• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB II EVALUASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB II EVALUASI"

Copied!
214
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD

Tahun 2015

Dan Capaian Kinerja

Penyelenggaraan

Pemerintahan

2.1. KONDISI UMUM DAERAH

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1.1. Aspek Geografi

Kabupaten Musi Rawas berada di bagian barat Provinsi Sumatera Selatan dan tempat pertemuan hulu Sungai Musi dengan aliran Sungai Rawas. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Musi Rawas mengalami perubahan baik letak geografi maupun demografi, secara geografis terletak pada posisi 1020 30’ 00” – 1030 40’ 10” Bujur Timur dan 030 05’ 00” – 030 38’ 40” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Musi Rawas adalah ± 6.350,10 km2 setelah pemekaran, dengan batas–batas wilayah sebagai berikut:

• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Utara.

• Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Lahat.

• Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kota Lubuklinggau dan Provinsi Bengkulu.

• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Pali dan Kabupaten Musi Banyuasin.

(2)

permukaan laut, dengan kemiringan bervariasi dari 0-2%, sampai lebih dari 40%. Luas wilayah yang dominan adalah wilayah dengan kemiringan 0-15% yang merupakan daerah potensial untuk pertanian, selebihnya berupa tanah perbukitan yang mempunyai kemiringan sangat curam yang sebagian besarnya berupa Bukit Barisan yang memanjang dari utara sampai selatan, khususnya di bagian barat daerah ini yang termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang membentang luas dalam 4 (empat) provinsi.

Keadaan alam wilayah Kabupaten Musi Rawas terdiri atas hutan potensial, sawah, ladang, kebun karet, cadas dan kebun lainnya. Di sebelah barat terdapat dataran rendah yang sempit dan berbatasan dengan bukit barisan, dataran ini semakin ke timur semakin luas. Penyebaran jenis tanah di Kabupaten Musi Rawas terdiri dari :

1. Aluvial dengan ciri warna coklat kekuning-kuningan terbentuk oleh endapan liat dan pasir dijumpai di Kecamatan Tugumulyo dan Muara Kelingi. Tanah jenis ini seluas ± 8,05% dari luas kabupaten dan sangat cocok untuk tanaman padi dan palawija.

2. Litosol seluas ± 7,17% dari luas kabupaten baik dimanfaatkan untuk tanaman keras, rumput-rumputan dan usaha ternak.

3. Asosiasi Latisol hanya terdapat di kecamatan STL Ulu Terawas. 4. Regosol luasnya sama seperti asosiasi latisol, di mana ± 55,89 %

berada di Kecamatan Muara Beliti, yang diidentifikasi sangat cocok untuk budidaya tanaman padi sawah, palawija dan tanaman keras lainnya.

5. Podsolik merupakan jenis tanah terluas di Kabupaten Musi Rawas. Sebagian besar terdapat di Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan Jayaloka, baik untuk tanaman padi sawah, padi ladang dan tanaman karet.

(3)

Gambar 2.1

Peta Administrasi Kabupaten Musi Rawas

Sumber: RTRW Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2031 Wilayah ini berada di ketinggian 129 meter dpl, terdiri dari 66,5% dataran rendah yang subur dengan struktur 62,75% tanah liat. Keadaan alam wilayah Kabupaten Musi Rawas terdiri atas hutan potensial, sawah, ladang, kebun karet, cadas dan kebun lainnya. Di sebelah barat terdapat dataran rendah yang sempit dan berbatasan dengan bukit barisan, dataran ini semakin ke timur semakin luas.

(4)

terdapat di Kabupaten Musi Rawas yaitu Sungai Lakitan, Sungai Kelingi, Sungai Semangus dan Sungai Musi. Selain memiliki sungai-sungai besar, di Kabupaten Musi Rawas terdapat danau, yakni Danau Aur, di Kecamatan Sumber Harta. Selain fungsinya sebagai penampung air, danau ini juga merupakan potensi wisata bagi Kabupaten Musi Rawas.

Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar merupakan kawasan hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis tanaman KKRC, kayu pulai, kayu jabon, kayu karet jenis tumbuhan kayu lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti harimau, monyet, rusa dan kijang, ayam hutan, buaya dan jenis satwa liar lainnya, merupakan jenis satwa yang sebagian besar masih berada pada kawasan hutan di wilayah Kabupaten Musi Rawas.

Wilayah Kabupaten Musi Rawas dialiri oleh empat sungai utama yang umumnya dapat dilayari yakni Sungai Musi, Sungai Lakitan, Sungai Kelingi dan Sungai Semangus. Selain itu terdapat sungai-sungai lainnya yang merupakan anak sungai-sungai-sungai-sungai utama tersebut. Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar merupakan kawasan hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis tanaman kayu merawan, sungkai, merbau, kolim, rotan dan jenis tumbuhan kayu lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti harimau, gajah, monyet, rusa dan kijang, ayam hutan dan jenis satwa liar lainnya, merupakan jenis satwa yang sebagian besar masih berada pada kawasan hutan di wilayah Kabupaten Musi Rawas.

(5)

Tabel 2.1

Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Desa & Luas wilayah di Kab. Musi Rawas

Tahun 2014

NO KECAMATAN KELURAHA

N

D E S A LUAS WILAYAH

(Km2)

1 2 3 4 5

1 STL Ulu Terawas 1 12 596,9240

2 Muara Beliti 1 11 175,6287

3 Tugumulyo 1 17 67,7091

4 Jaya Loka 1 12 160,4582

5 Muara Kelingi 1 20 645,8190

6 Muara Lakitan 1 19 1963,536

2

7 Megang Sakti 2 19 399,7766

8 Purwodadi 2 9 63,2577

9 BTS. Ulu 1 18 751,5361

10 Selangit 1 11 717,3391

11 Sukakarya 0 8 121,5313

12 Tuah Negeri 0 11 263,4509

13 Sumber Harta 1 9 103,7803

14 Tiang Pumpung Kepungut

0 10 326,4243

J U M L A H 13 186 6.350,1

0 Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS

2.1.1.2. Aspek Demografi

(6)

terendah adalah Kecamatan Muara Lakitan sedangkan tingkat kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Tugumulyo.

2.1.1.3. Kepadatan Penduduk

Dengan luas wilayah sebesar 6.350,10 Km2 dan jumlah penduduk sebanyak 373.700 jiwa maka density penduduk Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2014 sebesar 58,84 jiwa / Km2, wilayah administrasi dengan tingkat kepadatan paling tinggi adalah Kecamatan Tugumulyo dengan kepadatan penduduk 668,63 jiwa/Km2, sedangkan Kecamatan Muara Lakitan merupakan kecamatan tingkat kepadatan penduduknya paling kecil yaitu 20,23 jiwa / Km2.

Tabel 2.2

Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014

N

o Kecamatan Luas (Km2)

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Kepadatan (Jiwa/Km2)

1 2 3 4 5

1 STL Ulu 596,92 30 246 50,67

2 Selangit 717,33 18 751 26,14

3 Sumber

Harta 103,78 17 729 170,83

4 Tugumulyo 67,70 45 272 668,63

5 Purwodadi 63,25 15 203 240,33

6 Muara

Beliti 175,62 23 471 133,64

7 TP.

Kepungut 326,42 12 285 37,64

8 Jayaloka 160,45 15 147 94,40

9 Sukakarya 121,53 13 487 110,98 1

0 Muara Kelingi 645,81 37 136 57,50 1

1 BTS Ulu 751,53 27 318 36,35

1

(7)

N

o Kecamatan Luas (Km2)

Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Kepadatan (Jiwa/Km2) 1

3 Muara Lakitan 1.963,53 40 902 20,83 1

4 Megang Sakti 399,77 50 471 126,25 Jumlah 6.350,1

0 373.700 58,84

Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS 2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek Kesejahteraan Masyarakat terkait dengan RPJMD Kabupaten Musi Rawas 2010 – 2015 selaras dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah terdapat 3 ( tiga ) Fokus : a) Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, b) Fokus Kesejahteraan Masyarakat , c) Fokus Seni budaya dan Olahraga.

2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi a. Pendapatan Domestik Bruto (PDRB)

PDRB salah satu indikator ekonomi yang menggambarkan kondisi rill suatu daerah, indikator pertumbuhan PDRB ini menunjukan kesejahteraan masyarakat dalam lingkup daerah dan mengenai geliat keberhasilan program pembangunan ekonomi makro daerah yang telah dicapai dalam meningkatkan kemakmuran masyarakat di suatu daerah. Salah satu tujuan yang terkandung diantara cita-cita tersebut adalah peningkatan Pendapatan Domestik Bruto penduduk Kabupaten Musi Rawas yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan memperhatikan realisasi PDRB dan distribusi PDRB atas dasar harga berlaku selama Tahun 2012-2013 dan Asumsi capaian Tahun 2014, maka dapat diproyeksikan PDRB atas dasar harga berlaku Tahun 2015 dan 2016, lihat tabel 2.3 berikut ini :

(8)

PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010-2016 (Rp. Juta)

Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016***

1 3 4 5 6 7 8 9

1. Pertanian 2.409.227 2.797.128 3.127.870 3.553.249 3.658.070 3.784.273 3.803.195 2. Pertambangan

dan Penggalian 1.539.385 1.731.354 1.845.248

1.961.37 7

2.064.54 5

2.183.46

3 2.194.381 3. Industri

Pengolahan 625.272 706.190 816.398 923.501 988.793 1.063.644 1.068.962 4. Listrik Gas & Air

Bersih 4.477 5.069 5.821 6.700 7.221 7.828 7.857

5. Bangunan 262.105 311.256 379.640 453.438 489.441 530.750 533.404 6. Perdagangan.

Hotel dan Restoran

269.073 312.588 367.841 432.944 486.066 548.137 550.878 7. Pengangkutan

dan Komunikasi 30.242 35.443 42.779 51.849 58.392 66.053 66.384 8. Keuangan.

Persewaan dan Jasa Perusahaan

93.037 106.283 123.411 144.900 154.913 166.392 167.224

9. Jasa-jasa 421.427 489.325 600.801 715.327 768.547 829.570 833.718 PDRB DENGAN

MIGAS 5.654.245 6.494.636 7.309.809 8.243.285 8.656,274 9.133.234 9.178.900 PDRB TANPA MIGAS 4.240.535 4.917.514 4.917.514 6.504.639 6.831.172 7.208.253 7.244.294

Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas 2014 ( Data Diolah )

** ) Asumsi Capaian * ) Angka Sangat Sementara ***) Proyeksi Capaian

Berdasarkan data pada tabel 2.3. di atas, diperkirakan nilai PDRB atas dasar harga berlaku dengan migas Kabupaten Musi Rawas akan meningkat dari 8.243.285 juta pada tahun 2013 diproyeksikan menjadi Rp. 9.178.900 juta pada tahun 2016 untuk PDRB dengan migas. Pada tahun 2013 PDRB tanpa migas sebesar Rp. 6.504.639 juta dan pada tahun 2016 diproyeksikan menjadi Rp.7.244.294 juta.

Data struktur ekonomi Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat pada tabel 2.4. di bawah ini:

Tabel. 2.4.

(9)

Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016* *

Pertanian 42,61 43,07 42.79 43.10 42,25 41,43 41,43

Pertambangan dan Penggalian

27,23 26.66

25.24 23.79 23,85 23,91 23,91

Sektor Primer 69,84 69,73 68.03 66.90 66,10 65,34 65,34

Industri Pengolahan 11,06 10,87 11.17 11.20 11,42 11,64 11,64 Listrik. Gas dan Air

Bersih

0,08 0,08

0.08 0.08 0.08 0,08 0,08

Bangunan 4,64 4,79 5.19 5.50 5.65 5,81 5,81

Sektor Sekunder 15,78 15,74 16.44 16.78 17,16 17,54 17,54

Perdagangan. Hotel dan Restoran

4,76 4,81

5.03 5.25 5.61 6,00 6,00

Pengangkutan dan Komunikasi

0,53 0,55

0.59 0.63 0.67 0,72 0,72

Keuangan.

Persewaan dan Jasa Perusahaan

1,65 1,64

1.69 1.76 1,78 1,82 1,82

Jasa-jasa 7,45 7,53 8.22 8.68 8,87 9,08 9,08

Sektor Tersier 9,63 9,72 15.53 16.32 16.96 17,62 17,62

TOTAL 100.00 100.0

0 100.00

100.0

0 100.00 100,00

100,0 0 Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )

** ) Asumsi Capaian *) Angka Sangat Sementara ***) Proyeksi Capaian

(10)

Kabupaten Musi Rawas. Sektor pertanian memberikan sumbangan 43,10 persen, sedangkan sisanya 25,24 persen diberikan oleh sektor pertambangan dan penggalian.

Sektor sekunder yang terdiri atas sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih serta sektor bangunan pada tahun 2013 memberikan kontribusi 16,78 persen terhadap total nilai tambah Kabupaten Musi Rawas. Dari 16,78 persen tersebut, 11,20 persen berasal dari sektor industri pengolahan, 5,50 persen dari sektor bangunan, dan hanya 0,08 persen yang berasal dari sektor listrik, gas, dan air bersih. Tahun 2013 sektor tersier yang terdiri atas empat sektor ekonomi, yakni sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa memberikan kontribusi sebesar 16,31 persen dari total PDRB Kabupaten Musi Rawas. Dari keempat sektor tersebut, sektor jasa-jasa memberikan sumbangan terbesar yaitu 8,67 persen, sisanya berasal dari tiga sektor lainnya.

Perkiraan PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Musi Rawas tahun 2012-2016 dapat dlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel. 2.5.

PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2011-2016 (Rp. Juta)

Sektor 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016**

1. Pertanian 1.240.22 0

1.332.78 9

1,431,70 2

1,962,15 0

2,116,179 2.235.319 2.Pertambangan

dan Penggalian

838.269 851.722 865,240 1,536,03 4

1,628,811 1.720.513 3. Industri

Pengolahan

246.715 262.442 298,991 1,390,39 3

1,467,977 1.550.624 4. Listrik. Gas dan

Air Bersih

2.200 2.380 2,792 345,231 364,564 385.088

5. Bangunan 102.868 112.116 140,689 4,105 4,410 4.658

6. Perdagangan. Hotel dan Restoran

104.805 112.737 132,470 212,007 231,830 244.882

(11)

Sektor 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016** dan Komunikasi

8. Keuangan. Persewaan dan Jasa Perusahaan

41.739 45.426 53,844 26,088 28,736 30.353

9. Jasa-jasa 167.693 180.444 209,218 73,935 78,571 83.294 PDRB DENGAN

MIGAS

2.663.5 67

2.823.3 07

3,155,1 18

4,650,10 7

4,977,18

1 5.257.396 PDRB TANPA

MIGAS

1.873.6 93

2.024.4 38

2,352,8 86

3,259,71 3

3,509,20

4 3.706.772 Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )

** ) Asumsi Capaian *) Angka Sangat Sementara ***) Proyeksi Capaian

b. Pendapatan Regional Perkapita

Data Pendapatan Regional Perkapita (Dengan migas) Tahun 2012-2013 Kabupaten Musi Rawas adalah ditunjukkan dalam tabel 2.6 berikut :

Tabel 2.6

Pendapatan Perkapita Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2014

Tahun

Harga berlaku Harga konstan

Dengan

Migas Migas Tanpa DenganMigas Migas Tanpa 2010 12.442.433 10.105.220 5.654.245 4.240.535 2011 15.206.355 13.068.542 6.494.636 4.917.514 2012 16.859.121 14.812.703 7.309.809 5.652.966 2013* 18.727.920 14.812703 7.109.012 5.285.078 2014** 20.599.400 16.526.163 7.382.694 5.494.354 Sumber: BPS Kab. Musi Rawas

(12)

Berdasarkan data di atas, dapat terlihat bahwa pendapatan per kapita Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 atas dasar harga berlaku dengan migas sebesar Rp.20.599.400,- dan tanpa migas sebesar Rp.16.526.163,- sedangkan berdasarkan atas dasar harga konstan tanpa migas sebesar Rp.5.494.354,- dan dengan migas sebesar Rp.7.382.694,-.

c. Pertumbuhan Ekonomi

Kondisi ekonomi suatu daerah dilihat dari pertumbuhan ekonomi di harapkan mengalami kenaikan setiap tahunnya, Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan aktivitas ekonomi di suatu daerah hangat dan menjanjikan untuk ke depan. Pertumbuhan Ekonomi masih dijadikan sebagai tolak ukur penilaian kondisi ekonomi di daerah. Seperti dijelaskan di atas bahwa sesuai dengan RPJPD Tahun 2005-2025 Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2015 merupakan tahun terakhir pelaksanaan pembangunan jangka menengah tahun kelima Kabupaten Musi Rawas, sebagai rangkaian dari pelaksanaan rencana pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2010 -2015. Oleh karena itu kebijakan umum pembangunan dan penganggaran di Tahun 2016 ini berisikan kebijakan yang dinamis guna mencapai pertumbuhan ekonomi Kabupaten Musi Rawas yang lebih baik sesuai yang diharapkan.

Tabel 2.7

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010-2014 Dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 Kabupaten Musi Rawas

No Lapangan

Usaha Laju Pertumbuhan Ekonomi

Proyeksi Laju Pertumbuh an Ekonomi

* Tahun 2010 2011 2012

2013 *

2014*

* 2015***

(13)

2 Pertambangan

dan Penggalian 1,98 1,60 0,30 1,28 5,26 5,76

3 Industri

Pengolahan 4,53 6,37 6,71 6,76 7,07 7,57

4 Listrik, Gas dan

Air Bersih 7,16 8,18 8,53 8,09 7,77 8,27

5 Bangunan

6,57 8,99 11,9

2

12,1

2 7,94 8,44

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran

5,33 7,57 8,53 8,26 12,27

12,7 7 7 Angkutan dan

Komunikasi 12,95 13,46

13,0 8

12,7

9 12,62

13,1 2 8 Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan

7,26 8,83 8,98 8,76 6,91 7,41

9 Jasa-jasa 7,53 7,67 7,92 7,43 7,44 7,94

PDRB DENGAN

MIGAS 5,30 6,00 5,54 6,00 5,01 5,51

PDRB TANPA

MIGAS 6,93 8,05 7,84 7,93 5,02 5,52

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas (data diolah) *) Angka sementara

**) Angka sangat sangat sementara setelah pemekaran muratara ***) Asumsi Capaian

(14)

Tabel. 2.8

Kebutuhan Investasi Ekonomi

Sumber: Indikator Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013 ( data diolah)

*) Angka Sementara **) Asumsi Capaian

e. Persentase Penduduk di atas Garis Kemiskinan

Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks yang bersifat dinamis, mengingat faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kemampuan belanja masyarakat juga bergerak dinamis disamping berbagai faktor internal yang mempengaruhi daya tahan masyarakat terhadap gejolak ekonomi yang terjadi.

Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin, tersedia dua sumber, yaitu persen penduduk miskin dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilaksanakan setiap tiga tahun, dan jumlah rumah tangga miskin yang pendataannya dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Indikator Tahun

2012 2013 2014* 2015** DENGAN MIGAS

Pertumbuhan

ekonomi 6.07 6.34 6.61 7,03

PDRB ADHB 9,490,5 05

investasi (ICOR 4,26)

ekonomi 6.96 7.12 7.28 7.65

PDRB ADHB 7,533,3 46

(15)

bekerjasama dengan BPS pada setiap tahun dalam rangka penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah pusat. Kedua jenis data tersebut berbeda dalam beberapa hal. Pertama, data SUSENAS adalah hasil survei, tanpa nama dan tanpa alamat. Tujuannya untuk memantau persen penduduk miskin setiap 3 tahun. Alat ukurnya juga berbeda, yaitu pola konsumsi masyarakat, yang kemudian disimpulkan menjadi kilokalori. Bila konsumsi per orang dibawah 2100 kilokalori per hari maka dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Dari delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG’s), komponen pertama adalah; Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. Target secara nasional pencapaian MDGs poin pertama adalah : Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah US$1 per hari menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015. Untuk mendukung target tersebut, maka ditetapkan dua indikator target yaitu:

Penurunan Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah US$1 (PPP) per hari.

1. Penurunan Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi di bawah garis kemiskinan nasional. Nasional menargetkan pencapaian MDGs pada Tahun 2015, maka Kabupaten Musi Rawas wajib menargetkan pada Tahun 2015 juga.

Penduduk di atas garis kemiskinan dihitung dengan formula; Penduduk di atas garis kemiskinan = 100% - persentase penduduk miskin. Dengan demikian, maka penduduk di atas garis kemiskinan ditunjukkan dengan tabel 2.10

Tabel. 2.9.

(16)

Indikator

TAHUN 2010

2011 2012 201 3

2014* Persentase Penduduk di

atas garis kemiskinan 80,62 81,75 82,33

82,1

5 84,98

Sumber : BPS Kab. Musi Rawas 2014 *Angka Proyeksi

Berdasarkan data di atas Tahun 2010 tingkat kemiskinan sebesar 19,38% dan pada tahun 2014 turun menjadi 15,02%.

2.1.2. Fokus Kesejahteraan Sosial

Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap indikator berkaitan dengan meningkatnya kualitas kehidupan beragama, percontohan dan peneladaan karakter darussalam, menurunnya angka kemiskinan, meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, meningkatnya pembangunan perdesaan dan pemberdayaan KAT, meningkatnya perlindungan sosial, meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan kependudukan, meningkatnya pemberdayaan perempuan, meningkatnya peran pemuda dan olah raga. Indikator Kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran target yang dicapai terlihat pada masing-masing matrik dibawah ini :

Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Kehidupan beragama :

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Capaian 1. Persentase muslim yang

khatam Al qur’an % 15 1,55 10,33

2. Persentase masyarakat muslim bebas buta aksara Al qur’an

% 80 75 94,00

3. Persentase aparat yang aktif dalam pengajian rutin bulanan SKPD

% 70 65 93,00

(17)

1000 penduduk 1000 pendudu

k

Rata-rata 76,84

Indikator Kinerja Meningkatnya Tolerasi Kehidupan Antar Umat Beragama Dan Meningkatnya Percontohan Dan Peneladanan Karakter Darussalam:

No Indikator Kinerja Satua

n Target Realisasi

% Capaian 1. Persentase penyelesaian

konflik yang berlatar belakang agama yang teratasi

% 100 100 100,00

Indikator Kinerja Menurunnya angka Kemiskinan : No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe t

Realisa si

% Capaian 1 Persentase angka

kemiskinan % 9,20 15,02 61,25

2 Persentase jalan dalam

kondisi baik % 65,00 62,70 96,49

3 Persentase desa

berlistrik %

100,0

0 97,49 97,49

4 Jumlah website milik

pemerintah daerah Buah 1,00 1,00 100,00

5 Persentase rumah tangga yang

menggunakan air bersih

% 90,00 100,00 111.11

6 -Jumlah desa mandiri pangan

Desa 2,00 6,00 300,00

-Lumbung pangan Lumbung 14,00 6,00 42,86

-Peralatan Lumbung Desa 10,00 10,00 100,00

7 Persentase Skor Pola

Pangan Harapan ( PPH ) %

100,0

0 163,00 163,00

8 Tingkat Pengangguran

Terbuka % 2,30 2,40 95,83

9 Angka kriminalitas yang

(18)

No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe 10 Persentase desa yang

mempunya bangunan pos jaga/ronda

% 100,0

0 100,00 100,00

11 Persentase laju

pertumbuhan penduduk % 1,86 1,50 80,65

12 Persentase Keluarga Pra

Sejahtera & KS I % 11,00 21,90 199,09

Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan :

No

. Indikator Kinerja Satuan Target

Realisas

i % Capaian

1 APK TK/ PAUD % 50,00 40,19 80,38

2

APM TK/PAUD %

47,00 38,21 81,30

3 Rata-rata Lama

Sekolah Tahun 8,65 7,19 83,12

4 APK SD/ MI/Paket A % 114,90 114,96 100.05

5 APM SD/MI/Paket A % 98,25 98,43 100,18

6 Angka Buta Aksara % 0,90 1,55 172,22

7 APK

SMP/MTs/Paket B % 98,60 98,70 100,10

8 APM

SMP/MTs/Paket B % 92,50 91,75 99,19

9 APK

SMA/MA/SMK/Paket C % 76,50

75,00 98,04

10 APM

SMA/MA/SMK/Paket C % 65,50 62,15 94,89

11 Persentase guru

berpendidikan S1/D4 %

92,00 67,45 73,32

12

Rasio Guru Terhadap Murid SD

Rasio Guru Terhadap Murid SLTP

Rasio Guru Terhadap Murid SLTA

Perbandinga n Guru:Murid

(19)

No

. Indikator Kinerja Satuan Target

Realisas

i % Capaian

15 Persentase

pangkalan data dan informasi pendidikan berbasis website

% 100,00

75,00 75,00

16 Persentase Pemanfaatan ICT

Untuk Pembelajaran % 22,00 10,00 45,45

17 Persentase pemberdayaan komite sekolah

% 70,00 100,00 142,86

18 Cakupan rawat jalan

Puskesmas % 13,31 25,92 194,74

19 Cakupan rawat inap

Puskesmas % 1,06 0,50 39,68

20 Umur Harapan Hidup Tahun 68,74 67,01 97,48

21 Angka kematian bayi Per 1000 kelahiran hidup

27,00 6,39 176,30

22 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100,00 100,00 100,00

23 Rasio Posyandu Per Satuan Balita Per 10000 penduduk (%)

Bh/10.000

Penduduk 13,00 7,44 57,23

24 Rasio Rumah Sakit Per Satuan Penduduk

Bh/10.000

Penduduk 0,01 0,53 530,00

25

Rasio Dokter Per satuan penduduk

Orang/10.00 0

Penduduk

3,00 1,35 45,00

26

Rasio tenaga medis persatuan penduduk

Orang/10.00 0

Penduduk

4,00 2,61 65,25

27 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 100,00 100,00 100,00

28 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

(20)

No

. Indikator Kinerja Satuan Target

Realisas

i % Capaian

29 Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin

% 100 100 100,00

30 Persentase Sistem penyediaan air minum yang

memenuhi standar kualitas kesehatan

% 95 95 100,00

31 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan

% 95 95 100,00

32 Persentase tempat pengelolaan

makanan yang memenuhi syarat kesehatan

% 95 95 100,00

33 Persentase rumah

sehat %

95 95 100,00

34 Persentase data program kesehatan yang up to date, valid, lengkap dan terintegrasi

% 100 100 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pembangunan Perdesaan dan Pemberdayaan KAT :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah desa tertinggal Desa 0 3,00 0,00

2 Persentase jalan desa

dalam kondisi baik % 97 56,07 57,80

3 Persentase aparat desa yang berperan aktif

(21)

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

dalam pembangunan perdesaan

4 Persentase masyarakat desa yang memanfaatan teknologi tepat guna dalam perekonomian desa

% 55 57,14 103,00

5 Persentase Lembaga

desa yang dibina % 100 100,00 100,00

6 Jumlah masyarakat KAT yang mendapat jaminan sosial

Kelompo

k 10 0,00 0,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Perlindungan Sosial

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian 1 Persentase PMKS yang

mendapat bantuan sosial % 70 10,60 15,14

2 Jumlah PMKS yang

memiliki keterampilan Orang 65 50,00 83,30

3 Jumlah Kecamatan Yang Siap Siaga Dalam

Penanganan Bencana

Kecamata

n 14 6,00 42,85

4 Jumlah TAGANA yang

profesional Orang 25 30,00 120,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas Ketenagakerjaan dan Kependudukan :

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) % 75,00 73,00 97,30

2 Tingkat Pengangguran

Terbuka % 2,30 2,40 104,00

3 Persentase Pencari

Kerja yang ditempatkan % 60,00 60,00 100,00

4 Angka sengketa pengusaha – pekerja

(22)

per tahun

Indikator Kinerja Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan : No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe 1 Persentase partisipasi

perempuan di lembaga pemerintahan

% 28 6,18 22,07

2 Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan

% 60 52,00 86,67

Indikator Kinerja Meningkatnya Peran Pemuda dan Olah Raga :

No .

Indikator Kinerja Satuan Targe

t

Realisa si

%

Capaian 1 Jumlah organisasi

pemuda yang aktif

Kelompo

k 4 4 100,00

2 Jumlah kegiatan kepemudaan

Kali

12 4 33,33

3 Jumlah klub olah raga yang aktif

Klub

28 26 92,86

4 Jumlah gedung olah raga yang dipelihara

Unit

1 1 100,00

5 Jumlah organisasi olah raga yang aktif

Kelompo

k 30 26 86,67

2.1.3. Aspek Pelayanan Umum

(23)

catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan, koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan informatika, dan perpustakaan. Indikator Kinerja terhadap fokus layanan Urusan Wajib sebagai berikut :

Indikator Kinerja terwujudnya infrastruktur agropolitan dan kawasan cepat tumbuh :

No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe t

Realisa si

% Capaian 1 Persentase jaringan

irigasi yang kondisinya baik terhadap jaringan yang ada

% 66 57,00 86,36

2 Panjang jalan kabupaten

yang kondisinya baik Km 95 54,90 57,46

3 Rasio sarana dan prasarana

kebinamargaan yg

kondisi baik

% 25 35,00 140,00

4 Jumlah Terminal Peti

Kemas Unit 0 0,00 0,00

5 Jumlah kawasan

perkantoran Unit 36 42,00 120,00

6 Jumlah Kawasan Sport

Center Unit 0 0,00 0,00

7 Jumlah ruko di AC dan AD Blok 5 5,00 100,00

8 Jumlah RTH kawasan AC

&AD Ha

0 0,00

0,00

9 Jumlah Pasar di Kawasan

AC dan AD Unit 0 0,00 0,00

10 Jumlah Sistem

Penyediaan Air Minum

(24)

No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe t

Realisa si

% Capaian (SPAM)

11 Jumlah kawasan wisata

air Unit 0 0,00 0,00

12 Tingkat penyelesaian

Masjid Agung Darusalam Unit 1 1,00 100,00

13 Jumlah lapangan golf dan

hutan kota Unit 0 0,00 0,00

14 Jumlah kawasan pergundangan dan pangkalan truk di AC

Unit 0 0,00 0,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Ketahanan Pangan dan Swasembada berkelanjutan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah Produksi Padi Ton 333.44

7 291.216 87,30 2. Jumlah lembaga

Distribusi Pangan Masyarakat yang dibina

Gapokta

n 5 2 40,00

Indikator Kinerja Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Capaian

1. Jumlah Produksi Padi Ton 333.447 291.216 87,30

2. Jumlah lembaga Distribusi Pangan Masyarakat yang dibina

Gapokta

n 5 2 40,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Perizinan : No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisa

si % Capaian

1 Persentase sarana dan prasarana pelayanan perizinan dan investasi

(25)

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisa

si % Capaian

sesuai standar

2 Persentase kegagalan

investasi % 0 0 100,00

3 Persentase kesesuaian

dengan SOP % 100 100 100,00

Indikator Kinerja Terciptanya Kepastian Hukum dan Ketertiban Umum

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

Capaian 1 Jumlah Perda perizinan dan

investasi Perda 3 0 0,00

Indikator Kinerja Terbangunannya Infrastruktur Dasar Strategis

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah Pelabuhan Udara

yang beroperasi lancar Buah 1 1 100,00

2 Persentase jumlah Desa

Berlistrik % 100 97,49 97,49

3 Rasio sarana dan prasarana

kebinamargaan yang kondisinya baik

% 37,5 91,97 240,00

Indikator Kinerja Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Industri No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah UKM aktif non BPR UKM 75 67,00 89,30

2 Persentase koperasi aktif % 62 62 100

3

Jumlah pasar tradisional yang dibangun dan dikelola oleh koperasi

Pasar 0 0 0,00

(26)

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian 1 Jumlah website milik

pemerintah daerah untuk mendukung pelayanan perizinan dan

penananman modal

Buah 1 1 100,00

2 Persentase desa yang

memiliki pasar kalangan % 40 40 100,00

3 Persentase embrio pasar yang ditingkatkan

menjadi pasar kalangan

% 2 2 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Peran BUMD :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase BUMD yang Berperan Aktif Dalam Pembangunan Kabupaten Musi Rawas

% 50 50 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Publik

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase Penduduk yang memiliki KK dan Administrasi

kependudukan (Akte kelahiran, Nikah, dll)

% 43,81 52,29 119,00

2 Persentase Penerapan

KTP Nasional berbasis NIK % 78,00 100,00 128,00 3 Persentase Pemenuhan

Dokumen Perencanaan Pembangunan

% 70,00 70,00 100,00

4 Jumlah website milik

pemeriintah daerah Buah 1,00 1,00 100,00

5 Lama Proses Administrasi

Kependudukan Hari 7,00 3,00 157,14

(27)

Kemitraan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah kerjasama pembangunan antar daerah

Paket 1 1 100,00

Indikator Kinerja Terwujudnya Pusat Pemerintahan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase penyelesaian pembangunan pusat pemerintahan di Muara Beliti

% 95 95,5 106,10

Indikator Kinerja Meningkatnya Efesiensi Pelayanan Kepada Masyarakat :

No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe t

Realisa si

% Capaian 1 Jumlah pemekaran

wilayah:

- Tingkat kabupaten Kabupate n

1 1 100,00

- Tingkat Kecamatan Kecamata n

0 0 0,00

- Tingkat desa Desa 11 11 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya SDM Aparatur

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Rasio kecukupan PNS % 32,5 5 15,38

2 Rasio PNS lulusan S1/S2/S3 terhadap total PNS

Orang 38 30,2 79,47

(28)

Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah provinsi/kabupaten/kota, yaitu bidang urusan pertanian, kehutanan, energi dan sumberdaya mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri dan ketransmigrasian. Indikator Kinerja yang berkaitan dengan urusan pilihan terurai kedalam matrik-matrik berikut ini :

Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas SDM dan Kelembagaan Petani :

No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe t

Realisa

si % Capaian

1. Jumlah Gapoktan yang ditingkatkan

kemampuannya

gapoktan 28 24 85,71

2. Jumlah petani yang ditingkatkan

pengetahuan, sikap dan keterampilannya melalui bimtek, temu karya dan temu usaha

Org 420 464 110,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk Pertanian :

No .

Indikator

Kinerja Satuan Target Realisasi

% Capaian

1 Jumlah produksi

padi (ton) Ton 333.447 291.216 87,36 2 Jumlah produksi

Jagung Ton 1.310 3.742 285,65

3 Jumlah produksi

Kedelai Ton 1.028 2.037 198,15

4 Jumlah produksi

Ubi Kayu Ton 9.912 29.107 293,65

5 Jumlah produksi

durian Ton 5.106

1.131.

6 21,73

6 Jumlah Populasi

(29)

No .

Indikator

Kinerja Satuan Target Realisasi

% Capaian

duku

8 Jumlah Populasi

duku Batang 215.662 54.933 24,97

9 Jumlah produksi

daging Ton 3.698,47 2576,93 69,67

10 Jumlah produksi

telur Kg 1.429,29 128.189 89,60

11 Jumlah produksi

ikan konsumsi Ton 134.102 74.805 55,78 12 Jumlah produksi

benih ikan Ribu ekor

684.196.0 00

787.606.0

00 115,11 13 Jumlah produksi

Karet Ton/thn 263.000

133.067,5

1 52,60

14 Jumlah produksi

Sawit Ton/thn 308.000 52.300,17 16,98

Indikator Kinerja Kualitas Komoditas Unggulan dan Pasar : No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe t

Realisa

si % Capaian

1 Jumlah Komoditi Unggulan Lokal yang dikembangkan

Komoditi 5 5 100,00

2 Persentase hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah yang dipromosikan

% 80 100 125,00

Indikator Kinerja Terwujudnya Industri Pertanian : No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe t

Realisa

si % Capaian

1 Persentase Penurunan

Loses % 14 13 107,00

(30)

No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe t

Realisa

si % Capaian

1 Jumlah dan jenis mitra

bidang pertanian Bidang 4 4 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Kesejahteraan Petani :

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah kelompok tani yang

meningkat SDM nya. Kelompok 52 33 63,46

2 Jumlah Gapoktan yang meningkat SDM

Gapokta

n 23 4 17.39

Indikator Kinerja Terwujudnya Kelestarian sumber daya hutan :

No

. Indikator Kinerja Satuan Target

Realisa

si % Capaian

1 Luas Areal lahan kritis

yang ditanami Ha 17,464 8.033 45,90 2 Jumlah Produksi bibit

tanaman kehutanan Batang

100.00 0

114.00

0 114,00 3 Jumlah pemegang HTI

yang aktif Unit 4 2 50,00

4 Jumlah aparat kecamatan yang meningkat

pengetahuannya tentang kawasan hutan

Orang/tahu

n 0 0 0,00

5 Jumlah KPHP yang meningkat

kelembagaannya

UPTD 1 1 100,00

6 Jumlah kelompok kawasan hutan yang mempunyai data kondisi kawasan hutan

Kelompok 0 0 0,00

(31)

No

. Indikator Kinerja Satuan Target

Realisa

si % Capaian

Rakyat (HTR) yang dibangun

8 Persentase

penggunaan kawasan sesuai peraturan

% 82,83 82,43 99,50

9 Persentase penurunan

jumlah hotspot % 20 9,84 49,20

10 Persentase penurunan jumlah kasus

perambahan kawasan dan illegal logging

% 0 0 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolaan Pertambangan : No

. Indikator Kinerja Satuan

Targe t

Realisa

si % Capaian

1 Persentase Perusahaan Pemegang IUP yang memenuhi kewajiban

% 90 90 100,00

2. Persentase penambangan yang menerapkan good mining practice

% 90 90 100,00

3 Persentase pemantauan peningkatan produksi minyak dan gas

5 10 10 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolan Energi Listrik : No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase jumlah desa berlistrik

% 100 97,49 97,49

Indikator Kinerja Meningkatnya Pariwisata dan Budaya : No

. Indikator Kinerja Satuan Target

Realisa

si % Capaian

1 Jumlah kunjungan

(32)

No

. Indikator Kinerja Satuan Target

Realisa

si % Capaian

2 Jumlah warisan budaya

dunia yang dilestarikan Buah 2 0 0,00 3 Jumlah grup kesenian per

10.000 penduduk Buah 1 1 100,00

4 Jumlah kelompok /

Sanggar Seni yang aktif Kelompok 44 44 100,00 5 Jumlah Kelembagaan

Budaya Lokal yang Aktif Lembaga 3 3 100,00 6 Jumlah Hasil Budaya

Masyarakat Musi Rawas yang Digali

Jenis 3 3 100,00

Perbandingan Pencapaian Antara Indikator Kinerja Tahun 2014 dengan Tahun 2013

Dari tabel di bawah dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja tahun 2014 yang dapat diperbandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 sebanyak 31 (Tiga Puluh Satu) indikator capaian kinerja. Capaian Kinerja Tahun 2014 secara umum menunjukan peningkatan/ naik/membaik apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya atau target kinerja Tahun 2013 dengan rincian yaitu 23 (dua puluh tiga) capaian kinerja meningkat/naik/membaik, 5 (lima) capaian kinerja menurun/turun, dan 7 (tujuh) capaian kinerja tetap. Untuk melihat cara terperinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini

NO Indikator kinerja Satuan Realisasi Capaian Keterangan

2013 2014 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7 8

1.1 Persentase Muslim yang khatam Al-qur’an

% 2,99 1,55 29,90 10,33 Menurun

1. 2 Persentase

masyarakat muslim bebas buta aksara alqur’an

% 40,00 75,00 142,86 94,00 Menurun

1.3 Persentase aparat yang aktif dalam pengajian rutin bulanan SKPD

(33)

NO Indikator kinerja Satuan 2013Realisasi2014 2013Capaian2014 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

1.4 Rasio tempat ibadah

per 1000 penduduk Per 1000 1,92 2,20 91,43 110,00 Meningkat 2.1 Persentase

penyelesaian konflik yang berlatar

belakang agama yang teratasi

% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

3.1 Persentase

masyarakat muslim yang menjadi anggota aktif majelis Ta’lim

% 50,00 35,00 166,67 100,00 Menurun

4.1 Persentase Angka

Kemiskinan % 17,85 15,02 165,13 84,15 Menurun

4.2 Persentase jalan

dalam kondisi baik % 55,25 62,70 85,00 96,46 Meningkat

4.3 Persentase Desa

Berlistrik % 90,28 97,49 95,03 97,49 Meningkat

4.4 Jumlah website milik

pemerintah daerah Buah 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap

4.5 Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih

% 13,50 28,00 79,41 111,11 Meningkat

4.6 Jumlah Desa Mandiri

Pangan Desa 2,00 6,00 100,00 300,00 Meningkat

Jumlah Lumbung

Pangan Lumbung 10,00 6,00 71,40 42,86 Menurun

Jumlah peralatan

lumbung Buah 10,00 10,00 250,00 100,00 Menurun

4.7 Persentase Skor Pola Pangan Harapan (PPH

) % 80,60 86,81 89,60 163,00

Meningk at 4.8 Tingkat Pengangguran

Terbuka % 0,92 1,67 95,83 95,83 Meningkat

4.9 Angka kriminalitas

yang tertangani % 58,80 54,22 84,00 72,29 Menurun

4.10 Persentase desa yang mempunyai bangunan pos jaga/ronda di desa/kel

% 100 100 100 100,00 Tetap

4.11 Persentase laju pertumbuhan

penduduk % 1,80 1,50 110,00 80,65 Menurun

4.12 Persentase Keluarga

Pra Sejahtera & KS I % 1,30 21,90 10,00 0,90 Menurun

(34)

NO Indikator kinerja Satuan 2013Realisasi2014 2013Capaian2014 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

5.2 APM PAUD/TK % 30,02 38,21 100,10 81,30 Menurun

5.3 Rata-rata lama

sekolah naik Tahun 7,14 7,19 94,56 83,12 Menurun

5.4 APK SD/MI/Paket A % 114,80 114,96 99,96 100,05 Meningk

at

5.5 APM SD/MI/Paket A % 98,15 98,43 100,05 100,18 Meningk

at

5.6 Angka Buta Aksara % 1,70 1,55 69,30 27,77 Menurun

5.7 APK SMP/MTs/Paket B % 98,00 98,70 99,49 100,10 Meningk

at

5.8 APM SMP/MTs/Paket B % 91,48 91,75 99,98 99,19 Menurun

5.9 APK

SMA/SMK/MA/Paket C % 74,60 75,00 100,20 98,04 Menurun

5.10 APM

SMA/SMK/MA/Paket C % 59,52 62,15 96,80 94,89 Menurun

5.11 Persentase guru berpendidikan

minimal S.1 / D.4 % 60,10 67,45 71,60 73,32

Meningk at 5.12 Rasio guru terhadap

murid SD Perbandingan

Guru : Murid

1:17 1:15 78,60 102,74 Meningkat

5.13 Rasio guru terhadap

murid SLTP Perbandingan Guru :

Murid

1:16 1:13 120,00 93,59 Menurun

5.14 Rasio guru terhadap murid SLTA

Perbandi ngan Guru :

Murid

1:17 1:13 86,70 100,00 Meningkat

5.15 Persentase data dan informasi pendidikan

berbasis website % 75,00 75,00 75,00 75,00 Tetap

5.16 Persentase

pemanfaatan ICT

untuk Pembelajaran % 7,50 10,00 42,90 45,45

Meningk at 5.17 Persentase

Pemberdayaan Komite

Sekolah % 30,00 100,00 100,00 142,86

Meningk at 5.20 Cakupan rawat jalan

Puskesmas % 19,98 25,92 153,69 194.74 Meningkat

5.21 Cakupan rawat inap

Puskesmas % 0,48 0,50 45,28 39.68 Menurun

5.22 Umur harapan hidup Tahun 65,10 67,01 96,10 97.48 Meningk

(35)

NO Indikator kinerja Satuan 2013Realisasi2014 2013Capaian2014 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

5.23 Angka kematian bayi Per 1000 kelahiran

hidup 10,60 6,39 31,17 176,30

Meningk at 5.24 Cakupan balita gizi

buruk mendapat

perawatan % 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

5.25 Rasio Posyandu per satuan balita per 1000 penduduk (%)

Bh/ 10.000

Pddk 12,00 7,44 92,31 57.23 Menurun

5.26 Rasio Rumah Sakit per

satuan penduduk 10.000Bh/

Pddk 0,0000 0,5300 0,00 530,00

Meningk at 5.27 Rasio Dokter per

satuan penduduk 10.000Org /

Pddk 1,5000 1,3500 50,00 45,00 Menurun

5.28 Rasio Tenaga Medis per satuan penduduk

Org / 10.000

Pddk 3,0000 2,6100 75,00 65.25 Menurun

5.29 Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin % 87,50 100,00 87,50 100,00

Meningk at 5.30 Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

5.31 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin

% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

5.32 Persentase sistem penyediaan air minum yang memenuhi standar kualitas kesehatan

% 85,50 95,00 100,59 100,00 Menurun

5.33 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan

% 70,00 95,00 82,35 100,00 Meningkat

5.34 Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan

% 70,00 95,00 82,35 100,00 Meningkat

5.35 Persentase rumah

(36)

NO Indikator kinerja Satuan 2013Realisasi2014 2013Capaian2014 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

5.36 Persentase data program kesehatan yang up to date, valid, lengkap dan

terintegrasi

% 100,00 95,00 100,00 95,00 Menurun

6.1 Jumlah desa tertinggal Desa 3 3 86,36 86,36 Tetap 6.2 Persentase jalan desa

dalam kondisi baik % 98,95 56,07 219,80 57,80

Meningk at 6.3 Persentase aparat

desa yang berperan aktif dalam

pembangunan perdesaan

% 97,01 100,00 97,01 100,00

Meningk at

6.4 Persentase

masyarakat desa yang memanfaatan teknologi tepat guna dalam perekonomian desa

% 28,57 57,14 57,14 103,00

Meningk at

6.5 Persentase Lembaga

desa yang dibina % 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

6.6 Jumlah masyarakat KAT yang mendapat

jaminan social Orang 5,00 0,00 100,00 0,00 Menurun

7.1 Persentase PMKS yang mendapat

bantuan sosial % 20,45 10,60 192,92 15.14 Menurun

7.2 Jumlah PMKS yang

memiliki keterampilan Orang 60,00 50,00 20,20 83.30 Meningkat 7.3 Jumlah Kecamatan

yang siap siaga dalam penanggulangan bencana

Kecamatan 8,00 6,00 133,33 42.85 Menurun

7.4 Jumlah TAGANA yang

professional Orang 25,00 30,00 83,33 120,00 Meningkat

8.1 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) % 73,00 73,00 87,00 97.3 Meningkat

8.2 Tingkat Pengangguran

Terbuka % 2,40 2,40 95,83 95,65 Menurun

8.3 Persentase Pencari Kerja yang

Ditempatkan % 60,00 60,00 100,00 100,00 Tetap

8.4 Angka sengketa pengusaha–pekerja

(37)

NO Indikator kinerja Satuan 2013Realisasi2014 2013Capaian2014 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

9.1 Persentase partisipasi perempuan di

lembaga pemerintahan

% 1,50 6,18 5,46 22,07 Meningkat

9.2 Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan

% 42,00 52,00 64,62 86,67 Meningkat

10.1 Jumlah organisasi

pemuda yang aktif Klmpk 18,00 4,00 75,00 100,00 Meningkat 10.2 Jumlah kegiatan

kepemudaan Kali 3,00 4,00 43,00 33,33 Menurun

10.3 Jumlah klub olah raga

yang aktif Klub 5,00 26,00 13,00 92,86 Meningkat

10.4 Jumlah gedung olah

raga yang dipelihara Unit 2,00 1,00 200,00 100,00 Menurun

10.5 Jumlah organisasi olah

raga yang aktif Kelompok 22,00 26,00 88,00 96,67 Meningkat 11.1 Jumlah petani yang

ditingkatkan

pengetahuan, sikap dan keterampilannya melaui bintek, temu karya dan temu usaha

Orang 464,00 214,00 110,00 48,64 Menurun

11.2 Jumlah Gapoktan yang ditingkatkan

kemampuannya Gapoktan 464,00 214,00 85,71 17,39 Menurun

12.1 Jumlah Produksi Padi Ton 292.603 291.216 92,24 87.36 Menurun 12.2 Jumlah Produksi

Jagung Ton 3.262,00 3.742,00 264,99 285.65 Meningkat

12.3 Jumlah Produksi

Kedelai Ton 438,00 2.037 42,77 198.15 Meningkat

12.4 Jumlah Produksi Ubi

Kayu Ton 13.080,00 29.107 132,93 293.65 Meningkat

12.5 Jumlah Produksi

Durian Ton 3.169,00 1.131,60 62,06 21.73 Menurun

12.6 Jumlah Populasi

Durian Batang

266.583,0

0 187.468 100,32 69.17 Menurun 12.7 Jumlah Produksi Duku Ton 1.665,30 247,30 58,25 8.48 Menurun 12.8 Jumlah Populasi Duku Batang 208.917,0

0 54.933 96,87 24.97 Menurun 12.9 Jumlah Produksi

Daging Ton 3.517,43 2.576,93 101,25 69.67 Menurun

12.1

0 Jumlah Produksi Telur Kg 12.821.300 1.281.000 96,34 89,60 Menurun 12.1

(38)

NO Indikator kinerja Satuan 2013Realisasi2014 2013Capaian2014 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

12.1

2 Jumlah Produksi BenihIkan Ekor 435.260.000 787.606.000 77,93 115,11 Meningkat 12.1

3

Jumlah Produksi Karet ton/ tahun

264.177,6 0

133.067,5

1 105,25 52,60 Menurun 12.1

4

Jumlah Produksi Sawit ton/tahun 382.524,0

0 52.300,17 125,42 16,98 Menurun 13.1 Jumlah Komoditi

Unggulan Lokal yang dikembangkan

Komoditi 5,00 5,00 100,00 100,00 Tetap

13.2 Persentase hasil produksi pertanian/ perkebunan unggulan daerah yang

dipromosikan

% 80,00 100,00 160,00 125,00 Menurun

14.1 Persentase Penurunan

Loses % 14,00 13,00 100,00 107,00 Meningkat

15.1 Persentase jaringan irigasi yang

kondisinya baik terhadap jaringan yang ada

% 57,00 56,80 86,36 66,05 Menurun

15.2 Panjang jalan yang

kondisinya baik Km 57,00 56,80 57,46 104,12 Meingkat

15.3 Rasio sarana dan prasarana

kebinamargaan yang kondisinya baik

% 35,00 91,97 140,00 245,25 Meningkat

15.4 Jumlah terminal peti

kemas Unit 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap

15.5 Jumlah kawasan

perkantoran Unit 42,00 44,00 120,00 100,00 Menurun

15.6 Jumlah kawasan Sport

Center Unit 0,00 1,00 0,00 100,00 Meningkat

15.7 Jumlah ruko di AC dan

AD Unit 5,00 3,00 100,00 60,00 Menurun

15.8 Jumlah RTH di

kawasan AC dan AD Hektar 0,00 10,00 0,00 66,67 Meningkat

15.9 Jumlah pasar di

kawasan AC dan AD Unit 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap

15.1

0 Jumlah Sistem Penyediaan Air Minum

(SPAM) Unit 2,00 8,00 66,00 100,00 Meningkat

15.1

1 Jumlah Kawasan Wisata Air Unit 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap

15.1

(39)

NO Indikator kinerja Satuan 2013Realisasi2014 2013Capaian2014 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

Darusalam

15.1

3 Jumlah Lapangan Golf dan Hutan Kota Hektar 0,00 0,50 0,00 50,00 Meningkat 15.1

4 Jumlah kawasan pergudangan dan

pangkalan truk di AC Unit 0,00 1,00 0,00 100,00 Meningkat

16.1 Jumlah dan jenis mitra

bidang pertanian Bidang 4,00 4,00 100,00 100,00 Tetap

17.1 Jumlah Produksi Padi Ton 292.603 291.216 93.37 87,34 Menurun 17.2 Jumlah Lembaga

Distribusi Pangan Masyarakat yang dibina

Gapoktan 3,00 2,00 60,00 40,00 Menurun

18.1 Jumlah kelompok tani yang meningkat SDM

nya Kelompok 45,00 33,00 75,00 63,46 Menurun

18.2 Jumlah Gapoktan yang meningkat SDM

nya Kelompok 24,00 4,00 80,00 17,39 Menurun

19.1 Luas Areal lahan kritis

yang ditanami Ha 16.654 8.033 101,15 45.90 Menurun

19.2 Jumlah produksi bibit

tanaman kehutanan Batang 100.000 114.000 100,00 114,00 Meningkat 19.3 Jumlah pemegang HTI

yang aktif Unit 3,00 2,00 100,00 50,00 Menurun

19.5 Jumlah KPHP yang meningkat

kelembagaannya Unit 2,00 1,00 100,00 100,00 Tetap

19.6 Jumlah kelompok kawasan hutan yang mempunyai data kondisi kawasan hutan

Kelompok - 0,00 - 0,00 Tetap

19.7 Luas Hutan Tanaman Rakyat (HTR) yang dibangun

Ha - 0,00 - 0,00 Tetap

19.8 Persentase

penggunaan kawasan sesuai peraturan

% 67,00 82.43 100,00 99.50 Menurun

19.9 Persentase penurunan

jumlah hotspot % 0,00 9.84 0,00 49.20 Meningkat

19.1

0 Persentase penurunanjumlah kasus perambahan kawasan dan ilegal logging

(40)

NO Indikator kinerja Satuan 2013Realisasi2014 2013Capaian2014 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

20.1 Persentase Perusahaan

Pemegang IUP yang memenuhi kewajiban

% 68,42 90,00 0,00 100,00 Meningkat

20.2 Persentase

penambangan yang menerapkan good mining practice

% 100,00 100,00 117,65 100,00 Menurun

20.3 Persentase pemantauan

peningkatan produksi minyak dan gas

% 0,00 10,00 - 100,00 Meningkat

21.1 Persentase jumlah

desa berlistrik % 90,28 97,49 95,03 97.49 Meningkat

23.1 Persentase

pembangunan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) % 16,00 100,00 59,00 100,00 Meningkat

23.2 Persentase

penyediaan sarana persampahan

% 47,00 14,28 47,00 100,00 Meningkat

23.3 Persentase

Pengawasan Kinerja

Perusahaan % 18,00 100,00 48,65 100,00 Meningkat

24.1 Persentase sarana dan prasarana pelayanan perizinan dan investasi sesuai standar

% 95,00 80,00 172,73 80,00 Menurun

24.2 Presentase kegagalan

investasi % 0,00 0,00 100,00 100,00 Tetap

24.3 Persentase

kesesuaian dengan

SOP % 74,75 100,00 106,79 100,00 Menurun

25.1 Jumlah Perda perizinan dan

investasi Perda 3,00 0,00 20,00 0,00 Menurun

26.1 Jumlah Pelabuhan Udara yang

beroperasi lancer Buah 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap

26.2 Persentase jumlah

Desa Berlistrik % 90,28 97,49 95,03 97.49 Meningkat

26.3 Rasio sarana dan prasarana

kebinamargaan yang kondisinya baik

% 35,00 91,97 140,00 240,00 Meningkat

(41)

NO Indikator kinerja Satuan 2013Realisasi2014 2013Capaian2014 Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

27.2 Persentase koperasi

aktif % 80,21 62,00 100,60 100,00 Menurun

27.3 Jumlah pasar tradisional yang dibangun dan dikelola oleh koperasi

Pasar 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap

28.1 Jumlah kunjungan

wisata Orang 33,75 161.371 51,91 107,00 Meningkat

28.2 Jumlah warisan budaya dunia yang dilestarikan

Buah 2,00 2,00 200,00 0,00 Menurun

28.3 Jumlah grup kesenian

per 10.000 penduduk Grup 14,00 1,00 233,30 100,00 Menurun

28.4 Jumlah kelompok / Sanggar Seni yang aktif

Kelompok 44,00 44,00 100,00 100,00 Tetap

28.5 Jumlah Kelembagaan Budaya Lokal yang Aktif

Lembaga 3,00 3,00 100,00 100,00 Tetap

28.6 Jumlah Hasil Budaya Masyarakat Musi Rawas yang Digali

Jenis 5,00 3,00 166,60 100,00 Menurun

29.1 Jumlah website milik pemerintah daerah untuk mendukung pelayanan perizinan dan penanaman modal

Buah 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap

29.2 Persentase desa yang memiliki pasar

kalangan

% 38,00 40,00 118,75 100,00 Menurun

29.3 Persentase embrio pasar yang

ditingkatkan menjadi pasar kalangan

% 48,00 2,00 73,84 100,00 Meningkat

30.1 Persentase BUMD yang Berperan Aktif Dalam Pembangunan Kabupaten Musi Rawas

% 50,00 50,00 100,00 100,00 Tetap

31.1 Persentase Penduduk yang memiliki KK dan Administrasi

kependudukan (Akte kelahiran, Nkah, dll)

(42)

2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD 2014 SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN REALISASI RPJMD Secara umum, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan, walaupun dari sasaran yang telah ditetapkan masih terdapat beberapa sasaran yang belum menunjukkan kinerja sebagaimana yang diharapkan. Pengukuran, evaluasi dan analisis capaian sasaran strategi dalam tahun 2014 dilakukan terhadap 34 sasaran dari 154 sasaran yang didukung oleh program pada tahun 2014 yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010–2015. Adapun analisa atas pencapaian sasaran strategi tahun 2014 sebagai berikut:

TUJUAN 1 DARI MISI TUJUAN 1 DARI MISI PERTAMA

PERTAMA

Meningkatkan kualitas kehidupan beragama serta kerukunan inter dan antar umat beragama

Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi pertama telah ditetapkan dua sasaran strategi, untuk tahun 2014 ditetapkan 2 sasaran dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.

1.1.1

1.1.1 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Satuan Targ et

Realisa

si % Capaian 1. Persentase muslim

yang khatam Al qur’an

% 15 1,55 10,33

(43)

masyarakat muslim bebas buta aksara Al qur’an

3. Persentase aparat yang aktif dalam pengajian rutin bulanan SKPD

% 70 65,00 93,00

4. Rasio tempat ibadah per 1000 penduduk

Per 1000 pendud

uk

2 2,20 110,00

Rata-rata 76,84

Rata-rata capaian indikator pada sasaran ini sebesar 76,84% dengan kategori baik sekali, dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Pada tahun 2014 ditetapkan indikator Persentase muslim yang

khatam Al Qur’an sebesar 15%, yang terealisasi hanya sebesar 1,55%, sehingga target capaian 10,33%. Dilihat dari target pencapaian kinerja tahun 2014 memang capaian tersebut tidak maksimal tetapi apabila dibandingkan dengan target RPJMD capaian keseluruhan sudah mencapai 85% dari target 20% muslim yang khatam Alqur’an dibandingkan dengan jumlah penduduk muslim di Kabupaten Musi Rawas. Pada Tahun 2014 santri yang khatam Al Qur’an mencapai 5000 orang, sehingga jumlah muslim yang khatam Al Qur’an sampai dengan tahun 2014 meningkat menjadi 64.081 orang sedangkan jumlah muslim seluruhnya sebanyak 397.314 orang (Sumber data: Bagian Kesra Setda Kab. Mura 2014). Dilihat dari pencapaian ini maka dapat disimpulkan pencapaian target kinerja berhasil dengan baik.

(44)

jumlah masyarakat muslim yang bebas buta aksara Al Qur’an dengan jumlah masyarakat muslim seluruhnya. Pada tahun 2014, berdasarkan data dari Bagian Kesra Setda Kabupaten Musi Rawas, jumlah masyarakat muslim bebas buta aksara Al Qur’an sebanyak 297.986 orang, sedangkan jumlah masyarakat muslim seluruhnya sebanyak 397.314 orang. Keberhasilan pencapaian target indikator ini dicapai melalui kegiatan pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Perwujudan Musi Rawas Darussalam di setiap kecamatan dan ditambah dengan pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Perwujudan Musi Rawas Darussalam di setiap Desa/Kelurahan. Tim ini dibentuk untuk menindaklanjuti Instruksi Bupati Nomor 5 Tahun 2010 dan telah dikukuhkan secara serentak pada tanggal 28 Desember 2010.

3. Persentase aparat yang aktif dalam pengajian rutin bulanan SKPD diharapkan aparatur pemda yang aktif mengikuti pengajian sekitar 75% dan realisasi 65% dengan capaian 93%, hal ini dapat dilihat dari daftar kehadiran PNS pada saat setiap pelaksanaan pengajian rutin bulanan di setiap SKPD dan pelaksanaan pengajian yang langsung dipimpin oleh Bupati Musi Rawas pada saat peringatan hari-hari besar di Rumah Dinas Bupati Musi Rawas. Capaian indikator ini memang belum maksimal tetapi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu kehadiran PNS dalam pengajian rutin bulanan meningkat.

(45)

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebanyak 409.602 jiwa. terpenuhinya rasio tempat ibadah dengan jumlah penduduk di Kabupaten Musi Rawas disebabkan jumlah tempat ibadah meningkat sedangkan jumlah penduduk berkurang disebabkan karena adanya pemekaran Kabupaten Musi Rawas

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya kualitas kehidupan beragama ini didukung program dan kegiatan sebagai

1. Program menuju Musi Rawas Darussalam

1.1 Pembinaan Santri Al-Qur’an

1.2 Pembinaan Guru Ngaji 285.578.000 281.994.000 98,75 1.3 Pembinaan Majelis

Taklim

361.791.000 339.395.000 93,81

1.4 Musabaqoh Tilawatil Qur’an

o Indikator Kinerja

Satu 1. Persentase penyelesaian

konflik yang berlatar belakang agama yang

(46)

teratasi

Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan kategori baik sekali, sebagai berikut:

Persentase penyelesaian konflik yang berlatar belakang agama yang teratasi ditargetkan sebesar 100% dan realisasi tahun 2014 sebesar 100%, karena pada tahun 2014 di Kabupaten Musi Rawas tidak pernah terjadi konflik yang mengandung sentimen keagamaan. Hal ini disebabkan oleh adanya upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya konflik yang berlatar belakang keagamaan dengan dibentuk Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang secara rutin melakukan pertemuan 6 (enam) kali dalam satu tahun.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya toleransi kehidupan inter dan antar umat beragama di atas didukung program dan kegiatan berikut:

N o

Urusan/Program/Kegia tan

Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Capaia n (%) Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri 1 Program

Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

439.000.00 0

413.713.6

00 94,24 1.

1

Sosialisasi Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

170.500.000 164.991.00

0 96,77 1.

2

Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial Dikalangan Masyarakat

118.500.000 106.427.00

0 89,81

1. 3

Fasilitasi Forum

(47)

N

2. Program Kemitraan Pengembangan

Sosialisasi Wawasan

Kebangsaan Untuk Pelajar 78.500.000 73.069.000 93,08 2.

2

Fasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

178.000.000 173.077.60

0 97,23

2. 3

Pembentukan dan

Fasilitasi Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK)

100.000.000

79.056.000 79,06

3. Program Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan

Sosialisasi Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)

150.000.000 141.087.20

0 94,06

3. 2

Monitoring Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan Masyarakat

100.000.000

94.359.000 94,36

3. 3

Pemantauan Aksi Unjuk

Rasa 100.000.000 88.949.200 88,95

4. Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Koordinasi Komunitas Intelijen

5. Program Pendidikan Politik Masyarakat

1.042.417. 600

831.492.2

(48)

N

Pokja Verifikasi Bantuan

Dana Parpol Kab.Mura 146.860.000

141.428.70

0 96,30

5. 2

Pokja Verifikasi

Pergantian Antar Waktu Anggota DPR

27.000.000 25.456.600 94,28

5. 3

Koordinasi Forum-Forum

Diskusi Ormas dan LSM 110.000.000 84.158.700 76,51 5.

4

Monitoring Pelaksanaan

Pemilu 268.117.600

262.962.20

0 98,08 5.

5

Sosialisasi Pemilu Legislatif,Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

261.165.500 102.495.50

0 39,25

5. 6

Fasilitasi Koordinasi dan Pemantauan

Penyelenggaraan – Tahapan Pemilu

118.000.000 116.480.60

0 98,71

5. 7

Validasi Data Partai Politik

Se-Kab. Mura Tahun 2014 61.274.500 55.849.900 91,15 5.

8

Validasi Data Ormas dan LSM Se-Kab. Musi Rawas Ta.2014

50.000.000 42.660.000 85,32

6 Program Peningkatan Kesiagaan dan

pencegahan Bahaya Kebakaran

19.875.000 19.875.00

0 100,00 6.

1

Pemantauan dan

Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam

19.875.000

19.875.000 100,00

TUJUAN 2 DARI MISI TUJUAN 2 DARI MISI PERTAMA

PERTAMA

Meningkatkan percontohan dan peneladan karakter darussalam

Gambar

Gambar 2.1Peta  Administrasi Kabupaten Musi Rawas
Tabel 2.1Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Desa & Luas wilayah di Kab.
Tabel 2.2Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Tahun
Tabel. 2.4.
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam rangka pelaksanaan kebijakan Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 72 ayat (1) huruf b

[r]

kita harus mencegah kerusakan dan melestarikan Cagar Budaya tersebut? Kalau iya, kenapa? Seperti yang telah saya singgung diatas bahwa Cagar Budaya merupakan ciri khas

The research indicates that a lack of attention to the human element of change, especially inconsistent senior management support, a lack of involvement of supervisors and

(2) Dalam hal terjadi perubahan terhadap kelas jabatan dari para pemangku jabatan di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kelas

Bakat adalah kemampuan dasar dari seseorang untuk belajar dalam waktu yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik.. Bakat dimiliki oleh

Kegiatan program ini diantaranya adalah (i) penyusunan peraturan presiden tentang kerjasama antarwilayah (regional- isasi) dalam pembangunan dan pengelolaan air minum dan air