21
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). Cara Memasak Telur Rebus yang Baik. Diakses dari http://indobeta.net tanggal 5 April 2016.
Bonang, G. (1995). Mikrobiologi Kedokteran untuk Laboratorium dan Kedokteran. Edisi 16. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Halaman 51.
Gaman, P. M., dan Sherrington, K. B. (1992). Ilmu Pangan: Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi. Yogyakarta: UGM Press. Halaman 191-194.
Hawley, Louise. (2003). Mikrobiologi & Penyakit Infeksi. Jakarta: Penerbit Hipokrates. Halaman 74.
Lesmana, Murad. (2006). Enterobacteriaceae: Salmonella & Shigella. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti. Halaman 32.
Nurwantoro, Ir., dan Djarijah, A. S. (1997). Mikrobiologi Pangan Hewani - Nabati. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 13, 60-61, 72.
Nurzane. (2010). Bagian , Fungsi dan Jenis Telur. Diakses dari http://nurzanepastry.blogspot.com tanggal 5 April 2016.
Saksono, Lukman dan Saksono, Isro‟in. (1986). Pengantar Sanitasi Makanan: untuk Keluarga, Industri Makanan dan Industri Pelayanan Makanan. Bandung: Penerbit Alumni. Halaman 81.
Sediaoetama, Ahmad. (2004). Ilmu Gizi: untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat. Halaman 151.
Sudaryani, Titik. (1996), Kualitas Telur. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 1, 8-11.
Syahrurachman, A., Chatim, A., dan Soebandrio, A. (1994). Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Halaman 45, 168.
Syamsir, E. (2010). Keamanan Mikrobiologi Telur. Jurnal IPB. Diakses 9 April 2016.
Usman, Dody. (2013). Analisa Kandungan Salmonella sp. Pada Telur Mentah dan Telur Setengah Matang Pada Warung Kopi Jalan Samanhudi Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Tahun 2013. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
22
Waluyo, Lud. (2007). Mikrobiologi Umum. Edisi Revisi. Malang: UMM Press. Halaman 185.