• Tidak ada hasil yang ditemukan

KADAR PLACENTAL GROWTH FACTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KADAR PLACENTAL GROWTH FACTOR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

KADAR PLACENTAL GROWTH FACTOR (PlGF)

YANG TINGGI MERUPAKAN PETANDA

PROGNOSTIK

KEJADIAN KARDIOVASKULAR DALAM 6 BULAN

PADA PENDERITA SINDROMA KORONER AKUT

A.A. SG. MAS MEISWARYASTI PUTRA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

TESIS

KADAR PLACENTAL GROWTH FACTOR (PlGF)

YANG TINGGI MERUPAKAN PETANDA

PROGNOSTIK

KEJADIAN KARDIOVASKULAR DALAM 6 BULAN

PADA PENDERITA SINDROMA KORONER AKUT

A.A. SG. MAS MEISWARYASTI PUTRA NIM : 1014138201

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

KADAR PLACENTAL GROWTH FACTOR (PlGF)

YANG TINGGI MERUPAKAN PETANDA

PROGNOSTIK

KEJADIAN KARDIOVASKULAR DALAM 6 BULAN

PADA PENDERITA SINDROMA KORONER AKUT

Tesis untuk Memperoleh Gelar magister

Pada program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik

Program Pascasarjana Universitas Udayana

A.A. SG. MAS MEISWARYASTI PUTRA NIM : 1014138201

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI

(4)

PADA TANGGAL 20 OKTOBER 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Mengetahui,

Dr.dr. K. Rina, Sp.PD, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC NIP. 1947061019780210022

Prof. Dr.dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH NIP. 196105051990022001 NIP. 196105051990022001

NIP. 19560707 1982111 001

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana,

Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, MSc,Sp.GK NIP. 19580521 198503 1 002

Prof.Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 195902151985102001

(5)
(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Terwujudnya tesis yang berjudul “Kadar Placental Growth Factor yang tinggi merupakan petanda prognostik kejadian kardiovaskular dalam 6 bulan pada penderita Sindroma Koroner Akut” tentunya tidak lepas dari peran berbagai pihak sehingga penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besar dan setulus-tulusnya kepada :

Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas pada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis I di Universitas Udayana.

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), atas kesempatan yang telah diberikan pada penulis untuk menjadi mahasiswa program pasca sarjana, program studi kekhususan kedokteran klinik (combined degree).

Ketua Program Pascasarjana Kekhususan Kedokteran Klinik (combined degree), Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc., Sp.GK, yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Pasca Sarjana Kekhususan Kedokteran Klinik (combined degree).

Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. A.A.A. Saraswati, M.Kes atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk melanjutkan pendidikan di Bagian/SMF Kardiologi dan Kedokteran Vaskular dan melakukan penelitian di RSUP Sanglah Denpasar.

Dr. dr. Ketut Rina Sp.PD, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC selaku pembimbing utama yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu, tenaga, serta perhatian yang tinggi untuk memberi dorongan, bimbingan dan arahan mulai dari penyusunan proposal hingga penyelesaian tesis ini.

Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, Sp.PD-KGH selaku pembimbing kedua yang dengan kesediaan penuh melayani pembimbingan, konsultasi, serta

(7)

memberikan arahan, dorongan yang tinggi kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tesis ini.

Seluruh staf pengajar Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Udayana yang telah mendidik, memberikan kesempatan dan fasilitas serta ijin kepada penulis untuk mengikkuti pendidikan program spesialis Kardiologi dan Kedokteran Vaskular dan menyelesaikan tesis ini.

Dr. dr. Ketut Suryana, Sp.PD-KAI, dan Dr. dr. A.A. Wiradewi Lestari, Sp.PK yang telah memberikan ide, membimbing, memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian dan terwujudnya tesis ini.

Ketua Tim Penguji tesis ini Dr. dr. I Ketut Rina, SpPD, SpJP (K), FIHA, FasCC dan anggota Tim Penguji tesis yang terdiri dari Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, SpPD-KGH, Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, SpJP (K), FIHA, FasCC, Dr. dr. Ida Iswari, SpMK, M.Kes, dan dr. IGN Putra Gunadhi, SpJP (K), FIHA, FasCC yang telah memberikan pemecahan, saran, serta masukan yang bermanfaat guna perbaikan tesis ini.

Yang teristimewa untuk kedua orang tua tercinta dr. IGNG Yudha Putra, SpKK dan Ni Made Budiasti, Ssos yang telah dengan penuh kasih sayang dan cinta membesarkan, mendidik selalu memberikan semangat, kasih sayang, dukungan moril dan materi, serta doa sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Adik tersayang dr. IGNG Bayu Prawira Putra sebagai saudara sekaligus teman berbagi suka dan duka. Tidak lupa untuk tante tersayang A.A. Sg. Ratpadmi Putra, S.P. yang selalu ada, membantu, dan memahami segalanya, memberikan dukungan moril serta doa selama saya mengikuti pendidikan ini.

Rekan-rekan residen kardiologi, khususnya dr. Nyoman Sukamiartadana, Sp.JP yang telah membantu menyumbangkan ide untuk penelitian ini. dr. A.A. Ayu Adelia Yasmin, Sp.JP yang telah banyak membantu, memberi masukan, dan tempat berbagi selama pengerjaan tesis ini, serta dr. Agus Wismantara, dr. GA. Suryawati dan dr. Putu Parwata Jaya sebagai teman seperjuangan dalam suka maupun duka yang memberikan keceriaan, senyuman, dan kekuatan selama mengikuti pendidikan ini.

(8)

Teman-teman perawat di UGD, ICCU, Poliklinik PJT yang bersama-sama bahu membahu dalam bekerja sehingga membuat masa pendidikan ini menyenangkan bila bekerja bersama kalian.

Teman-teman sekretariat mbak Ninik, mbak Candra, mbak Dian, mbak Andi, dan Pak Ketut yang selalu mendukung, membantu, bekerjasama dalam segala hal selama pendidikan spesialis ini.

Akhirnya dengan iringan doa, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan pahala yang berlipat ganda atas segala amal baik yang telah diberikan kepada penulis. Semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis dan bagi semua pihak yang berkepentingan.

Denpasar, Oktober 2015 Penulis,

dr. A.A. SG. Mas Meiswaryasti P.

(9)

KADAR PLACENTAL GROWTH FACTOR (PlGF) YANG TINGGI MERUPAKAN PETANDA PROGNOSTIK KEJADIAN KARDIOVASKULAR DALAM 6 BULAN PADA PENDERITA

SINDROMA KORONER AKUT

Sindrom koroner akut (SKA) merupakan keadaan yang mengancam nyawa dan penyebab tertinggi morbiditas dan mortalitas di dunia meskipun sudah dengan pemberian terapi tahap lanjut. Kebanyakan kasus iskemia miokard disebabkan oleh proses aterosklerosis yang dipercaya merupakan suatu keadaan inflamasi kronik. Inflamasi dianggap terlibat dalam pembentukan plak aterosklerosis, penipisan fibrous cap yang menyebabkan ruptur plak, dan pembentukan bekuan darah baik pada keadaan subklinis maupun kejadian koroner dengan gejala. Beberapa faktor resiko dianggap mempercepat progresi aterosklerosis, yaitu hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, hiperkolesterolemia, dan merokok.. Salah satu penanda inflamasi yang dianggap berkaitan dengan kejadian SKA adalah. Placental Growth Factor (PlGF) dan potensial untuk menjadi suatu penanda independen terhadap disrupsi plak, iskemia, dan trombosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar PlGF yang tinggi sebagai prediktor kejadian kardiovaskular dalam 6 bulan pada penderita Sindroma Koroner Akut.

Penelitian ini adalah studi kohort prospektif, mulai saat penderita masuk RS, setelah keluar RS sampai timbul KKV atau sampai pengamatan 6 bulan / 180 hari. Subyekpenelitian adalah semua penderita SKA yang di rawat di Unit Perawatan Intensif Jantung RSUP Sanglah Denpasar yang dipilih secara konsekutif, terdiri dari 60 penderita SKA, yaitu : 9 orang (15%) APTS, 11 orang NSTEMI (18,3%), dan 40 orang STEMI (66,7%). Dalam pengamatan selama 6 bulan didapatkan sebanyak 14(23,3%) penderita yang mengalami KKV, yang terdiri dari 10 (71,4%) penderita dengan Kematian vaskuler, 3 (21,4%) penderita dengan IMA dan 1(7,1%) penderita dengan Recurrent Cardiac Ischemia. Pada Kurve survival Kapplan-Meier tampak kelompok dengan kadar PlGF tinggi ( > 12,7 pq/ml)menunjukkan cumulative survival lebih rendah dibandingkan dengan kelompok dengan kadar PlGF rendah. Cox Proportional Hazards Regression;kadar PlGF tinggi (HR 3,6 ; 95% CI 1,075-12,338; p= 0,038) terbukti memberi risiko KKV pada SKA.

Dari hasil penelitian ini dapat dibuat kesimpulan bahwa Kadar PlGF yang tinggi merupakan petanda prognostik kejadian kardiovaskular (KKV) pada pasien dengan Sindroma Koroner Akut

.

Kata kunci: SKA, PJK, penanda inflamasi, PlGF, VEGF, aterosklerosis, ruptur

(10)

Abstract

ELEVATED PLACENTAL GROWTH FACTOR (PlGF) LEVELS AS A PROGNOSTIC FACTOR OF CARDIOVASCULAR EVENTS AT SIX MONTHS IN PATIENTS WITH ACUTE CORONARY SYNDROME

(ACS)

Acute coronary syndrome (ACS) is a life-threatening condition and a leading cause of mortality and morbidity worldwide despite all the advanced theraphy. Atherosclerosis is the most common cause of myocardial ischemia believed as a chronic inflammation condition. Inflammation involved in the atherosclerotic plaque formation, thinning of the fibrous cap that leading to plaque rupture, and thrombus formation whether subclinical or coronary events with symptoms. Some risk factors believed can accelerate the progression of atherosclerosis, such as hypertension, diabetes mellitus, obesity, hypercholesterolemia , and smoking. One of inflammation marker that is believed involved in ACS were placental growth factor (PlGF) and potential as independent marker of plaque disruption, ischemia, and thrombosis. Objective of this study wasto determine the elevated PlGF levels as a predictor of cardiovascular events in 6 months in patients with ACS.

This is a prospective cohort study, start from the day of patient’s admission to the hospital until cardiovascular events noted in 6 months evaluation (80 days). Subjects of this study were consecutive sampling of all the patients with ACS at UPIJ Sanglah Denpasar. There were 60 ACS patiens : 9 patients (15%) with APTS, 11 patients with NSTEMI (18,3%), dan 40 patients with STEMI (66,7%). In 6 months follow up the results were 14 (23,3%) patients with cardiovascular event. 10 patients (71,4%) with vascular death, 3 (21,4%) patients with IMA and 1(7,1%) patients with Recurrent Cardiac Ischemia. Kapplan-Meier kurve survival showed patients with elevated levels of PLGF ( > 12,7 pq/ml) had a lower cumulative survival compared to the lower levels of PlGF Cox Proportional Hazards Regression showed elevated levels of PlGF (HR 3,6 ; 95% CI 1,075-12,338; p= 0,038) increasing the risk of cardiovascular event in patient with ACS .

The conclusion of this study was elevated levels of PlGFis a prognostic marker og cardiovascular event in patients with ACS.

Keywords: ACS, CAD,inflammation marker, PlGF, VEGF, atherosclerotic, plaques rupture, cardiovascular event

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM……….. ... i

PRASYARAT GELAR……….. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………. iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH……… vi

ABSTRAK………... ix

ABSTRACT………. x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ……… xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN... xix

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

(12)

1.3.1 Tujuan umum ... 9

1.3.2 Tujuan khusus ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

1.4.1 Manfaat akademik / ilmiah ... 9

1.4.2 Manfaat praktis ... 10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sindroma Koroner Akut ... 11

2.1.1 Definisi ... 11

2.1.2 Epidemiologi ... 12

2.1.3 Faktor-faktor risiko SKA ... 13

2.1.4 Patofisiologi SKA ... 14

2.1.4.1 Ruptur plak aterosklerosis... 14

2.1.4.2 Trombositosis... 19

2.1.5 Manifestasi klinis SKA ... 22

2.1.6 Diagnosis SKA... 23 2.1.6.1 Anamnesa... 23 2.1.6.2 Pemeriksaan fisis... 24 2.1.6.3 Elektrokardiograpi/EKG... . 24 2.1.6.4 Penanda Biokimia... 25 2.2 PlGF ... 27 2.2.1 Struktur PlGF ... 28

(13)

2.2.2 Paparan PlGF ... 30

2.2.3 Peranan PlGF terhadap angiogenesis ... 31

2.2.4 PlGF dan inflamasi ... 32

BAB III. KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir ... 37

3.2 Kerangka Konsep ... 39

3.3 Hipotesis Penelitian ... 39

BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian ... 40

4.2. Tempat dan waktu penelitian... 41

4.3. Populasi dan Sampel ... 41

4.3.1. Populasi penelitian ... 41 4.3.1.1. Populasi target ... 41 4.3.1.2. Populasi terjangkau ... 41 4.3.1.3. Sampel ... 42 4.3.2. Penentuan sampel ... 42 4.3.2.1. Kriteria Inklusi ... 42 4.3.2.2. Kriteria Ekslusi ... 42 4.3.2.3. Jumlah Sampel ... 43 4.4. Variabel penelitian ... 44 4.4.1. Variabel bebas ... 44

(14)

4.4.2. Variabel tergantung ... 44

4.4.3 Variabel kendali ... 44

4.4.4 Hubungan antar variabel ... 44

4.5. Definisi operasional variabel penelitian ... 44

4.6. Instrumen penelitian dan metode pemeriksaan ... 53

4.6.1 Instrumen penelitian ... 53

4.6.2 Metode pemeriksaan ... 53

4.7 Alur Penelitian ... 54

4.8 Analisa Statistik ... 57

4.9 Uji Hipotesis ... 60

BAB V. HASIL PENELITIAN... 61

5.1 Karakteristik sampel penelitian... 61

5.2 Gambaran klinis penderita SKA dan KKV ... 62

5.3 Analisa kurva ROC... 63

5.4 Kadar PlGF yang tinggi sebagai prediktor KKV... 65

5.5 Pengaruh kadar PlGF terhadap KKV setelah dikontrol... 67

BAB VI. PEMBAHASAN... 68

6.1 Karakteristik sampel peneitian... 69

6.2 Analisa kurva ROC... 71

(15)

6.4 Keterbatasan penelitian... 77

BAB VII. SIMPULAN DAN SARAN... 78

7.1 Simpulan... 78

7.2 Saran... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

5.1 Karakteristik sampel penelitian berdasarkan kadar PlGF ...62

5.2 Gambaran klinis SKA ……… 63

5.3 Gambaran klinis SKA dengan KKV dan tanpa KKV ……… 63

5.4 Gambaran klinis SKA dan persentase KKV ………63

5.5 Kadar PlGF berdasarkan nilai cut off point kurva ROC……….. 63

5.6 Model dasar hasil analisis cox proportional hazards regression kadar PlGF yang tinggi sebagai prediktor KKV pada pasien SKA ……….. 68

(17)

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Halaman

2.1. Persentase kematian akibat penyakit kardiovaskular ... 12

2.2. Tahapan aterosklerosis ... 18

2.3. Mikroanatomi thrombosis dan oklusi akut arteri ... 19

2.4. Pembentukan, perluasan, dan durasi trombosis plak ... 20

2.5. Proses inflamasi, rupture plak, dan trombosis ... 21

2.6. Waktu pelepasan penanda biokimia kardiak... 26

2.7. Algoritme diagnosis SKA……….. . 26

2.8. Skema ikatan PlGF……….. 28

2.9. Skema ikatan PlGF isoform dan PlGF heterodimer……… 29

2.10. PlGF dan aterosklerosis……… 34

3.1. Kerangka konsep penelitian ... 38

4.1 Rancangan penelitian ... 40

4.2 Hubungan antar variable ... 43

4.3 Alur Penelitian………. 53

5.1 Kurva ROC dalam menentukan cut off point kadar PlGF… 64 5.2 Kurva estimasi survival Kaplan Meier terjadinya KKV berdasarkan kadar PlGF ……… 65

(18)

DAFTAR SINGKATAN

ACE : American College of Endocrinology

ACC : American College of Cardiology

ADA : American Diabetic Association

ACS : Acute Coronaruy Syndrome

AHA : American Heart Association

APTS : Angina Pektoris Tidak Stabil

APO-E : Apolipoprotein E

APS : Angina Pektoris Stabil

ATP III : Adult Treatment Panel III

CCU : Coronary Care Unit

CI : Confidence Interval

CKMB : Creatin Kinase Myocardial Band

CRP : C Reactive Protein

DM : Diabetes Mellitus

ELISA : Enzyme Linked Immunosorbent Assay

ESC : European Society of Cardiology

GFR : Glomerular Filtration Rate

HR : Hazard Ratio

(19)

JNC : Joint National Committee

KRS : Keluar Rumah Sakit

KTP : Kartu Tanda Penduduk

LDH : Lactic Dihydrogenase

LDL : Low Density Lipoprotein

LVEF : Left Ventricle Ejection Fraction

LVH : Left Ventricle Hypertrophy

LAD : Left Anterior Descending artery

LBBB : Left Bundle Branch Block

MMP : Matrix Metalloproteinase

MPh : Macrophage

MRS : Masuk Rumah Sakit

MSCT : Multislice Computered Tomography

MRA : Magnetic Resonance Angiography

NCEP : National Cholesterol Education Program

NO : Nitric Oxide

NOS : Nitric Oxide Synthetase

NSTEMI : Non-ST Elevation- Myocardial Infarction

NT-proBNP : N Terminal-proBrain Natriuretic Peptide

PERKI : Perkumpulan Kardiologi Indonesia

PLATO : Platelet Inhibition and Platelet Outcomes

(20)

PMN : Polimorphonuclear Neutrophils

RR : Relative Risk

RCA : Right Coronary Artery

sFlt-1 : Soluble fms-like Tyrosin Kinase

SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

SGPT : Serum Glutamic Pyruvic Transaminase

SKA : Sindroma Koroner Akut

STEMI : ST Elevation Myocardial Infarction

SCD : Sudden Cardiac Death

UPIJ : Unit Perawatan Intensif Jantung

VEGF : Vascular Endothelial Growth Factor

VEGFR-1 : Vascular Endothelial Growth Factor Receptor-1

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Cara Pemeriksaan Laboratorium... 88

2. Informasi Pasien dan Formulir Persetujuan ... 90

3. Formulir Penelitian ... 95

4. Data Penelitian ... 102

Referensi

Dokumen terkait

Elias Tarigan : Hubungan kadar troponin - t dengan gambaran klinis penderita sindroma koroner akut,2002 USU e-Repository

GAMBARAN KADAR TRANSFORMING GROWTH FACTOR β1 (TGF-β1) PADA PENDERITA GINJAL KRONIK TERMINAL.. (PGKT)

Membuktikan korelasi kadar Transforming Growth Factor Beta (TGF- β) dengan kualitas hidup penderita rinosinusitis kronik pada domain telinga dan wajah dengan

1131T>C dengan kadar trigliserida pada penderita sindroma metabolik dan non.

It was Suggested that angiogenic factors play a role in mechanism of preeclampsia such as soluble fms like tyrosine kinase-1 (SFLT-1) and Placental Growth Factor

Judul Tesis : Hubungan anemia dan kadar vascular endothelial growth factor A (VEGFA) pada neonatus.. Nama :

" Hubungan Antara Kadar Histamin dan Tryptase Plasma dengan Kejadian Infark Miokard Akut ST Elevasi Pada Pasien Dengan Sindroma Koroner Akut” beserta perangkat yang

High ratio of soluble FMS-like Tyrosine Kinase 1 sFlt-1 to Placental Growth Factor PIGF Levels as a Risk Factor For Preeclampsia Some studies show increased levels of sFlt-1 and