Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
www.ojs.unud.ac.id
Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul,
AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan
Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada,
IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel
Muktiwibowo, A.
Vo
lum
e
(4
)N
om
or
(1
)Edi
si
Ja
nua
ri
20
16
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.
3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
Penanggung Jawab
Anak Agung Ayu Oka Saraswati
Pengarah
I Nyoman Widya Paramadhyaksa
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan
Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo
Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.
Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016
ISSN No. 9 772338 505750
Hak Cipta
2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada
website OJS Universitas Udayana
www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm.
Font
yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (
keyword
) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(
keyword
) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya
harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak
miring.
Keterangan umum:
1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan
soft copy
dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.
Editorial
Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,
ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (
reviewer
dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor
1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 1 ini.
Daftar Isi
Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD... iii
Editorial... iii
Daftar Isi... v
1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.
(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati) ...1-4
2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali
(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...5-10
3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali. Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau
(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ... 11-16
4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan pada Tampilan Bangunan
(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ...17-20
5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep TampilanMain Gate.
(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...21-24
6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan Bangunan.
(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...25-28
7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali
(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra) ...29-34
8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali
(Ni Wayan Wiwin Darsika, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ...35-40
9. Galeri Batu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri
(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta)...41-44
10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.
(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ...45-48
11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.
(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)... 49-54
12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam.
(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida Bagus Ngurah Bupala)...55-58
13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali
(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ... 59-64
14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual dengan Sirkulasi Wisata
(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya)...71-74
16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga
(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra)...75-78
17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali
(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)...79-84
18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar
(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...85-90
19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali
(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ...91-94
20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali
(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...95-98
21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali
(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ...99-102
22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali
(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ...103-108
23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali
(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana)...109-114
24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali
(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ...115-118
25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali
(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ...119-124
26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali
(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ...125-130
27. Gedung Konser Musik Internasional di Badung, Bali
(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik)...131-136
28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali
(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ...137-142
29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali
(I Gusti Ngurah Bagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...143-148
30. City Hotel di Denpasar, Bali
(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada) ...149-154
31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali
(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ...155-160
32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali
(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...161-166
33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali
(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...167-170
34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali
(Made Nurjaya Permana, Ida Bagus Sarjana, I Nyoman Susanta) ...171-174
35. Galeri Kain TenunEndekdi Kota Denpasar, Bali
(Putu Gde Suwandi Putra Nugraha, Ida Bagus Ngurah Bupala, Putu Gede Sukarsana)...175-178
36. Sentra Penjualan KerajinanGamelanBali di Desa Tihingan Klungkung, Bali
(Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra, I Gusti Bagus Budjana, I Nyoman Surata)...179-184
37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali
38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali
(Dwi Adintya Eradiputra, Syamsul Alam Paturusi, I Wayan Kastawan)... 189-194
39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality
(Fajar Kurnia Adi, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...195-198
40. Taman Kota Mangupura
(George Gede Raditya, Evert Edward Moniaga, Syamsul Alam Paturusi)... 199-202
41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali
(I Putu Agus Suartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ... 203-206
42. Pengembangan KawasanWaterfrontdi Danau Buyan, Bali
(I Gede Made Diastawa Giri, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ... 207-212
43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali
(I Wayan Kuatrayana, I Wayan Meganada, Evert Edward Moniaga) ... 213-216
44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali
(I Wayan Gani Septiadi, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)...217-220
45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali
(I Gede Urip Suputra, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika)... 221-226
46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural
(Sapta Hartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, Ciptadi Trimariarto) ...227-230
47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak
(I Dewa Made Adiyoga Pramana Purwa, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara)...231-234
48. TokoModernBahan Bangunan di Kabuaten Badung
(I Nyoman Erin Diana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik) ...235-240
49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar
(I Kadek Raka Winda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)...241-246
50. Dynamic Active Spacepada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali
(I Nyoman Satria Trypartha, I Wayan Meganada, Ni Made Swanendri)... 247-252
51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali
(Trihono Ari Prabowo, Ngakan Putu Sueca, I Wayan Wiryawan) ...253-258
52. Villa Resort inTulamben Karangasem, Bali
(I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna) ...259-264
53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali
PENDAHULUAN
Tujuan utama perancangan ini dilakukan adalah untuk menyediakan fasilitas berupa bangunan kantor peri-klanan yang dapat meningkatkan taraf sektor perekonomian bagi usaha kecil menengah di Kabupaten Badung yang semakin terdesak dengan kedatangan perusahan asing.
Dalam proses rancang arsitektur kantor periklanan ini terdapat saling keterkaitan antara ide gagasan, tema dan pola bentuk, dimana ketiga hal tersebut dicapai dengan metoda perancangan 5 (lima) langkah dari Snyder & Catanese (1985) yaitu; (1) Pertama adalah permulaan, (2) Kedua adalah persiapan atau pro-gramming, (3) ketiga adalah pembuatan usul atau sintesa, (4) keempat adalah evaluasi, dan (5) kelima ada-lah tindakan.
Untuk tema yang diambil dalam perancangan kantor produksi iklan di Badung adalah “Dynamic Active Space”. Latar belakang pengambilan tema ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi audiovisual yang sangat cepat akhir – akhir ini. Cepatnya perkembangan teknologi audiovisual dapat berdampak untuk menghasilkan ide – ide dan gagasan baru dalam industri periklanan sehingga dengan tema ini dapat mewujudkan sebuah kantor yang bersifat mengalir, ekspresif dan tidak kaku, berbeda dengan kantor – kan-tor yang identik dengan kesan formal.
DYNAMIC ACTIVE SPACE
PADA PERANCANGAN KANTOR PRODUKSI IKLAN
DI BADUNG, BALI
I Nyoman Satria Trypartha1), I Wayan Meganada2), dan Ni Made Swanendri3)
1)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
nym.trypartha@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
d_endri@yahoo.com
ABSTRACT
Determination of Dynamic Active Space theme in the design of advertising production office in Badung is intended for the creation of space - office space that can support and to add the creativity of individuals - individual workers advertis-ing industry in this office to work creatadvertis-ing some innovative ideas . The ideas about advertisadvertis-ing production office workers in Badung will be stimulated with arrangement of space and interior creativity , as well as an office building facade and shape . Office building facade and forms of advertising production in Badung which obtained will consider the potential of the site as the viewpoint of the road , as well as the atmosphere of the interior of the office ad production space as visitor space comprising lobby space , display , cafferia , and management room which consists of space - office work space , space - space and space manufacturing printing & packing obtained from setting penghawaan , natural and artificial lighting.
Keywords:dynamic, advertising, office
ABSTRAK
Penentuan temaDynamic Active Spacedalam rancang kantor produksi iklan di Badung dimaksudkan untuk penciptaan ruanan kantor yang dapat mendukung serta membangkitkan proses kreatifitas individu para pekerja industri periklanan dalam kantor ini untuk berkarya menciptakan sebuah gagasan. Gagasan-gagasan inovatif para pekerja kantor produksi iklan di Badung dirangsang dengan permainan susunan dari ruang dan interiornya, serta fasade dan bentuk bangunan kantor. Fasade dan bentuk bangunan kantor produksi iklan di Badung didapat dari pertimbangkan akan potensi–potensisite seperti sudut pandang dari jalan, begitu juga suasana interior dari ruang kantor produksi iklan di Badung ini seperti ruang pengunjung yang terdiri dari ruanglobby,display, cafferia, dan ruang penglelola yang terdiri dari ruang-ruang kerja kan-tor, ruang pabrikasi dan ruangprinting& packing yang didapat dari pengaturan penghawaan, pencahayaan alami dan buatan.
Sesuai dengan audiovisual yang bertolak ukur pada harmonisasi nada dan gerakan yang dinamis, tema ini nantinya akan diaplikasikan melalui konsep ekspresi bentukan arsitektur, susunan pola massa, utilitas, pen-cahayaan dan sistem struktural bangunan.
EKSPLORASI DAN PROSES RANCANG
Penjabaran Tema
TemaDynamic Active Spaceyaitu tema yang mengimplemtasi dari sebuah pergerakan dimana menunjuk-kan adanya kedinamisan dalam rancangan, sehingga ruang yang diciptamenunjuk-kan amenunjuk-kan menunjukmenunjuk-kan suasana yang penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Berdasarkan penjabaran tema di atas didapatkan karakter yang bisa dikembangkan dalam rancangan arsi-tektur, yaitu; pergerakkan dan semangat.
Eksplorasi Gubahan Massa dan Penataan
Pada bangunan gubahan massa merupakan hasil trans-formasi dari penjabaran tema Dynamic Active Space, sedangkan analisa view dan site digunakan untuk menentukan konsep perletakan massa bangunan. Kon-sep bentuk massa bangunan diambil dari bentuk dasar dari persegi dan persegi panjang. Bentuk persegi yang dikaitkan dengan unsur akan kegiatan administratif ka-rena memiliki kesan simetris dari setiap sudutnya. Kon-sep Perletakan massa bangunan berdasarkan analisa view menuju tapak didapatkan bahwa area yang paling berpotensi sebagai point of interest adalah bagian ten-gah lahan (Lihat Gambar 1). Pada area ini gabungan dari bentukan persegi dan persegi panjang nantinya akan direncanakan sebagai pusat orientasi bangunan. Bentuk bangunan disusun mengikuti garis tapak untuk membuka salah satu sisi bangunan ke arah jalan prima-ry dan secondary. View dari jalan menjadi sesuatu po-tensi yang bagus sebagai nilai tambah dari bangunan kantor produksi iklan ini.
Eksplorasi Fasade
Untuk mendapatkan keseimbangan komposisi fasad bangunan yang bentuknya memanjang, maka digunakanlah beberapa elemen - elemen vertikal. Unsur vertikal pada fasade depan bangunan diwujudkan dalam penataan tiang – tiang kolom penyangga struktur dan kisi – kisi bangunan yang difungsikan sebagai desain vertical sun screen dengan pola yang mengikuti massa bangunan. Pola – pola ini apabila terkena terpaan ma-tahari akan terlihat mengalir atau bergerak sehingga menghasilkan bayangan yang menyerupai suatu aliran dinamis.
Eksplorasi Ide Ruang dan Interior
Ruang – ruang kerja atau ruang lainnya didesain memiliki skala ruang atau penataan interior yang dapat memberikan kesan berbeda – beda pada penggunanya. Sehingga pengguna gedung tidak hanya merasa nyaman tetapi dapat pula menikmati perubahan suasana ruang satu ke ruang berikutnya. Misalnya kesan lapang dan luas pada ruangan lobby sehingga tidak berkesan sempit dan menekan pada pengguna.
Sudut pandang dari Jl. Sunset Road
Sudut pandang dari Jl. Merta Nadi
Gambar 1. PotensiViewPadaSitedan Per-letakan Bangunan
Dalam kantor produksi ini semua in-formasi atau data yang masuk dari pengunjung secepatnya akan diolah dalam ruang pabrikasi ataupun ru-ang printing, sehingga kantor ini tid-ak memerlukan penyajian display atau contoh benda dalam wujud aslinya, namun lebih banyak menggunakan media audiovisual untuk mengkomunikasikan wujud-nya.
Sebagian besar ruang- ruang pada kantor produksi ini menggunakan sistem pencahayaan buatan. Se-hingga kesan suasana yang
dicip-takan dan disampaikan pada pengunjung bangunan dapat diperkuat. Jenis pencahayaan buatan yang diap-likasikan seperti;up light, down light, danspot light. Untuk objek – objek tertentu agar penekanan suasana lebih terasa maka digunakanlah sistem pencahayaan alami dipadu denganspot light, contohnya pada ruang lobby. Tetapi agar perpaduan dua pencahayaan ini tidak menciptakan efek buta pada pengunjung makan pencahayaan alami tidak dimasukkan secara langsung menuju ruangan, tetapi cahay yang dimasukkan ada-lah cahaya pantulan dari dinding di luar bangunan.
HASIL RANCANGAN
Bentuk Bangunan
Bentukan bangunan menggunakan banyak unsur garis lurus untuk menguatkan kesan simetris dan dinamis. Permainan unsur garis lurus dalam bentuk bangunan ditunjang oleh bentukan persegi dan persegi panjang. Ruang luar yang berbatasan dengan jalan dimanfaatkan sebagai ruang parkir. Sedangkan ruang luar yang berbatasan dengan sisi lahan kosong dimanfaatkan sebagai area servis kegiatan pabrikasi. Sistem sirkulasi ruang luar bangunan menggunakan sistem sirkulasi linear dengan beberapa pintu masuk sesuai kelompok civitas. Untuk area parkir terdapat perbedaan area sirkulasi dan parkir pengelola dengan pengunjung.
Gambar 3.Lay Out Plan Sumber: Trypartha, 2015:106
Gambar 2. Gambaran Suasana Bangunan Sumber: Trypartha, 2015:68
Fasade Bangunan
Fasade bangunan menggunakan beberapa elemen vertikal untuk mencapai keseimbangan tampak bangunan. Pada tampak depan elemen bangunan berupa kisi – kisi (vertical sun screen) yang menggam-barkan pola gerakan dinamis. Sedangkan tampak bagian belakang mengekspos struktur atap sebagai unsur vertikal.
Ruang dan Interior
Pembagian ruang di dalam kantor dibagi berdasar-kan kelompok aktifitas yang diwadahi. Lantai base-ment 100% seluruhnya digunakan sebagai lingkup ruang pengelola. Lantai 1 sebanyak 20% digunakan untuk lingkup ruang pengunjung, sedangkan si-sanya merupakan lingkup ruang pengelola. Lantai 2 (dua) sebanyak 90% dimanfaatkan sebagai lingkup ruang pengelola yang berisi kantor – kantor se-dangkan sisanya dimanfaatkan sebagai ruang per-cetakan dan pengepakkan. Sistem sirkulasi ruang dalam menggunakan sistem sirkulasi linear.
Sistem sirkulasi menggunakan sistem linear yang ber-pusat pada koridor pengelola di lantai 1 (satu). Melalui ruangan ini pengelola dapat mengakses ruang - ruang pengunjung, ruang – ruang pengelola dan ruang – ru-ang penunjru-ang. Interior ruru-angan menggunakan pen-cahayaan buatan untuk memperjelas alur sirkulasi se-hingga menunjang kegiatan perkantoran dan pabrikasi. Pencahayaan yang digunakan menggunakan sistem in-derict light dan spot light untuk memberikan kesan
Gambar 4. Tampak Utara dan Tampak Timur Bangunan Sumber: Trypartha, 2015:117
Gambar 5. Denah Basement Sumber: Trypartha, 2015:114
Sistem struktur yang digunakan dalam rancangan kantor ini adalah sistem struktur kombinasi antara sistem kolom – balok, dan rangka baja. Pemilihan sistem struktur ini dikarenakan menyesuaiakan dengan kebutuhan ruang dan penciptaan wujud ar-sitekturnya sendiri.
Utilitas
Dalam perancagan Kantor Produksi Iklan, aspek utilitas memiliki peranan penting. Tidak hanya untuk men-jaga kenyamanan pengunjung tetapi juga untuk menunjang fungsi penyampaian informasi yang merupakan aktifitas utama di dalam kantor. Beberapa aspek utilitas utama yang diperhatikan dalam perancangan antara lain; Pencahayaan ruangan display menggunakan sistem pencahayaan in-direct dipadu dengan spot light untuk penekanan pada objek – objek tertentu. Ruang pengelola dan lobby menggunakan pencahayaan ala-mi pada siang hari dan pencahayaan buatan, lampu LED pada malam hari.
Kedua, adalah sistem el-ektrikal bangunan menggunakan sumber listrik dari PLN. Sumber listrik dari PLN kemudian ditampung da-lam travo utama selanjutnya dibagi dayanya menjadi tiga bagian untuk mensuplai listrik di masing – masing lantai. Sumber listrik tiap lantai ter-pusat pada shaft listrik di ru-ang servis pengelola. Kantor ini juga dilengkapi genzet die-sel sebagai sumber energi listrik alternatif apabila sumber listrik utama mengalami pemadaman.
Ketiga, pada sistem penghawaan pada kantor ini menggunakan penghawaan buatan. Sistem penghawaan buatan menggunakan sistem penghawaan AC split. Sistemoutdoorunit ditempatkan pada ruang terbuka di-antara bangunan dan beberapa di bagian atap bangunan. Masing – masingoutdoor unit mensuplai udara
Gambar 7. Denah Lantai 2 Sumber: Trypartha, 2015:116
Gambar 8. Potongan A-A Bangunan Sumber: Trypartha, 2015:121
Gambar 9. Potongan B-B Bangunan Sumber: Trypartha, 2015:122
Gambar 10. Sistem Jaringan Listrik Sumber: Trypartha, 2015:104
dingin untuk maksimum 5 (lima) indoor unit. Pada perancangan kantor inioutdoor unit dibagi berdasarkan kelompok aktifitas ruang yang dilayani. Misalkan kelompok ruang perkantoran, pabrikasi dan looby.
SIMPULAN dan SARAN
Simpulan yang didapat dari hasil perancangan kantor produksi iklan di Badung ini adalah sebuah perancangan bangunan yang baik haruslah dapat menyediakan fasilitas-fasilitas ruang yang diperlukan se-hingga tujuan dari bangunan yaitu mewadahi kegiatan manusia didalammnya untuk mendesain suatu produk dapat tercapai. Selain segi fungsi dalam perancangan juga memperhatikan segi keindahaan atau es-tetika yang dapat memberikan rasa yang dapat merangsang nilai sensoris manusia dalam mendesain produk. Begitu juga dari segi kekuatan yang menjamin rasa keamanan manusia yang melakukan kegiatan di dalam sebuah bangunan, sehingga dengan adanya koordinasi antara ketiga unsur tersebut dan tidak ada salah satu unsur yang saling melebihi unsur lainnya maka keseimbangan dalam merancang dapat terpenuhi atau dikatakan telah seimbang.
REFRENSI
Alo, Liliweri. (2010).Komunikasi Serba Ada Serba Makna.Kencana: Jakarta.
Hapsari, T. Niken. (2010).Seluk Beluk Promosi dan Berbisnis.A Plus Book: Yogyakarta.
James Webb Young. (1993).A Technique for Producing Ideas 3rdEdition. Crain Books: Chicago.
Johnsen, Carla, Monlee. (2004).Prinsip-prinsip Periklanan Dalam Perspektif. Global Prenada Media: Jakarta Kallaus, Norman F., & Keeling, B. Lewis. (1991)Administrative Office Management, Tenth Edition. South –
Western Publishning Co: Cincinnati Ohio.
Kotler, Philip. (2001).Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pen-gendalian. Salemba Empat: Jakarta.
Manasseh, L., and R. Cunliffe. (1962).Office Buildings. Reinhold Publishing Corporation: New York. Meija, Luis R. Gomez, dkk. (2004).Managing Human Resources.Pearson Prentice Hall: New Jersey. Moekijat. (1997).Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja.CV. Pioner Jaya: Yogyakarta.
Monlee, Lee, dan Carla Johnson. (2007).Prinsip-prinsip Periklanan Dalam Perspektif Global. Kencana Pre-nada Media Group: Jakarta.
Morrisan. (2010).Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Kharisma Putra Utama: Jakarta. Neufert,Data ArsitekEdisi 33 Jilid 2 Alih Bahasa, Sjamsu Amril. Erlangga: Jakarta.
Schirmbeck Egon. (1998).Gagasan Bentuk dan Arsitektur. Intermatra: Bandung. Snyder, James C. (1985).Introduction of Architecture.Intermedia: Bandung. Soewito. (1990).Administrasi Modern. Titik Terang: Jakarta.
Stoner, James AF and Edward Freeman & Daniel R. Gilbert Jr. (1996). Manajemen Jilid I, alih bahasa Alex-ander Sindoro. PT. Prehallindo: Jakarta.
Suparjati, dkk. (2000).Tata Usaha dan Kearsipan. Kansius : Yogyakarta. The Liang Gie. (1972).Kamus Administrasi,2nded. PT Gunung Agung: Jakarta.
Wells, Burnett & Moriaty. (2003).Advertising Principles and Practice, 5thEdition. Prentice Hall. William Henry Robinson and Edwin M. Leffingwell. (1950).Textbook Of Office Management.