASI LATEKS KARET ALAM

ABSTRAK

Hingga saat ini, industri pengolahan lateks karet alam sangat bergantung pada asam formiat sebagai bahan pengkoagulasi. Pembekuan atau koagulasi bertujuan untuk mempersatukan (merapatkan) butiran karet yang terdapat dalam cairan lateks agar menjadi suatu gumpalan atau koagulum karet alam, yang kemudian dikeringkan dan dikarakterisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sari buah mengkudu dan sari kulit buah nenas dapat digunakan sebagai pengkoagulasi lateks, dan untuk mengetahui apakah menghasilkan mutu karet yang lebih baik. Koagulasi dengan cara pencampuran sari buah mengkudu dan sari kulit buah nenas kedalam lateks dengan kondisi atmosfer dilakukan dengan penambahan volume koagulan yang bervariasi yaitu 25,50,75, dan 100 mL. Kualitas karet ditentukan dengan berbagai pengujian antara lain yaitu waktu gumpal, % KKK, % Po/PRI dan uji TGA. Hasil menunjukan bahwa sari buah mengkudu memiliki waktu gumpal 8,19; 6,16; 2,10 dan 1,3 menit, KKK 28,34; 24,40; 19,45 dan 19,22 %, nilai Po/PRI 83,72; 132,14; 93,93 dan 128 %, sari kulit buah nenas mengalami kenaikan waktu gumpal 9,35; 8,01; 7,43 dan 7,20 menit. KKK 28,34; 20,87; 20,38 dan 19,15 %. Mengalami kenaikan nilai Po/PRI 81,08; 84,00; 74,07 dan 76,00 %. Jika dibandingkan dengan asam formiat 5% volume 25 mL. Hasil uji TGA menunjukkan kestabilan termal karet yang lebih dahulu terdegradasi dengan suhu 350 oC yaitu sari kulit buah nenas dengan residu 3,995 %, Asam formiat 3,353 % dan sari buah mengkudu 5,284 %. Berdasarkan uji KKK, Po/PRI dan TGA dapat disimpulkan, bahwa koagulasi lateks menggunakan sari buah mengkudu dan sari kulit buah nenas dapat digunakan sebagai alternatif koagulan lateks karet alam sesuai dengan SNI SIR-20 dengan pembanding asam formiat.

Kata kunci : Kadar Karet Kering, Plastisitas Retensi Indeks, Termalgravimetri analysis, Standart Indonesia Rubber.

(2)

UTILIZATION OF FRUIT NONI EXTRACT(Morinda citrifolia L) AND LEATHER EXTRACT PINEAPPLE (Ananas comosus L Merr)

COAGULATION AS NATURAL RUBBER LATEX

ABSTRACT

Until now, natural rubber latex processing industry relies heavily on formic acid as an ingredient coagulan. Clotting or coagulation aims to unite (close up) rubber granules contained in the liquid latex to become a blob or coagulum of natural rubber, which is then dried and characterized. The purpose of this study was to determine whether the fruit juice and pineapple juice fruit peel can be used as pengkoagulasi latex, and to determine whether to produce better quality rubber. Coagulation by means of mixing of fruit juice and pineapple juice into a latex skin with atmospheric conditions is done by adding a coagulant volume varied that is 25,50,75, and 100 mL. Coagulum quality is determined by various tests, among others, a blocky,% KKK,% Po / PRI and TGA test. Results showed that Noni juice has a blocky 8,19; 6,16; 2,10 and 1,3 minutes, dry rubber content of 28,34; 24,40; 19,45 and 19,22%, the value of Po / PRI 83,72; 132,14; 93,93 and 128%, pineapple juice fruit peel increase time blocky 9.35, 8.01, 7.43, and 7,20 minutes. Dry rubber content 28,34; 20,87; 20,38 and 19,15% . Experience impairment Po / PRI 81,08; 84,00; 74,07 and 76,00%. When compared with formic acid 5% volume of 25 mL. TGA test results show the thermal degradation of rubber which is earlier degraded at 350 oC namely skin pineapple juice with residu 3,995%, 3,353% formic acid and 5,284% fruit juice. Based on the test KKK, Po / PRI and TGA can be concluded, that the latex coagulation using fruit juice and pineapple juice fruit peel can be used as an alternative to natural rubber latex coagulant in accordance with ISO SIR-20 with a comparator formic acid.

Keywords: Dry rubber content, Plasticity Retention Index, thermal degradation, Standard Indonesian Rubber.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa lama fermentasi mempengaruhi secara nyata (p<0.01) kandungan total padatan terlarut dalam sari buah mengkudu, tetapi

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap determinasi tanaman, preparasi sampel sari buah mengkudu dengan cara fermentasi non alkoholik,

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sirup limbah sari buah mengkudu yang terpilih berdasarkan tingkat kesukaan panelis adalah sirup

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan konsentrasi sari buah nenas dan pepaya memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik minuman probiotik yang

Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh perbandingan Sari Buah Mengkudu ( Morinda citrifolia L ) dan filtrat Daun Rambutan ( Naphelium lappaceum L )

mengkudu tanpa peram dan pemeraman dengan volume 80 ml, 90 ml dan 100 ml penambahan dalam lateks masih memiliki banyak mengandungan logam kalsium, dimana

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yaitu penggunaan sari cermai sebagai koagulan lateks pada karet sehingga menghasilkan mutu karet yang memenuhi standar

Tabel Penentuan Plastisitas Awal (Po) dan Plastisitas Retensi Index (PRI) dengan penggumpal sari buah cermai ( Phyllanthus Acidus ) dan asam formiat..