41 BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN
Pemerintah daerah Kabupaten Pegunungan Bintang telah merilis suatu upaya tentang
kebijakan pembangunan manusia yaitu program Matrikulasi, kebijakan ini didorong
oleh minimnya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pegunungan Bintang pada
awal pembentukan pemerintahan baru setelah melepaskan diri dari kabupaten induk
yaitu kabupatwen Jayawijaya/Wamena.
Selanjutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang bekerja sama
dengan Universitas Sanata Dharma dengan melakukan kesepakatan bersama ke dua bela
pihak atau MoU (Memorandum of Understending), sejak 27 Juli 2007 di
Yogyakarta. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan sumberdaya manusia
Kabupaten Pegunungan Bintang. Program pendidikan Matrikulasi ini dilaksanakan
selama setahun di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, selama setahun.
Dengan demikian maka, hasil penelitian menunjukkan bahwa matrikulasi satu tahun
sangat efektif dibandingkan pelaksaan matrikulasi dalam waktu yang singkat.
Pencapaian Kebijakan pemerintah program Pendidikan matrikulasi ini telah berhasil
karena dilihat dari keberhasilan para mahasiswa alumni program matrikulasi dimana
mereka mendapat jabatan di pemerintahan pusat maupun daerah serta memiliki profesi
yang luarbiasa. Selain itu juga para calon mahasiswa yang awalnya kurang mampu tetapi
berhasil dan bersaing dengan orang lain yang punyak banyak pengetahuan, dan
mendapatkan banya keberhasilan di dunia kerja.
Manfaat dari Matrikulasi ini adalah, Para calon mahasiswa mendapatkan banyak
pengetahuan untuk mempersiapa memasuki perguruan tinggi di Jawa. Melalau program
matrikulasi juga, Pemerintah daerah kabupaten pegunungan bintang mendapatkan
manfaat berupa mahasiswa matrikulasi memberikan kontribusi daerah dalambentuk
ide/konsep konsep tentang pembangunan daerah kabupaten Pegunungan Bintang dan
42 B. SARAN
Program pendidikan matrikulasi satu tahun ini jarang dilakukan oleh pemerintah,
organisasi dan perusahan di Indonesia. Berbeda dengan negara negara lain di dunia
masih memberlakukan Matrikulasi atau pra-pendidikan pada calon mahasiswa
sebelum memasuki ke perguruan tinggi. Hal ini diterapkan untuk calon mahasisnya
benar-benar siap dalam kognotif untuk memasuki perguruan tinggi dan
mempersiapkan segalah hal untuk menghadapi tantangan menjadi seorang mahasiswa.
Dengan demikian maka, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menambah
Sumber Daya Manusai (SDM) yang berkualitas maka perlu ada bimbingan khusus
calon mahasiswa sebelum memasuki perguruan tinggi, hal ini berlaku untuk seluruh
bangsa Indonesia karena kurangnya pendidikan di suatu wilayah Indonesia akan
berdampak pada indeks kualitas manusia akan menurun secara umum. Todak hanya
itu, untuk menaika kualitas pendidikan yang kurang ini maka perlu ada tranformasi
pendidikan dengan meruba system atau mengelola system ini dengan sebaik-baiknya,
sehingga bisa bersaing dengan bangsa laon yang telah maju di bidang pendidikan.
Berkaitan dengan tulisan ini, penulis sarankan bahwa program matrikulasi ini
tidak berhenti sampai di situ tetapi perlu dijalankan terutama di pulau Jawa, untuk
meningkatkan kwaliatas Sumber Daya Manusia Pegunungan Bintang. Pelaksanaan
program matrikulasi ini tidak hanya di Universitas Sanata Dharma tetapi juga bisa di