• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Keluarga terhadap Beban Peran Publik dan Peran Domestik Ibu yang Menyusui di Kota Waikabubak, Sumba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Keluarga terhadap Beban Peran Publik dan Peran Domestik Ibu yang Menyusui di Kota Waikabubak, Sumba"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Judul penelitian : Adaptasi Keluarga Terhadap Beban Peran

Publik Dan Peran Domestik Ibu Yang

Menyusui Di Kota Waikabubak, Sumba

Peneliti

: Yuliana Ling Ling

NIM

: 462009036

Peneliti adalah mahsiswa Fakultas Ilmu Kesehatan program

studi S1 keperawatan universitas kristen satya wacana yang

sedang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui

gambaran adaptasi keluarga terhadap beban peran publik dan

peran domestik ibu yang menyusui di kota Waikabubak, Sumba.

Peneliti mengharapkan kesediaan Saudara/I untuk berpartisipasi

dalam penelitian ini. Jika Saudara/I bersedia ,maka peneliti akan

memberikan pertanyaan kepada Saudara/i untuk menjawab

pertanyaan yang mencakup adaptasi keluarga terhadap beban

peran publik dan peran domestik ibu yang menyusui. Peneliti

berharap Saudara/i menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan

apa yang di ketahui saat ini. Semua informasi yang Saudara/i

berikan akan dirahasiakan dan hanya akan dipergunakan dalam

penelitian ini. Atas partisipasi Saudara/i Peneliti mengucapkan

terimaksih.

Jika Saudara/i bersedia menjadi partisipan dalam penelitian

ini, silahkan menandatangani formulir persetujuan ini.

Salatiga, Agustus 2013

Partisipan

(2)

LAMPIRAN 2

PEDOMAN WAWANCARA

1.1 Beban peran publik

1.1.1 Sejarah pekerjaan :

a. Apakah anda sudah bekerja sebelum anda

menikah ? jika “ya” berapa lama ?

b. Sejak tahun berapa anda mulai bekerja ?

c. Ada berapa pekerjaan yang pernah anda

kerjakan ? pekerjaan apa yang paling anda sukai

d. Selama ini posisi/ jabatan apa saja yang pernah

anda duduki ?

1.1.2 Jenis pekerjaan sekarang

a. Saat ini anda bekerja apa ?

b. Apakah pekerjaan anda sekarang sesuai dengan

pendidikan yang anda capai ?

c. Apakah anda sudah menguasai dengan baik

pekerjaan saat ini ?

1.1.3 Posisi/ jabatan

a. Posisi/ jabatan apa yang anda duduki sekarang

di tempat anda bekerja ?

b. Apakah anda sudah merasa cukup dengan

posisi/ jabatan anda saat ini ?

1.1.4 Pola pekerjaan

a. Dalam sehari berapa jam anda bekerja ?

b. Jam berapa anda berangkat kerja ?

c. Berapa jam waktu istirahat anda selama bekerja

?

d. Jam berapa anda pulang dari bekerja ?

(3)

f. Apakah waktu libur anda seperti hari sabtu dan

minggu, sering anda gunakan juga untuk bekerja

? alasan !

1.1.5 Deskripsi kegitan-kegiatan pekerjaan

a. Tugas-tugas apa saja yang anda kerjakan di

tempat anda bekerja ? sebutkan !

b. Kegiatan-kegiatan ekstra apa saja yang ada ikuti

di luar jam kerja ?

c. Pelatihan-pelatihan apa saja yang pernah anda

ikuti ? di kota mana ?

d. Seminar apa saja yang pernah anda ikuti di

kantor ?

e. Apakah anda sering berdiskusi dan bekerja sama

dengan rekan-rekan kerja anda dalam

memacahkan masalah pekerjaan ?

1.1.6 Kualitas dan kuantitas kerja

a. Apakah anda sangat teliti dalam bekerja ?

mengapa ?

b. Apakah anda menyelesaikan pekerjaan anda

dengan baik dan tepat waktu ?

c. Saat anda bekerja, hal apa saja yang

menggangu

sehingga

anda

tidak

dapat

konsentrasi dengan baik ?

1.1.7 Aturan-aturan dalam pekrjaan yang mengikat

a. Aturan apa saja yang di tetapkan dikantor anda

? sebutkan !

b. Sanksi apa yang dikenakan jika anda

melanggar

salah

satu

peraturan

yang

ditetapkan ?

c. Berapa lama anda diberi ijin cuti untuk

melahirkan ?

(4)

e. Apakah menurut anda aturan-aturan dan

kebijakan yang dibuat di tempat anda bekerja

sudah baik ? alasan !

1.1.8 Permasalahan yang dihadapi di tempat kerja

a. Permasalah apa saja yang anda hadapi

dilingkungan kerja anda ?

b. Tekanan pekerjaan apa saja yang anda terima

di tempat anda bekerja ?

c.

Bagaimana hubungan anda dengan

rekan-rekan kerja anda ?

d. Apakah di lingkungan kerja anda terdapat

persaingan antara tenaga kerja ?

e. Bagaimana tekanan dari atasan anda ?

f.

Apakah tekanan dari atasan anda sangat

mempengaruhi anda dalam bekerja ?

1.1.9 Konflik pekerjaan-keluarga

a. Apakah jam kerja anda menghalangi waktu

kebersamaan anda dengan keluarga ?

b. Apakah karena pekerjaan di tempat kerja,

pekerjaan dirumah tidak dapat terlaksana

dengan baik ?

c. Apakah anda tidak adapat mengikuti acara

penting keluarga karena pekerjaan anda ?

d. Apakah jam kerja anda terganggu untuk

mengasuh anak (memberi ASI) ?

1.1.10 Apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah/

konflik dalam pekerjaan anda ? berikan gambaran

?

1.1.11 Apa alasan anda sehingga memilih untuk bekerja

?

1.1.12 Kegiatan sosial apa saja yang sering anda ikuti ?

(5)

1.2 Beban peran domestik

1.2.1 Pekerjaan-pekerjaan rumah (domestik), apa saja

yang ibu lakukan ? sebutkan !

1.2.2 Pembagian peran tugas domestik

a. Peran istri :

a) Jam berapa anda bangun pagi ?

b) Sesudah bangun apa yang anda lakukan ?

c) Saat anda dikantor pekerjaan rumah apa

saja yang anda bias atasi dengan alat

komunikasi saat ini seperti HP ?

d) Sepulang bekerja pekerjaan rumah apa yang

anda lakukan ?

b. Peran suami :

a) Jam berapa suami anda bangun ?

b) Sesudah bangu apa yang dilakukan ?

c) Sepulang bekerja (jika bekerja) apa yang

anda lakukan ?

d) Apakah suami anda sering membantu

pekerjaan rumah anda ?

c. Peran anggota keluarga lain :

a) Siapa saja anggota keluarga yang tinggal

bersama- sama dengan anda ?

b) Pekerjaan rumah apa yang biasa dilakukan

anggota keluarga yang lain, untuk membantu

anda saat anda berada di tempat kerja ?

c) Apakah anda memiliki pembantu / orang

dalam ? jika ada, apa saja tugasnya ?

1.2.3 Masalah/ kendala apa saja yang ada hadapi

dalam pekrjaan rumah tangga anda (peran

domestik) ?

(6)

a. Apakah tuntutan keluarga mengganggu jam kerja

anda ?

b. Apakah anda sering meninggalkan pekerjaan

anda untuk mengurus rumah tanggga dan

mengurus anak anda ?

c. Ketika anda lelah mengurus pekerjaan rumah

anda, mengganggu anda saat bekerja ?

1.2.5 Bagaimana cara anda untuk mengatasi masalah/

konflik tersebut? Berikan gambaran !

1.2.6 Apa yang menjadi prioritas ibu saat ini pekrjaan/

keluarga ?

1.3 Beban peran hayati dan menyusui

1.3.1 Keharmonisan hubungan suami istri (seksualitas)

a. Bagaimana hubungan anda dengan sumi anda

saat ini ?

b. Apakah kesibukan anda berpengaruh terhadap

keharmonisan anda dengan suami anda ?

c. Saat anda pulang kerja dan anda merasa capek/

lelah apakah anda tetap bersedia untuk melayani

suami anda ?

d. Apa yang anda lakukan untuk menjaga

keharmonisan keluarga anda ?

1.3.2 Hubungan kedekatan antara ibu dan anak

(pengasuhan)

a. Bagaiman hubungan anda dengan ank-anak

anda ?

b. Apakah anda menjadi penanggung jawab penuh

dalam mengasuh ank-anak anda ?

(7)

a. Apakah anda memberikan ASI pada anak anda?

b. Menurut anda seberapa penting ASI untuk anak ?

mengapa ?

1.3.4 Masalah / kendala pemenuhan ASI anak

a. Apakah anda merasa terbebani untuk merawat

dan menyusui anak anda?

b. Apakah bekerja menjadi kendala dalam

pemenuhan ASI anak ?

c. Saat ibu berada di tempat kerja apakah ibu kuatir

tentang pemenuhan ASI anak ?

1.3.5 Gambaran Strategi pemenuhan ASI anak

a. Apa yang ibu siapkan sebelum berangkat

bekerja, sebagai strategi pemenuhan ASI anak

?

b. Apakah anda memberi susu formula untuk anak

anda?

c. Pada siapa ibu memberi kepercayaan untuk

pemenuhan ASI dan menjaga anak ibu, saat

ibu bekerja?

1.3.6 Masalah kesehatan anak

a. Sakit apa saja yang pernah diderita anak anda

?

b. Bila anak anda sakit apa yang anda lakukan ?

c. Jika anak anda sakit, apakah anda tetap pergi

bekerja ?

1.4 Strategi adaptasi keluarga

1.4.1 Pembagian peran dalam keluarga

(8)

1.4.2 Bentuk dukungan keluarga

a. Apakah keluarga mendukung ibu untuk bekerja ?

jika ya, dukungan dalam bentuk apa yang

diberikan ?

b. Apa yang dilakukan keluarga untuk membantu

pemenuhan ASI anak?

1.4.3 Permasalahan/ konflik yang timbul dalam keluarga

a. Permasalahan/ konflik peran apa saja yang

biasa muncul di keluarga anda ?

1.4.4 Penanganan masalah/konflik yang timbul

a. Saat konflik mulai timbul dalam keluarga anda,

bagai mana cara anda dan keluarga menangani

hal tersebut ?

1.5 Pengaruh kebudayaan

a. Apakah kepercayaan, nilai dan tradisi di Sumba

mempengaruhi kehidupan dalam keluarga anda ?

b. Menurut anda bagaimana pembagian peran dalam

keluarga (seperti pembandingan antara pria dan

wanita) adat / tradisi di sumba ?

(9)

LAMPIRAN 3

VERBATIM

Pertisipan Keluarga 1 Ibu1

Waktu wawancara

Hari/ tanggal : Selasa, 20 Agustus 2013

Pukul : 16.00 WITA

Identitas partisipan

Inisial ibu/ Umur : Ny. AD/ 30 tahun

Tempat tinggal : Kampung Baru, Waikabubak NTT

Satus perkawinan : Sudah menikah

Pekerjaan : PNS (Pegawai Negri Sipil)

Pendidikan : SMA

Keterangan

P : Mahasiswa Peneliti

AD : Ibu keluarga 1

Verbatim Baris

P AD

P AD

P

AD

P AD

: : : :

:

:

: :

Kakak kerja di mana sekarang?

Di kantor Setda Kabupaten, tapi awalnyakan kakak pegawai kontrak Kerjanya itu mulai dari kapan ka’, apakah setelah menikah atau?

Kerja dari tahun 2004, setelah itu 2009 diangkat jadi PNS. Tapi menikahnya itu tahun 2010.

Oh, biasanya kak’ berangkat kerja mulai jam berapa sampai jam berapa?

Masuk kerja sih jam 7, tapi karena punya yang kecil ya kadang diundur jam 8 baru berangkat kerja. Terus itu kerjanya sampai jam setengah tiga sore kadang lebih malah, ya karena di tempatnya kami pekerjaannya cukup banyak ya, dan karena jumlah pegawainya kurang jadi pekerjaannya cukup banyak begitu jadi pekerjaannya tidak terbagi dengan rata begitu.

Kakak sering ambil jam kerja lembur juga tidak?

Iya, kalo sudah selesai jam kantor tapi pekerjaan belum selesai jadi kakak lembur sudah. Sebelum menikah itu sampai malam kadang ya, kadang juga waktu libur seperti sabtu dan minggu kalau ada pekerjaan yang tertunda kami buat janji sama teman-teman pegawai untuk mengerjan, tapi sekarang sudah berkeluarga dan sudah punya anak

(10)

P

yang kecil ya sekitar jam 5an sudah pulang.

Aturan yang mengikat di kantor seperti apa saja kak’? Ada sanksi keterlambatan tidak kak’?

Ya harus masuk kantor, harus tepat waktu, masuk keluar kantor harus tepat waktu. Terus apa lagi e? yah harus tepat waktu pokoknya. Ya untuk sementara sih tidak karena diberi kebijakan, misalnya kan masuk kantor jam 7 dari kantor diberi waktu sedikit untuk boleh lambat. Ya kasi ASI anak, urus anak.

Tekanan dari atasan, terus seperti persaingan kerja ada tidak kak’? Kalau menurut kakak sih tidak ya, maksudnya tergantung kita juga yang kerja ya, kalau kita kerja dengan baik dan tepat waktu mungkin atasan kita tidak marah ato menuntut kita untuk segera apa begitu. Paling tidak kalo punya kemampuan untuk bekerja kita harus menyelesaikan pekerjaan tersebut begitu, tidak harus tunggu atasan baru kita kerja, kalo tidak kerja bagus ya pasti teguran ya. Terus mengenai persaingan kerja di kantor kakak,kalau menurut kakak sih tidak ada e, maksudnya kami lebih fokus kepada bagaimana untuk menyelesaikan pekerjaan. Kalo dari kakak sih kan kita itu sudah satu ruangan e, jadi lebih saling berkordinasi, jadi kalo ada yang pekerjaannya yang satu lambat sehingga mempengaruhi yang lain begitu, ya harus saling membantu untuk menyelesaikan biar pekerjaanya cepat selesai.

Saat bekerja hal apa saja yang mengganggu pikiran kakak, kayak ganggu konsentarsi, ada tidak ka’? seperti apa misalnya ?

Ada. Yah, punya yang kecil ini ya. Kepikiran, apakah sudah makan atau apa begitu. Kadang ganggu juga e, iya mengganggu sekali. Apalagi kalu ambil lembur e, kepikiran juga sama yang kecil. Yah kepikiran anak dirumah begitu. Anak, suami gak ada yang urus begitu. Hehehe Tapi kalo menurut kakak sih, karena komitmen kita menjadi PNS siap bekerja jadi, apapun harus dilaksanakan gitu, kalo mau maunya sih waktunya bisa longgar begitu, tapi kita berkerja dengan aturan ya, PNS aturannya sudah begini, jadi mau tidak mau harus ikut. Ya tergantung kitanya juga kalau pekerjaan bisa kita kerjakan dengan cepat berarti cepat juga kita bertemu keluarga.

Iya kak. Kalau kegitan sosial ada yang kakak ikuti?

Dulu pernah jadi majelis di gereja sama ikut paduan suara ibu-ibu, Tapi untuk sementara masih vakum dulu karena ada yang kecil jadi vacum dulu untuk sementara hehehe (tertawa kecil).

Iya kak. Kalau boleh tau tujuan kakak bekerja, atau motivasi kakak bekerja seperti apa?

Iya untuk menghidupi diri sendiri biar lebih mandiri begitu, menghidupi keluarga, membantu keluarga. Awalnya sih dulu, bekerja paling tidak untuk membantu orang tua, nah sekarang setelah berkeluarga, ya untuk keluarga sudah, membantu memenuhi kebutuhan keluarga begitu Bagaimna pandangan kakak mengenai emansipasi wanita saat ini, khususnya di Sumba ?

Kalo menurut kakak emansipasi wanita tu perlu ya, bagus begitu karena yang kakak liat peran wanita di Sumba sini sudah cukup apa e, sudah bagus karena peran wanita sudah cukup bagus disini. Kayak di tempat kerjanya kakak ada beberapa perempuan yang jadi kepala dinas, kepala bagian, paling tidak peran perempuan adalah begitu, paling tidak, tidak ketinggalanlah dari para pria begitu. Intinya peran perempuan sudah cukup bagus.

Bisa di cerikan tidak kak deskripsi kegiatan kakak sehari- hari di rumah, mulai dari bangun tidur jam berapa?

Karena sekarang keadaan cuaca dingin juga jadi ya jam 6 baru bangun hehehe. Biasanya jam 5 begitu sudah bangun sih, tapi karena kebanyak

(11)

P ya seperti memandikan terus siapkan sarapan pagi.terus berangkat kerja, pulang dari kerja biasanya pagikan sudah masak memang toh, kalau ada lauk masak-masak memang sudah sampai siang to. Habis itu baru liat-liat pekerjaan lain kayak mencuci, memasak lagi untuk malam, itulah pekerjaan rumah tangga ya, mengurus anak, menyetrika pakaian seperti begitu.

Jadi yang tinggal serumah ini siapa-siapa saja kakak?

Kami berempat, ada empat (suami, istri dan dua anak), habis itu ada adik 2 anak yang sekolah terus ponakan, 1 orang lagi adik kerja. Jadi kami bertujuh orang.

Biasanya adik yang di rumah bantu apa sudah, pekerjaan rumah? Biasanya kalu pagi sebelum mereka pergi sekolah ya, menyapu, cuci piring, kan sekolah jam 7 kan jadi sebelum berangkat sekolah pekerjaan pagi sudah selesai. Nanti kalo mereka pulang dari sekolah, baru bantu-bantu masak lagi bersih-bersih rumah sama bantu-bantu jaga adik yang kecil kalau misalnya kakak sibuk di belakang.

Terus ada tidak tuntutan dalam keluarga begitu yang menggangu dalam kakak bekerja?

Tidak juga ya, maksudnya kaka dalam keluarganya kakak tidak ada lagi tuntutan seperti itu yang penting bisa bagi waktu untuk keluarga dan pekerjaan ya paling tidak berkat Tuhan jangan di sia-siakan ya. Memang cukup ini ya, paling tidak ada waktu untuk ank-anak juga ya.

Hubungan dengan sauami bagaimana kak? tetap harmonis atau mungkin karena pekerjaan sering salah paham begitu ?

Hemmm, memang ya kalau sudah berumah tangga pasti ada selisi-selisihnya hanya ya, yah maksudnya sebagai garam dan sayur begitu ya. Paling tidak ya kita hidup harus ada, mungkin karena kecapean, terus harus mengurus anak, yah selisih paham sedikit pasti ada yah harus ada selisih paham sedikit cuman ya tidak yang terlalu inilah begitu Jadi strategi kakak untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga begitu bagaimana?

Yah harus saling memahami sudah ya, paling tidak itu sudah. Yah harus saling memahami ya, kan dengan kondisi rumah tangga kami baru masuk 3 tahun e, maksudnya kan kami baru penyesuaian satu sama lain ya macam krakter, latar belakang yah, dulu mungkin beda tapi karena sudah satu rumah tangga yah. Ya memang betul kalo dalam rumah tangga yah tidak semudah yang kita bayangkan e, harus ada perbedaan pendapatnya, kalo sudah punya anak begini kadang kami selisih juga, apalagi punya pekerjaan masing-masing, jadi kadang saya sendiri yang mengurus anak ya mungkin karena capek, selisih-selisih sedikit adalah begitu.

Menurut pandangan kakak pentingnya ASI itu seperti apa ?

Hemmm, selain untuk apa ya? Untuk daya tahan tubuh anak, untuk pertumbuhan anak ASI itu harus ya, harus terus diberikan karena ASI itukan alami tidak ada kayak tambahan bahan kimia jadi kapan saja diberikan ASI dia siap begitu jadi bagus untuk ASI itu untuk daya tahan tubuh anak.

Kakak sekarang, masih tetap memberikan ASI ekslusif? ada tambahan susu formula tidak k?

(12)

P

Iya pasti di tempat kerja kakak kuatir kasi ASInya bagaimana?

Iya, soalnya kalo sudah bekerja ASI kami terbuang toh, kadang itu mempengaruhi produksi ASI juga ya, lain kalo di rumah makannya terjamin begitu e, kalo di kantorkan pasti lebih fokus pada pekerjaan. Jadi sebelum berangkat kerja untuk pemenuhan ASI apa sudah yang kaka lakukan?

Selama ini, ya ini toh pertama sebelum berangkat saya kasi ASI dulu toh, kasi ASI dulu sampai adik kenyang, terus saya peras lagi saya taruh dalam dot susu. tapi karena masih pagi toh jadi saya punya ASI masih sedikit jadi hanya dapat berapa mili ko sekitar 20 mili. Jadi sebelum berangkat kerja pagi saya peras hanya dapat segitu

Terus selama kakak di tempat kerja yang bertugas kasi ASI yang di dot itu siapa sudah kak?

Kebetulan mama kecilnya (adik dari AD) ada toh. Terus ada dia punya oma (nenek/ibu dari suami) sudah yang bantu jaga adik selama saya kerja. Jadi sebelum ASI di dot dikasi ke adi mereka hangatkan dulu di air hangat. sekitar jam 9 atau jam 10 adik minum toh, ya sekitar jam setengah 12 atau jam 12 saya balik lagi kesini, karena saya juga pake motor dinas jadi cukup membantu juga sih. Tapi Kadang saya pulang jam 1 sekalian tidak balik lagi, tidak pulang kekantor lagi begitu. Jadi kerja sampai jam 1 saja sudah.

Jadi biasanya dalam sehari pulang balik kantor rumah berapa kali kak’? Satu kali saja e, terus pergi lagi habis itu pulang tidak balik lagi. Kan kalau sudah habis kasi mandi pagi saya kasi ASI, kalau saya peras ASInya banyak saya tidak pulang jam 10 sudah jadi langsung pulang jam 1 baru pulang. Terus saya juga sering komunikasi telpon atau sms orang di rumah karena kepikiran toh di kantor, tidak tenang juga ya. Jadi kalo saya kerja di kantor dia punya mama kecil sama oma yang jaga ini untuk sementara tidak dikasi tidur di tempat tidur sudah, karena dia agak rewel ya akhirnya di gendong terus sudah.

Kalau adik dibawa ke kantor boleh tidak kak’?

Tidak di perbolehkan e, apa lagi takutnya saat saya sibuk bekerja tidak ada yang jaga, terus tidak ada tempat untuk mereka anak-anak toh. Belum disediakan tempat. Kalo ada disediakan tempat ni untuk menyusui ya bisa mungkin saya paksa bawa. Kasihan juga dia di rumah adik karena baru habis penyesuainyan juga ya.

Kepikiran ya kak’?

Iya saya kepikiran betul. Apa lagi saya baru masuk selama kasi tinggal 3 bulan jadi pekerjaan saya lagi banyak-banyaknya. Jadi mau tidak mau harus lanjutkan pekerjaan sudah biar lagi kepikiran. Paling komunikasi terus di rumah sudah.

Kalau bentuk pembagian peran dalam keluarganya kaka bagaimana kak ?

Kalo dalam keluarganya kakak, bagaimana ya, sama-sama jadi diusahan harus sama-sama perannya. Jadi kalau bisa kami kerjakan secara bersama-sama.

Mengenai budaya ni kak’ menurut kakak budaya di Sumba ini, berpengaruh terhadap keluarga, terutama kakak yang masih punya anak kecil begini? membebani ekonominya kami sekeluarga, tapi kalu dari segi mengganggu dalam mengurus anak tidak terlalu.

(13)

P

AD

P AD

P AD

P AD

P

AD

:

:

: :

: :

: :

:

:

Maksudnya saya seperti kayak ada acar-acara adat begitu, yang mendesak seperti kematian kan biasanya, apa lagi kalu keluarga dekat kita kan harus ikut turun tangan begitu, terus membuat kita meninggalkan urusan kita dengan kita punya anak, kayak begitu kakak, kebiasan kayak begitu, seperti lebih mementingkan adat ?

Ya mungkin saya rasa kalu di kota sudah tidak terlalu ada lagi, mungkin kalu di kampung-kampung masih terlihat sekali. Kalo di kampunnya suaminya kakak sih, kayaknya sudah tidak terlalu menuntut ya, apa lagi kalu ada yang kecil e, mereka mengerti begitu, cuman ya dari segi perasaan kami sendiri sebagai anggota keluarga karena ada seorang anak kayak menjadikan alasan kami untuk tidak ikut bekerja saat acara adat begitu ,tapi kakak rasa dari segi keluarga sudah tidak terlalu menuntut ya sampe meninggalkan yang kecil, mungkin karena sekarangkan sudah mulai modern jadi tidak terlalu menjadi beban juga. Jadi tidak diharuskan ya kak’?

Iya kalo, kehadiran kami dari keluarga memang dituntut harus hadir begitu, kalo pun harus turun tangan untuk berkerja langsung, tapi kalau kehadiran memang dituntut harus hadir. memang ada juga di sana sih, beberapa kalo di kampung kakak ibu-ibu karena mementingkan adat jadi meninggalkan anak begitu, tapi semua tergantung kesepakatan antara suami dan istri juga ya. Ya, kalo sudah bekerja, tapi kalo pengertian ya walaupun ada pekerjaan yang berat apa lagi sudah punya anak seperti ini ya jangan ditinggalkanlah begitu. Tapi ada juga yang begitu, kayak tekanan dari suaminya yang mengharuskan ikut begitu. Iya, maksudnya ada juga ya’ betul, dari segi urusan adat banyak menyita waktu, apa lagi yang tempat tinggalnya jauh dari perkampungan begitu.

Kakak merasa terbebani tidak?

Iya memang sering kali membebani kami terutama punya yang kecil ini, karena harus hadir akhirnya keseringan bawa yang kecil nanti kena angin terus-terus begitu. Budaya kita di sini macam segala sesuatu dibikin acara begitu, jadi itu membuat jadi terbeban juga, kasihan yang kecil juga ini karena keseringan harus dibawa pergi. Apa lagi usianya mereka masih kecil e, nah terbebannya karena itu, tuntutan kehadiran kami harus hadir jadi pergi dan pergi lagi, sehingga memang mempengaruhi juga kondisi kami sebagi ibu, kecapaian, kelelahan di perjalanan begitu.

Kalau masalah peran permpuannya bagaimana kak’?

Kalu perannya kami harus di belakang, nah itu kadang kami tidak memperhatikan kebersihan saat bekerja juga kayak begitu tu seperti kebersihan payudara untuk ASI akhirnya kontak dengan bayi kami tidak memperhatikan kebersihan, memang urusan adat kayak menyita banyak hal selain menyita waktu, menyita aktifitas ibu juga dirumah lebih banyak karena kehadiran kami di sana. apa lagi dalam keluarga yang urusan adatnya cukup banyak, yah sering mungkin dalam satu bulan itu, ada beberapa kejadian atau peristiwa adat yang cukup banyak, seperti ada yang meninggal. Ada yang meninggal itu bisa bisa tiga harikan.

Terus bagimana sudah cara kakak menyeselasikan masalah kayak acara-acara adat begitu, seperti cara mengatasi supaya tetap kebutuhan ASI anak tuh terpenuhi, tetapi peran dalam acara adat juga terpenuhi, apakah kakak punya strategi untuk mengantisipasi?

Kalo eeeh, kakak sih mungki tidak harus terlalu ini ya, tidak harus terlalu turun untuk bekerja mungkin cukup bekerja yang ringan-ringan saja jangan terlalu bekerja yang berat. Ya paling tidak cukup membuat keluarga kami merasa kalo kami hadir begitu ya, jadi tidak perlu membuang waktu banyak untuk bekerja. Yah paling tidak yang kecil jangan ditinggal to. Selain itu juga yah’ tidak mengkonsumsi banyak

(14)

P

AD

P

AD

P

AD

P AD

:

:

:

:

:

:

: :

makanan yang berlemak, kalu acara adat begitukan makan dagingnya terlalu banyak, jadi yah’ dikurangilah konsumsi-konsumsi makanan di acara adat itu, yah makanan mungkin lebih mengkunsumsi susu atau sayuran begitu.

Pernah tidak kakak misalnya waktu kerja begitu, tiba-tiba ada yang meninggal atau acara-acara yang mendesak kayak acara adat terus kasi tinggal pekerjaan?

Iya bukan pernah lagi sering malah terutama kalo keluarga dekat ya. Kebetulan kakak punya suami ini orang tuanya meninggal setelah menikah, terus punya anak yang pertama ini, bapak mantu meninggal yah’ otomatis tinggalkan pekerjaan sekitar satu mingguan. Terus pas tahun lalu mama lagi meninggal, tapi untungnya anak yang pertama ini sudah besar ya, jadi konsumsi ASI sudah tidak terlalu lagi. Yah dipilah-pilahlah adik ya’ maksudnya urusan adat yang mana dulu toh yang mengaharuskan kita meninggalkan pekerjaan. Yah kalo sangat dekat dengan kami ya terpaksa harus mengabaikan sejenak pekerjaan Ada tidak yang kakak ketahui tentang adat di Sumba, tentang pembagian antara perempuan dan laki-laki, menurut kakak seperti apa? Kakak setuju tidak dengan pembagin peran seperti itu?

Kalo dari kakak sih kalau dari segi budaya. Yang berperan dalam pembicaraan forum-forum adat itu laki-laki, kalau perempuan lebih perannya dibelakang begitu, peran didapur yah peran perempuan seperti itu, peran perempuan dalam acara adat begitu kurang dia lebih banyak di belakang. Sebaiknya, tidak seperti itu lagi sekarang begitu, sebaiknya perempuan juga harus punya tempat atau hak untuk berbicara juga e, tidak hanya di belakang saja. Yah harus seimbang begitu antara perempuan dan laki-laki. Habis itu toh jangan perempuan saja yang mengurus anak, yah memeng seorang ibu yang melahirkan, memberikan ASI, menyusui, tapi laki-laki juga turut mengurus begitu. Mengenai pandangan budaya tentang pemenuhan ASI ada tidak ka’? misalnya dari adatnya ASI harus diberikan begitu ?

Kalo kebudayaan di Sumba, kepercayaan di Sumba, paling tidak ibu harus memberikan ASI makanya kadang-kadang kalo kami pergi di kampung-kampung begitu untuk produksi ASInya bagus, menurut pandangan Sumba kalo mandi di kali di pagi hari itu bagus sekali untuk membersihkan payudara, tujuannya itu supaya anaknya sebentar saat menyusui dapat ASI yang baru, karena ASI yang tadi malam itu dianggap sudah basi. Biasanya di kampung-kampung seperti itu, paling tidak mereka mengertilah begitu bahwa ASI itu penting, apa lagi sekarang ibu-ibu yang melahirkan sudah ada larangan untuk melahirkan di rumah ya,paling tidak di rumah sakit.

Menurut kakak yang jadi beban utama saat ini apa?

Iya sampai sekarang ini masih susah begitu. Walaupun ada 2 adik, tapi mereka masih sekolah, jadi masih susah kalo dikasi kepercayaan juga ya

(15)

Partisipan keluarga 1 bapak 1

Waktu wawancara

Hari/ tanggal : Minggu, 9 September 2013

Pukul : 17.00 WITA

Identitas partisipan

Inisial bapak/ Umur : Tn. MH/36 tahun

Pekerjaan : PNS (Pegawai Negri Sipil)

Pendidikan : SMK

Tempat tinggal : Kampung Baru, Waikabubak NTT

Keterangan

P : Mahasiswa Peneliti

MH : bapak 1

Verbatim Ba

ris

P MH

P MH

P MH

P MH

P

MH

P

MH

: :

: :

: :

: :

:

:

:

:

Bapak kerjanya di mana sekarang?

Saya dulu masih ditenaga kontrak di dinas sosial. Yang sekarang kontornya itu jadi KESRA. Tapi setelah jadi PNS sekarang saya bakerja di ekspektorat.

Biasanya kerja kantor dari jam berapa sampe jam berapa bapak? Masuk kantor itu dari jam 7 sampe jam setengah 3 sore. Tapi, kadang kalo pekerjaannya banyak bisa sampai jam 6 atau jam 7 baru pulang dari kantor kalo terlalu sibuk. Kalo ada kegiatan atau misalnya kita pergi keluar kota atau ada kegitan di kecamatan pulang sampe malam lembur juga

Oh, terus kalau minta ijin atau cuti begitu pernah tidak bapak ? Pernah. Cuti belum tapi kalau ijin sering.hehehe (tampak tertawa kecil) misalnya ada kedukaan, ada urusan adat dikampung atau misalnya juga ada kerja sawah, jadi minta ijin.

Terus kalau misalnya istri atau anak sakit?

Kalau istri sakit, kalau biasa-biasa saja seperti malaria saja begitu tidak. Tapi kalo sampai istri atau anak masuk opname ya kita ijin bisa satu atau dua hari itu sudah dari kebijakan kantor.

Ada tidak pembagian peran dalam keluarganya bapak? misalnya perempuan tugasnya apa saja, laki-laki apa saja?

Tidak ada e, ya sadar-sadar diri dengan apa yang harus mereka kerjakan jadi tidak pernah saya atur-atur begitu. Apa yang bisa di kerjakan, ya di kerjakan, apa yang jadi tugasnya perempuan ya perempuan yang kerjakan begitu juga sebaliknya.

Jadi sebelum berangkat kerja dan setelah pulang kerja ada pekerjaan rumah tangga tidak yang bapak bantu?

(16)

P

pagi saya fokuskan, mandi , makan langsung pi kantor sudah. Tapi Kalo pulang dari kantor. Kalau ada pekerjaan misalnya ada rumput tinggi di depan halaman rumah saya cabut, atau sekedar sapu-sapu begitu. Kadang kala, sebenarnya ini anak-anak dirumah sudah ada sebenarnya tidak perlu dikasi tau lagi termasuk ibu-ibu ini (sambil melihat keistrinya) hehehe sebetulnya tidak perlu di kasi tau. Karena apa, sapu-sapu itu pekerjaan ibu-ibu sebenarnya. Taruh nasi babi (makanan babi) juga, kalo untuk orang Sumba sebanarnya kalau masalah taruh nasi babi dengan ayam itu sebenarnya khusus untuk orang Sumba itu harus perempuan sebenarnya. Tapi, kalo dorang (istri atau orang dalam rumah) tidak cepat sapu atau taruh nasi babi atau anak-anak lupa begitu. Jadi kerja pokok pulang kantor itu ya, habis makan tidur sudah, habis tidur sebentar mulai liat-liat apa yang bisa dikerjakan, kalo Dilan (anak pertama) minta mandi ya kasi mandi.

Pernah timbul konflik tidak bapak dalam keluarga karena suami istri sama-sama bekerja?

Iyah, kadang juga kalau sudah terlalu capek terus terlalu emosi. Ya kandang juga bertengkar-bertengkar sedikit. Tapi yah, tidak lama akur kembali tidak terbawa-bawa begitu.

Jadi cara menyelesaikan konfliknya bagaimana bapak?

Iyah, ya di komunikasikan kembali ya amanlah. Hehehe (tampak tertawa kecil)

Jadi saat ibu sama bapak kerja dikantor siapa yang bantu jaga di rumah?

Oh, ada dia pung nenek. Nenek ada jadi minta tolong nenek to.jadi yang jaga anak-anak saat kami bekerja dia pung nenek

Oh ya terus pandangan bapak mengenai kebudayaan Sumba sendiri bagaimana? Menurut bapak berpengaruh/ mengganggu tidak dalam keluarganya bapak?

Kalau menurut saya, misalnya ada yang meninggal atau acara adat istiadat memang itu budaya orang Sumba tidak berpengaruh dalam keluarga e, karena itu bukan hal yang apa, itu memang harus dilaksanakan sudah karena itu sudah bagian dari hidup di Sumba. Bagaimana pun juga apa lagi bicara soal meninggal, kita tidak bisa tinggal diam apa lagi kalo tetangga yang meninggal kita tidak bisa diam-diam saja dirumah. Jadi dengan sendirinya kalao ada tetangga yang meninggal itu kita mengerti sudah bahwa itu duka bersama. Iya bapak, terus kalao peran perempuan sama laki-laki dalam acara-acara adat begitu seperti bapak ?

Kalau peran laki-laki di dalam adat memang dia di fokuskan, apa namanya hahh, misalnya kalo laki-laki itu kita fokuskan untuk mengurus adat istiadat ini. Jadi laki-laki yang mengurus semua mengenai berjalannya acara adat. Bagaimana apakah sudah pas atau belum. Jadi itu semua laki-laki yang menentukan.Kalau perempuan tidak boleh, jadi perempuan hanya turut mendukung jadi yang memeutuskan hanya laki-laki bukan perempuan. Yah mungkin kadang juga dari pihak perempuan yang sumbang pikiran tetap di terima misalnya di sumbang pikiran ada yang kurang ini atau itu, tapi yang tetuntukan atau ambil keputusan semua laki-laki.

Bapak setuju dengan pembagian seperti itu?

Yah setujulah, karena memang budaya orang Sumba seperti itu. Kita tidak bisa rubah lagi kan karena sudah ada dari nenek moyang. Jadi ya tetap sudah seperti itu

Jadi kalu ada acara-acara adat seperti itu, kan ibu masih menyusui apakah adik tetap dibawa?

(17)

P MH

P

MH

P MH

P

MH

: :

:

:

: :

:

:

Yah, kalau pas acaranya seperti keluarga sendiri ya dibawa. Kalau tidak kami titip di neneknya, tapi ya itu tadi kalo acaranya keluarga sendiri bila perlu nenek juga ikut hehehe, karena kan pasti semua pihak keluarga harus terlibat dan sudah pasti sibuk. Kecuali kalo hanya ikut acara orang lain ya anak di titip sama nenek saja atau kan adak adik-adik yang dirumah yang bantu jaga.

Terus bapak mendukung tidak, pemberian ASI untuk anak?

Iyah saya sangat mendukung, karena munurut saya ASI itu perlu untuk pertumbuhan sama kesehatan anak. Saya rasa ASI itu adalah bagian dari bayi itu juga.

Bentuk dukungannya ke ibu untuk pemberian ASI buat anak seperti apa bapak?

Yah, kalau saya dari pihak suami, hanya bisa mendukunglah harus kasi dukungan sama istri supaya bisa anak ini bisa ASI. Yah, seperti memberi pengertian dan komunikasi sama istri walaupun sibuk bekerja ya paling tidak sebelum pergi kerja di kasi ASI begitu. Ada lagi tidak bapak seperti bantu jaga atau gendong?

Ya, pernah juga tapi tidak terlalu sering, kalo dia pung mama lagi sibuk di belakang terus minta tolong. Lagian yang paling mengertikan mereka ibu-ibu to hehehe (tertawa kecil).

Oh, iya bapak. Kalo begitu saya terimaksih sudah mau ngobrol-ngobrol dengan bapak, saya pamit pulang dulu. Maaf sudah bnyak merepotkan nanti saya datang main-main lagi.

Oh iya nona, maksi kembali e. (tersenyum)

74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93

Partisipan Keluarga 1 (Nenek)

Waktu wawancara

Hari/ tanggal : Minggu, 9 September 2013

Pukul : 17.00 WITA

Identitas partisipan

Inisial nenek : SP/61 Tahun

Pekerjaan : ibu rumah tangga

Pendidikan : SD

Tempat tinggal : Kampung Baru, Waikabubak NTT

Keterangan

P : Mahasiswa Peneliti

(18)

Verbatim Baris

Selamat sore nene maaf sudah ganggu aktifitasnya nene. Iya ina, tidak apa apa heheeh,,, aduh bagaimana sudah ?

Hehehe tidak apa-apa nene hanya mau omong omong cerita cerita sedikit Ohh,, hehehe iya iya.

Nenek hubungan bagaimana dengan ini keluarga Ohh bapak dilan (Tn.MH) saya punya anak pertama ina. Nenek sudah lama tingga di ini rumah ko ?

Saya tidak tingga di sini inna, saya pung rumah di Ankalang jadi saya tinggal sementara saja jaga cucu di sini.

Ohh jaga cucu iya nene. jadi mama Dilan (Ny.AD) yang minta nene kesini kow ? Iya inna kan mama Dilan ini kerja dengan bapak Dilan toh jadi dong minta saya untuk jaga sementara dong kerja. Tapi hari jumat sore say pulang terus dating kembali minggu sore atau tidak hari senin pagi pagi.

Ohh iya nene. jadi apa saja nene pung kegiatan setiap hari di rumah ? Apa eee ? kalo dong sudah berangkat kerja ya saya hanya jaga cuci saja kasi makan terus kasi susu dong kalo lapar

Susu kaleng ko nene ?

Selama ini belum kasi susu kaleng ina , kan ini mama Dilan ada peras dia punya susu taruh di botol jadi pas cucu dong lapar saya tinggal kasi panas terus kasi di yang kecil.

Selain jaga cucu ada pekerjaan lain yang nene kerja tidak ?

Tidak ada ina kan kalo masak atau cuci piring sudah ada anak-anak sekolah disini yang masak pagi pagi. Tapi kalao cucu dong ada tidur kalo saya liat ada yang belum bersih atau beres baru saya bantu kasi beres seperti sapu rumah. Ohh iya nene. ada tidak yang nenek tau tentang pembagian peran dalam keluarga

Maksudnya ada tidak yang nene ketahui tentang pembagian peran antara laki-laki dengan perempuan di Sumba ?

Peran ? kayak tugas tugas begitu kow ina ? Iya nene

Ya kalo tugas tugas laki-laki atau suami harus jadi kepala sudah yang atur keluarga terus pempuan harus urus anak masak urus rumah juga begitu. Ohh pembagian tugas di ini keluarga begitu kow nene ?

Iya begitu juga hanya karena mama Dilan juga kerja di kantor to kadang kadang juga bpak Dilan yang bantu kasi bersih halaman rumah atau tidak jaga Dilan sama yang kecil ini juga.

Ohh jadi salaing membantu begitu nenek ? Iya dong saling bantu juga.

Jadi nenek mendukung kow mama Dilan kerja di kantor

Dukung inna, bagus juga kalo perempuan punya kerja sekarang jadi bisa bantu bantu keuangan makan buat anak-anak juga toh. Terus buat tabungan cucu cucu nanti dong sekolah.

Hemmm,, iya nene. Terus kalau mengenai pemberian susu buat cucu menurut nenek bagaimana?

Ohh susu harus di kasi to nona selagi masih bisa kasi susu anak harus dikasi sudah kan itu penting buat dong bertumbuh cepat besar. Makanya saya minta mama Dilan buat kasi sus uterus sampe cucu umur 2tahun kalo bias.

Hemmm terus, bagaimana cara nenek dukung mama Dilan biar tetap kasi ASI buat cucu-cucu apa lagi mama Dilan sibuk kerja begini ?

Ohh, kan sebelum mama Dilan pi kantor dia kasi susu mememang sampe kenyang terus mama Dilan juga ada simpan susu yang sudah di perah jadi pas cucu lapar saya kasi sudah.

(19)

P

IR

P IR

:

:

: :

Iya pernah juga kalo susu habis terus cucu masih menangis terus saya telpon mama Dilan kalo bisa pulang cepat.

Terus nenek kalo ada pesta acara adat seperti kematian atau pesta adat begitu cucu juga di bawa ?

Kalo saya tidak ikut pergi cucu tidak ikut pergi saya yang jaga dong dirumah, kasihan juga kalo pergi acara jauh jauh, tapi kalo yang meningga keluarga dekat jadi kami pergi semua

Ohh,, iya iya nenek. Hemm makasi bnyak nenek sudah mau cerita-cerita Iya iya ina sama-sama

48 49 50 51 52 53 54 55

Partisipan Keluarga 2 Ibu2

Tempat dan Waktu wawancara

Hari/ tanggal : Kamis, 27 September 2013

Pukul : 20.00 WITA

Identitas partisipan

Inisial ibu/Umur : Ny. SR/ 35 tahun

Pekerjaan : Guru honorer

Pendidikan : SMA

Tempat tinggal : Kampung Baru, Waikabubak NTT

Keterangan

P : Mahasiswa Peneliti

SR : Ibu 2

Verbatim Bar

is

P SR

P

SR

P

: :

:

:

:

Terus SR sekarang kerja di mana dan sudah berapa lama?

Oh saya kerja masih jadi guru honorer, Di SD Masehi, itu dari 1 Mei 2012 sampe sekarang jadi kurang lebih berapa e? (tampak berpikir sejenak) 1 tahun 3 bulanlah.

Oh, jarak dari rumah ke sekolah berapa jauh ? terus SR, biasanya dari rumah berangkat kesekolah jam berapa sampai jam berapa? Jauh e, kurang lebih 16 km. Biasanya tu berangkat jam 6 e, kerena sekolah cukup jauh. Tapi sekarang karena sudah punya yang kecil ini kadang jam 7 atau jam setengah 8 baru bisa berangkat nona. Terus kalo tidak terlalu sibuk mengajar biasanya jam 10 sudah pulang , tapi kadang-kadang juga bisa sampai jam 1 siang kalo misalnya ada rapat dengan kepala sekolah begitu.

(20)

SR

Hanya minggu saja, sama tanggal-tanggal merah, tidak sama kerja di kantor kan sabtu minggu e libur. tidak nona kan kasihan adik. Kalo pulang sampai jam 1 saja saya sudah kepikiran apa lagi mau ambil jam lembur, hehehehe paling bawa pulang PRnya anak-anak untuk di koreksi di rumah saja.

Kalo kegitan-kegitan ekstra di luar sekolah SR pernah ikut? Misalnya ikut seminar atau pelatihan begitu? Atau dinas keluar kota?

Oh kalau pelatihan dan seminar pernah, tapi dinas keluar kota tidak pernah nona.

Waktu SR di sekolah begitu hal-hal apa saja yang mama Dela pikiran jadi tidak konsen mengajar begitu?

Ya, kepikiran anak-anak e nona, apa lagi ada adik yang masih menyusui. Itu sudah yang paling saya kuatirkan takut dia menangis atau kenapa-kenapa karena hanya dia pung oma saja yang jaga di rumah. Anak-anak yang lain juga pergi sekolah.

Terus aturan yang mengikat di sekolah sebagai guru apa ada tidak SR? Ada sanksi tidak kalau misalnya melanggar aturan?

Hemmm, apa e? ya itu tadi nona, harus tepat waktu e kan namanya saja sekolah jadi sebagai guru harus tepat waktu juga. Walaupun saya sering terlambat juga e hehehe, karena ada adik yang kecil ini. Kan pagi-pagi itu paling repot sudah. Kalo sansi tidak ada e, untungnya kepala sekolahkan juga perempuan jadi mengerti.

Terus SR, kemarin cuti melahirkan dikasi waktu berapa lama?Ada kebijakan lain tidak di yang ditetapkan di sekolah?

Oh, itu hanya satu bulan nona, kan masih guru honor. Itupun bukan cuti tapi minta ijin.Jadi untuk kami-kami yang punya anak kecil dikasi kebijakan untuk bisa terlambat masuk sedikit.

Terus SR, kan tadi bilang kerja dari jam 7 pagi sampe 1 siang. Apakah menurut mama Dela itu menghalangi waktu kebersamaan SR dengan keluarga?

Hemmm, tidak juga e nona. Bapaknya juga kerja sampai sore anak-anak yang lain juga sekolah. Jadi punya kesibukan masing-masing begitu. Ya paling sore nanti kalo sudah ada semua baru kita pake untuk ngobrol-ngobrol, ya paling ini ya, kasihan omanya saja yang jaga yang kecil kasihan di rumah sendiri begitu.

Misalnya SR, ada acara-acara penting keluarga begitu, apakah ibu tetap pergi kerja?

Ya kalu memang penting sekali saya minta ijin di kepala sekolah nona, tapi tidak terlalu sering juga kalo masalah yang begitu, soalnya kan saya masih honor e, jadi harus rajin-rajin biar cepat naik jadi guru kontrak heheheh (tertawa kecil)

Terus SR, menurut SR jam kerja yang sudah ditentukan mengganggu tidak dalam mengasuh anak, apa lagi sekarng kan ada adik yang masih menyusui begitu? Terus cara mengatasinya bagaimana? Ya, kalo bilang mengganggu ya mengganggu sudah e nona, memang kasihan sudah adik yang kecil ini kan masih sangat membutuhkan ASI e. Ya, pas pagi begitu saya kasi ASI menang sampai kenyang nona, ya selama saya di sekolah adik dikasi susu formula sama omanya. Teruskan saya punya ASI kurang lancar makanya adik dikasi tahan susu formula sudah. Sejak adik umur 1 bulan e, kan saya masuk kerja lagi waktu adik 1 bulan. Ya saya berusaha kasi cepat selesai pekerjaan sudah nona, biar bisa cepat pulang juga e.

Iya SR, hemm jadi alasan SR memilih untuk bekerja apa ?

Ya, apa e untuk memenuhi kebutuahn keluarga sudah nona, untuk masa depan anak-anak sudah sekalian bantu-bantu suami to.

(21)

P

Ada ikut kegitan sosial lain tidak SR? Tidak ada nona dirumah saja

Pendapat SR mengenai emansipasi wanita bagimana? khususnya di Sumba sini ?

Hemmm, bagaimana e? saya rasa emansipasi wanita itu perlu jadi dengan adanya itu to wanita-wanita di Sumba sini tidak di anggap rendah, tapi saya rasa sekarang sudah terlihat e, buktinya kepala sekolahnya kami sekarang perempuan.

Iya SR, terus kalo kegitan di rumah apa saja sudah yang SR lakukan, seperti pekerjaan rumah tangga begitu ?

Pekerjaan rumah ya, masak su nona, cuci piring, cuci baju, bersih-bersih rumah. Kalo ada pakaiian yang harus distrika ya sktrika. Huh, begitu sudah ibu rumah tangga hehehe (tertawa kecil)

Pagi biasanya SR bangun jam berapa? Kegitan apa saja yang dilakukan setelah bangun?

Biasanya itu ya paling tidak jam 5 harus sudah bangun nona. Ya biasanya masak dulu untuk sarapan, bersih-bersih kamar, cuci piring, urus anak-anak yang lain siap ke sekolah, yang terutama itu kasi ASI adik dulu. Baru itu saya bisa mandi berangkat mengajar.

Hemmm terus SR, siapa saja yang tinggal di rumah sekarang? Saya, suami, anak ada 4. 3 cowok, 1 cewek, sama omanya mereka. Biasanya pekerjaan rumah apa saja yang mereka bantu di rumah? Yah, kalau D memasak, cuci piring, cuci baju bersih-bersih juga bantu-bantu saya. Tapi kalau DS sama R kan masih kecil ya, jadi meraka bantu jaga adik saja. Terus kalo omanya juga pagi bantu jaga adik kalo semua kerja sama ke sekolah

Terus SR ada masalah tidak atau kendala begitu dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga? Kalau ada bagaimana sudah SR menangani masalah kayak begitu?

Ya namanya juga seorang ibu e nona mau tidak mau harus pintar bagi waktu sudah. Jadi kalau adik yang kecil setelah di kasi ASI terus tidur, baru saya bereskan pekrjaan rumah dengan cepat. Atau biasanya oma atau D yang jaga adik baru bisa saya kerjakan pekerjaan rumah. Yah kadang stress juga nona tapi mau bagaimana lagi e.

Menjadi kendala tidak SR pekerjaan rumah terhadap pemberian ASI adik?

Tidak nona, karena kalu sudah pulang kerja, saya memang utamakan kasi ASI sudah, susu formula stop tahan.

Tuntutan dari keluarga begitu ada tidak? Misalnya dari keluarga tidak memperbolehkan SR bekerja?

Saya rasa tidak e, ya memang kadang omanya sering mengelu juga sih karena kalo saya kerja adik ini rewel menangis terus. Ya makanya kadang-kadang oma sering marah-marah suruh saya berhenti kerja,mungkin stress juga karena capek gendong adik di tambah lagi omakan ada gangguan syaraf di tangan jd agak susah menggerakan jari-jarinya.

Jadi cara mama dela mengatasinya bagaimana?

Yah, harus sabar sudah nona, biar oma marah-marah harus mengerti sudah. Makanya setiap hari tu saya selalu usahakan pulang cepat karena kasihan oma juga, kadang kalau oma kecapean atau mau masak begitu di adik dititp di mama kos. Atau tidak kalo oma ada kegitan gereja saya bawa ke sekolah.

(22)

P

bagimana lagi namanya tututan ekonomi jadi harus bisa bantu-bantu suami sedikit sudah.

Tapi hubungan dengan suami dan nak-anak tetap harmonis to SR? Ya namanya suami istri e pasti ada juga selisih pahamnya. tapi ya begitu su nona tau sendiri to namanya berkeluarga.

Jadi cara mengatasinya bagaimana SR?

Harus saling mengerti sudah, harus saling memahami, harus saling mendengarkan e, jangan ada yang ego sendiri. Ya sampai saat ini aman-aman sa nona dengan suami.

Menurut SR seberapa penting ASI diberikan kepada anak ibu? Ya penting sudah nona, karena bagus untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh anak e.

Hemmm, iya terus menurut SR bekerja sekarang ini menjadi kendala tidak dalam pemenuhan ASI adik?

Ya, iya sudah nona, kan kalau kerja saya tidak bisa kasi ASI. Makanya kasihan juga ini adik bungsu. Kalo dulu kakak-kakaknya kan say belum kerja jadi dorang bisa dapat ASI full.

Bagaimana sudah mama Dela cara mengatasi biar ASI adik bisa terpenuhi?

Bagaimana e, ya kayak saya bilang tadi nona pagi-pagi sebelum berangkat kerja saya kasi ASI memang sampai kenyang, terus kalau pulang kerja kasi ASI terus dan saya usahakan kalau saya di rumah saya tidak kasi susu formula lagi. Iya kan saya kasi susu formula untuk jaga-jaga biar dia tidak lapar. Kadang omanya telpon juga kalau adik betul-betul rewel makanya kadang saya juga banyak minta ijin pulang duluan. Aduh pokoknya repot su nona, makanya setiap hari hanya bisa bersabar biar adik ni cepat besar.

Kalao pembagian peran dalam keluarga SR ada tidak?

Yah saya tidak terlalu menuntut juga, kan anak-anak masih kecil-kecil juga e, kalu mau suruh-suruh suami kasihan juga dia kerja sampai sore. Ya sesuai kesedian mereka saja.

Ada tidak permasalahan dalam pembagian peran dalam keluarga SR ?

Apa e nona? Saya rasa tidak ada e, ya paling omanya saja yang kadang marah-marah karena dimintai tolong jaga adik, apa lagi kalau omanya ada kegiatan gereja itu dia paling tensi sudah.

Berarti kelurga mendukung mama Dela bekerja ? Iya mendukung

Oh, apa sudah yang dilakukan keluarga biar bantu penuhi kebutuah ASI adik?

Heheheh apa e nona, kan yang kasi susu saya, ya mungkin membantu omanya ya telpon saya kalau adik betul-betul sudah lapar. SR tidak merasa terbebani karena harus bekerja?

Hemm, kan sudah menjadi tugas seorang ibu sudah. Ya mungkin semakin besar kan adik tidak terlalu membutuhkan ASI lagi ya paling tidak berkurang kan nanti dikasi makanan tambahan juga.

Oh iya SR di Sumba sini kan ada kayak kepercayaan adat, nilai adat begitu, apakah hal itu mempengaruhi kehidupan dalam keluaraganya SR? kayak ada pesta adat keluarga atau kematian begitu kita harus buat acara atau ikut serta di dalamnya?

Saya tidak terlalu ini e nona, saya serahkan semua sama suami, kalau masalah adat begitu biar suami sudah yang urus. Ya mungkin kalau upacara kematian keluarga dekat iya e, kita harus ikut sudah. Tapi saya tidak terlalu pikir yang begitu nona.

Oh, SR kalau pergi kematian begitu bawa anak-anak juga tidak? Bagaimna dengan adaik yang masih menyusui?

(23)

P

SR

P

SR

P SR

P

SR

P SR

:

:

:

:

: :

:

:

: :

Tidak nona anak-anak tinggal di rumah, kan tidak harus nginap juga to ya paling duduk sebentar langsung pulang. Ya kecuali saudara yang dekat sekali e jadi kita harus bantu- bantu ya terpaksa bawa adik sudah. Ya begitu su nona, namanya juga acara adatnya Sumba su begitu. Nanti kalo kita tidak ikut bantu, apa lagi keluarga dekat yang lain bilang apa sama kami.

Pembagian peran antara laki-laki dengan perempuan di adat orang Sumba ada tidak yang SR tahu?

Kalau adat sumba, hemmmm ya apa e? kalau laki-laki ya peran mereka di atas sudah jadi tinggal perintah perempuan. Lali-laki mereka yang di depan membicarakan jalannya adat, mereka yang menentukan nantinya harus bagaimana, kalau perempuan ya tugasnya hanya masak di belakang melayani minum seperti itu. SR setuju tidak dengan pembagian seperti itu?

Wah kalau saya tidak setuju e, ya maunya sih di kasi setara saja. Kalo bisa laki-laki juga ikut masak kan bisa cepat selesai, dari pada hanya duduk ngobrol di depan. Tapi ya begitu sudah adat orang Sumba nona, tidak mungkin kita lawan laki-laki toh.

Terus pernah tidak SR timbul konflik atau masalah di keluarga mengenai acara-acara adat begitu?

Ya mungkin lebih kemasalah ekonomi e nona, kalau sudah acara adat begitu kan harus ada yang kita bawa. Apa lagi kalau keluarga dekat yang meninggal e, seperti bapak atau ibu kita, harus pikir bawa jantan sudah (kerbau jantan).

Terus bagimana su SR cara selesaikan masalah seperti itu?

Ya kami harus usaha su nona e. ya kalu memang tidak ada mau bagaimana lagi harus ngutang kalo tidak dapat ya tanggung malu su. Hehehehehe ( tampak tertawa kecil)

Terus menurut SR yang menjadi kendala betul-betul sekarang, maksudnya yang betul-betul menjadi beban pikiran apa?

Itu tadi nona, kasihan anak-anak tidak ada yang urus apa lagi yang masih kecil ini e, terus kasihan omanya juga capek jaga adik kalau saya kerja.

Iyah SR Trimaksi bnyak sudah mau ngobrol-ngobrol Oh iya nona sama-sama.

161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189

Partisipan Keluarga 2 Bapak2

Waktu wawancara

Hari/ tanggal : Sabtu, 28 September 2013

Pukul : 20.00 WITA

Identitas partisipan

Inisial bapak / Umur : Tn. OB/ 39 tahun

Pekerjaan : Pegawai Deller

(24)

Tempat tinggal : Kampung Baru, Waikabubak NTT

Keterangan

P : Mahasiswa Peneliti

OB : bapak 2

Bapak sekarang bekerja dimana ? kerja sudah berpa lama ?

Saya sekarang kerja di deler SS, Saya bekerja sudah lebih dari 3 tahun Oh, di dealer bapak kerja sebagai apa? deskripsi pekerjaannya seperti apa saja?

Di deler saya kerjanya sebagai dekoleptor, kalau dekoleptor itu kerjanya kita di tugasi untuk menangini kendaraan yang di kredit oleh orang (konsumen) kalau kreditnya itu dia tidak mampu membayar jadi tugasnya itu kembali menarik motor yang sudah dikredit. Iyah, pekerjaanya kebanyakan di lapangan.

Jadi mulai kerjanya itu dari jam berapa samapai jam berapa bapak ? Kalau menutut aturan dikantor kita bekerja tu masuk dari jam 7 pagi, kemudian selesai pekerjaan itu pulangnya jam 5 sore, istrahatnya jam 12 sampe jam 1. Jadi 1 jam saja

Di waktu istrahat jadi bapak pulang kerumah atau tetap di kantor ? Tidak selamanya pulang di rumah, terkadang kalo pekerjaan banyak di kantor saja tapi kadang juga pulang ke rumah untuk makan. Ya karena jarak dari kantor ke rumah lumayan jauh itu kurang lebih 4km.

Bekerja di diler itu ada di kasi cuti juga tidak bapak?

Kalau cuti ada kita di kasi cuti dalam setahun itu kalau kita laki-laki dikasi jatah cuti itu dua minggu. Tapi, selama ini bekerja di diler saya tidak Pernah ambil cuti jadi hadir terus.

Oh, jadi kalau misalnya di dalam keluarga ada yang sakit begitu bapak tidak pernah ijin atau cuti begitu?

Ijin, ya kalau ada yang sakit di rumah saya ijin. Dari pihak kantor mengijinkan?

Iyah, kalu memang betul sakit ya di kasi ijin, di beri kebijakan.

Oh iya bapak. Terus ini bapak, bagaimana pendapat bapak mengenai pembagian peran antara laki-laki dan perempuan di Sumba sendiri ? Yah, kalau menurut dan yang saya tau kalau perannya laki-laki dalam kebudayaan Sumba itu, laki-laki itu sebagai orang yang mencari nafkah, tapi kalau perempuan dalam kebudayaan Sumba di percayakan kebanyakan lebih baik diam dirumah mengurus urusan rumah begitu. Tapi untuk saat ini perempuan juga bisa bekerja untuk membantu keluarga atau suami.

Ohhh terus dalam keluarganya bpak ada tidak pembagian peran antara bapak sama instri atau sama anak-anak?

Hemmm kalau pembagian peran dalam keluarganya saya tidak ada, jadi apa yang bisa kita kerjakan ya kita kerjakan. Tapi dalam keluarga kebanyakan istri yang mengurus seperti masak sama urus anak begitu. Hemmm terus bapak sendiri pernah bantu masak tidak?

Pernah, iyah pernah. Contohnya kalau istri saya lagi sakit atau tidak pas istri lagi sibuk kerja pulang lambat biasanya saya yang masak. Ohh, kalau membantu urus anak pernah tidak bapak apa lagi ada anak yang masih menyusi sekarang pastikan ibu tambah repot?

(25)

P kalau mamanya lagi sakit atau lagi sibuk kerja yang lain

Kalau bantu buat susu buat anak?

Yah itu juga pernah tapi sekali sekali saja kalau mamanya lagi sakit atau lagi sibuk kerja yang lain.

Jadi bapak mendukung tidak kalau istri sekarang bekerja ?

Yah, mendukunglah,karena bagaimana ya kita kan dalam keluarga bnyak kebutuhan dan banyak kekurangan, jadi untuk memenuhi kebutuhan yang semakin besar perlu juga kita mendukung istri untuk bekerja.

Hemmm, biasanya dukungan dalam bentuk apa yang bapak berikan ? Yah, kalau bicara bekerja untuk memenuhi kebutuhan ya motivasilah, ya karena kebutuahan semakin mendesak mau tidak mau saya tetap memberi motivasi.

Kalau deskripsi kegiatan sehari-hari bapak dari pagi – sampai malam apa saja bapak ? misalnya setelah bangun pagi biasanya apa saja yang bapak lakukan

Ya kalao setiap hari paling yang saya lakukan itu, bangun pagi ya langsung mandi, bantu mengurusi rumah seperti liat- liat peliharaan di kasi makan, bersihkan halaman, kalo belum lambat ke tempat kerja. Sepulang kerja yah apa ya, paling mandi habis itu istrahat sebentar main-main dengan anak- anak cerita-cerita begitu.

Oh, terus pernah timbul konflik atau pertengkarang tidak dalam keluarga bapak kan ibu bekerja, bapak juga bekerja ?

Oh iya, sering yah kebanyakan masalah-masalah mengurus anak, apa lagi kalo pulang kerja terus istri juga belum pulang kalao urus anak kan namanya laki-laki kan susah juga bagaimana caranya. Yah itulah namnya juga rumah tanggga yang menjadi masalahnya kalau saya capek istri juga capek jadi saling baku marah begitu (saling bertengkar ). Yah ada-adalah masalahnya. Tapi itu sudah jadi masalah yang biasa. Terus biasanya bagaimana cara bapak mengatasi konflik atau masalah seperti itu ?

Caranya, yah berusaha berkomunikasi dengan baik lagi, bagaimana cara menyisihkan waktu ya terutama buat mengurusi anak yang masih kecil ya. Tapi bukan berarti kita jadikan sebagai cadangan atau aturan begitu, tapi yah di usahakan berjalan sesuai yang di inginkan begitu. Menurut bapak atau pandangan bapak mengenai wanita-wanita di Sumba sekarang bagaimana ? Mengenai perkembangan mereka terutama dalam hal bekerja?

Hemm mengenai wanita-wanita di Sumba dalam hal apa ? Mengenai perkembangan mereka terutama dalam hal bekerja ? Yah, kalau saya liat di Sumba sekarang sudah tidak sama lagi seperti pada tahun 90-an atau yang lalu-lalu. Kalau sekarang saya liat sudah memiliki kemajuanlah. Kalo saya liat sekarang perempuan –perempuan di Sumba tu sudah mulai berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan, jadi permpuan Sumba sekarang tu bukan seseorang yang hanya kerjanya di dapur atau mengurusi anak saja, tapi sekarang mereka sudah punya itu juga, apa namanya yah seperti semangatlah. Bahkan saya liat bisa sejajar dengan laki-laki.

Oh, iya bapak. Terus dalam keluarga bapak siapa yang bapak percayakan penuh dalam mengurusi anak ?

Yah kalao bisa semua anggota keluarga, tapi saat kami bekerja ada neneknya atau kakak-kakanya yang bantu jaga.

(26)

P

dalam kehidupan keluarga bapak ?

Yah, mempengaruhi juga. Apa lagi kalau mengenai pesta adat atau kematian dari pihak keluarga atau tetangga, yah mau tidak mau kita harus apa namanya ikut serta apa lagi kalau dalam ada di Sumba sendiri tu kalau mengenai pesta adat atau kematian hukumannya wajib apa lagi berkaitan dengan keluarga dekat kita sudah yang apa melaksanakan adat begitu.

Pernah timbul konflik tidak bapak mengenai adat-adat Sumba yang seperti itu ?

Sering, sering. Karena seperti halnya begini kalau di Sumba ada pesta atau kematian dan acara tersebut wajib kita hadiri kan kita harus bawa sesuatu seperti kerbau atau babi atau minimal kain atau parang sedangkan dalam keluarga kita tidak dapat memenuhi tapi karena adat yang menuntut otomatis kita harus berhutang sama orang lain yang punya. Iyah, jadi itu yang kadang kala membuat dalam keluarga tu bertengkar jadi ada konflik atau masalah.

Terus bapak dalam adat Sumba sendiri bagaimana dengan pembagian peran atara laki-laki dan perempuan itu seperti apa?

Oh, iya kalau dalam adat itu kalau perempuan yah, kebanyakan mereka itu kan sibuk di belakan, seperti masak-masak pokonya yang atur-atur makanan, melayani minum tamu-tamu sedangkan laki-laki yah mengurusi prosesi atau jalannya adat itu, kayak pengatur acara atau berjalanya acara adat itu. Seperti dari pemotongan hewan, doa-doa sampai acara selesai.

Bapak setuju tidak dengan adat-adat yang ada di Sumba sampai sekarang?

Kalau menurut saya ya jadi dilemma juga antara setuju dengan tidak setuju , mau bilang tidak setuju yah adatnya sudah ada dari nenek moyang jadi mau tidak mau harus kita laksanakan sudah. Yah kita harus mampulah seperti itu.

Iya bapak. Jadi menurut bapak mengenai adat ini lebih ke beban siapa ? ke ibu atau bapak ?

Kalau menurut saya sih lebih ke saya sih, Karena saya sendiri tanggungjawabnya yah memenuhi adat itu. Sebagai laki-laki kan harus mencari.

Oh iya bapak, kan sekarang ibu lagi sementara menyusui, di perbolehkan tidak untuk mengikuti acara-acara adat ?

Boleh. Kalau dari keluarga sendiri, biasanya kita apa namanya, kita pergi biasanya anak kita titip sama saudara atau neneknya kalau tidak ikut. Nanti selang beberapa jam baru pulang untuk menyusui kalu acara adanya tidak jauh.

Oh, berarti anaknya tidak pernah di bawa ke acra-acara adat ? Kalau selama ini tidak pernah.

Oh iya bapak. Jadi menurut bapak bagaimna pentingnya ASI buat anak ?

Kalau menurut yang sudah pernah saya baca atau dengar ASI itu sangat penting untuk meningkatkan apa namanya IQ sama daya tahan tubuh anak. Jadi ASI itu sangat perlu buat anak.

Jadi bapak mendukung pemberian ASI buat anak ? Iyah, saya sangat mendukung.

Oh, iyah bapak. Kalau begitu terimaksi sudah mau cerita-cerita bapak saya pamit dulu nanti besok-besok saya datang lagi. Trimaksi

Oh, iya nona sama-sama.

(27)

Partisipan Keluarga 2 (nenek)

Waktu wawancara

Hari/ tanggal : Sabtu, 28 September 2013

Pukul : 16.00 WITA

Identitas partisipan

Inisial nenek / Umur : Tn. NB/ 54 tahun

Pekerjaan : Majelis Gereja

Pendidikan : SMA

Tempat tinggal : Kampung Baru, Waikabubak NTT

Keterangan

P : Mahasiswa Peneliti

NB : ibu dari Ny. SR (nenek)

Verbatim Baris

P

NB

P NB P NB

P NB

P NB P NB

P NB

P NB P NB

P

NB :

:

: : : :

: :

: : : :

: :

: : : :

:

:

Selamat sore oma, maaf menggangu kalo oma tidak sibuk boleh Tanya tanya sedikit?

Ohh boleh boleh nona silahkan saja tidak apa- apa. Bgaimana ada yang bisa oma bantu ?

Heheh iya oma mau ngobrol dengan oma sebentar saja. Ohh iya iya…

Oma sudah lama tinggal di sini ?

Di sini oma baru sekitar 3 tahun, dulu kan tinggal di kampong hanya karena sudah di pilih jadi majelis di gereja toh makanya tinggal dengan Mama Dela (Ny. SR)

Ohh begitu ya oma, terus kegitan oma sehari hari apa saja kalau di rumah ? Yahh kalau tidak ada kegitan di gereja oma hanya jaga cucu saja di rumah cucu oma banyak soalnya hehehehe…

Kalau bantu bantu pekerjaan rumah ada tidak oma ?

Iya oma juga masak, bersih bersih rumah juga cuci baju juga. Tidak ada yang bantu ko oma ?

Paling mama Dela sebelum pergi kerja Di sekolah dia yang masak terus kasi mandi anak-anak . setelah itu oma yang kerja semua nona.

Ohh hemm iya iya oma. Oma merasa terbebani tidak?

Yah kadang karena oma juga sudah tua to nona harus jaga cucu yang kecil terus ada yang masih umur 3tahun juga,,, kadang mengeluh capek juga tapi demi cucu semua harus di kerjakan. Kadang juga kalau mau masak begitu oma titip yang paling kecil ini di tetangga baru oma masak, habis masak baru di ambil lagi.

Iya oma susah juga kalo begtu ee Iya nona heheeh

Terus oma mendukung kow Mama Dela bekerja ?

Awalnya sih oma kurang mendukung karena ini cucu cucu kan tidak ada yang jaga terus oma juga kan kadang ada kegitan di gereja, tapi karena untuk kebutuhan ekomomi juga mau tidak mau harus dukung nona

(28)

P NB P NB

P

NB

P NB

P NB P NB

P

NB

P NB

: : : :

:

:

: :

: : : :

:

:

: :

cucu ?

Kalao pemeberian ASI saya sangat mendukung nona kan itu baik buat pertumbuhan dan kesehatan anak, na tapi itu dia karena mama Dela kerja jadi di bantu pake susu formula.

Jadi oma yang buat susu formulanya ? Iya nona

Hemmmm kenapa mama Dela tidak perah ASI oma ?

Ohh itu karena dia punya prosuksi susu kurang jadi pagi pagi habis dia kasi susu tidak di perah lagi nanti pulang dari kerja baru dia kasi susu lagi tapi tidak kasi susu formula lagi

Ohh begitu, terus selala mama Dela kerja pernah pulan kerumah sesekali buat kasi ASI tidak oma ?

Tidak pernah ee.. soalnya sekolah tempat dia kerja kan jauh to nona, jadi tidak bisa pulang pergi begitu, tapi kalau yang kecil ini menangis terus baru oma telpon suruh minta ijin pulang cepat biar kasi susu.

Kalau Bapak Dela (Tn.OB), ada tidak yang dia bantu oma ?

Dia juga kerja nona sampe sore jadi paling pulang kerja baru bisa bantu saya jaga cucu sama urus anak-anaknya.

Iya oma,,, terus pembagian peran di keluarga bagaimana oma ? Pembagian peran maksudnya nona ?

Misalnya di keluarga tu tugas laki laki apa tugas perempuan apa begitu oma ? Ohh, bagaimana e kan bapak dan mama Dela kerja to nona jadi dalam keluarga hanya tingga liat saja apa yang bisa dikerjakan ya dikerjakan tidak tunggu perintah atau sesuai tugas.

Ohh,,, kalau misalnya ada acara-acara adat begitu oma seperti kematian cucu di bawa tidak oma ?

Kalau acara adat kematian seperti di kampung kan butuh beberpa hari itu biasanya bawa tapi kalau hanya sekitar kota di sini tidak din bawa nona, nanti gantian pergi dan gantian jaga cucu-cucu juga. Dan kalau tidak terlalu penting oma tidak pergi cukup bapak sama mama Dela saja yang mewakili jadi oma hanya jaga cucu di rumah,

iya iya oma. Hemm makasi banyak oma sudah mau cerita-cerita Iya iya nona sama-sama

28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

Partisipan Keluarga 3 Ibu3

Waktu wawancara

Hari/ tanggal : Kamis, 5 September 2013

Pukul : 16.30 WITA

Identitas partisipan

Inisial ibu/ Umur : Ny. MG/33 Tahun

Pekerjaan : PNS ( Kementrian Agama)

Pendidikan : Sarjana (S1)

Tempat tinggal : Kampung Baru, Waikabubak NTT

(29)

P : Peneliti

Mama sekarang kerja dimana?

Su PNS Di kementrian agama ina, Sebagai bendahara pembantu. Oh, sebelum menikah mama memang sudah kerja di situ? su berapa lama ?

Sekarang saya kerja mau (wajah berfikir/ mengingat-ingat),,, sudah 8 tahun ina

Terus sebelum kerja di kantor kementrian agama pernah kerja dimana saja mama?

Pernah, selesai kuliah saya pernah mengajar jadi instruktur komputer. Jadi seletah 2 tahun kerja instruktur computer baru kerja di kantor kementrian agama ?

Tidak, 2 tahun itu jalani dua-duanya. Habis itu ada tes PNS ikut tembus, itu pun sudah PNS tetap kerja di dua tempat. Tapi, tiga bulan kemudian merasa sudah tidak mampu lagi kerja di dua tempat jadi keluar sudah.

Hemmm, iya mama. Terus dalam sehari kerja berapa lama mama? Dari jam berapa samapai jam berapa ?

Dari jam 8 sampe jam 4 sore.

Oh. Terus kalau jam lembur begitu mama sering ambil?

Kalo jam lembur tidak, kan kerja sudah sampe sore, Tapi kalo ada pekerjaan yang memeng membuat kami harus selesaikan begitu kami kerja sampe malam tapi tidak apa, tidak keseringan begitu. Yah ada waktu-waktu tertentu saja kalo mendesak begitu.

Jadi liburnya itu hari-hari apa saja mama?

Sabtu-minggu sama kalo ada kalender merah ato cuti bersama. Oh, terus kalo di bagian bendahara itu mama deskripsi pekerjaannya seperti apa saja mama ? maksudnya jenis pekerjaannya seperti apa saja ?

Kalo bagian bendahara pembantu itu , misalnya diadakan kegiatan. Selesai kegitan kita bayar pajak di BRI atau kantor pos, habis itu kita membuat laporan pertanggung jawaban. Iya harus diurus sampe tuntas begitu, karena semua konsekuensinya ada kan. Ini kegitan secara garis besarnya saja adi.

Kalo kegitan ekstra ada tidak mama, yang di luar jam kerja misalnya ikut seminar atau pelatihan?

Kalo pelatihan ada, sejauh ini ya ikut dari kantor saja adi, misalnya diminta ikut kegitan pelatihan di yogya, terus baru-baru ni juga di minta untuk kegitan di kupang. Tapi karena berhubung karena masih ada yang kecil yang masih menyusui jadi saya tolak ganti yang lain saja begitu.

Ada tidak mama, saat mama kerja di kantor hal-hal yang mengganggu pekerjaan ? misalnya seperti apa saja ?

Ya karena ada anak ya, contohnya kalo anak sakit berarti saya harus minta ijin, dan bawa kerumah sakit itu salah satunya.

Aturan-aturan yang mengikat di kantor seperti apa saja mama? Ada sansi tidak mama kalau melanggar ?

Yah, salah satunya ya disiplin. Disiplin jam masuk sama jam pulang. Tapi sejauh ini ada apa, ada kebijakan dari pimpinan, karena mereka tau juga kalau saya ni punya anak kecil begitu.

Referensi

Dokumen terkait

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tiga orang guru baru, yang semuanya baru satu bulan bekerja dan masih berstatus sebagai guru magang.. Metode yang digunakan untuk

12.4 Ahli yang tidak berpuas hati dengan tindakan yang diambil boleh membuat rayuan kepada Guru Penasihat secara bertulis dan keputusan Guru Penasihat adalah muktamad...

An Analysis of Selected Eleventh Grade English Textbooks. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kalau saja kita mau berhenti sejenak dari segala aktivitas dan kesibukan yang selama ini terasa semakin memenatkan daya pikir kita, lalu kita manfaatkan jeda

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Keperawatan Dasar II dengan dosen pembimbing Ns.. Innez Karunia

Perbaikan Materi Ekslorasi Desain dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 1 minggu setelah pelaksanaan sidang. Materi Ekslorasi Desain yang telah direvisi

dengan ini Pejabat Pengadaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2014 mengumumkan Penyedia Untuk:.. Nama